Anda di halaman 1dari 5

SESAR (FAULT)

A. Pengertian Sesar (Fault)


Sesar adalah celah di kerak bumi. Biasanya, sesar dikaitkan dengan, atau
membentuk, batas antara lempeng tektonik Bumi. Dalam sesar aktif, potongan
kerak bumi sepanjang sesar bergerak seiring waktu. Batuan yang bergerak dapat
menyebabkan gempa bumi . Sesar tidak aktif memiliki gerakan di sepanjang sesar
pada satu waktu, tetapi tidak lagi bergerak. Jenis gerakan sepanjang sesar
tergantung pada jenis sesar. Sesar dalam geologi adalah fraktur planar di batuan
pada kerak bumi, di mana gaya kompresional atau dimensi menyebabkan
perpindahan relatif batuan di sisi yang berlawanan dari fraktur. Panjang fault
berkisar dari beberapa sentimeter hingga ratusan kilometer, dan perpindahan juga
dapat berkisar kurang dari satu sentimeter hingga beberapa ratus kilometer di
sepanjang permukaan fault . Dalam beberapa kejadian, pergerakan didistribusikan
di atas zona sesar yang terdiri dari banyak sesar individual yang menempati bidang
dengan lebar ratusan meter. Sesar mungkin vertikal, horizontal, atau miring pada
sudut apa pun. Meskipun sudut kemiringan tertentu bidang sesar cenderung relatif
seragam, mungkin berbeda jauh sepanjang dari tempat ke tempat. Ketika batu
melewati satu sama lain dalam patahan, blok atas atau atasnya sepanjang bidang
patahan disebut dinding gantung , atau headwall, blok di bawah disebut footwall.

Sumber : Ibnu Bandono,2010


Gambar 1
Sesar
B. Jenis-Jenis Sesar
Sesar memiliki beberapa jenis berdasarkan proses terbentuknya, berikut
ini merupakan jenis-jenis sesar :
1. Sesar Normal
Sesar normal terjadi di daerah di mana batu - batu itu terlepas karena gaya
tarik sehingga kerak batuan di suatu daerah mampu mengambil lebih
banyak ruang. Batu yang ada di satu sisi patahan pindah ke bawah relative
rendah terhadap batu di sisi patahan. Sesar normal tidak akan membuat
langkan batu yang menggantung. Dalam sesar normal kemungkinan bisa
berjalan di area sesar yang terbuka.

Sumber : Diqi ,2014


Gambar 2
Sesar Normal

2. Sesar Naik
Sesar naik terjadi di daerah di mana batuan didorong bersama-sama
dengan gaya kompresi sehingga kerak batuan suatu daerah mengambil
lebih sedikit ruang. Batuan di satu sisi patahan didorong ke atas relatif
terhadap batu di sisi lain. Pada sesar naik , area patahan yang terbuka
sering kali menjadi overhang. Sesar naik adalah jenis sesar yang hampir
sama dengan sesar normal namun terjadi ketika sudut sesar sangat
rendah. Berikut ini merupakan ciri-ciri seasar naik , sesar naik mempunyai
kemiringan landai low-angle, <45º thrust sampai curam dengan high angle
- 60º , dalam pergeerakan dan geser dapat lebih cepat daripada erosi
sehingga menghasilkan rombakan yang bersatu atau bercampur dengan
breksi sesar, gejala seretan dan pembentukan sesar-sesar sekunder
sangat umum pada sesar naik.
Sumber : Diqi ,2014
Gambar 3
Sesar Naik

3. Sesar Mendatar
Sesar mendatar memiliki ciri dengan pergerakan sepanjang patahan sesar
bebrbentuk horisontal dengan blok batu di satu sisi sesar bergerak ke satu
arah dan blok batu sepanjang sisi lain sesar bergerak ke arah lain. Strike
slip sesar tidak membuat tebing atau sesar karena balok batu tidak
bergerak naik atau turun relatif satu sama lain. Jurus sesar mendatar
umumnya panjang dan lurus, dengan kemiringan sangat curam sampai
tegak, mudah dikenal pada citra penginderaan jauh, jalur sesar berupa
penggerusan atau pelenturan dan anyaman serangkaian sesar lebar jalur
mencapai ratusan sampai ribuan meter, Lazim menghasilkan gouge atau
mylonite, gores-garis horizontal merupakan jalur peka erosi, Pergeseran
jauh misalnya Sesar San Andreas 500 km dan Sesar Semangko di
Sumatera dengan luas 25-30 km.

Sumber : Sambodo ,2014


Gambar 4
Sesar Mendatar
c. Analisis Sesar
Terdapat beberapa cara dalam menganalisi sesar diantarnya sebagai
berikut :
1. Analisi sesar tegak
Dalam analisi ini menggunakan ploting kedudukan dengan menentukan
titik perpotongan pada bagian bawahnya, dari proses ini kan ditentukan
nilai panjang yang diperoleh yang nantinya akan menunjukan Net SlipI dan
menentukan Trend hingga besaran pitch.
2. Analisa sesar secara grafis
Analisa sesar dengan cara ini dengan menggunakan secara grafis dengan
tiga bentuk sesar yang di analisa,
a. Sesar rotasi
b. Sesar tegak
c. Sesar miring
3. Analisa sesar metode stereografi
Analisa sesar dengan metode ini sama hlanya dengan menganalisa pada
kekar secara setereografi yang kemudian kan menentukan nama dan juga
sesar yang dianalisakan dengan menggunakan data berupa,
a. Pitch of net slip
b. Dip
c. Bidang sesar
KESIMPULAN

Dari pembahan di atas mengenai sesar maka dapat disimpulkan :


1. Sesar dalam geologi adalah fraktur planar di batuan pada kerak bumi, di
mana gaya kompresional atau dimensi menyebabkan perpindahan relatif
batuan di sisi yang berlawanan dari fraktur. Panjang fault berkisar dari
beberapa sentimeter hingga ratusan kilometer.
2. Terdapat tiga jenis sesar yang antara lain adalah sesar normal dengan
salah satu mukanya yang turu, lalu sesar naik dengan salah satu muka
patahanya naik dan sesar mendatar denga kedua muka patahan yang
saling berpapasan.
3. Dalam menganalisa sesar terdapat beberapa metode yang digunakan
diantaranya analisa sesar tegak, analisa sesar secara grafis dan analisa
sesar menggunakan metode setereografi.

Anda mungkin juga menyukai