Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia tambang keamanan dalam bekerja merupakan hal yang
sangat penting yang harus diperhatikan, maka dari itu dalam mendesain jenjang
dan hal lainya harus lah seaman mungkin, karena keselamatan dalam bekerja di
tambang adalah hal yang utama sesuai dengan SNI 13-7083-2005 tentang tata
cara induksi keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan. Dan dalam
kegiatan penambangan kedalaman bahan galian, tebal lapisan serta arah dari
lapisan pada bahan galian haruslah diketahui karena berhubungan langsung
dengan modal dan juga ekonomi yang akan dihasilkan.
Keamanan dalam mendesain tambang dan juga mengetahui kedalaman,
tebal lapisan dan juga arah sebaran dari bahan galian adalah hal yang sangat
penting maka untuk mengatsi hal tersebut diperlukan geometri unsur struktur untuk
memecahkan problema ruang secara grafis,

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum geometri unsur struktur ini adalah untuk memahami
bagian-bagian yang ada pada geometri unsur struktur geologi.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menggambarkan objek yang ada dibawah permukaan dan
menganalisisnya dengan secara matematis.
2. Dapat memetakan unsur struktur geologi berupa bidang dan garis
3. Dapat menunjukan hubungan antara besaran sudut dan kedudukan garis
dan bidang.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Geometri Unsur Struktur


Geometri unsur struktur merupakan gambaran dari objek dengan tepat dan
juga cara mengatasi permasalahan ruang dalam grafis. Dari pengertian yang di
utarakan unsur struktur geometri terdapat dua jenis yaitu struktur bidang dan juga
struktur garis. Di dasari dari pembagian yang telah disebutkan maka dibutuhkan
suatu cara untuk menentukan orientasi struktur bidan dan struktur garis pada
ruang, orientasi adalah hubungan dari koordinat grafis, kecondongan dan juga dari
komponen arah. Orientasi atau yang disebut dengan unsur struktur geologi pada
ruang tersebut maka disebut juga kedudukan.
Ada beberapa cara yang digunakan ketika mempelajari unsur struktur pada
geometri yang diantaranya adalah menggunakan proyeksi, berikut ini merupakan
proyeksi untuk unsur struktur:
1. Proyeksi Ortografi
Proyeksi ortografi merupakan slah satu cara dalam menggambarkan objek,
yang mana garis prosyeksi pada setiap titik sejajar dan yang lain tertarik
tegak dan lurus dengan bidang proyeksi. Bidang yang digunakan proyeksi
pada umumnya adalah bidang horizontal dan juga bidang vertical dan saling
tegak dan saling lurus.
2. Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif merupakan cara yang digunakan untuk menggambarkan
objek dengan suatu bidang ketika objeknya dilihat dari suatu titik, yang mana
prihal tersebut di akibatkan oleh bedanya pandangan, dimana pada besaran
objek dilihat dari sudut yang berbeda.
3. Proyeksi Stereografi
Proyeksi stereografi merupakan proyeksi dengan dasar perpotongan bidang
ataupun perpotongan dari garis dan bidang dengan permukaan bola

2
3

2.2 Struktur Bidang


Terdapat beberapa unsur struktur geologi yang biasa diterapkan pada
kedudukan pada bidang, yang mana diantaranya adalah adanya bidang
perlapisan, ada kekar , ada sesar dan juga belahan.
Pada kedudukan struktur bidang yang dinyatakan dengan arah jurus dan
juga besaran pada kemiringan, dalam menentukan kedudukan pada bidang
memiliki du acara yaitudenagn cara azimuthyang memiliki skala nol derajat sampai
tigaratus enam puluh derajat pada titik N dan diputar searah jarum ja, ataupun
menggunakan cara kuadran dengan skala yang dimiliki dari nol derajat sampai
Sembilan puluh derajat dengan diawali titik N ataupun S dan diputar menuju arah
E ataupun menuju arah W.
Terdapat beberapa definisi dalam struktur bidang antara lain Arah atau
Bearing yang merupakan arah yang dibentuk dari utara tetapi tidak tegak lurus
dengan strike dan juag tidak melebihi dari 180 derajat, sudut penirisan merupakan
sudut yang terbentuk secara horizontal denagn garis dan arah koordinat tertentu
dari arah utara dan juga selatan yang ditunjukan dengan alpa. Dan ada
kecondongan yang merupakan perbatasan umum pada sudut vertical, yang diukur
dengan arah bawah dan juga diantara bidang yang horizontal pada bidang atau
garis, sedangkan jurus adalah arah dari utara yang ditunjukan dengan garis yang
terpotong dari bidang miring dan bidang horizontal, sedangkan kemiringan adalah
kecondongan yang memiliki sudut miring besar, yang terbentuk dari bidang
horizontal , dan kemiringan semu adalah kecondongan pada bidang ukur dan
arahnya tidak tegak. Kedudukan adalah Batasan yang umum pada orientasi
struktur bidang atau garis yang ada di dalam ruang.

Sumber : Jardin,2015
Gambar 2.1
Bidang Lapisan 3 Dimensi
4

2.3 Struktur Garis


Struktur garis adalah garis yang ada pada kedudukan dan dapat mengikuti
suatu bidang dan bias juga sendiri pada struktur garis bias berupa gores garis yang
disebut dengan lineasi mineral dan sumbu perlipatan yang ada pada zona
mineralisasi, pada struktut garis terdapat beberapa penulisan dari azimuth dan
kuadran.
1. Arah penunjaman
2. Sudut penunjaman
3. Pitch

Sumber : Ajeng,2015
Gambar 2.2
Struktur Garis

2.4 Proyeksi Stereografi


Proyeksi stereografi bertujuan untuk melihat dan mengamati suatu objek
yang berbentuk tiga dimensi supaya terlihat dalam bentuk dua dimensi, ketika
dalam bidang miring ada suatu permukaan dengan bentuk bola yang terdapat
pusat titik lingkaran pada bidang tersebut, dari hal itu bidang dan juga
perpanjanganya menjadi berpotongan dengan permukaan pada bola yang
menjadi lingkaran besar atau yang disebut dengan proyeksi bola. Apabila
digambarkan proyeksi bagian dari bumi paling bawah maka belahan dari lingkaran
besar bagian bawah tadilah yang di proyeksikan. Dasar ini lah yang dapat
mengatasi permasalahan pada geologi struktur.
Dari proyeksi stereografi sendiri dapat dijadikan sebagai pendekatan
terhadap pendeskripsian geometri yang kemudian berhubungan dari besar sudut
dan juga kedudukan pada garis dan juga bidang. Ketika permukaan bola di
proyeksikan pada bidang horizontal terdapat beberapa macam jenis proyeksinya :
5

1. Equal angle projection net


2. Equal area projection net
3. Orthograpich net

2.5 Proyeksi Kutub


Proyeksi kutub merupakan dasar dari suatu bidang pembalikan pada sudut
kemiringan dengan besaran 90 derajata yang mana ketika penggambaran
stereografi biasa digambarkan dengan jaring-jaring wulf. Sedangkan pada
proyeksi kutub maka yang digunakan adalah proyeksi sama luas atau yang disebut
dengan Schmidt Net. Dengan menggunakan proyeksi stereografi dengan jaring
akan menghasilkan proyeksi bidang horizontal yang memiliki kenampakan
penyebaran dan terkumpul menuju ke pusat.
Bidang yang memiliki spasi yang rapat di tengahnya merupakan bidang
yang memilki kemiringan yang besar, sedangkan bidang yang spasinya renggang
di pinggir memiliki kemiringan yang kecil, yang disebabkan oleh prinsip kesamaan
sudut, Pada kepentingan pengamatan struktur menggunakan banyak data untuk
proyeksinya menggunakan prinsip kesamaan luas pada permukaan bola dengan
bidang horizontal, untuk menghindari data yang kurang merata maka
menggunakan penggambaran jaring.

Sumber : Suci,2014
Gambar 2.3
Proyeksi Kutub
6

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

3.2 Pembahasan
BAB IV
ANALISA

Dari geometri unsur struktur dapat dianalisakan bahwa struktur garis dan
juga struktur bidang pada suatu struktur geologi akan menentukan besaran sudut
yang terbentuk, sehingga ketika struktur geologi tersebut ditangani berkelanjutan
dapat ditangani secara baik, sedangkan ketika dalam penentuan sturktur garis dan
bidang pada geometri unsur struktur tidak selalu terpacu pada data yang telah ada
dan dapat menggunakan data semu.
Pada geometri unsur struktur dalam penentuan top strike bertemu dengan
top strike ketika mengalami pertemuan dapat di nyatakan bahwa bidang tersebut
merupakan zona mineralisasi sehingga besar kemungkinan terdapat beberapa
mineral berharga yang layak di tambang.

7
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwasanya :


1. Objek yang ada dibawah permukaan dapat di gambarkan dengan
menggunakan geometri unsur struktur dan dapat dianalisa secara
matematis, seperti halnya tebal lapisan suatu endapan bahan galian dan
juga volumenya.
2. Struktur geologi dapat di gambarkan menggunakan geometri sehingga
dapat di proyeksikan dalam bentuk tiga dimensi dan dapat dilihat arah serta
sudut yang ada pada struktur tersebut.
3. Sudut yang ada pada suatu bidang yang dihubungkan dengan garis
semuanya saling berhubungan, ketika suatu bidang dan garis saling
berpotongan maka akan menentukan besaran sudut yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai