GSL Journal of Pediatrics Perpustakaan Ilmiah global
singkat Komunikasi
Diagnostik Nilai prokalsitonin, C Reactive Protein, Eritrosit
Sedimentasi Rate dan Sel Darah Putih pada Anak dengan Pneumonia
Yan-Ping Zhang Ya-Mei Ji Fu-Yong Jiao
Rumah Sakit Keempat Rakyat Yulin Shanxi, Yulin-719000, Cina
Abstrak
Objektif: Untuk menyelidiki nilai klinis procalcitonin (PCT), C
Reactive Protein (CRP), eritrosit Sedimentasi Rate (ESR) dan Cell
Darah Putih (WBC) dalam diagnosis awal dari bronkopneumonia pada
anak-anak.
metode:208 kasus pneumonia bronkial didiagnosis dengan sinar-X
dada atau dada CT dipilih sebagai subyek 2.016,6-2.017,6. Menurut tes
darah, mereka dibagi menjadi kelompok bakteri (92 kasus), kelompok
Mycoplasma (70 kasus) dan kelompok virus (46 kasus), seleksi lain dari
anak-anak yang sehat selama periode yang sama sebagai kelompok
kontrol yang terdeteksi PCT, CRP, tingkat ESR dan WBC, perbedaan
dibandingkan antara 3 kelompok 4 indikator dan dibandingkan dengan
anak-anak kelompok kontrol, PCT positif, CRP, perhitungan ESR dan
WBC sesuai dengan tingkat positif yang sesuai dan kriteria diagnostik
nilai 4 indikator, dengan evaluasi menyeluruh dalam diagnosis
pneumonia pada anak-anak.
hasil:Tingkat PCT, CRP, ESR dan WBC pada kelompok pneumonia
bakteri lebih tinggi dari pada kelompok pneumonia Mycoplasma dan
kelompok radang paru-paru, perbedaan itu signifikan secara statistik (P
<0,01); Di tingkat positif dari PCT dan CRP, kelompok pneumonia
bakteri dan kelompok pneumonia Mycoplasma lebih tinggi dari indeks
lain dan tingkat positif dari PCT serum pada kelompok radang paru-paru
lebih rendah dari indeks lainnya.
Kesimpulan:PCT dan CRP dapat mengidentifikasi etiologi
pneumonia pada anak-anak, deteksi gabungan PCT, CRP, ESR dan
WBC memiliki makna penting dalam diagnosis diferensial dari
pneumonia pada anak-anak, dan memiliki nilai tinggi dalam
membimbing penerapan antibiotik klinis. CRP, WBC tekad dan
auskultasi tradisional dapat digunakan sebagai diagnosis penyaringan
awal dari pneumonia bronkial, namun dengan pengembangan inovasi
teknologi, deteksi, deteksi gabungan indeks serologis berbagai nilai
klinis pada penyakit menular secara bertahap muncul, metode deteksi
etiologi penggantian awal. Saat ini, PCT dan ESR secara luas digunakan
dalam penelitian ini, dan nilai diagnostik 4 penanda inflamasi pada
pneumonia bronkial adalah diuraikan.
Kata kunci:Prokalsitonin, CRP, tingkat sedimentasi eritrosit,
leukosit count, Pneumonia pada anak-anak, nilai diagnostik
Data dan Metode
Informasi Umum:208 kasus anak dengan infeksi saluran
pernapasan yang diberikan dengan sinar-X dada atau dada CT dan
kriteria diagnostik buku bronkopneumonia. Di antara mereka, 110
adalah laki-laki dan 98 adalah perempuan. usia adalah (3 + 2 tahun). Para
pasien dibagi
*Penulis yang sesuai:Dr. Tianli Bai menghadiri Rumah Sakit Dokter
Keempat Rakyat Yulin Shanxi.China. E-mail Id: 275101643 @ qq.com
diterima: Berbaris 07, 2018; Diterima: 14 Maret 2018; Diterbitkan:
17 Maret 2018
ke dalam kelompok bakteri pneumonia, kelompok pneumonia
Mycoplasma dan kelompok radang paru-paru oleh Hematologi, tes
virologi serum dan dada X-ray atau dada CT, Pada saat yang sama, 110
anak-anak yang sehat diperiksa pada periode yang sama, berusia (4 + 1,5
tahun).
Cara Deteksi: 4 kelompok pasien diambil dari darah puasa, 4 indeks
inflamasi yang terdeteksi, The PCT dengan alat fluoresensi
immunoassay, VIDAS, CRP dengan metode immunoturbidimetric,
instrumen untuk Roche-MODULAR, ESR untuk MONTOR20 dengan
metode Westergren, instrumen, setengah jam untuk membaca hasil,
menggunakan instrumen analisa sel darah WBC otomatis, Mindray,
aturan operasi yang ketat dan kit sesuai dengan instruksi dieksekusi.
Analisis statistik:software SPSS17.0 digunakan untuk analisis
statistik, dan uji chi square digunakan untuk mengukur data, P <0,05
menunjukkan bahwa perbedaannya signifikan secara statistik dan P
<0,01 adalah sangat signifikan. The beberapa perbandingan antara
kelompok dilakukan dengan menggunakan tingkat uji Bonferrni
disesuaikan.
hasil
Tingkat positif PCT dan CRP dalam kelompok bakteri, Mycoplasma
kelompok dan virus kelompok yang dibandingkan dengan kelompok
kontrol, Dari Tabel 1, dapat ditemukan bahwa tingkat positif dari
kelompok bakteri, kelompok Mycoplasma, PCT dan CRP lebih tinggi
dari dua kelompok lain dan perbedaannya signifikan secara statistik (P
<0,01), perbedaan antara kelompok virus dan kelompok kontrol tidak
signifikan secara statistik (P> 0,05), dan hasilnya ditunjukkan pada
Tabel 1.
Tingkat positif ESR dan WBC di 4 kelompok anak-anak
dibandingkan, Dari tabel 2, dapat ditemukan bahwa tingkat positif dari
kelompok bakteri ESR dan WBC lebih tinggi dari kelompok, kelompok
virus dan kelompok kontrol Mycoplasma, dan perbedaan signifikan
secara statistik (P <0,01), tingkat positif Mycoplasma kelompok dan
virus kelompok ESR dan WBC adalah lebih tinggi dari kelompok
kontrol, dan perbedaannya signifikan secara statistik (P <0,05). Hasilnya
ditunjukkan pada Tabel 2.
Nilai diagnostik di atas 4 penanda inflamasi dalam kelompok
bakteri, kelompok Mycoplasma dan virus kelompok bronkopneumonia
PCT memiliki sensitivitas tertinggi di diagnosis bronkopneumonia
bakteri, sekitar 93,47% dan Yoden indeks menunjukkan PCT> CRP>
ESR> WBC.
Diskusi
Pneumonia merupakan penyakit penting dan umum pada masa bayi.
Ini adalah penyebab pertama kematian pada anak-anak dirawat di rumah
sakit di Cina. Serius mengancam kesehatan anak-anak, sehingga sangat
penting untuk memperkuat pencegahan dan pengobatan penyakit.
Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri, virus dan infeksi
pneumonia Mycoplasma, terutama bakteri dan virus yang disebabkan
oleh pneumonia [1]. Tapi tingkat positif dari kultur bakteri rendah, dan
dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai hasilnya. CRP, ESR dan
WBC secara luas digunakan dalam klinik sebagai indeks untuk
mengidentifikasi infeksi bakteri dan virus, tetapi sensitivitas dan
spesifisitas mereka tidak tinggi.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat PCT serum pada anak
dengan pneumonia bakteri secara signifikan lebih tinggi dari itu di
Mycoplasma

Kutipan: Yan-Ping Zhang Ya-Mei Ji Fu-Yong Jiao. Diagnostik Nilai prokalsitonin, C Reactive Protein, Eritrosit Sedimentasi Rate dan Sel Darah Putih pada Anak
dengan Pneumonia. GSL J Pediatr 2018; 1: 101.
jiao F, et al. Volume 1, Edisi 1 GSL J Pediatr 2018; 1: 101 | Halaman 2 dari 2
PCT (ng / L) CRP (mg / L)
Kelompok
<0,5 0,5-2 >2 tingkat positif (%) <6 6-20 > 20 tingkat positif (%)
kelompok bakteri 6 50 36 93.47 11 49 2 88,04
kelompok Mycoplasma 45 20 5 35,71 38 24 8 45,71
kelompok virus 43 2 1 6.52 31 13 2 35,06
kelompok kontrol 112 1 0 0,8 111 2 0 1,70
Tabel 1: Perbandingan tingkat positif PCT dan CRP antara 4 kelompok anak-anak.

ESR WBC (× 109 /

(mm / L)
Kelompok h)
<15 15-25 > 25 tingkat positif (%) 10,0 ~ 4.0 ~ 10.0 <4.0 tingkat positif
20,0 (%) (%)
kelompok bakteri 10 64 18 89,13 23 55 14 75.00
kelompok 35 24 11 35,71 57 10 3 18,57
Mycoplasma
kelompok virus 31 8 7 32.60 40 5 1 13.04
kelompok kontrol 93 20 0 17.69 105 8 0 7.07
Meja 2: Perbandingan tingkat positif ESR dan WBC antara 4 kelompok anak-anak.
kelompok dan kelompok virus, menunjukkan bahwa kombinasi dari 4 sehat. Hasil ini menunjukkan bahwa WBC memiliki nilai tertentu dalam
indikator ini lebih baik dapat menentukan jenis pneumonia. diagnosis klinis dan diagnosis diferensial dari pneumonia pada anak-
PCT adalah propeptide kalsitonin dalam tubuh, dan stabilitas yang anak.
lebih ideal, dalam kondisi fisiologis normal oleh sel-sel tiroid C Penentuan ESR telah indeks tradisional diagnosis klinis infeksi
diproduksi beberapa PCT, tingkat serum PCT dalam populasi yang sehat bakteri, tetapi tidak kekhususan. Data dari penelitian ini dapat dilihat,
sangat rendah, biasanya kurang dari 0,1 ng / ml [2 ], namun, setelah Mycoplasma pneumonia kelompok dan kelompok pneumonia virus
menerima infeksi bakteri, diproduksi oleh kelenjar tiroid [3] dan infeksi tingkat positif adalah masing-masing 50%, 32,60%, di samping faktor-
virus, trauma, tumor dll di bawah kondisi PCT tidak berubah secara faktor lain seperti suhu, usia, jenis kelamin, tingkat hemolitik dan obat-
signifikan [4]. studi terkait telah menunjukkan [5] bahwa tingkat PCT obatan dapat mempengaruhi penentuan ESR [8].
mulai naik setelah infeksi bakteri dengan 4h, memuncak pada 6-8 jam Kesimpulan
dan mempertahankan tingkat tinggi dalam 48 jam [6], ketika PCT adalah
Kesimpulannya, PCT juga dapat mengidentifikasi jenis pneumonia,
positif, kemungkinan infeksi bakteri yang sangat tinggi . Oleh karena itu,
nilai klinis PCT, CRP, ESR dan WBC memiliki tinggi dalam diagnosis
PCT memiliki akurasi yang sangat tinggi dalam mengidentifikasi
pneumonia pada anak-anak, dapat digunakan untuk diagnosis awal dari
pneumonia bakteri, dan memiliki nilai referensi penting untuk
jenis anak dengan infeksi pneumonia bronkial, sehingga dokter tahu
identifikasi bakteri pneumonia dan radang paru-paru.
sedini mungkin dan wajar penggunaan antibiotik.
CRP adalah jenis akut protein reaksi dalam reaksi inflamasi setelah
dimulainya sel hati [7] yang disebabkan oleh berbagai sitokin diproduksi Referensi
setelah 8-12 jam dapat dideteksi dari serum, infeksi terutama bakteri 1. Hong-ping M, Shu-ying F, Gong C, et al. Aplikasi deteksi gabungan
tingkat positif setinggi 88,04%, dan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin dari seluruh darah protein C reaktif dan jumlah sel darah putih pada
dan usia pasien, anemia, kehamilan dan faktor eksternal lainnya, rasio anak dengan pneumonia. International Journal of Medicine
ESR dan WBC lebih handal dan sensitif, ruang lingkup aplikasi klinis Laboratorium. 2011; 32 (5): 610-612.
lebar. 2. Carrol ED, Thomson APJ. Memperbaharui prokalsitonin sebagai
WBC memiliki nilai klinis yang sangat tinggi dalam identifikasi penanda sepsis. Internasional Antimicrobial Agents. 2002; 20 (1): 1-
patogen pada pneumonia anak; Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9.
tingkat positif dari WBC pada kelompok pneumonia bakteri, 3. Li Liu, Aplikasi deteksi gabungan dari serum C reactive protein dan
Mycoplasma pneumonia kelompok dan kelompok radang paru-paru jumlah sel darah putih pada anak dengan pneumonia. Ulasan medis.
secara signifikan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol yang 2012; 18 (2): 319.
4. Casad F, Asensio J, Arranz E, et al. Serum procalcitonin pada anak-
anak yang dicurigai sepsis: Perbandingan dengan protein C-reaktif
dan neutrofil. Pediatr Crit Perawatan Med. 2003; 4 (2): 190-195.
5. Ming-li Z, Ai-zhen C, Xue-feng W. Aplikasi procalcitonin dan C
protein reaktif dalam diagnosis penyakit infeksi neonatal.
International Journal of Medicine Laboratorium. 2011; 5 (6): 683.
6. Hatzistilianou M, Rekliti A, Athanassiadou F, et al. Procalcitonin
penanda awal infeksi bakteri di febrilechildren neutropenia akut
leukemia lymphoblastic. Inflamm Res. 2010; 59 (5): 339.347.
Kutipan: Yan-Ping Zhang Ya-Mei Ji Fu-Yong Jiao. Diagnostik Nilai prokalsitonin, C Reactive Protein, Eritrosit Sedimentasi Rate dan Sel Darah Putih pada Anak
dengan Pneumonia. GSL J Pediatr 2018; 1: 101.
7. Keshet R, Boursi B, Maoz R, et al. signifikansi diagnostik dan
prognostik dari serum C-reactive protein lovels pada pasien dirawat
di departemen mediline. Am J Sci. 2009; 337 (4): 248-255.
8. Hong H, Gui-liang H, Cai-hui H, et al. Nilai C reaktif protein,
procalcitonin dan penanda inflamasi konvensional dalam diagnosis
dini bronkopneumonia akut pada anak-anak. Pengobatan Cina
Guide. 2017; 15 (12): 139-140.