Kepuasan merupakan penilaian perilaku yang terjadi setelah pengalaman mengkonsumsi layanan. Pada tahap pasca-pelayanan, pelanggan akan mengevaluasi kinerja pelayanan yang telah di rasakan dan membandingkannya dengan harapan yang telah dimiliki sebelumnya. b. Ekspetasi Layanan Ketika pelayanan yang diberikan melebihi ekspektasi yang dimiliki pelanggan maka akan diberi penilaian label diskonfirmasi positif, namun apabila layanan yang dirasakan lebih buruk daripada ekspektasi yang dimiliki akan diberi label diskonfirmasi negative. Para pelanggan akan cukup terpuaskan apabila masi ada di zona tolerasi, yaitu diatas tingkat layanan memadai. c. Apakah Ekspetasi Selalu menjadi Standar Perbandingan? Membandingkan kinerja dengan ekspektasi akan berguna dalam pasar yang kompetitif di mana pelanggan memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Ketika harapan terpenuhi, maka pelanggan akan merasa puas. Namun, di pasar yang non kompetitif atau dalam situasi di mana pelanggan tidak memiliki pilihan bebas ada risiko dalam mendefinisikan kepuasan pelanggan relatif terhadap ekspektasi mereka sebelumnya. Persepsi pelanggan tentang kualitas layanan mungkin sangat dipengaruhi oleh evaluasi atribut proses dan elemen nyata dari layanan. d. Kegembiraan Pelanggan (Customer Delight) Kegembiraan pelanggan adalah fungsi dari tiga komponen, yaitu: Tingkat kinerja tinggi yang tidak terduga Munculnya kegairahan (missal: kejutan, kegirangan) Perasaan positif (senang, riang atau kebahagiaan)
Untuk meraih kegembiraan pelanggan dibutuhkan focus kepada pelanggan dibutuhkan
focus kepada apa yang saat ini tidak diduga oleh pelanggan, hal ini lebih dari sekedar menghindari masalah. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa begitu pelanggan senang, harapan mereka akan meningkat. Mereka mungkin tidak puas jika tingkat layanan kembali ke tingkat sebelumnya, dan mungkin akan membutuhkan lebih banyak upaya untuk "menyenangkan" mereka lagi di masa mendatang. Claes Fornell dan rekannya memperingatkan agar tidak melebihi harapan pelanggan secara terus-menerus, hal ini dilakukan apabila mencapai tujuan yang tidak dapat diperoleh akan menjadi boomerang,upaya tersebut sering kali menuju diminishing returns.
e. Hubungan antara Kepuasan Pelanggan dan Kinerja Korporat
Dengan menciptakan lebih banyak nilai bagi pelanggan yang dapat dihitung denan peningkatan kepuasan, perusahaan akan menciptakan nilai bagi pemiliknya. Kepuasan pelanggan merupakan titik pusat dari konsep pemasaran. Anyak perusahaan yang menyususn visi perusahaan berdasarkan kepuasan pelanggan, rencana pemasaran, dan program insentif yang memiliki target dan tujuan kepuasan pelanggan, serta komunikasi pelanggan.