Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa dewasa ini teknologi merupakan kebutuhan yang tidak bisa
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik itu dalam kehidupan rumah tangga
maupun dalam kehidupan ekonomi. Pengaruh teknologi yang sangat besar terhadap
kehidupan menuntut semua orang untuk memilikinya.
Kemajuan teknologi yang sangat penting salah satunya hadir dalam bentuk
teknologi informasi. Informasi semakin mudah dikirim dan diterima oleh pengirim
dan penerima baik itu dalam jarak dekat ataupun jauh, kapanpun dan dimanapun
selama masih dalam jangkauan.
Internet merupakan hal baru yang digunakan oleh perusahaan di masa sekarang
untuk melakukan proses bisnisnya. Fasilitas yang diberikan internet kepada usernya
sangatlah beragam dan bisa dimodifikasi sesuai kehendak dari usernya. Dengan
demikian proses bisnispun berjalan semakin cepat.
E-bisnis merupakan salah satu produk dari internet yang berperan penting dalam
proses bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia. Persaingan semakin ketat antara
perusahaan satu dengan lainnya, berbagai desain web pun dilakukan guna
memudahkan proses bisnisnya. Jika adaperusahaan yang belum menerapkan e-bisnis
dalam kinerjanya, sanga tmungkin jika perusahaan itu akan kalah bersaing dengan
perusahaan lain. Untuk itu maka dipandang perlu mempergunakan e-bisnis dalam
perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu E-Business?
2. Apa saja kekuatan penggerak e-bisnis/ e-bussiness driving force?
3. Keunggulan-keunggulan apa saja dalam konsep bisnis e-bussiness?
1.3 Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini adalah :

1. Agar kita tahu apa itu e-Business.


2. Agar kita tahu apa saja kekuatan penggerak e-bisnis.
3. Agar kita tahu keunggulan-keunggulan dalam konsep e-bussiness.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-bussiness


Bisnis menurut Ilmu Ekonomi adalah organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Sedangkan
secara historis kata bisnis dari Bahasa Inggris business, dari kata busy yang berarti
‘sibuk’ dalam konteks individu, komunitas, ataupun dalam masyarakat. Dalam
artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendapat keuntungan.

E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama


seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, computer, dan data yang telah terkomputerisasi.

E-Business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan


teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis
antarorganisasi maupun dari organisasi ke konsumen.1

Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat


menggabungkannya kedalam suatu definisi e-Business yang utuh, yaitu:

 Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.


 Oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait.
 Untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama.
 Sehingga dapat memberikan keuntungan-keuntungan yang berupa
keamanan, fleksibilitas, integrase, optimasi, efiensi, dan peningkatan
produktivitas serta profit.
E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan system
pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business
biasanya banyak digunakan untuk berhubungan dengan supplier dan mitra bisnis
perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara
lebih baik. E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data diantara suatu

1
Huff Sid L., dkk, Case in Electronic Commerce, (Mc. Graw-Will:2000)

2
perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, internet, intranet, extranet, atau
kombinasi diantaranya.

Market space adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan
calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (market place).
Mekanisme yang terjadi di market space, pada hakekatnya merupakan adopsi dari
konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka” (siapa saja terbuka untuk masuk ke arena
tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa).

Seluruh perusahaan tanpa peduli ukuran danjenisnya, dapat menerapkan konsep


e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap
perusahaan pasti membutuhkan sumberdaya informasi.

1. Dimensi Ruang Lingkup E-Business


a) Dimensi What:
Menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-Business.

 Aktifitas relasi antara dua atau lebih entity perusahaan.


 Interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya.
 Kolaborasi antara perusahaan dengan mitra bisnisnya.
 Pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya.
b) Dimensi Who:
Menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifitas e-Business.
 Agent.
 Business.
 Consumer.
 Device.
 Employee.
 Family.
 Government.
c) Dimensi Why:
Menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat
mengimplementasikan e-Business.

3
 Memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen
biaya tinggi yang dapat dihemat dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan level pendapatannya.
Terbukti banyaknya perusahaan yang melakukan transformasi bisnis
(perubahan bisnis inti) setelah melihat peluang bisnis baru didalam
menerapkan konsep e-business.
 Dengan menerapkan konsep jejaringan (internet working), perusahaan
baik skala besar dan kecil dapat dengan mudah saling bekerja sama
untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan.
d) Dimensi Where:
Menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan.
 e-Business dapat dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang
berkepentingan memiliki fasilitas.
2.2 E-Business Driving Force
Perkembangan implementasi konsep e-Business disebuah industry atau negara
sangat dipengaruhi oleh external driving force (penggerak eksternal), yaitu:
a) Customer expectations
Konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baiknya kualitas produk,
tetapi juga mengharapkan dari pelayanan dan pasca jual yang baik.
Spectrum pelayanan yang dimaksud antara lain: 2
 Pemesanan dapat dilakukan anytime/anywhere.
 Pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya
kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer.
 Adanya fasilitas asuransi produk.
 Pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif.
 dsb.
b) Competitive imperatives
Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat
ketat.3 Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan
pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaan mengembangkan
strategi bisnis yang tepat.

2
Richardus Eko Indrajit, Konsep dan Aplikasi e-Bussiness, (Yogyakarta: Andi, 2002), hlm. 24
3
Richardus Eko Indrajit, Konsep dan Aplikasi e-Bussiness, (Yogyakarta: Andi, 2002), hlm. 25

4
c) Deregulation
Secara makro deregulasi yang dilakukan pemerintah maupun negara-negara lain
(seperti WTO, APEC, AFTA, dll) telah turut mewarnai bentuk dunia usaha
dimasa mendatang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara
dan industry.4
Internet disini dianggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi
sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk-produk dan jasa-jasa
yang dapat digitalisasi.
d) Technology
e-Business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh
percepatan teknologi computer dan telekomunikasi.
Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-
Business tetapi justru menjadi penggerak dari kemungkinan model-model bisnis
terbaru.

2.3 Keunggulan Kompetitif Dalam Konsep E-Business


1. E-Business Leadership
Merupakan perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan
sebagai pemimpin. Contohnya: Pasar mie instant di Indonesia dikuasai oleh
Indomie PT Indofood

2. E-Business Stagnation
Adalah perusahaan yang secara konstan berusaha memperluas pasar
mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar.
Contohnya: Indosat satelindo celluler yang bekerja sama secara langsung dengan
pemimpin pasar.
3. E-Business Followership

Perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya
puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisis – kondisi pasar. Contoh :
produk star one dari indosat satelindo celluler untuk pemakaian mobile phone
CDMA yang pada awalnya di pasarkan di Jawa Timur saja.

4
Ibid., hal.25

5
BAB 

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Di era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa
perusahaan dan para eksekutif bisnis harus merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan
media internet, situs web, dan jaringan computer lainnya secara optimal menjadi faktor
penting dalam kesuksesan penerapan e-Business di suatu perusahaan. Perkembangan
sistem e-business dalam suatu perusahaan maupun negara maju atau berkembang sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai pemicu seperti oleh karena konsumen saat ini
menginginkan sesuatu yang lebih. Misalkan pemesanan dapat dilaksanakan anytime,
anywhere, pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu
kredit, kartu debit maupun layanan transfer, dan adanya fasilatas asuransi produk serta
pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif, dansebagainya.
Kemajuan e-business juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
itu sendiri karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi memiliki
fungsisebagai penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru. Ada banyak
keuntungan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menggerakkan e-business
bagi perusahaan seperti aktivitas perusahaan akan sangat efektif dan efisien, mampu
menjangkau konsumen secara luas dan mampu menembus batas ruang dan waktu
dengan mudah dan biaya yang sedikit serta terbukanya peluang yang untuk berinovasi
menciptakan produk atau jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa ke
masa.

6
DAFTAR PUSTAKA

Indrajit, Richardus Eko. 2002. Konsep dan Aplikasi e-Bussiness. Yogyakarta : Andi.
Sid L. Huff, dkk. 2000. Case in Electronic Commerce, Mc. Graw-Will.

Anda mungkin juga menyukai