PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Huff Sid L., dkk, Case in Electronic Commerce, (Mc. Graw-Will:2000)
2
perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, internet, intranet, extranet, atau
kombinasi diantaranya.
Market space adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan
calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (market place).
Mekanisme yang terjadi di market space, pada hakekatnya merupakan adopsi dari
konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka” (siapa saja terbuka untuk masuk ke arena
tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa).
3
Memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen
biaya tinggi yang dapat dihemat dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan level pendapatannya.
Terbukti banyaknya perusahaan yang melakukan transformasi bisnis
(perubahan bisnis inti) setelah melihat peluang bisnis baru didalam
menerapkan konsep e-business.
Dengan menerapkan konsep jejaringan (internet working), perusahaan
baik skala besar dan kecil dapat dengan mudah saling bekerja sama
untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan.
d) Dimensi Where:
Menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan.
e-Business dapat dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang
berkepentingan memiliki fasilitas.
2.2 E-Business Driving Force
Perkembangan implementasi konsep e-Business disebuah industry atau negara
sangat dipengaruhi oleh external driving force (penggerak eksternal), yaitu:
a) Customer expectations
Konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baiknya kualitas produk,
tetapi juga mengharapkan dari pelayanan dan pasca jual yang baik.
Spectrum pelayanan yang dimaksud antara lain: 2
Pemesanan dapat dilakukan anytime/anywhere.
Pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya
kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer.
Adanya fasilitas asuransi produk.
Pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif.
dsb.
b) Competitive imperatives
Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat
ketat.3 Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan
pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaan mengembangkan
strategi bisnis yang tepat.
2
Richardus Eko Indrajit, Konsep dan Aplikasi e-Bussiness, (Yogyakarta: Andi, 2002), hlm. 24
3
Richardus Eko Indrajit, Konsep dan Aplikasi e-Bussiness, (Yogyakarta: Andi, 2002), hlm. 25
4
c) Deregulation
Secara makro deregulasi yang dilakukan pemerintah maupun negara-negara lain
(seperti WTO, APEC, AFTA, dll) telah turut mewarnai bentuk dunia usaha
dimasa mendatang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara
dan industry.4
Internet disini dianggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi
sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk-produk dan jasa-jasa
yang dapat digitalisasi.
d) Technology
e-Business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh
percepatan teknologi computer dan telekomunikasi.
Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-
Business tetapi justru menjadi penggerak dari kemungkinan model-model bisnis
terbaru.
2. E-Business Stagnation
Adalah perusahaan yang secara konstan berusaha memperluas pasar
mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar.
Contohnya: Indosat satelindo celluler yang bekerja sama secara langsung dengan
pemimpin pasar.
3. E-Business Followership
Perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya
puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisis – kondisi pasar. Contoh :
produk star one dari indosat satelindo celluler untuk pemakaian mobile phone
CDMA yang pada awalnya di pasarkan di Jawa Timur saja.
4
Ibid., hal.25
5
BAB
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa
perusahaan dan para eksekutif bisnis harus merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan
media internet, situs web, dan jaringan computer lainnya secara optimal menjadi faktor
penting dalam kesuksesan penerapan e-Business di suatu perusahaan. Perkembangan
sistem e-business dalam suatu perusahaan maupun negara maju atau berkembang sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai pemicu seperti oleh karena konsumen saat ini
menginginkan sesuatu yang lebih. Misalkan pemesanan dapat dilaksanakan anytime,
anywhere, pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu
kredit, kartu debit maupun layanan transfer, dan adanya fasilatas asuransi produk serta
pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif, dansebagainya.
Kemajuan e-business juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
itu sendiri karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi memiliki
fungsisebagai penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru. Ada banyak
keuntungan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menggerakkan e-business
bagi perusahaan seperti aktivitas perusahaan akan sangat efektif dan efisien, mampu
menjangkau konsumen secara luas dan mampu menembus batas ruang dan waktu
dengan mudah dan biaya yang sedikit serta terbukanya peluang yang untuk berinovasi
menciptakan produk atau jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa ke
masa.
6
DAFTAR PUSTAKA
Indrajit, Richardus Eko. 2002. Konsep dan Aplikasi e-Bussiness. Yogyakarta : Andi.
Sid L. Huff, dkk. 2000. Case in Electronic Commerce, Mc. Graw-Will.