Anda di halaman 1dari 3

ANTROPOLOGI KESEHATAN

NAMA : NI KADEK TYA LISTIYA DEWI

NIM : 19061007

PRODI : PSIKOLOGI

Tanggapan mengenai video “Pemasungan Yang Terjadi di Bali”

Pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan pelanggaran hak
asasi manusia berat, karena dilakukan pada orang dengan disabilitas yang mengakibatkan tidak
mampu mengakses layanan yang dapat mengurangi tingkat disabilitasnya. Tindakan pemasungan
adalah “upaya pengikatan atau pengekangan fisik pada orang dengan gangguan jiwa dan orang
agresif/“berbahaya“ di komunitas yang berakibat hilangnya kebebasan untuk mengakses layanan
yang dapat membantu pemulihan fungsi ODGJ tersebut. Pemasungan biasanya menggunakan
kayu yang dipasang di kedua kaki pada Penderita Gangguan Jiwa, namun juga ada pemasungan
yang menggunakan rantai atau borgol yang dipasang dikedua kaki atau bahkan tangan si
Penderita Gangguan Jiwa. Pemasungan adalah segala bentuk pembatasan gerak ODGJ oleh
keluarga atau masyarakat yang mengakibatkan hilangnya kebebasan ODGJ, termasuk hilangnya
hak atas pelayanan kesehatan untuk membantu pemulihan.

Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku,
dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia.

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.

Hal-hal yang menyebabkan terjadinya stres atau depresi adalah Globalisasi, kenapa
Globalisasi dikatakan sebagai salah satu faktor penyebab depresi ?
karena di era yang yang serba cepat dan canggih manusia atau seseorang memiliki
banyak sekali tuntutan yang harus dipenuhi, serta tuntutan kerja yang tinggi demi tercapainya
apa yang diinginkan oleh manusia itu sendiri. Jadi jika seseorang sudah merasa terbebani dan
tertekan setiap hari maka tidak menutup kemungkinan seseorang bisa mengalami stress atau
depresi.
Perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indoneasia terutama di Bali masih
minim menurut saya (di beberapa daerah). Kenapa? Karena orang yang mengalami gangguan
jiwa seharusnya diberikan pelayanan yang maksimal, baik, memadai dan dukungan dari
lingkungan, dalam hal ini keluarga dan lingkungan masyarakat tempat seseorang tinggal. Tapi
kenyataannya di era modern yang serba cepat ini masih ada yang menggunakan cara-cara yang
tidak sepantasnya diberikan pada manusia. Seperti pemasungan, pemasungan itu sendiri tidak
akan memberikan dampak yang baik pada penderita gangguan jiwa, namun justru sebaliknya,
orang yang mengalami gangguan jiwa akan merasa dijauhkan dengan keluarganya, tidak bisa
melakukan apa-apa dan menjalani hidupnya dalam kesendirian.

Pencegahan Pemasungan

 Advokasi dan sosialisasi


 Fasilitasi kepesertaan jaminan kesehatan
 Penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan terjangkau
 Pemberian tata laksana untuk mengontrol gejala melalui terapi medikasi maupun
non medikasi
 Pengembangan layanan rawat harian (day care).

Sosialisasi yang dimaksud disini adalah bagaimana suatu lembaga atau seseorang yang memiliki
pemahaman tentang itu memberikan edukasi dan memberikan masyarakat pemahaman mengenai
cara-cara yang tepat kita lakukan kepada penderita gangguan jiwa, selain dengan memasungnya.
Karena menurut saya pihak-pihak keluarga yang memilih jalan untuk memasung salah satu
anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa adalah karena mereka tidak memiliki
pengetahuan yang cukup untuk menanganinya, kemudian mungkin juga agar penderita gangguan
jiwa ini tidak melakukan hal-hal yang dapat membahayakan keluarganya dan sekitarnya.
Sehingga pihak keluarga mengambil jalan singkat dengan memasung mereka dan
menjauhkannya dengan keluarga ( seperti yang ada di video ) mereka ditempatkan di kamar yang
tidak layak ditempati oleh manusia.

Jika ini dikaitkan dengan agama atau kepercayaan, seperti yang sudah tertera juga di
video bahwa orang dengan gangguan jiwa yang sudah bisa dikatakan hampir sembuh itu ada juga
yang melakukan penglukatan/melukat (proses penyucian diri) yang dipimpin oleh orang suci
atau pemangku. Kenapa ada yang melakukan prosesi ini ? karena tidak dapat dipungkiri bahwa
segala sesuatu yang kita alami, baik positif maupun negative merupakan cobaan yang diberikan
oleh Sang Pencipta. Maka dengan mereka melukat, mereka membersihkan diri dan lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan harapan orang dengan gangguan jiwa yang sudah
hampir sembuh bisa selalu mengingat Tuhan dalam setiap langkah hidupnya.

Karena menurut saya setiap orang berhak sembuh dan berhak memulai kehidupan baru mereka
dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai