Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN PDCA

Program Malaria

Analisis Sebab Perencanaan Pelaksanaan Periksa Hasilnya Tindak Lanjut


No Masalah Masalah ( Plan) (Do) (Check) (Action)

1 Belum semua ibu Target 99 belum Mengejar kekurangan Semua ibu hamil Triwulan III Kordinasi dengan
hamil di skrining tercapai pencapaian di bulan dilakukan menganalisa hasil pihak desa untuk
malaria dengan berikutnya pemeriksaan skrining capaian kegiatan kegiatan skrining
sediaan darah tipis malaria malaria pada ibu
hamil
2 Belum semua desa Masih longgarnya Selalu merujuk pasien Semua pasien susp. Belum ditemukan Tetap merujuk pasien
dilakukan pelacakan petugas dalam susp. Malaria kasus susp. Malaria ke LAB
klinis malaria dengan merujuk Malaria ke LAB diperiksa LAB penyakit malaria untuk pemeriksaan
sediaan darah tipis pasien ke LAB. untuk positif darah
Untuk pemeriksaan darah pada triwulan II malaria
pemeriksaan darah malaria
malaria

3 Belum semua desa Masih kurangnya Mengejar kekurangan Masyarakat diberikan Triwulan III Kordinasi dengan
dilakukan penyuluhan pemahaman pencapaian di bulan pemahaman tentang menganalisa hasil pihak desa untuk
malaria dan DBD masyarakat tentang berikutnya penyakit malaria dan capaian kegiatan kegiatan penyuluhan
penyakit malaria dan DBD penyakit malaria dan
DBD DBD
4 Belum semua desa Target 100 titik/desa Mengejarkekurangan Melakukan kegiatan menganalisa hasil Kordinasi dengan
dilakukan survey belum tercapai pencapaian di bulan survey entomologi capaian kegiatan di pihak desa untuk
entomologi malaria berikutnya malaria di bulan Triwulan III kegiatan survey
berikutnya entomologi malaria
PELAKSANAAN PDCA

Program Kesehatan Olahraga

Analisis Sebab Perencanaan Pelaksanaan Periksa Hasilnya Tindak Lanjut


No Masalah Masalah ( Plan) (Do) (Check) (Action)

1 Penyuluhan kesehatan Target 520 belum Mengejarkekurangan Melakukan kegiatan Triwulan II Kordinasi dengan
olah raga belum tercapai pencapaian di bulan Penyuluhan kesehatan menganalisa hasil pihak sekolah
sepenuhnya merata di berikutnya olah raga di bulan capaian kegiatan melakukan untuk
berikan pada anak berikutnya kegiatan Penyuluhan
sekolah kesehatan olah raga
2 Pengukuran Target 480 belum Mengejarkekurangan Smua siswa dilakukan Triwulan III Kordinasi dengan
kebugaran jasmani tercapai pencapaian di bulan Pengukuran menganalisa hasil pihak sekolah
pada anak sekolah berikutnya kebugaran jasmani di capaian kegiatan melakukan untuk
belum merata bulan berikutnya kegiatan Pengukuran
dilakukan kebugaran jasmani
3 Pembinaan kesehatan Target 480 belum Mengejarkekurangan Merencanakan Triwulan III Kordinasi dengan
olah raga belum tercapai pencapaian di bulan kegiatan Pembinaan menganalisa hasil pihak sekolah
sepenuhnya di berikutnya kesehatan olah raga di capaian kegiatan melakukan untuk
lakukan pada anak bulan berikutnya kegiatan Pembinaan
sekolah kesehatan olah raga
4
INDIKATOR PROGRAM MALARIA

No Indikator Program Defenisi Oprasional Target % Cakupan % ket

Masyarakat yang di berikan penyuluhan dapat memahami


1 Penyululan malaria dan DBD tentang penyakit malaria dan DBD serta mencegah 1000 100% 520 52%
meningkatnya angka kesakitan malaria dan DBD

Ibu hamil yang di skrining malaria dapat teridentifikasi dini


Skrining malaria pada ibu
2 (malaria positif, malaria negative) sebagai pencegahan awal 365 100% 266 72,87%
hamil
atas komplikasi pada kehamilan

Masyarakan dengan gejala klinis malaria di lakukan


pemeriksaan sediaan darah untuk mengetahui jenis
3 Pelacakan klinis malaria <1/1000 100%
parasitnya dan penularan indegenius atau impor serta
tatalaksana pengobatanya

Wilayah kerja puskesmas lambunu 1, dilakukan survey


jentik malaria untuk mengetahui habitat dan daerah reseptif
4 survey entomologi malaria 2600 100%
malaria sebagai tindakan refrentif penularan penyakit
malaria
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

No Indikator Program Defenisi Oprasional Target % Cakupan % ket

Penyuluhan kesehatan olah raga Peserta yang mengikuti penyuluhan kesehatan


1 olahraga dapat memahami tentang pentingnya 1000 60% 480 28,8%
pada anak sekolah kesehatan dalam berolahraga

Pengukuran kebugaran jasmani Pengukuran kebugaran jasmani dilakukan pada peserta


2 degan beberapa metode pemriksaan untuk mengetahui 1000 60% 520 31,2%
pada anak sekolah tingkat kebugaran jasmani setiap peserta

Pembinaan kesehatan olah raga Peserta kesehatan olahraga diberikan pembinaan


3 tentang jenis kebutuhan olahraga yang diminati 1000 60% 520 31,2%
pada anak sekolah berdasarkan tingkat kebugaran jasmani
FISH BONE SKRINING MALARIA

Stok rdt terbatas Ibu hamil tidak


dari dinkes mengetahui jadwal Kurangnya minat
posyandu ibu hamil dating
Manusia
Alat keposyandu

Keakuratan rdt Kurangnya sosialisasi


tidak maksimal dari petugas tentang
pentingnya skrining
Perubahan jadwal malaria
posyandu kurang
Tanggal kadaluarsa tersosialisasi
Capaian skrining
rdt yg diberikan
malaria pada ibu hamil
terlalu dekat
rendah 72,87%

Penggunaan system Tidak dilakukan


Tempat pemeriksaan
informasi posyandu sweping ibu hamil
sempit
belum berjalan yg belum di skrining
Cuaca tidak
mendukung (hujan)

Tidak mudah Posyandu libur saat


Lokasi pemeriksaan mengetahui ibu hamil tanggal merah
Lingkungan jauh dari rumah
Material yang belum di skrining Metode
warga
FISH BONE SURVEY ENTOMOLOGI MALARIA

Stok alat bantu


terbatas
Kurangnya jumlah Kurangnya dari desa
petugas untuk memfasilitasi
Manusia
Alat kegiatan

Alat bantu kurang Kurangnya sosialisasi


efektif dari petugas tentang
survey jentik nyamuk
Perubahan jadwal
survey jentik
Penggunaan nalat kurang tersosialisasi Capaian survey
bantu susah entomologi
rendah

Penggunaan system Titik kordinat minimal


Kontur jalan tidak
informasi belum berjarak 10 merte dari
rata
berjalan titik awal
Cuaca tidak
mendukung (hujan)

Titik kordinat Pengambilan


Penyebaran habitat terganggu jaringan sampel tiap titik
Lingkungan nyamuk susah buruk kordinate
Material Metode
FISH BONE PELACAKAN KLINIS MALARIA

Stok logistik Masyarakat takut di


terbatas dari dinkes ambil sampel Kurangnya minat
darahnya masyarakat untuk
Manusia
Alat dipriksa mararia

Keakuratan logistic Kurangnya sosialisasi dari


tidak maksimal petugas tentang
pelacakan klinis malaria
Perubahan jadwal
posyandu kurang
Tanggal kadaluarsa tersosialisasi Capaian
logistic yg diberikan pelacakan
terlalu dekat malariarendah

Penggunaan system Tidak dilakukan


Kountur jalan tidak
informasi belum sweping masyarakat
rata
berjalan yg belum di periksa
Cuaca tidak
mendukung (hujan)

Lokasi pemeriksaan
Tidak mudah Hanya di waktu sore
mengetahui ,masyarakat bias
masyarakat yg belum diperiksa malaria
diperiksa

FISH BONE PENYULUHAN MALARIA DAN DBD

Alat peraga Ibu hamil tidak


terbatas dari dinkes mengetahui jadwal Kurangnya minat
posyandu masyarakat untuk
Manusia
Alat dating keposyandu

Leaflet kurang menarik


minat masyarakat Kurangnya sosialisasi
dari petugas malaria
Perubahan jadwal dan DBD
posyandu kurang
tersosialisasi Capaian penyuluhan
Tidak ada infokus
malaria dan dbd
rendah 52%

Penggunaan system Tidak dilakukan


Tempat penyuluhan
informasi belum kegiatan yg
sempit
berjalan berkesinambungan
Cuaca tidak
mendukung (hujan)

Tidak mudah mengetahui Posyandu libur saat


Lokasi pemeriksaan masyarakat yg belum tanggal merah
Lingkungan jauh dari rumah
Material mengikuti penyuluhan Metode
FISH BONE PENYULUHAN KESEHATAyN OLAHRAGA

Alat peraga Peserta tidak


terbatas dari dinkes mengetahui jadwal Kurangnya minat
kegiatan peserta untuk
Manusia
Alat mengikuti kegiatan

Leaflet kurang menarik


minat peserta
Kurangnya jumlah
Perubahan jadwal petugas
kurang tersosialisasi
Tidak ada infokus
Capaian penyuluhan
dan sound system kesehatan olah raga
rendah 28,8%

Penggunaan system
Tempat penyuluhan
informasi belum Volume kegiatan
sempit (ruang kelas)
berjalan hanya 1kali/tahun
Cuaca tidak
mendukung (hujan)

Tidak mudah mengetahui sekolah libur saat


Lokasi penyuluhan peserta yg belum mengikuti tanggal merah
Lingkungan kesehatan olahraga
Material penyuluhan Metode
FISH BONE PEMERIKSAAN KEBUGARAN

Alat pemeriksaan Peserta tidak


terbatas dari dinkes mengetahui jadwal Kurangnya minat
kegiatan peserta untuk
Manusia
Alat mengikuti kegiatan

Alat yg digunakan
kurang efektif
Kurangnya jumlah
Perubahan jadwal petugas
kurang tersosialisasi
Kualitas alat pemeriksaan
Capaian pemeriksaan
kebugaran kurang memadai kebugaran rendah
31,2%

Penggunaan system
Tempat pemeriksaan
informasi belum Volume kegiatan
kebugaran sempit
berjalan hanya 3kali
Cuaca tidak (ruang kelas)
mendukung (hujan)

Tidak mudah mengetahui sekolah libur saat


Kontur jalan tidak peserta yg belum mengikuti tanggal merah
Lingkungan rata
Material pemeriksaan kebugaran Metode
FISH BONE PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA

Alat peraga Peserta tidak


terbatas dari dinkes mengetahui jadwal Kurangnya minat
kegiatan peserta untuk
Manusia
Alat mengikuti kegiatan

Leaflet kurang menarik


minat peserta
Kurangnya jumlah
Perubahan jadwal petugas
kurang tersosialisasi
Tidak ada infokus
Capaian pembinaan
dan sound system kesehatan olah raga
rendah 31,2%

Penggunaan system
Tempat pembinaan
informasi belum Volume kegiatan
sempit (ruang kelas)
berjalan hanya 3kali/tahun
Cuaca tidak
mendukung (hujan)

Tidak mudah mengetahui sekolah libur saat


Jalan menuju lokasi peserta yg belum mengikuti tanggal merah
Lingkungan cukup jauh
Material pembinaan kesehatan olahraga Metode

Anda mungkin juga menyukai