Gagal Jantung
Gagal Jantung
KEPERAWATAN KRITIS
Asuhan Keperawatan denan Kasus Gagal Jantung
KELOMPOK 2
Afrizal Pribadi 1610913210011
Ahmad Alqipari 1610913310004
M. Hasanul Amal 1610913310013
Maya Aulia Ahda 1610913320018
Mega Marya Ulfa 1610913220009
Muhammad Hafiz 1610913310023
Mutia Sylvana 1610913320026
Putri Wulandari 1610913320034
Shanisa Mairestika 1610913320037
Kelompok : 2 (Dua)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah Small Group Discusion ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
2. Kelas 2 : - bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari
aktifitas sehari-hari tanpa keluhan
3. Kelas 3 : - bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari
aktifitas sehari-hari tanpa keluhan
4. Kelas 4 : - bila pasien sama sekali tidak melakukan aktifitas apapun dan
harus tirah baring.
b. Elektrokardiografi
2. Farmakologi
Terapi farmakologi terdiri atas ACE, antagonis Angiotensi II,
diuretik, antagonis aldosteron, Beta blocker, vasodilator lain, digoksin,
obat inotropik lain, anti trombotik lain dan anti aritmia.
Penanganan invasif yang dapat dikerjakan adalah pompa balon intra aorta,
pemasangan alat pacu jantung, implantable vardioverter defibrilator, ventricular
assist device. Pompa balon intra aorta ditujukan untuk penderita gagal jantung
berat atau syok kardiogenik yang tidak memberikan respon terhada pengobatan,
disertai regurgitasi mitral atau ruptur septum intraventrikel, diindikasikan pada
penderita bradikardia yang simptomatik dan blok atrioventrikular derajat tinggi.
Implantablr varioverter device bertujuan untuk mengatasi fibrilasi ventrikel dan
takikardia ventrikel. Vascular assist device merupakan pompa mekanis yang
menggantikan sebagian fungsi ventrikel, indikasi pada penderita dengan syok
kardiogenik yang tidak respon terhadap terapi terutama inotropik.
2. Kandungan serat
Sayuran yang mengandung serat banyak yaitu labu siam, timun,
belimbing, seledri mengandung kalium dan mempunyai efek
diuretika.
BAB II
PEMBAHASAN
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk klien di RSUD ULIN : 16 September 2019
Tanggal dan jam masuk klien di icu/iccu : 18 september 2019
Tanggal dan jam pengkajian : 18 september 2019
A. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 53 tahun
Tgl Lahir : 1 juli 1966
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : jl. A yani Banjarmasin
No. Reg. : 1 – 42 – 57 - xx
Identitas Penanggung Jawab
Nama : An.M
Umur : 20 Tahun
Alamat : jl. A. Yani Banjarmasin
Hubungan : Anak
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Sesak nafas berat
2. Alasan Masuk RS : Pasian mengalami sesak nafas
berat.pasien tidak bisa bayak bergerak karena semakin
sesak saat beraktivitas.
3. Riwayat Alergi : Keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan
atau obat
4. Riwayat Penyakit Sekarang : Keluarga mengatakaan pasien
mengalami sesak nafas berat.
5. Riwayat Penyakit Dahulu ; Hipertensi
6. Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi (Ibu)
C. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Data umum : - Edem pada kaki dan tangan
- Sesak nafas saat beraktivitas
- Pasien terlihat cemas
- Pasien memiliki hipertensi
- Kesadaran composmentis
- Pasien tidak bisa banyak bergerak
- Tanda-tanda vital : RR 36×/ menit , TD 120/80
mmHg, HR 120x/menit , Suhu 36,7°C
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Pengkajian Per system:
- Sistem pernafasan
Jalan nafas : (√) Paten ( ) sumbatan
Frekuensi : 36x/menit
Pola : ( ) Apnea () Takipnea (√) Regular
Batuk : ( ) ya (√) tidak
Sekresi : ( ) ya (√) tidak
- Sistem Kardiovaskuler
Tekanan : 120/80 mmHg
Nadi : 120x/menit
: (√ ) teratur ( ) tidak
Suhu : 36,7°C
Inspeksi : Tidak ada luka pada daerah dada
Palpasi : ( ) pekak (√) redup
Auskultasi : (√) Bunyi S1/S2 tunggal
- Sistem Neurologis
Kesadaran : (√ ) CM ( ) Coma ( ) Apatis ( ) Somnolen
GCS : E3V2M5
Pupil : ( ) isokor ( ) Anisokor .../... mm (√) tidak terkaji
Refleks Patologi : Tidak ada refleks patologi
Refleks Fisiologi : ( ) ya (√ )tidak
Kejang : tidak ada
- Sistem Gastrointestinal
Keadaan mukosa : (√) bersih ( ) kotor ( ) kering
Bentuk abdomen : ( ) busung (√) datar
Benjolan/massa : ( ) ya (√) tidak
- Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan : Baik
Otot : 3333 │3333
3333 │3333
ROM : ( ) bebas (√ ) terbatas
Fraktur : tidak ada
Nyeri : tidak ada
- Sistem Integumen
Warna kulit : ( ) hitam (√) sawo matang ( ) kuning
Tekstur : ( ) halus ( ) kasar (√ ) kering
Turgor : (√ ) Normal ( ) turun
Integritas : (√ ) utuh ( ) Luka/Lesi
Edem : (√ ) ya ( ) tidak
- Sistem reprodiksi : Tidak ada gangguan pada sistem reproduksi
- Sistem Endokrin
- Pengkajian
Psikologis : cemas
- Pengkajian Sosial : Pasien sebagai seorang istri dan ibu, cara
berkomunikasi verbal dan nonverbal , Bahasa yang
digunakan sehari – hari adalah bahas banjar
- Pengkajian Spiritual: Persepsi klien tentang agama ( tidak dapat dkaji )
- Pengkajian budaya
(Kultur) : Persepsi klien tentang budaya ( tidak dapat dikaji )
D. Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang beserta interpretasi:
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Metode
Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.3* 12.0 – 16.0 g/dl Colorimetric
Leukosit 10.2 4.0 – 10.5 Ribu/ul Impedance
eritrosit 3.50 4.00 – 5.30 Juta/ul Impedance
Hematokrit 31.6* 37.0 - 470 Vol% Analyer
Calculates
Trombosit 394 150 - 450 Ribu/ul Impedance
RDW CV 14.6 12.1 – 14.0 % Analyer
Calculates
MCV, MCH,
MCHC
MCV 903 75.0 – 960 fl Analyer
Calculates
MCH 29.4 27.0 – 32.0 Pg Analyer
Calculates
MCHC 32.6* 33.0 – 37.0 % Analyer
Calculates
HITUNG JENIS
Gran % 77.5 50.0 – 81.0 % Impedance
Limfosit % 14.9* 20.0 – 40.0 % Impedance
MID% - 4.0 – 11.0 % Impedance
Gran# 7.87* 2.50 – 7.00 Ribu/ul Impedance
Limfosit# 1.51 1.25-4.0 Ribu/ul Impedance
MID# - Ribu/ul Impedance
ELEKTROLIT
Natrium 149* 136-146 Mmol/l ISE
Kalium 3.0 3.5 – 5.1 Mmol/l ISE
Chlorida 117* 98 – 107 Mmol/l ISE
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran