Proposal Penlitian
Diajukan guna menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi
sebagian syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan
Fakultas kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Diajukan Oleh
Zaid Rizkyansyah Wiguna
1610913310045
Maret, 2020
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
ii
Proposal Penelitian oleh Zaid Rizkyansyah Wiguna ini
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan
iii
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN...........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3 Kerangka konsep gambaran jarak dan waktu tempuh oleh Public
vi
DAFTAR TABEL
Table 2.2 ibu kota kecamatan dan jumlah kelurahan di kota Banjarmasin
vii
DAFTAR SINGKATAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB 1 PENDAHULUAN
menjadi fokus pada saat ini adalah belum adanya sistem penanganan
(SPGDT) terdiri dari beberapa unsur yaitu pelayanan pra Rumah sakit,
pelayanan di Rumah sakit, dan antar Rumah sakit (Fikriana and Al-Afik,
pertama kali saat korban ditemukan, dari proses transportasi hingga korban
WHO (2015) telah merilis The Global Report on Road Safety 2015 yang
1
2
ketiga di Asia dibawah Tiongkok dan India dengan jumlah 38.279 kasus
Selatan sekitar 77% (2018). Data BPS (2019) Di kota Banjarmasin jumlah
Public Safety Center atau PSC 119 adalah sebuah pelayanan kegawat
PSC 119 yang ada di setiap kabupaten/ daerah (Yanuar, 2019). Maka dari
2017).
yang telah di dapatkan tentang pelayanan PSC 119. Bahwa tim PSC
dengan jumlah anggota 18 orang terdiri dari 14 orang perawat D3, 1 orang
perawat S.Kep Ners dan 3 orang driver ambulan lulusan SMA. Di bagi
dengan 3 shift terdiri dari pagi, siang dan malam, untuk setiap shift
dan untuk sarana dan pra sarana mempunyai satu buah unit ambulan.
Untuk laporan kejadian yang sering terjadi pada bulan desember (2019).
jumlah 9 dan untuk non kategori dengan total 32 yang terdiri dari panggilan
Kecelakaan lalu lintas dengan total 54, sedangkan untuk non medis
dengan total 24 yang terdiri dari layanan keperawatan dengan jumlah 2 dan
untuk non kategori dengan total 67 terdiri dari panggilan palsu dengan
2019 sampai dengan januari 2020 yang paling banyak terjadi trauma
Indikator response time terhadap jarak <15 - >15 menit tergantung dari
yang paling dekat untuk di tempuh 500 M dan jarak yang paling jauh
sementara 20 Km. Untuk lokasi yang sering terjadi panggilan yaitu daerah
utara di sekitar jalan alalak/kuin dan sungai andai. Jarak yang paling jauh
untuk di tempuh sekitar daerah banua anyar dan dengan luas kota
kesehatan selalu siap, hanya saja jarak tempuh yang selalu bermasalah.
Untuk posko PSC cukup jauh, arus lalu lintas yang terlalu padat dan hanya
mempunyai satu buah posko PSC dengan kota Banjarmasin yang sangat
5
luas maka sangat sulit untuk ditempuh, serta masyarakat terkadang tidak
mau minggir ketika ambulan mau lewat sehingga response time yang di
dapatkan tidak mencapai <15 menit. Hal ini sama dengan penelitian yang
memberikan akses jalan pada saat ambulan mau lewat dan juga posko
terlalu jauh dari tempat kejadian sehingga response time melebihi dari 15
ArcGIS.
berbasis ArcGIS?”
6
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana pola
berbasis ArcGIS?”
119 Kota Banjarmasin berbasis ArcGIS. sebagai penerapan ilmu dan teori
Manfaat penelitian ini bagi Public Safety Center 119 yaitu sebagai data
peningkatan response time oleh Public Safety Center 119 berbasis ArcGIS.
1.5.1 Yolitta (2018) melakukan penelitian yang berjudul “ Analisis jaringan untuk
menentukan rute optimal pelayanan ambulan dari rumah sakit menuju area
aplikasi PSC 119 kendal yang sudah dibuat oleh kabupaten Kendal yang
dalam penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti yaitu meletakan titik posko
tim medis. Layanan gawat darurat merupakan sistem yang berfokus pada
orang salah satunya tim medis, sistem ini komprehensif yang selalu siap
8
9
SPGDT adalah sebuah sistem pelayanan gawat darurat yang terdiri dari
sebuah unsur yaitu salah satunya pra rumah sakit, pelayanan tersebut
Layanan PSC:
PSC PSC Di tiap
1. Panduan
tindakan awal Call center kota/kabupaten
melalui
algoritma
gawat darurat
2. Mengirim Menuju lokasi
Mengatar korban
bantuan kejadian
ke fasilitas
tindakan melakukan
pelayanan
medis pemberian
terdekat
3. Mengirim ke perotolongan
fasilita gawta darurat
pelayanan
kesehatan
10
119 yang digunakan diseluruh wilayah yang ada diindonesia. Kode akses
call center 119 adalah adalah sebuah desaim sistem dan tekhnologi yang
c. Dokumentasi.
d. Monitoring.
e. Pelaporan.
f. Evaluasi.
darurat (Fikriani 2018). Dalam Kemenkes (2016) PSC adalah salah satu
bagian paling utama dalam rancangan kegiatan SPGDT yaitu pra fasilitas
a. Koordinator
b. Tenaga kesehatan
minimal yang memegang kendali dari operator call center yaitu tenaga
d. Tenaga lain
medis yang lengkap dan sangat memadai untuk diberikan tindakan yang
komprehensif.
Kejadian gawat darurat biasanya tidak di ketahui kapan terjadi dan di mana
terjadi sanagat sulit untuk di prediksi, maka dari itu Pelayanan emergensi
satu indikator yang sangat penting dalam pelayanan pre hospital (Prasetya
pre hospital, maka akan memperburuk keadaan korban serta akan terjadi
kematian serta kecacatan dan maka dari itu sangat penting pemberian
hospital yaitu:
a. Mencegah kematian.
c. Mencegah infeksi.
darurat ialah salah satu bagian yang paling penting dalam pelayanan pre
hospital, selama 10 tahun terakhir layanan gawat darurat medis telah telah
sulit untuk melakukan pelayanan gawat darurat pre hospital yang akan
anatara lain:
milik pribadi yang tidak mempunya alat maupun penanganan dari tim
yang bersifat dari tim medis dan petugasnya masih dari masyarakat
pertolongan pertama.
16
Pelayanan gawat darurat adalah sebuah tindakan dari tim medis yang
Response time adalah salah satu indikator yang peling penting di gunakan
dalam emergency medical service adalah salah satu indikator yang sangat
cepat response time maka akan memberikan kesempatan hidup yang lebih
besar. Maka dari itu response time merupakan salah satu indikator yang
Menurut WHO response time yang sangat ideal yaitu kurang dari 8 menit .
Pelayanan gawat darurat pre hospital yang sering disebut dengan EMS
adalah pelayanan pre hospital yang berfokus pada response time. Standar
17
dari lokasi tempat tenaga medis hingga menuju tempat lokasi kejadian
kemacetan pada hari tersebut dan akses jalan yang terlalu banyak
kejadian lebih dari 15 menit maka akan berdampak buruk bagi korban yang
Response time dianggap salah satu bagian yang paling penting dalam
adalah salah satu bagian yang penting. Namun sebagian besar populasi
didunia tidak memiliki akses pelayanan gawat darurat yang cukup baik,
kejadian dikarenakan jalan yang terlalu buruk, lokasi jarak dari tim medis
memberikan pelayanan pre hospital baik untuk korban serta dari sistem
kelokasi kejadian maka dari itu juga response time akan dihitung sampai
dengan kelokasi kejadian. Maka dalam hal ini ada faktor yang
terdiri dari unsur pelayanan pra rumah sakit , pelayanan di rumah sakit dan
Darurat Terpadu / Public Safety Center (PSC) , serta Inpres RI No.4 Tahun
PSC 119 kota Banjarmasin adalah salah satu unit penanganan pertama
PSC 119 Kabupaten Banjar yang berlokasi di Jl. Rantauan darat RSUD
a. Dokter
b. Perawat
dengan call center yang dapat dihubungi melalui nomer telepon 0811
5033 119 atau hubungi dengan 119 dan Mitra dokter dalam tindakan
medis.
20
c. Bidan
dengan call center yang dapat dihubungi melalui nomer telepon 0811
5033 119 atau hubungi dengan 119 dan Mitra dokter dalam tindakan
medis.
d. Driver
e. Operator
paramedic.
Ruang Lingkup PSC 119 kota Banjarmasin meliputi seluruh wilayah yang
dengan 3◦ 22’54’’ lintang selatan dan 114◦ 31’40’’ sampai dengan 114◦
Banjarmasin adalah 98.46 Km2 atau 0.26 persen dari luas wilayah Provinsi
Table 2.1 luas daerah kecamatan di kota Banjarmasin pada tahun 2015
Sumber: bagian tata pemerintah kota Banjarmasin dalam BPS tahun 2016.
Kelurahan yang terbagi menjadi 117 Rukun Warga (RW) dan 1.568 Rukun
Tetangga (RT).
Tabel 2.2 nama ibu kota kecamatan dan jumlah kelurahan di kota
Kecamatan kelurahan RW RT
selatan selatan
timur
barat
23
tengah
utara
Banjarmasin
tahun.
berupa data yang diformat secara khusus dari perangkat lunak dan
keras yang telah diciptakan tidak akan dapat berguna atau tidak berfungsi
secara optimal (Maulana, 2017). ArcGIS adalah salah satu software yang
ArcGIS adalah suatu perangkat lunak yang sangat popular dan andal
perangkat lunak yang lain, tetapi ARCGIS menjadi pilihan utama perangkat
lunak, keandalan arcgis tidak saja dalam hal membuat peta melainkan
25
salah satu pelayanan gawat darurat saat ini berupa public safety center.
Response time adalah salah satu indikator yang sangat penting dalam
Jarak tempuh adalah salah satu indikator yang penting selain response
time, apabila jarak kelokasi kejadian sangat sulit untuk ditempuh dan jarak
kelokasi kejadian terlalu jauh dari posko pelayanan gawat darurat (PSC)
sehingga response time juga akan berpengaruh dan waktu yang diinginkan
sebagai berikut:
Pelayanan
gawat darurat
SPGDT
Pre hospital
Public Safety
center 119
Jarak tempuh
Response time
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 3 Kerangka konsep gambaran jarak dan waktu tempuh oleh PSC 119,
Kota Banjarmasin.
BAB 4 METODELOGI PENELITIAN
penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran jarak dan waktu tempuh
4.2.1 Populasi
gawat darurat yang telah ditangani oleh PSC 119 Kota Banjarmasin dalam
waktu 3 bulan.
4.2.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah semua jumlah npanggilan yang diterima
27
28
yang digunakanya itu dengan system informasi geografis (SIG) data yang
berfungsi untuk menampilkan data berupa peta yang sudah ada hasil
pengukuran jarak serta titik koordinat yang telah dibuat pada computer
(PSC) 119 Kota Banjarmasin, jarak dan waktu tempuh. Jarak yang
kejadian, dan waktu tempuh dihitung dari saat menerima panggilan gawat
Penelitian Ukur
Jarak dan Perhitungan jarak ArcGIS Km dan Rasio
yang digunakan
Waktu Menit
yaitu dari psoko
tempuh oleh
PSC 119 Kota
PSC 119 Banjarmasin
hingga ke lokasi
Kota
kejadian.
Banjarmasin
Perhitungan
waktu yang
digunakan yaitu
dari pertama PSC
119 Kota
Banjarmasin
menerima
panggilan gawat
darurat hingga
kelokasi kejadian
30
Banjarmasin.
terdiri dari kecepatan tempuh waktu non puncak, dan kecepatan waktu
tempuh puncak.
a. Editing: Pada tahap ini, data yang tersedia disiapkan untuk dilakukan
penyuntingan
b. Coding: Pada tahap ini data yang telah disiapkan diberikan kode sesuai
komputer.
e. Tabulating: Pada tahap ini, data yang sudah dimasukan dicek pada
Pada penelitian ini, metode analisis data yang digunakan yaitu analisis
cara ilmiah dalam bentuk table atau grafik dan disajikan nilai mean,
interval.
Calon Peneliti akan mengikuti etika penelitian oleh komite etik Fakultas
clearance dilakukan.
No Keperluan Biaya
1. Mencetak dan menjilid proposal Rp. 200.000
penelitian
2. Transportasi Rp. 100.000
3. Keperluan seminar KTI 1 DAN KTI 2 Rp. 100.000
4. Uji etik Rp. 400.000
5. Biaya publikasi jurnal Rp. 400.000
TOTAL Rp. 1.200.000
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Ismail, T. A. (2017) ‘Emergency Medical Service (EMS) pada Out of Hospital
Cardiac Arrest (OHCA) Berbasis Aplikasi Internet’, Jurnal Bahana
Kesehatan Masyarakat, 1(02), pp. 160–166. Available at:
https://docplayer.info/78836783-Emergency-medical-service-ems-pada-
out-of-hospital-cardiac-arrest-ohca-berbasis-aplikasi-internet.html.
Fikriana, R. and Al-Afik (2018) ‘Pengaruh Simulasi Public Safety Center Terhadap
Peningkatan Self Efficacy Koordinasi Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu’, Jurnal Keperawatan, 9, pp. 35–42. Available at:
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
%0APENGARUH.
Yanuar, R. M. (2019) ‘Inovasi Pelayanan Publik ( Studi Kasus : Public Safety Center
( PSC ) 119 Kabupaten Bantul Sebagai Layanan Kesehatan dan
Kegawatdaruratan Jurnal Ilmu Pemerintahan, 04(1), pp. 1–20.
34
35
36
37