PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
PIPIN PIRDAOS
244017005
2021
PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 244017005
Pembimbing I Pembimbing II
(....................................) (....................................)
NIDN. NIDN.
(....................................)
NIDN.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
DAFTAR SKEMA............................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................vii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................8
2.1 Pengetahuan.......................................................................................................8
2.2 Karaktersitik.....................................................................................................13
2.4 Ambulans.........................................................................................................31
2.6 COVID-19........................................................................................................57
BAB III............................................................................................................................68
BAB IV............................................................................................................................74
METODE PENELITIAN.................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................79
LAMPIRAN.....................................................................................................................81
DAFTAR TABEL
JADWAL PENELITIAN.................................................................................................79
BAB I
PENDAHULUAN
COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk
dan sesak napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan pneumonia,
klinisnya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga
saat ini masih diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis yang memicu
penggunaan scaler ultrasonik dan high speed air driven, pemeriksaan hidung
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO risk assessment
memasukannya dalam kategori Very High dimana pada saat itu telah
dilaporkan total temuan kasus infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah hingga pada hari ke-
62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876
penduduk Indonesia yang lebihdari 267 juta jiwa, maka perbandingan jumlah
masyarakat yang tidak terinfeksi masih lebih tinggi. Tercatat berdasarkan data
saat ini menjadi urutan ke-2 terbesar jumlah kasus di Indonesia setelah DKI
11.108.
(PIE) COVID-19 lebih terfokus pada rumah sakit. Namun dengan terjadinya
pelayanan kesehatan lain seperti promotif dan preventif perlu tetap menjadi
mandiri dan isolasi diri dirumah yang hal ini merupakan tugas puskesmas
Pendukung lainnya. Dalam hal ini tenaga pendukung salah satunya adalah
rumah sakit rujukan dan atau sebaliknya penjemputan dari rumah sakit
Diri (APD) dalam melepas dan menggunakan APD (Al-zaobi et al., 2020).
Selain itu faktor kelelahan dan stress kerja beresiko tertular penyakit ini.
bawah standar (Schwartz et el., 2020), selain itu tenaga kesehatan dan atau
tenaga pendukung lainnya khawatir tidak hanya dirinya terinfeksi tetapi juga
terpapar virus corona Selama masa pandemi Covid-19 dari Bulan Juni sampai
dengan bulan Agustus 2021 saja. Tenaga tersebut mulai dari perawat hingga
dokter dan tenaga non Kesehatan lainnya, yang terdiri dari Perawat 257
orang, Bidan 235 orang, Dokter 37 orang, Farmasi 29 Orang, Tenaga Ahli
Perekam Medis 8 orang, Sanitarian 6 orang, Dokter Gigi 1 orang dan Tenaga
Lainnya sebanyak 136 orang. (Data SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Garut)
Kabupaten Garut.
Kabupaten Garut.
Garut.
1.4.1 Praktis
Kabupaten Garut.
1.4.2 Teoritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
terjemahan dari kata Inggris science. Kata science berasal dari kata
bertindak.
mental yang dihasilkan dari semua proses apapun, entah lahir dari
didapat dari pengalaman atau sejak lahir yang menjadikan seseorang itu
tahu akan sesuatu. Proses tahu tersebut diperoleh dari proses kenal,
sebagai berikut:
a. Pengetahuan (knowledge)
b. Penelitian (research)
c. Sistematis (systematic)
akan dipelajari.
materi misalnya yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill
(sebenarnya).
2.1.2.5 Sintesis
bermula dari tahu tentang materi yang sudah dipelajari yang kemudian
suatu objek.
2.1.3.1 Umur
2.1.3.2 Pendidikan
2.1.3.3 Pekerjaan
2.1.3.4 Pengalaman
yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan
terasa bagi kepuasan saat ini atau kepuasan mendatang, informasi yang
seperti :
lebih banyak dan luas dari pada orang yang tidak bekerja. Lalu yang
saja, tapi pengetahuan juga dapat diperoleh dari media cetak, media
2.2 Karaktersitik
individu”.
a. Keahlian
b. Pendidikan
c. Pengalaman kerja
berikut:
2.2.1.2.1 Umur
turnovernya rendah.
pengalaman.
2.2.1.2.2 Pendidikan
dan ketrampilannya.
maupun kepemimpinannya.
merencanakan.
kerja.
seseorang.
penganlisaan.
kinerja pekerjaannya.
2.2.1.2.4 Keahlian
atau fisikal.
individu.
pekerjannya.
dari karyawan.
yang memungkinkan.
umumnya.
e. Autonomy (Otonomi)
menyelesaikan pekerjaan.
sudut bahwa tujuan hidup itu mencari ridha Allah SWT maka
2.3 Kepatuhan
sebagainya.
2.3.2.1 Pengetahuan
2.3.2.2 Sikap
2.3.2.3 Umur
dewasa. Sedangkan pada usia tua (>60 tahun) adalah usia tidak
kesehatan anak.
2.3.2.4 Pendidikan
2.3.2.5 Pekerjaan
2.4 Ambulans
Angkutan Jalan.
Kesehatan
Kelaikan Udara
Kesehatan Masyarakat
pelayanan kesehatan(fasyankes).
a. Ambulans Darat
b. Ambulans Air
c. Ambulans Udara
menjadi:
a. Ambulans Transport
geografis sulit).
setelahnya.
sulit).
hidup.
ambulans darat.
keadaan :
lebih rendah.
sakit akan tetapi tidak setiap kendaraan tersebut dapat disebut sebagai
korban/ pasien.
2.5.3.1 Darat
a. Mobil
1) Secara Utuh
masing daerah.
a) Interior
ambulans.
light bar.
b) Eksterior
ambulans.
a. Interior
stainless steel).
berjalan.
yang berlaku.
kesehatan.
Ringan/APAR).
b. Eksterior
b. Sepeda Motor
pemantul cahaya.
belakang kendaraan.
atau listrik.
pemantul cahaya.
c. Sepeda
sebagaimana terlampir.
sebagai berikut:
1) Secara Utuh
a) Interior
ambulans.
light bar.
b) Eksterior
a. Interior
stainless steel).
berjalan.
yang berlaku.
Ringan/APAR).
b. Eksterior
2.5.3.2 Air
at Sea (SOLAS).
darurat).
ketentuan berlaku.
2.5.3.3 Udara
Rules (IFR).
lima) tahun.
1. Secara utuh.
1. Eksterior
mekanis.
2. Interior
kenyamanan pasien.
b) Sabuk pengaman
pediatrik.
adalah suatu alat yang di pakai oleh tenaga kerja dengan maksud
(Tietjen, 2004).
bersamaan.
setelah digunakan.
a) Jenis APD harus sesuai untuk sumber bahaya yang dihadapi oleh
pekerja.
Yang pertama dari ketiga factor ini mungkin adalah yang paling
infeksi, tetapi harus diganti setiap kontak dengan satu pasien ke pasien
terkontaminasi dan kalau meyentuh kulit non intak atau selaput lendir
(Tietjen, 2004).
bedah.
berubah).
bagian bawah. Harus cukup lebar karena harus menutup hidung, mulut
Masker terbuat dari berbagai bahan antara lain dari katun, kasa,
kertas, atau bahan sintetis. Masker yang ideal akan terasa nyaman bila
ikatan tali yang cukup kuat dan jangan sampai turun ke bawah saat
Masker terbuat dari bahan kain katun ringan, kasa, kertas sampai
lewat batuk atau bersin dari petugas pelayanan kesehatan yang berada
semua petugas yang cuci tangan, kalau- kalau ia bersin dan batuk.
dari katun atau kertas (bahan yang tidak tahan cairan) adalah untuk
2.6.3.3 Respirator
dengan ketat. Lebih sulit untuk bernafas melaluinya dan lebih mahal
2008).
2004).
bulu dada pria. Terdapat sedikit bukti bahwa gaun penutup diperlukan
bahan tahan cairan berperan dalam menahan darah dan cairan lainnya,
ruang operasi, ruang bersalin dan gawat darurat.Gaun dari kain ringan,
tubuh petugas bagian depan. Terbuat dari bahan karet atau plastic
dengan tali penggantung pada leher petugas, serta adanya tali yang
(Darmadi, 2008).
benda tajam atau berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau
menetes pada kaki. Untuk alasan ini sandal, atau sepatu terbuat bahan
empuk (kain) tidak dapat diterima.Sepatu bot dari karet atau kulit
lebih melindungi, tapi harus selalu bersih dan bebas dari kontaminasi
kalau bersih, sepatu yang kokoh hanya dipakai diarea bedah.Satu studi
dibuka dengan tangan tanpa sarung tangan (Summers dkk 1992 dalam
Tietjen, 2004).
berdasarkan pada hasil pengeristalan dari konsep dan teori yang telah
adalah dari kepatuhan supir ambulans itu sendiri yang harus diupayakan agar
selalu siap, baik dari segi internal maupun eksternalnya. Salah satu hal yang
harus menjadi perhatian bagi supir ambulan yaitu dapat. Untuk lebih jelasnya,
KepatuhanPenggunaan APD
Notoadmojo (2003)
BAB III
maka variabel yang akan diteliti ada dua, yaitu: variabel independen dan
variabel dependen.
= Yang diteliti
dalam menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dengan kata-
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur/ Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
BAB IV
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah tertuang dalam Bab I bahwa
(cross sectional).
4.2.1 Populasi
Kabupaten Garut.
4.2.2 Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
Garut.
primer dalam penelitian ini data yang didapatkan secara langsung dari
memberikan data kepada pengumpul data, tetapi melihat orang lain atau
sebagai berikut.
a. Editing
b. Kodding
c. Tabulasi
f
x= ×100 %
N
f
%= ×100
N
Keterangan :
x = hasil presentase
DAFTAR PUSTAKA
https://news.okezone.com/read/2021/06/21/525/2428665
Baihaqi, H. (2021). Sebanyak 620 Tenaga Kesehatan di Garut Terpapar Corona Selama
https://bandung.bisnis.com/read/20210621/549/1407985/
id=126446&lokasi=lokal
Karim, R. (2021). Definisi Operasional : Tujuan, Manfaat, dan Cara Membuat. Dipetik
operasional/amp/
malang.ac.id/648/
Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19. (2021). Dipetik Agustus 10, 2021, dari
https://pikobar.jabarproc.go.id/
Sofiana, D. (2015). Gambaran Tingkat Kepatuhan Ibu dalam Pemberian Tablet Zinc pada
LAMPIRAN
JADWAL PENELITIAN
Jadwal Kegiatan
No Mei Juni Juli Agustus
Kegiatan
. Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan Proposal
3. Penyusunan Instumen
4. Sidang Proposal
5. Uji coba instrumen
6. Pengumpulan Data
7. Pengolahan data
8. Analisis Data
9. Penyusunan laporan
Dengan hormat,
NIM : 244017005
akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Oleh karena
itu, saya harap responden bersedia mengisi kuesioner ini dalam waktu 15-20
menit.
ucapkan terimakasih
Hormat saya
(……………………..)
Nama :
Tempat,Tanggal Lahir :
Alamat :
Umur :
Pendidikan terakhir :
No HP Responden :
Responden
(…………………)
Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda centang (V) pada kolom kolom
No
Pertanyaan Ya Tidak
.
1. Apakah pengangkutan pasien dari lokasi kejadian ke fasilitas
pelayanan kesehatan (transfer primer) merupakan tujuan dari
penggunaan ambulans ?
2. Apakah semua alat kesehatan di ambulans harus terkalibrasi
dan dilakukan pemeliharaan secara berkala ?
3. Apakah kendaraan ambulans dapat berupa sepeda motor ?
4. Apakah pelayanan ambulans berada dalam sistem
penanggulan gawat darurat terpadu (SPGDT) ?
5. Apakah COVID-19 merupakan penyakit yang menular?
6. Apakah demam, batuk kering, dan sesak napas merupakan
gejala umum terpaparnya COVID-19 ?
7. Apakah dengan memakai masker dapat mencegah terpaparnya
COVID-19 ?
8. Apakah rapid test antigenmerupakan salah satu cara untuk
memastikan diagnosis COVID-19 ?
9. Apakah Kota Wuhan di China merupakan awal
ditemukannya COVID-19 ?
10. Apakah percikan dahak pasien COVID-19 beresiko menular?
11. Apakah memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur
tentang masalah kesehatan pasien merupakan hak pasien?
12. Apakah pasien merupakan salah satu prioritas bagi supir
ambulans dan tenaga kesehatan ?
13. Apakah APD merupakan singkatan dari Alat Pelindung Diri?
14. Apakah APD wajib digunakan saat melakukan penjemputan
pasien COVID-19 ?
15. Apakah mencegah terjadinya infeksi nasokomial merupakan
salah satu manfaat dari APD ?
Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda centang (V) pada kolom yang
No Tidak
Pertanyaan Selalu Sering Jarang
. Pernah
1. Mentaati peraturan yang ada di
Dinas Kesehatan
2. Menjalankan prosedur penjemputan
pasien COVID-19 dengan baik dan
benar
3. Tepat waktu dalam penjemputan
pasien COVID-19
4. Tidak mengeluh saat penjemputan
pasien COVID-19
5. Menggunakan APD saat bertugas
6. Menggunakan APD dengan lengkap,
baik dan benar
7. Bersikap baik pada semua pasien
COVID-19
8. Melakukan vaksinasi
9. Tidak merokok saat penjemputan
pasien COVID-19
10. Melakukan sterilisasi setelah
bertugas