PENTANAHAN PENGAMAN
1. Tujuan
Selesai percobaan praktikan diharapkan dapat :
Membuktikan bahwa tahanan pentahanan pengaman lebih kecil
dari tahanan yang telah ditentukan, untuk menjamin bahwa dalam
hal terjadi kegagalan isolasi didalam beban yang ditanahkan,
peralatan pengaman akan bekerja.
Menerangkan mengapa sumber tegangan kesebuah beban dengan
satu kegagalan isolasi yang mana beban mempunyai pengaman
pentanahan yang baik, tidak memerlukan pelindung.
Menerangkan mengapa berbahaya bila orang menyentuh bagian
beban yang mengalami kegagalan isolasi/hubung singkat, dimana
harga tahanan pentanahan lebih besar dari tahanan yang telah
ditentukan.
2. Pendahuluan
Untuk menghindari tegangan sentuh yang lebih besar dari 65 Volt
(menurut PUIL 77 50 V) yaitu dengan membuat tahanan pentanahan
sekecil mungkin. Dalam hal adanya kegagalan isolasi , arus bocor akan
lebih dari cukup untuk membuat pengaman arus lebih bekerja. Besarnya
tahanan pentanahan pengaman diberikan oleh persamaan antara tegangan
sentuh maksimum yang diinjinkan dan arus kerja pengaman (It).
50 𝑉
Rp =
𝐼𝑡
dimana :
It = K. In
In = arus nominal
K = konstanta yang tergantung dari tipe sikring yang dipasangkan.
Tabel 1
Faktor k untuk
Pemakai diluar kotak Sistem
Tipe sikring hubung rumah hantaran udara
termasuk kotak
hubung rumah
Cepat Lambat
Kawat sikring melebur
3.5 5A 63 A 2.5
3.5 5A
Saklar pengaman 1.25
dengan aksi jatuh 1.25
hubung singkat
Saklar LS tipe L 3.5 2.5
Saklar LS tipe H 2.5
4. Langkah percobaan :
4.1. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian percobaan. Orang
menyentuh rumah beban yang mempunyai sebuah pentanahan pengaman.
Beban juga mempunyai hubungan mati antara L3 dengan rumah beban.
Ukur tegangan Vb, tegangan kegagalan isolasi Vf, dan arus bocor If.
4.2. Buat kesimpulan reaksi sikring pada rangkaian
4.3. Rubah rangkaian dengan mengganti Rp = 1 ohm dan bermacam-
macam harga Rf dapat disisipkan untuk simulasi kegagalan isolasi.
Lengkapi table 2 untuk pengukuran Vb, Vf, dan IF.
4.4. Buat kesimpulan mengenai hasil pengukuran di atas.
5. Pembahasan
5.1. Tabel data percobaan