SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
Disusun Oleh :
F0312109
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
(Study in Java)
iii
ANALISIS DETERMINAN PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET
OLEH PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
(Studi pada Pulau Jawa)
Skripsi
Disusun oleh:
Rosita Putri Diani
NIM: F0312109
Pembimbing,
Mengetahui,
Kepala Program Studi Akuntansi
iv
ANALISIS DETERMINAN PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET
OLEH PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
(Studi pada Pulau Jawa)
Disusun oleh:
Rosita Putri Diani
NIM: F0312109
Mengetahui,
Kepala Program Studi Akuntansi
v
HALAMAN PERNYATAAN SKRIPSI
NIM : F0312109
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
saya peroleh atas skripsi tersebut.
vi
HALAMAN MOTTO
(QS. Al Inshirah: 5)
(Penulis)
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Teruntuk :
Ibuku tercinta yang selalu memberi dukungan dan semangat yang tiada
henti kepadaku, sehingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar
dan penuh semangat.
viii
KATA PENGANTAR
Daerah di Indonesia (Studi pada Pulau Jawa)” dengan lancar. Skripsi ini
disusun guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Dr. Hunik Sri Runing S, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan
ix
membutuhkan waktu untuk konsultasi. Terima kasih sebesar-besarnya saya
skripsi, terima kasih atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga
7. Bapak Sutaryo, SE, M.Si, Ak. selaku dosen pembimbing magang yang
8. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak., serta Ibu Dr. Palikhatun,
M.Si,Ak., dan Bapak Sutaryo, SE, M.Si, Ak.selaku dosen penguji ujian
kepada penulis.
10. Seluruh dosen FEB UNS yang telah memberikan ilmu bagi penulis, serta
kepada seluruh staff FEB UNS yang membantu penulis dalam mengurus
x
11. Orang tua saya, Bapak Larsita, S.E., M.Sc. dan Ibu Dra.Dwi Jarwanti yang
selalu memberi kasih sayang, cinta dan motivasi kepada penulis sehingga
12. Denny Pratama Widiarso, orang paling setia yang selalu menemani penulis
dan selalu memotivasi saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
13. Sahabat - sahabat saya, Tiara, Dita, Ratna, dan Fifi yang tiada hentinya
14. Sahabat kuliah saya, Andhika (Diko) dan Aprilia (Kipli) yang telah
menjadi teman setia selama perkuliahan dan selalu memotivasi saya serta
15. Teman saya Irwan Tri Kurniawan yang telah banyak membantu penulis
skripsi.
selaluberbagicandatawadanmotivasi.
17. Keluarga KKN Denanyar Periode Juli-Agustus 2015 ( Ucup, kak Fariza,
Adet, Aifa, Amy, Septi, Nadita, Hanik, dan Ana) yang telah memberikan
kepada penulis.
xi
18. Teman-teman S1 Akuntansi FEB UNS angkatan 2012, terima kasih telah
menjadi teman yang baik bagi penulis yang selalu ada disaat suka maupun
duka.
19. Teman-teman S1 Akuntansi FEB UNS kelas C angkatan 2012 yang telah
20. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu per satu yang telah
skripsi ini akan tetapi pasti masih terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan
Penulis berharap, semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi pembaca
sekalian.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... ii
E. Sistematika Penulisan......................................................................... 8
xiii
2. Laporan Keuangan Sektor Publik ............................................. 12
11. Leverage.................................................................................... 24
A. Desain Penelitian................................................................................ 36
xiv
1. Uji Multikolinearitas ................................................................. 43
B. Pembahasan ........................................................................................ 55
A. Kesimpulan ....................................................................................... 62
B. Keterbatasan ...................................................................................... 64
C. Saran .................................................................................................. 64
D. Implikasi............................................................................................. 64
xv
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
APBD. Laporan keuangan yang dibuat tersebut harus diaudit oleh Badan
diberikan kepada DPRD sebagai wakil rakyat , namun juga kepada masyarakat
luas.
mencari informasi tentang tindakan agen politik. Jika pengusaha politik ingin
1
2
masyarakat.
satu asas yang harus dipenuhi demi terwujudnya Good Public Governance (GPG).
dari ketersediaan informasi keuangan secara terbuka serta dapat diakses oleh
masyarakat luas dan pihak lain yang berkepentingan. Asas transparansi ini sesuai
wajib disediakan dan diumumkan secara berkala oleh pemerintah daerah sebagai
Bertot dkk. 2010). Shim dan Eom (2008) menyatakan pengungkapan sukarela
Helbig, 2007). Internet dapat dijadikan ruang penyedia informasi publik yang
mudah diakses oleh pengguna informasi dan biaya yang ditimbulkan efisien bagi
pemerintah (Styles dan Tennyson, 2007). Roman dan Miller (2013) menyatakan
pemerintah dimasa mendatang (Moon, 2002). Website dan teknologi berbasis web
sering dianggap sebagai bagian penting dari setiap e-government (Yavus dan
diperjelas dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan
telah memiliki website resmi, namun masih terdapat beberapa pemda yang tidak
yang konsisten. Penelitian Laswad dkk. (2005), Sinaga dan Prabowo (2011)
5
hasil penelitian Garcia dan Garcia (2010) serta Rahman dkk. (2013),
untuk melakukan pelaporan keuangan melalui website resmi yang dimiliki (Garcia
dan Garcia, 2010; Medina, 2012). Sedangkan penelitian Laswad dkk. (2005);
Sinaga dan Prabowo (2011); Rahman dkk. (2010) menunjukkan bahwa ukuran
Hasil dari penelitian Laswad dkk. (2005) dan Rahman dkk. (2013)
internet oleh pemerintah daerah. Namun penelitian Sinaga dan Prabowo (2011)
serta Medina (2012) memberikan hasil yang berbeda, bahwa leverage tidak
keuangan di internet (Laswad dkk., 2005; Sinaga dan Prabowo, 2011; Medina,
2012). Namun hasil penelitian Rahman dkk., (2013) tidak memberikan bukti
pelaporankeuangan di internet.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
daerah.
pemerintah daerah.
8
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini memiliki sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab.
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Agensi
lebih (principal) mengikutsertakan orang lain (agent) untuk memberikan jasa atas
keputusan kepada agen (Jensen dan Meckling, 1976). Dalam teori agensi terdapat
dua pihak yang melakukan kesepakatan atau kontrak, yakni pihak yang
kewenangan yang disebut agent (Halim dan Abdullah 2006). Hubungan keagenan
kepentingan.
keagenan ini dapat memunculkan agency problem berupa asimetri informasi dan
10
11
pejabat pemerintah yang terpilih dan diangkat sebagai agent dengan para pemilih
Masyarakat tentu tidak dapat mengawasi seluruh tindakan dan keputusan yang
dibuat oleh pemda, sehingga pemda memiliki kesempatan untuk bertindak sesuai
Untuk mengurangi agency problem, muncul agency cost yang harus ditanggung
merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi agency problem dengan biaya
Hubungan antara pemerintah dan warga telah dianggap di bawah teori principal-
agent (keagenan) yang telah digunakan luas dalam administrasi publik untuk
Penelitian Alvares dan Hall (2006) menyatakan permasalahan yang timbul dalam
diungkap oleh agent. Pelaporan informasi secara sukarela telah dianalisis dengan
pendekatan teori agensi oleh Garcia dan Garcia (2010). Penelitian Laswad dkk.
daerah melalui internet dapat digunakan sebagai alat untuk mengurangi biaya
agensi (Martani, dkk. 2014). Teori principal – agent yang umumnya dikenal
dari sudut pandang ekonomi serta wawasanalasan dibalik pelaporan keuangan dan
nonkeuangan secara sukarela oleh pemerintah daerah (Monir dkk. 2014). Dengan
1988).
representasi posisi keuangan dari sejumlah transaksi sektor yang dilakukan oleh
suatu entitas sektor publik. Menurut Bastian (2006), bentuk dan penyusunan
laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sifat lembaga
pembiayaan anggaran.
c. Neraca
secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos kas dan setara kas,
biasa.
sebelumnya.
Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-
Umum Negara/Daerah.
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari
oleh KNKG (2010), Good Public Governance (GPG) merupakan sistem atau
masyarakat dan antara penyelenggara negara dan lembaga negara serta antar
lembaga negara.
16
1. Demokrasi
2. Transparansi
3. Akuntabilitas
4. Budaya hukum
1. Negara
2. Dunia Usaha
3. Masyarakat
17
kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan
publik terdiri dari dua jenis, yaitu : akuntabilitas vertikal (vertical accountability)
transparansi pada tingkat dimana warga, media, dan pasar modal dapat
memperoleh informasi tentang strategi, kegiatan dan hasil kegiatan (Alt dkk.,
2006). Dalam istilah yang lebih ringkas, Piotrowski dan Bertelli (2010)
fiskal - informasi tentang anggaran, audit, dan kebijakan keuangan yang terkait -
informasi keuangan untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan
segala kondisi dan kinerja entitas terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas
pada apa yang dapat disampaikan melalui laporan keuangan (Suwardjono, 2010).
Secara singkat, pelaporan keuangan lebih luas dari pada laporan keuangan
(Bastian, 2006).
6. Pengungkapan (Disclosure)
20
akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat
yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat
Menurut Chariri dan Ghozali (2007), ada dua jenis pengungkapan dalam
Pemerintahan.
di luar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan
beda. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa
kepada warga masyarakat, organisasi bisnis dan antara lembaga pemerintah serta
pelayanan pemerintah untuk rakyat, pegawai, unit bisnis, dan stakeholder lainnya.
pengiriman layanan pemerintah dan informasi elektronik selama 24 jam per hari
dan tujuh hari per minggu. E-government dapat didefinisikan sebagai penggunaan
aplikasinya oleh pemerintah untuk menyediakan informasi dan jasa umum bagi
terutama aplikasi berbasis web untuk menyediakan lebih cepat, akses yang lebih
mudah dan lebih efisien untuk dan penyampaian informasi/layanan kepada publik.
informasi, memberikan layanan, dan berurusan dengan publik, tapi juga menjadi
(G2C)”; (2) Unit bisnis terkait “Government to Business (G2B)”; (3) Pegawai
Presiden No. 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan
tahun 2008 bahwa setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses
bahwa setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi
Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Dengan
adanya keterbukaan informasi publik ini diharapkan mampu menjamin hak warga
publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu
keputusan publik.
Kompetisi politik atau disebut juga dengan persaingan politik dapat dilihat
dari persaingan antara partai politik dalam mendapatkan jumlah pemilih pada saat
24
Size dapat diartikan sebagai suatu nominal yang dapat digunakan untuk
dengan menggunakan total aktiva akan lebih baik karena nilai aktiva relatif stabil
dibandingkan dengan nilai penjualan dan kapitalisai pasar dalam mengukur size
11. Leverage
sejauh mana dana yang dipinjam digunakan untuk mendanai aset yang dimiliki
oleh pemerintah daerah (Sinaga dan Prabowo 2011). Leverage dapat digunakan
untuk menaksirkan risiko yang melekat pada suatu perusahaan. Dapat diambil
antara lain debt ratio (debt to total asset), debt to equity ratio, long term debt to
dapat diukur dari pendapatan per kapita. Sedangkan Rahman dkk. (2013)
yang diukur dengan total Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibandingkan dengan
total belanja.
suatu kabupaten atau kota. Kabupaten dan kota adalah pembagian wilayah
Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama
B. Penelitian Terdahulu
memiliki hubungan
dengan IFR.
27
informasi keuangan di
internet.
3. Variabel press
visibility memiliki
hubungan negatif
dengan tingkat
pelaporan.
4. Hubungan positif
tingkat pelaporan
political competition.
28
tidak memiliki
pengaruh positif
terhadap pelaporan
keuangan di internet
secara sukarela.
3. Ukuran pemerintah
pengaruh positif
terhadap pelaporan
keuangan di internet
secara sukarela.
4. Tipe pemerintah
kabupaten memiliki
pengaruh negatif.
29
pemerintah. pemerintah.
2. Pendapatan perkapita
berpengaruh negatif
dengan tingkat
ketersediaan informasi
keuangan dalam
website pemerintah
daerah.
Metode regresi
berganda :
1. Ukuran dan
kompleksitas
pemerintah
berpengaruh positif
30
terhadap ketersediaan
informasi keuangan
dalam website
pemerintah daerah.
2. Leverage dan
pendapatan perkapita
berpengaruh negatif
terhadap ketersediaan
informasi keuangan
dalam website
pemerintah daerah.
Government berpengaruh
pemerintah daerah.
31
C. Pengembangan Hipotesis
secara sukarela. Semakin tinggi level kompetisi politik, maka semakin tinggi pula
internet. Internet merupakan sarana yang efektif dan efisien bagi pemerintah
yang baik membuat pejabat terpilih agar mendapat kepercayaan dari masyarakat
transfer kekayaan yang besar ( Rahman dkk. 2013). Pemerintahan daerah yang
informasi yang lebih banyak dalam laporan keuangan. Rahman dkk. (2013)
32
administratif baru, yaitu GASB 34. Penelitian yang dilakukan Laswad dkk. (2005)
pemerintah daerah. Dari hasil penelitian tersebut, dijelaskan bahwa tidak terdapat
hubungan antara ukuran pemerintahan daerah yang diukur dengan seberapa besar
3. Leverage
menjamin dana yang dipinjam menggunakan jumlah dari aset yang dimiliki oleh
pemerintah daerah. Penting untuk user mengetahui laporan keuangan yang lebih
kreditur (Gore, 2004 dalam Laswad dkk., 2005). Penelitian yang dilakukan
33
mengelola keuangan daerah. Ketika kinerja suatu pemerintah daerah baik, maka
Martson, 1999 dalam Laswad dkk., 2005). Hasil dari penelitian Laswad dkk.
jika dibandingkan dengan daerah kota dan provinsi, hal ini mungkin dikarenakan
tingkat masyarakat dalam mengakses internet yang masih kurang. Hasil dari
D. Kerangka Teoritis
(Internet Financial Reporting) diukur dengan ada atau tidaknya APBD, LKPD
Kompetisi Politik
H1 (+)
(Political Competition)
A. Desain Penelitian
sebuah situasi (Sekaran dan Bougi 2010). Jenis penelitian ini sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian yaitu untuk menguji pengaruh kompetisi politik,
sesuatu yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian (Sekaran dan
yang diharapkan masih memiliki kharakteristik yang sama dengan populasi serta
Sampel dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kota dan kabupaten di
36
37
tertentu (Sekaran dan Bougi, 2010). Berikut kriteria yang ditetapkan peneliti
Umum (KPU).
tertentu, serta responden yang telah ditentukan secara spesifik dan memiliki data
secara spesifik (Sekaran dan Bougi 2010). Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini ialah dengan studi pustaka dan studi dokumentasi.
Data dan teori yang terdapat dalam penelitian ini diperoleh dari artikel, jurnal,
literatur, maupun hasil dari penelitian terdahulu yang relevan dengan tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini. Studi dokumentasi juga digunakan untuk
memperoleh data lain yang digunakan dalam penelitian, yaitu berupa data
38
sekunder yang diperoleh dari lembaga yang memiliki data tersebut, maupun dari
(kabupaten) tahun 2014 diperoleh dari Pusat Informasi dan Komunikasi BPK RI.
(Sekaran dan Bougi 2010). Nilai ini dapat berbeda-beda pada berbagai waktu
untuk objek/orang untuk waktu yang sama atau juga dapat berbeda pada waktu
yang sama untuk objek/orang yang beda. Penelitian ini menggunakan dua
(variabel bebas).
a. Variabel Dependen
SAL);
3. Neraca;
jika salah satu komponen pokok LKPD tersebut tersedia di website resmi
daerah yang memiliki website resmi namun tidak digunakan sebagai media
b. Variabel Independen
politik antara kepala daerah yang menjabat saat ini dengan para saingan
40
3. Leverage (LEV)
yang sama dengan Laswad dkk. (2005) yaitu dengan membandingkan total
Laswad dkk. (2005) untuk menilai tipe pemerintahan daerah. Variabel tipe
pemerintahan kabupaten.
digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Menurut Cath Robert
dkk. dalam Yamin dan Heri (2014) regresi logistik biner dapat digunakan untuk
karena variabel dependen dalam penelitian ini adalah kategorikal atau dikotomi
Penelitian ini juga memiliki variabel independen berupa kombinasi antara metrik
Model regresi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
p
Ln ( ) = α + β1POLCOM + β2 SIZE + β3 LEV + β4 WEALTH + β5 TYPE
1−p
+e
Keterangan :
p
Ln (1−p) = Probabilitas pemerintah daerah untuk melakukan
α = Konstanta
β = Koefisien regresi
е = error
43
penelitian ini:
1. Uji Multikolinearitas
sempurna atau pasti antara beberapa variable independen dalam model regresi.
Model regresi yang baik ialah yang tidak terdapat korelasi yang kuat di antara
terdapat korelasi yang cukup tinggi (umumnya 0,90), maka hal tersebut
2. Statistik Deskriptif
dan range), dan distribusi data yaitu skewness dan kurtosis (Yamin dan Heri,
2014).
memaksimalkan dari nilai yang diobservasi dari data set. Pengujian ini
2006).
dalam penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Ringkasan Perhitungan Sampel
Pemerintah Daerah di Pulau Jawa 124
Dikurangi :
Pemerintah Daerah Provinsi 6
Website tidak dapat diakses 8
LKPD Tahun 2014 tidak tersedia 5
Data kompetisi politik tidak tersedia 10
Jumlah sampel penelitian 95
Sumber : data diolah
kota dan 68 pemerintah kabupaten. Dari seluruh sampel yang diuji terdapat
46
47
internet.
pemerintah daerah yang melakukan pelaporan keuangan dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.2
Informasi Keuangan yang Dipublikasikan di Website
2. Analisis Data
a. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3
Uji Multikolinearitas
b. Analisis Deskriptif
dan range), dan distribusi data yaitu skewness dan kurtosis (Yamin dan Heri,
2014).
penelitian ini. Hasil analisis deskriptif disajikan pada tabel 4.4 sebagai
berikut.
49
Tabel 4.4
Statistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
POLCOM 95 0,02 0,71 0,3173 0,14800
LnSIZE 95 27,98 33,69 28,9903 0,76528
LEV 95 0,0000063 0,0285312 0,004546738 0,0057513604
LnWEALTH 95 11,45 14,09 12,6199 0,63186
TYPE 95 0,00 1,00 0,7158 0,45343
IFR 95 0,00 1,00 0,6105 0,49022
dummy dalam pengukurannya. Nilai rata rata dari variabel IFR ialah
33,69 (Kabupaten Sleman) dan nilai minimum sebesar 27,98 (Kota Batu).
1,00 dan nilai minimum sebesar 0,00. Nilai rata-rata untuk TYPE ialah
model fit (Gozali, 2006). Uji nilai likelihood didasarkan pada nilai -2Log
awal block 0 yaitu ketika variabel belum dimasukkan ke dalam model dan
hanya konstanta ialah sebesar 127,019. Nilai -2 Log Likelihood pada akhir
SIZE, LEV, WEALTH dan TYPE ke dalam model memperbaiki model fit
atau menunjukkan model regresi yang lebih baik. Hasil pengujian nilai
Tabel 4.5
Uji Nilai Likelihood
menunjukkan angka 13,314 dengan nilai sig. 0,101. Nilai 0,101 ini lebih
besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan antara
model dengan data sehingga model penelitian ini dapat dikatakan fit, dapat
penelitian. Hasil uji nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Tabel 4.6
Uji Nilai Hosmer and Lemeshow
dapat dilihat nilai Nagelkerke 𝑅2 penelitian ini ialah sebesar 0,318. Nilai
Tabel 4.7
Uji nilai Nagelkerke 𝑹𝟐
regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit) digunakan sebagai
53
dalam model regresi, maka dapat diketahui nilai serta arah pengaruh dari
dalam penelitian ini. Hasil pengujian koefisien regresi dapat dilihat pada
Tabel 4.8
Uji Parameter Logistic Regression
probabilitas yang lebih kecil dari tingkat signifikansi (alpha) yaitu 0,05
54
atau 5%. Nilai probabilitas untuk variabel SIZE sebesar 0,008 atau 0,8% ,
dari 0,05 atau 5%. Hasil uji ini menunjukkan variabel POLCOM memiliki
p
Ln (1−p)= -73,244 + 0,911 (POLCOM) +1,772 (SIZE) – 31,515 (LEV) +
tersebut ditolak.
B. Pembahasan
pemerintah daerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar
56
0,574 > 0,05. Hasil yang tidak signifikan tersebut menunjukkan bahwa
Pulau Jawa belum cukup tinggi jika dibandingkan dengan nilai maksimum
dari kompetisi politik sebesar 0,71. Kompetisi politik yang rendah ini
memiliki kinerja buruk oleh masyarakat luas sebab tidak bisa menjalankan
lebih ketat, hal ini dikarenakan tingkat kompleksitas yang tinggi pada
pemerintah daerah yang dalam hal ini berperan sebagai agent melaporkan
Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,485 > 0,05 serta arah
Jawa. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Laswad,dkk (2005) dimana
0,029 < 0,05 serta arah koefisien positif yaitu 1,760. Pemerintahan daerah
Jawa yang dikenal sebagai wilayah yang maju baik dalam bidang
teknologi dan juga kualitas Sumber Daya Manusia nya yang sebagian
Untuk wilayah kota pengguna internet meningkat dari tahun 2010 yang
desa peningkatan yang sangat besar yaitu sebesar dari tahun 2010 yang
resminya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
daerah dan menuntut kebutuhan informasi keuangan yang lebih rinci, hal
62
63
didukung oleh mayoritas anggota DPRD yang menjadi pihak oposisi. Hal
tinggi menggambarkan kinerja yang buruk, hal ini juga dilakukan untuk
sebagian besar wilayah Pulau Jawa serta masyarakat yang telah banyak
mengenal internet.
64
B. Keterbatasan
C. Saran
waktu.
D. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
Alt, J. E., Lessen, D. D., dan Ross, Shana. 2006. The cause of fiscal transparency
evidence from the U.S. states. IMF Staff Papers 53, Special Issue,
491-510.
Banker, R.D., dan Patton, J.M. 1987. Analytical agency theory and municipal
Erlangga.
271.
2016.www.bps.go.id.
63
64
Research.
Ghozali dan Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Diponegoro.
York.
65
Gupta, B., Dasgupta, S., dan Gupta, A. 2008. Adoption of ICT in government
Halim, Abdullah dan Syukriy Abdullah. 2006. Hubungan Dan Masalah Keagenan
Vol. 6, No. 1.
Informasi,Vol. 6, No. 1.
Hermana, B., Taringan, A., Medyawati, dan H., Silfianti, W. 2012. Information
Nasional Akuntansi V.
66
Instruksi Presiden No. 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan E-government.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor:
PublicGovernance
Latan, Hengky. 2014. Aplikasi Analisis Data Statistik untuk Ilmu Sosial Sains
Layne, K., dan Lee, Jungwoo. 2001. Developing Fully Functional E-government:
122-136 .
230.
Martani, Dwi., Debby Fitriasari., dan Annisa. 2014. Financial And Performance
516.
McGee, R., dan Gaventa, J. 2011. Shifting power? Assessing the impact of
Indonesia.
Monir Zaman Mir, Bikram Chatterjee, dan Ross Taplin. 2015. Political
433.
UPI.
Nasser, dkk. 2006. Auditor-Client Relationship: The Case of Audit tenure and
hal. 724-737.
Norris, Donald F., dan Christopher G. Reddick. 2013. Local E-Government in the
Daerah.
Pemerintahan.
Puspita, R., & D. Martani. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja dan Karakteristik
September 2012.
Shim, D. C., dan Eom, T. H., 2008. E-government and anti-corruption: Empirical
Sinaga, Yurisca F dan Tri Jatmiko Wahyu Prabowo. 2011. Analisis Faktor-faktor
Styles, Alan K., dan Mack Tennyson. 2007. The Accessibility Of Financial
Yogyakarta : BPFE.
Uma Sekaran dan Bougie, R.. 2010. Research Methods for Business: A Skill-
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. 2014. SPSS Complete: Teknik Analisis
Yavuz, N.,dan Welch, E.W. 2014. Factors affecting openness of local government
Yentifa, Armel, Yurniwati, Suhanda. 2010. Kebutuhan Investor dan Kreditor atas
Zhang, Hui, Xu, Xiaolin dan, Xiao, Jianying. 2014. Diffusion of e-government:
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
POLCOM 95 ,02 ,71 ,3173 ,14800
LnSIZE 95 27,98 33,69 28,9903 ,76528
LEV 95 ,0000063 ,0285312 ,004546738 ,0057513604
LnWEALTH 95 11,45 14,09 12,6199 ,63186
TYPE 95 ,00 1,00 ,7158 ,45343
IFR 95 ,00 1,00 ,6105 ,49022
Valid N 95
(listwise)
LAMPIRAN 3
Uji Multikolinearitas
Block 0
Iteration Historya,b,c
1 127,019 ,442
3 127,017 ,450
Block 1
Iteration Historya,b,c,d
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 127,017
d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.
2. Tabel Hosmer and Lemeshow Test
Model Summary