Anda di halaman 1dari 5

ACARA 1

1. DAN LINGKUNGAN
KONSEP PEMASARAN
PEMASARAN AGRIBISNIS

Tujuan :
1. Praktikan mampu menjelaskan konsep pemasaran
2. Praktikan mampu menjelaskan ruang lingkup dan lingkungan
pemasaran
3. Praktikan mampu menjelaskan hubungan antara konsep pemasaran,
ruang lingkup, lingkungan pemasaran dengan sistem agribisnis

Instruksi Kerja:
1. Praktikan membaca mengenai konsep dan lingkungan pemasaran.
2. Praktikan mencari jurnal berkaitan dengan konsep dan lingkungan
pemasaran berdasarkan kelompok-kelompok subsektor yang telah
ditentukan.
3. Praktikan melakukan review terhadap jurnal yang telah dipilih.
4. Praktikan mendiskusikan jurnal secara berkelompok dan
mempresentasikan hasil diskusi jurnal.

Sumber Bacaan:
Ginting, Nembah.F. Hartimbul. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung : CV.
YRAMA Widya

Oentoro, D. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : LaksBang Press Indo

1
Konsep dan Lingkungan Pemasaran Agribisnis

1. KONSEP PEMASARAN DAN LINGKUNGAN PEMASARAN


AGRIBISNIS

1.1 Konsep Pemasaran


Menurut Oentoro (2012), konsep inti pemasaran mencakup kebutuhan,
keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi
dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
merupakan konsep yang berbeda. Kebutuhan adalah sesuatu keadaan dirasakannya
ketiadaan kepuasan dasar tertentu, sedangkan keinginan adalah kehendak yang kuat
akan pemuasaan yang spesifik terhadap kebutuhan yang lebih mendalam.
Sementara permintaan merupakan keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengajarkan bahwa kunci untuk mencapi tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing (kompetitor). Pemasaran mempunyai enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi, yaitu: konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran
sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia di mana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efisiensi produk
tinggi dan distribusi yang luas. Tugas manajemen dalam konteks ini yaitu
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan
menerima produk yang tersedia secara luas sesuai dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
dalam konteks ini adalah membuat produk yang berkualitas, karena konsumen
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri
terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak bisa dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisais
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
2
Konsep dan Lingkungan Pemasaran Agribisnis

efisisen daripada pesaing dengan tetap melestarikan atau mningkatkan


kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep pemasaran global
Pada konsep pemasarn global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor lingkungan yang memepengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis
yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

1.2 Lingkungan Pemasaran Agribisnis


Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011), mendefinisikan
lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan manajeman pemasaran untuk membangun dan
memelihara transaksi yang sukses dengan konsumen. Lingkungan pemasaran di
bagi menjadi dua, yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

1.2.1 Lingkungan Mikro


1. Perusahaan
Perusahaan merupakan pihak yang memproduksi barang atau jasa melalui
sumberdaya yang ada. Manajer puncak menetapkan misi perusahaan, tujuan,
strategi umum da kebijakan. Manajer pemasaran mengambil keputusan dalam
perencanaan yang dibuat oleh manajer pemasaran harus disahkan oleh
manajemen puncak sebelum dilaksanakan. Manajer perusahaan harus bekerja
dengan bagaian-bagian lain dalam perusahaan seperti bagian keuangan, bagian
produksi dan ketenagakerjaan dalam proses memasarkan produk atau jasa.
2. Penyedia/pemasok
Penyedia/pemasok (suppliers) merupakan penghubung penting dalam
keseluruhan sistem pemberian nilai pada pelanggan dan mampu menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.
Pengembangan pemasok sangat mempengaruhi pemasaran, oleh karena itu
manajer pemasaran perlu memperhatikan harga barang dan jasa yang dibutuhkan
agar tidak membahayakan volume penjualan. Kekurangan pasokan, pemogokan
buruh dan kejadian yang lain dapat mengurangi penjualan dalam jangka pendek
dan dapat menghilangkan kepercayaan pelanggan dalam jangka panjang.
3. Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran (marketing intermediaries) berperan membantu perusahaan
dalam mempromosikan dan mendistribusikan produknya kepada konsumen
akhir. Perantara pemasaran yang dimaksud seperti pedagang besar, pedagang
kecil, pengecer, dan lain sebagainya.
4. Pelanggan
Setiap perusahaan harus selalu mempelajari pasar pelanggannya lebih dekat.
Perusahaan dapat beroperasi dalam lima pasar pelanggan, yakni sebgai berikut.
a. Pasar Konsumen, perorangan maupun rumah tangga yang membeli barang
dan jasa untuk konsumsi perorangan.

3
Konsep dan Lingkungan Pemasaran Agribisnis

b. Pasar Industrial, organisasi yang membeli barag dan jasa untuk diproses lebih
lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
c. Pasar tengkulak, organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual lagi
dalam mencari untung.
d. Pasar Pemerintah, instansi pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk
menghasilkan pelayanan umum atau mentransfernya kepada pihak lain yang
memerlukan.
e. Pasar Internasional, pembeli asing termasuk konsumen,produsen, tengkulak,
dan pemerintah.
5. Pesaing
Pemasar harus mempertimbangkan sifat persaingan dimana perusahaan bersaing
dengan menetapkan strategi pemasaran menurut jenis dan sifat persaingan.
Konsep pemasaran menyatakan banwa perusahaan akan berhasil jika dapat
memuaskan kebutuhan dan kehendak konsumen lebih baik dari pesaingnya,
karena itu pemasar harus bekerja lebih dari sekedar menyesuaikan dengan
kebutuhan konsumen yang menjadai sasarannya.
6. Publik (Masyarakat)
Publik adalah kelompok yang memiliki kepentingan aktual ataupun potensial
yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Setiap perusahaan harus dapat menyiapkan rencana untuk merespon dan
memenuhi keinginan publik atau masyarakat dengan merancang penawaran yang
menarik kepada masyarakat sehingga menghasilkan tanggapan yang positif dari
masyarakat.

1.2.2 Lingkungan Makro


1. Lingkungan Demografi
Pada prinsipnya demografi mempelajari tentang populasi manusia dalam hal
ukuran, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, mata pencaharian dan statistik
lainnya atau dengan kata lain demografi merupakan studi statistik tentang
kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Kondisi demografi di suatu
wilayah sangat berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran karena pemasaran
selalu melibatkan penduduk dan penduduk itulah yang membentuk pasar
dengan syarat memiliki uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakannya. Oleh karena itu, pemasar harus selalu memantau
perkembangan demografi ini baik dari jumlahnya yang terkait dengan
penyediaan produk, jenis kelamin dari penduduk yang membutuhkan produk
yang berbeda sehingga pemenuhan pasarnya juga berbeda. Umur penduduk akan
sangat menentukan dalam proses pemasaran terutama dalam penyediaan produk
yang sesuai dengan tingkatan umur yang ada. Selera yang merupakan faktor yang
mempengaruhi permintaan dari penduduk sangat ditentukan umur penduduk
tersebut. Produk yang pasarnya ditujukan pada remaja akan berbeda dengan
produk untuk pasar orang tua. Oleh karena itu, perusahaan atau produsen perlu
mengadakan penyesuaian atas perencanaan yang akan dibuat terhadap faktor
demografi ini.
4
Konsep dan Lingkungan Pemasaran Agribisnis

2. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan perekonomian terdiri atas faktor-faktor ekonomi yang secara tidak
langsung berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran antara lain berupa tingkat
pendapatan, tingkat inflasi, siklus bisnis dan pengangguran. Terjadinya
perubahan tingkat pendapatan masyarakat akan berdampak pada persepsi
konsumen terhadap produk. Produk yang awalnya tergolong barang mewah
misalnya TV, dengan semakin tingginya pendapatan masyarakat merubah
persepsi masyarakat yang awalnya barang mewah akan berubah menjadi barang
kebutuhan disetiap rumah tangga, sehingga sudah tidak dianggap barang mewah.
Terjadinya inflasi akan mendorong semakin tingginya tingkat bunga,
menurunnya pendapatan riil, mempengaruhi nilai tukar mata uang asing dan
sebagainya. Terjadinya tingkat bunga yang meningkat, pemasar akan kesulitan
dalam penggunaan kredit atau pembayaran yang tertunda untuk meningkatkan
penjualannya.
3. Lingkungan Alam
Lingkungan alam menyangkut sumber daya alam yang diperlukan sebagai
masukan oleh para pemasar atau yang mempengaruhi kegiatan pemasaran.
4. Lingkungan Teknologi
Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan dibidang teknologi
memiliki pengaruh yang besar terhadap pola kehidupan konsumen terutama cara
hidup dan pola konsumsinya, sehingga secara langsung akan dapat menciptakan
kegiatan pasar. Perubahan teknologi ini selalu mengikuti kebutuhan dan
keinginan konsumen yang selalu berubah. Setiap teknologi baru menggantikan
teknologi lama yang sudah kurang diminati atau bahkan sudah tidak diminati
oleh konsumen. Apabila pemasar tetap mempertahankan produk yang
dipasarkan tergolong lama, kegiatan pemasarannya akan menurun seiring dengan
turunnya minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu,
pemasar harus mengamati perubahan lingkungan teknologi secara cermat.
5. Lingkungan Politik
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh lingkungan poitik yang terdiri
dari hukum, badan-badan pemerintah dan tekanan kelompok yang membatasi
organisasi dan perorangan dalam masyarakat tertentu.
6. Lingkungan Sosial Budaya
Lingkungan yang dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang
mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, dan perilaku masyarakat. Dengan
tumbuhnya masyarakat, akan diikuti oleh perkembangan nilai-nilai dasar dari
masyarakat yang akhirnya mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran
terutama dilihat dari segi masyarakat sebagai konsumen.

Anda mungkin juga menyukai