Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SEMINAR

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. AG DENGAN KEJANG DEMAM
DI RUANG ABIMANYU RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL, 4 S/D 8 NOVEMVER 2019

OLEH KELOMPOK XVI :

1. Ni Made Darma Untari 19J10068


2. Ni Kadek Purnama Dewi 19J10095
3. Gusti Ayu Dewi Savitri 19J10130
4. Dewa Ayu Puspita Dewi 19J10153
5. Ni Kadek Vira 19J10165
6. Ni Made Pande Budi Riantari 19J10179
7. Ni Kadek Dwik Apriliani Astuti 19J10188
8. Ni Putu Nova Widiartini 19J10206
9. Ni Wayan Sri Astini 19J10217

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kasus
ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun berdasarkan dari pengalaman belajar
yang didapat dilapangan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Dalam menyusun laporan kasus ini, penulis mengambil kasus berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA AN. AG DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG
ABIMANYU RSUD SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 4 S/D 8 NOVEMBER
2019”.
Dalam menyusun laporan kasus ini penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, secara langsung maupun tidak langsung yang sangat
berguna dalam menyelesaikan laporan kasus ini. Oleh karena itu perkenankan
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng., Ph.D selaku Rektor Institut
Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, beserta staf dosen yang telah banyak
membina, mendidik, membimbing penulis dari awal mengikuti praktek
laboratorium klinik keperawatan satu sampai saat ini.
2. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep.,MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Institut Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah banyak memberikan berbagai
ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada penulis serta memberikan
bimbingan dan motivasi, khususnya dalam menyusun laporan kasus.
3. Ibu A.A. Ayu Yuliati Darmini, S.Kep.,Ns.,MNS selaku Ketua Program Studi
Profesi Ners yang telah banyak memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan kepada penulis serta memberikan bimbingan dan motivasi,
khususnya dalam menyusun laporan kasus.
4. Ibu Pande Putu Sariningsih, S. Kep., selaku Kepala Ruangan di Ruang
Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar beserta staff yang telah memberikan ijin
dan kesempatan pada penulis untuk mengadakan laporan kasus ini.

ii
5. Ibu Ns. Ni Made Suryati, S. Kep., selaku pembimbing di Ruang Abimanyu
RSUD Sanjiwani Gianyar yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk,
teori, teknik dan motivasi dalam menyusun laporan kasus ini.
6. Ibu Ns. A.A. Istri Wulan Krisnandari D., S. Kep.,M.S., selaku pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, teori, teknik dan
motivasi dalam menyusun laporan kasus ini.
7. Seluruh staf dosen Program Studi Profesi Ners Institut Teknologi dan Kesehatan
Bali atas segala bimbingannya selama penulis mengikuti praktek laboratorium
klinik keperawatan 1.
8. Pasien beserta keluarga yang telah bersedia memberikan informasi dan
kerjasamanya, sehingga proses keperawatan berjalan dengan baik dan lancar.
9. Keluarga tercinta yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam
menyelesaikan laporan ini.
10. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Profesi Ners Institut Teknologi
dan Kesehatan Bali dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung yang pada kesempatan ini tidak dapat penulis sebutkan
stu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, maka kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak penulis harapkan, guna
kesempurnaan laporan kasus ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan
kasus ini bermanfaat bagi semua pihak.

Gianyar, November 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN DEPAN ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan ........................................................................ 3
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORI ......................................................................... 5
A. TINJAUAN TEORI KEJANG DEMAM ..................................... 5
1. Pengertian ................................................................................. 5
2. Etiologi ...................................................................................... 5
3. Patofisiologi .............................................................................. 6
4. Manifestasi Klinis .................................................................... 7
5. Pemeriksaan Diagnostik ........................................................... 9
6. Penatalaksanaan Medis ............................................................ 10
B. TINJAUAN TEORI ASUHAN KEPERAWATAN ...................... 12
1. Pengkajian ................................................................................. 12
2. Diagnosa Keperawatan ............................................................. 19
3. Intervensi Keperawatan ............................................................ 19
4. Implementasi Keperawatan ....................................................... 22
5. Evaluasi Keperawatan .............................................................. 23
C. WEB OF CAUTION ..................................................................... 24
BAB III TINJAUAN KASUS ........................................................................ 25
A. Pengkajian ...................................................................................... 25
1. Pengumpulan Data ................................................................... 25
2. Analisa Data ............................................................................. 36

iv
B. Diagnosa Keperawatan ................................................................. 36
C. Intervensi Keperawatan ................................................................ 37
D. Implementasi Keperawatan ........................................................... 40
E. Evaluasi Keperawatan ................................................................... 54
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 57
1. Pengkajian ...................................................................................... 57
2. Diagnosa Keperawatan ................................................................. 58
3. Intervensi Keperawatan ................................................................ 58
4. Implementasi Keperawatan............................................................ 60
5. Evaluasi Keperawatan ................................................................... 60
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 61
A. Kesimpulan .................................................................................... 61
B. Saran .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kejang demam atau febrile convulsion merupakan jenis gangguan
syaraf paling umum yang sering dijumpai pada anak-anak. Penyakit ini
biasanya terjadi pada anak usia 3 bulan sampai 5 tahun, karena pada usia ini
otak anak sangat rentan terhadap peningkatan mendadak suhu badan. Insiden
puncak penyakit ini umumnya terjadi pada usia 18 bulan, dan dikatakan hilang
apabila anak mencapai usia 6 tahun (Ngastiyah, 2014). Menurut The
International League Against yang dikutip oleh Veisani (2014), kejadian
kejang demam pada bayi atau anak – anak pasti disertai peningkatan suhu lebih
dari 38°C tanpa bukti adanya ketidakseimbangan elektrolit akut dan infeksi
Central Nervous System (CNS).
Kejang demam dapat menyebabkan banyak gangguan seperti gangguan
tingkah laku, penurunan intelegensi dan peningkatan metabolisme tubuh.
Berbagai gangguan ini jika terjadi terus menerus dan berlangsung dalam waktu
yang lama dapat mengakibatkan kekurangan glukosa, oksigen dan
berkurangnya aliran darah ke otak. Akibatnya kerja sel akan terganggu dan
dapat menyebabkan kerusakan neuron serta retardasi mental. Kejang demam
dapat berupa kejang tonik ataupun tonik/klonik, dan seringkali bermula fokal
kemudian menjadi kejang umum. Kejang demam juga diketahui lebih banyak
dijumpai pada anak laki-laki jika dibandingkan dengan anak perempuan.
Kejang demam mempengaruhi 2- 5% anak–anak di dunia. Anak–anak
jarang mendapatkan kejang demam pertamanya sebelum umur 6 bulan atau
setelah 3 tahun. Prevelensi kejang demam di Indonesia tahun 2009-2010
mencapai 16% dan khususnya di Jawa Timur terdapat 2-3% dari 100 anak yang
mengalami kejang demam. Wibisono (2015), melaporkan angka kejadian
kejang demam di Indonesia pada tahun 2012-2013 di dapatkan sebanyak 3-4%
dari anak yang berusia 6 bulan sampai 5 tahun. Prevalensi pasien di Ruang
Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar yang menderita kejang demam dari bulan

1
Agustus s/d bulan November 2019 yaitu sebanyak 21 kasus (10,3%) anak
mengalami kejang demam dimana laki-laki lebih banyak mengalami kejang
demam yaitu sebanyak 19 orang dan perempuan 2 orang.
Mengingat masih tingginya angka kejadian kejang demam serta efek
yang dapat ditimbulkan, maka penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan
judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. AG DENGAN KEJANG
DEMAM DI RUANG ABIMANYU RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 4 S/D 8 NOVEMBER 2019”, dengan harapan laporan kasus ini
dapat bermanfaat untuk pelayanan maupun pendidikan keperawatan sehingga
secara sinergis akan dapat meningkatkan aktivitas pelayanan asuhan
keperawatan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan suatu permasalahan
yaitu :
“Bagaimana menerapkan asuhan keperawatan pada pasien anak dengan Kejang
Demam?”

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan kasus ini yaitu :
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulisan umum penulisan laporan kasus ini adalah
memberikan pemahaman dan gambaran umum dalam melaksankan asuhan
keperawatan pada pasien anak dengan Kejang Demam.

2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien anak dengan
Kejang Demam di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar.
b. Mampu menyusun rencana keperawatan pada pasien anak dengan
Kejang Demam di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar.

2
c. Mampu melaksankan tindakan keperawatan pada pasien anak dengan
Kejang Demam di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar.
d. Mampu melakukan evaluasi pada pasien anak dengan Kejang Demam di
Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar.

D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Mahasiswa dapat mengaplikasikan bagaimana penatalaksanaan asuhan
keperawatan pada pasien anak dengan Kejang Demam.
b. Bagi keluarga pasien
Dapat memberikan pengetahuan tentang penyakit Kejang Demam

2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Rumah Sakit
Sebagai evaluasi dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
anak dengan Kejang Demam.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan pembelajaran atau referensi bagi mahasiswa ITEKES
BALI dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien anak dengan
Kejang Demam.
c. Bagi Perawat atau Teman Sejawat
Untuk memberikan tambahan wawasan dan teori baru dalam penerapan
asuhan keperawatan pada pasien anak dengan Kejang Demam.

E. Metode Penulisan
Laporan kasus ini ditulis dengan metode deskriptif, dimana teknik
pengumpulan data yang penulis lakukan diantaranya: wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi.

3
F. Sistematika Penulisan
Laporan kasus ini disusun dalam empat BAB dengan sistematika penulisan
yaitu: BAB I Pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan serta sistematika
penulisan. BAB II tentang Tinjauan Teoritis dan Tinjauan Teoritis Kejang
Demam: Pengertian, etiologi, patofisiologis, manifestasi klinis, pemeriksaan
diagnostik dan penatalaksanaan medis. BAB III tentang teori Asuhan
keperawatan meliputi : Pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan. BAB IV yaitu
Pembahasan membahas kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang
ditemukan pada kasus sesuai dengan tahapan proses keperawatan, argumentasi
terhadap kesenjangan yang terjadi dan solusi untuk mengatasi kesenjangan
tersebut. BAB V yaitu penutup yang menguraikan tentang kesimpulan dan
saran.

Anda mungkin juga menyukai