Anda di halaman 1dari 19

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga

Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Baknar
2. Usia : 60 tahun
3. Alamat dan Telepon : RT 03, RW 08,
Kel.Lubuk Lintah, Kec. Kuranji
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Buruh
6. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Hub
N Umur B Hepat
Nama JK dg Pekerjaan Polio DPT
o C itis Campak
KK
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. S P Istri 53 th IRT - - - - - - - - - - - -
2 Tn. M L Anak 26 th Tidak Bekerja - - - - - - - - - - - -
3 Ny.K P Anak 22 th OB - - - - - - - - - - - -
4 Tn.A L Anak 19 th Tidak Bekerja - - - - - - - - - - - -
.

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Genogram

Keterangan :
: Perempuan : identifikasi klien

: laki-laki : Tinggal serumah

: hubungan perkawinan
: meninggal

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

7. Tipe Bentuk Keluarga


Tipe bentuk keluarga Ny. S adalah Extended Family ( keluarga besar )
yaitu satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain (Friedman, 2010).
Suami dsri Ny. S sudah meninggal dunia. Ny.S tinggal bersama dengan
anaknya . Ny S juga tinggal bersama menantu dan cucunya.

8. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik)


Ny. S mengatakan bahwa ia penduduk asli minang. Ny. S bersuku Guci.
Minangkabau menganut sistem matrilinier dimana kesukuan anak mengikuti
suku ibu. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga Ny. S dan
keluarga adalah bahasa minang. Ny. S mengatakan ia penduduk asli lubuk
lintah.
Keluarga Ny. S tinggal di lingkungan yang homogen akan budaya, yaitu
budaya minang dengan rata-rata penduduknya bersuku Minang. Ny. S
mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat fasilitas umum seperti
tempat ibadah, posyandu, toko kelontong, praktek bidan, serta lapangan
olahraga. Ny. S mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ibadah
dilakukan di rumah dan di mesjid dekat rumah.
Saat pengkajian, tampak dekorasi rumah keluarga Ny. S sederhana.
Dirumah Ny. A terdiri dari TV, lemari, dan tempat tidur untuk menonton TV.
Anggota keluarga menggunakan pakaian biasa dalam kegiatan sehari-hari. Ny.
S mengatakan menu makanan dalam keluarganya adalah makanan tradisional
minang, seperti gulai, sambal, dan lain-lain.
Menurut Ny. S jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke
puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Ambacang. Biasanya jika ada anggota
keluarga yang memiliki penyakit yang cukup berat maka akan dibawa ke
Rumah Sakit. Keluarga tidak terlalu mempercayai pengobatan dari dukun,
keluarga lebih mempercayai pengobatan medis ataupun obat tradisional dari
herbal.

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

9. Identifikasi Religius
Ny. S mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Ny.
S mengatakan bahwa dalam keseharian anggota keluarganya jarang pergi ke
masjid untuk beribadah. Ny. S dan keluarga biasanya melakukan ibadah
dirumah. Ny. S mengatakan bahwa dirinya dan anggota keluarganya
berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT,
termasuk apapun sakit yang dialami keluarganya.

10. Status Kelas Sosial


Keluarga Ny. S tergolong ke kelas sosial menengah ke bawah. anak ketiga
ny.S yang yang bernama ny.k merupakan tulang punggung keluarga..
Penghasilan keluarganya perbulannya rata-rata ± Rp. 1.500.000/bulan.
Menantu Ny. S bekerja sebagai buruh,sehingga hanya cukup untuk kebutuhan
anak dan istrinya saja. Ny. S mengatakan keluarga menggunakan kartu KIS
dari pemerintah untuk berobat.

11. Mobilitas Kelas Sosial


Tidak ada potensial konflik dengan kelas sosial. Selama pernikahan kelas
sosial keluarga Ny. S masih stabil dan tidak pernah mengalami perubahan
yang signifikan.

TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. S saat ini adalah tahap perkembangan
anak dewasa muda (tahap VI) dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
a. memperluas lingkaran keluarga terhadapa anak dewasa muda, termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-
anaknya.
b. melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan
pernikahan
c. membantu orang tua, suami dan istri yang sudah menua dan sakit

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Ny. S yang belum terpenuhi saat ini yaitu
membantu orang tua, suami dan istri yng sudah menua dan sakit.. Ny. S
mengatakan untuk saat ini anak-anaknya atau anggota keluarganya kurang
memperhatikan kesehatannya. Anak-anknya jarang ada di rumah pada siang
hari. Sehingg Ny.S merasa kesepian dam lurang diperhatikan.
14. Riwayat Keluarga Inti
Ny. S menikah dengan suaminya pada tahun 1992 . Hamil anak pertama
tahun 1993 ,anak kedua tahun 1995 , hamil anak ketiga tahun 1997, hamil
anak keempatnya tahun 2000 . Ny S sudah menderita DM sejak 4 tahun yang
lalu dan menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Ny S rutin ke puskesmas
untuk berobat DM dan Hipertensi. Kakak Ny. S juga menderita sakit DM dan
sudah meninggal dunia

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ny. S mengatakan kedua orang tua dan keluarganya memiliki riwayat
penyakit turunan.

DATA LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah

Ruang Tidur Ruang tidur R. tidur


T
er
a
s
Ruang Tamu Ruang Keluarga dapur

WC

 Ny. S mengatakan bahwa rumah yang ia tempati saat ini adalah miliknya.
Rumah Ny. S adalah rumah permanen yang terdiri dari ruang tamu, 3 kamar

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

tidur, 1 kamar mandi, dan dapur. Diruang tamu tidak memiliki jendela dan
ventilasi yang kurang bagus. Pencahayaan dan ventilasi rumah tidak
mencukupi dan tidak sesuai kriteria rumah sehat. Lantai rumah
menggunakan semen dan tidak ada keramik. Kondisi rumah agak
berantakan dan tidak rapi. Didapur terdapat peralatan masak dan
berlantaikan semen. Penataan dapur agak sedikit berantakan. Disebelah
dapur juga terdapat kamar mandi dan terdapat bak mandi. Sanitasi air di
kamar mandi mencukupi dan bersih. Dikamar mandi tersedia perlengkapan
mandi untuk masing-masing anggota keluarga seperti sikat gigi, dsb.
Keluarga menggunakan sabun mandi dan sampo sendiri-sendiri.
 Ny. S mengatakan sumber air di rumah merupakan sumur gali. Kondisi
airnya bersih, jernih dan tidak berbau . sampah di kumpulkan dan di buang
ke tempat pembuang sampah. Limbah rumah tangga di kumpulkan dan di
buang ke tempat pembuangan sampah saat sore hari. Teras rumah cukup
bersih dan memiliki pekarangan. Jamban dan wc berada di dalam rumah.
Jarak septictank dengan sumber air minum> 10 meter.

17. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar


Ny. S dan keluarga tinggal di RT03/RW08 kelurahan Lubuk Lintah,
Kecamatan Kuranji Kota Padang. Tipe lingkungan tempat tinggal keluarga Ny.
S adalah perumahan warga dengan jarak antara satu rumah dengan yang
lainnya berdekatan dan tidak terlalu padat. Tidak ada industri disekitar rumah
keluarga. Ny. S mengatakan di komunitasnya sudah masuk air PDAM, tetapi
sumber air bersih yang digunakan keluarga adalah sumur gali. Pembuangan
limbah rumah tangga keluarga Ny. S adalah ke tempat pembuangan sampah.
Di rumah Ny. S terdapat septitank yang berjarak ± 10 meter dari sumur. Untuk
pembuangan sampah Ny. S mengumpulkannya dan nanti di buang ke tempat
sampah
Tipe komunitas tempat tinggal Ny. S adalah homogen. Penduduk di
lingkungan rumah Ny. S merupakan penduduk asli dan hampir semuanya
bersuku Minang , dan beberapa tetangga merupakan saudara satu keturunan.

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Karakteristik komunitas tempat tinggal Ny. S adalah kelas menengah


kebawah. Lingkungan di RT 03 merupakan lingkungan yang cukup padat
penduduk, namun jarak satu rumah ke rumah yang lain tidak terlalu
berdempet.
Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas di area RT03 adalah
toko keperluan rumah tangga, tempat ibadah dan di tepi jalan raya. Pelayanan
kesehatan yang berada di komunitas adalah praktek bidan swasta dan
posyandu, jarak dari rumah keluarga Ny. S dengan posyandu ±200m dan jarak
rumah Ny. S dengan puskesmas kurang lebih ditempuh dalam waktu 10 menit.
Ny. S mengatakan lebih sering menggunakan jasa pelayanan kesehatan di
Puskesmas Ambacang apabila ada anggota keluarga yang sakit. Tempat ibadah
atau mesjid juga tersedia di lingkungan keluarga Ny. S .
Ditempat tinggal Ny. S ada transportasi umum yaitu angkot, namun hanya
lewat di jalan raya. Ny. S jarang menggunakan transportasi umum karena
beliau memiliki kendaraan pribadi. Ny. S mengatakan dua tahun terakhir tidak
ada insiden kejahatan didaerahnya.
18. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. S mengatakan keluarga telah tinggal di lingkungan tersebut sejak beliau
kecil. Ny. S dulu pernah merantau bersama suaminya ke Jakarta selama 2
tahun dan kembali lagi tinggal di rumah yang mereka tempati saat ini.

19. Asosisasi Transaksi Keluarga dengan Komunitas


Ny. S mengatakan mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang ada di
komunitasnya. Ny. S mengatakan anggota keluarga jika ingin membeli
keperluan rumah tangga selalu belanja di pasar atau kedai kecil yang ada
dikomunitas. Ny. S mengatakan menerima jika ada yang melakukan
kunjungan ke rumah seperti dari pihak puskesmas maupun kunjungan lainnya.

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi
Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga Ny. S tidak ada
seorang pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu maupun tuli,
sehingga komunikasi dilakukan secara normal. Interaksi antar anggota
keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional. Dimana anggota
keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas.
Komunikasi dalam keluarga Ny. S dilakukan lebih intens ketika semua
anggota keluarga berkumpul bersama.
Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: Ny. S mengatakan pola
komunikasi antara dia dan anaknya santai dan menyenangkan. Ny. S selalu
mengatakan secara langsung jika ada hal yang dibutuhkannya pada anak dan
cucunya.

21. Struktur Kekuasaan


Hasil akhir kekuasaan
Ny. S mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam
musyawarah adalah ninik mamak. Ny. S mengatakan karena keluarganya
mengikuti adat istiadat Minang daerah tempat tinggalnya. Jika dalam keluarga
kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan hasil musyawarah adalah
suaminya, karena suaminya sudah meninggal dunia saat ini yang memutuskan
hasil musyawarah dalam keluarga inti adalah dirinya.
Ny. S mengatakan rumah yang ditempatinya sekarang adalah milik sendiri.
Ny. S mengatakan semua anggaran rumah tangga anaknyalah yang mengatur.

Proses Pengambilan Keputusan


Ny. S mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah. Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota
keluarga. Ny. S mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa
diselesaikan dengan keluarga inti saja maka keluarga melibatkan orang tuanya

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

sebagai orang yang dituakan dan dihormati. Berdasarkan keterangan tersebut


dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar kekuasan yang dipegang oleh keluarga Ny.
S adalah kekuasaan legitimasi dimana berkenaan dengan keyakinan dan persepsi
anggota keluarga ditandai dengan adanya seorang yang mempunyai hak untuk
mengendalikan perilaku dalam hal ini adalah orang tua.

Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga


Kekuasaan keluarga Ny. S dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga,
dimana orang tua hampir selalu lebih berkuasa daripada anak-anak (Friedman,
2010).

Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga


Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa landasan kekuasaan keluarga Ny.
S merupakan kekuasaan legitimasi berkenaan dengan keyakinan dan persepsi
bersama dari anggota keluarga dan ditandai dengan adanya satu orang yang
mempunyai hak mengendalikan perilaku anggota keluarga. Sesuai dengan hakikat
peran dan posisi yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan hak-hak istimewa
terkait dengan peran dari posisinya (Friedman, 2010). Ny.S mengatakan jika
dalam keluarga ada masalah dan dapat diselesaikan cukup dengan keluarga inti
saja, maka keputusan akhir ada pada kepala keluarga.

22. Struktur Peran


Struktur Peran Formal
Peran-peran dalam keluarga Ny. S :
 Ny.S : Istri, Anak, Ibu, Mertua, Nenek berperan sebagai kepala keluarga
 Tn. M : Anak
 Ny.K : anak berperan sebagai mencari nafkah untuk keluarga
 Tn.A : anak
 Ny. F : anak, istri dan ibu
 Tn.M : menantu berperan sebagai mencari nafkh untuk keluarga intinya
 An N dan An K : Cucu, anak, saudara berumur 12 tahun dan 3 tahun.

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Ny. S mengatakan tidak ada masalah dengan peran-peran tersebut. Mereka


saling membantu dalam menjalankan tugas yang biasa dilakukan di rumah. Ny. S
mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan perannya dengan baik.
Ny. S mengatakan saling membantu dalam menjalankan peran jika anggota
keluarga membutuhkan bantuan anggota keluarga lain.

Struktur peran informal


Peran informal dalam keluarga Ny. S
 Ny. S merupakan seorang pekerja wiraswasta yaitu tidak menginginkan
apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan apapun untuk kebaikan
anggota keluarga yang lain. Ny. S juga seorang yang pekerja keras dan
suka bergaul bersama tetangga.
 Tn. M, Ny.K dan Tn.A lebih berperan sebagai pengikut. Pengikut sejalan
dengan pergerakan kelompok , kurang lebih menerima ide orang lain
secara pasif, berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusan
kelompok (Friedman, 2010).
Peran informal dalam keluarga biasanya menunjukkan kebutuhan integrasi
dan adaptasi anggota kelompok. Misalnya kehadiran peran perantara, ketika
wawancara perantara menjawab untuk anggota keluarga lain saat tidak secara
langsung ditanya (Friedman, 2010). Dari hasil pengkajian tidak ada peran
informal yang disfungsional dalam keluarga Ny. S tidak ada peran yang dapat
mempengaruhi keluarga dalam waktu yang lama. Anggota keluarga menyadari
adanya peran informal pada dirinya.

Analisis model peran


Ny. S sebagai kepala keluarga mencontoh gaya memimpin dari
orangtuanya. Ny. S mengatakan mengikuti gaya orang tuanya sebagai orang tua.
Ny. S mengatakan kedua orangtuanya saat mereka kecil mendidiknya dengan
baik, memberikan pendidikan agama dengan baik. sehingga Ny. S mencontoh
gaya mendidik anak-anaknya dari orangtuanya. Selain itu, Ny. S mengatakan
kedua orang tuanya tidak otoriter dalam mengasuh anak-anaknya. Orang tua Ny. S

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

mengedapankan demokrasi dalam mengasuh anak-anaknya sehingga Ny. S


mencontoh mereka.
Dalam keluarga Ny. S tidak ada masalah peran yang muncul. Ny. S
mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan peran dan fungsinya
masing-masing dengan baik. tidak ada anggota keluarga yang merasa peran
anggota keluarga lain tidak sesuai. Dalam pengkajian tidak didapatkan peran
informal yang disfungsional.

Variabel yang mempengaruhi struktur peran


Latar belakang kelas sosial keluarga Ny. S adalah kelas menengah
kebawah.

23. Nilai Keluarga


Dalam keluarga Ny. S nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam
dan adat istiadat minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Ny. 5
merujuk pada norma di masyarakat. Ny. S mengatakan pencapaian dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu nilai utama dalam
keluarga. Ny. S mengatakan anggota keluarga Ny. S sebagian besar adalah
wiraswasta dan buruh, sehingga penghasilan yang diperolehpun tidak
menentu. Ny. S mengatakan walaupun begitu, apapun yang dikerjakan dan
hasil pekerjaan saat ini didukung dan dihargai anggota keluarga lain.Ny. S
memiliki kendaraan pribadi berupa sepeda motor. Ny. S mengatakan
keberhasilan sesorang tidak hanya dilihat dari material dan pekerjaan, tetapi
dari kebahagiaan yang dihasilkan untuk keluarga.

Perbedaan dalam sistem nilai


Dalam keluarga Ny. S tidak tampak adanya konflik nilai. Hal ini tampak
hubungan kekuasaan dan pola komunikasi terbuka dalam keluarga. Ny. S
mengatakan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat tidak ada yang
bertentangan dengan aturan di keluarganya. Ny. S mengatakan sekolah yang
berada di lingkungannya tidak mengajaran apapun yang bertentangan dengan nilai
atau aturan di keluarga. Selain itu, pelayanan kesehatan juga tidak bertentangan
dengan keyakinan dan nilai dalam keluarga.
Nilai Keluarga

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Ny. S mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarga, anggota keluarga


mengikuti norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Ny. S mengatakan nilai
dalam keluarga yang paling penting :
 Nilai agama: nilai agama merupakan nilai tertinggi dalam keluarga yang
sangat penting sebagai pedoman menjalankan hidup.
 Pendidikan: pendidikan dianggap penting untuk mencapai karir/pekerjaan
yang baik. Ny. S mengatakan sangat menghargai pendidikan, pendidikan
tergantung pada keinginan anaknya masing-masing.
 Pekerjaan: Ny. S mengatakan pekerjaan yang baik dapat menjamin kehidupan
keluarga.
 Kesehatan: Ny. S mengatakan kesehatan juga paling utama, karena untuk
menjalankan semua aktivitas sehari-hari sangat dibutuhkan jiwa raga yang
sehat.
Ny. S mengatakan tidak ada aturan khusus dalam keluarganya. Hanya saja
ada perilaku yang menjadi kebiasaan dalam keluarga, seperti anggota keluarga
selalu mengucapkan salam ketika akan keluar rumah, menawarkan (basa-basi)
ketika makan kepada anggota keluarga lain, dsb.
Perawatan dan praktek kesehatan keluarga Ny. S masih belum terlaksana
dengan baik. Ny. S mengatakan memiliki penyakit diabetes dan hipertensi

FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. S memiliki pelekatan yang kuat antar anggota keluarga. Ny.
S mengatakan berhubungan komunikasi yang baik dengan anaknya. Ny. S
memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal yang baik. Keluarga Ny.
S saling mendukung untuk kemandirian dalam masyarakat. Dalam keluarga
Ny. S semua anggota keluarga saling mendukung dan membantu dalam hal
pemenuhan kebutuhan keluarga.

25. Fungsi Sosialisasi


Ny. S mengatakan saling membantu dalam membesarkan dan mengasuh
anak-anak. Ny. S mengatakan membesarkan anak-anaknya berdasarkan pada
nilai agama, adat dan budaya yang berlaku di Minang Kabau. Ny. S menanam
ajaran agama pada anak-anaknya sejak dari kecil seperti menghormati orang
tua dan yang lebih tua. Ny. S mengatakan tidak pernah menghukum anak

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

dengan membentak ataupun memukul anak-anak. Ny. S mengatakan


mengajarkan anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan keluarga besar dan
masyarakat sekitarnya.

26. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan :
Ny. S mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga. Ny.
S dan anggota keluarga lain akan saling mengingatkan untuk menjaga
kesehatan. Saat ini, dalam keluarga Ny. S yang sakit adalah Ny. S sendiri.
Saat pengkajian Ny. S mengatakan gula darahnga sering tinggi dan sering
berobat ke puskesmas dan rumah sakit

Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit:


Menurut Ny. S, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan
aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit
kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain-lain. Sedangkan sakit adalah saat
kita memiliki keluhan kesehatan yang mengakibatkan keterbatasan dalam
beraktifitas. Menurut Ny. S sakit adalah keadaan tidak mampu melakukan
aktivitas, dan sehat adalah keadaan mampu beraktivitas dan tidak merasakan
keluhan apapun. Saat pengkajian keluarga Ny. S sudah dapat mengenali gejala
penyakit yang saat ini diderita oleh Ny. S yaitu gejala penyakit asam urat.
Tetapi keluarga belum mampu melakukan cara perawatan pada anggota
keluarga dengan penyakit asam urat.

Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa


Saat pengkajian tidak didapatkan anggota keluarga yang sakit kecuali
Ny. S. Ny. S mengatakan untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga selalu
memeriksakan terlebih dahulu ke pelayanan kesehatan. Ny. S mengatakan
memeriksakan kesehatan ketika terjadi keluhan-keluhan tertentu pada anggota
keluarga. Misalnya, ada anggota yang mengeluh pusing, lemas, dan flu, batuk,

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

atau keluhan lain. Ny. S mengatakan tidak terlalu cemas dengan penyakit yang
dideritanya saat ini.

Praktik Diit Keluarga

Makan Makanan Yang Perbedaan Individual


Disajikan
Makan Pagi Nasi +lauk pauk Semua anggota keluarga makan nasi.

Cemilan Roti dan susu

Makan Siang Nasi Semua anggota keluarga makan makanan yang


Lauk pauk disediakan
Sayur
Cemilan gorengan
Makan Malam Nasi Semua anggota keluarga makan makanan yang
Lauk pauk disediakan
sayur
Cemilan gorengan atau
makanan manis

Ny. S mengatakan dirinya membatasi porsi makan dan juga tidak memiliki
pantangan makan. Ny. S mengatakan anggota keluarga dan dirinya tidak ada yang
memiliki alergi dan pantangan makan. Ny. S mengatakan yang merencanakan
menu sehari-hari dalam keluarga adalah mereka. Tidak ada menu khusus dalam
keluarga Ny. S.

Kebiasaan tidur dan istirahat


Ny. S mengatakan tidak ada anggota keluarga dengan kebiasaan khusus
sebelum tidur. Ny. S mengatakan dalam keluarga Ny. S tidak ada jam khusus
untuk tidur. Mereka tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum mengantuk
anggota keluarga melakukan aktivitas seperti menonton dan kumpul bersama.

Praktik Aktivitas Fisik dan Rekreasi

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Ny. S mengatakan tahu bahwa olahraga penting bagi kesehatan. Ny. S


mengatakan tidak melakukan olahraga secara rutin. Ny. S mengatakan tidak ada
jadwal khusus untuk berekreasi karena waktu yang tidak memadai. Bagi Ny. S
duduk-duduk diteras rumah, ngobrol dengan tetangga dan anak-anak, serta
menonton TV sudah cukup menjadi rekreasi bagi Ny. S.

Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alcohol serta tembakau


di keluarga
Ny. S mengatakan dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang
mengkonsumsi obat penenang, dan alkohol.
Tugas perawatan keluarga :
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
a. Mengenal Masalah
1) Ny. S mengatakan ia mengalami diabetes sejak 3 tahun yang lalu.
2) Ny. S mengatakan tanda dan gejala diabetes yang dialaminya adalah
sering BAK pada malam hari, sering mengantuk pada pagi hari.
3) Ny. S tidak mengetahui penyebab diabetes yng dialaminya
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tentang tindakan kesehatan yang
tepat.
a. Masalah penyakit Diabetes Melitus
1) Ny. S mengatakan tidak mengetahui penyebab pasti dari DM
2) Ny. S mengatakan tidak mengetahui cara perawatan DM
3) , Ny. S biasa hanya mengonsumsi obat dari puskesmas.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
Ny.S mengetahui pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan dan
pentingnya menjaga kekompakan antara anggota keluarga dalam menjaga
kebersihan rumah. Ny.S tetap mengusahakan lingkungan rumah selalu bersih.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Ny. S mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, jika sakit yang
dirasakan berat mereka selalu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan,
seperti praktek bidan atau ke puskesmas. Namun jika hanya demam, pilek,
batuk dan penyakit-penyakit ringan maka keluarga hanya mengupayakan
dengan obat tradisional dan kadang hanya disuruh banyak minum air putih.
Keluarga memahami pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan. Selama
ini, keluarga sangat merasakan manfaat adanya pelayanan kesehatan yang
ada mudah untuk dijangkau keluarga. Keluarga percaya dengan tenaga
kesehatan.

27. Stres dan Koping Keluarga


Ny. S mengatakan hal yang menjadi stressor jangka pendek adalah anak-
anaknya yang belumendapat pekerjaan.

Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor


Ny. S mengatakan selalu bermusyawarah dengannya jika mengalami masalah
untuk dipecahkan bersama-sama.

Strategi Koping yang Digunakan


Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. S adalah strategi koping yang
fungsional. Ny. S mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung
dibicarakan dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan
keluarganya.

Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Ny. S Tn.M Ny.K Tn.A


1. Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik
2. Kesadaran CMC CMC CMC CMC
3. Tanda-Tanda Vital TD: 130/80 TD: 120/80 N: 120x/i N: 110x/i
mmHg mmHg P: 16x/i P: 30x/i
N: 88x/i N: 80x/i S: 36,5oC S: 36,8oC
P: 20x/i P: 22x/i

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

S :36,5oC S: 36,8oC
4. Kepala Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Benjolan(-) Benjolan(-) Benjolan(-) Benjolan(-)
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Rambut lurus, tidak lurus, rontok, lurus, tidak lurus, tidak
rontok, dan dan mudah rontok, dan rontok, dan
tidak mudah dicabut tidak mudah tidak mudah
dicabut dicabut dicabut

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik baik

Telinga Bentuk normal, Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal


cerumen(-), cerumen(-) cerumen(-) cerumen(-)
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik, simetris baik, simetris baik, simetris baik, simetris

Hidung Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-),


sinusitis(-), sinusitis (-), sinusitis(-), sinusitis(-),
Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-),
Penciuman Penciuman Penciuman Penciuman
baik, Simetris baik, Simetris baik, Simetris baik, Simetris
Mulut Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih,
caries dentis(-), caries dentisc caries dentisc, caries dentisc
Sariawan (-), Sariawan Sariawan (-), Sariawan
(-), mukosa (-), mukosa (-), mukosa (-), mukosa
lembab lembab lembab lembab
5. Kulit Cukup bersih, Cukup bersih, Cukup bersih, Cukup bersih,
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
baik baik baik baik
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tiroid dan KGB tiroid dan tiroid dan tiroid dan
KGB KGB KGB
7. Thorak

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

Inspeksi Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada lecet atau ada lecet atau ada lecet atau ada lecet atau
lesi, retraksi lesi, retraksi lesi, retraksi lesi, retraksi
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada
(-) penggunaan (-) penggunaan (-) (-)
otot bantu nafas otot bantu penggunaan penggunaan
(-) nafas (-) otot bantu otot bantu
nafas (-) nafas (-)

Palpasi Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba


benjolan benjolan benjolan benjolan
Perkusi Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Auskultasi Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan

8. Abodomen
Inspeksi Membuncit Membuncit Simetris Simetris
Palpasi Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Perkusi Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
Auskultasi Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
9. Genitalia Tidak Tidak Tidak Tidak
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
10 Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
tidak edema, tidak edema, tidak edema, tidak edema,
nyeri (-) tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri

4. Harapan keluarga terhadapat petugas kesehatan


Ny. S berharap agar petugas kesehatan memberikan informasi mengenai
penyakitnya. Ny. S mengatakan penyuluhan dapat dilakukan secara individu
misalnya datang ke rumah ataupun secara kelompok. Ny. S berharap

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2019

pelayanan di Puskesmas lebih ditingkatkan lagi dengan memberikan informasi


tentang jaminan-jaminan kesehatan yang dapat digunakan.

Adila Yuliani, S.Kep


1841313002

Anda mungkin juga menyukai