Anda di halaman 1dari 43

PANDUAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESMAS 2019
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA

IKESPNB
Jl.Kusuma Bhakti No.99 Gulai Bancah Bukittinggi Telp.( 0752 )6218241,6218242 Fax.(0752) 32325
pg. 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmatNya
yang selalu dicurahkan kepada seluruh makhlukNya. Salawat serta salam
dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan nikmat dan
hidayahNya, kami mampu merampungkan Buku Panduan Keperawatan Gawat
Darurat Mahasiswa Program Studi Ners Fakultas Keperawatan dan Kesmas
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi.
Buku Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiwa dan
pembimbing dalam mengikuti dan menjalankan Keperawatan Gawat Darurat.
Selain itu, dengan adanya Buku Panduan ini, mahasiswa dapat memperoleh
gambaran umum pelaksanaan praktek dan pencapaian kompetensi keperawatan
Gawat Darurat.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
staf pengajar dan pembimbing mata ajar Keperawatan Gawat Darurat atas
kontribusinya dalam menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat dalam
penyusunan Buku Panduan ini.
Kami menyadari bahwa Buku Panduan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak demi kesempurnaWan Buku Panduan ini.
Akhirnya kami berharap semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat
dalam proses pencapaian kemampuan mahasiswa sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan.

Bukittinggi, September 2019

Penulis

pg. 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Deskripsi mata ajar
B. Tujuan instruksional umum
C. Tujuan instruksional khusus
BAB II STANDAR KOMPETESI NERS ............................................................................ 3
A. Daftar kompetensi kasus
B. Daftar kompetensi skill
BAB III AREA PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS ................................................. 12
A. Area praktik keperawatan gawat darurat
B. Daftar kasus dan keterampilan minimal
BAB IV PROSES BIMBINGAN PROGRAM PROFESI NERS ........................................ 15
A. Metode bimbingan program profesi ners
B. Waktu pembelajaran program profesi ners
C. Jadwal praktik program profesi ners
D. Waktu pengumpulan laporan
BAB V EVALUASI ..............................................................................................................18
A. Jenis dan kompetensi evaluasi
B. Kelulusan

pg. 3
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tata tertib


Lampiran 2 LP ICU
Lampiran 3 LP UGD
Lampiran 5 Format penilaian presentasi kasus/seminar
Lampiran 6 Format pengkajian KGD di UGD
Lampiran 7 Format pengkajian KGD diruang ICU

pg. 4
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran yang digunakan oleh Program Studi Ners merupakan
pembelajaran terintegrasi, sehingga mahasiswa tidak lagi memiliki
pemahaman yang terpisah-pisah namun tuntas dan terintegrasi sampai
dengan Asuhan Keperawatan. Pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan
metode ceramah, diskusi panel, seminar, dan case study, yang diikuti
dengan pembelajaran praktikum. Sedangkan untuk mendapatkan
pengalaman klinik, sejak duduk dibangku pendidikan sarjana mahasiswa
diperkenalkan dengan dunia keperawatan yang nyata melalui program
Profesi Ners .
Mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat merupakan salah satu
pengajaran yang berfokus pada penerapan konsep dan prinsip pemberian
asuhan keperawatan pada klien dewasa. Mahasiswa yang melaksanakan
praktik profesi dimaksudkan untuk mampu menguasai kompetensi klinik
yang diintegrasikan dalam proses keperawatan yang baik dan benar. Hal
tersebut dapat dicapai dengan mengintegrasikan kemampuan berfikir kritis,
berkomunikasi yang baik dan efektif, disertai dengan penguasaan teori dan
konsep keperawatan.
Keperawatan gawat darurat adalah mata ajar yang mendasarkan
pada ilmu dan teknik keperawatan gawat darurat saat memberikan
pelayanan kepada pasien. Pelayanan diberikan kepada orang dewasa secara
komprehensif yang cenderung mengalami gangguan fisiologis serta dengan
atau tanpa gangguan struktur akibat trauma atau penyakit. Pelaksanaan
pelayanan diberikan pada fase kritis maupun fase emergenci melalui
penerapan ilmu dan teknologi keperawatan dalam bentuk asuhan
keperawatan gawat darurat yang terjadi di semua system tubuh.
Mata ajar ini berbobot 4 SKS yang dilaksanakan melalui pengalaman
klinik (PBK). Melalui PBK ini peserta didik akan memanfaatkan kesempatan
untuk memberikan asuhan langsung pada pasien baik selama fase kritis
maupun emergency.

1
pg. 5
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa diharapkan mampu
memberikan asuhan keperawatan gawat darurat dan keperawatan kritis
pada klien dewasa yang mengalami berbagai perubahan fisiologis
dengan atau tanpa gangguan struktur pada berbagai system organ tubuh
dengan mengaplikasikan berbagai ilmu keperawatan, medis, dan ilmu
terapan lain yang terkait.

1.2.2 Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa diharapkan mampu
memberikan asuhan keperawatan kritis dan gawat darurat dengan
pendekatan proses keperawatan, dengan masalah:
1. System pernafasan
2. System kardiovaskuler
3. System persyarafan
4. System pencernaan
5. System perkemihan
6. System endokrin
7. System musculoskeletal
8. System integument
9. Penyakit infeksi

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Peserta
Mahasiswa bampu mengaplikasikan konsep teori dan prinsip
pemberian asuhan keperawatan yang diperoleh pada pembelajaran teori,
khususnya untuk Keperawatan Gawat Darurat.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Memiliki mahasiswa yang dinamis, cekatan, dan terampil dalam
memberikan asuhan keperawatan yang profesional, yang merupakan
suatu keterampilan yang harus dimili oleh seorang perawat.

2
pg. 6
1.3.3 Bagi Tenaga Kesehatan dan Lahan Praktik
Dapat berbagi ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, serta membina hubungan kerja sama
yang baik demi terpenuhinya kebutuhan klien.

1.3.4 Bagi Klien


Mendapatkan asuhan keperawatan secara optimal melalui
keterampilan Keperawatan Gawat Darurat yang dimiliki berdasarkan
teori terstuktur.

3
pg. 7
BAB II
STANDAR KOMPETENSI NERS

Kompetensi yang diharapkan dapat dipenuhi oleh Ners Pada


Program Studi Ners Fakultas Keperawatan dan Kesmas Institut Kesehatan
Prima Nusantara Bukittinggi adalah sebagai berikut:
1. Mampu melakukan manajemen masalah kesehatan
2. Memahami kerangka legal etik professional
3. Mampu berkomunikasi secara efektif
4. Mampu mengembangkan diri dan menjadi pembelajar seumur
hidup
Untuk membantu pencapaian tujuan belajar pada setiap depatemen
maka disusun daftar kompetensi kasu untuk tingkat pencapaian
kompetensi pengetahuan tentang penyakit dan daftar kompetensi
skill/keterampilan untuk tingkat pencapaian keterampilan klinik.

2.1 Daftar kompetensi kasus


Daftar kompetensi kasus disusun berdasarkan penyakit atau problem
kesehatan terbanyak di Indonesia. Kasus bertanda bintang (*) adalah kasus
minimal yang harus dikuasai mahasiswa.

2.1.1 Daftar kompetensi kasus


No Daftar kasus
1 Disfungsi respirasi
Perawatan pasien dengan:
1. Status astmaticus*
2. Pulmonary hypertension*
3. Acute respiratory distress syndrome
4. Perfusion disorder (emboli)
5. Pneumothorax, hematothorax*
6. Chest trauma*
7. Acuter respiratory failure
8. Perawatan pasien dengan ventilasi mekanik*
9. Caring for patient with acid-base –imbalance*

pg. 8
4

pg. 9
2 Disfungsi kardiovaskuler
Perawatan pasien dengan:
1. Acute chest pain*
2. Acute myocardial infarction
3. Congestive heart failure/pulmonary edema*
4. Cardiomyopathy
5. Dysrhitmias and conduction disturbance
6. Cardiac arrest*
7. Cardiac trauma
8. Acute infective endocarditis
9. Hypertensive crisis*
10. Coronary heart disease*
11. Cardiogenic shock
12. Myocarditis
13. Post cardiac cath
14. Post cardiac surgery
15. Disseminated intravascular coagulation (DIC)
3 Disfungsi persyarafan
Perawatan pasien dengan :
1. Head injury*
2. Acute spinal cord injury*
3. Status eplepticus
4. Perdarahan subarachnoid
5. Guillain barre syndrome
6. Perawatan pasien post operasi intracranial
7. Tetanus*
4 Disfungsi pencernaan
Perawatan pasien dengan :
1. Bleeding esophageal varices*
2. Hepatic failure
3. Acute pancreatitis
4. Trauma abdomen
5. Peritonitis

5
pg. 10
6. Acute gastrointestinal bleeding*
5 Disfungsi perkemihan
Perawatan pasien dengan :
1. Acute renal failure*
2. Lower urinary tract trauma
3. Renal trauma*
4. Renal transplantasion
5. Fluid and electrolyte disturbance*
6 Disfungsi endokrin
Perawtan pasien dengan :
1. Diabetic ketoacidosis *
2. Diabetes mellitus
3. Hipoglikemia*
4. Addison disease
5. Syndrome of inappropriate antidiuretic
7 Difungsi musculoskeletal
Perawatan pasien dengan :
1. Fraktur tertutup (close fracture)*
2. Open fracture*
3. Dislocation*
4. Rupture tendon
5. Rupture ligament
6. Sindroma kompartemen
8 Disfungsi multisystem
Perawatan pasien dengan :
1. Sepsis
2. Anaphylaxis*
3. Shock*
4. Burns *(luka bakar0
5. Organ rejection
6. Drug overdose*
7. Multiple trauma*

6
pg. 11
2.2 Daftar kompetensi skill
Daftar kompetensi skill merupakan keterampilan klinis yang harus dikuasai
disesuaikan dengan jenis keterampilan dan kompetensi keterampilan bagi
seorang ners. Adapun tingkat pencapaian kompetensi keterampilan klinis
terbagi dalam empat tingkat sebagai berikut:
a. Teori
Mahasiswa menguasai dasar teori /pengetahuan yang meliputi prinsip,
indikasi, kontraindikasi, resiko dan komplikasi tentang suatu tindakan
atau keterampilan klinis.
b. Melihat atau mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan
atau keterampilan klinis dan pernah melihat serta mampu
mendemonstrasikan.
c. Melakukan atau menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori /pengetahuan tentang suatu tindakan
atau keterampilan klinis dan dapat melakukan tindakn tersebut beberapa
kali dengan bimbigan atau supervisi.
d. Rutin
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan tentang suatu tindakan
atau keterampilan klinis dan berpengalaman (rutin) dalam melakukan
tindakan tersebu

2.1.2 Daftar Kompetensi Skill


No Keterampilan
Keterampilan pengkajian
1 Pulmonary
Breath sounds( suara nafas)
Rate and work of breathing ( frekuensi dan usaha nafas)
2 Kardiovaskuler
Auscultation ( rate, rhythm, volume)
Blood pressure/non invasive
Heart sounds/murmur
3 Persyarafan

7
pg. 12
Glascow coma scale
Pemeriksaan refleks
Pemeriksaan sistem motorik
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan saraf kranial
AIS (ASIA IMPAIRMENT SCALE)
4 Gastrointestinal
Abdominal ( pengkajian abdomen)
Nutritional ( pengkajian status nutrisi)
5 Renal /genitourinary)
Genital (pengkajian genitalia )
Fluid balance ( keseimbangan cairan )
6 Endocrine / metabolic
Pengkajian hasil lab
Interprestasi hasil lab
7 Hematology /oncology
Pengkajian hasil lab
Interprestasi hasil lab
8 Musculosceletal
Kekuatan otot
Range of motion
9 Integumen
Mengkaji luas luka bakar
Mengkaji kedalaman luka bakar
10 Primary survey ( CAB)
11 Secondary survey ( head to toe)

Keterampilan intervensi
1. Arterial blood gases ( specimen collection and interpretation)
2. EKG (prosedur &interpretation)
3. Monitor hemodinamik
4. Monitor jantung non invasif
5. Defibrillation (eksternal)
6. Pemberian terapi oksigen DAN nebulizer

8
pg. 13
7. Manajemen cairan
8. Pengambilan spesimen : sputum, kultur ( darah, feses, urin, cairan)
9. Insersi jalan nafas nasofaringeal/orofaringeal
10. Perawatan trakeostomi
11. Perawatn ETT
12. Latihan batuk efektif
13. Fisioterapi dada
14. Perawatan WSD
15. Monitor tekanan intracranial
16. Pemberian nutrisi enteral
17. Pemasangan NGT
18. Spooling lambung
19. Irigasi luka
20. Pemasangan kateter, rigasi kateter, dan perawatan
21. Transfusi darah
22. Manajemen demam
23. Manajemen luka
24. Manajemen jalan nafas
25. Suction
26. Resusitasi jantung
27. Manajemen asam basa
28. Kontrol infeksi
29. Latihan ROM
30. Imobilisasi fraktur

2.2 Jadwal dan Tempat Praktik Klinik


2.2.1 Jadwal Praktek Profesi
Profesi Ners keperawatan Gawat Darurat dilaksanakan
selama 4 minggu,

2.2.2 Tempat Praktik Profesi


Profesi dilaksanakan di RS diruangan IGD, Dan ICU,.

9
pg. 14
2.3 Ketentuan Praktik
2.3.1 Disiplin
1. Setiap mahasiswa menghubungi pembimbing klinik satu hari
sebelum praktek klinik untuk mendapatkan kemungkinan kasus
yang akan dikelola
2. Setiap mahasiswa datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan instansi setempat dan mematuhi peraturan, ketentuan,
dan norma yang berlaku disetiap bagian atau ruangan lahan
praktek
3. Absensi mahasiswa ditandatangani waktu datang dan pulang (2x
sehari) dan kehadiran mahasiswa sesuai dengan jadwal shif dinas
sebagai berikut:
Dinas Pagi: Pukul 07.30 – 17.30 WIB
4. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan diluar urusan dinas
harus seizin Kepala Ruangan/ CI Klinik/ Penggung Jawab ruangan
5. Waktu istirahat mahasiswa disesuaikan dengan aturan masing-
masing ruangan
6. Mahasiswa diizinkan meninggalkan ruangan apabila:
a. Sakit yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Sakit dari
dokter pemerintah dan mengganti dinas sebanyak jadwal
yang ditinggalkan
b. Izin karena halangan penting harus diketahui Kepala
Ruangan/ CI Klinik dan diketahui bidang diklat serta
Pembimbing Akademik dan mengganti dinas 2x lipat jadwal
yang ditinggalkan.
c. Alfa menganti Dinas 3X Lipat dari jadwal dinas yang
ditinggalkan.
2.3.2. Pakaian Praktek
Selama praktek profesi, mahasiswa memakai uniform yang
telah ditentukan bagian akademik, yaitu baju putih, celana putih,

10

pg. 15
sepatu putih, papan nama, lambang Institut Kesehatan Prima Nusantara
Bukittinggi Bukittinggi, dan dinas malam memakai jaket almamater.

2.3.3 Sikap dan Penampilan


Penampilan mahasiswa harus rapi sesuai ketentuan akademik,
berinisiatif, kreatif dalam bekerja, berkomunikasi dengan baik pada
klien dan tenaga kesehatan lainnya, tidak ragu-ragu, teliti, tenang
dalam betindak, dan selalu berkomunikasi dengan Kepala Ruangan/
CI Klinik/ Penanggung Jawab ruangan.

2.3.4 Sanksi
Kehadiran mahasiswa adalah 100 %. Bila tidak hadir praktik
diberi sanksi sebagai berikut:
a. Tanpa izin dari Kepala Ruangan/ CI Klinik/ Penanggung Jawab
ruangan maka mengganti dinas 3x lipat dari ketidakhadiran
b. Izin karena halangan penting yang diketahui oleh Kepala
Ruangan/ CI Klinik/ Penanggung Jawab ruangan, diklat, serta
Pembimbing Akademik maka mengganti dinas 2x lipat dari
ketidakhadiran
c. Sakit yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Sakit dari dokter
pemerintah maka mengganti dinas sebanyak jadwal yang
ditinggalkan
d. Mahasiswa yang tidak membuat Laporan Pendahuluan dianggap
sama dengan alfa maka mengganti dinas 3x lipat dari
ketidakhadiran
e. Mahasiswa yang melanggar tata tertib bagian akademik maupun
klinik diberi penugasan sesuai dengan ketetapan masing-masing
ruangan

2.3.5 Evaluasi
Evaluasi penilaian terdiri dari penilaian penugasan tertulis,
kinerja klinik, analisis dan feedback dari catatan harian mahasiswa,
penilaian praktek sikap, dan kehadiran mahasiswa.

11
pg. 16
2.3.6 Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila:
a. Mendapat nilai minimal 68 pada penilaian evaluasi akhir
b. Memenuhi kehadiran 100 %
c. Mematuhi semua peraturan, baik peraturan klinik maupun
peraturan akademik
d. Memenuhi target pencapaian kompetensi minimal

Bukittinggi, September 2019


Ka. Prodi Ners Koordinator Mata Kuliah

dto dto

Ns. Elfira Husna, M.Kep Fauzi Ashra, S.Kep.,Ners., M.Kep.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kesmas

dto

Ns. Rima Berlian Putri, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

12
pg. 17
BAB III
AREA PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

3.1 Area praktik keperawatan gawat darurat


Kegiatan pembelajaran klinik pada kegawatdaruratan terbagi atas
dua bagian yaitu area keperawatan kritis (Critical Care Nursing) dan
keperawatan gawat darurat (Emergency Nursing). Tiap-tiap bagian
mempunyai karakteristik sendiri.
3.1.1 Keperawatan kritis
Area keperawatan kritis adalah area khusus keperawatan
yang merawat pasien atau keluarga yang mengalami penyakit yang
mengancam kehidupan atau kecelakaan atau penyakit atau luka
yang berpotensi mengancam nyawa. Perbedaannya adalah pada
masalah yang mengancam nyawa dan masih ada kemungkinan
disembuhkan dengan perawatan intensif. Area kerja perawatan
kritis adalah memeberikan perlindungan, mempertahankan dan
mengembalikan kondisi kesehatan klien.

3.1.2 Keperawatan Gawat Darurat


Penatalaksanaan kegawatdaruratan mengacu pada
perawatan yang diberikan kepada pasien dengan kebutuhan urgen
dan kritis. Perawat kedaruratan menetapkan prioritas memantau
penyakit akut dan pasien cedera, mendukung dan menyertai
keluarga, mengawasi anggota timkesehatan dan mengajarkan pasien
dan keluarga .
Untuk itu pembelajaran klinik pada mata ajar kegawat
daruratan dapat dilaksanakan di unit yang memungkinkan tujuan
pembelajaran, yaitu :
a. Instansi gawat darurat (IGD)
b. Unit perawatan intensif ( ICU)

13
pg. 18
3.1.3 Daftar kasus dan keterampilan minimal
Daftar kasus minimal yang harus dikuasai selama menempuh departemen
gawat darurat
No Nama kasus Tempat pelasanaan
1 Multiple trauma UGD
2 Syok (Hipovolemik, kardiogenik, anafilatik, UGD
sepsis)
3 Kejang UGD
4 Serangan jantung UGD
5 Penanganan intoksifikasi & reaksi anafilaktik UGD
6 Perawatan intensif pasien dengan gangguan ICU
sistem persyarafan ( CKB, Stroke )
7 Perawatan intensif pasien dengan gangguan ICU
sistem kardiovaskuler ( CHF, AMI)
8 Perawatan intensif pasien dengan gangguan ICU
sistem respirasi ( PPOK, gagal nafas)
9 Perawatan intensif pasien dengan gangguan ICU
sistem Pencernaan (Sterss ulcer, gastrointestinal
bleeding)

Daftar kompetensi minimal yang harus dikuasai selama menempuh


Departemen Gawat Darurat
No Nama skill Tempat
1 Penanganan fraktur UGD
2 Penanganan dislokasi UGD
3 Jahit luka UGD
4 Pengkajian primer &sekunder UGD
5 Transportasi pasien kritis UGD
6 AGD/Interpretasi ICU
7 EKG/Interpretasi ICU
8 Pemeriksaan fisik diarea intensif ICU
9 Manajemen nutrisi ICU
10 Terapi oksigen dan RJP ICU

14
pg. 19
11 Triase UGD
12 Stabilisasi UGD
13 Mengenal Defibrilator UGD

15
pg. 20
BAB IV
PROSES BIMBINGAN PROGRAM PROFESI NERS

4.1 Metode Bimbingan Program Profesi Ners


Berbagai metode bimbingan dalam pemebelajran klinik akan
dilakukan untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran mata ajar
keperawatan gawat darurat. Metode tersebut meliputi :
4.1.1 Orientasi
Minimal sehari sebelum praktik klinik peserta didik
melakukan orientasi ke ruangan masing-masing. Orientasi
dimaksudkan untuk mengidentifikasi kasus, kebijakan lembaga dan
team kesehatan di ruangan masing2. Setelah orientasi peserta didik
membuat LP untuk dibawa saat praktik klinik dan didiskusikan.
4.1.2 Conferences ( Pre dan Post )
Diskusi akan dilakukan dalam pre dan post conference
tentang LP yang telah disusun atau kasus yang dikelola, baik awal
praktim dan /atau diakhir praktik.
4.1.3 Penugasan klinik
1. Pembuatan /penyusunan LP
LP terdiri atas 3 macam yaitu LP ICU dan UGD.
a. LP di ICU .
Pilih dan tentukan satu kasus yang ada di ICU untuk diambil
menjadi kasus kelolaan. Selanjutnya susunlah LP sesuai kasus
yang dipilih ( format terlampir). LP akan didiskusikan pada
saat preconference dengan sesama peserta didik dan
pembimbing . pembuatan LP ICU 1x seminggu.
b. LP UGD
Pilih dan tentukan satu prosedur /tindakan yang sering
dilakukan di IGD, Lalu susun LP Prosedur /tindakan yang
dipilih ( format terlampir) . LP akan didiskusikan pada saat
preconference dengan sesama peserta didik dan pembimbing .
pembuatan LP UGD 1x perminggu.

16
pg. 21
2. Pembuatan laporan kasus kelolaan .
Selama melaksanakan praktik klinik untuk mata ajar KGD,
masing2 mahasiswa melakukan asuhan keperawatan pada 1
kasus, Kelolaan di Ruang ICU dengan klien minimal rawatan 3
hari/menyesuaikan di Ruangan, Yang selanjutnya disusun
laporannya dalam bentuk laporan kasus kelolaan.
3. Pembuatan laporan kasus resume
Kasus resume hanya dilakukan selama praktik di IGD. Jumlah
kasus resume 1 kasus perhari. Isi dan sistematika kasus resume
lampiran
4. Penyusunan ADL Mahasiswa
Mahasiswa diharuskan menyusun kegiatan yang telah
dilakukan selama dinas dengan rinci setiap harinya.
5. Ronde Keperawatan
Melalui metode ini mahasiswa akan terlatih untuk
:menumbuhkan cara berfikir kritis, menumbuhkan pemikiran
tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien,
meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja dan
meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana
keperawatan.
6. Journal club
Journal club merupakan diskusi untuk menganalisa hasil
penelitian dalam suatu jurnal. Setiap individu atau kelompok kecil
menyiapkan satu jurnal penelitian terkait kasus yang akan
dipresentasikan yang berkaitan dengan keperawatan gawat
darurat dalam 1 siklus Gawat Darurat.
Kriteria jurnal yang dipilih :
a. Publikasi minimal 5 tahun sebelumnya
b. Isi laporan dalam jurnal harus mengandung aspek-aspek
yang umum terdapat dalam jurnal (judul, metodologi, tujuan,
hasil, pembahasan, rekomendasi, kesimpulan)

17
pg. 22
7. Bedside teaching
Proses bimbingan dan pengajaran dilakukan oleh
pembimbing kepada para mahasiswa disamping /didekat pasien.
Melalui metode ini pembimbing (mentor) memperlihatkan
berbagai keterampilan kepada mahasiswa antara lain:
keterampilan mengkaji riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan
prosedur. Bedside teaching dialkukan saat proses bimbingan
klinik
8. Mentorship
Hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan
antara mentor dengan menti, dapat dilakukan secara individual
atau dapat pula dalam kelompok kecil.
9. Supervisi klinik
Supervisi klinik adalah pemberian dukungan penuh
empati untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
klinis, serta mengembangkan budaya praktik refleksi pada
mahasiswa. Melalui metode ini proses konsultasi antara
pembimbing dengan mahasiswa akan terjadi.
10. Presentasi kasus
Presentasi kasus merupakan komunikasi formal antara
mahasiswa yang difasilitasi oleh pembimbing tentang informasi
klinis pasien yang menjadi kasus kelolaan. Penilaian presentasi
akan dilakukan oleh pembimbing.
11. Ujian praktik klinik
Ujian dilaksanakan ruangan yang dipakai untuk praktek
KGD Sesuai ketentuan di RS. Kasus yang akan diujikan
disesuaikan dengan kasus Yang didapatkan dilahan praktik. Bagi
yang belum lulus akan diberi kesempatan uji praktik ulang
sebanyak 1 kali.
4.2 Waktu pengumpulan laporan
Laporan dikumpulkan selambat-lambatnya 3 hari setelah selesai
putaran praktik KGD, Dokumen laporan disimpan dalam map snell hecter
berwarna biru.

18
pg. 23
BAB V
EVALUASI

5.1 Jenis dan komponen evaluasi


Evaluasi program profesi ners untuk mata ajar KGD terdiri atas
proses praktik klinik dan uji praktik
Tabel komponen yang dievaluasi
No Jenis dan komponen evaluasi % Keterangan
1 Proses praktik klinik 50
Pre-postconference 10%
Pencapaian target
keterampilan 30%
Jurnal club 10%
Presentasi kasus 20%
Bedside teaching 10%
Supervisi klinik 10%
2 Uji praktik 50
100

5.2 Kelulusan
Kelulusan ditentukan oleh :
1. Mematuhi tata tertib, termasuk kehadiran
2. Melaksanakan seluruh proses praktik klinik
3. Minimal dapat mencapai nilai batas lulus

19
pg. 24
DAFTAR PUSTAKA

Black, Joice M. 2009. Medical Surgical Nursing Clinical Management for

positive Outcomes.Vol 1-2. Saunders: Elsevier.

Hudak, C.M.Gallo, BM.Morton,P.G.2007. Critical care nursing a holistic

approach. Philadelphia:Lippincott

Herdman, T.H.2012. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and

Classifications, 2012-2014.Oxford:Wiley-Blackwell

Juwono ,T.2013. Penatalaksanaan kasus-kasus darurat neurologi.Jakarta :Widya

Medika

Sudiharto.2013.Basic Trauma Cardiac Life Support.Jakarta:Sagung Seto

20
pg. 25
Lampiran 1

LAPORAN PENDAHULUAN DI ICU/IGD

Kasus........

a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologi ( disertai narasi dan WOC)
d. Manifestasi klinik
e. Penatalaksanaan
f. Komplikasi
g. Pengkajian
h. Diagnosa keperawatan utama ( 3 diagnosa )
i. Perencanaan
j. Daftar pustaka

pg. 26
Lampiran 2

LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN DI ICU/IGD

Nama prosedur/tindakan ..........

a. Definisi
b. Tujuan
c. Peralatan
d. Persiapan pasien
e. Langkah-langkah tindakan /prosedur
f. Pendokumentasian
g. Komplikasi/bahaya
h. Daftar pustaka

pg. 27
Lampiran 3

LAPORAN PENDAHULUAN DI OK

KASUS....

1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi ( disertai narasi dan WOC)
4. Jenis tindakan yang dilakukan di ruang OK
5. Tujuan tindakan
6. Persiapan pasien
7. Peran perawat saat tindakan
8. Intervensi perawat diruang RR( Recovery room )
9. Daftar pustaka

pg. 28
Lampiran 4

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS /SEMINAR


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes PRIMA NUSANTARA

Topik :.....................................................................................
Hari/tgl/jam :.....................................................................................

Aspek yang dinilai Nama mahasiswa


1 2 3 4 5 6
Persiapan (35%)
1. Makalah yang dipresentasikan
a. Sistematika penulisan
b. Konteks bahasa
c. Kalimat bahasa
d. Teknik penulisan
2. Persiapan media presentasi
Pelaksanaan (35%)
1. Waktu .......menit
2. Pembukaan
3. Sistematika penjelasan
4. Penguasaan situasi
5. Bahasa
6. Cara bicara
Cara penyampaian (20%)
1. Sistematis
2. Rasional
3. Penguasaan emosi
4. Penjelasan mudah dipahami
Evaluasi (10%)
1. Penyampaian pertanyaan
2. Tanggapan atas pertanyaan

pg. 29
3. Kesimpulan
4. Penutup
Total nilai

Nama mahasiswa
Bukittinggi, ......... 20....

Pembimbing

pg. 30
Lampiran 5

Format Pengkajian IGD Trauma/Nontrauma

Format Pengkajian ICU

Format Pengkajian OK/Anastesi

pg. 31
DAFTAR NILAI MAHASISWA PRAKTEK PROGRAM NERS
PROGRAM STUDI NERS STIKes PRIMA NUSANTARA

RUANGAN :
NO Nama mahasiswa Pre &post LP Laporan Kepribadian Presentasi Nilai rata-rata
conference 20% kasus 30% 10% seminar 20%
20 %

Mengetahui
Pembimbing /CI

( )

pg. 32
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (TRAUMA)

Nama : ………………………………… No Medrec : ……..…………………………


Umur : ………………………………… Tanggal Masuk : …………………………………
Jenis Kelamin : ………………………………… Jam : ………………………………….
Kasus : …………………………………

PRIMARY SURVEY:
Respon: TINDAKAN:
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Alert Verbal
Pain Unresponse
Airway : Bersihan jalan nafas tidak Suctioning
Bersih efektif OPA
Tidak bersih: (jabarkan Pola nafas tidak efektif NPA
berdasarkan hasil LLF) Gangguan ventilasi ETT
………………………………………………………… spontan Neck Collar
………………………………………………………. Gangguan Pertukaran gas …………………………………
……………………………………………………… Kurang volume cairan …………………………………
• Data lain yang mendudukung Volume cairan berlebih
………………………………………………………… Penurunan cardiac output
…………….………………………………………… Perfusi jaringan tidak
……………………………. efektif
Breathing: …………………………………. Oksigen
• Pergerakan dada : ………………………………… :…………………………………..L/menit
…………………………………………….. ……………………………….. Nasal kanul
• Frekuensi nafas : Rebreathing Mask
…………………………………………… Non Rebreathing Mask
• Suara nafas : BVM
………………………………………………
• Perkusi dada : ………………………………………………
…………………………………………… ……
• Data lain yang mendukung :
………………………………

…………………………………………………………
………………
Circulation: • Jumlah IV Line:
• Nadi : ……………………………………. ………………………………..
• Akral : ………………………………….... • Jenis Cairan :
• Kesadaran:…………………………………… ………………………………..
• Data lain yang mendukung: • Kateter urin /diuresis :
………………………………...................... …………………
…………………………………………………… • Monitor EKG / EKG :
………………………………………………… ……………………….
• ………………………………

Resusitasi Jantung – Paru :


Waktu mulai : …………………………………….. Waktu selesai: …………………………………
Peanggunaan Monitor EKG: …………………. Penggunaan defibrillator : …………………
Volume cairan masuk: …………………………………………… Penggunaan Obat obatan: …………………

pg. 33
Disability
• GCS : ……………(E…. M……V……..) • pupil:……………………… • Lateralisasi Motorik :
……………………………………………………………..
• Data lain yang mendukung: ………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..............................
……………………………………………………………………………………………………………………….............................

Exposure
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
Gastric Tube:
………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………
……………

Evaluasi:
• Kesadaran/GCS …………………….. • Nadi ………………………… • Respirasi………………… • Urin
output……………………..

SECONDARY SURVEY:

Tanda Vital:

• Nadi : …………………………. • Tekanan Darah : …………………………….

• Respirasi : …………………………. • Suhu : ……………………………

Pemeriksaan Head to Toe dan Colok lubang :

Kepala dan leher Abdomen


.......................................................................... ......................................................................
......................................................................... ......................................................................
......................................................................... Punggung
Dada .......................................................................
........................................................................ .......................................................................
.........................................................................
................................................
Pelvis dan ekstremitas
..........................................................................
..........................................................................
.....................................................................
Anamnesis: (KOMPAK / SAMPLE)

KELUHAN : ……………………………………………………………………………………………………………

OBAT TERAKHIR : ………………………………………………………………………………………………

MAKANAN TERAKHIR : ………………………………………………………………………………………………

PENYAKIT : ……………………………………………………………………………………………………………

ALERGI : ……………………………………………………………………………………………………………

pg. 34
KEJADIAN :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..

HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


RO :…………………………………………………………………………………………….............................
CT SCAN : ……………………………………………………………………………………………………...................
USG : ………………………………………………………………………………………………………..................
LAB : ………………………………………………………………………………………………………………...........

LAINNYA:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Program Terapi:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….

ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..

NURSING CARE PLAN

NO DX Kep Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional

pg. 35
IMPLEMENTASI
Hari / tanggal No. DX Kep Implementasi Evaluasi

Catatan Pasien Keluar UGD:


Keadaan Umum:
Kesadaran: …………………, GCS : ………………….
Tanda Vital: TD: ………………….. N: ………………….. R: ……………………….. S: ……………………
SO2: ………………………….
Diagnosa Medis: ………………………………………………………………………………………………………………
Terpasang alat: ...........................................................................................................
Tindakan yang telah dilakukan:
..................................................................................................................................................................
.....................................................................................................

Obat obatan yang telah diberikan:


..................................................................................................................................................................
............................................................................
Pasien Keluar:
Rawat inap di …………………………. Menolak Rawat………………
Di rujuk Ke RS lain: ……………... Alasan di rujuk: ………………………..…
Pulang / Meninggal, Tanggal:………….…… Jam: ……..WIB

pg. 36
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (NON TRAUMA)

Nama : ………………………………… No Medrec : ……..…………………………


Umur : ………………………………… Tanggal Masuk : …………………………………
Jenis Kelamin : ………………………………… Jam : ………………………………….
Kasus : …………………………………

PRIMARY SURVEY:
Respon: TINDAKAN:
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Alert Verbal
Pain Unresponse
Airway : Bersihan jalan nafas tidak Suctioning
Bersih efektif OPA
Tidak bersih: (jabarkan Pola nafas tidak efektif NPA
berdasarkan hasil LLF) Gangguan ventilasi spontan ETT
………………………………………………………… Gangguan Pertukaran gas Neck Collar
………………………………………………………. Kurang volume cairan …………………………………
……………………………………………………… Volume cairan berlebih …………………………………
• Data lain yang mendudukung Penurunan cardiac output
………………………………………………………… Perfusi jaringan tidak efektif
…………….………………………………………… ………………………………….
……………………………. …………………………………
Breathing: ……………………………….. Oksigen
• Pergerakan dada : :………………………………L/mn
…………………………………………….. t
• Frekuensi nafas : Nasal kanul
…………………………………………… Rebreathing Mask
• Suara nafas : Non Rebreathing Mask
……………………………………………… BVM
• Perkusi dada :
…………………………………………… ………………………………………
• Data lain yang mendukung : ……………
………………………………

…………………………………………………………
………………
Circulation: • Jumlah IV Line:
• Nadi : ……………………………………. ……………………………….
• Akral : ………………………………….... .
• Kesadaran:…………………………………… • Jenis Cairan :
• Data lain yang mendukung: ……………………………….
………………………………...................... .
…………………………………………………… • Kateter urin /diuresis
………………………………………………… : …………………
• Monitor EKG / EKG :
……………………….
• ………………………………

Resusitasi Jantung – Paru :


Waktu mulai : …………………………………….. Waktu selesai: …………………………………
Peanggunaan Monitor EKG: …………………. Penggunaan defibrillator : …………………
Volume cairan masuk: …………………………………………… Penggunaan Obat obatan: …………………

pg. 37
Disability
• GCS : ……………(E…. M……V……..) • pupil:……………………… • Lateralisasi Motorik :
……………………………………………………………..
• Data lain yang mendukung: ………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..............................
……………………………………………………………………………………………………………………….............................

Exposure
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
Gastric Tube:
………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………
……………

Evaluasi:
• Kesadaran/GCS …………………….. • Nadi ………………………… • Respirasi………………… • Urin
output……………………..

SECONDARY SURVEY:

Tanda Vital:

• Nadi : …………………………. • Tekanan Darah : …………………………….

• Respirasi : …………………………. • Suhu : ……………………………

KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Keluhan
Utama:………………………………………………………………………………………………………………………
……………………..

Riwayat Kesehatan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Pemeriksaan Fisik:

pg. 38
HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RO :…………………………………………………………………………………………….............................
CT SCAN : ……………………………………………………………………………………………………...................
USG : ………………………………………………………………………………………………………..................
LAB : ………………………………………………………………………………………………………………...........

LAINNYA:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Program Terapi:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….

ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..

NURSING CARE PLAN

NO DX Kep Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional

IMPLEMENTASI
Hari / tanggal No. DX Kep Implementasi Evaluasi

Catatan Pasien Keluar UGD:


Keadaan Umum:
Kesadaran: …………………, GCS : ………………….
Tanda Vital: TD: ………………….. N: ………………….. R: ……………………….. S: ……………………
SO2: ………………………….
Diagnosa Medis: ………………………………………………………………………………………………………………
Terpasang alat: ...........................................................................................................

pg. 39
Tindakan yang telah dilakukan:
..................................................................................................................................................................
.....................................................................................................

Obat obatan yang telah diberikan:


..................................................................................................................................................................
............................................................................
Pasien Keluar:
Rawat inap di …………………………. Menolak Rawat………………
Di rujuk Ke RS lain: ……………... Alasan di rujuk: ………………………..…
Pulang / Meninggal, Tanggal:………….…… Jam: ……..WIB

pg. 40
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
D
I RUANG INTENSIVE CARE UNIT

Tanggal Rawat : ………………… No Medrec : ……..………………


Tanggal Pengkajian : ……………........ Diagnosa Medis : ………………………

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : ………………………
Umur : ………………………
Jenis kelamin : ………………………
Pendidikan : ………………………
Pekerjaan : ………………………
Agama : ………………………
Status Marital : ………………………
Suku / Bangsa : ………………………
Alamat : …………………………
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : ………………………
Umur : ………………………
Jenis Kelamin : ………………………
Pekerjaan : ………………………
Alamat : ……………………………………………………
Hubungan Dengan Klien :..…………………………………
C. RIWAYAT KESEHATAN

1. Alasan Masuk ICU


……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Keluhan Utama
……………………………………………………………………………………………………………
…………

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

4. Riwayat Kesehatan Dahulu


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

5.Riwayat Kesehatan Keluarga


……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
D. KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
1. Feeding Mandiri Dibantu Total Care
2. Toileting Mandiri Dibantu Total Care
3. Bathing Mandiri Dibantu Total Care
4. Grooming Mandiri Dibantu Total Care

pg. 41
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : ……………………..
2. Tanda Vital
a. Suhu :……………………..
b. Tekanan Darah :……………………..
c. Nadi :……………………..
d. Respirasi : ……………………..
e. Saturasi O2 : ……………………..

3. Data pengkajian fisik fokus

4. Hasil Pemeriksaan Diagnostik


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………......................................................
5. Program Terapi:
a. Nutrisi :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………
b. Cairan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………
c. Obat obatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………
6. Pennggunaan alat bantu:
Bedside Monitor
Infusion Pump (jenis cairan……………….., kecepatan aliran……………. Penambahan
obat ………………………..……………, dosis obata………………….)
Syringe Pump (jenis obat…………………………., Kecepatan aliran…………………….)
Ventilator (Setting:..............................................................)
………………………….

F. DATA PENGETAHUAN
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

G. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

pg. 42
ANALISA DATA
Etiologi/factor yang
Data Subjektif dan Objektif Masalah/Diagnosa
berhubungan

Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas:


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

NURSING CARE PLAN


No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
DX

IMPLEMENTASI, EVALUASI dan CATATAN PERKEMBANGAN


Tanggal/jam No DX Implementasi Evaluasi

pg. 43

Anda mungkin juga menyukai