Anda di halaman 1dari 4

1. Seorang mahasiswa membuat ekstrak kering Sambiloto dengan cara infundasi.

Simplisia awal yang


digunakan adalah 100 g dan Ekstrak kering yang dihasilkan adalah 20g. Setelah diuji susut pengeringan
simplisia adalah 10%. Pertanyaan soal :Berapakan nilai rendemen ekstrak tersebut?

A. 10% B. 20% C. 2% D. 5% E. 50%

2. Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian KTI menggunakan simplisia akar kucing. Menurut literatur
dosis yang biasa digunakan oleh masyarakat secara empiris adalah 30 g herba segar per hari. Setelah diekstraksi
ternyata didapatkan rendemen sebesar 15%. Data susut pengeringan simplisia dari basah ke kering yaitu 10%
dan konversi dosis dari manusia ke tikus adalah. 0,018. Pertanyaan soal : Berapakah dosis ekstrak yang
digunakan untuk tikus percobaan? *

A. 18 mg B. 1,8 mg C. 81 mg D. 8,1 mg E. 810 mg

3. Berapa Kg serbuk simplisia dibutuhkan untuk membuat 50g ekstrak kental buah mahkota dewa bila rendemen
ekstrak 10% : *

A. 5 Kg B. 1 Kg C. 0,5 Kg D. 0,1 Kg E. 10 Kg

4. Hasil pemisahan zat oleh elusi, dapat berupa lapisan-lapisan/pita-pita zat yang terpisah dalam kolom, dapat
juga berupa larutan yang fraksi-fraksinya ditampung secara terpisah dinamakan :

A. Fase Mobil B. Fase Stasioner C. Kromatogram D. Nilai Rf E. Kromatografi

5. Cara pemisahan berdasarkan perbedaan pengikatan zat-zat dalam campuran oleh suatu sistem dua fase yaitu
fase stasioner dan fase mobil dinamakan : *

A. Kromatogram B. Kromatografi C. Destilasi D. Isolasi E. Fraksinasi

6. Biasanya merupakan campuran dua komponen atau lebih. Disebut juga pelarut, cairan pengembang atau
cairan penghantar, dinamakan : *

A. Eluen B. Elusi C. Fase stasioner D. Fase Mobil E. Kromatogram

7. Perbandingan jarak rambat suatu senyawa tertentu terhadap jarak rambat fase gerak di ukur dari titik
penotolan dinamakan: *

A. Nilai Rf B. Nilai Rr C. Elusi D. Eluen E. Adsorben

8. Kromatografi kertas merupakan jenis kromatografi dengan mekanisme pemisahan zat secara : *

A. Adsorpsi B. Pertukaran Ion C. Eksklusi D. Partisi E. Afinitas

9. Proses pemisahan zat dari ekstrak yang diperoleh setelah proses ekstraksi disebut dengan: *

A. Kromatografi B. Fraksinasi C. Isolasi D. Filtrasi E. Dekantasi

10. Proses ekstraksi dan pemurnian bahan kimia dari struktur yang tidak diketahui dari sumber alamiah disebut
dengan: *

A. Kromatografi B. Fraksinasi C. Isolasi D. Filtrasi E. Dekantasi

11. Fase diam pada kromatografi disebut juga dengan fase:

A.Stasioner B. Mobile C. Padat D. Cair E. Adsorben

12. Alat pengeringan ekstrak yang dilakukan dengan menyemprotkan cairan dalam bentuk butir-butir halus ke
dalam aliran udara panas adalah: *

A. Spray Dryer B. Freze Dryer C. Rotary Evaporator D.Fluid Bed Dryer E.Drum Dryer

13. Alat pengeringan yang sering digunakan untuk mengeringkan granul hasil granulasi basah di industri
farmasi adalah: *

A. Spray Dryer B. Freeze Dryer C. Rotary Evaporator D. Fluid Bed Dryer E. Drum Dryer
14. Contoh alat penguap yang sering digunakan di laboratorium adalah: *

A. Spray Dryer B. Freeze Dryer C. Rotary Evaporator D. Fluid Bed Dryer E. Drum Dryer

15. Bila ekstraksi menggunakan etanol 96%, maka senyawa yang tersari paling banyak adalah: *

A.Mucilago B. Alkaloid C. Glikosida D. Resin E. Tanin

16. Senyawa yang dapat diidentifikasi dengan uji busa adalah: *

A. Alkaloid B. Tanin C. Saponin D. Flavonoid E. Kofein

17. Berikut ini merupakan cara identifikasi flavonoid yaitu: *

A. Reaksi Shinoda B. Dengan perekasi mayer

C. Dengan larutan gelatin 10% D. Uji Busa E. Dengan larutan FeCl3

18. Isolasi Biji Kopi dilakukan untuk mendapatkan senyawa: *

A. Tanin B. Kofein C. Xanthin D. Kodein E. Nikotin

19. Jenis kromatografi yang digunakan untuk mendapatkan fraksi eluat adalah: *

A. Kromatografi Kolom

B. Kromatografi Kertas

C. Kromatografi Lapis Tipis

D. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

E. Kromatografi Gas

20. Perbandingan antara konsentrasi zat di dalam 2 cairan yang ada di lingkungan ekstraksi dinamakan: *

A. Rendemen B. Miscela C. Kromatogram D. Koofisien difusi E. Nilai RF

21. Larutan yang mengandung bahan tersari atau larutan yang mengandung ekstrak herbal dinamakan: *

A. Rendemen B. Miscela C. Linarut D. Koofisien Difusi E. Rafinat

22. Cara ekstraksi berikut yang hasil akhirnya tidak perlu disaring adalah: *

A. Infundasi B. Dekoktasi C. Sokhletasi D. Refluks E. Maserasi

23. Ekstrak berikut ini distandardisasi berdasarkan proses produksinya adalah: *

A. Adjusted Extract B. Standardized Extract C. Other Extract D. Quantified Extract E. Native Extract

24. Parameter ekstrak yang bertujuan memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang
hilang pada proses pengeringan adalah: *

A. Kadar Air B. Kadar Abu C. Susut pengeringan D. Kadar lembab E. Kadar senyawa tertentu

25. Salah satu upaya untuk memperkecil tebal lapisan difusi saat ekstraksi adalah dengan: *

A. Pengadukan B. Pemanasan C. Penyerbukan D. Penyaringan E. Pemekatan

II. PILIHLAH A. Jika (1), (2), dan (3) yang betul B. Jika (1) dan (3) betul C. Jika (2) dan (4) betul D.
Jika (4) saja yang betul E. Jika semuanya betul

26. Pengukuran secara kuantitatif menggunakan kromatografi lapis tipis dapat dilakukan dengan cara : (1). TLC
Scanner (2). Densitometri (3). Fluoresensi (4). Bercak dikerok dan dilarutkan dalam pelarut kemudian di ukur
dengan spektrofotometri

A B C D E
27. Sebagai pedoman pada pemilihan komponen dari sistem kromatografi yang akan digunakan, perlu
diperhatikan hal berikut : (1). Polaritas zat yang akan dipisahkan (2). Aktivitas fase stasioner (adsorben
kuat/lemah) (3). Polaritas Fase mobil (4). Hasil kromatogram

A B C D E

28. Zat uji yang diidentifikasi dan baku pembanding dikatakan sama jika : (1). Terdapat kesesuaian dalam warna
dan nilai Rf kromatogram (2). Harga Rf mendekati 1 (satu) (3).Harga Rr mendekati 1 (satu) (4). Bercak noda
tampak jelas pada cahaya biasa

A B C D E

29. Kromatografi lapis tipis dan kromatografi kertas berbeda dalam hal : (1). Cara deteksi noda (2). Penyiapan
sampel (3). Cara penjenuhan bejana (4). Mekanisme pemisahan zat

A B C D E

30. Suatu zat dalam jamu diduga sama dengan baku atau standar jika : (1). Memiliki kesesuai an nilai Rf
(2). Nilai Rr sama dengan satu (3). Warna dan bentuk noda KLT sama (4).Klaim khasiat jamu sama dengan
baku standar

A B C D E

31. Cara membuat standardized ekstrak yaitu : (1). Menambahkan bahan pembantu terhadap ekstrak yang
senyawa aktifnya tinggi (2). Menambahkan senyawa aktif yang diketahui ke dalam ekstrak (3). Mencampur
ekstrak hasil bets produksi (4). Menetapkan proses produksi yang konstan

A B C D E

32. Tujuan penguapan ekstrak antara lain yaitu : (1). Untuk meningkatkan jumlah solut (2). Untuk
meningkatkan khasiat ekstrak (3). Untuk mencapai bentuk sediaan tertentu (4). Untuk mendapatkan kembali
pelarut

A B C D E

33. Pengering yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu : (1). Dapat mencegah kerusakan zat aktif (2).
Hasil produk yang dikeringkan mudah mengalir (3). Warna serbuk tidak terlalu gelap (4).Dapat mengeringkan
semua jenis bahan

A B C D E

34. Kelemahan pengeringan ekstrak kental dengan drum dryer yaitu : (1). Ketebalan lapisan perlu diatur (2)
Suhu di dalam tong harus dikontrol (3). Kecepatan berputar drum harus tepat (4). Hasil serbuk berupa serpihan

A B C D E

35. Berikut ini merupakan contoh pengering larutan atau suspensi yaitu : (1). Drum dryer (2). Tangas air (3).
Spray Dryer (4). Freeze Dryer

A B C D E

36. Yang termasuk parameter non spesifik ekstrak antara lain : (1). Kadar air (2).Susut Penge

ringan (3). Kadar abu (4). Organolpetis

A B C D E

37. Perbedaan pembuatan ekstrak campuran terdapat pada hal berikut yaitu : (1). Jumlah dan jenis pelarut yang
digunakan (2). Cara Ekstraksi (3). Hasil akhir ekstrak (4). Khasiat ekstrak

A B C D E
38. Berikut ini merupakan ekstraksi cara panas yaitu: (1). Refluks (2). Sokhletasi (3). Digesti (4). Maserasi

A B C D E

39. Cara ekstraksi dekoktasi biasanya digunakan untuk simplisia yang : (1). Simplisia yang keras (2). Simplisia
yang mengandung minyak atsiri yang mudah menguap (3). Untuk simplisia yangmengandung zat yang tahan
pemanasan (4). Untuk simplisia yang banyak mengandung pati

A B C D E

40. Kecepatan ekstraksi dipengaruhi oleh hal berikut yaitu : (1). Derajat Perbedaan konsentrasi (2). Tebal
Lapisan Batas (3). Koofisien difus (4). Proses Filtrasi

A B C D E

III. Isian Singkat

1. Apa yang dimaksud dengan Standardisasi Ekstrak?

2. Sebutkan cara pengeringan ekstrak bentuk larutan dan padatan!

3. Jelaskan macam-macam ekstraksi cara panas yang Anda ketahui!

4. Jelaskan yang dimaksud dengan kromatogram pada teknik kromatografi serta contohnya!

5. Apa yang dimaksud dengan fraksinasi dan isolasi zat?

Anda mungkin juga menyukai