Anda di halaman 1dari 4

MEDICATION ERROR

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PBL ( PROBLEM BASED LEARNING )

OLEH :

1. Mahendra Kharisma Aji 2018.083


2. Maria Gita Trisnaningsih 2018.084
3. Mukhammad Ridwan 2018.085
4. Novi Susanti 2018.089
5. Paramita Dyah Arumsari 2018.090
6. Ryky Wahyu Saputra 2018.093
7. Sherly Oktavia Wardani 2018.095

AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA

2018
A. Learning Outcomes (LO)

Umum

1. Menguasai etika dan sikap professional perawat.


2. Menguasai praktik perawatan professional
3. Menguasai Komunikasi terapeutik dalam keperawatan
4. Menguasai konsep dasar keperawatan

Khusus

1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi medication error.


2. Mahasiswa dapat menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
medication error.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan landasan hokum di Indonesia yang mengatur
tentang medication error.
4. Mahasiswa dapat menyebutkan keputusan moral mengenai medication error
berdasar etika dan sikap professional perawat.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan model pengambilan keputusan etik pada kasus
medication error
6. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak psikologis medication error pada
perawat

B. Latar Belakang Masalah


“SALAH OBAT”
Siang ini ibu ana sebagai kepala ruang cempaka menyuruh perawat sari
membuat kronologi masalah. Perawat sari melakukan kesalahan dalam
pemberian obat kepada pasien. Perawat sari memberikan obat yang tidak sesuai
kepada pasien. Perawat Sari memberikan obat yang tidak sesuai kepada pasien
yaitu Tn. P (54 th) dengan diagnose medis post craniotomy. Siang ini Tn P
mendapatkan terapi lasix 40 mg/8 jam. Karena lalai tidak mengecek kembali
nama obat, perawat Toni memberikan novalgin 1gr. Setelah 15 menit obat
diberikan, keluarga pasien datang ke ruang perawat melaporkan bahwa pasien
mengalami sesak nafas mendadak. Perawat segera melihat kondisi pasien. Tn.P
tampak sesak nafas, badan kemerahan dan muncul urtikaria di ekstremitas atas
dan bawah.
Mengetahui hal tersebut, pasien segera diberikan terapi epinefrin.
Kemudian kondisi Tn. P mulai membaik. Sesak nafas berkurang dan hasil
pengukuran TTV didapatkan HR: 96x/menit, TD: 120/75 mmHg, RR: 14x/menit
dan S: 36oC. Setelah dikaji, keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat
alergi obat terhadap novalgin. Perawat Sari beralasan karena tergesa-gesa segera
merawat pasien lain dan banyaknya program sehingga lupa tidak mengecek
kembali etiket obat.
Setelah kejadian tersebut, pasien menjadi takut setiap kali diberi obat
oleh perawat. Keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala bagian
keperawatan karena kelalaian yang dilakukan oleh perawat Sari.

C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/ Key Word
a. Post craniotomi
b. Terapi Lasix
c. Terapi epinefrin
d. Urtikaria

2. Pokok Permasalahan
1) Siang ini ibu ana sebagai kepala ruang cempaka menyuruh perawat sari
membuat kronologi masalah. Perawat sari melakukan kesalahan dalam
pemberian obat kepada pasien. Perawat sari memberikan obat yang tidak
sesuai kepada pasien. Perawat Sari memberikan obat yang tidak sesuai
kepada pasien yaitu Tn. P (54 th) dengan diagnose medis post
craniotomy
2) . Siang ini Tn P mendapatkan terapi lasix 40 mg/8 jam. Karena lalai tidak
mengecek kembali nama obat, perawat Toni memberikan novalgin 1gr.
Setelah 15 menit obat diberikan, keluarga pasien datang ke ruang
perawat melaporkan bahwa pasien mengalami sesak nafas mendadak.
Perawat segera melihat kondisi pasien. Tn.P tampak sesak nafas, badan
kemerahan dan muncul urtikaria di ekstremitas atas dan bawah.
Mengetahui hal tersebut, pasien segera diberikan terapi epinefrin.
Kemudian kondisi Tn. P mulai membaik. Sesak nafas berkurang dan
hasil pengukuran TTV didapatkan HR: 96x/menit, TD: 120/75 mmHg,
RR: 14x/menit dan S: 36oC. Setelah dikaji, keluarga mengatakan pasien
mempunyai riwayat alergi obat terhadap novalgin.
3) Perawat Sari beralasan karena tergesa-gesa segera merawat pasien lain
dan banyaknya program sehingga lupa tidak mengecek kembali etiket
obat.
4) Setelah kejadian tersebut, pasien menjadi takut setiap kali diberi obat
oleh perawat. Keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala
bagian keperawatan karena kelalaian yang dilakukan oleh perawat Sari.

Anda mungkin juga menyukai