Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Sebelum melakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan metode penelitian yang akan digunakan, agar penelitian yang dilakukan
berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Metode penelitian dapat diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono
(2016: 3).
3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah yang digunakan oleh peneliti untuk melihat apakah
yang direncanakan berjalan dengan semestinya atau tidak. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan desain Pretest-Posttest Group Design, (Sugiyono, 2016: 112). Dalam
desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretes
untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Desain di atas jika disajikan dalam gambar akan berbentuk seperti
di bawah ini.

Tabel Rumus Pretest-posttes control group

R O1 X O2

R O3 O4

R : Random

O1 : Nilai Pretest (Sebelum Diberi Perlakuan)

O2 : Nilai Pretest (Setelah Diberi Perlakuan)

O3 : Nilai Pretest

O4 : Nilai Pretest

30
31

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2015 : 193) teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang saling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes dan observasi.
3.3.1 Tes
Menurut F.L goodeneough dalam (Sugiyono, 2008: 67), tes adalah suatu tugas
atau serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu
dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka satu dengan yang lainnya.
Sejalan dengan pendapat di atas, Arikunto (2010 : 53) mengungkapkan tes
merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Pengerrtian tes juga dikemukakan oleh Sugiyono (2011 : 67) bahwa tes adalah cara
(yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka
pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa tes
adalah alat untuk mengukur keberhasilan model pembelajaran yang digunakan dalam
proses belajar yang dilakukan dan mengetahui bagaimana profil tulisan siswa dalam
pembelajaran menyajikan teks laporan hasil observasi.

3.3.2 Observasi
Teknik Observasi digunakan penulis untuk mengamati kegiatan pembelajaran
siswa di kelas. Sugiyono (2016 : 203) mengutarakan bahwa observasi digunakan bila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam hal ini, yang diamati adalah
respons dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menyajikan teks laporan hasil
observasi menggunakan model pembelajaran kontekstual.
Dalam melakukan observasi, peneliti menggunakan lembar observasi sebagai
pedoman pengamatan. Lembar observasi meliputi lembar aktivitas siswa yang
disusun secara sistematis dalam proses pembelajaran.
Lembar observasi berfungsi untuk mengamati secara langsung kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di kelas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas
siswa dari awal sampai akhir ketika sedang melaksanakan proses

17
32

pembelajaranmenyajikan teks laporan hasil observasi menggunakan model


pembelajaran kontekstual secara langsung.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan menggunakan
observasi berperanserta (participant observation). Sugiyono (2016 : 204) dalam
observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan,
peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan
suka dukanya. Artinya, peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian yang
dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam
dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Sugiyono (2016 : 117).
Berdasarkan pendapat tersebut, populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Weru yang berjumlah 9 kelas dengan
jumlah 324 siswa.
3.4.1 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili). Sugiyono (2016 : 118 ).
Dalam mengambil sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2016:124) purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan teori tersebut, penulis mengambil sampel

17
33

siswa kelas VII A sebagai kelas kontrol berjumlah 36 siswa dan kelas VII B sebagai
kelas eksperimen berjumlah 36 siswa sehingga keseluruhan sampel adalah 72 siswa.
Sampel ini diambil berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa
Indonesia yang menyatakan bahwa kedua kelas tersebut memiliki rata-rata
kemampuan yang sama dalam menyajikan teks laporan hasil observasi. Kedua kelas
tersebut dipilih untuk mewakili populasi siswa yang akan dijadikan subjek
penelitian.
3.5 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol.Kelas Eksperimen adalah sebuah
kelas atau kelompok yang mendapat perlakuan terlebih dahulu sebelum diberi tugas,
sedangkan kelas kontrol yaitu kelas atau kelompok belajar yang tidak mendapat
perlakuan terlebih dahulu sebelum diadakan ujian atau diberi tugas.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil kelas VII B sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Pada kedua kelas ini diberi
perlakuan yang berbeda yaitu dengan menggunakan model instruksi langsung pada
kelas eksperimen yaitu kelas VII B sedangkan pada kelas kontrol VII A tidak
diberikan perlakuan terlebih dahulu.
Pada awal pembelajaran sampel penelitian langsung diberikan tes awal, tes
awal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan
yang dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum
dan sesudah melakukan pembelajaran dengan diterapkan model instruksi langsung
ini. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai
materi yang telah diberikan.
Adapun data yang diperoleh dari hasil tes berupa angka atau nilai dan lembar
observasi berupa deskripsi lembar observasi siswa. Berikut ini penulis sajikan tabel
mengenai teknik pengolahan data.

Tabel 3.1
Teknik Pengolahan Data
No Instrumen Data Analisis
1. Tes Nilai Statistik
2. Lembar Observasi Format Observasi Deskriptif

17
34

Berdasarkan tabel di atas, data hasil tes siswa tersebut diolah dengan
menggunakan uji t (t-tes)dengan rumus sebagai berikut.

𝑋̅1−𝑋̅2
t=
𝑆 𝑠2 2
√ 1+ 2
𝑛1 𝑛2

(Sugiyono, 2013: 181)

Keterangan:
𝑋̅1 : Nilai rata-rata kelas eksperimen
𝑋̅2 : Nilai rata-rata kelas kontrol
𝑆1 : Simpang baku eksperimen
𝑆2 : Simpang baku kontrol
𝑛1 : Jumlah siswa kelas eksperimen
𝑛2 : Jumlah siswa kelas kontrol

Adapun pengolahan data dari hasil observasi dalam pembelajaran menulis teks
laporan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual,
penulis akan menganalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan peneliti dalam
mengukur sebuah data penelitian. (Sugiyono, 2013:193) menyatakan bahwa
instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati dan kemudian data penelitian dapat dikumpulkan
mennggunakan instrumen penellitian.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
instrumen tes dan observasi. Hal tersebut dibutuhkan kisi-kisi instrumen penelitian
dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan
model pembelajaran kontekstual. Kisi-kisi instrumen tersebut yaitu sebagai berikut.

17
35

Tabel 3.2
Kisi-Kisi instrumen Tes
Indikator Tujuan Soal
Menulis teks Setelah siswa Buatlah teks laporan
laporan hasil belajar hasil observasi dengan
observasi dengan menggunakan memerhatikan :
memperhatikan : model 1) Struktur terks
1) Struktur terks pembelajaran laporan hasil
laporan hasil kontekstual, siswa observasi.
observasi. dapat menulis teks 2) Kaidah
2) Kaidah laporan hasil Kebahasaan.
Kebahasaan. observasi dengan 3) Langkah-langkah
3) Langkah- memperhatiakan : menulis teks
langkah 1) Struktur terks laporan hasil
menulis teks laporan hasil observasi.
laporan hasil observasi.
observasi. 2) Kaidah
Kebahasaan.
3) Langkah-
langkah menulis
teks laporan hasil
observasi.

3.7 Instrumen Tes


Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
pembelajaran. Sugiyono (2013: 148) mengatakan bahwa tes adalah instrumen untuk
mengukur kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran yang sudah
dipelajari.Instrumen tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model
pembelajaran kontekstual.

Tes awal dan tes akhir dilakukan dengan cara tes tertulis yang akan
dilaksanakan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol, peserta didik menulis teks
laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi, struktur dan kebahasaan yang ada

17
36

pada teks laporan hasil observasi berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang
dimiliki oleh peserta didik.

3.7.1 Soal Tes


Tes dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebagai subjek penelitian.Berikut adalah soal tes dalam bentuk lembar kerja yang
digunakan dalam penelitian.
Petunjuk :
1. Membaca doa sebelum mulai mengerjakan soal.
2. Mengisi identitas pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.
3. Mengerjakan soal tes dengan teliti.

Soal !
 Buatlah Laporan Hasil Observasi dengan memerhatikan struktur, dan kaidah
kebahasaan yang baik,dengan tema “Flora dan Fauna”

3.7.2 Aspek dan Kriteria Penilaian Tes


Untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam Menyajikan Teks Laporan Hasil
Observasi, penulis kemukakan aspek dan kriteria penilaian sebagai berikut.

Tabel 3.4
Aspek dan Kriteria Penilaian Tes dalam Penerapan Model Kontekstual dalam
Pembelajaran Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi
No Aspek yang di Deskriptor Skor
nilai
1. Judul teks 1) Apabila judul teks yang 1) Apabila tampak
laporan hasil dibuat siswa cukup 2 deskriptor,
observasi menarik. skor 2

2) Apabila judul teks yang 2) Apabila tampak


dibuat siswa sesuai dengan 1 deskriptor,
tema yang telah ditentukan. skor 1

17
37

2. Klasifikasi 1) Apabila terdapat paragraf yang Apabila tampak 2


Umum berisi pengenalan fenomena deskriptor, skor 2
yang akan dibicarakan.

2) Apabila tidak terdapat paragraf Apabila tampak 1


yang berisi pengenalan deskriptoor, skor
fenomena yang akan 1
dibicarakan.

3.
Deskripsi 1) Apabila terdapat alasan untuk
Apabila tampak 2
membuktikan kebenaran
deskriptor, skor 2
informasi.

2) Apabila berisi gambaran dari


fenomena yang diamati. Apabila tampak 1
deskriptor, skor 1

4. Kaidah 1) Apabila terdapat kata kerja dan Apabila tampak 3


Kebahasaan kata benda ≥ 5 yang berkaitan deskriptor, skor 3
dengan tema.
Apabila tampak 2
2) Apabila terdapat kata kerja dan deskriptor, skor 2
kata benda ≥ 2 yang berkaitan
dengan tema. Apabila tampak 1
deskriptor, skor 1
3) Apabila terdapat kata kerja dan
kata benda ≤ 1 yang berkaitan
dengan tema.
Skor Maksimal 10

17
38

Dalam tabel 3.4 di atas, merupakan aspek dan kriteria penilaian.Aspek


penilaian dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi yaitu, judul,
struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi. Adapaun skor tertinggi
adalah 3 dan skor terendah adalah 1. Jumlah skor keseluruhan dari 4 deskriptor adalah
10. Rumus yang digunakan untuk menghitung skor berdasarkan aspek dan kriteria
dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi yaitu sebagai berikut.

SD
x100=N
SM

Keterangan:
SD : Skor yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimal
N : Nilai

3.8 Instrumen Observasi


Analisis Data Lembar Observasi Proses penilaian dibagi menjadi empat rentang

penilaian, setiap rentang penilaian terdapat bobot. Hasil dari penjumlahan bobot tersebut

menghasilkan hasil akhir dari lembar observasi. Instrumen observasi digunakan untuk

mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran menyajikan teks laporan hasil observasi

tahun pelajaran 2019/2020. Adapun instrumen observasi siswa yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.5
Instrumen Observasi Siswa dalam Penerapan Model Kontekstual Pembelajaran
Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi
No. Aspek yang diamati Jumlah Perse Penilaian
Siswa ntase SB B C K SR
1. Aktivitas belajar dan
memperhatikan penjelasan
guru
2. Aktivitas bertanya

3. Aktivitas menganalisis dan


menanggapi

17
39

4. Aktivitas menyampaikan
pendapatt
5. Aktivitas berdiskusi
6. Aktivitas
memprensentasikan hasil
tulis
Rata-rata persentase:

Keterangan:
SB : Sangat baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SR : Sangat rendah
Tabel 3.6
Klasifikasi Aktivitas Siswa
Rentang Skor Kategori
>80% Sangat Baik
60% - 79,99% Baik
40% - 59,99% Cukup
20% - 39,99% Kurang
0,0% - 19,99% Sangat Rendah
(Sugiyono, 2013: 257)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓


Jumlah keaktifan siswa= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎x 100

3.9 Pedoman Penerapan Model Kontekstual dalam Pembelajaran Menyajikan Teks


Laporan Hasil Observasi.
Sebelum guru melaksanakan pembelajaran di kelas, ada hal yang perlu
dipersiapkan oleh guru, yaitu merancang rencana pelaksanaaan pembelajaran, agar
pembelajaran dapat terarah dan mencapai tujuan.Adapaun rencana pelaksanaan
pembelajaran yaitu sebagai berikut.

17
40

3.9.1 Rencana Pembelajaran Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Weru

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/ Ganjil

Materi pokok : Teks Laporan Hasil Observasi

Alokasi waktu : 2 pertemuan (2x40 menit)

A. Kompetensi Dasar
Menyajikan Teks Laporan Hasil Observasi yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

B. Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah menulis teks
laporan hasil observasi secara sistematis.
2. Siswa dapat menulis teks laporan observasi dengan langkah-langkah yang tepat.
3. Siswa dapat mempresentasikan hasil kerja didepan kelas..
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan memperhatikan dan mengamati fakta yang menarik di lingkungan
sekitarnya, diharapkan siswa dapat menulis teks laporan hasil observasi
dengan baik.
D. Materi
1. Materi pokok
a. Pengertian teks laporan hasil observasi.
b. Struktur teks laporan hasil observasi.
c. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.
d. Langkah-langkah menulis teks laporan hasil observasi.

17
41

E. Uraian materi
1. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan
informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasiatau
penelitian secara sistematis.
2. Struktur teks laporan hasil observasi
a. Judul
b. Klasifikasi Umum
c. Deskripsi
3. Langkah-langkah membuat teks laporan hasil observasi
a. Melakukan observasi atau pengamatan lapangan.
b. Menentukan topik yang akan dipilih.
c. Menyusun kerangka laporan.
d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun.

G. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik

Metode : Kontekstual

Model : Individu

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama: 2 x 45 Menit
No. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendahuluan 1. Siswa dicek kesiapannya
oleh guru.
2. Siswa memperoleh
motivasi dari guru
sebagai kegiatan
10 Menit
apersepsi.
3. Siswa memperoleh
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh
guru.

17
42

2. Inti 1. Guru bertanya jawab


dengan siswa tentang
materi pembelajaran
yang sedang dipelajari
dengan menggunakan
bahasa yang sopan.
2. Guru memberikan
pengarahan tentang tugas
yang harus dikerjakan
oleh siswa.
3. Siswa membuat teks 50 Menit
laporan hasil observasi
dengan topik “HUT RI”.
4. Siswa membuat teks
laporan hasil observasi
dengan mencantumkan
hal-hal yang terkait
dengan topik tulisan.
5. Siswa mempresentasikan
hasil kerjanya didepan
kelas dengan penuh
tanggung jawab.
6. Kelopmpok yang lain
memberikan tanggapan
dan saran.
3. Penutup 1. Guru dan siswa
menyimpulkan
10 Menit
pembelajaran.
2. Guru memberikan umpan
balik tentang materi yang
telah disampaikan.
3. Guru memberi informasi
untuk materi selanjutnya.

17
43

A. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media

a) Power point tentang materi menulis teks laporan hasil observasi.

2. Alat
a) Laptop
b) Spidol
c) Penghapus
3. Sumber belajar

a) Buku siswa : Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2016). Bahasa Indonesia :


Wahana Pengetahuan kelas VII, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.

b) Teks Laporan Hasil Observasi.

B. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes
2. Bentuk Instrumen: Uraian
3. Soal Instrumen : 1. Buatlah teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi,
struktur, dan kebahasaan,dengan tema ‘HUT RI”

Format Penilaian Hasil Tes dalam Pembelajaran Menulis Teks laporan hasil
observasi
No Aspek yang di Deskriptor Skor
nilai
1. Judul teks 1) Apabila judul teks yang 1) Apabila tampak
laporan hasil dibuat siswa cukup 2 deskriptor,
observasi menarik. skor 2
2) Apabila judul teks yang
dibuat siswa sesuai dengan 2) Apabila tampak

17
44

tema yang telah ditentukan. 1 deskriptor,


skor 1
2. Klasifikasi 1) Apabila terdapat paragraf yang Apabila tampak 2
Umum berisi pengenalan fenomena deskriptor, skor 2
yang akan dibicarakan.
2) Apabila tidak terdapat paragraf
yang berisi pengenalan Apabila tampak 1
fenomena yang akan deskriptoor, skor
dibicarakan. 1

3.
Deskripsi 1) Apabila terdapat alasan untuk
Apabila tampak 2
membuktikan kebenaran
deskriptor, skor 2
informasi.

2) Apabila berisi gambaran dari


fenomena yang diamati. Apabila tampak 1
deskriptor, skor 1

4. Kaidah 1) Apabila terdapat kata kerja dan Apabila tampak 3


Kebahasaan kata benda ≥ 5 yang berkaitan deskriptor, skor 3
dengan tema.
Apabila tampak 2
2) Apabila terdapat kata kerja dan deskriptor, skor 2
kata benda ≥ 2 yang berkaitan
dengan tema. Apabila tampak 1
deskriptor, skor 1
3) Apabila terdapat kata kerja dan
kata benda ≤ 1 yang berkaitan
dengan tema.
Skor Maksimal 10

SD
SM
x100=N

17

Anda mungkin juga menyukai