Kemkes ESDM Siap Hadapi Ramadhan dan Lebaran

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
Buku Acuan
K e s i a p a n
Sektor ESDM
Menjalani
RAMADHAN &
ik .es d m
Menghadapi
IDUL FITRI 1438 H
ud .
go
ayo m
AYO
.id
MUDIK
#EnergiBerkeadilan
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

i
dan Sumber Daya Mineral
REPUBLIK INDONESIA
ii www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

REPUBLIK INDONESIA
BUKU ACUAN
KESIAPAN SEKTOR ESDM
MENJALANI RAMADHAN
& MENGHADAPI IDUL FITRI 1438 H
#EnergiBerkeadilan

iii
REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN MENTERI
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
iv www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

REPUBLIK INDONESIA
S
egala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat melaksanakan
tugas yang diamanatkan negara di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral hingga triwulan ke-2 di tahun 2017 ini. Pemerintah
menempatkan prioritas tertinggi dalam melayani kebutuhan rakyat akan minyak bumi, gas, listrik dan dalam mengantisipasi bencana
geologi, berupa kejadian gunung meletus, gerakan tanah maupun tsunami. Hal ini menjadi perhatian lagi, khususnya menghadapi hari
besar keagamaan dan libur umum, yang biasanya diikuti dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.
Berkenaan hal tersebut, memasuki Bulan Ramadhan Tahun 2017 ini, Saya dan jajaran telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi
Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.
Buku ini, merupakan agenda utama tahunan kami guna menyediakan acuan yang dapat menjelaskan kepada para pejabat, petugas
pelayanan dan masyarakat luas mengenai data dan informasi kesiapan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam penyediaan
energi dan antisipasi bencana geologi untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H, khususnya terkait stok BBM, LPG nasional,
pasokan gas bumi, pasokan listrik serta potensi bencana geologi.
Saya juga telah memerintahkan jajaran Kementerian ESDM bersama stakeholder di sektor ESDM, untuk membentuk posko (pos komando)
yang bertugas dari tanggal 10 Juni 2017 hingga 11 Juli 2017, guna mengendalikan dan memantau kelancaran penyaluran BBM, LPG, gas
bumi, kesiapan listrik dan antisipasi terjadinya gunung meletus, gerakan tanah dan bencana tsunami.
Dengan persiapan yang telah dilakukan tersebut dan dengan terbitnya buku ini, Saya berharap masyarakat Indonesia dapat dengan tenang
melakukan aktivitasnya di sekitar Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.
Jakarta, Mei 2017

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
Ignasius Jonan

v
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
SAMBUTAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL IV
DAFTAR ISI VI
1. UMUM
1.1. KESIAPAN SEKTOR ESDM DALAM MENGHADAPI BULAN RAMADHAN DAN HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H 1
1.2. PEMBENTUKAN POSKO DAN SATGAS 2
1.3. KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI 3
2. PARAMETER PENGAMANAN PASOKAN 6

2.1. UPAYA PERTAMINA DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG MENGHADAPI IDUL FITRI 1438 H/2017 M 7
2.2. PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H 8
2.3. ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI 2017 VS REALISASI 2016 9
2.4. ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI AVTUR 14
2.5. ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI BBM 15
2.6. ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI LPG 16
3. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN 18

3.1. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN INSTANSI DAN APARAT PEMERINTAH 19
3.2. PREDIKSI MASA PUNCAK MUDIK DAN BALIK LEBARAN 2017 20
3.3. JALUR RAWAN KEMACETAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS 21
3.4. PERMASALAHAN PENYALURAN BBM PADA MASA LEBARAN 2017 22
3.5. UPAYA MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG 23
3.6. PERMASALAHAN PENYALURAN BBM PADA MASA LEBARAN 2017 24
3.7. UPAYA MENGATASI KELANGKAAN LPG 25
vi www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

REPUBLIK INDONESIA
4. KESIAPAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK 26

4.1. KONDISI KELISTRIKAN PADA MEI 2017 27
4.2. KONDISI SISTEM KELISTRIKAN NASIONAL BULAN MEI 2017 28
4.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017 29
4.4. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (26 JUNI 2017) 30
4.5. KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017) 31
4.6. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN LISTRIK 32
5. KESIAPAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI 34

5.1. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI 35
5.2. UPAYA ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI 36
5.3. KLASIFIKASI GUNUNGAPI 37
5.4. PETA SEBARAN GUNUNGAPI INDONESIA 38
5.5. STATUS KEGIATAN GUNUNGAPI DI ATAS NORMAL S.D. 12 APRIL 2017 39
6. POSKO, WEBSITE DAN EMAIL 40

6.1. JADWAL POSKO H-15 S.D. H+15 RAMADHAN DAN HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H 41
6.2. POSKO BERSAMA MENGHADAPI RAMADHAN DAN HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H 42
6.3. POSKO SATGAS LEBARAN 2017 43
6.4. WEBSITE DAN EMAIL 44
LAMPIRAN 45
A. KESIAPAN PENYEDIAAN BBM 46
B. KESIAPAN PENYEDIAAN LPG 112
C. KESIAPAN PASOKAN LISTRIK 130
D. MITIGASI BENCANA GEOLOGI 142

vii
REPUBLIK INDONESIA
BAB I
UMUM
viii www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

REPUBLIK INDONESIA
1.1. KESIAPAN SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DALAM MENGHADAPI RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
LPG ANTISIPASI
BBM BBG LISTRIK BENCANA GEOLOGI
• Premium LPG untuk BBG untuk • Kapasitas • Peta titik Rawan

• Kerosene Rumah Tangga Transportasi terpasang Gerakan Tanah
• Solar • Daya mampu • Status Gunung
• Pertamax Pasok Merapi
• Pertamax Plus • Cadangan Daya • Peta Rawan
• Avtur Gempa Bumi

1
REPUBLIK INDONESIA
1.2. PEMBENTUKAN POSKO DAN SATGAS
1. BBM DAN LPG
PUSAT :
• POSKO KANTOR KEMENTERIAN ESDM
• SATGAS PERTAMINA PUSAT
DAERAH :
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION I MEDAN (NAD, SUMUT, RIAU, KEPRI, SUMBAR)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION II PALEMBANG (SUMSEL, JAMBI, BENGKULU, LAMPUNG, BABEL)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION III JAKARTA (DKI, BANTEN, JABAR)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION IV SEMARANG (JATENG, DIY)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION V SURABAYA (NTB, NTT, BALI, JATIM)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION VI BALIKPAPAN (KALTIM, KALSEL, KALBAR, KALTENG)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGIONVII MAKASAR (SELURUH SULAWESI)
• SATGAS PERTAMINA UNIT PEMASARAN REGION VIII JAYAPURA (MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA BARAT)
2 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

REPUBLIK INDONESIA
2. LISTRIK • SATGAS WILAYAH KALIMANTAN TIMUR DAN KALTARA

• SATGAS WILAYAH SULUTTENGGO
PUSAT : • SATGAS WILAYAH SULSELRABAR
• POSKO KANTOR KEMENTERIAN ESDM • SATGAS WILAYAH MALUKU DAN MALUKU UTARA
DAERAH : • SATGAS WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
• SATGAS P2B JAWA-BALI • STAGAS WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
• SATGAS P3B SUMATERA • SATGAS WILAYAH PAPUA DAN PAPUA BARAT
• SATGAS WILAYAH ACEH • SATGAS DISTRIBUSI LAMPUNG
• SATGAS WILAYAH SUMATERA UTARA • SATGAS DISTRIBUSI DKI JAYA DAN TENGERANG
• SATGAS WILAYAH SUMATERA BARAT • SATGAS DISTRIBUSI BANTEN
• SATGAS WILAYAH RIAU DAN KEP. RIAU • SATGAS DISTRIBUSI JABAR
• SATGAS WILAYAH BANGKA BELITUNG • SATGAS DISTRIBUSI JATENG DAN DIY
• SATGAS WILAYAH SUMSEL, JAMBI, DAN BENGKULU • SATGAS DISTRIBUSI JATIM
• SATGAS WILAYAH KALIMANTAN BARAT • SATGAS DISTRIBUSI BALI
• SATGAS WILAYAH KALSEL DAN KALTENG • SATGAS PLN BATAM
3. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

PUSAT :
• POSKO KANTOR KEMENTERIAN ESDM
DAERAH :
• PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI BANDUNG
• SEKRETARIAT BADAN GEOLOGI, BANDUNG

3
REPUBLIK INDONESIA
1.3. KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
Prognosa Stok BBM Nasional pada periode mudik (10 Juni 2017 s.d.11 Juli 2017) dalam
kondisi Aman, dengan rata-rata stok pada periode tersebut yaitu Premium 1.253.443
KL (23 hari); Minyak Solar 1.887.540 KL (27 hari); Pertalite 1.137.822 KL (20 hari);
Avtur 374.641 KL (26 hari); Pertamax 740.926 KL (22 hari); Pertamax Turbo 19.250 KL
(22 hari); Dex 21.620 KL (32 hari).
Pertamina telah menyiapkan SOP Tanggap Darurat di 30 titik rawan macet.
Prognosa Stok LPG Nasional Untuk periode Hari Raya Idul Fitri 1438 H/2017 M (10 Juni
2017 s.d. 11 Juli 2017) perkiraan ketahanan stock rata-rata 326.371 MT (16 hari).
Pertamina telah menyiapkan SOP Tanggap Darurat selama periode mudik.

REPUBLIK INDONESIA
KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
Prognosa Kondisi Sistem Kelistrikan pada periode saat ini secara umum dalam
Kondisi Normal dan Siaga, dimana daya mampu pembangkit sebesar 39.814 MW dan
beban puncak sebesar 31.139 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar
8.675 MW. Untuk kondisi kelistrikan sistem Jawa Bali dalam kondisi Normal, sedangkan
untuk sistem luar Jawa Bali secara umum dalam kondisi Siaga. Namun dalam periode
H-15 s.d. H+15 Idul Fitri 1438 H/2017 M diharapkan kondisi siaga berubah menjadi
kondisi Cukup.
Mitigasi Bencana Geologi Intensitas curah hujan pada bulan Juni 2017 di beberapa
wilayah (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, sebagian Jawa Barat, sebagian
Jawa Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan, dan NTT bagian Barat) menunjukkan
tanda-tanda peningkatan termasuk potensi bencana geologi.
Terkait potensi Letusan Gunung Berapi, Gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor.
Antisipasi yang dilakukan: disiapkan informasi peta titik rawan gerakan tanah &
gempa bumi, status gunung api serta Satgas Tanggap Darurat.

5
REPUBLIK INDONESIA
BAB II
PARAMETER
PENGAMANAN
PASOKAN

REPUBLIK INDONESIA
2.1 UPAYA PERTAMINA DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG

MENGHADAPI
MENGHADAPI IDUL FITRI 1438 H/2017 M IDUL FITRI 1438 H/2017 M

8 7
REPUBLIK INDONESIA
2.2. PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
ESTIMASI PEMAKAIAN BBM DAN LPG PADA MASA SATGAS IDUL FITRI 1438 H :
• Premium naik 5% dari rata-rata harian normal 38.231 KL menjadi 40.142 KL.
• Pertalite naik 15% dari rata-rata harian normal 39.248 KL menjadi 45.135 KL.
• Pertamax naik 10% dari rata-rata harian normal 17.407 KL menjadi 19.147 KL.
• Solar turun 9% dari rata-rata harian normal 35.760 KL menjadi 32.541 KL.
• Dexlite naik 10% dari rata-rata harian normal 702 KL menjadi 842 KL.
• Dex naik 10% dari rata-rata harian normal 455 KL menjadi 500 KL.
• Minyak Tanah naik 3% dari rata-rata harian normal 1.609 KL menjadi 1.657 KL.
• Avtur naik 6% dari rata-rata harian normal 14.079 KL menjadi 14.992 KL.
• LPG naik 8% dari rata-rata harian normal 22.200 MT menjadi 23.980 MT.
PROYEKSI RATA-RATA STOK PADA PERIODE SATGAS (10 JUNI 2017 - 11 JULI 2017) YAITU :
• Premium 1.253.443 KL (23 hari),

• Pertalite 1.137.822 KL (20 hari),
• Pertamax 740.926 KL (22 hari).
• Minyak Solar 1.887.540 KL (27 hari).
• Dex 21.620 KL (32 hari),
• Avtur 374.641 KL (26 hari).
• LPG 326.371 MT (16 hari).

REPUBLIK INDONESIA
PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
23.0
22.5
22.0
H 21.5
A 21.0
R 20.5
Rata-rata selama masa satgas = 22 hari
I 20.0
Cov Days
19.5
19.0
18.5 PREMIUM
IDUL FITRI
23.5
23.0
22.5
H
22.0
A 21.5
R 21.0
I 20.5 Rata-rata selama masa satgas = 22 hari
20.0
19.5
19.0 PERTAMAX
05-Jun
06-Jun
07-Jun
08-Jun
09-Jun
10-Jun
11-Jun
12-Jun
13-Jun
14-Jun
15-Jun
16-Jun
17-Jun
18-Jun
19-Jun
20-Jun
21-Jun
22-Jun
23-Jun
24-Jun
25-Jun
26-Jun
27-Jun
28-Jun
29-Jun
30-Jun
01-Jul
02-Jul
03-Jul
04-Jul
05-Jul
06-Jul
07-Jul
08-Jul
09-Jul
10-Jul
11-Jul
12-Jul
13-Jul
14-Jul
15-Jul
Cov Day Ideal
Max
Min
10 9
REPUBLIK INDONESIA
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017) (10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
76.0
74.0
72.0
H
70.0
A
68.0
R
66.0 Cov Days
I
64.0
Rata-rata selama masa satgas = 68 hari
62.0 KEROSENE
60.0
30.0 IDUL FITRI

29.0
28.0
27.0
H 26.0
A 25.0
R 24.0
I 23.0 Rata-rata selama masa satgas = 28 hari
22.0
21.0
20.0 SOLAR
05-Jun
06-Jun
07-Jun
08-Jun
09-Jun
10-Jun
11-Jun
12-Jun
13-Jun
14-Jun
15-Jun
16-Jun
17-Jun
18-Jun
19-Jun
20-Jun
21-Jun
22-Jun
23-Jun
24-Jun
25-Jun
26-Jun
27-Jun
28-Jun
29-Jun
30-Jun
01-Jul
02-Jul
03-Jul
04-Jul
05-Jul
06-Jul
07-Jul
08-Jul
09-Jul
10-Jul
11-Jul
12-Jul
13-Jul
14-Jul
15-Jul
Cov Day Ideal
Max
Min
11
REPUBLIK INDONESIA
(10 Juni
PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE 2017 - 11
RAMADHAN DANJuli 2017)
IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
Cov. Days

11
12
REPUBLIK INDONESIA
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017) (10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
Rencana Mei 2017 = Coverage Days 16.87 hari; Stok harian = 333.146 MT
Rencana Juni 2017 = Coverage Days 15.15 hari; Stok harian = 312.124 MT
18
Hari H
16 Lebaran
14
12
Coverage Days
Stok Minimum = 11 hari

10
6 Rata2 Estimasi DOT Suplai

Mei 2017 = 22.334 MT/day
4 Juni 2017 = 23.322 MT/day
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
JUNI 2017
01 Juni 2017 30 Juni 2017
Catatan :
- Mengacu pada Permen ESDM 26 / 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG
ketahanan stok LPG minimum 11 (sebelas) hari
- Ketahanan Stock SP(P)BE 1 – 1.5 hari
13
REPUBLIK INDONESIA
2.3 Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016

2.3 Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016
Realisasi BBM Prediksi realisasi BBM
Lebaran 2016 Lebaran 2017
• Prediksi berdasarkan trend penjualan dan realisasi Jan. Maret
Konsumsi Gasoline (Premium + Pertamax Series) akanmengalami
PREMIUM PERTALITE AVTUR kenaikan 9,7% dibanding harian normal.
-7% +40% +4% • Prediksi Gasoil (Solar/Bio + Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan
N: 70.566 N: 10.063 N: 12.500 -8,2% dibanding harian normal, namun bila dibandingkan dengan
S:65.708 S: 14.503 S: 13.000 konsumsi masa mudik 2016 terjadi kenaikan sebesar 12,7%.
• Penurunan prediksi 2017 lebih rendah 2016 dikarenakan padalebaran 2016 terjadi
kondisi awal peralihan konsumsi dari produk PSO ke Pertamax series sehingga kenaikan
PERTAMAX SOLAR/BIO sangat signifikan.
+30% -16% PERTALITE
N: 11.257 PREMIUM LPG
N: 35.319 +15% +8%
S : 14.560 S :29.665 +5%
N: 39.248 N:22.200
N: 38.231
S: 45.135 S:23.980
S: 40.142
DEX KEROSENE LPG
+40% -2% +5,5%
N: 1.634 AVTUR PERTAMAX SOLAR/BIO
N: 312 N: 20.278
S :1.679 +6% +10% -9%
S: 436 S: 22.604
N: 14.079 N: 17.407 N: 35.760
S: 14.992 S : 19.147 S :32.541
DEX KEROSENE DEXLITE

Keterangan :
+10% +3% +10%
N : Konsumsi Normal
S : Konsumsi Satgas lebaran N: 455 N: 1.609 N: 702
Angka dalam Kiloliter per hari S: 500 S: 1.657 S: 842
14

13
REPUBLIK INDONESIA
2.4KONSUMSI
2.4 ESTIMASI PENINGKATAN ESTIMASI PENINGKATAN
AVTUR KONSUMSI AVTUR
Lonjakan konsumsi avtur diperkirakan mulai terjadi pada H-15 dan H+15 lebaran. Puncaknya
diperkirakan pada H-2, mengingat Idul Fitri jatuh pada hari Minggu.
Estimasi Sales Idul Fitri 1438 H (H-15 s/d H+15)
Produk DOT Normal Estimasi Lebaran Est kenaikan (%)
Avtur 14,079 14,992 106.5%
14 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM

15
@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
2.5 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI BBM

2.5 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI BBM

16 15
REPUBLIK INDONESIA
2.6 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI LPG

2.6 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI LPG
30,000
KETERANGAN
+5.5% +7.5%
25,000
Proyeksi konsumsi LPG selama masa satgas Ramadhan
dan Idul Fitri 2017 (H-15 sd H+15): 20,000 23,835
-Demand diperkirakan 23.835 MT/day (peningkatan 22,604
15,000 22,200
107.5% dari DOT Normal). Angka ini naik 5.5% dari
realisasi Satgas Idul Fitri 2016. 10,000
-Perkiraan puncak demand harian pada H-6 sd H-1
sebesar 25.530 MT/day (±115% dari DOT normal) 5,000
-Total estimasi demand bulan Mei 2017 = 618.290 -
MT, Juni 2017 =617.712 MT LPG Satgas 2016 Proyeksi Satgas DOT Normal
2017 2017
17
REPUBLIK INDONESIA

17
REPUBLIK INDONESIA
BAB III
UPAYA
PENGAMANAN
PASOKAN BBM
DAN LPG

REPUBLIK INDONESIA
3.1. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DARI INSTANSI DAN APARAT PEMERINTAH

1. Dukungan dari Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM & LPG,
dimana pada masa puncak arus mudik mengakibatkan kemacetan :
• Dispensasi Terhadap Mobil Angkutan BBM dan LPG selama masa Mudik Lebaran
2. Dukungan dari Kepolisian terhadap Objek Vital penyaluran BBM & LPG a.l : Instalasi, Terminal BBM, SPBU,
dan SP(P)BE termasuk Jalur Supply Kilang ke Terminal BBM dan antar Terminal BBM :
• Keamanan jalur KA untuk angkutan BBM via RTW
• Keamanan jalur Pipa untuk angkutan BBM via Pipa
3. Diperlukan dukungan DLLAJR dan satgas Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala di :
• Daerah-daerah rawan macet dan longsor
• Daerah perbaikan jalan (jalan rusak)
• Area Keluar/masuk Lokasi Terminal BBM/DPPU
• Area Keluar/masuk Lokasi SPBU kantong/SPBE

19
REPUBLIK INDONESIA
3.2 PREDIKSI
3.2 PREDIKSI MASA PUNCAK MASA
MUDIK PUNCAK MUDIK
DAN BALIK DAN2017
LEBARAN BALIK LEBARAN 2017
Estimasi Estimasi
Puncak Arus Puncak Arus
Mudik
Balik
Hari H
Senin Selas Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu Senin
19-Jun 20-Jun 21-Jun 22-Jun 23-Jun 24-Jun 25-Jun 26-Jun 27-Jun 28-Jun 29-Jun 30-Jun 1-Jul 2-Jul 3-Jul
H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H1 H2 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7
PNS Mulai
Masuk kerja
20
REPUBLIK INDONESIA
3.3 JALUR RAWAN KEMACETAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS

Jalur Mudik Sumatera Jalur WISATA
• Jalur Medan – Brastagi • Anyer • Lembang
• Lintastengah dan lintas Timur Lampung • Carita • Pangandaran
• Jalur Baturaja – lahat – Lubuk Linggau • Kuningan • Batu/Malang
• Jalur Jambi hingga ke Padang • Pelabuhan Ratu • Bali
• Jalur Pekanbaru – Padang Ke Bukittinggi • Ciater
Jalur Mudik Jawa

• Jalur Jakarta – Puncak Bogor
• Jalur Jakarta – Cikampek (Simpang Jomin)
• Jalur Tol Cikampek – Palimanan
• Jalur Loh Bener - Losari
• Jalur Tol Pejagan – Brebes Timur
• Jalur Pekalongan - Batang
• Jalur Limbangan – Nagrek
• Jalur Ciawi – Pertigaan Pamoyaman sampai Gentong
• Jalur Jogja – Ungaran – Semarang
• Jalur Malang – Madiun – Kediri
• Jalur Jembatan Suramadu
• Jalur Ketapang - Gilimanuk
• Jalur Merak

21
REPUBLIK INDONESIA
3.4 PERMASALAHAN PENYALURAN BBM PADA MASA LEBARAN 2017
1. Terjadinya Peningkatan Konsumsi BBM yang sangat signifikan pada

puncak mudik Lebaran. Tahun ini diperkirakan pada puncak arus
mudik mencapai 31% dari DOT
2. Terjadinya kemacetan total pada beberapa ruas jalur mudik utama
seperti Jalur Tol Jakarta – Cikampek hingga Jalur Tol Pejagan - Pemalang
di jalur pintu keluar tol Brebes Timur, sehingga menghambat mobilitas
mobil tangki Pertamina dalam menyalurkan BBM ke SPBU.
3. Petugas Pangkalan LPG yang melakukan Mudik lebaran, sehingga
beberapa pangkalan LPG tidak beroperasi.
4. Terjadinya kemacetan di beberapa jalur mudik, sehingga akan
mengganggu distribusi LPG ke berbagai daerah.

REPUBLIK INDONESIA
1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di kantor pusat dan daerah
2. Monitoring kelancaran distribusi BBM (penambahan armada mobil
tangki, penyiapan kantong BBM, terminal BBM, penyiapan produk
BBK dalam kemasan, penyiapan jalur contra flow)
3. Monitoring ketahanan stok BBM dan LPG Nasional
4. Monitoring layanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan
dan kebersihan fasilitas, pelayanan maksimal sesuai standar, serta
pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di lembaga penyalur pada Jalur
Mudik
5. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti TNI, POLRI,
Dinas Perhubungan dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan
dan kelancaran penyaluran BBM.

23
REPUBLIK INDONESIA
3.6 PERMASALAHAN PENYALURAN LPG PADA MASA LEBARAN 2017
1. Terjadinya Peningkatan Konsumsi LPG yang signifikan pada Bulan
Puasa dan Lebaran. Tahun ini diperkirakan penyaluran LPG pada masa
H-6 s.d H-1 menjelang lebaran mencapai 115% diatas DOT
2. Terjadinya kemacetan di beberapa jalur mudik, sehingga mengganggu
distribusi LPG ke berbagai daerah.
3. Menjelang lebaran, rumah tangga seringkali mengalami kesulitan
mendapatkan LPG karena toko-toko penyalur tutup akibat mudik.

REPUBLIK INDONESIA
3.7 UPAYA MENGATASI KELANGKAAN LPG

1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor MOR (Marketing &
Operation Region) Pertamina
2. Close-Monitoring stok LPG secara nasional melalui dan menjaga ketahanan stok LPG Nasional
dengan pengaturan jadwal suplai baik domestik maupun kapal impor.
3. Menambah armada Mobil Tanki LPG dan waktu operasional Depot dan SP(P)BE jika diperlukan
4. Menyiapkan Kantong LPG yaitu mobil skidtank (isi LPG) stand by di SPBE yang berada di jalur
rawan kemacetan total yang berfungsi sebagai back up penyaluran
5. Pertamina memastikan ketersediaan ELPIJI 3 kg sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat, serta
menyediakan produk LPG Non Subsidi yaitu ELPIJI 12 kg dan Bright Gas di lokasi dan SPBU
strategis yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi
6. Melakukan stock built-up di lembaga penyalur LPG (Agen dan Pangkalan), termasuk memastikan
ketersediaan penebusan LPG dari lembaga penyalur serta menunjuk Agen dan Pangkalan Siaga
yang tetap melayani di hari Libur.
7. Meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan
fasilitas, pelayanan maksimal sesuai standar Pertamina Way LPG, serta pelayanan 24 Jam (jika
diperlukan) di Lembaga Penyalur pada Jalur Mudik .
8. Membentuk jalur koordinasi Satgas dengan mitra penyalur dan SPPBE melalui Hiswana Migas di
tiap lokasi.
9. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti POLRI, TNI, Dinas Perhubungan, Badan
Geologi dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.

25
REPUBLIK INDONESIA
BAB IV
KESIAPAN
PENYEDIAAN
TENAGA
LISTRIK

REPUBLIK INDONESIA
4.1 KONDISI KELISTRIKAN PADA BULAN MEI 2017

1. Kondisi pasokan tenaga listrik sampai dengan bulan April 2017 pada umumnya berada pada kondisi
siaga dengan beberapa subsistem berada pada kondisi normal dan beberapa subsistem masih berada
pada posisi defisit daya. Pengertian sistem dalam kondisi siaga adalah tidak ada pemadaman dan
cadangan operasi lebih kecil dari unit yang terbesar.
2. Berdasarkan pengalaman selama ini, beban puncak pada hari raya Lebaran pada umumnya lebih
rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja (proyeksi berkurang sekitar
10-20%, untuk Jawa Bali berkurang sekitar 30%) dikarenakan pada hari tersebut industri yang
mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran berhenti beroperasi (libur).
3. Prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama periode Lebaran 2017 (H-15 s.d. H+15) pada Sistem
Kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera dan Indonesia Timur berada pada kondisi “pasokan cukup”.

27
REPUBLIK INDONESIA
4.2 KONDISI
4.2 KONDISI SISTEM SISTEM
KELISTRIKAN KELISTRIKAN
NASIONAL BULAN MEINASIONAL
2017 BULAN MEI 2017
Daya
Beban
Mampu Terima Kirim Cadangan
No Wilayah Sistem Puncak Keterangan
Pasok (MW) (MW) Operasi (MW)
(MW)
(MW)
1 P3BS SBU 1.833,10 1.822,97 10,13 0,56 Siaga
Sumut 1.602,80 1.475,09 0,00 118,00 9,71 0,66 Kirim ke Aceh dan Riau
Aceh 230,30 347,88 118,00 0,00 0,42 0,12 Terima dari Sumut
SBST 3.056,95 3.041,70 15,25 0,50 Siaga
SBS 1.894,23 1.661,43 14,80 0,89 Siaga
S2B 1.310,65 803,85 0,00 492,00 14,80 1,84 Kirim ke Lampung dan ke Jambi
Lampung 583,58 857,58 274,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari S2B
SBT 1.162,72 1.380,27 0,45 0,03 Siaga
Sumbar 389,80 537,75 294,00 146,00 0,05 0,01 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau
Riau 412,40 558,40 146,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari Sumbar dan Sumut
Jambi 360,52 284,12 218,00 294,00 0,40 0,14 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar
2 KEPRI Tanjung Pinang 30,40 57,62 45,62 0,00 18,40 31,93 Normal
3 BATAM Batam 435,90 288,90 0,00 45,62 101,38 35,09 Normal
Bangka 149,96 114,41 35,55 31,07 Normal
4 BABEL
Belitung 57,66 34,36 23,30 67,80 Normal
5 KALBAR Kalbar 460,9 371,29 89,65 24,15 Normal
6 KALTIM Kaltim 589,10 476,88 112,22 23,53 Normal
7 KSKT Kalselteng 688,05 574,73 113,32 19,72 Normal
SulutGo 428,13 334,18 93,95 28,11 Normal
8 SULUTTENGGO
Palu 119,71 118,92 0,79 0,66 Siaga
Sulawesi Selatan + Poso-
1.150,15 934,09 216,06 23,13 Normal
9 SULSELRABAR Tentena
Kendari 80,90 74,30 6,60 8,88 Siaga
Ambon 102,35 52,80 49,55 93,84 Normal
10 M2U
Ternate + Maluku Isolated 109,07 94,12 14,95 15,88 Normal
Jayapura 84,00 69,30 14,70 21,21 Siaga
11 PAPUA
Sorong + Papua Isolated 187,85 166,51 21,34 12,82 Siaga
Lombok 245,79 209,07 36,72 17,56 Normal
12 NTB
Bima dan Sumbawa 90,20 78,28 11,92 15,23 Siaga
Kupang 96,31 70,50 25,81 36,61 Normal
13 NTT
NTT Isolated 91,06 81,49 9,57 11,74 Normal
14 Jawa Bali Jawa & Bali 24.580,55 22.687,47 1.893,08 8,34 Normal
Catatan : - NORMAL : tidak ada pemadaman, cadangan operasi > unit terbesar;
- SIAGA : tidak ada pemadaman, cadangan operasi < unit terbesar;
- DEFISIT : potensi pemadaman sebagian pelanggan (secara bergilir)
28

REPUBLIK INDONESIA
4.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017)
No Daya Mampu Beban Puncak Terima Kirim Cadangan
Wilayah Sistem % Cadangan Keterangan
Pasok (MW) (MW) (MW) (MW) Operasi (MW)
1 P3BS SBU 1.989,10 1.502,52 741,58 49,36 Normal
SBST 3.669,69 2.628,08 956,61 36,40 -
SBS 2.266,99 1.445,44 571,55 39,54 Normal
S2B 1.579,57 709,58 570,00 299,99 42,28 Kirim ke Lampung dan ke Jambi
Lampung 687,42 735,86 320,00 271,56 36,90 Terima dari S2B
SBT 1.402,69 1.182,64 385,06 32,56 Normal
Bangka 168,40 122,30 46,10 37,69 Normal
4 BABEL
Belitung 65,35 33,80 31,55 93,34 Normal
8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 302,27 156,53 51,78 Normal
Sulawesi Selatan 1.237,30 924,00 313,30 33,91 Normal
9 SULSELRABAR
Kendari 83,50 78,00 5,50 7,05 Siaga
Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal
10 M2U Ternate + Maluku
Isolated
118,85 99,66 19,19 19,26 Normal
Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga
11 PAPUA
Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 12,92 Siaga
Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 86,78 26,02 29,98 Normal
Kupang 126,90 89,57 37,33 41,68 Normal
13 NTT
- DEFISIT : potensi pemadaman sebagian pelanggan (secara bergilir)
29

29
(25
REPUBLIK INDONESIA
No Daya Mampu Beban Puncak Terima Kirim Cadangan
Wilayah Sistem % Cadangan Keterangan
Pasok (MW) (MW) (MW) (MW) Operasi (MW)
1 P3BS SBU 1.979,77 1.430,88 803,90 56,18 Normal
SBST 3.669,69 2.761,37 823,32 29,82 -
SBS 2.266,99 1.518,75 498,24 32,81 Normal
S2B 1.579,57 745,57 570,00 264,00 35,41 Kirim ke Lampung dan ke Jambi
Lampung 687,42 773,18 320,00 234,24 30,30 Terima dari S2B
SBT 1.402,69 1.242,61 325,08 26,16 Normal
Bangka 168,40 121,93 46,47 38,11 Normal
4 BABEL
Belitung 65,35 35,23 30,12 85,50 Normal
8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 304,09 154,71 50,87 Normal
Sulawesi Selatan 1.237,30 1.009,00 228,30 22,63 Normal
9 SULSELRABAR
Kendari 83,70 79,10 4,60 5,82 Siaga
Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal
118,85 99,66 19,19 Normal
Isolated 19,26
Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga
11 PAPUA Sorong + Papua
187,75 166,27 21,48 Siaga
Isolated 12,92
Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 79,38 33,42 42,10 Normal
Kupang 126,90 79,32 47,58 59,98 Normal
13 NTT
- DEFISIT : potensi pemadaman sebagian pelanggan (secara bergilir) 30

5 JUNI 2017) KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
4.5. KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017)
Daya Mampu Beban Puncak Cadangan Operasi

No. Regional (MW) (MW) (MW)
1 Jawa Bali 28.884,45 16.462,38 12.422,07
2 Sumatera 6.418,54 4.620,00 1.968,54
3 Indonesia Timur 5.078,00 3.691,79 1.386,21
4 Indonesia 40.380,99 24.744,17 15.776,82
31
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi
Kementerian ESDM @kesdm 31
REPUBLIK INDONESIA
4.6. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN LISTRIK
1. Menghimbau masyarakat pelanggan PLN agar tetap menjalankan

“gerakan hemat listrik”, untuk tidak berlebihan menggunakan listrik ;
2. Untuk meningkatkan kesiagaan menjaga Keandalan dan Kualitas
Pasokan Listrik, semua Unit Menyiapkan Pedoman Operasi Khusus
Lebaran 2017;
3. Tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu
pasokan listrik pada H-15 s/d H+15 kecuali pekerjaan perbaikan yang
disebabkan gangguan;
4. Meningkatkan koordinasi operasi antara Unit Pembangkit, Penyaluran
dan Distribusi untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan
instalasinya, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
gangguan pelayanan;
5. Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga
keamanan instalasi;
6. Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya,
akan diusahakan agar dampak sosial ke masyarakat minimum;
7. Untuk sistem kelistrikan dengan status siaga akan diupayakan dengan
Captive Power.

REPUBLIK INDONESIA

33
REPUBLIK INDONESIA
BAB V
KESIAPAN
MENGHADAPI
BENCANA
GEOLOGI

REPUBLIK INDONESIA
5.1. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
1. Pada masa liburan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal
dan Tahun Baru, biasanya jumlah pengunjung ke daerah wisata
alam melonjak tajam, antara lain ke daerah wisata gunungapi
dan kawasan pantai;
2. Intensitas curah hujan pada bulan Juni 2017 di beberapa wilayah
(Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, sebagian Jawa Barat,
sebagian Jawa Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan dan NTT
bagian barat) menunjukan adanya tanda-tanda peningkatan,
oleh karena itu perlu diwaspadai potensi terjadinya gerakan
tanah/longsor di jalur jalan dan zona lainnya yang termasuk ke
dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah hingga tinggi;
3. Potensi bencana geologi seperti letusan gunungapi, gempabumi,
tsunami dan tanah longsor dapat terjadi di beberapa kawasan
rawan bencana geologi.
4. Informasi kawasan rawan bencana geologi telah kami sampaikan
kepada Pemerintah Daerah.

35
REPUBLIK INDONESIA
5.2. UPAYA ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
• Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan

kesiapsiagaan dalam kejadian bencana geologi, antara lain :
• Membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan
merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam
waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunungapi secara
cermat di beberapa gunungapi aktif yang sering digunakan untuk
mengisi acara liburan.
• Memberikan Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah pada jalur jalan
di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Sulawesi Utara kepada Pemda dan
Polda di wilayah tersebut.
• Membuat Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah, peta
ini di perbaharui tiap akhir bulan dan di sebarkan ke Pemda dan dapat
juga diunduh di www.bgl.esdm.go.id atau www.magma.vsi.esdm.go.id
• Membuat laporan/tanggapan dan rekomendasi teknis penanggulangan
bencana geologi (letusan gunungapi, gempabumi, tsunami, dan
gerakan tanah). Laporan disampaikan kepada Pemerintah Pusat,
Pemda, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dinas
terkait yang menangani kebencanaan geologi.

REPUBLIK INDONESIA
5.3. KLASIFIKASI GUNUNG API 5.3. KLASIFIKASI GUNUNG API

Tipe gunung api Sumatera Jawa Bali- Nusa Sulawesi Maluku jumlah
Tenggara
1.Tipe A 12 19 22 11 12 76
Burnitelong, Seulawah Salak, Gede, Tangkuban Batur, Agung, Awu, Submarin 1922, Dukono-Malupang
Agam, Peut Saoue, Parahu, Cereme, Guntur, Rinjani,Tambora, Banuawuhu, Karangetang, Warirang, Ibu,
Sinabung,Sorik Marapi, Papandayan,Galunggung, Sangeangapi, anak Ruang, Gamkonora,Gamalama,
Marapi, Tandikat, Talang, Slamet, Dieng-Butak Ranakah,Inerie, Inelika, Tangkoko,Mahawu, Kie Besi
Kerinci, Sumbing, Kaba, Petarangan-Timbang, Ebulobo, Lokon-Empung, Soputan,
Dempo, Anak-Krakatau. Sundoro, Sumbing, Kelimutu,Rokatenda, Iya, Ambang Colo Banda-api, Nieuwerkerk,
Merapi, Kelud, Arjuno- Egon,Lewotobi laki-laki, Wetar, Serwena
Welirang, Bromo, Lewotobi Prempuan, Leworkawra, Legatala,
Semeru, Lamongan, Ijen, Lereboleng, Ileboleng, Wurlali
Raung Batu Tara, Lewotolo, Ile
Werung, Hobal, Sirung
2. Tipe B 12 10 3 , 3 2, 30
Bur Ni Geureudong, Pulosari,Karang, Ile Muda , Labalekan, Sempu, Klabat, Todoko, Emperor of China, Manuk
Sibayak, Pusuk Bukit,Bual- Patuha, Wayang-Windu, Yersey
Buali, Talakmau, Kunyit, Talaga Bodas,
Belerang-Beriti,Bukit Merbabu,Ungaran, Lawu,
Daun, Lumut-Balai, Wilis, Iyang Argopura
Sekincau Belirang,
RajaBasa, Sumbing
3. Tipe C 6 5 5 5 - 21
Pulau Weh, Gayolesten, Kiara Beres- Wai Sano, Poco Leak, Batu Kolok- Tempang,
Helatobi-Tarutung, Marga Gagak,Perbakti, Kawah Sukaria, Ndetu Napi, Tompasu, Lahendong,
Bayur, Pematang Bata, Manuk, Kawah Kamojang, Riang Kotang Sarongsong
Hulu Belu Kawah Karaha
Jumlah Gunungapi 30 34 30 19 14 127

 Tipe-A, gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun
1600.
 Tipe-B, gunungapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengalami erupsi magmatik, namun masih
memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.
 Tipe-C, gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-
tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkat lemah.
36
37
REPUBLIK INDONESIA
5.4. PETA SEBARAN GUNUNGAPI

5.4. INDONESIA
PETA SEBARAN GUNUNGAPI INDONESIA
Gunungapi Tipe A dalam tingkat aktivitas AWAS (Level IV)
37
REPUBLIK INDONESIA
5.5. STATUS KEGIATAN GUNUNG

5.5. STATUS API DIGUNUNG
KEGIATAN ATAS NORMAL
API DIs/d
ATAS12NORMAL
APRIL 2017
s/d 12 APRIL 2017
NO GUNUNGAPI TINGKAT AKTIVITAS TERHITUNG TANGGAL
1 Sinabung (Prov. Sumatera Utara) Awas 2 Juni 2015
2 Dempo (Prov. Sumatera Selatan) Waspada 5 April 2017
3 Banda Api (Prov. Maluku) Waspada 5 April 2017
4 Bromo (Prov. Jawa Timur) Waspada 20 Oktober 2016
5 Rinjani (Prov. Nusa Tenggara Barat) Waspada 27 September 2016
6 Lokon (Prov. Sulawesi Utara) Waspada 22 Agustus 2016
7 Soputan (Prov. Sulawesi Utara) Waspada 21 April 2016
8 Karangetang (Prov. Sulawesi Utara) Waspada 16 Maret 2016
9 Gamalama (Prov. Maluku Utara) Waspada 10 Maret 2015
10 Sangeangapi (Prov. Nusa Tenggara Barat) Waspada 17 Juni 2014
11 Rokatenda (Prov. Nusa Tenggara Timur) Waspada 7 April 2014
12 Ibu (Prov. Maluku Utara) Waspada 10 Desember 2013
13 Gamkonora (Prov. Maluku Utara) Waspada 1 Juli 2013
14 Semeru (Prov. Jawa Timur) Waspada 2 Mei 2012
15 Anak Krakatau (Prov. Lampung) Waspada 26 Januari 2012
16 Marapi (Prov. Sumatera Barat) Waspada 3 Agustus 2011
17 Dukono (Prov. Maluku Utara) Waspada 15 Juni 2008
18 Kerinci (Prov. Jambi) Waspada 9 September 2007
URUTAN TINGKAT AKTIVITAS GUNUNGAPI DARI TERENDAH KE TERTINGGI:

NORMAL (LEVEL I) – WASPADA (LEVEL II) – SIAGA (LEVEL III) – AWAS (LEVEL IV)
3839
REPUBLIK INDONESIA
BAB VI
POSKO, WEBSITE
DAN EMAIL

REPUBLIK INDONESIA
6.1. JADWAL POSKO H-15 s.d. H+15 IDUL FITRI 1438 H
Kantor Pusat (08.00 S/D 20.00 WIB)

• Kementerian ESDM
• Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero)
Kantor Perwakilan (24 Jam)
• Badan Geologi (Bandung)
• BPH Migas
• PT. Pertamina Pemasaran Region I – VIII
• Unit PT. PLN (Persero) di 25 Wilayah Distribusi

41
REPUBLIK INDONESIA
6.2. POSKO
6.2. POSKO BERSAMA BERSAMAIDUL
MENGHADAPI MENGHADAPI IDUL
FITRI TAHUN FITRI
2017 M /TAHUN
1438 H2017 M / 1438 H
POSKO KESDM
KANTOR BPH MIGAS
JL. KAPTEN TENDEAN NO. 28 – JAKARTA SELATAN
TELP. (021) 527 6709
FAX. (021) 522 5355
EMAIL: poskoesdm@esdm.go.id
POSKO BAHAN BAKAR POSKO LISTRIK POSKO GEOLOGI
SATGAS PGN SATGAS PERTAMINA SATGAS PLN SATGAS BADAN GEOLOGI

Kantor Pusat: Kantor Pusat::
Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20 Jln. Medan Merdeka Timur 1A Tersebar di 25 Unit/Wilayah/Distribusi Kantor Pusat
Jakarta 11140, Indonesia Gedung Utama, Lantai 11 Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Ph: (62-21) 633300 Jakarta Pusat JL. Diponegoro 57 Bandung
Toll Free : 08001500645 Telp. (022) 7272 606
Email : contact.center@pgn.co.id
CONTACT PERTAMINA
1500-000
Fax: (021) 24295333
SMS: (021) 08159500000
Email: pcc@pertamina.com
RUANG POSKO CRISIS CENTER

Telp : (021) 3815555
Fax :
Email: satgas.pusat @pertamina.com
Mailist : SATGAS-PUSAT@pertamina.com

41
REPUBLIK INDONESIA
6.3. POSKO SATGAS LEBARAN 2017

6.3. POSKO SATGAS LEBARAN 2017
Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai tanggal 10 Juni s.d. 11
Juli 2017, untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM & LPG.
POSKO ESDM SATGAS PERTAMINA KANTOR PUSAT

Kantor BPH Migas JL. MEDAN MERDEKA TIMUR 1A GEDUNG UTAMA LT. 1
JL. KAPTEN TENDEAN NO. 28 CONTACT PERTAMINA
JAKARTA SELATAN RUANG PUSKODAL
TELP. (021) 527 6709 1-500-000 Telp : (021) 3815555
Fax: (021) 24295333 Fax : (021) 3511919
FAX. (021) 522 5355 Email: satgas.pusat @pertamina.com
SMS: (021) 08159500000
EMAIL : poskoesdm@esdm.go.id Email: pcc@pertamina.com Mailist : SATGAS-PUSAT@pertamina.com
REGION I MEDAN REGION II PALEMBANG REGION III JAKARTA REGION IV SEMARANG

Telp. (061) 4551950, 4552422 ext 4401/11 Telp. (0711) 511430 Telp. (021) 31992018/ 31992009 Telp. (024) 3517081 / 3545341
Facs. (061) 4553761 Operator : (0711) 513311 ext : 5177 Facs. (021) 3926007 Intern : 5050
E-mail : satgas_upms1@pertamina.com Facs : (0711) 519524 E-mail : poskoupms3@pertamina.com Facs. : (024) 3564518
• RFM REGION : AGUS TAUFIK H. (0812 542 1002) E-mail : • RFM REGION : NURHADIYA(081125077090) E-mail : satgas4@pertamina.com
• BRANCH NAD : ADDIEB ARSELAN (08118002900) satgasmoregionii@pertamina.com • BRANCH JABAR :
• BRANCH SUMBAR & RIAU : • RFM REGION :
SUSI ARYANI (0811867087) Iin Febriyan (0811 1875 818 )
RACHMAN PRAMONO W. (0811 522 201) • RFM REGION :
• BRANCH KEPRI : DONI INDRAWAN (08127208889) PUTUT A. (0813 3984 5678) • BRANCH DIY & SURAKARTA :
DODY PRASETYA (081 1852 586)
REGION V SURABAYA REGION VI BALIKPAPAN REGION VII MAKASAR REGION VIII MALUPA
Telp. (031) 8405111 - Facs. (031) 8405133 Telp. (0542) 7524313 / 4567 Telp. (0411) 830186 Telp. (0967) 544179
E-mail : Satgas_umps5@pertamina.com Facs. (0542) 731902 Facs. (0411) 835428 Facs. (0967) 541768 / 423
•RFM REGION : E-mail : satgas.mt6@pertamina.com E-mail : satgasupms7@pertamina.com E-mail : Satgas.mor8@pertamina.com
ASEP WICAKSONO HADI (0811 430 3639) •RFM REGION : • RFM REGION : • RFM REGION :
•BRANCH BALI & NTB : RAMA SUHUT (0811 431051) TATA PANDAYA (0811780093) ZIBALI HISBUL MASIH (0811 2279 985)
I KETUT PERMADI A. (0811 1771 047) •BRANCH KALBARTENG : EKO HARJITO
• BRANCH SULUTENGGO : • BRANCH MALUKU :
•BRANCH NTT : (0811 341 0333)
GUNAWAN W (08153124343) TIARA THESAUFI H (08114108565)
FANDA CHRISMIANTO (08113410529)
42
43
REPUBLIK INDONESIA
6.4. WEBSITE DAN EMAIL

No. Instansi Instansi Alamat Website dan e-mail
1. Kementerian ESDM
Website www.esdm.go.id
e-mail posko@esdm.go.id
2. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Website www.migas.esdm.go.id
e-mail info@migas.esdm.go.id
3. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Website www.djk.esdm.go.id
e-mail info@djk.esdm.go.id
4. BPH Migas
Website www.bphmigas.go.id
e-mail posko@bphmigas.go.id
5. Badan Geologi
Website www.bgl.esdm.go.id dan www.magma.vsi.esdm.go.id
e-mail geologi@bgl.esdm.go.id
6. PT. Pertamina (Persero)
Website www.pertamina.com
e-mail satgas-pusat@pertamina.com dan pcc@pertamina.com
7. PT. PLN (Persero)
Website www.pln.co.id


REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
B. KESIAPAN
A. KESIAPAN PENYEDIAAN
PENYEDIAAN LPG
BBM
D. MITIGASI
BENCANA
C. KESIAPAN GEOLOGI
LISTRIK

45
REPUBLIK INDONESIA
A. KESIAPAN
PENYEDIAAN
BBM

REPUBLIK INDONESIA
INFRASTRUKTUR &
POLA SUPLAI BBM &
LPG PERTAMINA

47
REPUBLIK INDONESIA
Operasional Area Pertamina

Operasional Area Pertamina
Fuel, Gas Fuel, Gas & Petroleum
& Petroleum ProductsWorking
Products Marketing Marketing
AreaWorking Area
 8 Region Marketing Operation

 111 Fuel Depos
 8 Region Fuel Industry & Marine Marketing
 6865 Retail Outlet
 8 Region Aviation Marketing
 62 DPPU / Aviation Fuel Depot
 7 Region LPG & Gas Products Marketing
 3 LOBPs (Lubricant Oil Blending Plants)
 8 Region Supply & Distribution
 142 tankers (including 68 own fleets)
 7 Region Fuel Oil Marketing

48
@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
Lokasi
Lokasi Dan Kapasitas Dan Kapasitas
Terminal BBM Terminal BBM
Kapasitas Tangki Timbun (dalam ribu KL)

586 Premium Solar Avtur
516
312
233 265 269 228
195 213
139 154 157
76 76 46 81 69
37 2 - 12 12 11 36
Region I Region II Region III Region IV Region V Region VI Region VII Region VIII
49
49
REPUBLIK INDONESIA
POLA SUPLAI DAN DISTRIBUSI BBM NASIONAL
50 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM 50

@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
BBM

51
REPUBLIK INDONESIA
PETA KENAIKAN KONSUMSI BBM MASA IDUL FITRI 1437 H / 2016 M

PETA KENAIKAN KONSUMSI BBM MASA IDUL FITRI 1437 H / 2016 M
52

REPUBLIK INDONESIA
Sebaran Outlet Pertamina

Sebaran Outlet Pertamina
I
VI
VII
II VIII
III
IV
V
MOR I MOR II MOR III MOR IV

(Sumut, NAD, Riau, Kepri & Sumbar) (Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi (DKI, Jabar & Banten). (Jawa Tengah & DIY).
Jumlah Lembaga Penyalur & Babel). Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 747 SPBU : 443 SPBU : 1.406 SPBU : 780
APMS : 98 APMS : 46 APMS :- APMS :-
SPBB : 13 SPBB : 8 SPBB : 12 SPBB :6
SPBN : 2 SPBN : 7 SPBN :4 SPBN : 11
SPDN : 56 SPDN : 28 SPDN : 17 SPDN : 18
AMT PSO : 14 AMT PSO : 5 AMT PSO :1 AMT PSO :-
AMT NPSO : 16 AMT NPSO : 169 AMT NPSO : 29 AMT NPSO : 20
MOR V MOR VI MOR VII MOR VIII

(Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara) (Kalimantan) (Sulawesi) (Maluku & Papua)
Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 1177 SPBU : 348 SPBU : 391 SPBU : 69
APMS : 26 APMS : 168 APMS : 116 APMS : 170
SPBB :7 SPBB : 23 SPBB :3 SPBN :6
SPBN :4 SPBN : 10 SPBN :4 SPDN : 24
SPDN : 48 SPDN : 28 SPDN : 70 AMT PSO : 90
AMT PSO : 50 AMT PSO : 13 AMT PSO : 24 APMS NPSO :8
AMT NPSO : 21 AMT NPSO : 38 AMT NPSO : 17

53 53
REPUBLIK INDONESIA
Outlet BBM Non PSO Pertamina

Outlet BBM Non PSO Pertamina
I
VI
VII
II VIII
III
IV
V
MOR I MOR II MOR III MOR IV

(Sumut, NAD, Riau, Kepri & Sumbar) (Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi (DKI, Jabar & Banten). (Jawa Tengah & DIY).
Jumlah Lembaga Penyalur & Babel). Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 405 PERTAMAX : 353 PERTAMAX : 1.384 PERTAMAX : 746
PX PLUS : 188 PX PLUS : 1 PX PLUS : 262 PX PLUS : 47
PERTALITE : 344 PERTALITE : 266 PERTALITE : 1.008 PERTALITE : 376
P. DEX : 187 P. DEX : 113 P. DEX : 668 P. DEX : 210
PX RACING : 1 PX RACING : 2 DEXLITE : 39 PX RACING :-
AMT NPSO : 16 AMT NPSO : 169 PX RACING :2 AMT NPSO : 20
AMT NPSO : 29
MOR V MOR VI MOR VII MOR VIII

(Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara) (Kalimantan) (Sulawesi) (Maluku & Papua)
Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 1049 PERTAMAX : 285 PERTAMAX : 292 PERTAMAX : 22
PX PLUS : 98 PX PLUS : 100 PX PLUS :2 PERTALITE : 28
PERTALITE : 601 PERTALITE : 235 PERTALITE : 188 P. DEX :2
P. DEX : 266 P. DEX : 256 P. DEX : 44
PX RACING :- PX RACING : - PX RACING :-
AMT NPSO : 21 AMT NPSO : 38 AMT NPSO : 17
54
REPUBLIK INDONESIA
Daerah
Daerah Dengan
Dengan Konsentrasi
Konsentrasi Kenaikan
Kenaikan Konsumsi
Konsumsi BBM Premium
BBM Premium SelamaSelama Masa
Masa Satgas
Idul Fitri Tahun 2017 Satgas Idul Fitri Tahun 2017
4
7
5
3
8 1 6
9
% Kenaikan % Kenaikan
No. Provinsi No. Provinsi
Thruput Thruput
1 Jawa Tengah 62% 13 Sulawesi Selatan 25%
2 Sumatera Barat 49% 14 Sumatera Selatan 24%
3 Lampung 43% 15 Gorontalo 21%
4 Nanggroe Aceh Daruss 36% 16 Riau 19%
5 Bengkulu 32% 17 Sulawesi Tengah 18%
6 Jawa Timur 30% 18 Kalimantan Selatan 18%
7 Sumatera Utara 29% 19 Sulawesi Utara 16%
8 DI Yogyakarta 29% 20 Banten 12%
9 Nusa Tenggara Barat 29% 21 Kalimantan Barat 10%
10 Jawa Barat 28% 22 Bangka-Belitung 8%
11 Sulawesi Barat 26% 23 Sulawesi Tenggara 8%
12 Jambi 26% 24 Nusa Tenggara Timur 8%
55

55
REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA
PETA SEBARAN SPBU

JALUR MUDIK &
WISATA

57
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN
KESIAPAN SPBU JALURSPBU JALUR
LINTAS LINTAS SUMATERA
SUMATERA : SUMATERA
: SUMATERA UTARA UTARA
Terdapat 328 SPBU, termasuk 211 SPBU Pertamax di Jalur Lintas dan wisata yang akan disiagakan
RENCANA SPBU POSKO ARUS MUDIK

Kab/Kota NO SPBU ALAMAT
Kab. Karo 14.221.248 Jl. Raya Brastagi - Sibolangit
: BATAS PROVINSI Kodya Tebing
14.206.162 Jl. K.L. Yos Sudarso – Tebing Tinggi
Tinggi
: JALUR LINTAS Kab. Batu Bara 14.212.216 Desa Petatal – Lima Puluh
: SPBU PERTAMAX Kab. Asahan 14.212.268 Desa Hessa Air Genting – Simpang Kawat
Kab. Labuhan
SPBU KANTUNG 14.214.234 Jl. Raya Aek Kanopan – Labuhan Batu
Batu Utara
: SPBU POSKO ARUS MUDIK Kab. Labuhan
14.214.287 Jl. Lintas Sumatera Kec. Kota Pinang
Batu Selatan
Total 6 SPBU
57
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN
KESIAPAN SPBU SPBU
JALUR JALURSUMATERA
LINTAS LINTAS SUMATERA : SUMATERA
: SUMATERA BARATBARAT
Terdapat 117 SPBU, termasuk 96 SPBU Pertamax di Jalur Lintas dan wisata yang
akan disiagakan RENCANA SPBU POSKO ARUS MUDIK
Kab. Agam 14.261.580 JL.RY.BUKIT TINGGI PAYAKUMBUH KM.15
: BATAS PROVINSI
: JALUR LINTAS Kab, Lima Puluh Koto 14.262.544 JL. LINTAS RIAU DS. SARI LAMAK ARAU
: SPBU PERTAMAX Kab. Sawah Lunto 14.275.555 JL.LINTAS SUMATERA MUARA KELABAN
SPBU KANTUNG
Kab. Dharmasraya 14.275.5104 JL.LINTAS SUMATERA KM.10 JORONG SIAPI-API
: SPBU POSKO ARUS MUDIK
Total 4 SPBU
58

59
REPUBLIK INDONESIA
KEPADATAN
KEPADATAN LALU LALU LINTAS –(BAKAUHENI
LINTAS (BAKAUHENI – BDR. LAMPUNG)
BDR. LAMPUNG)
Rawan Kemacetan
SPBU Jual Pertalite
SPBU Jual Pertamax
SPBU Jual Solar Non Subsidi
SPBU Jual Subsidi
AKR
59
REPUBLIK INDONESIA
TITIK KEMACETAN JALUR REGULER SELAMA MASA MUDIK-BALIK PULAU JAWA

TITIK KEMACETAN JALUR REGULER SELAMA MASA MUDIK-BALIK PULAU JAWA
PEJAGAN –
BREBES TIMUR
“ 11 titik kemacetan selama masa mudik-balik lebaran 2016 di Pulau Jawa”
60

61
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA PENGGUNAAN JALAN TOL PEJAGAN – SEMARANG

RENCANA PENGGUNAAN JALAN TOL PEJAGAN
SELAMA – SEMARANG
MASA MUDIK SELAMA
– BALIK MASA
(JUNI MUDIK – BALIK (JUNI 2017)
2017)
Fungsional Fungsional Fungsional

Juni 2017 Juni 2017 Juni 2017
Sta 348+150
SS Sragi
SS Bojong
Exit Tol
Kondisi update pembangunan Jalan Tol Pejagan – Batang
 Jalur Pejagan – Batang direncanakan akan FUNGSIOANAL pada Juni 2017

 Jalur Batang – Semarang saat ini dalam tahap konstruksi dan pembebasan tanah
 Antisipasi kebutuhan BBM pada jalur yang akan fungsional pada Juni 2017 setiap 20 Km
61
REPUBLIK INDONESIA
PETASPBU
PETA SEBARAN SEBARAN SPBU
JALUR JALUR
MUDIK MUDIK &JAWA
& WISATA WISATA JAWABARAT
BAGIAN BAGIAN BARAT
100 Km 80 Km 120 Km 25 Km 40 Km
3 SPBU 3 SPBU 2 SPBU 1 SPBU
3 SPBU 2 SPBU 2 SPBU 1 SPBU
Merak Jakarta Cikampek Palimanan Kanci Pejagan
45 Km 2 SPBU 90 Km
3 SPBU 2 SPBU 4 SPBU
Bogor Bandung
62

63
REPUBLIK INDONESIA
PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA TENGAH

PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA TENGAH
Jumlah
Jalur Mudik wilayah
( SPBU)
Jalur utara Pantura 108
banyumas-banjarnegara, semarang-blora-cepu,
Jalur tengah jogja-klaten-gunungkidul, klaten-wonogiri, 180
surakarta-karanganyar-sragen
Jalur Selatan pantai selatan, gunungkidul-wonogiri-ponorogo 41
63
REPUBLIK INDONESIA
PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA TIMUR

PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA TIMUR
64
65
REPUBLIK INDONESIA
PETA RENCANA
PETA RENCANA SPBU TRANSIT
SPBU TRANSIT SEPEDA
SEPEDA MOTOR
MOTOR
Wilayah INDRAMAYU
1 3445212 JL.RY.SUKRA WETAN,IDR
2 3445214 KANDANGHAUR, INDAMAYU
Wilayah CIREBON
3 3445141 DS.KASUGENGAN LOR, KEC.DEPOK, CIREBON
4 3445138 JL. RY. DS.ASTANA MUKTI KEC.PANGENAN CRB
5 3445103 JL.RY.DS BENDUNGAN.CRB
Wilayah KARAWANG
6 3441344 JL.RY.KARAWANG TANJUNG PURA, KEL.PAWITAN KEC.KARANG BRT
7 3441304 JL.RY.PANCAWATI
8 3441311 KMP.BABAKAN MAJA,DS JOMIN
9 3441305 JL.PURWASARI,CIKAMPEK
10 3441318 JL.RAYA JATISARI
11 3441329 DS PANGULAH JATISARI
12 3441322 TALAGASARI
13 3441326 JL.SYEHQURO PALAWAD
14 3441330 JL. RY. CIKALONGSARI CILAMAYA
15 3441334 JL.RY.JATISARI-SBG DS.JATISARI
16 3441309 JL.RY PAMANUKAN
17 3441307 JL.RY CIKAMPEK,DAWUAN
Wilayah SUBANG
18 3441208 Jl. Raya cibanggala patokbeusi
19 3441213 Jl. Raya warungnangka ciasem
20 3441222 Jl. Raya mundusari
21 3441217 Jl.raya sukasari
22 3441201 Jl..raya kebon danas pusaka
23 34-41203 Jl.Raya Batangsari
WILAYAH BOGOR
24 3416706 JL. RAYA CIBOGO, PUNCAK
25 3416713 JL.MAYJEN HE.SUKMA KMP.CIKERETEG DS.CIDERUM KEC.CARINGIN
26 3416935 JL.RY.BOGOR KEL.CIBINONG KEC.CIBINONG
27 3416901 JL.RY.CIBINONG KM 12
28 3416805 JL.RY JONGGOL,CILEUNGSI
29 3416802 JL. RY. JONGGOL.CILEUNGSI, BOGOR
WILAYAH BEKASI
30 3417509 JL.RY.LEMAH ABANG CIKARANG
31 3417506 JL.RY HASANUDDIN TAMBUN
32 3417540 JL.RENGAS BANDUNG DS.BOJONGSARI KEDUNGWARINGIN

65
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA
MOBIL TANGKI DAN
SPBU KANTONG BBM

67
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN
KESIAPAN MOBIL TANGKI MOBIL TANGKI
WILAYAH JAWA -WILAYAH
MADURAJAWA - MADURA
Tg. Gerem Plumpang
MERAK
SERANG
JAKARTA
TANGERANG
BEKASI Cikampek Balongan
KARAWANG
CIKAMPEK
BOGOR KDG. HALANG PURWAKARTA DAWUAN Tegal Pengapon Tuban

Surabaya
PANIMBANG
CIAWI CIREBON REMBANG
PATI
BANDUNG BREBES
SUMEDANG TEGAL PEMALANG
BATANG SEMARANG DEMAK
BULU
SUKABUMI KUDUS
LAMONGAN
TUBAN
CILEUNYI KENDAL
Bandung Grp CIAMIS

UNGARAN Boyolali GRESIK
SURABAYA
TEMANGGUNG SALATIGA
MAGELANG
NGAWI MOJOKERTO Camplong
Tasikmalaya SRAGEN SIDOARJO
NGANJUK
WANGON BOYOLALI
SURAKARTA JOMBANG GEMPOL
KERTOSONO
CILACAP
Madiun
KEBUMEN SLEMAN
PURWEREJO PANARUKAN
PROBOLINGGO
KLATEN
PASURUAN
Maos YOGYAKARTA
Rewulu MALANG
BANYUWANGI
Malang
Tg. Wangi
Jumlah Total Kap. Jumlah Total Kap.

Terminal BBM Terminal BBM
(Unit) (KL) (Unit) (KL)
Tanjung Gerem 66 1576 Pengapon 139 3112
Plumpang 257 6280 Boyolali 93 2152
Cikampek 87 2024 Camplong 20 280
Balongan 68 1400 Madiun 43 904
Bandung Group 141 2848 Tuban 50 1144
Tasikmalaya 42 728 Malang 31 680
Tegal 36 752 Surabaya Group 192 5048
Maos 67 1312 Tanjung Wangi 52 1312
Rewulu 67 1536 Total 831 18456
67
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH

KESIAPAN MOBILSUMATERA
TANGKI WILAYAH SUMATERA
Total Kap.
Terminal BBM Jumlah (Unit)
(KL)
Krueng Raya 18 408
Lhokseumawe 27 600
Meulaboh 22 368
Medan 130 2472
Kisaran 8 150
P. Siantar 12 216
Sibolga 41 672
Dumai 138 2522
Siak 90 1526
Teluk Kabung 174 2706
Batam 14 276
Bintan 8 74
Jambi 77 1240
Kertapati 51 1000
Pangkal Balam 26 400
Lubuk Linggau 10 160
Lahat 16 153
Baturaja 21 181
Pulau Baai 26 416
Panjang 90 1904
Total 999 17444
68

69
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH

KESIAPAN BALI
MOBIL - NTB
TANGKI WILAYAH BALI - NTB
Terminal BBM Jumlah (Unit) Total Kap. (KL)

Manggis 56 1000
Sanggaran 24 496
Ampenan 21 392
Bima 6 110
Badas 10 153
Total 117 2151

69
@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
PENAMBAHAN TONNAGE TANKER

PENAMBAHAN TONNAGE TANKER
Rencana Penambahan Tonnage:

• Tongkang : 1 Unit
• Small 2 : 1 Unit
• Small 1 : 7 Unit
• Tug & Barge : 1 Unit
70
71
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA KIOS PERTAMAX/SERAMBI PERTAMAX SEBANYAK 30

OUTLET RENCANA KIOS PERTAMAX/SERAMBI PERTAMAX SEBANYAK 30 OUTLET
(MASA
(MASA LAYANAN TGL 23 JUNILAYANAN
– 2 JULI TGL 23 JUNI – 2 JULI 2017)
2017)
MERAK
Fungsional Juni Fungsional Fungsional
JAKARTA
SERANG 2017
TANGERANG
BEKASI Juni 2017 Juni 2017
KARAWANG
CIKAMPEK
BOGOR KDG. HALANG PURWAKARTA

DAWUAN
PANIMBANG
CIAWI CIREBON REMBANG
PATI
BANDUNG BREBES
SUMEDANG TEGAL PEMALANG
BATANG SEMARANG DEMAK
BULU
SUKABUMI KUDUS
LAMONGAN
KENDAL TUBAN
CILEUNYI
UNGARAN
CIAMIS GRESIK SURABAYA
TEMANGGUNG SALATIGA
NGAWI MOJOKERTO
MAGELANG SRAGEN SIDOARJO
NGANJUK
WANGON BOYOLALI
SURAKARTA JOMBANG GEMPOL
KERTOSONO
CILACAP KEBUMEN
PURWEREJO SLEMAN
PROBOLINGGO
PANARUKAN
KLATEN
PASURUAN
YOGYAKARTA
MALANG
BANYUWANGI
• Jalur Pantura & Toll Jakarta – Cirebon (Jawa Barat) 11 Outlet

• Jalur Pantura & Toll Cirebon – Semarang & Jalur Selatan Jateng 18 Outlet
• Jalur Area Tol Sidomulyo - Kotabaru Bandarlampung 1 Outlet

@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
LIST DETAIL 30 KIOSLIST DETAIL 30

PERTAMAX KIOS PERTAMAX - PERTAMINA
- PERTAMINA
• Jalur Pantura & Toll Jakarta – Cirebon

(Jawa Barat) 11 Outlet
No Lokasi Kios Pertamax Kab / Kota
1 Gudang Beras Jl Cibitung Bekasi
2 Simpang Jomin Karawang
3 Kantor Desa Cikalong, Cilamaya Karawang • Jalur Pantura & Toll Cirebon – Semarang & Jalur
4 Dawuan Karawang Selatan Jateng 18 Outlet
5 Cirebon Pantura Cirebon
6 Cijinjing Cilacap No Lokasi Kios Pertamax Kab / Kota
7 RM Sari Rasa Tasikmalaya 1 Rest Area Km 252 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
8 Limbangan Garut 2 Rest Area Temporary Km 303 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
9 Toll Cipali KM 86 Subang 3 Rest Area Temporary Km 311 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
10 Toll Cipali KM 130 Subang 4 Exit Toll Km327 - Pemalang (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
11 Tol Cipali KM 228 Cirebon 5 Rest Area Temporary Km 345 - Pekalongan (Tol Pemalang - Batang) Kab. Pekalongan
6 Rest Area Temporary Km 367 - Batang (Tol Pemalang - Batang) TOL - ( Pemalang - Batang )
7 Rest Area Temporary Km 402 - Batang (Toll Batang - Weleri) TOL - ( Batang - Weleri )
8 Rest Area Temporary Km 438 - Kaliwungu (Toll Batang - Weleri) TOL - ( Batang - Weleri )
9 Check Point Polda - Rest Area / Resto Pring Jajar - Pemalang Reguler PANTURA
• Jalur Sumatera Tol Sidomulyo – 10 Check Point Polda - Rest Area Pekalongan Non Toll Pekalongan
Kotabaru 1 Outlet 11 Simpang Wangon - Banyumas Reguler Selatan
12 Jln Daendels I - Kebumen Non Toll Jalur Selatan - Kebumen
No Lokasi Kios Pertamax Kab/Kota 13 Jln Daendels II ( Kondisional ) - Kebumen Non Toll Jalur Selatan - Kebumen
1 Area Tol Sidomulyo - Kotabaru Bandar Lampung 14 Jln Daendels III ( Purworejo ) Non Toll Jalur Selatan - Purworejo
15 SPBU Rest Area KM 22 Tol Bawen TOL - ( Semarang - Bawen )
16 Rest Area Temporary Km49 - Salatiga (Tol Bawen - Salatiga) TOL - ( Bawen - Salatiga )
17 Area Pintu Tol Klodran Colomadu (Tol Solo - Sragen) TOL - ( Solo Sragen )
18 Area Exit Tol taraman Sragen (Tol Solo - Sragen) TOL - ( Solo Sragen )
72

73
REPUBLIK INDONESIA
KIOSK PERTAMAX

REPUBLIK INDONESIA
MT FLOWMETER

75
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA KANTONG BBM SUMATERA UTARA

RENCANA KANTONG BBM SUMATERA UTARA

Kab. Langkat 14.208.167 Jl. Lintas Aceh Kec. Tanjung Pura
Kodya Tebing Tinggi 14.2061124 MEDAN-P.SIANTAR, DS. MORULAK, RAMBU
Kab. Tapanuli Selata 14.227312 KM.9 JL.RAYA P. SIDEMPUAN PENYABUNG
Kab. Labuhan Batu Selatan 14.214215 Jl. Lintas Sumatera DesaCikampak

Kab. Karo 14.221286 JL. RAYA BERASTAGI - KABAN JAHE
Total 5 SPBU

75
@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA KANTONG BBM SUMATERA BARAT

RENCANA KANTONG BBM SUMATERA BARAT

Kab. Pariaman 14.255.577 Kayu Tanam, Pariaman
,Kab. Agam 14.264.566 Jl Padang-Bukittinggi, Ds Ladang
Kab. Agam 14.261.580 Jl Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Baso
Kodya Bukit Tinggi 14.261.537 Jl Raya Jenderal Sudirman
Kota Payakumbuh 14.262.543 Jln Raya Payakumbuh
Kab. Pes-Sel 14.256.561 Salido – Painan
Total 6 SPBU
76 77
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA
RENCANA KANTONG BBM KANTONG BBM SUMBAGSEL
SUMBAGSEL
Penyempitan dan kerusakan

jalan di Pangkalan Balai
Penyempitan dan kerusakan

8 Jalan di Perbatasan Kota
Palembang dan Banyuasin
Jalur Lintas :
Lintas Timur
Lintas Tengah
Lintas Barat
Lintas Pantai Timur
Pelebaran Jalan Indralaya
Lintas Sumatera s.d KM 32
4
Pasar Tumpah Indralaya
Provinsi Jlh SPBU Pertamax Dex Bulk Pertalite
Tanjung Raja
SPBU Kantong: 3
Lampung 142 116 33 119 2
No. No. SPBU Kabupaten Antrian Keluar Pelabuhan
Sumsel 135 112 33 65 Bakauheni
1 21.101.02 Lampung Selatan
Bengkulu 38 32 12 21
1
2 24.341.12 Lampung Tengah 1
Jambi 70 54 21 33
Babel 58 39 15 28 3 24.345.82 Lampung Utara
TOTAL 443 353 112 266 4 24.345.72 Tulang Bawang
77
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA
RENCANA KANTONG BBM JAWAKANTONG
BARATBBM JAWA BARAT
78
79
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA
RENCANA KANTONG KANTONG
BBM JAWA BBM JAWA TENGAH
TENGAH
79
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA KANTONG BBM JAWA TIMUR

RENCANA KANTONG BBM JAWA TIMUR
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm 80 81

REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA
POLA SUPLAI BBM

83
REPUBLIK INDONESIA
Pola Suplai Terminal BBM Wilayah Sumbagut

SABANG
Pola Suplai Terminal BBM Wilayah Sumbagut
KRUENG RAYA
LHOKSEUMAWE
MEDAN GROUP
MEULABOH
NATUNA
P. SIANTAR KISARAN
SIMELUE
DUMAI
SIBOLGA
LEGENDA
GN. SITOLI
Import
P. SAMBU
SIAK
Kilang/Refinery Unit
BATAM TG. UBAN
KIJANG
Terminal Transit/Terminal
TEMBILAHAN
Transit
Utama/Instalasi/Depot Utama
Depot/Jobber
TELUK KABUNG
JAMBI
PANGKAL BALAM Jalur Suplai Tanker
TG. PANDAN
Jalur Suplai Pipa
L. LINGGAU KERTAPATI
Jalur Suplai RTW

P. BAAI RU III PLAJU
LAHAT
BATURAJA
PANJANG
TTU.
CILACAP Balongan
82
REPUBLIK INDONESIA
POLA SUPLAI BBM SUMBAGSEL

POLA SUPLAI BBM SUMBAGSEL
83
85
REPUBLIK INDONESIA
POLA SUPLAI BBM JAWA BAGIAN BARAT

POLA SUPLAI BBM JAWA BAGIAN BARAT
SPBU Region 3 JBB

SPBU Jalur Mudik
Page 40 84

REPUBLIK INDONESIA
POLA SUPLAI BBM JAWA TENGAH

POLA SUPLAI BBM JAWA TENGAH
Jawa Tengah :
IMPOR 35 kota/kab:
KILANG PLAJU
KILANG BALONGAN
KILANG CILACAP
KILANG DUMAI
KILANG BALIKPAPAN
JATENG
KILANG BALONGAN
SBM
TBBM TEGAL
A. YANI TBBM Semarang Group
BRIDGER
RTW (P/K/S) TBBM Cepu
TBBM :
- UJUNG BERUNG
- PADALARANG
- TASIKMALAYA TBBM BOYOLALI
ISOTANK
TBBM MAOS ADI
SUMARMO
KILANG CILACAP RTW (AVTUR) BRIDGER
TT. LOMANIS
TBBM CILACAP
TBBM REWULU TBBM

ADI SUCIPTO MADIUN
P. NUSAKAMBANGAN
RTW (P/K/S)
DIY
DIY : 5 Kota/Kab
Materi dalam presentasi ini hanya untuk kepentingan internal Pertamina 85

87
REPUBLIK INDONESIA
POLA
POLA SUPLAI BBM JAWA SUPLAI BBM JAWA TIMUR
TIMUR
86
REPUBLIK INDONESIA
LANGKAH
PENYALURAN BBM
LEBARAN 2017

89
REPUBLIK INDONESIA
Tantangan Penyaluran BBM Lebaran

Tantangan Penyaluran 2016
BBM Lebaran 2016
A. Kemacetan panjang terutama di Exit tol Brebes Timur
“ Kemacetan Panjang di Exit Tol Brebes

Timur mencapai puluhan Kilometer….”
“ pemudik berada di Tol hingga belasan jam

pada kehabisan BBM dan kelaparan “
Sumber : kompas.com
• Penyaluran BBM Pada SPBU Kab Brebes, Kota & Kab Tegal
Perbandingan Konsumsi Lebaran 2016

dibanding konsumsi harian
• Premium naik +55 %
• Solar/Bio naik +2 %
• Pertalite naik +230%
• Pertamax naik +260%
88

REPUBLIK INDONESIA
LANGKAH ANTISIPASI
LANGKAH ANTISIPASI ARUS MUDIK
ARUS MUDIK – BALIK
– BALIK IDUL FITRI 1438 H / 2017 M
IDUL FITRI 1438 H / 2017P.T. PERTAMINA (PERSERO)(PERSERO)
M P.T. PERTAMINA
Sebaran Serambi Pertamax dan Kios Pertamax
SPBU Serambi Pertamax  10 titik
Rest Area Non SPBU + Kiosk Pertamax  19 titik
Mobil tangki Flow meter di 2 titik :

a. Rest area non SPBU KM 252 Tol Cipali
b. Rest area non SPBU KM 303 Tol Cipali
89

91
REPUBLIK INDONESIA
LANGKAH ANTISIPASI
LANGKAH ARUSMUDIK
ANTISIPASI ARUS MUDIK – BALIK
IDUL FITRI 1438 H / 2017P.T. PERTAMINA (PERSERO) (PERSERO)
M P.T. PERTAMINA
KM 86 A
KM 101
KM 130 A
KM 166
KM 86 B
KM 102 KM 206
KM 130 B
KM 228
KM 164
KM 207
KM 252
KM 229
Rest Area + SPBU Rest Area non SPBU + Kiosk Pertamax MT Flowmeter
90
REPUBLIK INDONESIA
LANGKAH
LANGKAHANTISIPASI ARUS
ANTISIPASI ARUS MUDIK
MUDIK – BALIK
P.T. PERTAMINA
IDUL FITRI 1438 H / 2017 (PERSERO) (PERSERO)
M P.T. PERTAMINA
91

93
REPUBLIK INDONESIA
LANGKAHLANGKAH ANTISIPASI
ANTISIPASI ARUSMUDIK
ARUS MUDIK ––BALIK
BALIKIDUL FITRI 1438 H / 2017 M
IDUL FITRI 1438 H / 2017 P.T. PERTAMINA
M P.T. (PERSERO)
PERTAMINA (PERSERO)
92
REPUBLIK INDONESIA
PENYALURAN BBM
BADAN USAHA

95
POLA SUPLAI PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
REPUBLIK INDONESIA
P.T. AKR CORPORINDO TBK

POLA SUPLAI PENYEDIAAN
POLA SUPLAI DAN PENDISTRIBUSIAN
PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN
P.T. AKR CORPORINDO TBKP.T. AKR CORPORINDO TBK
94

dan Sumber Daya Mineral 94
REPUBLIK INDONESIA
PETAPENYALUR
PETA PENYALUR PT.
PT.AKR
AKRCORPORINDO
CORPORINDO TBKTBK
KANTONG DAN JALUR
KANTONG DAN MUDIK – BALIK
JALUR MUDIK – BALIKHARI RAYARAYA
HARI IDULIDUL
FITRIFITRI
1438H1438H
/ 2017M
/ 2017M
PETA SPBKB/SPBN AKR SUMATERA UTARA
95
97
REPUBLIK INDONESIA
PETAPENYALUR
PETA PENYALUR PT.
PT.AKR
AKRCORPORINDO
CORPORINDO TBKTBK
KANTONG DAN JALUR
KANTONG DAN MUDIK – BALIK
JALUR MUDIK – BALIKHARIHARI
RAYARAYA
IDULIDUL
FITRIFITRI
1438H1438H
/ 2017M
/ 2017M
PETA SPBKB/SPBN AKR LAMPUNG
96
REPUBLIK INDONESIA
PETAPENYALUR
PETA PENYALUR PT.
PT. AKR
AKRCORPORINDO
CORPORINDO TBKTBK
KANTONG
KANTONGDAN JALUR
DAN MUDIK – BALIK
JALUR MUDIK – BALIK HARI RAYA
HARI IDULIDUL
RAYA FITRIFITRI
1438H / 2017M
1438H / 2017M
PETA SPBKB/SPBN AKR JAWA DAN BALI
97

99
REPUBLIK INDONESIA
PETAPENYALUR
PETA PENYALURPT.
PT. AKR
AKR CORPORINDO
CORPORINDO TBKTBKKANTONG
KANTONGDAN DAN
JALUR MUDIK – BALIK
JALUR MUDIK – BALIKHARI RAYA
HARI IDULIDUL
RAYA FITRIFITRI
1438H / 2017M
1438H / 2017M
PETA SPBKB/SPBN AKR KALIMANTAN
98
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI REALISASI PENYALURAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1438H / 2017M
P.T. AKR CORPORINDO, TBK
PROYEKSI REALISASI PENYALURAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1438H / 2017M P.T. AKR CORPORINDO, TBK
Prediksi Penyaluran AKRA SOL H-15 s.d H+15 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2017
NASIONAL
5
5
99
101
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI REALISASI PENYALURAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1438H / 2017M
P.T. AKR CORPORINDO, TBK
PROYEKSI REALISASI PENYALURAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1438H / 2017M P.T. AKR CORPORINDO, TBK
Prediksi Penyaluran AKRA 92 H-15 s.d H+15 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2017
NASIONAL
5
6
100
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN PENYALURANBBM
KESIAPAN PENYALURAN BBMPRAPRA
DANDAN
PASCAPASCA
HARIHARI
RAYA RAYA
IDUL FITRI 1438 H / 2017 M
IDUL FITRI 1438 H / 2017 MP.T.
P.T.TOTAL
TOTALOILOIL INDONESIA
INDONESIA
101

103
REPUBLIK INDONESIA
LOKASIPENYALUR
LOKASI PENYEBARAN PENYEBARANP.T.
PENYALUR
TOTAL P.T.
OILTOTAL OIL INDONESIA
INDONESIA

dan Sumber Daya Mineral 102
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN PENYALURAN BBM PRA DAN PASCA HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H / 2017 M
KESIAPAN PENYALURAN BBM PRA DAN PASCA HARI RAYA
P.T. SHELL INDONESIA
IDUL FITRI 1438 H / 2017 M P.T. SHELL INDONESIA
103
105
REPUBLIK INDONESIA
STOK DEPOT P.T. SHELL INDONESIA

STOK DEPOT P.T. SHELL INDONESIA
No TBBM Produk Stok DOT Coverage Realisasi Keterangan

(KL) (KL) Days Penyaluran
(KL)
1 Jakarta Bensin 92 17.530 855 21 Per 20 April

Tank 2017
Terminal
(Vopak)
Bensin 95 7.957 304 26 Per 20 April

2017
2 Redeco HSD 1.864 84 30 Per 20 April
Merak (Minyak 2017
Terminal Solar)
104

REPUBLIK INDONESIA
LOKASIPENYALUR
LOKASI PENYEBARAN PENYEBARAN
P.T. PENYALUR P.T. SHELL INDONESIA
SHELL INDONESIA
• PT. Shell Indonesia

memiliki penyalur di
wilayah Jabodetabek
dan Bandung
105
107
REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA
AVTUR

109
REPUBLIK INDONESIA
CHANNEL OF DISTRIBUTION - AVTUR

COD 4 of 62 Locations
I Refueler/Dispenser
Customer
COD II
6 of 62 Locations
Aviation
Customer
Fuel Depot Aviation Refueler
Truck
Fuel Depot
Truck
III Aviation Refueler/Dispenser
Customer
Fuel Depot
Tanker
Pipeline
IV Aviation Refueler/Dispenser Customer
Fuel Depot
COD
MOPS
Depot I
MOPS
Ship
RTW
V 9 of 62 Locations
Ship Customer
Refinery Depot II Aviation Refueler/Dispenser
Truck
Fuel Depot
COD
VI 3 of 62 Locations
Pipeline RTW Customer
Depot II Truck Aviation Refueler/Dispenser
Depot I Fuel Depot
Truck
VII Aviation Refueler/Dispenser
Customer
Fuel Depot
Truck
COD = Channel Of VIII Aviation Refueler/Dispenser Customer
Fuel Depot
Distribution
107

REPUBLIK INDONESIA
AVIATION FUEL DEPOT
11
9
10
5
7
12
108
111
REPUBLIK INDONESIA
B. KESIAPAN
PENYEDIAAN
LPG

REPUBLIK INDONESIA
LPG

113
REPUBLIK INDONESIA
KESIAPAN PASOKAN LPG
Pertamina menyiapkan
Kantong SPPBE dan menambah
ketersediaan LPG di SPBU
untuk mengamankan pasokan
selama Lebaran

REPUBLIK INDONESIA
POLA DISTRIBUSI LPG

POLA DISTRIBUSI LPG
Refrigerated
DEPOT TG. RETESTER

IMPOR
UBAN Kapal Pressurized
Pemeliharaan
Refrigerated/P
Tabung
ressurized Cargo
Balance
Refrigerated Kapal Pressurized -Skidtank

-Pipa
KKKS FLOATING DEPOT/ SP(P)BE/ AGEN
STORAGE TERMINAL SPPEK
Refrigerated/ PSO/NPSO
Pressurized
Kapal Pressurized
Pipa
REFINERY INDUSTRI
Kapal Pressurized
Kilang Pipa
PERTAMINA/ Skidtank
Swasta
LPG Pressurized
Musicool
112

115
REPUBLIK INDONESIA
Sebaran Jaringan Suplai & Distribusi LPG

Sebaran Jaringan Suplai & Distribusi LPG
LPG Distribution Facilities
Region I
Sumatera Bag. Utara Region VI LPG Depo milik & Swasta : 20
Depot LPG : 4 Kalimantan SPPBE/SPBE 3 kg : 497
Jumlah Skidtank = 200 unit; cap 2912 MT Depot LPG : 3 SPPBE/SPBE/SPPEK 12&50 kg : 101
AGEN PSO / NPSO : 441/ 145 Skidtank : 61 unit ; cap 712 MT LPG 3 kg agents : 3333
SP(P)BE PSO / NPSO : 49 / 15 AGEN PSO / NPSO : 195 / 54 LPG Non PSO agents : 677
Pangkalan 3 kg: 15.283 SP(P)BE PSO / NPSO : 19 / 4 Pangkalan : 127.397
Pkl. Susu Pangkalan 3 kg: 5.323 Skidtank : 1328 unit
Total cap : 19.321 MT
MEULABOH Medan P. NATUNA
Floating storage :6 unit total cap
Natuna TARAKAN
SIBOLGA
264.000 MT
P. BATAM
Jumlah Kapal/Tanker LPG
G. SITOLI
Dumai
SIAK Bontang Tj. Santan
TOLI - TOLI
GORONTALO
Tanker VLGC (@44,000 MT) : 6
Tj.P. SAMBU
Uban
BONTANG
SINTANG MOUTONG
Tanker semi-ref. (@10,000 MT) : 10
JAMBI
PONTIANAK SAMARINDA
Balikpapan
DONGGALA SUBUNG Tanker pressurized (@1,700 MT ) : 16
BALIKPAPAN POSO
MANOKWARI
PARIGI
Jabung
LUWUK
CILIK RIWUT
SAMPIT
KOLONDALE
PALOPO
Region VII BULA
Sulawesi NAMLEA
BENGKULU BANGGAI
PKL.BUN P. PISANG
KENDARI
Region II Palembang BANJARMASIN PARE - PARE MASOHI
FAK - FAK
Depot LPG : 2
Sumatera Bag. Selatan Plaju KOLEKA
KOTA BARU Skidtank
RAHA =122 unit; cap 1559 MT
Depot LPG : 2 PANJANG
AGENBAU PSO-BAU
/ NPSO : 229 / 57
Skidtank = 118unit; cap 1671 MT
UJ. PANDANG
Makasar SP(P)BE PSO / NPSO : 24 / 11 TUAL

AGEN PSO / NPSO : 284/ 56
Pangkalan 3 kg: 16.338
SP(P)BE PSO / NPSO : 32 / 9 PLUMPANG
Pangkalan 3 kg: 8.870 SEMARANG CAMPLONG MERAUKE
SURABAYA
Surabaya MENENG
BADUNG MAUMERE
KALABAHI
Region VIII Maluku Papua
AGEN NPSO : 14
REO SAUMLAKI
AMPENAN L. TUKA
BIMA ENDE DILI
Region III TT. Manggis WAINGAPU

ATAPUPU
Jawa Bagian Barat Region IV KUPANG
Depot LPG : 4 Jawa Tengah dan DIY Region V

Skidtank = 374 unit ; cap 5457 MT Depot LPG : 2 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara
AGEN PSO / NPSO : 1107/ 147 Skidtank : 182 unit; cap 2883 MT Depot LPG : 3
SP(P)BE PSO / NPSO : 168 / 31 AGEN PSO / NPSO : 405/ 84 Skidtank = 271 unit; cap 4127 MT
Pangkalan 3 kg: 20.233 SP(P)BE PSO / NPSO : 90 / 12 AGEN PSO / NPSO : 672 / 110
Pangkalan 3 kg: 35.343 SP(P)BE PSO / NPSO : 115 / 19
Pangkalan 3 kg: 26.007
Depot Mini masih dalam proses tender : Depot Mini Sulteng, Sultra dan Lombok
113

REPUBLIK INDONESIA
POLA SUPLAI LPGLPGNASIONAL

POLA SUPLAI NASIONAL
Floating Storage
Pangkalan Susu
SPPEK Depot Kilang
Pkl. Susu
Natuna
MEULABOH Tandem P. NATUNA
TARAKAN
SIBOLGA
G. SITOLI P. BATAM
Tj. Santan
TOLI - TOLI
Dumai
SIAK Bontang GORONTALO STS Gorontalo/
Tj.P. SAMBU
Uban
BONTANG
SINTANG MOUTONG
PONTIANAK SAMARINDA
DONGGALA
Bitung
Balikpapan
SUBUNG
JAMBI BALIKPAPAN POSO
Palembang PARIGI
MANOKWARI
Jabung
LUWUK
CILIK RIWUT
Plaju
SAMPIT
KOLONDALE
BULA
PALOPO BANGGAI
BENGKULU P. PISANG NAMLEA
PKL.BUN
Pertasamtan
KENDARI
Pulau Layang BANJARMASIN PARE - PARE MASOHI
FAK - FAK
KOLEKA
KOTA BARU RAHA
PANJANG
Panjang BAU -BAU
Floating Storage Bosowa

UJ. PANDANG
Tg. Priok Kalbut - Situbondo Makassar TUAL
Tg.PLUMPANG
Sekong
Floating Storage Eretan
Balongan CAMPLONG MERAUKE
Teluk Semangka
SEMARANG
CPO
SURABAYA
Maspion
Surabaya MENENG BADUNG
REO
MAUMERE
KALABAHI
SAUMLAKI
AMPENAN L. TUKA
Cilacap
BIMA ENDE DILI
TT. Manggis WAINGAPU

ATAPUPU
KUPANG
Keterangan :
• Suplai Depot/Terminal LPG berasal dari Depot LPG Tg. Uban/ Refinery Unit/ Floating Storage yang diangkut
menggunakan kapal pressurized/ refrigerated.
• Untuk remote area, suplai LPG menggunakan kapal dengan kapasitas sekitar 300 – 1000 MT sehingga dapat
melalui laut/sungai draft dangkal
• Untuk Refinery Unit/Kilang Swasta mensuplai SP(P)BE dengan moda transportasi darat, yaitu mobil tangki LPG.
114

117
REPUBLIK INDONESIA
REGION III – SPPBE Kantong Supply LPG

REGION III – SPPBE Kantong Supply LPG
115
REPUBLIK INDONESIA
SUPPLY LPG REGULER DAN EMERGENCY DI REGION III

SUPPLY LPG REGULER DAN EMERGENCY DI REGION III
Reguler
Alternatif
Depot Sekong
Kap : 10.000 MT
Kilang Pondok Tengah
DOT: 1500 MT/day
Kap : 1000MT
DOT: 95MT/day
Depot Tg.Priok
Kap : 16.0000 MT Kilang Cilamaya
DOT: 2700 MT/day Kap : 1000MT
DOT: 40MT/day
STS Tlk. Semangka Depot Balongan
Kap : 180.000 MT Terminal Eretan
Kap : 3000 MT
DOT: 8.000 MT/day Kap : 10.000MT
DOT: 700 MT/day
DOT: 1300MT/day
RU VI Balongan
Kap : 5.500 MT
DOT: 650MT/day
RAE
• Supply Reguler
- Wilayah Jabodetabek di Suplai dari Depot Priok,Sekong
- Wilayah Bandung di Supply dari Terminal Eretan dan RU VI Balongan
- Wilayah Tasikmalaya di Supply dari Terminal Eretan dan Depot Cilacap
• Supply Alternatif pada saat Arus Mudik dan Balik

- Wilayah Jabodetabek maksimalkan pengambilan dari Depot Sekong via jalur alternatif Bojanegara
- Wilayah Bandung penambahan jalur suplai dari Depot Tg. Priok
- Wilayah Tasikmalaya jalur suplai dialihkan ke Depot Cilacap
116

119
REPUBLIK INDONESIA
REGION IV - SPPBE Kantong Supply LPG PSO

PT. Rejeki Berkah MEM
Empat Putra Gresik
RU VI Balongan
PT. Mitha Jaya
Kusuma PT. Amanah Data
Reka PT. Puri Sakti
Energi Perkasa
Opsico
PT. Tunas Sejati

PT. Sarigas
Prima Abadi
PT. Nisiha Biru PT. Jatirata Mitra
Abadi Mulya
Depot LPG Cilacap
117

REPUBLIK INDONESIA
SUPPLY LPG REGULER DAN EMERGENCY DI REGION IV
MEM
Gresik
RU VI Balongan
ZONA 2
ZONA 1
Kabupaten Batang, Pekalongan , Pemalang dan Tegal

Disupply dari Balongan
Opsico
Daerah Demak, Jepara , Kudus, Pati, Rembang,

Daerah Brebes Disupply Blora dan Purwodadi
Dari Balongan Disupply dari Tj Mas
Daerah Temanggung
Disupply Dari Tj Mas
Banyumas Dan Sekitarnya sampai tegal
Disupply Dari Cilacap
ZONABanjar
4 negara, Wonosobo ZONA 3
Depot LPG Cilacap

Jogjakarta
Solo ,sragen , wonogiri Surakarta
Disupply dari Cilacap
Zona Reguler RAE
Zona 1 Depot & RU VI Balongan T.Eretan & T Tj Mas
Zona 2 T. Tanjung Mas MEM Gresik
Zona 3 Depot Cilacap T. Tanjung Mas
Zona 4 Depot LPG Cilacap Balongan dan T. Tj Mas
118

121
REPUBLIK INDONESIA
REGION IV - SPPBE Kantong Supply LPG Non PSO
PT. Nusa MEM

Pradipta Sentosa Gresik
PT. Dirgantara
RU VI Balongan
Bakti Sentausa
PT. Manggala
Puri Sakti
PT. Cental
Gasindo Mulia
Opsico
PT. Indah Sri

Rejeki
PT. Patra Trading

Cilacap
PT. Bakti Bunga
Depot LPG Cilacap
Ananda
119
REPUBLIK INDONESIA
REGION V Kantong
REGION V – SPPBE – SPPBE Kantong
SupplySupply
LPGLPG JawaTimur
Jawa Timur
SPPBE Sumber Bina U.M SPPBE Profil Sukses Ab. MKS
Terminal MEM
Kap : 100 MT Kap : 50 MT Kap : 3.000 MT P.Bawean
S/T : 50 MT S/T : 21 MT Kap : 10.000 MT
DOT : 360 MT/day
DOT:1550 MT/day Depot Tj. Perak
SPPBE Gas Bumi N.J COD: *7 days SPPBE Gas Madura P.
COD: 6.5 days Kap : 8.000 MT Kap : 50 MT
Kap : 100 MT
S/T : 45 MT DOT :1600 MT/day S/T : 45 MT
COD : 5 days
SPPBE Cahaya Negeri

Kap : 50 MT Tuban Sumenep
S/T : 20 MT Bangkalan
Sampang Pamekasan P.Sapudadi
Lamongan
SPPBE Madiuni Elpiji
Kap : 100 MT Bojonegoro Surabaya
Gresik SPPBE Mahkota Migas
S/T : 35 MT
SPPBE Anugerah S.B. Kap : 100 MT
Sidoarjo Kap : 100 MT S/T : 25 MT
Ngawi S/T : 30 MT
Jombang Mojokerto
Nganjuk
Magetan Madiun SPPBE Hakamindo
Kap : 90 MT SPPBE Argopuro M.S
SPPBE Gas Alam Bumi R. Pasuruan S/T : 45 MT Kap : 100 MT
Kediri
Kap : 100 MT
Situbondo S/T : 85 MT
Ponorogo Probolinggo
S/T : 25 MT
Bondowoso
Tulungagung Blitar
Pacitan
Lumajang
Trenggalek Malang Jember
Banyuwangi
SPPBE Sinar Hasil B.
SPPBE Sinar Wahana Kap : 130 MT
Kap : 100 MT S/T : 107 MT
S/T : 50 MT SPPBE Permata E.B.I
Kap : 100 MT
Note:
SPPBE Trien Gasmiku S/T : 50 MT
Depot/Terminal SPPBE Agam Seulawah
Kap : 50 MT SPPBE Tri Tunggal A.M
SPPBE PSO Operasi Kap : 100 MT
S/T : 45 MT Kap : 100 MT
SPPBE NPSO Operasi & Pemisahan S/T : 30 MT
S/T : 65 MT
120

123
REPUBLIK INDONESIA
REGION V – SPPBE
REGION VI Kantong Supply
– SPPBE Kantong SupplyLPG Bali
LPG Bali
Bangli
Buleleng
Jembrana Terminal LPG Manggis
Kap : 3.000 MT
DOT : 750 MT/day
Karang Asem
COD: 4 days
Gianyar
Tabanan
Klungkung
Pel. Padang Bay
Bandung
Denpasar
Note: Klungkung
Depot/Terminal LPG SP(P)BE Belum Pemisahan

SP(P)BE PSO Operasi
SP(P)BE PSO Belum Operasi
SP(P)BE NPSO Operasi
121

REPUBLIK INDONESIA
REGION VII – SPPBE Kantong

REGION VII Supply
– SPPBE Kantong Supply
1. Lokasi Potensi Stock Kritis pada H-10 & H+10 yaitu sebagai berikut :
SPPBE – SPPBE wilayah pelayanan SPPEK Bitung dan atau SPPEK Gorontalo
2. PETA KANTONG LOKASI SP(P)BE STOCK BUFFER UNTUK SUPLAI KE SP(P)BE STOCK KRITIS PADA SAAT
(H-10 DAN H+10) SPPEK Bitung
Kap : 600 MT
DOT : 105,67 MT/day
SPPEK Gorontalo
Kap : 500 MT
DOT : 40 MT/day
Kantong Suplai Reguler

Skid Tank LPG
Alternative
3. Skid tank stand by sebanyak 10 unit @ 13 MT (include Skid Tank Transportir)
122

125
REPUBLIK INDONESIA
AREA PENGELOLAAN PGN AREA PENGELOLAAN PGN
123

REPUBLIK INDONESIA
PERANAN
PERANAN PGN PGN DAN PENGELOLAAN
DAN PENGELOLAAN HILIR GASHILIR
BUMIGAS BUMI TERINTEGRASI
TERINTEGRASI
124

127
REPUBLIK INDONESIA
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN SPBG DAN MRU PGNSPBG DAN MRU PGN
125

REPUBLIK INDONESIA

129
REPUBLIK INDONESIA
C. KESIAPAN
LISTRIK

REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK IDUL FITRI 1438 H

(H-15(H-15s.d H+15
s.d H+15 / 10/Juni
102017
Juni
s.d 122017 s.d 12 Juni 2017)
Juni 2017)
10 Juni 2017 11 Juni 2017 12 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
DM (MW) BP (MW) Cad. (MW) DM (MW) BP (MW) Cad. (MW) DM (MW) BP (MW) Cad. (MW)
1 P3BS SBU 1989,10 1904,52 339,58 1989,10 1846,17 397,93 1979,88 1987,35 247,53
Sumut 1711,31 1542,66 303,65 1711,31 1495,40 350,91 1711,31 1609,75 236,55
Aceh 277,79 361,86 35,93 277,79 350,77 47,02 268,57 377,60 10,97
SBST 3700,73 3121,34 324,39 3700,73 3086,80 358,92 3700,73 3239,82 205,91
SBS 2210,03 1716,74 243,30 2210,03 1697,74 262,29 2210,03 1781,90 178,13
S2B 1542,60 842,76 129,83 1542,60 833,44 139,16 1542,60 874,75 97,84
Lampung 667,44 873,98 113,46 667,44 864,30 123,13 667,44 907,15 80,29
SBT 1490,69 1404,60 251,09 1490,69 1389,06 266,63 1490,69 1457,92 197,77
Sumbar 503,74 539,92 113,82 503,74 533,94 119,80 503,74 560,41 93,33
Riau 617,44 556,26 106,18 617,44 550,10 112,34 617,44 577,37 85,07
Jambi 369,52 308,43 31,09 369,52 305,02 34,50 369,52 320,14 19,38
2 KEPRI Tanjung Pinang 84,00 71,00 13,00 84,00 66,64 17,36 84,00 70,30 13,70
3 BATAM Batam 477,00 323,16 118,84 477,00 308,78 133,22 477,00 349,62 92,38
Bangka 168,40 119,79 48,61 168,40 123,30 45,11 168,40 121,38 47,02
4 BABEL
Belitung 65,35 35,27 30,08 65,40 32,10 33,30 65,35 34,60 30,75
5 KALBAR Kalbar 649,64 398,08 251,56 649,64 398,58 251,06 649,64 398,51 251,14
6 KALTIM Kaltim 749,87 579,54 170,33 747,67 579,94 167,73 751,27 582,94 168,33
7 KSKT Kalselteng 673,76 608,39 65,37 673,76 615,51 58,24 673,76 609,89 63,87
8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 344,54 101,62 458,8 329,71 129,09 458,8 359,137 99,66
Sulawesi Selatan 1237,30 1024,00 213,30 1237,10 1015,00 222,10 1237,10 1068,00 169,10
9 SULSELRABAR
Kendari 81,70 78,70 3,00 83,50 78,00 5,50 83,70 79,10 4,60
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Ternate + Maluku Isolated 118,85 99,66 19,19 118,85 99,66 19,19 118,85 99,66 19,19
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 187,75 166,27 21,48 187,75 166,27 21,48
Lombok 258,30 217,00 41,30 258,30 217,00 41,30 258,30 222,40 35,90
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 81,71 31,09 112,80 82,23 30,57 112,80 81,94 30,86
Kupang 126,90 79,25 47,65 126,90 79,84 47,06 126,90 90,25 36,65
13 NTT
NTT Isolated 99,90 69,98 29,92 99,90 69,45 30,45 99,90 69,57 30,33
14 Jawa Bali Jawa & Bali 29089,45 23661,94 5427,51 29089,45 22370,04 6719,41 29089,45 24695,86 4393,59
Catatan:
SBU : Sumatera Bagian Utara
SBST : Sumatera Bagian Selatan dan Tengah
KSKT : Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
M2U : Maluku dan Maluku Utara
127

131
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI KONDISI
PROYEKSI KONDISIPENYEDIAAN TENAGA
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIKLISTRIK
IDUL FITRI IDUL
1438 HFITRI 1438 H
(H-15(H-15
s.ds.dH+15
H+15 //1313
JuniJuni
2017 2017 s.d2017)
s.d 15 Juni 15 Juni 2017)
13 Juni 2017 14 Juni 2017 15 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1979,88 1993,67 241,21 1979,87 1996,00 238,87 1798,85 1986,38 67,47
Sumut 1711,31 1614,88 231,43 1711,31 1616,76 229,55 1539,33 1608,97 65,36
Aceh 268,57 378,80 9,77 268,56 379,24 9,32 259,52 377,41 2,11
SBST 3650,67 3239,08 156,58 3652,69 3244,85 152,84 3652,69 3247,08 150,61
SBS 2160,00 1781,50 128,51 2159,99 1784,67 125,33 2159,99 1785,89 124,10
S2B 1542,58 874,55 98,03 1542,57 876,11 76,46 1542,57 876,71 75,86
Lampung 617,43 906,94 30,48 617,42 908,56 48,86 617,42 909,18 48,24
SBT 1490,66 1457,59 198,08 1492,69 1460,18 197,51 1492,69 1461,18 196,51
Sumbar 503,73 560,28 93,44 520,06 561,28 108,78 520,06 561,67 108,40
Riau 617,43 577,24 85,19 603,13 578,27 69,86 603,13 578,66 69,47
Jambi 369,51 320,07 19,44 369,50 320,64 18,87 369,50 320,86 18,65
3 BATAM Batam 477,00 353,36 88,64 477,00 353,27 88,73 477,00 353,45 88,55
Bangka 168,40 125,02 43,39 168,40 125,50 42,90 168,40 121,69 46,71
4 BABEL
Belitung 65,35 36,20 29,15 65,35 35,10 30,25 65,35 36,10 29,25
5 KALBAR Kalbar 649,64 398,40 251,25 649,64 402,21 247,43 653,03 404,79 248,24
6 KALTIM Kaltim 752,57 556,94 195,63 750,37 587,94 162,43 748,77 585,84 162,93
7 KSKT Kalselteng 673,76 606,47 67,29 673,76 597,70 76,06 673,76 586,40 87,36
9 SULSELRABAR
Kendari 83,90 80,30 3,60 84,30 79,00 5,30 83,10 78,90 4,20
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 258,30 222,40 35,90 258,30 222,40 35,90 258,30 222,40 35,90
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 81,09 31,71 112,80 81,95 30,85 112,80 80,04 32,76
Kupang 126,90 92,31 34,59 126,90 91,23 35,67 126,90 90,15 36,75
13 NTT
NTT Isolated 99,90 69,91 29,99 99,90 69,56 30,34 99,90 70,34 29,56
128
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI KONDISI
PROYEKSI PENYEDIAAN
KONDISI PENYEDIAAN TENAGATENAGA
LISTRIKLISTRIK
IDUL FITRIIDUL
1438 HFITRI 1438 H
(H-15(H-15
s.d s.d
H+15
H+15 / 16JuniJuni
/ 16 20172017 s.d2017)
16 Juni 2017 17 Juni 2017 18 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1799,28 1966,66 87,62 1799,28 1910,26 144,02 1808,08 1698,18 364,90
Sumut 1539,33 1593,00 81,34 1539,33 1547,31 127,02 1539,33 1375,53 298,81
Aceh 259,95 373,67 6,28 259,95 362,95 17,00 268,75 322,65 66,10
SBST 3652,69 3250,62 147,07 3722,69 3124,74 342,94 3722,69 3031,23 436,45
SBS 2159,99 1787,84 122,15 2229,99 1718,61 261,38 2229,99 1667,18 312,82
S2B 1542,57 877,67 74,91 1542,57 843,68 128,89 1542,57 818,43 154,14
Lampung 617,42 910,17 47,25 687,42 874,93 132,49 687,42 848,75 158,68
SBT 1492,69 1462,78 194,92 1492,69 1406,13 251,56 1492,69 1364,06 293,64
Sumbar 520,06 562,28 107,78 520,06 540,50 129,56 520,06 524,33 145,73
Riau 603,13 579,29 68,84 603,13 556,86 91,27 603,13 540,20 107,93
Jambi 369,50 321,21 18,30 369,50 308,77 30,73 369,50 299,53 39,97
3 BATAM Batam 477,00 352,37 89,63 477,00 317,91 124,09 477,00 303,63 138,37
Bangka 168,40 122,78 45,62 168,40 118,90 49,50 168,40 122,40 46,00
4 BABEL
Belitung 65,35 35,80 29,55 65,35 33,80 31,55 65,35 32,60 32,75
5 KALBAR Kalbar 653,03 402,48 250,55 653,03 402,48 250,55 653,03 402,48 250,55
6 KALTIM Kaltim 815,08 579,34 235,74 809,28 570,54 238,74 807,08 570,94 236,14
7 KSKT Kalselteng 673,76 595,44 78,32 673,76 598,08 75,68 673,76 600,13 73,63
9 SULSELRABAR
Kendari 84,90 80,40 4,50 81,70 78,70 3,00 83,50 78,00 5,50
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 258,30 222,40 35,90 258,30 217,00 41,30 258,30 217,00 41,30
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 82,56 30,24 112,80 81,45 31,35 112,80 81,18 31,62
Kupang 126,90 90,56 36,34 126,90 79,85 47,05 126,90 79,54 47,36
13 NTT
NTT Isolated 99,90 69,74 30,16 99,90 69,26 30,64 99,90 69,34 30,56
129133
REPUBLIK INDONESIA

(H-15 s.d
(H-15H+15
s.d H+15//19 Juni20172017
19 Juni s.d 21s.d
Juni 21
2017)Juni 2017)
19 Juni 2017 20 Juni 2017 21 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1808,04 1828,04 234,99 1808,04 1833,86 229,18 1807,77 1836,00 226,77
Sumut 1539,33 1480,72 193,62 1539,33 1485,43 188,91 1539,33 1487,16 187,17
Aceh 268,71 347,33 41,38 268,71 348,43 40,27 268,44 348,84 39,60
SBST 3759,69 3181,50 323,19 3759,69 3180,77 323,91 3759,69 3186,44 318,25
SBS 2266,99 1749,82 267,17 2266,99 1749,43 267,57 2266,99 1752,54 264,45
S2B 1579,57 859,00 150,57 1579,57 858,81 150,76 1579,57 860,34 149,23
Lampung 687,42 890,82 116,60 687,42 890,62 116,80 687,42 892,20 115,22
SBT 1492,69 1431,67 226,02 1492,69 1431,35 226,35 1492,69 1433,90 223,80
Sumbar 520,06 550,32 119,74 520,06 550,20 119,87 520,06 551,18 118,89
Riau 603,13 566,98 81,15 603,13 566,85 81,28 603,13 567,86 80,27
Jambi 369,50 314,38 25,13 369,50 314,30 25,20 369,50 314,86 24,64
3 BATAM Batam 477,00 328,63 113,37 477,00 323,45 118,55 477,00 326,08 115,92
Bangka 168,40 120,25 48,16 168,40 124,54 43,86 168,40 123,80 44,60
4 BABEL
Belitung 65,35 34,20 31,15 65,35 34,20 31,15 65,35 36,40 28,95
5 KALBAR Kalbar 653,03 402,48 250,55 653,03 402,51 250,52 663,72 402,65 261,07
6 KALTIM Kaltim 807,08 574,44 232,64 810,68 564,63 246,05 811,98 565,53 246,45
7 KSKT Kalselteng 673,76 598,72 75,04 670,01 585,30 84,71 670,01 576,49 93,52
9 SULSELRABAR
Kendari 83,70 79,10 4,60 83,90 80,30 3,60 84,30 79,00 5,30
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 258,30 222,40 35,90 270,80 222,40 48,40 270,80 222,40 48,40
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 82,50 30,30 112,80 83,50 29,30 112,80 82,90 29,90
Kupang 126,90 89,56 37,34 126,90 89,56 37,34 126,90 86,93 39,97
13 NTT
NTT Isolated 99,90 69,78 30,12 99,90 70,23 29,67 99,90 67,75 32,15
134 130
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI KONDISI
PROYEKSI KONDISIPENYEDIAAN TENAGA
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIKLISTRIK
IDUL FITRI IDUL
1438 HFITRI 1438 H
(H-15(H-15
s.ds.dH+15
H+15 //2222
JuniJuni
20172017 s.d2017)
22 Juni 2017 23 Juni 2017 24 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1979,74 1827,15 407,59 1989,10 1809,01 435,09 1989,10 1620,41 623,69
Sumut 1711,31 1479,99 366,31 1711,31 1465,30 381,01 1711,31 1312,53 533,78
Aceh 268,44 347,16 41,28 277,79 343,71 54,08 277,79 307,88 89,91
SBST 3759,69 3188,62 316,06 3759,69 3192,10 312,59 3669,69 2726,05 688,63
SBS 2266,99 1753,74 263,25 2266,99 1755,66 261,34 2266,99 1499,33 517,66
S2B 1579,57 860,93 148,64 1579,57 861,87 147,71 1579,57 736,03 273,54
Lampung 687,42 892,81 114,61 687,42 893,79 113,63 687,42 763,30 244,13
SBT 1492,69 1434,88 222,81 1492,69 1436,45 221,25 1402,69 1226,72 340,97
Sumbar 520,06 551,55 118,51 520,06 552,16 117,91 430,06 471,54 108,52
Riau 603,13 568,25 79,88 603,13 568,87 79,26 603,13 485,81 162,32
Jambi 369,50 315,08 24,42 369,50 315,42 24,08 369,50 269,37 70,13
3 BATAM Batam 477,00 325,62 116,38 477,00 313,85 128,15 490,00 303,30 151,70
Bangka 168,40 127,63 40,77 168,40 116,50 51,91 168,40 115,85 52,55
4 BABEL
Belitung 65,35 36,90 28,45 65,35 37,10 28,25 65,35 36,00 29,35
5 KALBAR Kalbar 677,63 401,83 275,79 653,03 402,48 250,55 653,03 402,48 250,55
6 KALTIM Kaltim 809,78 569,63 240,15 808,18 567,53 240,65 815,08 570,03 245,05
7 KSKT Kalselteng 670,01 573,81 96,21 670,01 577,29 92,73 670,01 579,86 90,16
9 SULSELRABAR
Kendari 83,10 78,90 4,20 84,90 80,40 4,50 81,70 78,70 3,00
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 278,30 219,00 59,30 283,30 219,00 64,30 283,30 216,00 67,30
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 82,49 30,31 112,80 81,38 31,42 112,80 80,73 32,07
Kupang 126,90 85,02 41,88 126,90 86,35 40,55 126,90 80,76 46,14
13 NTT
NTT Isolated 99,90 67,80 32,10 99,90 67,94 31,96 99,90 67,50 32,40
131
135
REPUBLIK INDONESIA

(H-15
(H-15s.d H+15
s.d H+15 / 25/Juni
25 2017
Junis.d2017
27 Junis.d 27 Juni 2017)
2017)
25 Juni 2017 26 Juni 2017 27 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1989,10 1502,52 741,58 1979,77 1430,88 803,90 1979,77 1931,75 303,03
Sumut 1711,31 1217,04 659,26 1711,31 1159,01 717,30 1711,31 1564,71 281,59
Aceh 277,79 285,48 82,31 268,46 271,87 86,60 268,46 367,03 21,43
SBST 3669,69 2628,08 786,61 3669,69 2761,37 653,32 3669,69 2835,00 579,69
SBS 2266,99 1445,44 571,55 2266,99 1518,75 498,24 2266,99 1559,25 457,74
S2B 1579,57 709,58 299,99 1579,57 745,57 264,00 1579,57 765,45 244,12
Lampung 687,42 735,86 271,56 687,42 773,18 234,24 687,42 793,80 213,62
SBT 1402,69 1182,64 385,06 1402,69 1242,61 325,08 1402,69 1275,75 291,94
Sumbar 430,06 454,59 125,47 430,06 477,65 102,41 430,06 490,39 89,68
Riau 603,13 468,35 179,78 603,13 492,10 156,03 603,13 505,23 142,90
Jambi 369,50 259,69 79,81 369,50 272,86 66,64 369,50 280,14 59,36
3 BATAM Batam 477,00 283,29 158,71 477,00 284,47 157,53 477,00 312,12 129,88
Bangka 168,40 122,30 46,10 168,40 121,93 46,47 168,40 120,56 47,84
4 BABEL
Belitung 65,35 33,80 31,55 65,35 35,23 30,12 65,35 36,40 28,95
5 KALBAR Kalbar 684,28 404,03 280,24 684,28 403,59 280,68 654,31 402,48 251,83
6 KALTIM Kaltim 814,88 570,63 244,25 815,68 569,63 246,05 797,24 566,63 230,61
7 KSKT Kalselteng 670,01 577,74 92,27 670,01 580,91 89,10 670,01 578,44 91,57
9 SULSELRABAR
Kendari 83,50 78,00 5,50 83,70 79,10 4,60 83,90 80,30 3,60
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 283,30 199,70 83,60 283,30 199,70 83,60 283,30 208,00 75,30
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 86,78 26,02 112,80 79,38 33,42 112,80 80,45 32,35
Kupang 126,90 89,57 37,33 126,90 79,32 47,58 126,90 79,09 47,81
13 NTT
NTT Isolated 99,90 68,25 31,65 99,90 65,48 34,42 99,90 70,15 29,75

132
@kesdm
REPUBLIK INDONESIA

(H-15 s.dH+15H+15
(H-15 s.d / 282017Juni
/ 28 Juni 2017
s.d 30 s.d 30 Juni 2017)
Juni 2017)
28 Juni 2017 29 Juni 2017 30 Juni 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1938,85 1934,00 259,85 1938,85 1924,68 269,17 1948,19 1905,57 297,62
Sumut 1711,31 1566,54 249,77 1711,31 1558,99 257,32 1711,31 1543,52 272,79
Aceh 227,54 367,46 10,08 227,54 365,69 11,85 236,88 362,06 24,82
SBST 3669,69 2905,00 509,69 3669,69 3095,00 319,69 3655,83 3085,00 315,83
SBS 2266,99 1597,75 419,24 2266,99 1702,25 314,74 2266,99 1696,75 320,24
S2B 1579,57 784,35 225,22 1579,57 835,65 173,92 1579,57 832,95 176,62
Lampung 687,42 813,40 194,02 687,42 866,60 140,82 687,42 863,80 143,62
SBT 1402,69 1307,25 260,44 1402,69 1392,75 174,94 1388,83 1388,25 165,58
Sumbar 430,06 502,49 77,57 430,06 535,36 44,70 430,06 533,63 46,43
Riau 603,13 517,70 130,43 603,13 551,56 96,57 589,27 549,78 84,49
Jambi 369,50 287,05 52,45 369,50 305,83 33,67 369,50 304,84 34,66
3 BATAM Batam 477,00 317,39 124,61 477,00 313,10 128,90 490,00 313,67 141,33
Bangka 168,40 122,39 46,01 168,40 118,53 49,88 168,40 124,59 43,81
4 BABEL
Belitung 65,35 36,10 29,25 65,35 33,60 31,75 65,35 36,40 28,95
5 KALBAR Kalbar 653,03 401,76 251,27 649,64 398,47 251,18 649,64 399,18 250,47
6 KALTIM Kaltim 800,84 564,63 236,21 802,14 565,53 236,61 799,94 569,63 230,31
7 KSKT Kalselteng 670,01 582,34 87,67 670,01 577,73 92,28 670,01 584,37 85,64
9 SULSELRABAR
Kendari 84,30 79,00 5,30 83,10 78,90 4,20 84,90 80,40 4,50
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 283,30 216,00 67,30 283,30 219,00 64,30 283,30 222,40 60,90
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 81,68 31,12 112,80 82,35 30,45 112,80 82,49 30,31
Kupang 126,90 78,99 47,91 126,90 89,98 36,92 126,90 89,82 37,08
13 NTT
NTT Isolated 99,90 70,25 29,65 99,90 69,56 30,34 99,90 69,76 30,14
133 137
REPUBLIK INDONESIA

(H-15 s.d H+15 / 1 Juli 2017 s.d 3 Juli 2017)
(H-15 s.d H+15 / 1 Juli 2017 s.d 3 Juli 2017)
1 Juli 2017 2 Juli 2017 3 Juli 2017
No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1953,95 1850,93 358,03 1963,09 1760,15 457,94 1963,09 1894,75 323,34
Sumut 1726,21 1499,25 331,96 1726,21 1425,72 405,49 1726,21 1534,75 296,46
Aceh 227,74 351,68 26,07 236,88 334,43 52,45 236,88 360,00 26,88
SBST 3479,54 3071,84 152,70 3493,40 2997,20 241,20 3559,08 3145,78 88,30
SBS 2146,67 1689,51 207,16 2146,67 1648,46 248,21 2076,66 1730,18 96,48
S2B 1416,47 829,40 57,07 1416,47 809,24 77,22 1416,46 849,36 37,10
Lampung 730,20 860,11 150,09 730,20 839,22 170,99 660,20 880,82 59,38
SBT 1332,87 1382,33 115,54 1346,73 1348,74 162,99 1482,42 1415,60 161,82
Sumbar 422,84 531,35 41,49 422,84 518,44 54,40 422,84 544,14 28,70
Riau 547,74 547,43 45,31 561,60 534,13 72,47 547,30 560,61 31,69
Jambi 362,28 303,54 28,74 362,28 296,16 36,12 512,28 310,85 101,43
3 BATAM Batam 477,00 304,10 137,90 477,00 296,18 145,82 477,00 348,23 93,77
Bangka 168,40 117,96 50,44 168,40 114,74 53,66 168,40 119,71 48,69
4 BABEL
Belitung 64,35 34,10 30,25 64,35 32,90 31,45 64,35 33,90 30,45
5 KALBAR Kalbar 649,64 398,91 250,73 649,64 395,81 253,83 649,64 397,57 252,07
6 KALTIM Kaltim 798,34 567,53 230,81 805,24 570,03 235,21 799,44 567,03 232,41
7 KSKT Kalselteng 670,01 597,65 72,37 670,01 606,23 63,78 670,01 605,45 64,56
9 SULSELRABAR
Kendari 81,70 78,70 3,00 83,50 78,00 5,50 83,70 79,10 4,60
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 283,30 217,00 66,30 283,30 217,00 66,30 283,30 222,40 60,90
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 83,16 29,64 112,80 83,79 29,01 112,80 83,10 29,70
Kupang 126,90 90,12 36,78 126,90 90,21 36,69 126,90 90,68 36,22
13 NTT
NTT Isolated 99,90 70,85 29,05 99,90 70,56 29,34 99,90 71,26 28,64

134
@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI KONDISI
PROYEKSI KONDISI PENYEDIAAN
PENYEDIAAN TENAGA TENAGA LISTRIK
LISTRIK IDUL IDULH FITRI 1438 H
FITRI 1438
(H-15 s.d H+15 / 4 Juli 2017 s.d 6 Juli
(H-15 s.d H+15 / 4 Juli 2017 s.d 6 Juli 2017)2017)
4 Juli 2017 5 Juli 2017 6 Juli 2017

No. Wilayah Sistem
1 P3BS SBU 1954,05 1891,28 317,77 1963,09 1750,76 467,33 1963,09 1704,45 513,64
Sumut 1726,21 1531,94 299,27 1726,21 1418,12 443,09 1726,21 1380,60 480,61
Aceh 227,84 359,34 18,50 236,88 332,64 24,24 236,88 323,85 33,04
SBST 3559,08 3145,06 89,02 3559,08 3150,66 83,42 3559,08 3152,82 81,26
SBS 2076,66 1729,78 96,88 2076,66 1732,86 93,80 2076,66 1734,05 92,61
S2B 1416,46 849,17 37,29 1416,46 850,68 35,78 1416,46 851,26 35,20
Lampung 660,20 880,62 59,58 660,20 882,18 58,01 660,20 882,79 57,41
SBT 1482,42 1415,28 162,14 1482,42 1417,80 159,62 1482,42 1418,77 158,65
Sumbar 422,84 544,02 28,82 422,84 544,99 27,85 422,84 545,36 27,48
Riau 547,30 560,48 31,82 547,30 561,48 30,82 547,30 561,87 30,43
Jambi 512,28 310,78 101,50 512,28 311,33 100,95 512,28 311,54 100,74
3 BATAM Batam 477,00 351,29 90,71 477,00 353,65 88,35 490,00 351,15 103,85
Bangka 168,40 121,03 47,37 168,40 115,42 52,98 168,40 120,19 48,21
4 BABEL
Belitung 64,35 34,52 29,83 64,35 34,60 29,75 64,35 34,71 29,64
5 KALBAR Kalbar 649,64 397,02 252,62 649,64 398,17 251,47 653,92 405,25 248,67
6 KALTIM Kaltim 763,41 563,89 199,53 763,41 566,09 197,33 767,01 562,99 204,03
7 KSKT Kalselteng 670,01 601,70 68,31 670,01 592,46 77,55 670,01 580,07 89,94
9 SULSELRABAR
Kendari 83,90 80,30 3,60 84,30 79,00 5,30 83,10 78,90 4,20
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
10 M2U
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 283,30 225,00 58,30 283,30 225,00 58,30 283,30 225,00 58,30
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 79,89 32,91 112,80 81,55 31,25 112,80 83,41 29,39
Kupang 126,90 79,89 47,01 126,90 80,14 46,76 126,90 90,25 36,65
13 NTT
NTT Isolated 99,90 74,05 25,85 99,90 73,15 26,75 99,90 72,32 27,58
135
139
REPUBLIK INDONESIA

(H-15 s.dH+15H+15
(H-15 s.d / 2017
/ 7 Juli 7 Juli
s.d 92017 s.d 9 Juli 2017)
Juli 2017)
7 Juli 2017 8 Juli 2017 9 Juli 2017
No. Wilayah Sistem DM BP Cad. DM BP Cad. DM BP Cad.
(MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW)
1 P3BS SBU 1963,09 1545,24 672,86 1963,09 1545,39 672,70 1963,09 1560,84 657,25
Sumut 1726,21 1251,64 609,57 1726,21 1251,77 609,44 1726,21 1264,28 596,93
Aceh 236,88 293,59 63,29 236,88 293,62 63,26 236,88 296,56 60,32
SBST 3559,08 3156,26 77,82 3559,08 3034,04 200,04 3649,08 3038,77 285,30
SBS 2076,66 1735,94 90,72 2076,66 1668,72 157,94 2076,66 1671,33 155,33
S2B 1416,46 852,19 34,27 1416,46 819,19 67,27 1416,46 820,47 65,99
Lampung 660,20 883,75 56,45 660,20 849,53 90,67 660,20 850,86 89,34
SBT 1482,42 1420,32 157,10 1482,42 1365,32 212,10 1572,42 1367,45 299,97
Sumbar 422,84 545,96 26,88 422,84 524,82 48,02 512,84 525,63 137,21
Riau 547,30 562,48 29,82 547,30 540,70 51,60 547,30 541,54 50,76
Jambi 512,28 311,88 100,40 512,28 299,81 112,47 512,28 300,27 112,01
3 BATAM Batam 477,00 348,87 93,13 477,00 326,53 115,47 477,00 310,84 131,16
Bangka 168,40 121,42 46,98 168,40 119,79 48,61 168,40 123,30 45,10
4 BABEL
Belitung 64,35 35,27 29,08 64,35 32,10 32,25 64,35 34,60 29,75
5 KALBAR Kalbar 653,92 406,09 247,83 653,92 406,09 247,83 653,92 406,09 247,83
6 KALTIM Kaltim 768,31 563,89 204,43 766,11 561,99 204,13 764,51 561,19 203,33
7 KSKT Kalselteng 670,01 606,52 63,49 670,01 608,66 61,36 670,01 610,82 59,19
9 SULSELRABAR
Kendari 84,90 80,40 4,50 81,70 78,70 3,00 83,50 78,00 5,50
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
118,85 99,66 19,19 118,85 99,66 19,19 118,85 99,66 19,19
Isolated
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Lombok 283,30 225,00 58,30 283,30 218,00 65,30 283,30 218,00 65,30
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 83,69 29,11 112,80 82,47 30,33 112,80 83,08 29,72
Kupang 126,90 91,56 35,34 126,90 79,63 47,27 126,90 79,81 47,09
13 NTT
NTT Isolated 99,90 71,23 28,67 99,90 71,56 28,34 99,90 71,83 28,07

@kesdm
REPUBLIK INDONESIA
PROYEKSI KONDISI
PROYEKSI KONDISIPENYEDIAAN
PENYEDIAAN TENAGA TENAGA
LISTRIK LISTRIK IDULH FITRI 1438 H
IDUL FITRI 1438
(H-15(H-15
s.ds.dH+15
H+15 //1010
JuliJuli 2017
2017 s.d 11 Julis.d 11 Juli 2017)
2017)
10 Juli 2017 11 Juli 2017
No. Wilayah Sistem DM BP Cad. DM BP Cad.
(MW) (MW) (MW) (MW) (MW) (MW)
1 P3BS SBU 1963,09 1654,50 563,60 1963,09 1687,58 530,51
Sumut 1726,21 1340,14 521,07 1726,21 1366,94 494,27
Aceh 236,88 314,35 42,53 236,88 320,64 36,24
SBST 3644,81 3189,41 130,40 3644,81 3188,69 131,12
SBS 2072,39 1754,18 68,21 2090,89 1753,78 87,11
S2B 1412,19 861,14 21,05 1438,09 860,95 47,14
Lampung 660,20 893,04 47,16 652,80 892,83 39,97
SBT 1572,42 1435,24 232,18 1553,92 1434,91 214,01
Sumbar 512,84 551,69 111,15 505,44 551,57 103,87
Riau 547,30 568,39 23,91 543,60 568,26 20,34
Jambi 512,28 315,16 97,12 504,88 315,09 89,79
2 KEPRI Tanjung Pinang 84,00 72,00 12,00 84,00 72,00 12,00
3 BATAM Batam 477,00 355,66 86,34 477,00 360,00 82,00
Bangka 168,40 121,38 47,02 168,40 125,02 43,38
4 BABEL
Belitung 64,35 36,20 28,15 64,35 35,10 29,25
5 KALBAR Kalbar 653,92 406,09 247,83 653,92 406,09 247,83
6 KALTIM Kaltim 771,41 568,39 203,03 771,41 567,69 203,73
7 KSKT Kalselteng 670,01 610,47 59,54 670,01 606,57 63,44
8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 353,73 105,07 458,80 347,60 111,20
Sulawesi Selatan 1245,10 1009,00 236,10 1246,10 1010,00 236,10
9 SULSELRABAR
Kendari 83,70 79,10 4,60 83,90 80,30 3,60
Ambon 109,73 56,85 52,88 109,73 56,85 52,88
118,85 99,66 19,19 118,85 99,66 19,19
Isolated
Jayapura 90,00 68,03 21,97 90,00 68,03 21,97
11 PAPUA
Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 187,75 166,27 21,48
Lombok 283,30 225,00 58,30 283,30 225,00 58,30
12 NTB
Bima dan Sumbawa 112,80 80,74 32,06 112,80 80,67 32,13
Kupang 126,90 80,65 46,25 126,90 93,68 33,22
13 NTT
NTT Isolated 99,90 71,25 28,65 99,90 73,34 26,56
14 Jawa Bali Jawa & Bali 27318,15 24619,08 2699,07 27523,15 24738,52 2784,63
www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm 137 141

REPUBLIK INDONESIA
D. MITIGASI
BENCANA
GEOLOGI

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR GUNUNG API YANG PERLU DIWASPADAI

 Provinsi NAD
NAMA POSISI GEOGRAFIS dan NO. TELP. STATUS REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI ADMINISTRATIF POS KEGIATAN
PGA/PENGAMAT
SEULAWAH 5o25,5' LU dan 95o36' BT 08126971663 Level I 1. Tidak diperbolehkan masuk ke area Gas vulkanik konsentrasi
AGAM Kab. Aceh Besar, (Razali) (Normal) kawah. tinggi yang dapat
(1726 m) Propinsi Aceh. 081360005582 2. Tidak diperbolehkan bermalam di membahayakan.
(Ihsan Nopa Abadi) sekitar kawah
PUET SAGUE 4°55,5 LU dan 96°20 BT 081362700077 Level I 1. Tidak diperbolehkan masuk ke area Gas vulkanik konsentrasi
(2780 m) Kab. Sigli, (Muhamad Nazir) (Normal) kawah. tinggi yang dapat
Propinsi Aceh. 085207271294 2. Tidak diperbolehkan bermalam di membahayakan.
(Zihismal) sekitar kawah
BUR NI TELONG 4o60'40" LU 96o50'20" BT 081370486254 Level I 1. Tidak diperbolehkan masuk ke area Gas vulkanik konsentrasi
(2646 m) Kab. Bener Meriah, (Sulaiman) (Normal) kawah. tinggi yang dapat
Propinsi Aceh. 085294415262 2. Tidak diperbolehkan bermalam di membahayakan.
(Wagino) sekitar kawah
085222056330
(Safei)
139

143
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR GUNUNG API YANG

DAFTAR PERLU
GUNUNG APIDIWASPADAI
YANG PERLU DIWASPADAI
 Provinsi Sumatera Utara
NAMA POSISI GEOGRAFIS NO. TELP. STATUS REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI dan ADMINISTRATIF POS PGA/PENGAMAT KEGIATAN
• Masyarakat dan pengunjung •Tidak terdeteksi gas-

atau wisatawan untuk tidak gas yang berbahaya
087891423084 mendaki dan melakukan aktifitas bagi kehidupan pada
(Armen Putra) Level IV pada radius 3 km dari puncak. jarak sekitar 2 km dari
03° 10’ LU 082242006670 (Awas) • Masyarakat dalam jarak 7 km puncak G. Sinabung.
98° 23,5’ BT (Deri Alhidayat) untuk sektor Selatan-Tenggara •Ancaman bahaya
SINABUNG Desa Surbakti 085643599934 G. Sinabung, yang berada di erupsi G. Sinabung
(2460 m) Kecamatan Simpang (Arif Cahyo Purnomo) bukaan lembah yang berpotensi berupa abu vulkanik
Empat Kabupaten Karo 081947395394 terlanda agar dievakuasi ke yang menyebar
Provinsi Sumatera Utara (M. Asrori)* lokasi yang aman dan tidak bergantung arah dan
081334140654 melakukan aktivitas di sektor kecepatan angin,
(Rudra Wibowo)* tersebut. lontaran lava pijar
087838580456 • Masyarakat di dalam jarak 6 km dalam radius kurang
(Budi Marwanto)* untuk sektor Tenggara-Timur G. dari 3 Km dari titik
Sinabung yang berada di bukaan erupsi.
lembah yang berpotensi terlanda •Penumpukan material
* = Pengamat dari aliran awan panas agar hasil erupsi di lereng
Gunung Burni Telong, dievakuasi ke lokasi yang aman. dan di lembah sungai
Kerinci, dan Gede • Masyarakat di dalam jarak 4 km yang berhulu di puncak
yaitu sektor Utara – Timurlaut di berpotensi terjadinya
dalam KRB III berpotensi terkena lahar.
hujan abu lebat, yaitu desa
Kutarayat dan Kutagugung agar
dievakuasi ke lokasi yang aman.
140

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
DAFTAR GUNUNG API YANGGUNUNG
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Sumatera Utara
NAMA GUNUNGAPI POSISI GEOGRAFIS dan NO. TELP. STATUS REKOMENDASI KETERANGAN
ADMINISTRATIF POS KEGIATAN
PGA/PENGAMAT
1.Tidak diperbolehkan Hembusan gas-gas
0o41'11.72"LS 082161988720 bermalam di sekitar vulkanik yang
SORIK MARAPI 99o32'13,09" BT (Kisroh) Level I kawasan solfatara atau berbahaya bagi
(2145 m) Kec. Puncak Sorik Marapi 082283789777 (Normal) puncak kehidupan manusia.
Kab.Mandailing Natal (Ahmad Rifandi) 2.Tidak diperbolehkan
Propinsi Sumatera Utara. menuruni kawah
141

145
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Sumatera Barat
0752-22281 Level II 1.Tidak mendekati G. Marapi pada Bahaya Jatuhan/

0º22'47.72" LS 08562192937 (Waspada) radius 3 km dari kawah/puncak. lontaran material jika
MARAPI 100º28'16.71" BT (Warseno) 2.Tidak diperbolehkan bermalam di terjadi letusan, mulai
(2891 m) Kab. Agam 081363054775 sekitar puncak G. Marapi dari abu, pasir hingga
Kab. Batusangkar (Suparmo) batu
Propinsi Sumatera Barat 081363294462
(Bujang)
085624543070
(Hartanto)
0°25'57" LS, dan 081363594898 Level I 1.Tidak mendekati kawah yang ada Jatuhan material jika
100°19'01,69" BT (Teguh Purnomo) (Normal) di puncak G. Marapi. terjadi letusan, serta
TANDIKAT Kabupaten Padang 081339012562 2.Tidak diperbolehkan bermalam di konsentrasi gas
( 2430 m) Pariaman, Kabupaten (Ahmad Nabawi) sekitar puncak G. Marapi vulkanik yang
Agam Propinsi Sumatera berbahaya
Barat,
0755-7707568 Level I • Masyarakat dan
081363008548 (Talang) pengunjung/wisatawan tetap Bahaya Jatuhan/
0º58'42.24" LS (Seprius) waspada dan tidak diperbolehkan lontaran material jika
TALANG 100º40'46.19" BT 081316301135 mendekati kawah-kawah aktif G. terjadi letusan, mulai
(2597 m) Nagari Batu Bajanjang (Pardianto) Talang serta tidak boleh dari abu, pasir hingga
Kec. Lembang Jaya 08562806096 menginap dalam kawasan kawah batu
Kab. Solok (Yuda Prinardita) aktif mengingat kawah sebagai
Propinsi Sumatera Barat pusat letusan dan gas-gas
vulkanik yang bisa
membahayakan bagi kehidupan.
142

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Jambi
PGA/PENGAMAT
1. Tidak diperbolehkan • Bahaya jatuhan

KERINCI 1º41'30" LS Level II mendaki dan mendekati material letusan atau
081374781432
(3805 m) 101º16'00" BT (Waspada) kawah yang ada di hembusan abu
(Indra)
Kab. Solok, puncak G. Kerinci dalam vulkanik
Propinsi Sumatera barat.
085360096994 radius 3 km dari kawah • Konsentrasi gas-gas
Kab. Kerinci, (S Mamory) aktif. vulkanik yang
Propinsi Jambi
2. Tidak diperbolehkan berbahaya bagi
bermalam di sekitar kehidupan manusia
puncak G. Kerinci
143

147
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
DAFTAR GUNUNG API GUNUNG
YANG PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Bengkulu
PGA/PENGAMAT
KABA 03º31' LS 085289696157 Level I 1. Tidak diperbolehkan Hembusan gas vulkanik

(1952 m) 102º07' BT (Sigit Widianto) (Normal) masuk atau turun ke area yang berbahaya bagi
Desa Sumber Urip, 085263463627 Kawah Baru dan Kawah kehidupan manusia
Kec. Sepuluh Rejang, (Sujani) Lama (komplek
Kab. Rejang Lebong 08132880877 solfatara/fumarola).
(Bagus Puguh W)
Propinsi Bengkulu 2. Tidak diperbolehkan
bermalam di sekitar
puncak / bibir kawah G.
Kaba
144

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR GUNUNG DAFTAR GUNUNG

API YANG API DIWASPADAI
PERLU YANG PERLU DIWASPADAI
 Provinsi Sumatera Selatan
PGA/PENGAMAT
DEMPO 08º25' LS 0730-623344 Level II Agar masyarakat, •Adanya endapan lumpur

082175030850
(3159 m) 116º28' BT (Mulyadi) (Waspada) pengungjung/wisatawan hasil letusan 2006
Kab. Lahat 087799107969 tidak mendekati dan berpotensi banjir lahar
(Windi Cahya)
Propinsi Sumatera Selatan 085788834131 bermalam (camping) di •Hembusan gas vulkanik
(Megian Nugraha) pusat aktivitas kawah yang berbahaya bagi
Marapi – G. Dempo dalam kehidupan manusia
radius 3 km, mengingat
kawah sebagai pusat
letusan dan gas-gas
vulkanik yang dapat
membahayakan bagi
kehidupan.
145

149
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Lampung dan Banten
PGA/PENGAMAT
ANAK KRAKATAU 6º06'05.8" LS

1.Tidak mendekati pulau •Kegiatan G. Anak
(315 m) 105º25'22.3" BT 081548554853 gunungapi Anak Krakatau Krakatau, yaitu letusan
(Deni Mardiono) tersebut dalam radius 1 km
Kec. Kalianda, Level II abu, dan lontaran
087772323411 dari kawah G. Anak matrial pijar
Kab. Lampung Selatan, (Jumono) (WASPADA) Krakatau. berlangsung mulai 21
081369114017 2.G. Anak Krakatau masih
Propinsi Lampung Oktober 2007 menerus
(Andi Suardi) berpotensi terjadi letusan, hingga Juli 2013
081244642222 oleh karena itu kepada •2 Aktivitas letusan
(Suwarno) masyarakat di wilayah diperkirakan masih
pantai Provinsi Banten dan akan terus berlanjut
Lampung harap tenang
dan jangan mempercayai
isu-isu tentang letusan G.
Anak Krakatau yang
dapat menyebabkan
tsunami.
146

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Jawa Barat
GUNUNGAPI dan POS PGA/PENGAMAT KEGIATAN
ADMINISTRATIF
6o 43’ LS 085214574194 Level I 1.Tidak diperbolehkan turun / Hembusan gas beracun
SALAK 106 o 44’ BT (Kawa Sungkawa) (Normal) mendekati kawah aktif dengan konsentrasi
(2211 m) Kab. Bogor, 087821416633 2.Tidak diperbolehkan bermalam di yang tinggi sangat
Kab. Sukabumi, (Antonius Sigit) sekitar bibir kawah G. Salak membahayakan
Propinsi Jawa Barat 085624198699
(Yudha Pratama)
6o 47’ LS 0263-511343 Level I 1. Tidak diperbolehkan turun ke dasar Naiknya suhu kawah,
GEDE 106 o 59’ BT 0818733217 (Normal) kawah (komplek solfatara/fumarola) gas beracun dengan
(2958 m) Kab. Cianjur, (Budiman Kurniawan) 2. Dalam kondisi cuaca mendung atau konsentrasi yang tinggi
Kab. Sukabumi, 081318967594 hujan agar tidak mendekat ke sangat membahayakan
Propinsi Jawa Barat 0263-582219 kawah bagi kehidupan
(Rokhman)
081804206829
(Nurohman)
6o 46’ LS 081312838711 Level I 1. Tidak diperbolehkan turun ke dasar Lumpur panas dan
TANGKUBAN 107 o 36’ BT Ilham Mardikayanta (Normal) kawah bahayanya hembusan
PARAHU Kab. Subang, 085228313166 2. Dalam kondisi cuaca mendung atau gas beracun bagi
(2084 m) Kab. Bandung, (Hendri Deratama) hujan agar tidak mendekat ke kehidupan
Propinsi Jawa Barat 085798136881 kawah
(Adzan Anugrah)
147

151
REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PERLU
085321779696
GUNTUR 07o 08'30" LS (Ade Koswara) Level I 1. Tidak diperbolehkan mendekat Longsoran jika terjadi hujan,
(2249 m) 107o20' BT 087827104637 (Normal) langsung ke kawah Guntur Hembusan gas beracun
(Aam Mahmud)
Kabupaten Garut, 2. Dalam kondisi cuaca mendung dalam kawah dapat
081385843863
Propinsi Jawa Barat atau hujan agar tidak mendekat ke membahayakan bagi
(Rohana)
085624227090 kawah kehidupan
(Apit Waginto)
• Masyarakat di sekitar G. Papandayan 1. Erupsi freatik secara
0262-241946
PAPANDAYAN 7º 19’ LS 0262-241947 Level I dan tiba-tiba disertai
(2665 m) 107º 44' BT 085223567919 (Normal) pengunjung/wisatawan/pendaki tidak keluarnya gas beracun
Kabupaten Garut, (Momon) diperbolehkanberaktivitas dan atau terjadinya erupsi
Propinsi Jawa Barat 081802014411 mendekati kawasan bukaan kawah G. gas terarah (directed
(Krisno Wahyongko) Papandayan, yaitu : Kawah Baru, lateral blast )
081321224774 Kawah Nangklak, Kawah Emas, Kawah 2. longsoran tebing di
(Johan Kusuma) Manuk/Balagadama, dalam radius 500 sekitar kawah yang
meter, karena kawasan kawah-kawah dapat memicu terjadinya
aktif G. Papandayan merupakan lahar
tempat keluarnya gas-gas vulkanik
yang membahayakan kehidupan
manusia. (Lampiran 6)
148

REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PERLU
PGA/PENGAMAT
1. Tidak diperbolehkan
untuk bermalam dan tidak
GALUNGGUNG 7º 15' LS 0265-7075510 Level I turun ke dalam danau Bahaya Letusan
(2168 m) 108º 03' BT 085659898981 (Normal) kawah G. Galunggung Freatik, Hembusan gas
pada saat cuaca
Kabupaten Tasikmalaya, (Heri Supartono) mendung atau hujan. beracun dengan
Propinsi Jawa Barat 081341030756 2. Tidak diperbolehkan konsentrasi tinggi
berenang dan
(Djudi Djuhara) mengkonsumsi air danau
085220452511 kawah G. Galunggung
dikarenakan dapat
(Gradita Trihari) menimbulkan keluhan
atau gangguan
kesehatan.
CIREMAI 6º 53'30’’ LS 081395555160 Level I 1. Tidak diperbolehkan Kandungan gas

(3078 m) 108º 24' BT (Iyus Rushana) (Normal) berkemah di puncak beracun dalam kawah
Kab. Cirebon, 081910395268 2. Tidak diperbolehkan turun sangat membahayakan
Kab. Kuningan, (Hamdani) ke dasar kawah bagi kehidupan
Kab. Majalengka,
Propinsi Jawa Barat
149

153
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Jawa Tengah
PGA/PENGAMAT
081903666204 1. Tidak diperbolehkan berada
SLAMET 7° 14’ 30” LS (Sudrajat) Level I di kawah dan Puncak G. Hembusan gas
(3432 m) 109° 12’ 30” BT 085226955896 (Normal) Slamet. beracun yang dapat
Kab. Purwokerto, (Luruh) 2. Tidak berkemah di Puncak membahyakan bagi
Kab. Banjarnegara, 081391767865 3. Tidak diperbolehkan kehidupan
Kab. Brebes, (Sukedi) mendaki pada saat cuaca
Propinsi Jawa Tengah 085725182982 mendung dan hujan.
(M. Rusdi)
1.Masyarakat tidak melakukan
aktivitas di Kawah Timbang,
DIENG 7° 10’ 30” LS 081391308373 Level I karena adanya ancaman Konsentrasi gas
(2222 m) 109° 49’ 30” BT (Tunut Pujiarjo) (Normal) bahaya gas CO2 dan H2S beracun yang dapat
yang berbahaya bagi
Kab. Banjarnegara, 081387689245 kehidupan. membahayakan bagi
Propinsi Jawa Tengah (Surip) 2.Masyarakat agar waspada kehidupan
jika melakukan penggalian
082138065655 tanah di sekitar Kawah
(Azis) Timbang dengan kedalaman
lebih dari 1 (satu) meter
085728005273 karena dari tempat tersebut
(Bambang Giat) masih berpotensi terancam
bahaya gas CO2 dan H2S.
150

REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PERLU
 Provinsi Jawa Tengah
PGA/PENGAMAT
SUNDORO 7° 18’ 00” LS 081357872497 1. Tidak diperbolehkan Hembusan asap

(Mulyono)
(3150 m) 109° 59’ 30” BT mendaki Puncak pada dengan konsentrasi
Kab. Temanggung saat cuaca berkabut dan gas H2S, gas SO2
Kab. Wonosobo hujan. dan CO yang tinggi
2. Tidak diperbolehkan yang dapat
081 210 096 1270
(Yuli Rahmatulloh) masuk dalam kawah, dan membahayajan bagi
Level I berada di sekitar kawah- kehidupan.
7° 32’ 00” LS (Normal) kawah saat kabut,
SUMBING 110° 03’ 30” BT mendung dan hujan
(3371 m) Kab. Magelang,
Kab. Temanggung,
Wonosobo
Kab. Purworejo.
Jawa Tengah
151

155
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi D.I.Yogyakarta
PGA/PENGAMAT
MERAPI 7° 32’ 30” LS Balai Penyelidikan dan Level I 1.Pendakian hanya Guguran masih sering
(2968 m) 110° 26’ 30” BT Pengembangan (Normal) diperbolehkan sampai terjadi serta berpotensi
Kab. Sleman, Teknologi Pasar bubar longsor dan aliran
Prop. DI. Yogyakarta, Kegunungapian 2.Pendakian hanya dapat Lahar jika terjadi hujan
Kab. Magelang, (BPPTK) dilakukan dari arah utara
Kab. Boyolali, 0274-514180 (Selo) dan arah Barat
Kab. Klaten, 0274-514192 (Babadan)
Propinsi Jawa Tengah. 3.Dilarang melakukan
pendakian dari arah
selatan (Kinahrejo,
Kaliurang) karena
memotong jalur guguran
lava
152

REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PERLU
 Provinsi Jawa Timur
ADMINISTRATIF POS PGA/PENGAMAT KEGIATAN
KELUD 7° 56’ 00” LS 0342-804400 Level I 1. Masyarakat yang Tidak stabilnya tubuh
081553333195 bermukim disekitar G.
(1731 m) 112° 18’ 30” BT (Normal) kubah lava berpotensi
(Khoirul Huda) Kelud dapat
Kab. Kediri, 081234061948 beraktifitas seperti terjadinya guguran dan
Kab. Blitar (Budi Prianto) biasa. berpotensi diikuti oleh
08562956656 2. masyarakat tidak
Kab. Malang, hembusan aap
mendekati lubang
(Ananto B. K.)
Propinsi Jawa Timur kawah bertemperatur tinggi yang
085642230516
(Dany Erlangga Y.P) berbahaya bagi kehidupan.
ARJUNO WELIRANG 7° 43’ 30” LS Level I 1. Tidak diperbolehkan Hembusan asap dengan
085220360702
(3339 m) 112° 34’ 48” BT (Soepartana) (Normal) berkemah di bibir konsentrasi gas beracun
Kab. Malang, kawah yang tinggi sangat
081555911159
Propinsi Jawa Timur (Herry Hadi Sasongko) 2. Tidak diperbolehkan berbahaya bagi kehidupan
turun ke dasar kawah
BROMO 7° 56’ 30” LS 0335-541075 Level II • Tidak diperbolehkan Hembusan asap dengan
0334-890851 konsentrasi gas beracun
(2329 m) 112° 37’ 00” BT 08124927202 (Waspada) mendekat kawah yang tinggi dan lontaran
Kec. Sukapura, (Moh. Syafi’i) dalam radius 1 km batu pijar berbahaya bagi
081234594419 kehidupan
Kab. Probolinggo, (Aan)
Propinsi Jawa Timur 08562127508
(Wahyu Adrian)
153

157
REPUBLIK INDONESIA

NAMA POSISI NO. TELP. STATUS REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI GEOGRAFIS dan POS KEGIATAN
ADMINISTRATIF PGA/PENGAMAT
1. Masyarakat tidak melakukan aktivitas
0334-575173 di wilayah dalam radius 1 km dari
SEMERU 8° 06’ 30” LS Level II Letusan abu hingga lontaran
0334-590228 kawah aktif G. Semeru. batu, Guguran Awan Panas,
(3676 m) 112° 55’ 00” BT 08123493404 (Waspada) 2. Masih banyak endapan material berpotensi longsor dan aliran
(Liswanto)
Kab. Lumajang vulkanik lepas hasil letusan terdahulu Lahar jika terjadi hujan
081333224096
(Suparno) di sekitar kawah dan puncak. Jika
Kab. Malang
08157198188 terjadi hujan di daerah puncak,
Propinsi Jawa (Mukdas) masyarakat yang bermukim di
Timur 081336085557 bantaran sungai dan beraktivitas di
(Sugeng Santosa) dalam Sungai Besuk Kembar, Besuk
082129475397 Kobokan dan Besuk Bang agar selalu
(Yadi Yuliandi)
berhati-hati karena dapat terancam
bahaya aliran lahar.
3. Dalam status Waspada (level II), G.
Semeru masih sering terjadi letusan,
untuk itu masyarakat agar tidak
beraktivitas dalam radius 1 km dari
kawah aktif (Jonggring Seloko), karena
terancam bahaya lontaran material
vulkanik. Oleh karena itu pendakian
direkomendasikan hanya sampai Kali
Mati.
154
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
NAMA GUNUNGAPI POSISI GEOGRAFIS NO. TELP. STATUS REKOMENDASI KETERANGAN
dan ADMINISTRATIF POS PGA/PENGAMAT KEGIATAN
1.Masyarakat di sekitar
IJEN 8° 03’ 30” LS Level I G.Ijen,pengunjung/wisa Hembusan gas beracun
(2386 m) 114° 14’ 30” BT 085746731407 (Normal) tawan/pendaki/penamb dan pH 0-3 air danau yang
Kab. Banyuwangi ang tidak sangat bersifat asam
Kab. Bondowoso, 081249326914 diperbolehkan berbahaya bagi kehidupan
Propinsi Jawa Timur (Bambang Heri. P.) mendekati bibir kawah
maupun turun dan
085749461230 mendekati dasar kawah
(Suparjan) yang ada di puncak
G.Ijen, serta tidak boleh
menginap dalam
kawasan kawah G. Ijen
7° 59’ 30” LS 08155902332 Level I • Tidak diperbolehkan Bahaya jatuhan material

LAMONGAN 113° 20’ 30” BT (Susanto) (Normal) turun ke dalam jika terjadi letusan dan
(1671 M) Kab. Lumajang 082142647562 kawah. hembusan gas-gas yang
Provinsi Jawa Timur (Bambang Wibowo) bersifat racun
085236140021
(Suraji)
RAUNG 8° 07’ 30” LS Level I 1. Tidak diperbolehkan Gas-gas vulkanik yang
(3332 m) 114° 02’ 30” BT 0818330587 (Normal) turun mendekati
Kab. Jember 082337828809 kawah yang ada di keluar dari kawah
Kab. Situbondo (Balok Suryadi) sekitar puncak/bibir berbahaya bagi kehidupan
Kab. Bondowoso, 085643346785 kaldera/kawah G.
Propinsi Jawa Timur (Mukijo) Raung. manusia.
081216397754
(Bambang Santoso)
08562901094
(Burhan)
155

159
REPUBLIK INDONESIA

 Provinsi Bali
NAMA GUNUNGAPI POSISI GEOGRAFIS dan NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
ADMINISTRATIF POS / PGA AKTIVITAS
AGUNG 081337898728 Level I 1.Tidak diperbolehkan turun Hembusan asap

(3014 m) 080 20,5' LS (IDM Merthe Yasa) ( Normal) ke dasar kawah dengan konsentrasi
gas H2S, gas SO2
1150 30,5' BT 085738482516 2. Dalam kondisi cuaca dan CO yang tinggi,
(I Nengah Wardana) mendung atau hujan agar berbahaya bagi
Kab. Karangasem, kehidupan
tidak mendekat ke kawah
Propinsi Bali. 085969017069
(IG Sudarsana)
081221061365
(Anwar Sidiq)
BATUR 08º14,5’ LS 08124688572 1. Tidak diperbolehkan berada Hembusan asap

(1717 m) 115º22,5’ BT (AA Anom Karsana) Level I di bibir kawah dengan konsentrasi
Kab. Bangli, (Normal) gas H2S, gas SO2
Propinsi Bali 081338869972 2. Tidak diperbolehkan berada dan CO yang tinggi,
(IN Gina Wijaya) di beberapa titik hembusan di berbahaya bagi
lereng G. Batur kehidupan
081338757524
(I Gede Bagiarta)
08122774407
(Maryani)
085793136769
(Achmad Nurin K)
156

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Nusa Tenggara Barat
RINJANI 08º25’ LS 081917376601 Level II 1. Masyarakat di sekitar G. Jatuhan material,

(3726 m) 116º28’ BT (Mutaharlin) Rinjani dan abu, akibat letusan
(Waspada)
Kab. Lombok Barat, 085363380294 pengunjung/wisatawan tidak secara tiba-tiba,
Kab. Lombok Tengah, (Lalu Zulkarnain) diperbolehkan karena masih
Kab. Lombok Timur, 081283844777 beraktivitas/berkemah di terekamnya tremor
Propinsi NTB (R. Fajar Anugrah) dalam area lava baru dan dan aktivitas
seluruh area di dalam radius vukanik
1.5 km dari Kawah Barujari.
TAMBORA 08º15’ LS 081237257772 Level I 1. Tidak diperbolehkan turun ke Selain material hasil
(2851 m) 118º00’ BT (Abdul Haris) ( Normal) Kaldera letusan Hembusan
Kab. Dompu, 081237797798 asap dengan
Kab. Bima, (Syastradin) 2. Tidak diperbolehkan berada konsentrasi gas
Propinsi NTB 085237884768 di beberapa titik hembusan H2S dan CO yang
(Yuliana Jaya) Solfatara dan Fumarola tinggi, naiknya suhu
solfatara dan
fumarola sangat
berbahaya
1. Masyarakat di sekitar G. Bahaya lontaran
SANGEANGAPI 8o12’ LS 082145201539 Sangeangapi dan material lepas (bom
(1909 m) 119o4’ BT (Junaidin) Level II pengunjung/wisatawan tidak vulkanik, lapili, abu)
Kecamatan Wera, Kabupaten 081 79591596 (Waspada) diperbolehkan mendekati dan guguran kubah
Bima, Propinsi Nusa (Hadi Purwoko) dan beraktivitas dalam lava
Tenggara Barat 082218725273 radius 1.5 km dari pusat
(Ade Yasser AP) aktivitas G. Sangeangapi
082136319933 ditambah perluasan pada
(Nur Hudha) daerah di sekitar lembah
Sori Isu.
157
161
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Nusa Tenggara Timur
AKTIVITAS
ADMINISTRATIF POS / PGA
• Tidak diperbolehkan berada Bahaya lontaran
081320417331
ANAK RANAKAH 8º36’22” LS Level I di sekitar kawah atau kubah material lepas (bom
(Bernadus Taut)
(2247,5 m) 120º32’13” BT (Normal) lava vulkanik, lapili, abu)
085253260696
Kab. Manggarai, Flores, dan guguran kubah
(Vincensius Tuku)
Propinsi NTT lava
1. Tidak diperbolehkan turun ke

081 339 190 463
INELIKA 8º44’00” LS (Agustinus Ola BR) Level I kawah Bahaya terjadinya
(1559 m) 120º59’00” BT (Normal) 2. Tidak diperbolehkan berada Letusan Freatik,
085772992770
Kab. Ngada, Flores, Ghufron Alwi di beberapa titik hembusan tingginya
Propinsi NTT Solfatara dan Fumarola di konsentrasi gas
sekitar G. Inelika beracun
1. Tidak diperbolehkan turun ke Bahaya terjadinya

INERIE 081339497063 Level I kawah Letusan Freatik,
(2230 m) 080 53' LS dan 1200 57'BT (Agustinus Tae) (Normal) 2. Tidak diperbolehkan berada tingginya
Kabupaten Ngada, 081392124508 di beberapa titik hembusan konsentrasi gas
Prop. NTT (Dhanu DAR) Solfatara dan Fumarola di beracun
081236672339 sekitar G. Inerie
(Marsianus ML)
158

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
NAMA POSISI GEOGRAFIS NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI dan ADMINISTRATIF POS / PGA AKTIVITAS
80 48.5' LS 085239352467 1. Berhati-hati dalam melakukan • Bahaya guguran
EBULOBO 1210 11' BT. (F.X. Masan) Level I pendakian di atas batuan dasar material lava lava
(2123 m) Kec. Wae dan (Normal) berupa lava. • Kandungan gas beracun
Mauponggo, 0823 4631 8180 2. Tidak mendekati kawah di kawah berbahaya
Kab. Ngada (Juvensius Nggaa) 3. Tidak berkemah di Puncak bagi kehidupan
Flores NTT
8°19'00”LS 082165039907 • Masyarakat dan wisatawan untuk Lontaran batu (pijar),
ROKATENDA 121°42'30" BT, (Fransiskus S. Wangge) Level II tidak mendekati dan melakukan awanpanas, gas beracun
( 875 m) Terletak di Pulau Palue, 082220350784 (Waspada) aktivitas di dalam radius 1.5 km dikawah dan di beberapa
sebelah utara Flores (Anggi Nuryo S) dari kawah puncak G. Rokatenda. titik Solfatra dan fumarola
Tengah, 081222516628 berbahaya bagi
(Diyan) kehidupan
8º03’30” LS 081339477132 1. Tidak diperbolehkan turun ke Gas beracun dikawah
(Towa Tiba Petrus)
IYA 121º38’00” BT 085239034932 Level I kawah dan di beberapa titik
(637 m) Kab. Ende, Flores, (Wilhelmus Nggo) (Normal) 2. Tidak diperbolehkan berada di Solfatra dan fumarola
081320026899
Propinsi NTT (Usman Baharmin) beberapa titik hembusan berbahaya bagi
081239439241 Solfatara dan Fumarola kehidupan.
(Syarif Abdul Manaf)
08980103592 di sekitar G. Iya
(Benny Setyawan)
081239817356
(Pos PGA Iya)
159

163
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
NAMA POSISI GEOGRAFIS dan NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
AKTIVITAS
GUNUNGAPI ADMINISTRATIF POS / PGA
081237750236 Bahaya terpeleset
KELIMUTU 08o 45’ 30” LS dan 121o Agustinus B. Da Silva Level I Tidak diperbolehkan turun ke dasar kedalam kawah
( Normal)
(1384,5 m) 50’ 00” BT. Kabupaten 081338022450 kawah Danau Kelimutiu
Ende, Nusa Tenggara Gabriel Rago yang ber pH
Timur. 082216026989 dibawah 2
(Anwar Mucklisin)
081236986563
(Pos PGA Kelimutu)
1. Masyarakat diminta untuk tetap tidak Bahaya lontaran
085333401108 mendekati areal puncak G. Egon
EGON 8º35’33” LS (Yosep Suryanto) Level I terutama di wilayah lereng barat - material vulkanik
(1703 m) 122º23’12” BT 081239325997 (Normal) barat daya karena masih berpotensi (pijar/panas) atau
(Edi Ruhaedi) terhirup gas beracun yang berbahaya
Kab. Sikka, Flores, bagi kehidupan. dapat terhirup gas
082328215888
Propinsi NTT beracun yang
(Sigit Rian Alfian) 2. Agar masyarakat yang bermukim di
lereng barat dan barat daya pada berbahaya bagi
081239632661 radius 1 kilometer dari puncak G.Egon kehidupan.
(Pos PGA Egon) selalu waspada terhadap jatuhan abu
80 21'25' LS 085222295269 Gas beracun di
LEREBOLENG 122o 50’50" BT (David Lawe Koten) Level I • Tidak diperbolehkan turun ke dasar dalam kawah
(1117 m) Kec. Wolanggitang, 085253350241 (Normal) kawah membahayakan
Flores Timur
(Kasimirus B. Muda) bagi kehidupan
Propinsi NTT
160

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
1. Tidak diperbolehkan Kandungan gas

LEWOTOBI LAKI-LAKI 80 32 LS 081312886901 Level I berada di area kawah beracun di sekitar
(1584 m) 1220 46,30’ BT (Herman Y. Mboro) (Normal) 2. Tidak diperbolehkan kawah berbahaya bagi
Kac. Wolanggitang,
081236590513 berada di beberapa titik kehidupan.
FloresTimur
(R. Hendra hembusan Solfatara dan
Propinsi NTT
Supratman Putra) Fumarola
bermalam di sekitar
kawah
1. Tidak diperbolehkan Kandungan gas
LEWOTOBI 80 34’ 30" LS 085239174261 Level I turun ke kawah beracun di sekitar
PEREMPUAN 1220 47’ BT (Bernadus Dinu Tobi) (Normal) 2. Tidak diperbolehkan kawah berbahaya bagi
Kec. Wolanggitang,
( 1703 m) 081220754626 berada di beberapa titik kehidupan.
Flores Timur
(Rubiyo) hembusan Solfatara dan
Propinsi NTT
Fumarola
bermalam di sekitar
kawah
161

165
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
ILI BOLENG 080 20'30" LS 085246305013 Gas beracun di dalam

(1659) 1230 15'30" BT (Martinus Mamun 1. Tidak diperbolehkan turun kawah berbahaya bagi
Kec. Adonora Timur Adonora Doni) Level I ke kawah kehidupan
Barat, (Normal 2. Tidak diperbolehkan berada
Kab. Larantuka, 082147536034 di beberapa titik hembusan
Nusa Tenggara Timur (Kristianus Yosafat) Solfatara dan Fumarola
di sekitar G. Ili Boleng
082242133063
(Wahyu Ardi)
Bahaya lontaran
BATUTARA 07o47‘30,0" Lintang Selatan Level I Tidak mendekati pulau material vulkanik
(740 m) dan 123o34'45,0" Bujur Timur 0822 3681 5297 (Normal) gunungapi Batutara terutama (pijar/panas) atau
Pulau Komba, Kabupaten B. Hirpaji Roma di wilayah lereng timur pulau dapat terhirup gas
Lembata, Propinsi Nusa tersebut. beracun yang
Tenggara Timur. 0852 5334 5460 berbahaya bagi
Petrus Tupe Taran kehidupan.
Tidak diperbolehkan Hembusan asap
ILI LEWOTOLOK 08o16‘15,0" Lintang Selatan 0821 4565 8204 Level I beraktivitas di dalam area mengandung
( 1319 m) dan 123o30'18,0" Bujur Timur S. Ara Kian (Normal) kawah dan tidak mendekati konsentrasi gas
Kecamatan Ili Ape, lubang tembusan gas karena beracun yang tinggi,
Kabupaten Lembata, Propinsi 0815 7879 2754 aktivitas hembusan gas masih dan suhu
Nusa Tenggara Timur. Albertus Galih P.K. terus terjadi. solfatara/fumarole yang
tinggi sangat
berbahaya.
162

REPUBLIK INDONESIA

1. Tidak diperbolehkan turun ke Hembusan asap

ILI WERUNG 8º32’24” LS 0812 3612 075 dasar kawah mengandung
(Wilson Wuri Wutun)
(1018 m) 123º35’24” BT Level I 2. Tidak diperbolehkan berada konsentrasi gas
dan Kec. Atadei, Kab. Lembata, 0852 3939 2660 (Normal) di beberapa titik hembusan beracun yang
(F. Boli Roma)
HOBAL Propinsi NTT Solfatara dan Fumarola di tinggi, dan suhu
(di bawah laut) sekitar G. Ili Werung solfatara/fumarole
yang tinggi sangat
berbahaya.
0812 3796 6968 1. Tidak diperbolehkan turun ke Bahaya terjadinya

SIRUNG 080 30'36" LS (Semtinusa Aku Level I kawah Letusan Freatik dan
(862 m) 1240 08'54" BT Pandu) (Normal) 2. Tidak diperbolehkan berada tingginya
Kec. Pantar Barat, 0813 5374 2849 di beberapa titik hembusan konsentrasi gas
Kab. Alor, (Emanuel R. Bere) Solfatara dan Fumarola beracun
Propinsi NTT. 3. Tidak diperbolehkan
bermalam di sekitar kawah
163
167
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Sulawesi Utara
NAMA POSISI GEOGRAFIS dan NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI ADMINISTRATIF POS
PGA/PENGAMAT AKTIVITAS
1. Masyarakat dan wisatawan untuk tidak

LOKON 1° 21’ 30” LU 0431-351076 Level II mendekati dan melakukan aktivitas Erupsi eksplosif,
(1579 m) 124° 47’ 30” BT 81321023972 (Waspada) dalam radius 1.5 km dari Kawah melontarkan abu
(Farid R. Bina)
Kab. Minahasa, Kota Tompaluan (Pusat Kegiatan). vulkanik dan
Tomohon, 081342765436 2. Jika ancaman erupsi G. Lokon meluas, material pijar ke
(Ferry Rusmawan)
PROVINSI Sulawesi Utara rekomendasi tersebut di atas akan segala arah dan
085230401608 ditinjau kembali. menyebabkan
(Armando
Manguleh) 3. Mewaspadai terjadinya lahar pada pula hutan
aliran sungai yang berhulu dari puncak terbakar.
G. Lokon.
TANGKOKO 1° 31’ LU Kandungan gas –
081340009273
(1149 m) 125° 11,5’ BT (Yapi Fredrik Albert Level I 1. Tidak diperbolehkan turun ke kawah gas beracun dalam
Kab. Minahasa, Rombot) (Normal) 2. Tidak diperbolehkan berada di beberapa kawah Tangkoko
PROVINSI Sulawesi Utara titik hembusan Solfatara dan Fumarola dapat
081356307717 membahayakan
(Deny Felix
Porawouw) kehidupan
164

REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
NAMA POSISI GEOGRAFIS NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI dan ADMINISTRATIF POS / PGA AKTIVITAS
081340088473 Tingginya
(Jemmy
MAHAWU 1° 21’ 30” LU Runtuwene) Level I • Tidak diperbolehkan berkemah di Puncak G. konsentrasi gas
(1331 m) 124° 51’ 30” BT 089618562225 (Normal) Mahawu Sulfur yang
(Muhamad Isra)
Kota Tomohon, 085395373539 berbahaya bagi
Propinsi Sulawesi Utara (Kacfhi kehidupan
Soemantri)
0° 44’ 30” LU 1. Tidak diperbolehkan turun ke kawah Semburan gas-

AMBANG 124° 243’ 00” BT 085256254803 Level I 2. Tidak diperbolehkan berada di beberapa titik gas beracun yang
(Bambang
(1689 m) Kab. Minahasa Selatan, Sugiono) (Normal) hembusan Solfatara dan Fumarola dapat
Kab. Bolaang 081244418917 membahayakan
(Jandri A. Wolla)
Mongondow bagi kehidupan
Propinsi Sulawesi Utara
1. Masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam Bahaya Letusan
085256793103 radius 1,5 km dari puncak G. Soputan dan
(Sandy L. Level II dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya abu, lontaran
SOPUTAN 1° 06’ 30” LU
Manengkey) (Waspada) sejauh 2,5 km yang merupakan daerah pijar dan awan
(1783 m) 124° 43’ 00” BT 085240453306 bukaan kawah, guna menghindari ancaman
(Fandy Ronald) leleran lava dan awan panas guguran panas guguran
Kab. Minahasa,
081394874142 2. Mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, serta aliran Lahar
Minahasa Tenggara, (Asep Saefuloh) terutama pada sungai-sungai yang berhulu di
081514049611 sekitar lereng G. Soputan, seperti S. jika terjadi hujan
Minahasa Selatan.
(Fahrul Rozi) Ranowangko, S. Lawian, S. Popang dan
Propinsi Sulawesi Utara Londola Kelewahu
165

169
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
NAMA POSISI NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
GUNUNGAPI GEOGRAFIS dan POS
ADMINISTRATIF PGA/PENGAMAT AKTIVITAS
081220031234 1. Masyarakat di sekitar G. Karangetang dan

KARANGETANG 02o47’ LU (Yudia P. Tatipang) Level II pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan Letusan asap/ abu
(1820 m) 125o 29’ BT (Waspada) mendaki dan beraktivitas pada radius 1,5 km hingga lontaran
085240046454 dari kawah aktif dan perluasan ke sektor
Pulau Siau, (Didi W. Permana) Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya batu, Guguran
Kab. Sitaro, sejauh 2,5 km. Awan Panas,
085294168002
Propinsi Sulawesi (Alfret F. Wenas) 2. Mewaspadai guguran lava dan awan panas aliran lava,
Utara. guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu berpotensi aliran
08124280301 dari material hasil erupsi 2015 karena
(Aditya Gurasali) kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, Lahar jika terjadi
terutama ke sektor Selatan, Tenggara, Barat hujan
dan Baratdaya.
3. Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran

sungai yang berhulu dari puncak
G.Karangetang selama musim hujan agar
meningkatkan kewaspadaan terhadap
ancaman lahar hujan dan banjir bandang,
terutama di sepanjang bantaran kali
Batuawang hingga ke pantai.
166

REPUBLIK INDONESIA

ADMINISTRATIF POS
02o17’ LU 085240858812 1. Tidak diperbolehkan berada Semburan gas-gas

(Patris Sasombo)
RUANG 125o 25’30” BT Level I di area kawah beracun yang mem
(1700 m) Pulau Ruang, 081298149797 (Normal) 2. Tidak diperbolehkan berada bahayakan bagi
(Heyman Tamaka)
Kab. Sitaro, di beberapa titik hembusan di kehidupan
Propinsi SulawesiUtara. 085240242623 di sekitar G. Ruang
(Julius Ramopolii)
1. Masyarakat dan
AWU 03o40’ LU 085240974785 Level I pengunjung/wisatawan agar Kawah sebagai
(Endi T. Bina)
(1320 m) 125o 30’ BT (Normal) membatasi aktivitas dan tidak pusat letusan
Kab. Sangir Talaud, 085240873791 bermalam di area kawah mempunyai
(Subandriyo K. Puyo)
Propinsi SulawesiUtara. aktif, tidak mendekati kubah kandungan gas
089620435393 lava serta tidak mendekati beracun yang
(Jehskiel Harto
Proklami Montolalu) lubang tembusan gas yang membahayakan
berada di sekitar kawah bagi kehidupan
untuk menghindari potensi
ancaman gas beracun.
167
171
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR
PERLUAPIDIWASPADAI
 Provinsi Sulawesi Tengah
ADMINISTRATIF POS
085696934301
COLO 0° 10’ LS (Munawir I. Hi. M Level I 1. Tidak diperbolehkan turun ke Kandungan gas –
Salelang)
(508 m) 121° 36’ 30” BT (Normal) kawah gas beracun dalam
Kab. Poso 081523925170 2. Tidak diperbolehkan berada kawah Colo dapat
(Farid N. Baginda)
Propinsi Sulawesi Tengah di beberapa titik hembusan membahayakan
081340787167 Solfatara dan Fumarola kehidupan
(Fredianto ARK)
168

REPUBLIK INDONESIA

 Provinsi Maluku Utara
ADMINISTRATIF POS
085240620660
(Iwan Amat)
DUKONO 1º42' LU 0813 4246 3799 Level II • Tetap Waspada dan tidak Bahaya material
(1087 m) 127º52 BT (Sarjan Roboke) mendekati kawah yang ada di letusan, abu, lapili
(Waspada)
081321176574
Kab. Galela, Halmahera, (Kuswarno) G. Dukono dalam radius 2 hingga kerakal
Propinsi Maluku Utara 0813 2110 0032 km
(Pos Dukono)
• Masyarakat di sekitar
085657074120
IBU 1°29' LS (Ridwan Djalil) Level II Gunungapi Ibu dan Bahaya material
(1340 m) 127°38' BT (Waspada) pengunjung / wisatawan tidak hasil letusan, mulai
0857 5746 1003
Kab. Halmahera Barat, (Etwin R. Purawouw) diperbolehkan mendaki dan dari hujan abu,
Propinsi Maluku Utara mendekati G. Ibu dalam lontaran bom
0815 2587 7523
(Nurul Khusaeni) radius 2 km dan perluasan vulkanik .
sektoral berjarak 3.5 km ke Semburan gas
0856 5739 3057
(Pos Ibu) arah bukaan kawah di bagian beracun yang
utara dari kawah aktif G. Ibu membahayakan
dan area KRB III yang sangat bagi kehidupan
berpotensi terlanda awan
panas, aliran lava dan gas
beracun
169

173
REPUBLIK INDONESIA

Provinsi Maluku Utara
NAMA GUNUNGAPI POSISI GEOGRAFIS NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
dan ADMINISTRATIF POS
1°22'44’’ LS 085756077077 • Tidak mendekati dan Bahaya material hasil

(Taufan Barham) letusan, mulai dari hujan
GAMKONORA 127°31’51’' BT (Fredianto R. Level II mengunjungi Kawah dalam abu, lontaran bom
(1635 m) Kab. Halmahera Barat, Korompis) (Waspada) radius 1,5 km dari Puncak G. vulkanik .
(Hendra F. Willar) Semburan gas beracun
Propinsi Maluku Utara 0813 6767 5018 Gamkonora yang membahayakan bagi
(Pos Gamkonora) kehidupan
0º48' LU • Masyarakat di sekitar G.

081356429102 Gamalama dan
GAMALAMA 127º19’30” BT Level II Kandungan gas-gas
(Darno Lamane) pengunjung/wisatawan tidak beracun dalam kawah dan
(1715 m) Ternate, Propinsi Maluku 085240745199 (Waspada) diperbolehkan mendaki dan beberapa titik hembusan
(Mailudu Mugu)
Utara mendekati kawah yang ada di membahayakan bagi
(Tuarita Idrus)
puncak G. Gamalama dalam kehidupan
(Jajat Sudrajat)
0819 4723 7063 radius 1.5 km dari puncak.
(Dedi Nurani)
0812 2435 0843
(Pos Gamalama)
0º19' LU 0812 4158 3425 • Tidak diperbolehkan berada Kawah sebagai pusat
(Rusdi Nurdin)
KIE BESI 127º24 BT 081340835842 Level I di bibir kawah letusan mengandung gas-
(1357 m) Pulau. Makian, Propinsi (Ujang Jajat S.) (Normal) gas beracun yang
0812 4223 3617
Maluku Utara (Budi Santoso) membahayakan bagi
0813 2110 0265 kehidupan.
(Pos Kie Besi)
170
REPUBLIK INDONESIA

Provinsi Maluku
NAMA GUNUNGAPI POSISI GEOGRAFIS NO. TELP. TINGKAT REKOMENDASI KETERANGAN
dan ADMINISTRATIF POS PGA/PENGAMAT
AKTIVITAS
Masyarakat dan pendaki/wisatawan Potensi ancaman

BANDA API 4° 31`30” LS 082238508554 Level II agar tidak beraktivitas di dalam berupa lontaran batu
(Johan Hasan)
(508 m) 129° 52’ 17” BT (Waspada) radius area 1 km dari puncak G. (lava pijar), abu, dan
Kab. Maluku Tengah 0813 9448 6018 Banda Api untuk menghindari guguran maupun gas
(Marjan)
Propinsi Maluku potensi ancaman jika terjadi letusan beracun di sekitar
0813 3858 1491 yang dapat berupa lontaran batu kawah dan di
(Wahyu Wijayanto)
pijar, aliran/guguran lava, awan beberapa titik
0813 2110 0314 panas, dan/atau gas beracun. hembusan tersebut
(Pos Banda Api)
dapat membahaya
kan bagi kehidupan
WURLALI 1280 40,5I BT 081343366669 Level I 1. Tidak diperbolehkan turun ke Gas – gas beracun
(813m) dan 070 07,50 LS (Bernadus (Normal) kawah dalam kawah dan di
Kecamatan Damer, Paknianiwewan) 2. Tidak diperbolehkan berada di beberapa titik
Kabupaten Maluku beberapa titik hembusan hembusan tersebut
Tenggara Barat Solfatara dan Fumarola dapat membahaya
3. Tidak diperbolehkan kan bagi kehidupan
bermalam di sekitar kawah
171

175
REPUBLIK INDONESIA

 Provinsi Papua dan Papua Barat
PGA/PENGAMAT
Tidak terdapat
Gunungapi
172
REPUBLIK INDONESIA
2. PETA TITIK RAWAN GERAKAN TANAH

2. PETA TITIK RAWAN GERAKAN TANAH
 Pada Wilayah Jawa
173

177
REPUBLIK INDONESIA
PETA TITIK
PETA TITIK RAWAN GERAKAN TANAHRAWAN GERAKAN TANAH
 Pada Wilayah Jawa Bagian Barat
174
REPUBLIK INDONESIA
PETA TITIK
PETA TITIK RAWAN GERAKAN RAWAN GERAKAN TANAH
TANAH
 Pada Wilayah Jawa Bagian Tengah
175 179
REPUBLIK INDONESIA
PETA TITIKTANAH
PETA TITIK RAWAN GERAKAN RAWAN GERAKAN TANAH
 Pada Wilayah Jawa Timur
176
REPUBLIK INDONESIA
TABEL TITIK RAWAN GERAKAN TANAH

 Pada Wilayah Pulau Jawa
No Provinsi Jalur Jalan Kecamatan / Km. Potensi Terjadi
Gerakan Tanah
1. BANTEN RANGKASBITUNG - CIPANAS Menengah
BOGOR LAWANGTAJI Menengah
2. JAWA BARAT CIAWI - CIANJUR CILOTO (Km 88) Menengah

MEGAMENDUNG (Km 124) Menengah
PUNCAK PAS Menengah
SUKABUMI - WARUNGKIARA (BAEUD) Menengah-Tinggi
PELABUHANRATU
JONGGOL – CARIU - CARIU Tinggi
CIANJUR CITAMAN Tinggi
CIMAHI Tinggi
PADALARANG - CIANTING Menengah-Tinggi
PURWAKARTA WADON (Km 41,5 - 42,5) Menengah-Tinggi
CIGENTUR (Km 31- 32) Menengah-Tinggi
NYALINDUNG Menengah-Tinggi
CIANJUR - PAGELARAN Menengah-Tinggi
SINDANGBARANG TANGGEUNG Menengah-Tinggi
BANDUNG - CIANJUR CITATAH (Km 28,5) Menengah-Tinggi
CIPATAT Menengah-Tinggi
BANDUNG - GARUT NAGREG Menengah
CIMUNCANG (Km 11 – 12) Menengah
177

181
REPUBLIK INDONESIA

 Pada Wilayah Pulau Jawa
No Provinsi Jalur Jalan Kecamatan / Km.
2. JAWA BARAT GARUT - CISOMPET (Km 27 – 28)

PAMEUNGPEUK
GARUT - TASIKMALAYA TENJOWARINGIN (Km 22,15)
CIGANGSA (Km 15,1)
(Km 68,5; 72,1; 79)
NAGREG - MALANGBONG LEWO (Km 64)
BANJAR - PANGANDARAN Km 3,8
SUMEDANG - SUBANG TANJUNGMEDAR
BANDUNG - CADASPANGERAN
SUMEDANG - NYALINDUNG
KADIPATEN TOMO
CIAMIS - PANAWANGAN
KUNINGAN Km 6,5; Km 14-14,5; Km 17,4
Km 65; Km 77 dari Cirebon
178
REPUBLIK INDONESIA

 PADA WILAYAH PULAU JAWA
3. JAWA PURWOKERTO - PEKUNCEN
TENGAH TEGAL BUMIAYU
WINDUAJI
PURBALINGGA - BELIK
PEMALANG KARANGREJA
BATANG - KENDAL ALASROBAN
WELERI - PARAKAN Km 23 – 26 dari KENDAL
SUKOREJO
SEMARANG - GOMBEL
AMBAWARA JATINGALEH
UNGGARAN
CEPU - WONOSARI RANDUBLATUNG
DOPLANG
MAJENANG - BANJAR CIKUKUN
MAJENANG - WANGON LUMBIR
BANJARNEGARA - WONOSOBO LEKSONO
PURWOREJO - WONOSOBO GADING
SAMPURAN
PURWOREJO - BAGELEN
DIY WATES
MAGELANG - SALATIGA NGABLAK
KARANGANYAR - KARANGPANDAN
MAGETAN TAWANGMANGGU
PLAOSAN
179

183
REPUBLIK INDONESIA
TABEL TITIKTANAH
TABEL TITIK RAWAN GERAKAN RAWAN GERAKAN TANAH
4. JAWA TIMUR PARE - PUJON Km 3 – 3,5 dari PUJON
Km 11 – 12 dari PUJON
Km 26 dari PUJON
PACET - PUJON Km 1 – 2 dari PACET
Km 6 – 7,5 dari PACET
Km 13 – 14,2 dari PACET
Km 23 – 25 dari PACET
SARANGAN - Km 1
PONOROGO Km 14 – 16 dari SARANGAN
PONOROGO -TRENGGALEK Km 20,85 – 21,2 dari TRENGGALEK
Km 17,05 dari TRENGGALEK
PERBATASAN PONOROGO -TRENGGALEK
BLITAR - MALANG Km 32 dari KEPANJEN
Km 18 dari KEPANJEN
KEPANJEN - LUMAJANG Km 18 -20 dari PASIRIAN
Km 47 dari PASIRIAN
TEBING ATAS K.BUSUK KEBOAN
180
REPUBLIK INDONESIA

No Provinsi Jalur Jalan Kecamatan / Km. Potensi Terjadi

Gerakan Tanah
4. JAWA TIMUR PROBOLINGGO - SUKAPURA Km 25,4dari PROBOLINGGO Menengah
Km 27dari SUKAPURA Menengah
PASURUAN - TOSARI NGADISARI Km 22 dari PASURUAN Menengah - Tinggi
SITUBONDO - BESUKI Km 4,8dari SITUBONDO Menengah - Tinggi
Km 10 - 24dari SITUBONDO Menengah - Tinggi
BONDOWOSO - SITUBONDO DAERAH KOTAKAN Menengah - Tinggi
MASUK KOTA SITUBONDO Menengah - Tinggi
BANYUWANGI - KETAPANG - Menengah
SITUBONDO BETEKAN Menengah
JEMBER - BANYUWANGI SEMPOLAN - MERAWAH Menengah

181 185
REPUBLIK INDONESIA
182
REPUBLIK INDONESIA
183
187
REPUBLIK INDONESIA
184
REPUBLIK INDONESIA
185
189
REPUBLIK INDONESIA
 PADA WILAYAH
SUMATERA
186

REPUBLIK INDONESIA
TABEL TITIK RAWAN TABEL TITIK RAWAN

GERAKAN TANAHGERAKAN TANAH
 PADA WILAYAH SUMATERA
No Provinsi Kabupaten/Kota Jalur Jalan
1. LAMPUNG LAMPUNG BARAT LIWA - KRUI

2. SUMATERA SELATAN LAHAT PAGARALAM - LAHAT
LUBUKLINGGAU MUARAAMAN – LUBUKLINGGAU
PAGARALAM KEPAHIANG - PAGARALAM
3. BENGKULU BENGKULU BENGKULU - MANNA
SELATAN
MUKOMUKO MUKOMUKO
BENGKULU BENGKULU - KEPAHIANG
4. JAMBI KERINCI LUBUK SELASIH – SUNGAI PENUH

5. SUMATERA BARAT PADANG LUBUK PADANG – LUBUK SELASIH
PADANG PARIAMAN SICINCIN – PADANG PANJANG
SIJUNJUNG GILIRANJAU - LIPATKAIN
SOLOK SOLOK - SUNGAIDAREH
PAYAKUMBUH PAYAKUMBUH - BANGKINANG
6. SUMATERA UTARA MANDAILING NATAL KOTANOPAN - MUARASIPONGI
187
191
REPUBLIK INDONESIA
188
REPUBLIK INDONESIA
189

193
REPUBLIK INDONESIA
190

REPUBLIK INDONESIA
191
195
REPUBLIK INDONESIA
192
REPUBLIK INDONESIA
193

197
REPUBLIK INDONESIA
PETA TITIK RAWAN

PETA TITIK RAWAN GERAKAN TANAHGERAKAN TANAH
 PADA WILAYAH SULAWESI
194
REPUBLIK INDONESIA

 PADA WILAYAH SULAWESI UTARA
Provinsi Kabupaten/Kota Jalur Jalan Potensi Terjadi

Gerakan Tanah
Sulawesi Minahasa Amurang - Sidale Menengah
Utara
Amurang - Tombatu Menengah
Tondano - Kombi Menengah - Tinggi
Eris – Kombi Menengah

Eris - Kayuwatu Menengah
Kakas - Eris Menengah
Ratahan - Kawangkoang Menengah - Tinggi
Ratahan - Belang Menengah - Tinggi
Amurang - Pondos Menengah

Pondos - Motoling Menengah
Kodya Bitung Airmadidi - Likupang Menengah
Donowudu - Likupang Menengah
195

199
REPUBLIK INDONESIA
196
REPUBLIK INDONESIA
197

201
REPUBLIK INDONESIA
198

REPUBLIK INDONESIA
199

203
REPUBLIK INDONESIA
PERINGATAN DINI
Peta Prakiraan Wilayah Terjadinya Gerakan Tanah Setiap
Bulan
Menengah Daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah.
Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal,
terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir,
tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Tinggi Daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada
zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal,
sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Peta Prakiraan ini dapat diunduh di

www.bgl.esdm.go.id atau www.vsi.esdm.go.id
200

REPUBLIK INDONESIA
PETA RAWAN GEMPA BUMI

PETA RAWAN GEMPA BUMI
 PADA WILAYAH INDONESIA
201
205
REPUBLIK INDONESIA
TABEL KAWASAN RAWAN GEMPABUMI INDONESIA

TABEL KAWASAN RAWAN GEMPABUMI INDONESIA
WILAYAH SEJARAH GEMPABUMI MERUSAK SUMBER GEMPABUMI
Subduksi (Sebelah Barat), Sesar Besar Sumatera (Segmen Aceh, Seulimeum dan Tripa), Sesar
ACEH 1983, 1990, 2003, 2004, 2013, 2016
Lhokseumawe, Segmen Gempang-Takengon, Segmen Pidie Jaya
SUMATERA UTARA - Subduksi (Sebelah Barat), Sesar Besar Sumatera (Segmen Renun, Toru, Angkola, Barumun
1941, 1965, 1984, 1987, 2003, 2005, 2017
SIMEULUE dan Sumpur), dan Sesar Lokal Berastagi
Subduksi (Sebelah Barat)Sesar Besar Sumatera (Segmen Sianuk, Sumani, Suliti, Siulak dan
SUMATERA BARAT - JAMBI 1904, 1926, 1943, 1977, 1995, 2004, 2007, 2009
Dikit)
Subduksi (Sebelah Barat),Sesar Besar Sumatera (Segmen Dikit, Ketaun, Musi, Manna, dan
BENGKULU 1833, 1914, 1952, 1979, 1991, 1997, 2000, 2007
Kumering)
LAMPUNG 1780, 1933, 1994 Subduksi (Sebelah Barat), Sesar Besar Sumatera (Segmen Kumering dan Semangko)
BANTEN - PANDEGLANG 1974, 1999 Subduksi (Sebelah Barat - Barat Daya), Sesar Sunda (Selat Sunda)
JAWA BARAT - BANTAR 1974, 1979, 1982, 1990, 1992, 2000, 2001, 2006,
Subduksi (Sebelah Selatan), Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang
KAWUNG 2009, 2012
YOGYAKARTA 1867, 1943, 1976, 2006,2014 Subduksi (Sebelah Selatan), Sesar Opak
LASEM 1939 Sesar Pati dan Sesar Lasem
JAWA TIMUR 1958, 1967, 1972, 1976, 1994, 2013 Subduksi (Sebelah Selatan)
BALI 1976, 1979, 2004, 2011 Subduksi (Sebelah Selatan), Flores Back-arc
NUSA TENGGARA BARAT 1954, 1977, 1979, 2004, 2016 Subduksi (Sebelah Selatan), Sesar Normal Sumba dan Flores Back-arc
NUSA TENGGARA TIMUR 1896, 1975, 1982, 1987, 1991, 1992, 2004, 2012 Subduksi (Sebelah Selatan), Flores Back Arc,Timor Back-arc dan Wetar Back-arc
KALIMANTAN TIMUR 1921, 1923, 1926, 1975 Subduksi (Sebelah Timur / Utara Sulawesi)
SANGIHE TALAUD 1936, 1974, 1983 Sulu Thrust, Sesar Laut Maluku Barat dan Sesar Laut Maluku Timur
SULAWESI UTARA 1845, 1932, 1980, 1990 Subduksi (Utara Sulawesi), Sesar Gorontalo dan Sesar Laut Maluku Barat
GORONTALO 1941, 1990, 1991 Subduksi (Utara Sulawesi), Sesar Gorontalo
SULAWESI TENGAH 1927, 1938, 1983, 2000, 2005 Subduksi (Utara Sulawesi), Batui thrust, Sesar Palu-Koro, Poso, Matano dan Lawanopo
SULAWESI SELATAN 1828, 1969 Makasar Thrust dan Sesar Walanae
SULAWESI TENGGARA 1967, 2011 Sesar Lawanopo dan Tolo Thrust
Subduksi (sebelah Timur), Sesar Laut Maluku Timur, Sesar Sorong Barat, dan Sesar Lokal
MALUKU UTARA 1936, 1975, 1994, 2003, 2013, 2015
Jailolo
MALUKU SELATAN 1852, 1932, 1983 Subduksi (sebelah Utara), Sesar Sorong Barat dan Seram Selatan Thrust
KEPULAUAN ARU 1920, 1938, 1975 Subduksi (Sebelah Tenggara), Wetar Back-arc
KEPALA BURUNG - PAPUA
1914, 1919, 1979, 1996, 2002, 2010 Papua Utara Thrust, Manokwari Trench dan Sesar Sorong Timur, Ransiki dan Yapen
UTARA
NABIRE 1989, 1994, 2004 Subduksi (sebelah Barat), Sesar Tarera-Aidun dan Waipago
JAYAPURA 1971, 1976 Papua Utara Thrust dan Membrano Thrust Belt
WAMENA 1976, 2000, 2002 Highland Thrust Belt
202

REPUBLIK INDONESIA
PETA RAWAN TSUNAMI

PETA RAWAN TSUNAMI
203
207
REPUBLIK INDONESIA
TABELTSUNAMI
TABEL KAWASAN RAWAN KAWASANINDONESIA
RAWAN TSUNAMI INDONESIA
WILAYAH SEJARAH TSUNAMI DAERAH TERLANDA
P. Simeulue, Pantai Barat NAD (Lhok Nga, Calang, Meulaboh),
NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1837, 1861, 1885, 1886, 1907, 1922, 1948, 1967, 2004
Lhokseumawe
1852, 1861, 1907, 1935, 2004 Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara (Singkil, Sibolga)
SUMATERA UTARA
1797, 1799, 1833, 1861, 2010 Kep. Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat (termasuk Siri Sori)
SUMATERA BARAT
Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu (termasuk Kota Bengkulu dan
1833, 1851, 1931, 1958, 2007
BENGKULU Manna)
LAMPUNG - BANTEN 1861, 1883, 1930, 1963 Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten
JAWA BARAT-TENGAH BAGIAN SELATAN 1840, 1883, 1904, 1957, 2006 Pantai Selatan Jawa Barat – Tengah
JAWA TIMUR BAGIAN SELATAN 1818, 1859, 1921, 1925, 1994 Pantai Selatan Jawa Timur
BALI 1818, 1848, 1917, 1925, 1930, 1985, 1994 Pantai Selatan Bali
NUSA TENGGARA BARAT 1618, 1815, 1818, 1836, 1977 Pantai Selatan Lombok, Sumbawa , dan Pantai utara Bima
Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara P. Timor (Atapupu),
NUSA TENGGARA TIMUR 1814, 1820, 1857, 1903, 1975, 1979, 1982, 1992
dan Pantai Selatan Sumba.
Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud.
SULAWESI UTARA 1845, 1857, 1858, 1859, 1871, 1883, 1917, 1936
SULAWESI TENGAH-PALU 1928, 1968, 1996, 2000, 1927, 1928, 1938, 1968, 1996 Pulau Peleng, Banggai Kepulauan, Luwuk, Palu, Teluk Tomini,
Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala, dan Tojo
SULAWESI SELATAN 1820, 1967, 1969 Bulukumba, Tinambung, dan Majene
SULAWESI TENGGARA 1889, 1907, 1910, 1936, 1820 Pantai Kendari
MALUKU UTARA 1673, 1771, 1846, 1848, 1854, 1859, 1860, 1900, 1994 Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau Obi
1629, 1657, 1659, 1673, 1674, 1708, 1763, 1775, 1802,
Bandanaira, P. Seram, P. Buru, Pantai Talaga, P. Banda, P. Kai, P.
MALUKU SELATAN 1841, 1851, 1852, 1861, 1876, 1899, 1950, 1966, 1983,
Tual
1996
PAPUA UTARA 1900, 1914, 1957, 1979, 1996 Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki
KALIMANTAN SELATAN BAGIAN TIMUR 1957, 1994 Langadai danLoeri
SANGATA 1921 Daerah Sekuran
204
REPUBLIK INDONESIA
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA

Idul Fitri
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
#EnergiBerkeadilan
209
REPUBLIK INDONESIA
CATATAN :

REPUBLIK INDONESIA
#EnergiBerkeadilan

211
REPUBLIK INDONESIA
Buku Acuan Kesiapan Sektor ESDM

MenJALANI RAMADHAN dan Menghadapi IDUL FITRI 1438 H

Sekretariat Jenderal Biro Perencanaan
Jl. Medan Merdeka Selatan 18 Jakarta
Email : poskoesdm@esdm.go.id


Kemkes ESDM Siap Hadapi Ramadhan dan Lebaran

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kemkes ESDM Siap Hadapi Ramadhan dan Lebaran

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

ii www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

iv www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

Jakarta, Mei 2017

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

2. PARAMETER PENGAMANAN PASOKAN 6

3. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN 18

vi www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

4. KESIAPAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK 26

5. KESIAPAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI 34

6. POSKO, WEBSITE DAN EMAIL 40

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

viii www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

1.1. KESIAPAN SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

• Premium LPG untuk BBG untuk • Kapasitas • Peta titik Rawan

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

1.2. PEMBENTUKAN POSKO DAN SATGAS

1. BBM DAN LPG

2 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

2. LISTRIK • SATGAS WILAYAH KALIMANTAN TIMUR DAN KALTARA

3. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

1.3. KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

4 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

6 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

2.1 UPAYA PERTAMINA DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

• Premium 1.253.443 KL (23 hari),

8 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

30.0 IDUL FITRI

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

Stok Minimum = 11 hari

6 Rata2 Estimasi DOT Suplai

2.3 Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016

DEX KEROSENE DEXLITE

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

Avtur 14,079 14,992 106.5%

14 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM

2.5 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI BBM

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

2.6 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI LPG

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

18 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

3.1. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DARI INSTANSI DAN APARAT PEMERINTAH

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

3.3 JALUR RAWAN KEMACETAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS

Jalur Mudik Jawa

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

3.4 PERMASALAHAN PENYALURAN BBM PADA MASA LEBARAN 2017

1. Terjadinya Peningkatan Konsumsi BBM yang sangat signifikan pada

22 www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

3.5 UPAYA PERTAMINA DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG

www.esdm.go.id @KementerianESDM Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm

3.6 PERMASALAHAN PENYALURAN LPG PADA MASA LEBARAN 2017

1. Terjadinya Peningkatan Konsumsi LPG yang signifikan pada Bulan

H-6 s.d H-1 menjelang lebaran mencapai 115% diatas DOT

2. Terjadinya kemacetan di beberapa jalur mudik, sehingga mengganggu