BIMBINGAN TEKNIS
REGULASI PERTAMBANGAN BATUBARA
SUBSTANSI LINGKUNGAN HIDUP DALAM UNDANG-UNDANG 3 TAHUN 2020
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009
TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136
OUTLINE
I PENDAHULUAN 3
II SUBSTANSI PENGATURAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU 5
MINERBA
III SANKSI PIDANA KHUSUS TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP 24
IV PENUTUP 23
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 2
I. PENDAHULUAN
UU
Mi
ne
rb
a
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 3
I. PENDAHULUAN
1 Undang-Undang 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara merupakan RUU Inisiatif DPR RI yang telah
disahkan menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna DPR-RI pada tanggal 12 Mei 2020
(UU Minerba), dan diundangkan pada tanggal 10 Juni 2020.
3 Ketentuan spesifik terkait lingkungan hidup dalam pengelolaan usaha pertambangan mineral
dan batubara akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 4
II.SUBSTANSI PENGATURAN
TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
Mi
ne
UU
DALAM UU MINERBA
rb
a
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 5
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (1/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN
1. Rencana Pengelolaan Pasal 8A ayat (2) Daya dukung lingkungan dan
Mineral dan Batubara Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional Pelestarian lingkungan hidup
Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun termasuk aspek yang harus
dengan mempertimbangkan: dipertimbangkan oleh Menteri
a. daya dukung sumber daya alam dan lingkungan ESDM dalam menyusun rencana
menurut data dan informasi geospasial dasar pengelolaan mineral dan
dan tematik; batubara nasional.
b. pelestarian lingkungan hidup;
c. rencana tata ruang wilayah dan/atau rencana Rencana pengelolaan mineral
zonasi; dan batubara nasional
d. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; merupakan pedoman dalam
e. tingkat pertumbuhan ekonomi; penyeleggaraan pengelolaan
f. prioritas pemberian komoditas tambang; mineral dan batubara yang
g. jumlah dan luas wilayah Pertambangan; ditetapkan untuk jangka waktu
h. ketersediaan lahan Pertambangan; 5 tahunan.
i. jumlah sumber daya/cadangan Mineral dan
Batubara; dan
j. ketersediaan prasarana dan sarana.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 6
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (2/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN
2. Penetapan Wilayah Pasal 10 ayat (2) Pertimbangan aspek lingkungan
Pertambangan Penetapan WP dilaksanakan: menjadi salah satu dasar dalam
a. secara transparan, partisipatif, dan bertanggung pelaksanaan penetapan Wilayah
jawab; Pertambangan
b. secara terpadu dengan mengacu pada pendapat dari
instansi pemerintah terkait, masyarakat terdampak,
dan dengan mempertimbangkan aspek ekologi,
ekonomi, hak asasi manusia, dan sosial budaya,
serta berwawasan lingkungan; dan
c. dengan memperhatikan aspirasi daerah.
3. Kriteria Wilayah dalam Pasal 27A Aspek keseimbangan ekosistem
Wilayah Pertambangan yang Wilayah dalam WP yang dapat ditetapkan sebagai WPN dan lingkungan menjadi salah
dapat ditetapkan sebagai harus memenuhi kriteria: satu kriteria dalam penetapan
Wilayah Pencadangan a. memiliki formasi batuan pembawa Mineral logam wilayah pencadangan negara
Negara dan/atau Batubara berdasarkan peta/data geologi;
b. memiliki sumber daya dan/atau cadangan Mineral
logam dan/atau Batubara;
c. untuk keperluan konservasi Mineral logam dan/atau
Batubara; dan/atau
d. untuk keperluan konservasi dalam rangka menjaga
keseimbangan ekosistem dan lingkungan.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 7
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (3/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 8
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (4/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 9
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (5/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 10
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (6/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 11
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (7/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN
10. Pembinaan dalam Pasal 73 ayat (2) • Dalam pelaksanaan IPR pengelolaan
pelaksanaan IPR Menteri bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kaidah lingkungan hidup termasuk
oleh Menteri teknis pada IPR yang meliputi: Reklamasi dan Pascatambang
a. keselamatan Pertambangan; dan menjadi tanggung jawab Menteri
b. pengelolaan lingkungan hidup termasuk Reklamasi dan • Penerbitan IPR akan didelegasikan
Pascatambang. ke Pemerintah Daerah termasuk
pembinaan dan pengawasannya
11. Pelaksanaan Pasal 75 ayat (5) Kemampuan teknis dan pengelolaan
lelang WIUPK Lelangs WIUPK dilakukan oleh Menteri dan dilaksanakan lingkungan menjadi pertimbangan
dengan mempertimbangkan: dalam pelaksanaan lelang WIUPK
a. luas WIUPK yang akan dilelang;
b. kemampuan administratif/manajemen;
c. kemampuan teknis dan pengelolaan lingkungan; dan
d. kemampuan finansial.
12. Persyaratan SIPB Pasal 86A ayat (4) • Pemohon SIPB harus memenuhi
SIPB diberikan oleh Menteri berdasarkan permohonan dari persyaratan, termasuk persyaratan
badan usaha milik desa/badan usaha milik desa, Badan lingkungan yang diatur lebih lanjut
Usaha swasta dalam rangka penanaman modal dalam negeri, dalam Peraturan Pemerintah.
koperasi, atau perusahaan perseorangan, yang telah • Penerbitan SIPB akan didelegasikan
memenuhi persyaratan administratif, teknis, lingkungan, ke Pemerintah Daerah
dan finansial.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 12
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (8/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 13
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (9/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 14
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (10/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 16
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (12/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 17
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (13/13)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 18
III. SANKSI PIDANA KHUSUS
UU
TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
Mi
ne
rb
a
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 19
III. SANKSI PIDANA KHUSUS TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 20
IV. PENUTUP
UU
Mi
ne
rb
a
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 21
IV. PENUTUP
1 UU Minerba memberikan perhatian khusus terhadap upaya perbaikan pengelolaan lingkungan hidup,
reklamasi, dan pascatambang dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan. Hal ini terlihat melalui
pengaturan kembali sebanyak +- 20 Pasal yang berkaitan langsung dengan pengelolaan lingkungan hidup,
reklamasi, dan pascatambang.
2 Saat ini masih terdapat lubang-lubang bekas tambang yang belum dapat terselesaikan dengan baik, salah
satunya disebabkan karena banyak pemegang izin yang mangkir dalam pelaksanaan kewajiban reklamasi
dan pascatambang. Sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan tersebut, dalam UU Minerba
telah dimuat pengaturan sanksi yang tegas dalam bentuk sanksi pidana dan denda sampai dengan
Rp. 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) kepada para pihak yang mengabaikan kewajiban
Reklamasi dan/atau Pascatambang. Sanksi tersebut masih dapat ditambah lagi dengan penjatuhan pidana
tambahan berupa pembayaran dana dalam rangka pelaksanaan kewajiban Reklamasi dan/atau
Pascatambang yang menjadi kewajibannya.
3 Pengaturan dalam UU Minerba saat ini diharapkan dapat menyempurnakan pelaksanaan pengelolaan
lingkungan hidup, reklamasi dan/atau pascatambang dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan
yang telah diatur dalam UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 22
TERIMA KASIH
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 23