Anda di halaman 1dari 23

PUSAT PENGEMBANGAN SDM GEOMINERBA

BIMBINGAN TEKNIS
REGULASI PERTAMBANGAN BATUBARA
SUBSTANSI LINGKUNGAN HIDUP DALAM UNDANG-UNDANG 3 TAHUN 2020
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009
TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

HERIYANTO, SH., MH.


ANALIS KEBIJAKAN AHLI MADYA

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136
OUTLINE
I PENDAHULUAN 3
II SUBSTANSI PENGATURAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU 5
MINERBA
III SANKSI PIDANA KHUSUS TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP 24
IV PENUTUP 23

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 2
I. PENDAHULUAN
UU
Mi
ne
rb
a

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 3
I. PENDAHULUAN

1 Undang-Undang 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara merupakan RUU Inisiatif DPR RI yang telah
disahkan menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna DPR-RI pada tanggal 12 Mei 2020
(UU Minerba), dan diundangkan pada tanggal 10 Juni 2020.

2 Dalam UU Minerba dilakukan penyempurnaan pengaturan terkait isu pengelolaan lingkungan


hidup, termasuk penambahan pengaturan Pasal pidana khusus bagi pihak yang tidak
melakukan Reklamasi dan/atau Pascatambang yang dalam UU No.4 Tahun 2009 belum diatur.

3 Ketentuan spesifik terkait lingkungan hidup dalam pengelolaan usaha pertambangan mineral
dan batubara akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 4
II.SUBSTANSI PENGATURAN
TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
Mi
ne
UU
DALAM UU MINERBA
rb
a

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 5
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (1/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN
1. Rencana Pengelolaan Pasal 8A ayat (2) Daya dukung lingkungan dan
Mineral dan Batubara Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional Pelestarian lingkungan hidup
Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun termasuk aspek yang harus
dengan mempertimbangkan: dipertimbangkan oleh Menteri
a. daya dukung sumber daya alam dan lingkungan ESDM dalam menyusun rencana
menurut data dan informasi geospasial dasar pengelolaan mineral dan
dan tematik; batubara nasional.
b. pelestarian lingkungan hidup;
c. rencana tata ruang wilayah dan/atau rencana Rencana pengelolaan mineral
zonasi; dan batubara nasional
d. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; merupakan pedoman dalam
e. tingkat pertumbuhan ekonomi; penyeleggaraan pengelolaan
f. prioritas pemberian komoditas tambang; mineral dan batubara yang
g. jumlah dan luas wilayah Pertambangan; ditetapkan untuk jangka waktu
h. ketersediaan lahan Pertambangan; 5 tahunan.
i. jumlah sumber daya/cadangan Mineral dan
Batubara; dan
j. ketersediaan prasarana dan sarana.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 6
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (2/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN
2. Penetapan Wilayah Pasal 10 ayat (2) Pertimbangan aspek lingkungan
Pertambangan Penetapan WP dilaksanakan: menjadi salah satu dasar dalam
a. secara transparan, partisipatif, dan bertanggung pelaksanaan penetapan Wilayah
jawab; Pertambangan
b. secara terpadu dengan mengacu pada pendapat dari
instansi pemerintah terkait, masyarakat terdampak,
dan dengan mempertimbangkan aspek ekologi,
ekonomi, hak asasi manusia, dan sosial budaya,
serta berwawasan lingkungan; dan
c. dengan memperhatikan aspirasi daerah.
3. Kriteria Wilayah dalam Pasal 27A Aspek keseimbangan ekosistem
Wilayah Pertambangan yang Wilayah dalam WP yang dapat ditetapkan sebagai WPN dan lingkungan menjadi salah
dapat ditetapkan sebagai harus memenuhi kriteria: satu kriteria dalam penetapan
Wilayah Pencadangan a. memiliki formasi batuan pembawa Mineral logam wilayah pencadangan negara
Negara dan/atau Batubara berdasarkan peta/data geologi;
b. memiliki sumber daya dan/atau cadangan Mineral
logam dan/atau Batubara;
c. untuk keperluan konservasi Mineral logam dan/atau
Batubara; dan/atau
d. untuk keperluan konservasi dalam rangka menjaga
keseimbangan ekosistem dan lingkungan.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 7
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (3/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

4. Pencantuman Kewajiban Pasal 39 Kewajiban untuk melaksanakan


dalam Surat Keputusan IUP paling sedikit memuat: reklamasi dan menyusun
IUP a. profil perusahaan; dokumen lingkungan harus
b. lokasi dan luas wilayah; dimuat dalam SK IUP sebagai
c. jenis komoditas yang diusahakan; bentuk penegasan kewajiban
d. Kewajiban menempatkan jaminan kesungguhan pemegang IUP
Eksplorasi
e. modal kerja
f. jangka waktu berlakunya IUP;
g. hak dan kewajiban pemegang IUP;
h. Perpanjangan IUP
i. Kewajiban penyelesaian hak atas tanah
j. Kewajiban membayar pendapatan negara dan
pendapatan daerah, termasuk kewajiban iuran
tetap dan iuran produksi
k. kewajiban melaksanakan Reklamasi dan
Pascatambang;
l. kewajiban menyusun dokumen lingkungan.; dan
m. Kewajiban melaksanakan Pengembangan dan
Pemberdayaan masyarakat di sekitar WIUP.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 8
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (4/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

5. Peningkatan Tahap Pasal 46 Peningkatan Tahap Kegiatan


Kegiatan Eksplorasi ke (1) Pemegang IUP yang telah menyelesaikan Eksplorasi ke Tahap Kegiatan
Tahap Kegiatan Operasi kegiatan Eksplorasi dijamin untuk dapat Operasi Produksi harus
Produksi melakukan kegiatan Usaha Pertambangan-nya. memenuhi persyaratan-
(2) Pemegang IUP sebelum melakukan kegiatan persyaratan termasuk
Operasi Produksi wajib memenuhi persyaratan persyaratan lingkungan yang
administratif, persyaratan teknis, persyaratan diatur dalam Peraturan
lingkungan, dan persyaratan finansial. Pemerintah.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan
untuk melakukan kegiatan Operasi Produksi
diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 9
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (5/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

6. Pelaksanaan lelang WIUP Pasal 51 ayat (2) Kemampuan teknis dan


Mineral logam Lelang WIUP Mineral logam dilaksanakan dengan pengelolaan lingkungan menjadi
mempertimbangkan: pertimbangan dalam
a. luas WIUP Mineral logam yang akan dilelang; pelaksanaan lelang WIUP Mineral
b. kemampuan administratif/manajemen; logam
c. kemampuan teknis dan pengelolaan
lingkungan; dan
d. kemampuan finansial.
7. Pelaksanaan lelang WIUP Pasal 60 ayat (2) Kemampuan teknis dan
Batubara Lelang WIUP Batubara dilaksanakan dengan pengelolaan lingkungan menjadi
mempertimbangkan: pertimbangan dalam
a. luas WIUP Batubara yang akan dilelang; pelaksanaan lelang WIUP
b. kemampuan administratif/manajemen; Batubara
c. kemampuan teknis dan pengelolaan
lingkungan; dan
d. kemampuan finansial.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 10
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (6/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

8. Kewajiban pemenuhan Pasal 65 ayat (1) Ketentuan lebih lanjut mengenai


persyaratan bagi pihak Badan Usaha, koperasi, atau perusahaan persyaratan administratif,
yang melakukan usaha perseorangan yang melakukan Usaha Pertambangan persyaratan teknis, persyaratan
pertambangan wajib memenuhi persyaratan administratif, teknis, lingkungan, dan persyaratan
lingkungan, dan finansial. finansial diatur dengan
Peraturan Pemerintah
9. Kewajiban Pemegang IPR Pasal 70• Pemegang IPR yang tidak
Pemegang IPR wajib: melaksanakan kewajiban
a. melakukan kegiatan Penambangan paling pengelolaan lingkungan dapat
lambat 3 (tiga) bulan setelah IPR diterbitkan; dikenai sanksi administratif
b. mematuhi peraturan perundang-undangan di • Penerbitan IPR akan
bidang keselamatan Pertambangan, didelegasikan ke
pengelolaan lingkungan, dan memenuhi Pemerintah Daerah
standar yang berlaku; sehingga kewajiban
c. mengelola lingkungan hidup bersama Menteri; pengelolaan lingkungan
d. membayar iuran pertambangan rakyat; dan hidup Pemegang IPR
e. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan bersama
Usaha Pertambangan rakyat secara berkala
Pemerintah Daerah
kepada Menteri.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 11
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (7/13)
NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

10. Pembinaan dalam Pasal 73 ayat (2) • Dalam pelaksanaan IPR pengelolaan
pelaksanaan IPR Menteri bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kaidah lingkungan hidup termasuk
oleh Menteri teknis pada IPR yang meliputi: Reklamasi dan Pascatambang
a. keselamatan Pertambangan; dan menjadi tanggung jawab Menteri
b. pengelolaan lingkungan hidup termasuk Reklamasi dan • Penerbitan IPR akan didelegasikan
Pascatambang. ke Pemerintah Daerah termasuk
pembinaan dan pengawasannya
11. Pelaksanaan Pasal 75 ayat (5) Kemampuan teknis dan pengelolaan
lelang WIUPK Lelangs WIUPK dilakukan oleh Menteri dan dilaksanakan lingkungan menjadi pertimbangan
dengan mempertimbangkan: dalam pelaksanaan lelang WIUPK
a. luas WIUPK yang akan dilelang;
b. kemampuan administratif/manajemen;
c. kemampuan teknis dan pengelolaan lingkungan; dan
d. kemampuan finansial.
12. Persyaratan SIPB Pasal 86A ayat (4) • Pemohon SIPB harus memenuhi
SIPB diberikan oleh Menteri berdasarkan permohonan dari persyaratan, termasuk persyaratan
badan usaha milik desa/badan usaha milik desa, Badan lingkungan yang diatur lebih lanjut
Usaha swasta dalam rangka penanaman modal dalam negeri, dalam Peraturan Pemerintah.
koperasi, atau perusahaan perseorangan, yang telah • Penerbitan SIPB akan didelegasikan
memenuhi persyaratan administratif, teknis, lingkungan, ke Pemerintah Daerah
dan finansial.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 12
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (8/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

13. Dokumen Pasal 86A ayat (8) Dokumen lingkungan hidup


perencanaan Dokumen perencanaan penambangan terdiri atas: menjadi salah satu dokumen
penambangan SIPB a. dokumen teknis yang memuat paling sedikit perencanaan penambangan
informasi cadangan dan rencana Penambangan; dan SIPB
b. dokumen lingkungan hidup.

14. Persetujuan Pasal 93A ayat (2) Persyaratan lingkungan


Pengalihan Persetujuan pengalihan kepemilikan saham dapat menjadi salah satu
Kepemilikan Saham diberikan setelah memenuhi persyaratan paling sedikit: persyaratan dalam
a. telah selesai melakukan kegiatan Eksplorasi yang persetujuan pengalihan
dibuktikan dengan ketersediaan data sumber daya kepemilikan saham dan
dan/atau cadangan; dan diatur lebih lanjut dalam
b. persyaratan administratif, teknis dan lingkungan, Peraturan Pemerintah
dan finansial.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 13
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (9/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

15. Kewajiban Pasal 96 Aspek lingkungan menjadi


penerapan kaidah Dalam penerapan kaidah teknik Pertambangan yang salah satu faktor utama
teknik baik, pemegang IUP atau IUPK wajib melaksanakan: yang harus dipenuhi
pertambangan yang a. ketentuan keselamatan Pertambangan; pemegang IUP/IUPK dalam
baik b. pengelolaan dan pemantauan lingkungan penerapan kaidah teknik
Pertambangan, termasuk kegiatan Reklamasi dan pertambangan yang baik
Pascatambang;
c. upaya konservasi Mineral dan Batubara; dan
d. pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiatan Usaha
Pertambangan dalam bentuk padat, cair, atau gas
sampai memenuhi standar baku mutu lingkungan
sebelum dilepas ke media lingkungan.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 14
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (10/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

16. Reklamasi dan Pasal 99 Sebagai penyempurnaan


Pascatambang (1) Pemegang IUP atau IUPK wajib menyusun dan ketentuan terkait Reklamasi
menyerahkan rencana Reklamasi dan/atau rencana dan Pascatambang dalam UU
Pascatambang. No.4/2009, UU Minerba telah
(2) Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang dilakukan mengatur beberapa tambahan
sesuai dengan peruntukan lahan Pascatambang. kewajiban bagi pemegang IUP
(3) Dalam pelaksanaan Reklamasi yang dilakukan sepanjang atau IUPK yaitu:
tahapan Usaha Pertambangan, pemegang IUP atau IUPK Dalam pelaksanaan reklamasi
wajib: wajib memenuhi
a. memenuhi keseimbangan antara lahan yang akan keseimbangan antara lahan
dibuka dan lahan yang sudah direklamasi; dan yang akan dibuka dan lahan
b. melakukan pengelolaan lubang bekas tambang akhir yang sudah direklamasi dan
dengan batas paling luas sesuai dengan ketentuan melakukan pengelolaan
peraturan perundang-undangan. lubang bekas tambang akhir
(4) Pemegang IUP atau IUPK wajib menyerahkan lahan (void) dengan batasan
yang telah dilakukan Reklamasi dan/atau maksimum yang akan diatur
Pascatambang kepada pihak yang berhak melalui dalam Peraturan Pemerintah
Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 15
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (11/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

17. Dana Jaminan Pasal 100 • Penegasan ketentuan


Reklamasi dan (1) Pemegang IUP atau IUPK wajib menyediakan dan bahwa dana jaminan
Pascatambang menempatkan dana jaminan Reklamasi dan/atau dana Reklamasi dan/atau dana
jaminan Pascatambang. jaminan Pascatambang
(2) Menteri dapat menetapkan pihak ketiga untuk wajib ditempatkan oleh
melakukan Reklamasi dan/atau Pascatambang dengan Pemgang IUP/IUPK
dana jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). • Dalam UU 4/2009 hanya
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib menyediakan
diberlakukan apabila pemegang IUP atau IUPK tidak
melaksanakan Reklamasi dan/atau Pascatambang sesuai
dengan rencana yang telah disetujui.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 16
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (12/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN


18. Kewajiban Pasal 123A Pengaturan baru terkait
Reklamasi dan (1) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi kewajiban bagi:
Pascatambang Produksi sebelum menciutkan atau mengembalikan a. pemegang IUPK/IUPK
dan WIUP atau WIUPK-nya wajib melaksanakan Reklamasi untuk melaksanakan
pengaturan dan Pascatambang hingga mencapai tingkat reklamasi sampai tingkat
Dana Jaminan keberhasilan 100% (seratus persen). keberhasilan 100% dalam
Reklamasi dan (2) Eks pemegang IUP atau IUPK yang IUP atau IUPK-nya penciutan atau
Pascatambang berakhir wajib melaksanakan Reklamasi dan pengembalian WIUP
untuk keadaan Pascatambang hingga mencapai tingkat keberhasilan b. eks Pemegang IUP/IUPK
tertentu 100% (seratus persen) serta menempatkan dana yang Izinnya berakhir
jaminan Pascatambang. untuk melaksanakan
(3) Dalam hal WIUP atau WIUPK memenuhi kriteria untuk Reklamasi dan Pasca
diusahakan kembali, dana jaminan Reklamasi dan/atau tambang sampai tingkat
Pascatambang yang telah ditempatkan ditetapkan keberhasilan 100% serta
menjadi milik Pemerintah Pusat atau Pemerintah menempatkan dana
Daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan jaminan pascatambang
perundang-undangan.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 17
II. SUBSTANSI PENGATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU MINERBA (13/13)

NO ISU RUMUSAN PASAL KETERANGAN

19. Pengawasan Pasal 141 Pengelolaan lingkungan hidup,


atas Kegiatan 1) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140, Reklamasi, dan Pascatambang
Usaha antara lain: merupakan salah satu aspek
Pertambangan a. teknis Pertambangan; yang menjadi objek
b. produksi dan pemasaran; pengawasan dari Inspektur
c. keuangan; Tambang
d. ……..
g. pengelolaan lingkungan hidup, Reklamasi, dan
Pascatambang;
Dst..

2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf


a, huruf e, huruf f, huruf g, dan huruf k dilakukan
oleh inspektur tambang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 18
III. SANKSI PIDANA KHUSUS
UU
TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
Mi
ne
rb
a

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 19
III. SANKSI PIDANA KHUSUS TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP

SUBSTANSI RUMUSAN PASAL KETERANGAN

Ketentuan Pidana Pasal 161B Merupakan pengaturan


Pelaksanaan Reklamasi (1) Setiap orang yang IUP atau IUPK-nya dicabut atau baru yang belum diatur
dan/atau Pascatambang berakhir dan tidak melaksanakan: dalam UU No.4/2009
oleh pihak yang izinnya a. reklamasi dan/atau Pascatambang; dan/atau sebagai bentuk penegasan
dicabut b. penempatan dana jaminan reklamasi dan/atau dalam hal terjadi
jaminan pascatambang, pengabaian kewajiban
dipidana paling lama 5 (lima) tahun penjara dan pelaksanaan Reklamasi
denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratusdan/atau Pascatambang
miliar rupiah). serta Penempatan dana
jaminan reklamasi
(2) Selain sanksi pidana, eks pemegang IUP atau IUPK dan/atau pascatambang.
dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pembayaran
dana dalam rangka pelaksanaan kewajiban Reklamasi
dan/atau Pascatambang yang menjadi kewajibannya.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 20
IV. PENUTUP
UU
Mi
ne
rb
a

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 21
IV. PENUTUP

1 UU Minerba memberikan perhatian khusus terhadap upaya perbaikan pengelolaan lingkungan hidup,
reklamasi, dan pascatambang dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan. Hal ini terlihat melalui
pengaturan kembali sebanyak +- 20 Pasal yang berkaitan langsung dengan pengelolaan lingkungan hidup,
reklamasi, dan pascatambang.

2 Saat ini masih terdapat lubang-lubang bekas tambang yang belum dapat terselesaikan dengan baik, salah
satunya disebabkan karena banyak pemegang izin yang mangkir dalam pelaksanaan kewajiban reklamasi
dan pascatambang. Sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan tersebut, dalam UU Minerba
telah dimuat pengaturan sanksi yang tegas dalam bentuk sanksi pidana dan denda sampai dengan
Rp. 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) kepada para pihak yang mengabaikan kewajiban
Reklamasi dan/atau Pascatambang. Sanksi tersebut masih dapat ditambah lagi dengan penjatuhan pidana
tambahan berupa pembayaran dana dalam rangka pelaksanaan kewajiban Reklamasi dan/atau
Pascatambang yang menjadi kewajibannya.

3 Pengaturan dalam UU Minerba saat ini diharapkan dapat menyempurnakan pelaksanaan pengelolaan
lingkungan hidup, reklamasi dan/atau pascatambang dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan
yang telah diatur dalam UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 22
TERIMA KASIH

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM Contact Center ESDM 136 23

Anda mungkin juga menyukai