Anda di halaman 1dari 5

Uji Multikolinearitas dengan SPSS

Ketika hasi estimasi statistik (hasil regresi) telah didapatkan, tidak dengan sendirinya hasil ini

bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Hasil regrasi harus diuji untuk

memastikan terpenuhinya asumsi klasik. Uji multikolinearitas merupakan salah satu uji

asumsi klasik yang biasa dilakukan.

Masalah multikolinearitas muncul jika terdapat hubungan yang sempurna atau pasti di antara

satu atau lebih variabel independen dalam model. Dalam kasus terdapat multikolinearitas

yang serius, koefisien regresi tidak lagi menunjukkan pengaruh murni dari variabel

independen dalam model. Dengan demikian, bila tujuan dari penelitian adalah mengukur arah

dan besarnya pengaruh variabel independen secara akurat, masalah multikoliniearitas penting

untuk diperhitungkan. Pilihan metode pengujian yang dapat dipergunakan antara lain adalah

uji VIF (Variance Inflation Factor), uji Park dan uji CI (Condition Index). Kali ini kita akan

membahas uji VIF dengan bantuan SPSS. Apabila nilai VIF di bawah 10, maka tidak terdapat

masalah multikolinearitas.

Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS. Langkah-langkahnya

antara lain adalah sebagai berikut:

1. Masukkan data variabel bebas dan variabel terikat pada SPSS data editor. Pada contoh kali

ini, jumlah datanya ada 15, terdapat 4 variabel bebas (X1, X2, X3, X4) dan terdapat 1

variabel terikat (Y).


2. Pilih menu Analyze, kemudian Regression, lalu Linear…
3. Masukkan semua variabel bebas ke kolom Independent(s) dan variabel terikat ke

kolom Dependent, kemudian klik Statistics….


4. Checklist pilihan Collinearity diagnostics lalu klik Continue, kemudian klik OK.

5. Akan muncul beberapa tabel pada keluaran. Perhatikan tabel Coefficients berikut:
Nilai VIF X1 adalah 9,709, VIF X2 adalah 1,95, VIF X3 adalah 4,574 dan VIF X4 adalah

2,654. Semuanya lebih kecil dari 10 sehingga tidak ada masalah multikolinearitas

Anda mungkin juga menyukai