Anda di halaman 1dari 11

1.

DEFENISI
Fraktur adalah hilangnya kontuinitas tulang, tulang rawan sendi dan tulang

rawan epifise yang bersifat total maupun parsial. Untuk mengetahui mengapa

dan bagaimana tulang mengalami kepatahan, harus diketahui keadaan fisik

tulang dan keadaaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah.

Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama

tekanan membengkok, memutar dan tarikan. Fraktur klavikula adalah

kerusakan dari tulang klavikula (biasanya disebut dengan tulang selangka).

Tulang tersebut menghubungkan sternum ke bahu.

Fraktur klavikula dapat terjadi pada tiga tempat :

• Pertengahan klavikula : merupakan tempat yang paling sering terjadi.

• Sepertiga distal : ujung dari klavikula yang menghubungkan klavikula

dengan bahu.

• Sepertiga medial : ujung klavikula yang menghubungkan klavikula

dengan sternum.

2. ANATOMI

 Osteologi

Pada potongan koronal, tulang klavikula merupakan tulang yang kecil

dan tipis, lebih lebar pada sisi medial dan terlihat jelas lebih tipis pada

sepertiga lateral. Pada potongan axial, struktur tiga dimensi tulang klavikula

semakin jelas telihat. Tulang klavikula berbentuk seperti huruf S, pada ujung

sisi medial berbentuk cembung dan ujung sisi lateral berbentuk cekung. Pada
proyeksi axial, tulang klavikula baik sisi medial maupun lateral mempunyai

permukaan yang datar, dihubungkan oleh bagian tengah klavikula yang

berbentuk seperti tabung dan tipis. Area transisi pertengahan tulang

klavikula menunjukkan struktur penghubung yang lemah. Pertengahan

klavikula, merupakan daerah yang paling sering terjadi fraktur. Pada

akhirnya, jika terlihat pada potongan sagital, luas daerah transisi tulang

klavikula dari anterior ke posterior dapat terlihat dengan jelas.


Gambar 1. OsteologiKlavikula

Ligamen medial

Bulbus-bulbus pada ujung medial klavikula menyokong sendi

sternoclavicular. Terdapat beberapa lapis dari ligamen tersebut yang

mendukung sendi tersebut, yang sangat diperlukan secara anatomis apabila

terjadi fraktur dan pergeseran tulang.

Ligamen kapsul

Penebalan yang spesifik pada sendi sternoclavicular menunjukkan suatu

ligamen kapsul. Penebalan ini terdapat pada sisi anterosuperior dan posterior

dari kapsul. Ligamen-ligamen ini mungkin merupakan persendian

sternoclavicular yang paling kuat dan yang menghambat pergeseran superior


dari sisi medial klavikula, dan pergeseran inferior pada sisi ujung lateral

klavikula. Kapsul posterior ditetapkan sebagai struktur yang paling penting

dalam menahan pergeseran/translasi ke arah anterior maupun posterior pada

sendi sternoclavicular.

Gambar Ligamen sternoclavicular yang kuat menopang klavikula pada


posisi yang tepat.

Gambar 3. Ligamen Glenohumeral.


Gambar 4. Ligamen Sternoclaviular

Ligamen interclavicula

Ligamen-ligamen yang kuat terbentang dari medial klavikula sampai

sisi superior sternum sampai kontralateral dari klavikula. Ligamen tersebut

merenggang pada saat bahu diangkat tetapi menghambat pergeseran yang

menurun dari ujung lateral klavikula.

Ligamen costoclavicula

Ligamen costoclavicula merupakan ligamen yang kuat yang berjalan

dari bagian atas dari iga pertama dan bagian yang berdekatan dari sternum

sampai bagian inferior dari klavikula. Kadang-kadang, ligamen tersebut

keluar dari bagian medial klavikula yang menjadi tempat perlengketan fossa

rhomboid. Untuk tujuan studi tentang anatomi, serat-serat ligamen

costoclavicular menstabilkan medial klavikula melawan rotasi keatas dan

kebawah.
Ligamen coracoclavicular

Ligamen trapezoid dan conoid merupakan ligamen yang tebal, dan

kuat yang berjalan dari dasar dari processus coracoid dari scapula sampai

bagian inferior dari lateral klavikula. Ligamen trapezoid menempel pada

tonjolan tulang yang spesifik, sedangkan ligamen conoid yang lebih medial

berinsersi pada conoid tubercle. Ligamen-ligamen ini memberikan fungsi

yang penting sebagai suspensi dari korset bahu pada klavikula.

Ligamen Acromioclavicular

Kapsul dari sendi acromioclavicular membentuk ligamen-ligamen

acromioclavicular. Pada bagian superior, dan pada bagian posterosuperior,

ligamen tersebut menahan pergeseran anteroposterior dari distal klavikula.

Studi biomekanis yang terbaru menyebutkan bahwa kapsul

acromioclavicular menahan translasi anterior-posterior.

 Anatomi otot

Beberapa otot yang penting mempunyai origo dan insersi di klavikula.

Pada bagian medial, terdapat origo dari pectoralis mayor dan sternohyoid.

Sudut dari fraktur klavikula yang paling penting, yaitu pada superomedial

klavikula dengan origo pada sternocleidomastoid. Pada fraktur pertengahan

klavikula, origo tersebut di konversikan kepada insersi, sternocleidomastoid

menjadi elevator medial klavikula. Pada permukaan bawah pertengahan

klavikula merupakan titik insersi dari otot subclavius. Pada bagian lateral,

anterior klavikula merupakan tempat dari origo deltoid bagian anterior


dengan klavikula bagian posterosuperior juag menjadi insersi tambahan dari

otot trapezius. Otot lain yang penting yang berhubungan dengan anatomi

klavikula yaitu platysma. Otot platysma berlokasi pada jaringan subcutan

pada fascia cervical, platysma mempunyai origo diatas deltoid dan

pectoralis mayor dan menyilang pada permukaan anterior superfisial

klavikula sebelum berinsersi pada mandibula, kulit, dan otot mulut.

 Anatomi Neurovaskular

Dari segi sudut pandang untuk kepentingan bedah, anatomi

neurovaskular dibagi menjadi anterior dan posterior. Pada bagian anterior,

struktur yang paling utama yaitu saraf supraclavicular. Percabangan dari

pleksus cervical, saraf tersebut berorigo sebagai trunkus pada batas posterior

dari sternocleidomastoid. Trunkus tersebut dibagi menjadi anterior,

pertengahan, dan saraf posterior yang melintasi permukaan superfisial dari

bagian dalam

klavikula sampai platysma. Jupiter dan Ring merekomendasikan lokasi

dan preservasi saraf supraclavicular selama pendekatan bedah pada

pertengahan klavikula.

Tulang klavikula mempunyai fungsi yang penting sebagai tulang

pelindung pleksus brakhialis, vena jugular dan subclavia. Secara spesifik,

permukaan superior dari pertengahan klavikula membentuk batas inferior

dari segitiga posterior leher. Isi dari sgitiga tersebut yang penting adalah

pleksus brachialis dan arteri subclavia.


Gambar 5. Pleksus brachialis

3. ETIOLOGI FRAKTUR KLAVIKULA


Berikut beberapa penyebab pada fraktur klavikula yaitu :

a) Fraktur clavicula pada bayi baru lahir akibat tekanan pada bahu oleh

simphisis pubis selama proses melahirkan.


b) Trauma tidak langsung: jatuh dengan tangan terulur atau jatuh dengan bahu

sebagai tumpuan dan kompresi pada bahu dalam jangka waktu lama,

misalnya pada pelajar yang menggunakan tas yang terlalu berat.

c) Trauma langsung: Oleh karena jaringan subcutan klavikula yang tipis,

membuat klavikula rentan terhadap trauma. Dengan posisi langsung, sama

seperti tibia atau ulna. Mekanisme tersebut dapat terjadi baik karena trauma

tumpul maupun trauma tajam. Karena trauma langsung tidak tergantung

dari kekuatan otot atau posisi lengan atas, semua regio klavikula mudah

terkena. Aktivitas olahraga seperti bersepeda atau bermain ski, akibat

kecelakaan termasuk kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari ketinggian

dan yang lainnya.

d) Fraktur klavikula akibat proses patologik, misalnya pada pasien post

radioterapi, keganasan dan lain-lain.

4. KLASIFIKASI FRAKTUR KLAVIKULA

Lokasi patah tulang pada klavikula diklasifikasikan 3 kelompok:

a) Kelompok 1: patah tulang pada sepertiga tengah tulang klavikula (insidensi

kejadian 75-80%).

- Pada daerah ini tulang lemah dan tipis.

- Umumnya terjadi pada pasien yang muda.

b) Kelompok 2: patah tulang klavikula pada sepertiga distal (15-25%).

Terbagi menjadi 3 tipe berdasarkan lokasi ligament coracoclavicular yakni

(yakni, conoid dan trapezoid).

- Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya
perpindahan tulang maupun ganguan ligament coracoclevicular.

- Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, dan ligament

coracoclavicular masih melekat pada fragmen.

- Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupun

kedua-duanya.

- Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yang melibatkan

AC joint.

- Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkan fragmen

proksimal berpindah keatas.

- Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.


c) Kelompok 3: patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%)

Pada kejadian ini biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskuler.

5. GAMBARAN KLINIS

Gambaran klinis pada fraktur klavikula biasanya penderita datang dengan

keluhan jatuh atau trauma. Pasien merasakan sakit bahu dan diperparah

dengan setiap gerakan lengan. Fraktur klavikula sangat mudah didiagnosa

dengan pemeriksaan fisik karena jaringan subkutis yang sangat tipis. Pada

pemeriksaan fisik pasien akan terasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan

kadang-kadang terdengar krepitasi pada setiap gerakan. Dapat juga terlihat

kulit yang menonjol akibat desakan dari fragmen fraktur. Pembengkakan lokal

akan terlihat disertai perubahan warna lokal pada kulit sebagai akibat trauma

dan gangguan sirkulasi yang mengikuti fraktur. Trauma pada pleksus brakhial

yang berhubungan dengan fraktur klavikula dapat terjadi. Kerusakan vaskular

walaupun jarang tetapi dapat terjadi terutama pada arteri subklavia.

Anda mungkin juga menyukai