Anda di halaman 1dari 12

GERAK SATU DIMENSI

Setiap gerak di ukur dari suatu kerangka acuan biasanya relatif terhadap bumi

• Sebagai contoh seseorang yang berjalan kearah depan kereta api akn melihat kecepatannya
akan bertambah cepat terhadap stasiun/tanah

• Jika ia berjalan dengan kecematan 5 km/janm terhadap lantai kereta dan kereta berjalan
dengan kecepatan 80 km/jam maka kecepatan orang itu terhadap stasiun/tanah menjadi 85
km/jam

PERPINDAHAN DAN JARAK TEMPUH (Displacement & Distance)

Seseorang berjalan dari A menuju B sejauh 70 m dan berbelok kearah barat sejauh 30 m dari B.

Maka jauh perjalanan orang tersebut adalah 70 m + 30 m = 100 m ( JARAK TEMPUH).


Sedangkan jauh perpindahnnya adalah jarak dari A ke C yaitu 40 m.

Seandainya orang tersebut berjalan dari A ke B selama 30 s dan di B dia beristirahat selama 25 s
kemudian dari B ke C selama 15 s maka grafik perjalannya adalah

Terlihat selama 30 s orang itu berpindah sejauh 70 m. hal


ini sama dengan jarak tempuhnya. Kemudian selama 25 s
( dari 30 s sampai 50 s ) tidak terjadi perubahan posisinya.
Setelah itu dia bergerak kembali kearah pulang sejauh 30
m selama 15 s .

Dari sini jarak tempuh orang itu selama 70 s adalah 100 m


dan perpindahannya 40 m.
Kecepatan rata-rata dan Laju rata-rata

𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 ∆𝒙
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ∆𝑡
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ ∆𝑥
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ∆𝑡

Dari kasu diatas maka Kecepatan rata-rata adalah = 40m/70s = 4/7 m/s

Sedangkan Laju rata-rata = 100 m/70 s = 10/7 m/s

Catatan : Kecepatan adalah besaran VEKTOR, sedangkan Laju Besaran SKALAR.

Jika kita mengamati gerak suatu benda dalam selang waktu yang sangat singkat (∆𝑡 → 0) maka
untuk kecepatan rata-rata atau laju rata-rata harus didekati dengan limit. Maka kecepatan untuk

(∆𝑡 → 0) kita sebut dengan KECEPATAN SESAAT dan ditulis dengan

(𝑥(𝑡) + ∆𝑥(𝑡)) − 𝑥(𝑡) 𝑑𝑥


𝑣𝑠 = lim =
∆𝑡→0 ∆𝑡 𝑑𝑡

Jadi kecepatan sesaat adalah

𝑑𝑥
𝑣𝑠 =
𝑑𝑡

Kecepatan ini dapat kita lihat pada speedo meter

Jika kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat maka gerak benda disebut gerak
dengan kecepatan tetap
𝑑𝑥 ∆𝑥
𝑑𝑡
= ∆𝑡
adalah gerak dengan kecepatan tetap
Sebuah mesin jet bergerak sepanjang sumbu x seperti ditunjukan oleh gambar

Posisi gerak mesin ini dinyatakan dengan persamaan x = At2 + B, dimana A = 2.10 m/s2 dan

B = 2.80 m.

a. Hitunglah perpindahan mesin dari selang waktu t = 3 s sampai 5 s


b. Dapatkan kecepatan rata-ratanya pada interval waktu tersebut
c. Dapatkan kecepatan sesaat pada t = 5 s

Jawab :

Dari masalahnya kita dapatkan persamaa x = 2.1 t2 + 2.8 dengan data dan grafik sebagai berikut

a. Dari table data didapat x(3) = 21.7 m dan x(5) = 55.3 m


∆𝑥 55.3−21.7
b. Dengan datadari a. didapat 𝑣 = ∆𝑡
= 5−3
= 16.8 𝑚/𝑠
c. Kecepatan sesaat adalah
𝑑𝑥 𝑑
𝑣𝑠 = = (2.1 𝑡 2 + 2.8) = 4.2𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Untuk t = 5s didapat
𝑣𝑠 = 4.2𝑡 = 4.2 𝑥5 = 21 𝑚/𝑠

PERCEPATAN (ACCELERATION)
Jika kecepatan berubah misalnya dari lambat menjadi cepat atau dari cepat menjadi lambat
maka suatu besaran lain yang kita sebut dengan PERCEPATAN (a) yaitu kecepatan tiap
satuan waktu.

Sama hal dengan dengan kecepatan maka percepatan ada yang percepatan tara-rata dan
sesaat.

∆𝒗
𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
∆𝑡
𝑑𝒗
𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡 =
𝑑𝑡

Sebuah mobil bergerak pada suatu jalan lurus dari keadaan diam menjadi 90 km/jam (125 m/s)

Dalam waktu 5 sekon maka mobil mengalami perubahan kecepatan 125 m/s dalam waktu 5
sekon yang berarti perubahan kecepatannya setiap detik adalah 125/5 m/s2 = 5 m/s2 . Ini artinya
setiap detik kecepatan mobil bertambah 5 m/s .( perhatikan kecepatan mobil untuk waktu Yng
diberikan pada gambar di bawah ini)

Bila percepatan mobil itu nilainya -2 m/s2 artinya kecepatan mobil akan berkurang tiap detiknya
2 m/s. jika mobil telah bergerak selama 5 sekon maka kecepatan mobil akan berkurang sebesar
10 m/s ( lihat gambar di bawah ini !)
Contoh :

1. Misalkan sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi 𝑋(𝑡) = 4𝑡 3 + 2 𝑡 2 + 4


Dimana x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukanlah :
a. Kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s
b. Kecepatan sesaat pada t =2 s
c. Percepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s
d. Percepatan sesaat pada t =2 s

Jawab :
a. Kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s
∆𝒙 𝑥(3) − 𝑥(1) (4. 33 + 2. 32 + 4) − (4. 13 + 2. 12 + 4)
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = =
∆𝑡 3−1 3
120 𝑚
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = 60 𝑚/𝑠
2𝑠
b. Kecepatan sesaat pada t =2 s
𝑑𝒙 𝑑(4𝑡 3 + 2 𝑡 2 + 4)
𝑉= = = 12𝑡 2 + 4𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 = 2 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑉 = 12. 22 + 4.2 = 56 𝑚/𝑠
c. Percepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s
Dengan 𝑉 = 12𝑡 2 + 4𝑡
∆𝒗 𝑣(3) − 𝑣(1) (12. 32 + 4.3) − (12. 12 + 4.1)
𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = =
∆𝑡 3−1 3

120 − 16 104
𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = = 52 𝑚/𝑠 2
2 2

d. Percepatan sesaat pada t =2 s


Dengan 𝑉 = 12𝑡 2 + 4𝑡

𝑑𝒗 𝑑(12𝑡 2 + 4𝑡)
𝑎= = = 24𝑡 + 4
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Untuk t = 2 s didapat
𝑎 = 24.2 + 4 = 52 𝑚/𝑠 2

2. Misalkan sebuah partikel bergerak dengan percepatan 𝑎(𝑡) = 2 𝑡 + 4


Dimana pada t = 0 kecepatannya sama dengan 2 m/s dan posisinya x =0 m
Tentukanlah :
a. Persamaan kecepatannya
b. Percepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s
c. Persamaan posisinya
d. Kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s

Jawab :

𝑑𝑣
a. Persamaan kecepatannya 𝑎=
𝑑𝑡

𝑑𝑣 = 𝑎 𝑑𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑉 = ∫(2 𝑡 + 4) 𝑑𝑡 = 𝑡 2 + 4𝑡 + 𝑐 1

Dari kodisi awal t = 0 dan v = 2 m/s didapat nilai c1 .


2 = 02 + 4.0 + 𝑐 1 → 𝑐 1 = 2

𝑉(𝑡) = 𝑡 2 + 4𝑡 + 2

b. Percepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s


Dengan 𝑉 = 𝑡 2 + 4𝑡 + 2
∆𝒗 𝑣(3) − 𝑣(1) (32 + 4.3 + 2) − (12 + 4.1 + 2)
𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = =
∆𝑡 3−1 3

23 − 7 16
𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = = 8 𝑚/𝑠 2
2 2

c. Persamaan posisi nya adalah

𝑑𝑥
𝑣= → 𝑑𝑥 = 𝑣 𝑑𝑡
𝑑𝑡

Dengan mengintegral persamaan didapat

𝑥(𝑡) = ∫ 𝑣 𝑑𝑡 = ∫(𝑡 2 + 4𝑡 + 2) 𝑑𝑡

1 3
𝑥(𝑡) = 𝑡 + 2𝑡 2 + 2𝑡 + 𝐶2
3

Dari kondisi awal pada t = 0 posisinya X = 0 didapat 𝐶2 = 0


1 3
𝑥(𝑡) = 𝑡 + 2𝑡 2 + 2𝑡
3

d. Kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s


Dengan
1 3
𝑡 + 2𝑡 2 + 2𝑡
3

1 3 2 1 3 2
∆𝒙 𝑥(3) − 𝑥(1) (3 . 3 + 2. 3 + 2.3) − (3 . 1 + 2. 1 + 2.1)
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = =
∆𝑡 3−1 3
33 − 4,3
𝑉𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = 14,35 𝑚/𝑠
2

GERAK DENGAN KECEPATAN TETAP

Sebuah benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap jika kecepatan besar sesaatnya =
kecepatan rata-rata.

𝑑𝒙 ∆𝑥
𝑉= = … … … … .. (1)
𝑑𝑡 ∆𝑡

Dari persamaan (1) kita dapatkan

𝑑𝑥 = 𝑣𝑑𝑡

Denganmengintegralkan kita dapat

𝑥 = ∫ 𝑣𝑑𝑡 = 𝑣. 𝑡 → 𝑥 = 𝑣. 𝑡

Besaran v.t ini tidak lain adalah luas daerah dibawah kurva V vs t dibawah ini

GERAK DENGAN PERCEPATAN TETAP

Bebepa situasi penting :


1. Benda bergerak pada suatu lintasan lurus
2. Percepatan benda homogeny /tetap

Benda yang bergerak dengan percepatan tetap jika percepatan sesaatnya = percepatan rata-rata

𝑑𝑣 ∆𝑣
𝑎= =
𝑑𝑡 ∆𝑡
∆𝑣
𝑎= … … … … … … … … . . (2)
∆𝑡

Dengan grafik

Dari persamaan (2) ini didapat


𝑉𝑡 − 𝑉0
𝑎= 𝑡
atau 𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑎𝑡 ……………………. (3)

Grafik dari persamaan ini didapat :

Untuk mendapatkan jarak yang ditempuh oleh benda tersebut setelah bergerak selama t dapat
kita cari dengan menghitung luas daerah dibawah kurva v vs t

𝑣𝑡 + 𝑣0
𝑋= ( )𝑡 … … . (4)
2
𝑋 = 𝑣.
̅ 𝑡

Dimana
𝑣𝑡 +𝑣0
𝑣̅ = 2
… … … … … … (5)

( 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝)

Untuk mencari hubungan x,v ,a , dan t dapat kita gunakan persamaan (3) dan (4)

Jika kita masukan persamaan ( 3 ) ke (4) didapat

𝑉0 + 𝑎𝑡 + 𝑣0
𝑋= ( )𝑡
2
1
𝑋 = 𝑉0 𝑡 + 2 𝑎𝑡 2

Dari persamaan (3) kita dapatkan t :

𝑣𝑡 − 𝑣0
𝑡= … … . (6)
𝑎

Masukan ( 6 ) ke (4) didapat

𝑣𝑡 + 𝑣0 𝑣𝑡 − 𝑣0
𝑋= ( )( )
2 𝑎

𝑣𝑡 2 − 𝑣0 2
𝑋=
2𝑎

atau

𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑥

Contoh :

Sebuah mobil bergerak kecepatan awal 30 m/s direm secara mendadak sampai berhenti . Berapa jauh
jarak yang ditempuh oleh mobil ini.

Jawab :

Untuk menjawab soal ini ada dua cara :

i) menggunakan kecepatan rata-rata


dari soal (gambar ) didapat kecepatan rata-rata adalah

0+30 𝑚/𝑠
𝑣̅ = 2
= 15 m/s
Dan waktu untuk berhenti
0 − 30 𝑚/𝑠
𝑡= =6𝑠
−5 𝑚/𝑠 2

Sehingga
𝑋 = 𝑣.
̅ 𝑡
𝑚
𝑥 = 15 . 6 = 90 𝑚
𝑠

ii) Dengan cara langsung menggunakan persamaan

𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑥

0 = 302 − 2.5𝑥
10𝑥 = 900 𝑚 → 𝑥 = 90 𝑚

Contoh :

Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 50 m/s dengan tetap. Pada jarak 200 m dibelakangnya
terdapat mobil sedan yang bergerak dengan kecepatan 30 m/s. Jika sedan dipercepat dengan
percepatan 5 m/s2. Berapa jarak yang ditempuh sedan sehingga dia dapat mendahului truk.

Jawab :

Diketahui Kecepatan Truk Vtruk = 50 m/s , Bedan jarak truk dan sedan 200 m.

Kecepatan awal sedan V0 sedan = Vs = 30 m/s ,percepatan sedan as = 5 m/s2 .

Dari gambar terlihat bahwa 𝑥𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛 = 𝑥𝑡𝑟𝑢𝑘 + 200 𝑚


Ingat sedang melakukan gerak GLBB dan truk GLB ,jadi

1
𝑣0 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛 . 𝑡 + 𝑎 𝑡 2 = 𝑣𝑡𝑟𝑢𝑘 . 𝑡 + 200 𝑚
2 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛

1 2 1
30. 𝑡 + 5𝑡 = 50. 𝑡 + 200 𝑚 → 6𝑡 + 𝑡 2 = 10𝑡 + 40
2 2

Atau

𝑡 2 − 8𝑡 − 80 = 0

Dengan menggunakan persamaan kuadtrat didapat

didapat

8 ± √82 − 4.1. (−80) 8 ± √384) 8 ± 19.6


𝑡1,2 = = =
2.1 2.1 2.1
8 + 19.6
Dan didapat nilai t adalah 𝑡 = = 13,8 𝑠 ( 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓𝑛𝑦𝑎)
2.1

Jarak yang ditempuh truk adalah


𝑚
𝑋𝑡𝑟𝑢𝑘 = 50 𝑥 13,8 𝑠 = 690 𝑚
𝑠

Sehingga jarak yang ditempuh sedan saat mendahului truk adalah

𝑋𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛 = 690 𝑚 + 200 𝑚 = 890 𝑚

Contoh : ( agak sulit )

Sebuah truk panjangnya 15 m bergerak dengan kecepatan tetap 50 m/s tepat dibelakangnya terdapat
sebuah sedan hendak mendahuluinya dengan kecepatan sama dengan truk dan panjang sedang 5 m .

Pada jarak 200 meter didepan truk mobil X yang bergerak dengan raha berlawan dan dengan kecepatan
tetap 40 m/s . Berapa percepatan sedan agar tidak terjadi tabrakan dengan mobil X.
Untuk mebahasnya kita ambil dahulu gerak mobil truk dan mobil X

Mobil truk dan akan bertabrakan saat Jarak truk + jarak mobil X = 200 m

50 .t + 30 t = 200  dan didapat t = 10 s

Sekarang kita tinjua gerak truk dan sedang dimana beda panjang antara ujung truk dengan ekor sedan
adalah S = 15 m + 5 m= 20 meter.

Dari disini jarak yang ditempu sedan minimal harus sama dengan jarak tempuh truk + 20 m dalam
waktu 10 s.

Anda mungkin juga menyukai