Anda di halaman 1dari 4

Analisis faktor pada penelitian ini menggunakan jenis analisis faktor eksploratori yang

bertujuan untuk mereduksi sejumlah variabel menjadi satu faktor yang akan mewakili moderasi di

penelitian ini yaitu keberadaan wanita dalam mekanisme Good Corporate Governance. Hasil

analisis faktor untuk variabel keberadaan wanita dalam mekanisme Good Corporate Governance

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Faktor Tahap 1

Anti-image Correlation DD DK KA

Keberadaan wanita dalam 0,500


dewan direksi
Keberadaan wanita dalam 0,530
dewan komisaris
Keberadaan wanita dalam 0,500
komite audit
Sumber : Data diolah, 2019 (Lampiran X)

Tabel 4.3 Nilai Principal Component Analysis

Communalities
Initial Extraction
Keberadaan wanita dalam 1,000 0,635
dewan direksi
Keberadaan wanita dalam 1,000 0,007
dewan komisaris
Keberadaan wanita dalam 1,000 0,639
komite audit
Extraction Method: Principal Component Analysis
Sumber : Data diolah, 2019

Faktor dikatakan valid apabila faktor tersebut memiliki Measure of Sampling Adequacy

(MSA) sama dengan atau lebih dari 0,500. Berdasarkan hasil uji analisis faktor yang tercantum

pada Tabel 4.2 proksi semua proksi dari variabel moderasi memenuhi syarat (MSA ≥ 0,500)

sehingga layak untuk dianalisis. Namun, nilai Principal Component Analysis (PCA) dari komisaris

hanya mencapai 0,007 (lebih kecil dari 0,500). Semakin kecil nilai PCA dari suatu variabel berarti semakin
lemah hubungannya dari faktor yang dibentuk sehingga proksi keberadaan wanita dalam dewan komisaris

dikeluarkan dari model.

Tabel 4.4 Nilai Eigenvalues

Initial Eigenvalues
Component
Total % of Variance Cummulative %

1,281 42,694 42,694


Keberadaan wanita dalam
dewan direksi
0,999 33,299 75,994
Keberadaan wanita dalam
dewan komisaris
0,720 24,006 100,00
Keberadaan wanita dalam
komite audit
Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa ada satu proksi dari keberadaan wanita dalam mekanisme

GCG memiliki eigenvalue lebih dari 1, varian faktor 1 yaitu keberadaan wanita dalam dewan direksi dapat

menjelaskan 42,694% dari variabel keberadaan wanita dalam mekanisme GCG. Namun faktor dikatakan

valid apabila faktor tersebut memiliki nilai dari cumulative varians sama dengan atau lebih dari 60%

sedangkan nilai cumulative varians dari keberadaan wanita dalam dewan direksi hanya mencapai 42,694%

(masih dibawah 60%). Sehingga perlu untuk melakukan analisis faktor tahap 2 dan mengeluarkan proksi

keberadaan wanita dalam dewan komisaris karena memiliki hubungan yang lemah dari faktor.

Tabel 4.5 Hasil Analisis Faktor Tahap 2

Anti-image Correlation DD KA

Keberadaan wanita dalam 0,500


dewan direksi
Keberadaan wanita dalam 0,500
komite audit
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel 4.6 Nilai Principal Component Analysis

Communalities
Initial Extraction
Keberadaan wanita dalam 1,000 0,640
dewan direksi
Keberadaan wanita dalam 1,000 0,640
komite audit
Extraction Method: Principal Component Analysis
Sumber : Data diolah, 2019

Tabel 4.2 menggambarkan hasil dari analisis faktor bahwa kedua variabel memiliki nilai
MSA yang sama yaitu 0,500 (MSA ≥ 0,500). Begitu juga dengan nilai PCA, kedua variabel
memiliki nilai PCA 0,640 (PCA ≥ 0,500) maka kedua variabel itu layak untuk dianalisis.

Tabel 4.7 Nilai Eigenvalues

Initial Eigenvalues
Component
Total % of Variance Cummulative %

Keberadaan wanita dalam 1,279 63,961 63,961


dewan direksi
Keberadaan wanita dalam 0,721 36,039 100,00
komite audit

Berdasarkan Tabel 4.7 ada satu faktor yang memiliki nilai eigenvalues diatas satu yang
berarti bahwa faktor yang terbentuk dari dua variabel itu sudah satu faktor dengan nilai total
varian 63,961%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang terbentuk layak untuk digunakan.

Tabel 4.8 Nilai Loading Factor

Component Matrixa

Component

Keberadaan wanita dalam 0,800


dewan direksi
Keberadaan wanita dalam 0,800
komite audit
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dua variabel yang membentuk faktor memiliki loading
faktor yang sama yaitu 0,800 sehingga bisa dipilih salah satu sebagai variabel yang mewakili
keberadaan wanita dalam mekanisme GCG yaitu keberadaan wanita dalam komite audit.

Anda mungkin juga menyukai