Anda di halaman 1dari 5

1. What is definition of environment pollution?

Undang-undang No.32 tahun 2009 isi dai undang-undang tersebut adalah masuk atau dimasukannya makhluk
hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
2. What is the characteristic of good environment?
1. Udara – Hal pertama yang bisa dilihat dari ciri lingkungan sehat adalah dari segi kualitas udara. Lingkungan yang sehat
bisa terasa dari udaranya. Jika lingkungan memiliki udara bersih, segar dan menyejukkan hal itu menunjukkan bahwa
lingkungan yang ada di sekitar tersebut sehat. Udara yang bersih tidak pernah menghambat saluran pernafasan, namun
sebaliknya udara yang bersih, segar dan sejuk bisa melegakan pernafasan. Jika dilihat dengan mata, udara bersih tidak
berwarna. Sedangkan udara yang kotor akan memiliki warna yaitu berwarna putih maupun berwarna hitam. Warna di udara
tersebut dipengaruhi oleh pencemaran yang ada di lingkungan tersebut.
2. Pembuangan Sampah – Lingkungan yang sehat juga terlihat dari adanya tempat pembuangan sampah, pembuangan
sampah itu akan menampung sampah organik maupun sampan anorganik yang ada di masyarakat sekitar situ. Dengan
adanya tempat pembuangan sampah lingkungan akan bersih, jika lingkungan bersih bisa menghindarkan dari berbagai
macam penyakit dan pencemaran tanah.

3. Tersedianya Pengelolaan Sampah – Tempat pembuangan sampah saja tidak cukup untuk menjadikan lingkungan sehat.
Lingkungan yang sehat harus dilengkapi dengan pengelolaan sampah. Misalnya saja adalah pengelolaan sampah organik
dan juga anorganik. Jika tidak ada pengelolaan sampah akibatnya adalah sampah itu akan menumpuk dipembuangan
sampah sehingga pada akhinya nanti bisa menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.

4. Adanya Pengelompokan Sampah- Salah satu ciri lingkungan sehat adalah adanya pengelompokan sampah berdasarkan
sifatnya. Lingkungan yang bersih dimulai dari lingkungan rumah. Oleh sebab itu untuk menciptakan lingkungan yang bersih
terutama untuk anak-anak adalah dengan memilah-milah sampah berdasarkan sifatnya yaitu dapat diuraikan atau tidak dapat
diuraikan. Sampah dedaunan, sampah kertas, sampah bekas sayuran bisa dimasukkan ke dalam tempat pembuangan sampah
organik.

Untuk sampah plastik seperti sampah pembungkus makanan, sampah sedotan, botol mineral dan lain sebagainya bisa
dimasukkan ke dalam sampah anorganik. Yang ada di lingkungan rumah seperti sekarang ini masih minim pengelompokan
sampah berdasarkan sifatnya, mereka masih mencampurkan sampah anorganik dan juga sampah organik menjadi satu
tempat akibatnya adalah saat di tempat pembuangan akhir sampah nanti akan kesulitan dalam mendaur ulangnya.

5. Saluran Air – Ciri lingkungan yang sehat lainnya adalah adanya saluran air di lingkungan tersebut sehingga orang yang
tinggal di lingkungan tersebut bisa menjaga kesehatan dengan menggunakan saluran air tersebut. Saluran air yang lancar
dan tidak tersumbat akan membuat orang yang ada di lingkungan tersebut mudah untuk melakukan mandi cuci kakus atau
MCK sehingga kesehatan pun bisa dijaga. Bisa kita bayangkan bagaimana jika saluran air tidak ada?, tentu orang yang
tinggal di lingkungan tersebut akan melakukan MCK di sungai atau di tempat yang dipenuhi dengan air. Akibatnya adalah
lama-kelamaaan air bisa tercemar dan tidak bisa digunakan lagi.

6. Terlengkapinya Sarana Kakus Yang Baik – Saluran air yang lancar belum bisa menciptakan lingkungan yang bersih
jika tidak dilengkapi dengan sarana kakus yang baik. Memang saat ini banyak rumah yang sudah dilengkapi dengan saluran
air yang bersih dan lancar namun banyak orang terutama di pedesaan belum memiliki sarana untuk melakukan kakus, hal itu
ditandai dengan masyarakat pedesaan yang memilih untuk melakukan kakus di sungai yang ada di lingkungannya. Banyak
faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memiliki sarana kakus yang memadai. Biaya yang mahal untuk pembuatan
sarana kakus membuat masyarakat memilih untuk melakukan kakus di sungai yang tanpa biaya. Hal tersebut jika dilakukan
terus menerus bisa menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.

7. Banyaknya Tumbuhan Hijau – Salah satu ciri lingkungan yang sehat adalah banyaknya tumbuhan hijau di lingkungan
tersebut. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang tidak gersang sehingga pemandangan akan tampak hijau di
lingkungan tersebut. Penanaman pohon bisa dilakukan di setiap rumah ssehingga setiap rumah memiliki tumbuhan hijau
yang terpelihara dan tertata rapi. Tumbuhan hijau itu juga menciptakan udara yang bersih. Seperti yang kita ketahui
sebelumnya bahwa udara yang bersih merupakan salah satu ciri dari lingkungan yang bersih dan juga sehat.

8. Pengelolaan Limbah Yang Baik – Lingkungan yang bersih juga ditandai dengan ciri-ciri berupa adanya
pengelolaan limbah yang baik di setiap rumah. Setiap rumah akan menghasilkan limbah domestik atau limbah rumah tangga
yang bisa mencemari lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan saluran limbah dan pengelolaan limbah yang baik di setiap
rumah untuk bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
http://dosenbiologi.com/lingkungan/ciri-ciri-lingkungan-sehat-dan-tidak-sehat

3. What kinds of environment pollution?


Polusi radioaktif.
Polusi zat radioaktif merupakan yang paling berbahaya bagi siapa saja yang terkontaminasi. Zat radioaktif merupakan zat
hasil samping dari pengelolaan nuklir. Produk dari nuklir adalah energi yang berlimpah ruah.
PLTN merupakan pusat pembangkit tenaga listrik nuklir. Akan tetapi resiko nuklir yang bocor akan menyebabkan polusi
radioaktif zat yang berbahaya bagi manusia, hewan, bahkan ekosistem tumbuhan. Radiaktif bukan berasal dari nuklir saja,
namun zat radioaktif juga dapat dihasilkan dari limbah dari pabrik.
Polusi udara.
Kemudian selain radioaktif yang mampu menyebabkan polusi, udara juga rentan dengan polusi. Pencemaran udara kini
semakin bertambah dengan seiring berkembangnya mesin. Mesin merupakan donatur terbesar yang mencemari udara. Hal
ini dapat terjadi karena mesin mengeluarkan zat sisa pembakaran berupa asap.
Motor, mesin pabrik, dan mobil merupakan perangkat yang paling banyak menghasilkan gas buang sisa pembakaran yang
akhirnya meyebabkan polusi. Gas buang tersebut mengandung gas karbondioksida yang dapat mempertipis lapisan
atsmosfer dan juga membuat udara menjadi kotor.
Polusi Air.
Selain udara, air juga merupakan elemen yang rentan terhadap pencemaran. Debit air di bumi selalu tetap namun debit air
bersih di bumi semakin berkurang. Salah satu alasannya adalah pencemaran air karena beberapa hal.
Yang pertama adalah pencemaran karena sampah dari kegiatan manusia terutama limbah rumah tangga. Masih banyak
perumahan yang belum memiliki sistem pengolahan sampah yang baik terutama pemukiman yang berada di samping
sungai. Masih banyak orang yang membuang sampah di sungai yang berpotensi besar dapat mencemari air.
Belum lagi dengan limbah-limbah dari pabrik-pabrik yang entah dengan sengaja atau tidak sengaja dibuang ke sungai. Debit
air bersih akan semakin berkurang bahkan air bisa menjadi mahal jika polusi air terus bertambah semakin parah.
Polusi Suara.
Dan jenis polusi yang terakhir adalah polusi suara. Bagi beberapa orang mungkin belum menyadari bahwa kebisingan
merupakan salah satu polusi terutama bagi mahluk hidup manusia dan hewan.
Memang polusi suara tidak terlalu berdampak pada lingkungan tapi kebisingan dapat mengganggu kegiatan manusia hingga
kesehatan. Kemampuan telinga manusia untuk menangkap suara sangat terbatas.
Jika terlalu keras mendengar sesuatu secara terus menerus dapat merusak pendengaran. Oleh karena itu hindari pusat
kebisingan seperti jalan raya, bandara, pangkalan militer dan sebagainya agar anda mendapatkan kenyamanan dan tidak
terganggu oleh polusi suara.
http://bangjuju.com/macam-macam-polusi-di-lingkungan/
4. What is the impact of environment pollution for health?

1.Pencemaran udara

Pencemaran terhadap udara berdampak besar terhadap kesehatan manusia. Udara kotor pasti mengandung zat-zat kimia
yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu udara kotor mengandung berbagai bibit penyakit.

Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara, misalnya penyakit asma, sesak napas, bahkan menyebabkan kanker paru-
paru. Selain itu pencemaran udara oleh debu kotor yang beterbangan dapat masuk ke mata sehingga mata menjadi merah
dan dapat menggangu penglihatan.

Lalu, apa tindakan yang perlu dilakukan untuk menghindari dampak pencemaran udara terhadap kesehatan mata? Untuk
menjaga agar mata tidak terkena debu atau kotoran, maka dianjurkan untuk menggunakan kacamata ketika melakukan
perjalanan. Kemudian segera mencuci muka setelah berpergian dari suatu perjalanan.

Agar kulit tidak terasa gatal dan bersisik akibat debu yang menempel maka sebaiknya usahakan mandi secara teratur.
Tujuannya agar kulit tetap bersih dan sehat meskipun telah terkena debu.
2.Pencemaran air
Pencemaran air dapat membuat kesehatan makhluk hidup maupun lingkungan menjadi terggangu. Air yang telah tercemar
dapat membahayakan kesehatan, karena air yang telah tercemar mengandung bibit penyakit dan zat-zat kimia yang beracun.
Penyakit yang muncul karena pencemaran air, misalnya diare, muntaber, dan berbagai jenis penyakit kulit.

Untuk mencegah dampak pencemaran air terhadap kesehatan hendaknya menggunakan air yang bersih dan sehat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Air bersih dan sehat memiliki ciri bersih, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna
(jernih). Sebelum dikonsumsi, air tersebut dipanaskan sampai mendidih.

3.Pencemaran tanah
Apa pengaruh pencemaran tanah terhadap kesehatan? Tanah yang tercemar dapat mengurangi kesuburan dari tanah. Selain
itu, zat-zat pencemar juga dapat diserap oleh tumbuhan. Zat pencemar pada tanah dapat beresiko terhadap kesehatan
manusia.

4.Pencemaran suara
Pencemaran terhadap suara juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Makhluk hidup, terutama manusia, diberikan
indra pendengar yang memilki fungsi untuk menangkap suara dalam frekuensi tertentu.

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak benda yang dihasilkan untuk mempermudah kehidupan manusia.
Contohnya kendaraan bermotor, kapal laut, dan mesin pabrik lainnya.

Suara yang dihasilkan oleh benda-benda tersebut sangat berisik dan menimbulkan polusi suara. Pengaruh polusi suara
membuat manusia mudah terkejut, mudah marah, stres, dan berkurangnya daya pendengaran. Demikianlah info pengaruh
pencemaran lingkungan terhadap kesehatan, semoga bermanfaat. Terima kasih. (*Penulis : Denis Pahlevi)
http://www.matrapendidikan.com/2016/09/mengenal-dampak-pencemaran-lingkungan.html

5. How did environment affect people’s health?


Lingkungan internal berkaitan dengan ” masing-masing dan setiap bagian komponen, setiap jaringan, organ dan sistem
organ dan fungsi yang harmonis mereka dalam sistem tubuh “.
Status kesehatan manusia adalah hasil dari penyesuaian terus-menerus dan penyesuaian antara lingkungan internal dan
eksternal .
Bahaya kesehatan yang disebabkan karena kurangnya harmoni yang tepat antara manusia dan lingkungan nya. Manusia
hidup dalam lingkungan yang sangat rumit yang semakin lebih rumit seperti manusia ‘menjadi lebih cerdik. Lingkungan
eksternal terdiri dari tiga komponen-fisik utama, biologis dan psiko sosial, semua terkait erat.
Fisik:
Istilah “lingkungan fisik” i3 diterapkan untuk hal-hal yang tak hidup dan faktor fisik seperti perumahan, air, udara, iklim
tanah, panas, cahaya, suara, dengan mana manusia berada dalam interaksi yang konstan.
Di kebanyakan negara berkembang, lingkungan fisik yang rusak seperti air yang tidak aman, polusi tanah dengan kotoran
manusia, perumahan yang buruk terus menjadi masalah kesehatan utama.
Biologik:

Lingkungan biologis adalah alam semesta makhluk hidup yang mengelilingi manusia, termasuk manusia itu sendiri. Para
makhluk hidup adalah virus, serangga tikus, hewan dan tumbuhan.
Ini terus bekerja untuk kelangsungan hidup mereka, dan dalam proses ini beberapa dari mereka bertindak sebagai penyakit
yang memproduksi agen, waduk infeksi dan vektor penyakit. Ketika untuk alasan apapun, hubungan yang harmonis
terganggu, hasil kesehatan yang buruk.[

Psiko-sosial:

Lingkungan psiko-sosial termasuk faktor kompleks atau sosial dan psikologis dan kondisi, nilai-nilai budaya, adat istiadat,
kebiasaan, agama, pendidikan, standar pekerjaan hidup dan kehidupan masyarakat.
Man terkena lingkungan sosial melalui sastra, seni, pers, radio dan televisi. Memang, manusia sangat sebagian besar
merupakan produk dari lingkungan sosial dan budaya yang ia membentuk dan dibentuk oleh itu.
Kejahatan, kekerasan, penyalahgunaan obat dan bentuk-bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan stres psikososial.
Dari sudut pandang sosial psiko penyakit pandang dapat dilihat sebagai ^ ketidakmampuan dari organisme manusia untuk
‘lingkungan psiko-sosialnya akibat mispersepsi, salah tafsir dan perilaku,
Meskipun lingkungan dibagi menjadi tiga komponen, itu adalah keseimbangan yang harmonis dari individu manusia
diintegrasikan ke dalam keseluruhan lingkungannya, merupakan kesehatan. Secara keseluruhan keseimbangan yang stabil
dan harmonis antara manusia dan lingkungannya diperlukan untuk mengurangi kerentanan manusia terhadap penyakit dan
untuk memungkinkan dia untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif dan memuaskan.
http://kliksma.com/2015/03/bagaimana-lingkungan-mempengaruhi-kesehatan-kita.html
6. What are the preventives health program related disease caused by environment?

7. What is the criteria of healthy drinking water?


Berikut ini adalah Persyaratan Air Layak Dikonsumsi:

8.Persyaratan Fisik
Persyaratan fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita
konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar.

1.Persyaratan Kimia
Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidakBOLEH mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat
(misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat
dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul.
Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang
terutama dirusak
1.Persyaratan Mikrobiologis
Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia Colli, Clostridium Perfringens, Salmonella. Bakteri
patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan bakteri
Coliform (E.Coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas
sanitasi yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula
risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. Typhii (penyebab Typhus), Kolera, dan
Disentri.
http://www.yukiwaterfilter.com/in/detail-berita-117-kriteria-air-minum-yang-layak-untuk-dikonsumsi.html
9. How urban design influence health?

10. What is the type of waste?


1. Sampah Organik (Sampah Basah)
Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan
mudah, misalnya:
- sisa makanan,
- dedaunan kering,
- buah dan sayuran.
2. Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik)
Sampah jenis ini berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali menumpuk di lingkungan.
Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih
lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu:

- plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya,


- kaleng,
- kertas,
- kaca,
- styrofoam,
- dan lain-lain.
3. Sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
Yaitu limbah dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan
sebagainya.
Ketiga jenis sampah tersebut banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menangani permasalahan sampah,
biasanya sampah dipilah-pilah sesuai jenisnya. Menggunakan tiga tempat sampah berbeda, yaitu organik, anorganik, dan
B3, masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah anorganik dapat dibuat kompos,
sampah anorganik dapat didaur ulang atau dijadikan bahan kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara
khusus menggunaan metode kimia, fisik, dan biologi dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan
beracunnya.
Sampah, apabila terlalu banyak akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Untuk mengatasinya, diperlukan teknik4R
(Reduce, Reuce, Recycle, Replace) untuk mengurangi sampah. Selain itu, kepedulian kita terhadap lingkungan turut
memegang peranan penting dalam upaya pelestarian lingkungan.
http://www.writinganythink.com/2013/10/jenis-jenis-sampah.html

11. Bagaimana manajemen sampah yang baik?


Pengelolaan Sampah.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan mengelola sampah? Mengelola sampah berarti mengumpulkan, mengangkut,
memproses, mendaur ulang, atau membuang material sampah. Setiap harinya, manusia pasti menghasilkan sampah. Entah
itu sampah rumah tangga seperti sisa makanan, plastik, hingga sampah dari proses industri.
Bahkan pada tahun 2012 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup mencatat bahwa penduduk Indonesia menghasilkan rata-rata
2,5 liter sampah setiap harinya. Misalkan penduduk Indonesia ada sekitar 250 juta orang, berapa volume sampah yang
dihasilkan setiap harinya? Yup, 625 liter! Itu baru dalam sehari, jika selama 1 tahun, berapa sampah yang akan dihasilkan?
Jika tidak dikelola dengan baik, bisa-bisa wilayah Indonesia akan diselimuti oleh sampah. Mengerikan, bukan?
Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana mengelola sampah yang benar. Sampah yang tidak dikelola dengan benar dapat
menimbulkan berbagai macam bibit penyakit. Tak perlu menunggu menjadi presiden atau Menteri Lingkungan Hidup
terlebih dahulu untuk mengatasi masalah sampah. Kita bisa melakukannya dari diri kita sendiri.
Sekecil apapun yang kita lakukan, secara tidak langsung kita sudah turut serta melestarikan lingkungan. Lalu, bagaimana
cara mengelola sampah yang baik dan benar? Berikut ini adalah yang bisa kita lakukan untuk mengelola sampah:
1.Pilahlah sampah di rumah anda. Pisahkan sampah yang mudah terurai atau sampah organik dengan sampah yang sulit
terurai atau sampah anorganik. Yang termasuk dalam sampah organik adalah sampah dapur, seperti sisa makanan, sisa
sayuran, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk sampah anorganik misalnya sampah plastik, kemasan bekas
makanan/minuman, kertas bekas, dan lain-lain.
2.Sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi
barang yang bernilai ekonomis, seperti vas bunga, tas, tempat tissue, tempat Koran, dan lain sebagainya.
3.Menerapkan teknik landfill, yaitu membuang dan menumpuk sampah di tanah yang rendah pada areal terbuka.
4.Menerapkan teknik sanitary landfill. Mirip dengan teknik landfill, hanya saja sampah ditutup atau diuruk dengan tanah.
5.Menerapkan teknik incineration, yaitu dengan cara membakar sampah baik dengan cara sederhana maupun cara modern.
Teknologi memungkinkan hasil energi pembakaran diubah menjadi energi listrik.
http://bangjuju.com/pengelolaan-sampah-yang-baik-dan-benar/

Anda mungkin juga menyukai