a. Latar Belakang
pangan dan meningkatkan nutrisi, serta agricultural (ICSU, 2015). Salah satu
target yang ingin dicapai pada tujuan SDGs tersebut adalah menghentikan
dimulai sejak dini, terutama pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.
Menurut UNICEF di dunia lebih dari sekitar 132 juta bayi lahir setiap
tahunnya, hanya 51 juta yang mendapatkan ASI eksklusif dan 81 juta lainnya
tidak. Dengan demikian banyak hal yang dibutuhkan untuk menggapai seluruh
keluarga di dunia. Secara global hanya 44% bayi yang mendapatkan IMD,
mendapatkan makianan pendamping ASI secara adekuat dan tepat serta hanya
UNICEF 2013 cakupan ASI eksklusif di dunia berada pada cut of point 43% .
Negara yang berada di regional Asia Timur dan Pasifik, data cakupan ASI
Indonesia sedikit penurunan dari 61,5% tahun 2010 menjadi 61,1% pada tahun
2011. Namun cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan
meningkat dari 33,6% pada tahun 2010 menjadi 38,5% pada tahun 2011
bahwa di Tangerang Selatan cakupan ASI Eksklusif juga masih dibawah target
adalah dengan cara membuat buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dapat
kesehatan, termasuk anak balita.4 Buku ini berisi petunjuk dan catatan
kesehatan untuk ibu dan anak dalam bahasa yang mudah dipahami serta
cukup merata kepada hampir seluruh ibu yang memiliki anak mulai dari masa
kehamilan hingga anak lahir, sehingga buku ini dapat menjadi salah satu
sumber yang penting untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan
anak
dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Salah
Banjardowo)
Dari data yang di kumpulkan pada survey pada tanggal 13 April 2019
didapatkan bahwa angka pengguna Buku KIA di lokasi tersebut masih rendah dan
berdampak pada pemberian ASI Eksklusif maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan
dengan tema Pengaruh Penggunaan Buku KIA terhadap Pemberian ASI Eksklusif .
Berdasarkan hasil survey pada tanggal 13 April 2019, telah ditemukan beberapa
tersebut yaitu :
Asi eksklusif merupakan asupan wajib bagi bayi baru lahir hingga berumur 6
bulan. Selama masa itu, bayi di sarankan tidak mendapat makanan atau
minuman tambahan dari luar. Dari hasil data survey yang dilakukan, masih
banyak ibu yang memberikan asinya kurang dari 6 bulan. Hal tersebut kami
kaitkan dengan penggunaan buku KIA ibu. Hasil menunjukkan bahwa ibu
Setelah berusia 6 bulan, bayi mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI.
terlalu cepat atau lambat bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi. Dari
dari 6 bulan.
a. Urgency ( Mendesak )
Pertimbangan ini dari aspek waktu, masih dapat di tunda atau harus segera
A ( ANC) + 1
B (CPR) 0
Total Vertikal 0 1
Total horizontal 0 1
Total 0 2
b. Seriousness ( Kegawatan )
Adalah besarnya akibat atau kerugian dari masalah secara kuantitatif seperti
rupiah dll
A ( ANC) + 1
B (CPR) 0
Total Vertikal 0 1
Total horizontal 0 1
Total 0 2
c. Growth ( perkembangan )
Kecenderungan atau perkembangan akibat dari suatu permasalahan. Semakin
A ( ANC) + 1
B (CPR) 0
Total Vertikal 0 1
Total horizontal 0 1
Total 0 2
A ( ANC ) 0 0 0 0 II
B ( CPR ) 2 2 2 6 I
eksklusif. Selain itu, banyak ibu yang terlalu cepat memberikan makanan
pendamping Asi pada bayinya sebelum usia 6 bulan. Kurangnya pengetahuan ibu
tersebut disebabkan oleh ibu yang tidak pernah membaca buku KIA yang sudah
diberikan.
c. Kegiatan Penyuluhan
1. Judul Penyuluhan
3. Susunan Kepanitiaan
1. Ketua Penyuluhan
2. Dosen Pendamping
5. Materi Penyuluhan
Terlampir
6. Laporan Pelaksanan
7. Laporan Keuangan
Pengeluaran Deskripsi
4. Bolpoint 36.000
Total 375.500
8. Lampiran
- Dokumentasi : Terlampir
Lampiran Dokumentasi
Lampiran