Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SURVEI DAN PENYULUHAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK


DI RT 01 KELURAHAN BANJARDOWO

Disusun oleh SGD 6


1. Ariska Daning Yudikaratri 30101607611
2. Aulia Mahdanisa 30101607620
3. Defan Adlill Arnandha 30101607634
4. Irsyad Galih Arfiliawan 30101607664
5. L DI Rabbani Grace Efilia 30101607671
6. Puteri Bella Timoriana 30101607716
7. Shella Ayu Clarissa 30101607736
8. Verina Gian Daniswari 30101607750
9. Yusifa Elfiani 30101607759

MODUL KB DAN KEPENDUDUKAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
LAPORAN SURVEY DAN PENYULUHAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK

a. Latar Belakang

 Data insiden / prevalensi kasus

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan serangkaian

integrasi dan transformasi dari tujuan global untuk perkembangan

berkelanjutan deklarasi politik pada agenda pengembangan 2015. Salah satu

tujuan dari SDGs adalah menghentikan kelaparan, pencapaian keamanan

pangan dan meningkatkan nutrisi, serta agricultural (ICSU, 2015). Salah satu

target yang ingin dicapai pada tujuan SDGs tersebut adalah menghentikan

segala bentuk malnutrisi termasuk stunting dan undernutrition. Sehingga dapat

menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas (Gizi KIA

Kemenkes RI, 2015). Untuk menciptakan SDM yang berkualitas harus

dimulai sejak dini, terutama pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.

Menurut UNICEF di dunia lebih dari sekitar 132 juta bayi lahir setiap

tahunnya, hanya 51 juta yang mendapatkan ASI eksklusif dan 81 juta lainnya

tidak. Dengan demikian banyak hal yang dibutuhkan untuk menggapai seluruh

keluarga di dunia. Secara global hanya 44% bayi yang mendapatkan IMD,

38% yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, 65% yang

mendapatkan makianan pendamping ASI secara adekuat dan tepat serta hanya

49% yang melanjutkan memberikan ASI sampai dengan 2 tahun (Gupta,

2016). Gambaran data pemberian ASI berdasarkan data laporan nutrisi

UNICEF 2013 cakupan ASI eksklusif di dunia berada pada cut of point 43% .
Negara yang berada di regional Asia Timur dan Pasifik, data cakupan ASI

ekslusifnya bahkan hanya mencapai 29% (UNICEF, 2013).

Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di

Indonesia sedikit penurunan dari 61,5% tahun 2010 menjadi 61,1% pada tahun

2011. Namun cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan

meningkat dari 33,6% pada tahun 2010 menjadi 38,5% pada tahun 2011

(Kemenkes, 2014). Data profil Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan

bahwa di Tangerang Selatan cakupan ASI Eksklusif juga masih dibawah target

yaitu 69,66%. Di Puskesmas Parigi kecamatan Pondok Aren memiliki

cakupan ASI eksklusif sebesar 44,4%. Sedangkan target cakupan ASI

eksklusif sampai dengan tahun 2015 adalah 80% (RI, 2012).

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah termasuk melakukan upaya

promosi kesehatan. Promosi kesehaatan pada hakikatnya merupakan usaha

menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu,

dengan harapan masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh

pengetahuan , akhirnya diharapkan dapat berpengaruh pada perubahan

perilaku (Kholid, 2014)

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan ibu

adalah dengan cara membuat buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dapat

digunakan sebagai pedoman praktis untuk mengatasi berbagai masalah

kesehatan, termasuk anak balita.4 Buku ini berisi petunjuk dan catatan

kesehatan untuk ibu dan anak dalam bahasa yang mudah dipahami serta

dilengkapi dengan gambar yang menarik. Distribusi buku KIA di Indonesia

cukup merata kepada hampir seluruh ibu yang memiliki anak mulai dari masa

kehamilan hingga anak lahir, sehingga buku ini dapat menjadi salah satu
sumber yang penting untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan

anak

Penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan strategi

pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara kesehatannya

dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Salah

satu tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak adalah meningkatkan

kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak.

Kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak diwujudkan

dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga melaluai

penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (Kemenkes, 2015).

 Data Masalah yang Ditemukan di Lokasi Survey ( RT 06/ RW 03 Kel.

Banjardowo)

Dari data yang di kumpulkan pada survey pada tanggal 13 April 2019

didapatkan bahwa angka pengguna Buku KIA di lokasi tersebut masih rendah dan

berdampak pada pemberian ASI Eksklusif maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan

dengan tema Pengaruh Penggunaan Buku KIA terhadap Pemberian ASI Eksklusif .

dengan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dalam penggunaan

buku KIA guna meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan anak.

b. Siklus Problem Solving


1. Diskripsi Hasil Survey ( Identifikasi Masalah )

Berdasarkan hasil survey pada tanggal 13 April 2019, telah ditemukan beberapa

masalah yang akan di tentukan prioritas masalahnya kembali. Permasalahan

tersebut yaitu :

a. Pemberian Asi Eksklusif

Asi eksklusif merupakan asupan wajib bagi bayi baru lahir hingga berumur 6

bulan. Selama masa itu, bayi di sarankan tidak mendapat makanan atau

minuman tambahan dari luar. Dari hasil data survey yang dilakukan, masih

banyak ibu yang memberikan asinya kurang dari 6 bulan. Hal tersebut kami

kaitkan dengan penggunaan buku KIA ibu. Hasil menunjukkan bahwa ibu

yang tidak memberikan Asi eksklusif memiliki hubungan dengan rendahnya

kesadaran ibu dalam menggunakan buku KIA.

b. Pemberian MP-Asi yang terlalu dini

Setelah berusia 6 bulan, bayi mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI.

Pemberian MPASI harus diberikan secara bertahap, karena pemberian yang

terlalu cepat atau lambat bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi. Dari

hasil survey, didapatkan bahwa 20 dari 49 ibu memberikan MP-Asi kurang

dari 6 bulan.

(tolong tambahkan data spssnya)


2. Penentuan Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon Kualitatif USG (

Urgency, Seriousness , Growth )

a. Urgency ( Mendesak )

Pertimbangan ini dari aspek waktu, masih dapat di tunda atau harus segera

ditanggulangi. Semakin pendek tenggang waktunya artinya semakin mendesak

masalah itu untuk ditanggulangi

Masalah A ( ANC) B (CPR) Total Horisontal

A ( ANC) + 1

B (CPR) 0

Total Vertikal 0 1

Total horizontal 0 1

Total 0 2

b. Seriousness ( Kegawatan )

Adalah besarnya akibat atau kerugian dari masalah secara kuantitatif seperti

rupiah dll

Masalah A ( ANC) B (CPR) Total Horisontal

A ( ANC) + 1

B (CPR) 0

Total Vertikal 0 1

Total horizontal 0 1

Total 0 2

c. Growth ( perkembangan )
Kecenderungan atau perkembangan akibat dari suatu permasalahan. Semakin

berkembang masalah maka masalah tersebut semakin di prioritaskan

Masalah A ( ANC) B (CPR) Total Horisontal

A ( ANC) + 1

B (CPR) 0

Total Vertikal 0 1

Total horizontal 0 1

Total 0 2

Penentuan Prioritas Masalah

MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

A ( ANC ) 0 0 0 0 II

B ( CPR ) 2 2 2 6 I

3. Analisis Penyebab Masalah

Rendahnya jumlah ibu yang memberikan Asi eksklusif di akibatkan oleh

kurangnya pengetahuan ibu mengenai pentingnya kandungan dan manfaat Asi

eksklusif. Selain itu, banyak ibu yang terlalu cepat memberikan makanan

pendamping Asi pada bayinya sebelum usia 6 bulan. Kurangnya pengetahuan ibu

tersebut disebabkan oleh ibu yang tidak pernah membaca buku KIA yang sudah

diberikan.

4. Alternatif Penyelesaian Masalah

Upaya penyelesaian masalah yang dapat di lakukan adalah mengadakan

penyuluhan mengenai Pengaruh Penggunaan Buku KIA terhadap Pemberian ASI


Eksklusif dengan tujuan memberi informasi mengenai pentingnya penggunaan

buku KIA , Manfaat dan tujuan KIA, Diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya penggunaan KIA sehingga dapat

meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berpartisipasi dalam program KB

sehingga meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan anak.

c. Kegiatan Penyuluhan

1. Judul Penyuluhan

Pengaruh Penggunaan Buku KIA terhadap Pemberian ASI Eksklusif

2. Waktu dan Tempat

Tempat : Mushola Al-Iktihad RT 06/RW03

3. Susunan Kepanitiaan

Ketua Penyuluhan : L DI RABBANI GRACE EFILIA


Ketua Survey : IRSYAD GALIH ARFILIAWAN
Bendahara : VERINA GIAN DANISWARI
Sekretaris : YUSIFA ELFIANI
Moderator : DEFAN ADLILL ARNANDHA
Pembicara : SHELLA AYU CLARISSA
Sie Konsumsi : 1. AULIA MAHDANISA
2. YUSIFA ELFIANI
3. PUTERI BELLA TIMORIANA
4. Susunan Acara

Minggu , 28 April 2019

Waktu Deskripsi Kegiatan

8.30-9.00 Pengkondisian Tempat

9.00-9.15 Pengkondisian Peserta


9.15-9.30 Pembukaan , doa serta Sambutan :

1. Ketua Penyuluhan

2. Dosen Pendamping

9.30-9.45 Pengerjaan Pre Test

9.45-10.15 Pemberian materi penyuluhan “Pengaruh Penggunaan

Buku KIA terhadap Pemberian ASI Eksklusif”

10.15-10.30 Tanya Jawab

10.30-10.45 Quiz dan pembagian Doorprize

10.45-11.00 Pengerjaan Post Test

11.00-11.15 Penutupan dan Doa

11.15- selesai Foto Bersama

5. Materi Penyuluhan

Terlampir

6. Laporan Pelaksanan

a. Hasil Pretest dan post test : Terlampir

b. Notulensi Pertanyaan dan Jawaban :

c. Daftar Absensi Peserta Penyuluhan : Terlampir

7. Laporan Keuangan

Pengeluaran Deskripsi

1. Dorprize Gula (5 x 12.000 = 60.000) Minyak (5 x 13.000 = 65.000)

2. Konsumsi 30 x 7000 = 210.000


3. Fotocopy Pre Test 30 x 150 = 4500

4. Bolpoint 36.000

Total 375.500

8. Lampiran

- Absensi Kehadiran : Terlampir

- Soal dan Hasil postest : Terlampir

- Kuitansi Pembelian konsumsi, doorprize dll : Terlampir

- PPT penyuluhan : Terlampir

- Dokumentasi : Terlampir
Lampiran Dokumentasi
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai