Anda di halaman 1dari 15

Step 1

1. Wahamparanoid :keyakinan yang salah yang tidak sesuai dengan


kenytaan, biasanyadipertahan dalam waktu lama, dan bertentangan dengan
realita social.
Waham yang terlalumencurigaiseseorang.
2. Stereotipik :suatutindakan yang menjadikebiasaandiluarkesadaran,
memukuldirisendiri, bertepuktangan, gyanggoyang badan.
3. Halusinasiakustikphoneme :persepsipancaindra (pendengaran),
penderitaseolaholahmendengarsesuatu, tetapi orang lain tidak
mendengarnya. Phoneme :kalimat.
Halusinaisakustikakuasma : suara random.
4. Fungsiokupasi:suatupelayanankesehatan yang menangani orang orang
dengan gangguanfisik dan mental dengan tujuan meningkatkan derajat
kesehatanselanjutnya. Terapi okupasimengajaripasien untuk
melakukankegiatanseharihari.
5. Fungsipsikososial :bagaimanaseseorangberinteraksi dengan
lingkungannya.
6. Stressor psikososisal :keadaandimana, terjadisuatuperistiwa yang
menyebabkanperubahan pada seseorang, sehingga orang tersebut harus
berdapatasikembali.
Stressor = pemicu
7. Antipsikotikatipikal : obat pencegah stress
8. Zatpsikoaktif :suatuzat yang bekerjaselektif pada otak, yang
mempengaruhipersepsiseseorang.
Step 2
1. Apa DefinisiPsikotik?
2. Apa definisi dan klasifikasidariganggunajiwa?
3. Apa Definisifungsi global?
4. Mengapapasienberbicarameracau dan sering marahmarahselama 10 hari?
5. Apa gejalaseseorangterkenagangguanjiwa?
6. Apa definisi dan macammacamwaham?
7. JelaskanmengenaiPenilaian status mental!
8. Sebutkanperbedaanhalusinasi dan ilusi!
9. Jelaskan tatalaksana dari scenario!
10. Jenis obatantipsikotik
Step 3
1. Apa definisipsikotik?
Kondisi gangguan jiwa dan mental yang berat, ditandai dengan hilangnya
daya nilai realita dan gangguan fungsi mental lain.

PSIKOSIS (PSIKOTIK) adalah suatu kondisi ggn jiwa/mental “berat”


ditandai dg hilangnya daya nilai realita dan ggn fungsi mental lain
(halusinasi,waham inkoherensi, konfusi, disorientasi, ggn ingatan, peri -
laku teragitasi dll) serta tdpt hendaya berat dlm fung- si global penderita,
spt fgs: peran, sosial dan pribadi.
DSM-IV termasuk ggn jiwa psikotik:
ggn perkembangan pervasif, ggn skizofrenia, ggn skizofreniform, ggn
skizoafektif, ggn delusianal ( waham), ggn psikotik akut, ggn psikotik krn
kondisi medis umum, ggn psikotik akibat zat, ggn psikotik ytt dan
ganguan mood berat dg ciri psikotik

2. Apa gejalapsikotik?
halusinasi, waham, wahaminkoherensi, konfusi, disorientasi, gangguan
ingatan, perilakuteragitasi, dll.
Dapatmengganggufungsi global penderita, missal fungsiperan, social, dan
pribadi.

3. Apa definisi dan klasifikasi dari gangguna jiwa?


Gangguanjiwa adalah suatuperubahan dalam fungsijiwayang
menyebabkanadanyagangguan pada fungsinya yang
menimbulkanpendertiaan pada individu dan menghambat dalam
melaksanakanperan social di lingkungannya.
Klasifikasi :
 Gangguanjiwaringan ;adanyakonflikjiwa yang terjadi tidak sesuai
dengan harapan.Pendertiamasihsadar dengan perilaku yang tidak
beres, missal : phobia, histeris, dan kecemasan
 Gangguanjiwaberat (psikotik/psikosa):
 Organic :gangguan di bagian otak. E.g : delirium, demensia,
sindrom waham organic, dan sindromakepribadian.
 Fungsional :penyebabnya tidak jelas, tidak agagangguan di
otak. E.g :skizofrenia, gangguan paranoid,
gangguanafektifberat, psikosis non organic.
1. Ganguan jiwa

- Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 yang dimaksud dengan


gangguan jiwa yaitu kondisi terganggunya fungsi mental, emosi, pikiran,
kemauan, perilaku psikomotorik dan verbal yang menjelma dalam
kelompok gejala klinis, yang disertai oleh penderitaan dan mengakibatkan
terganggunya fungsi humanistik individual.

- Menurut Rasmun( 2001), salah satu yang dapat mengakibatkan terjadinya


ganguan mental atau psikiatri (ganguan jiwa) yaitu kritis multidimensi
yang terjadi pada masyarakat. Masyarakat yang mengalami krisis
diberbagai bidang seperti bidang ekonomi tidak hanya mengalami
gangguan kesehatan fisik berupa ganguan gizi, terserang infeksi, tetapi
juga dapat mengalami ganguan mental (jiwa). Bila individu tidak dapat
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, maka akan menimbulkan
gangguan untuk berkonsentrasi dan berorientasi pada realita

 Gangguan jiwa ringan (neurosa)


Akibat adanya pertentangan konflik jiwa. Yang terjadi di
luar tidak sesuai dengan harapan.
Timbul gangguan : pusing, insomnia, anoreksia.
 Gangguan jiwa berat (Psikosa)
 Organik
Ada kelainan di otak. Seperti trauma, infeksi, gg
vaskularisaasi
 Fungsional
Tidak ada gg di otak, penyebabnya idiopatik

4. Apa Definisifungsi global?


Fungsi global …
100 – 91 :fungsi superior dalam berbagaiaktivitas, masalahkehidupan tidak
pernahkeluarkendali, dicari orang lain karenakualitaspositifnyabanyak.
Tidak adagejala
90 – 81 : tidak adagejala (gejala minimal)

GAF adalah satuan skala yang digunakan oleh dokter kesehatan mental
dan dokter untuk menilai secara subyektif tentang fungsi social, pekerjaan
dan psikologis pada seseorang atau dalam suatu kelompok.
Skala GAF mempunyai range dari 0-100, yang setiap kelompok range
tertentu yang menunjukkan gejala atau apa yang terjadi pada individu atau
kelompok
100 - 91
Berfungsi secara optimal pada bidang yang luas, masalah hidup dapat
diatasi sendiri dengan baik karena kualitas dirinya positif. Tidak ada
symptom
90 - 81
(Ada sedikit simptom, mis : sedikit cemas menjelang ujian), berfungsi
secara baik dalam semua bidang kehidupan, berminat & terlibat dalam
berbagai aktivitas, efektif secara sosial, umumnya merasa puas terhadap
hidupnya, masalah tidak lebih dari permasalahan biasa dalam kehidupan
sehari-hari (misal : adu argumentasi dengan anggota keluarga).
80 - 71
(Bila ada simptom merupakan reaksi yang biasa timbul karena stresor
psikososial, misal : sulit konsentrasi setelah adu argumentasi dalam
keluarga), ada sedikit gangguan dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau
sekolah (misal : kadang terlambat mengumpulkan tugas sekolah)
70 - 61
(Beberapa simptom ringan, misal : sedih dan insomnia ringan) ATAU
sedikit kesulitan dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau sekolah (misal :
kadang berbohong, mencuri di rumah) tetapi fungsi secara umum cukup
baik, mempunyai hubungan interpersonal yang cukup berarti.
60 - 51
(Beberapa simptom pada taraf sedang, efek datar dan bicara ngelantur,
kadang-kadang serangan panik); ATAU gangguan fungsi pada taraf
sedang dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : tidak
punya teman, kehilangan pekerjaan).
50 - 41
(Simptom yang serius, misal keinginan untuk bunuh diri, perilaku obsesif
cukup kuat, sering mengutil) ATAU gangguan yang cukup serius pada
fungsi kehidupan sosial, pekerjaan, sekolah, misal : tidak punya teman,
kehilangan pekerjaan).
40 - 31
(Beberapa gangguan dalam reality testing atau komunikasi, misal : bicara
tidak logis, tidak bisa dimengerti/ tidak relevan) ATAU gangguan dalam
beberapa bidang kehidupan seperti pekerjaan, sekolah, hubungan keluarga,
judgement, berfikir atau mood, misal : menyendiri, menolak keluarga,
tidak mampu bekerja, anak2 sering menyerang orang lain yang lebih
muda, di rumah tidak patuh, tidak naik kelas)
30 - 21
(perilaku dipengaruhi oleh halusinasi/ delusi. ATAU gangguan yg serius
dalam komunikasi, judgement, kadang incohenernt, perilaku tidak
adekuat, percobaaan bunuh diri). ATAU ketidakmampuan menjalankan
fungsi dalam semua hampir bid. Kehidupan (mis : tidur sepanjang hari,
tidak punya pekerjaa, rumah dan teman)
20 - 11
mengancam dan menyakiti orang lain, (mis : usaha bunuh diri tanpa
keinginan untuk mati, sering melakukan tindakan kekerasan, mania ATAU
tidak bisa menjaga personal hygiene atau gangguan berat dalam bidang
komunikasi (mutism)
10 - 1
secara persisten membahayakan dirinya dan orang lain (misal tindakan
kekerasan berulang-ulang), tidak bisa menjaga personal hygiene dan usaha
bunuh diri disertai keinginan untuk mati.
0 Inadequate information.

5. Mengapa pasien berbicara meracau dan sering marah marahs elama 10


hari?
Adanyaresponmarah yang dipengaruhikadar serotonin dalam otak,
jikakadar serotonin dalam otakrendah, akan
membuatkomunikasianataradaerahotak dan system limbik yang
mengaturemosionalatau amygdala, dan lobus frontal itu lebihrendah
disbanding kadarsetorinin orang normal.

Kondisi ini menunjukanketika serotonin


rendahmakaakansulitbagidaerahotakkorteks prefrontal untuk
mengontrolresponemosionalterhadapkemarahan yang dihasilkandari
amygdala tadi, jikakomuniasilemahmakalebihsulit untuk korteks prefrontal
untuk mengontrolperasanmarah yang dihasilkan oleh amygdala.
Jikakadar serotonin rendahakancenderungagresif dan sensitive.

6. Apa gejalaseseorangterkenagangguanjiwa?
 Gangguankesadaran
o Kuantitatif : SUF (kesadaranseperti orang mengantuk) ,
somnolen (kesadaranseperti orang tidur, masih bisa
memberikanjawaban dan reaksi), sopor (kesadaranseperti
orang tidurlelap, ingatan dan orientasisudahhilang,
jikadirangsangresponsedikit), koma (keadaanpingsan, tidak
responsedikitpun), kesadaranmeninggi
(responmeninggiterhadap suara, terdengarlebihkeras,
jikawarna, warnaanyalebihterang)
o Kualitatif : stupor, kesarangmenyemoit, bingung,
disorientasi, delirium, disosiasi
 Gangguanperhatian
o Distractbility
o Selective
o Appresekssia
 Gangguanemosi
o Afek
o Mood
Gangguanpsikomotor
Gangguan proses berpikir
Gangguanpembicaraan
Gangguanpersepsi
Gangguan memory
Gangguantilikandiri

 Gejala gangguan jiwa


1) Gangguan Kesadaran/conciousness
Jenis-jenis gangguan kesadaran:
a. gangguan kesadaran kuantitatif
- Suf, kesadarannya seperti orang yang mengantuk.
- Somnolen, kesadarannya seperti orang tidur, tidak acuh terhadap
sekelilingnya, apatis, tetapi masih dapat memberikan jawaban dan
reaksi.
- Sopor, kesadarannya seperti orang yang tidur lelap, dimana ingatan,
orientasi, dan pertimbangannya sudah hilang. Kalau dirangsang hanya
sedikit memberikan respon, dengan tidak acuh atau dengan membuka
mata sebentar kemudian tidur lagi.
- Apati, kesadarannyabaik, bisa berkomunikasi dengan baik tetapi
memerlukan intensitas yang tinggi.
- Koma, keadaan pingsan, tidak memberikan respon sedikitpun terhadap
rangsang dari luar. Refleksi pupil sudah tidak ada.
- Kesadaran yang meninggi, kesadaran dengan respon yang meninggi
terhadap rangsang, suara-suara terdengar lebih keras, warna-warna
kelihatan lebih jelas atau terang.
b. gangguan kesadaran kualitatif
- Stupor, kesadaran yang menyempit.
- Keadaan dini, kesadarannya mengabur, sering disertai dengan
halusinasi lihat dan dengar.
- Bingung/confusion, keadaan yang disifatkan dengan adanya gangguan-
gangguan asosiasi, disorientasi, kesulitan mengerti, dan ketidaktahuan
apa yang harus diperbuat, tercengang dan penuh pertanyaan.
- Disorientasi, kesadaran pemehaman diri dalam lingkungan seperti
disorientasi diri, tempat, waktu, dan situasi.
- Delirium, pengaburan kesadaran, ribut-gelisah, inkoheren, ilusi dan
halusinasi, sering disertai dengan cemas dan takut.
- Disosiasi, pemisahan diri secara psikologik dari kesadarannya, diikuti
dengan amnesia sebagian.
- Kesadaran berubah, kesadarannya tidak normal, tidak menurun, tidak
meninggi, tetapi kemampuan mengadakan hubungan dan pembatasan
terhadap dunia luardan dirinya sendiri sudah terganggu dalam taraf
tidak sesuai dengan kenyataan.
2) Gangguan Perhatian
Jenis-jenis gangguan perhatian:
a. Distractbility, yaitu ketidakmampuan mengarahkan perhatian dirinya,
perhatian mudah teralihkan pada rangsang atau stimuli yang tidak berarti.
Biasanya ditemukan pada pasien ADHD.
b. Aprosexia, yaitu ketidaksanggupan untuk memperhatikan secara tekun
dalam waktu yang singkat terhadap suatu situasi, dengan tidak
memandang pentingnya situasi itu.
c. Selective, yaitu perhatian yang kurang selektif sehingga mudah lupa dan
sulit mengenali.
d. Hipervigilance/hiperprosexia, yaitu konsentrasi yang berlebih-lebihan,
sehingga lapangan persepsi menjadi sangat sempit. Terjadi pada pasien
paranoid dan cemas.
3) Gangguan Emosi
Jenis-jenis gangguan emosi:
a. Afek
- Inappropiate, yaitu gangguan emosi ditandai dengan jelas adanya
perbedaan antara sifat emosi yang ditunjukkan dengan situasi yang
minumbulkannya.
- Blunted, yaitu kemiskinan afek dan emosi secara umum,
afek/emosinya datar, tumpul, atau dingin.
- Flat, yaitu datar, tidak ada perubahan roman muka.
- Labil, yaitu mudah berubah terbawa faktor eksternal.
- Restricted, yaitu terbatas/menyempit.
- Depresi, yaitu perasaan sedih tertekan.
b. Mood
- Expansive, yaitu perasaan menguasai lingkungan.
- Irritable, yaitu perasaan mudah tersinggung.
- Elevated
- Euphoria, yaitu emosi yang menyenangkan dalam tingkatan sedang,
mudah melambung.
- Exaltasi, yaitu elasi yang berlebih-lebihan, sering disertai dengan
waham kebesaran.
- Euthymia, yaitu perasaan wajar.
- Dysphoric, yaitu perasaan sedih, bersalah.
- Ectasy, yaitu emosi senang disertai dengan rasa hati yanhg aneh, penuh
kegairahan, perasaan aman, damai, dan tenang. Merasa hidup baru
kembali.
- Anhedonia, yaitu ketidakmampuan merasakan kesenangan,tidak
timbul senang dengan aktivitas yang biasanya menyenangkan.
4) Gangguan Psikomotor
Jenis-jenis gangguan psikomotor:
a. Katatonia
- Katalepsi, yaitu mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu,
sekalipun hendak diubah orang lain.
- Stupor, yaitu reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang, gerakan
dan aktivitas menjadi sangat lambat.
- Rigiditas, yaitu pengkakuan pada bagian tubuh tertentu.
- Posturing
- Fleksibilitas cerea, yaitu kelenturan dalam menggerakkan anggota
badan tetapi masih ada hambatan.
- Kataplexia, yaitu kehilangan tonus otot secara mendadak.
- Stereotipi, yaitu gerakan yang berulang-ulang.
- Echopraxia, yaitu menirukan gerakan orang lain pada saat dilihatnya.
- Echolalia, yaitu menirukan apa yang diucapkan orang lain.
b. Hiperaktif
- TIC, yaitu gerakan-gerakan muncul ketika cemas.
- Grimace
- Akatisia, yaitu gerakan bibir yang muncul ketika cemas.
- Raptus, yaitu mengamuk yang mendadak
- Mannerism, yaitu tangan seperti menghitung uang (jari bergerak-
gerak).
- Kompulsi, terdiri dari kleptomania, satriasis, remphormia,
trikotilomania (suka mencabuti rambut sendiri).
c. Negativisme
- Aktif, respon berlebihan.
- Pasif, diam saja.
d. Otomatisme, yaitu menuruti apa yang disuruh tetapi tanpa dikoreksi.
5) Gangguan Proses pikir
Jenis-jenis gangguan proses pikir:
a. Bentuk pikir:
- Autistik, yaitu adanya kegagalan untuk membedakan batas antara
kenyataan dengan fantasi.
- Dereistik, yaitu ketidaksesuaian antara proses mental individu dengan
pengalamannya yang sedang berjalan. Ide-ide yang seakan-akan
cemerlang tetapi tidak mungkin realistis.
- Non-realistik, yaitu bentuk pikiran yang sama sekali tidak sesuai
dengan kenyataan.
b. Isi pikir:
- Waham, yaitu kesalahan dalam menilai diri sendiri, atau keyakinan
tentang isi pikirannya padahal tidak sesuai dengan kenyataan.
Macamnya ada waham sistematis (cemburu, kejar, curiga), bizarre,
nihilistik, kebesaran, magic-mystic, dosa, pengaruh, somatik,
hubungan.
- Obsesi, yaitu isi pikiran yang kukuh/persisten dan datang berulang-
ulang, biarpun tak dikehendaki dan diketahui tidak wajar atau tidak
mungkin terjadi.
- Fobia, yaitu rasa takut yang irasional terhadap suatu benda atau
keadaan yang tidak dapat dihilangkan atau ditekan walaupun ia sendiri
menyadari bahwa itu tidak rasional adanya.
- Fantasi, yaitu isi pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang
diharapkan atau diinginkan, tetapi sebenarnya tidak nyata.
c. Progesi/jalan pikir:
- Flight of ideas, yaitu pikiran yang melayang atau melompat-lompat.
- Assosiasi longgar, yaitu mengatakan sesuatu ide yang tidak ada
hubungannya antara ide satu dengan yang lain.
- Clang association, yaitu berbicara seperti berpantun.
- Circumstantiality, yaitu pikiran yang berbelit-belit, ngomong berputar-
putar tidak sampai isi.
- Tongentiality, yaitu pembicaraan semakin jauh dari pokok
permasalahan.
- Inkoherensi, yaitu keadaan jalan pikiran yang kacau, sehingga satu ide
bercampur dengan ide yang lain.
- Verbigerasi, yaitu kata-kata yang diulang-ulang.
- Neologisme, yaitu membuat kata-kata baru yang tidak dipahami oleh
umum.
- Word salad, yaitu potongan-potongan kata yang tidak ada makna.
- Blocking, yaitu jalan pikirannya tiba-tiba terhenti, tidak tahu kenapa
berhenti.
6) Gangguan Pembicaraan
Jenis-jenis gangguan pembicaraan:
a. Logorhoe, yaitu berbicara terus.
b. Stuttering, yaitu susah berbicara, tetapi sekali berbicara tidak berhenti-
berhenti.
c. Miskin isi pembicaraan.
d. Mutisme, yaitu sejak awal tidak mau berbicara,
e. Remming, yaitu berbicara sangat pelan.
f. Blocking, yaitu tiba-tiba berhenti bicara tanpa sebab.
g. Irrelevan, yaitu jawaban-jawaban yang dikeluarkan tidak sesuai dengan
pertanyaan pemeriksa.
7) Gangguan Persepsi
Jenis-jenis gangguan persepsi:
a. Halusinasi:
- Auditorik
- Olfaktori
- Gustatorik
- Taktil
- Hipnagogik
- Hipnopompik
- Visual
b. Ilusi, yaitu persepsi yang salah.
c. Derealisasi, yaitu perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak menurut
kenyataan.
d. Depersonalisasi, yaitu perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa
dirinya sudah tidak seperti dulu lagi.
8) Gangguan Memori
Jenis-jenis gangguan memori:
a. Amnesia, yaitu keadaan seseorang kehilangan ingatan, mungkin sebagian
atau seluruhnya. Ada dua macam amnesia, yaitu antegrade dan retrograde.
b. Paramnesia, yaitu ingatan yang keliru (ilusi ingatan) karena distorsi
pemanggilan kembali (recall), meliputi: konfabulasi, deja vu, jamais vu,
fausse reconnaissance.
c. Level of memory, terdiri dari intermediate, recent,recent past, remote.
d. Dementia, yaitu lupa dengan pengalaman-pengalaman baru
e. Hypermnesia, yaitu ingatan yang berlebih-lebihan, sehingga seseorang
dapat menggambarkan kejadian-kejadian secara mendetail.
9) Gangguan Insight/tilikan diri
Kemampuan memahami situasi/sakit yang dialami.

7. Apa definisi dan macammacamwaham?


Waham :keyakinanpalsu
Syaratwaham :
 Percaya 100% akankeyakinannya
 Selalubertentangan dengan logika, realita, dan tidak
dapatdirubah orang lain.
 Selalumengenaidirinyasendiri

Macamwaham :
 Wahamkejar/presecutor :merasasedangdiikuti, dimata matai
 Wahamcemburu :merasapasangannyaada hubungan gelap
 Wahamdosa/bersalah :melakukandosa yang besar
 Wahamkebesaran :merasadirinyahebat, kuat, memilikikekuatan
super
 Wahamsomatic :merasaada yang sakit
 Wahamreferensi/rujukan/curiga :merasadibicarakan
 Pikiran :merasapikirannyasedangdimanipulasi
 Penanaman :pikiran orang lain masukkepikirannya
 Siar :merasa orang bisa membacapikirannya
 Waham Berserah diri :delution of passivity : merasadirinyapasrah
yang mengaturdariluar
 Wahamnihilistic :merasabahwadirinya salah, semua salah,
semuasudahberakhir.
 - THOUGHT ECHO isi pikiran dirinya sendiri yang
berulang atau bergema dlm kepalanya
dan isi pikiran ulangan, walopun isinya
sama tapi kualitasnya berbeda.
 - THOUGHT INSERTION OR WITHDRAWAL isi
pikiran yang asing dari luar masuk ke dalam
pikirannya atau isi pikiran diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya.
 - THOUGHT BROADCASTING isi pikirannya tersiar
keluar shg orang lain / umum mengetahuinya.
 b. - DELUSION OF CONTROL waham tentang
dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan ttt
dari luar.
 - DELUSION OF INFLUENCE waham tentang
dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatan ttt dari luar.
 - DELUSION OF PASSIVITY waham tentang
dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar.
 - DELUSION PERCEPTION pengalaman inderawi
yang tak wajar, yg bermakna khas bagi
dirinya, biasanya bersifat mistik / mukjizat.
 c. HALUSINASI AUDITORIK:
 - suara halusinasi yg berkomentar terus menerus
trhdp perilaku pasien.
 - mendiskusikan perihal pasien diantara mereka
sendiri
 - jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh.
 d. waham menetap jenis lain , yg menurut budaya
setempat tidak wajar dan sesuatu yang mustahil

8. JelaskanmengenaiPenilaian status mental!


 Penampilan :priaatauwanita, sesuai dengan usia atau tidak,
kebersihannyaseperti apa
 Sikap/tingkahlaku :koperatifatau tidak
 Tingkahlaku :normo, hipo, hiperaktif
 Cara bicara :cukupataukurang
 Mood :senang, sedih, depresi
 Menanyakangangguanpikiran :yaatau tidak
 Kesadaran
 Dayaingat
 Konsentrasisertaperhatian

9. Sebutkanperbedaanhalusinasi dan ilusi!


halusinasi ilusi
Persepsipancaindratanparangsang Persepsipancaindrakarnaadarangsang
an dan tanpaobjek an dan adanyaobjek

10. Jelaskan tatalaksana dari scenario!


Tata laksanapsikosis : terapi antipsikotik
Jenis obat antipsikotik :
Golonganfenotiazid
Clhoropromazine
Thiridazine (50 mg, 100 mg)
Trifluopromaizne
Fluphenazine

Golongan II
Haloperidol

Anda mungkin juga menyukai