PENDAHULUAN
SHAREHOLDER VALUE PADA EMITEN KATEGORI
LQ-45 DI BURSA EFEK JAKARTA DENGAN ALAT Dewasa ini perekonomian dunia telah berkembang
UKUR EKOMOMIC VALUE ADDED” dengan begitu pesatnya, yang ditandai dengan kemajuan di
bidang teknologi informasi, persaingan yang ketat, pertumbuhan
SAMPURNO WIBOWO, SE., M.Si*)
inovasi yang luar biasa. Hal tersebut memberikan sebuah
gambaran bahwa lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat
ABSTRAK
dan yang akan berlangsung terus-menerus di masa depan harus
Penciptaan nilai ekonomis bagi para pemegang
direspon dan dihadapi dengan mencari stbilitas yang mendasari
saham (shareholder value) saat ini merupakan suatu
tuntutan yang harus dipenuhi oleh perusahaan terutama ketidakpastian yang terjadi. Stabilitas ini terletak pada
yang telah menyatakan go ublic. Faktor-faktor yang
pengetahuan yang dimanifestasikan dalam kemampuan inti (core
diidentifikasikan oleh penulis sebagai variabel yang
mempengaruhi shareholder value adalah intellectual capital, capabilities) (Barton, 2002). Peter Drucker (2003) telah
tangible resource, dan liabilities.
menunjukkan bahwa aktiva yang paling bernilai dari perusahaan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian survei. Teknik penarikan sampel yang digunakan abad kedua puluh satu adalah pengetahuan (knowledge)
adalah mtode sensus. Metode analisis yang digunakan dalam
perusahaan dan pekerja yang berpengetahuan (knowledge
penelitian ini adalah Analisis Jalur (Path Analysis).
Hasil penelitian menunjukan intellectual capital, worker). Disadari bahwa strategi bisnis modern lebih berorientasi
tangible resource, dan liabilities berpengaruh dan signifikan
terhadap penciptaan nilai (value created).
pada tingkat kepercayaan 93% terhadap shareholder value
dengan Economic Value Added, sebagai alat ukur baik secara Menurut Mulyadi (2001) cara pasti untuk meningkatkan
parsial maupun simultan, dan masih ada variabel lain yang
nilai pasar (market value) adalah dengan secara konsisten
tidak diukur san mempunyai pengaruh terhadap shareholder
walaupun kontribusinya sangat kecil. mendapatkan laba melebihi biaya modal (cost of capital) yang
modal yang diinvestasikan dalam bentuk sumber daya perusahaan dan bersifat backward looking information.
yang dipaparkan diatas maka peneliti termotivasi untuk menguji Bontis (1999) menyatakan bahwa penelitiannya dalam
dengan identitas masalah sebagai berikut : proyek menunjukkan hubungan yang sangat kuat secara positif
1. Sejauhmana pengaruh variabel independent (intellectual antar intellectual capital (hasil investasi intangible assets). Dengan
capital, tangible resource dan liabilities) terhadap variabel kinerja perusahaan. Lebih jauh lagi Thomas A . Stewart (1997)
dependent (shareholder value) secara simultan. menyebutkan bahwa intellectual capital sangat berpengaruh
2. Sejauhmana pengaruh variabel independent (intellectual terhadap penciptaan nilai ekonomis di masa yang akan datang.
capital, tangible resource dan liabilities) terhadap variabel Salah satu wujud intellectual capital sendiri adalah hidden value,
dependent (shareholder value) secara parsial. yaitu selisih antara market value dengan book value perusahaan.
yaitu intellectual capital, tangible resource dan liabilities. keterkaitan penciptaan nilai.
MARKET VALUE
II. KERANGKA PEMIKIRAN
terutama dalam memahami biaya modal berdasarkan 1. Variabel independent (intellectual capital, tangible resource
pengendalian yang diharapkan, sebab sebagaimana prinsip yang dan liabilities) berpengaruh terhadap variabel dependent
diterima umum bahwa liabilities walaupun mengurangi nilai (shareholder value) secara simultan.
ekonomis tetapi penggunaannya terhadap pendanaan untuk 2. Variabel independent (intellectual capital, tangible resource
sektor lain seperti pendanaan operasi dan pendanaan terhadap dan liabilities) berpengaruh terhadap variabel dependent
asset mampu menciptakan nilai untuk sektor ini. (S. David Young (shareholder value) secara parsial.
melakukan penelitian replikasi terhadap penelitian yang pernah III. METODOLOGI PENELITIAN
dikembangkan oleh S. David Young dan Stephen F. O’Byrne 3.1 Objek Penelitian
(2001) mengenai konsep Economic Value Added (EVA) yang Objek penelitian ini adalah emiten yang seharusnya
terpadu, dengan kerangka penelitian sebagai berikut : termasuk dalam kategori LQ-45 (indeks harga saham unggulan) di
yang digunakan sebagai data penelitian berasal dari annual report 2002) Total Aktiva –
Total Hutang
dan laporan keuangan (financial statement) yang dipublikasikan Harta yang dimiliki atau
dikenalikan oleh entitas
melalui Capital Market Directory tahun 2006, JSX on-line dan dari
yang diharpkan akan
situs masing-masing perusahaan melalui media internet. menghasilkan mafaat
ekonomi dimasa yang 1. Aktiva lancer
Tangible
akan dating (balance 2. Aktiva produktif Rasio
Resources
sheet assets), tangible 3. Aktiva tidak
3.3 Metode Penelitian (X2)
resources dihitung berwujud
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan jumlah
ketiga jenis aktiva.
adalah metode survei eksplanatori. Survei dilaksanakan dengan (Mulyadi 2001)
(Andrew Mayo 2001)
maksud menjelaskan hubungan antar variabel melalui pengujian
Kewajiban ekonomis
hipotesis berdasarkan data perusahaan yang masuk kedalam yang diakui dan diukur
berdasarkan prinsip
kategori LQ-45 yang manjadi sample penelitian yang tercatat di akuntansi yang timbul
dari transaksi dimasa
Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Liabilities lalu untuk membayar Rasio
1. Total Kewajiban
(X3) uang atau memberikan
harta lainnya.
3.4 Operasional Variabel (Sofyan Safri Harahap,
2001)(S. David Young
Dalam penelitian ini tedapat dua variabel bebas dan satu
dan Stephan F. O’Byrne,
variabel terikat, intellectual capitarl (X1), tangible resources (X2) dan 2001)
Nilai yang tercipta bagi
liabilities (X3) merupakan variabel bebs. Sedangkan Shareholder para pemegang saham
1. Laba operasi
dengan alat analisis
value (Y) merupakan variabel terikat : bersih setelah
yang digunakan
pajak.
Tabel 1 Operasional Variabel (Economic Value Added)
2. Biaya Modal =
Sharehold yaitu selisih antara laba
Variabel Konsep Indikator Skala Pembobotan Rasio
er Value operasi bersih setelah
tiap instrument
Nilai Hidden Value yang 1. Market value = (Y) pajak dengan biaya
modal yaitu
merupakan selisih Jumlah saham modal)
Intellectual utang, saham
antara Market Value yang beredar x (Mulyadi, 2001)
Capital Rasio biasa dan
dengan Book Value. Harga saham (S. David Young dan
(X1) saham preferen.
(Thomas A. Stewart akhir tahun Stephan F. O’Byrne
2001), (Amin Widjaja 2. Book value = 2001)
Faktor Yang Mempengaruhi Sharholder Value (Sampurno) 33 34 Faktor Yang Mempengaruhi Sharholder Value (Sampurno)
3.5 Paradigma Penelitian
Adapun paradigma penelitian ini adalah paradigma ganda 3.6 Teknik Penarikan dan Pengumpulan Data
dengan tiga variable bebas (independent) yaitu intellectual capital, Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh
tangible resources dan liabilities dengan satu variabel terikta perusahaan yang sahamnya kategori LQ-45 di Bursa Efek Jakarta
(dependent) yaitu Shareholder value. (BEJ) untuk periode 2005 dan terus menerus tercatat di Bursa Efek
Bentuk alur hubungan variabelnya adalah sebagai berikut: Jakarta (BEJ) sejak tanggal 1 Juni 2005 sampai dengan tanggal 31
S. David Young
(2001) 3.7 Teknik Analisis Data
S. David Young & Stephen E.
O’Byrne (2001), Mulyadi Atas dasar kerangka pemikiran dan paradigma penelitian
(2001)
X1 yang telah dibuat secara skematis, maka teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah diagram jalur. Untuk menentukan besarnya
“terdapat pengaruh intellectual capital, tangible asset, dan 4.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan
liabilities trhadap shareholder value”. Untuk mengetahui harga F yang diperoleh ini signifikan
Untuk mengetahui arti dari koefisien jalur, maka dilakukan atau tidak, maka perlu dibandingkan nilai Ftabel. Dikarenakan nilai
pengujian hipotesis secara keseluruhan dengan bentuk hipotesis Ftabel untuk n = 45 tidak ada, maka perlu dicari dengan interpolasi
sebagai berikut : setelah melalui proses perhitungan diketahui bahwa Fhitung = 508, 743
H0 : rYX1 = rYX2 = rYX3 = 0 > Ftabel = 2,48 maka H0 ditolak, sehingga intellectual capital, tangible
i
H1 : sekurang-kurangnya ada satu rYX1 ; = 1, 2, …, k resources dan liabilities secara bersama-sama memiliki pengaruh
Pengujian sifatnya dua arah, sebab proporsi hipotik uyang signifikan terhadap shareholder value dengan Economic
mengisyaratkan pengaruh sari variabel-variabel bebas terhadap Value Added sebagai alat ukur, hasil yang didapat ini
variabel tidak bebas tersebut merupakan pengaruh yang langsung menunjukkan bahwa pengujian individu dapat ditruskan.
tanpa variabel antara.
Uji statistik ynag digunakan untuk pengujian secara 4.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial
keseluruhan adalah dengan menggunakan uji F. Statistik uji ini Untuk mengetahui rYi yang mana yang signifikan maka
mengikuti distribusi F dengan derajat bbas (degree of freedonm) v1 akan dilakukan uji parsial (individual) yaitu intellectual capital,
= k dan v2 = n – k – 1 sedangkan k = banyaknya variabel bebas. tangible resource dan liabilities secara parsial memiliki pengaruh
Kemudian apabila hipotesis mayor dalam penelitian ini signifikan, yang signifikan terhadap shareholder value dengan Economic
maka selanjutnya dapat ditruskan pada pengujian secra individual Value Added.
berdasarkan setiap sub variabel yang diteliti oleh penulis. Hipotesis yang diuji adalah :
H0 : ryx1 = 0
tabel berikut ini : variabel yang tercakup dalam intellectual capital, tangible resource
Tabel 2 Hipotesis Secara Parsial dan liabilities. Sedangkan sisanya sebesar 2,87% tidak dapat
Koefisi- Kesimpulan diprediksi karena berasal dari luar variabel lainnya yang belum
No Hipotesis thitung ttabel
en Jalur Statistik
tercakup dalam penelitian ini.
Intelectuall
caspital, H0 ditolak
berpengaruh terdapat
1 dan signifikan 0,12460 3,44004 2,0157 pengaruh dan 4.3. Perhitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
terhadap signifikan
Perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung
shareholder antara X1
value terhadap Y variabel dependent terhadap variabel independent dijelaskan
Tangible
resources H0 ditolak dalam tabel di bawah ini.
berpengaruh terdapat
2 dan signifikan 1,13406 5,57205 2,0157 pengaruh dan
terhadap signifikan Tabel 3 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel X1
Shareholder antara X1 terhadap Y
Value terhadap Y
Pengaruh langsung dan tidak langsung Besaran Pengaruh
Liabilities H0 ditolak
X1 0.015525
berpengaruh terdapat
dan signifikan - pengaruh dan Melalui X2 0.050269
3 10,5959 2,0157 Melalui X3 -0.06475
terhadap 2,09913 signifikan
Shareholder antara X1 Total Pengaruh X1 terhadap Y 0.001039
Value terhadap Y Sumber : data yang diolah
Sumber : data yang diolah
Dari hasil analisis jalur untuk menguji hipotesis mayor Tabel 4 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel X2
terhadap Y
menunjukkan bahwa intellectual capital, tangible resource dan
Pengaruh langsung dan tidak langsung Besaran Pengaruh
liabilities secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan X2 1.306586
terhadap shareholder value dengan Economic Value Added Melalui X1 0.050269
Melalui X3 -2.36406
sebagai alat ukur, yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien Total Pengaruh X2 terhadap Y -0.00721
2 Sumber : data yang diolah
detrminasi multiple R Y(X1,X2) = 97,136%. Angka trsebut
berikut :
oleh penulis adalah sebagai berikut : Amin Widjaja Tunggal. 2002 Memahami Konsep Intellectual
Capital dan Knowledge Management. Harvarindo.
(1) Penggunan Economic Value Addedsebagai tolak ukur
Barton. 2002. Core Capabilities, New York : Basic Books.
sebaiknya diikuti dengan pengelolaan manajemen berbasis
Bontis & Baruch Lev. 1999. Intellectual Capital : Intangible Assets
nilai, agar segala bentuk operasionalisasi perusahaan Without Report. Happer Business.
ditujukan untuk menghasilkan nilai tidak hanya bagi Edvinsson, Leif & Michael S. Malone. 1997. Intellectual Capital,
pemegnag saham saja melainkan nilai bagi setiap kompnen Realizing your’s Company True Value by Finding its Hidden
Brain Power. Happer Business.
perusahaan.
Harun Al-Rasyid. 2001. Analisis Jalur. Universitas Padjajaran
(2) Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan agar Bandung.
melakukan koreksi terhadap data perusahaan karena Mayo, Andrew. 2001. The Human Value of the Enterprise, Valuing
perhitungan Economic Value Added memerlukan suatu People as Asset-Monitoring, Managing. Nicholas Brealey
Publishing.
adjustment yang memang cukup rumit terutama dalam
Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer
memasukkan equity equivalency ke dalam perhitungan. Pelipatgnda Keuangan Perusahaan. Salemba Empat :
Jakarta.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 1999. metodologi
Penelitian Bisnis Akuntansi dan Manajemen. BPFE-
Yogyakarta.
Stewart, Thomas A. 1999. Intellectual Capital. The New Wealth of
Organization. New York : Doubly Day.
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV.
ALFABETA.
Young. S. David & Stephen O’Byrne. 2001. EVA dan Manajemen
Berdasarkan Nilai.Terjemahan Lusi Widjaja. Salemba
Empat. Jakarta.