Penimbunan terus
menerus dan Batuan beku
pengerasan (Igneous rocks)
membeku
Sedimentary
rocks
Peristiwa vulkanik
(gunung berapi)
1.Tanah glacial
Terbentuk karena produk pelapukan
terangkut dan terdeposisi oleh es
atau oleh gletser (sungai es).
2.Tanah aeolian
Terbentuk karena produk pelapukan
terangkut dan terdeposisi oleh angin.
3.Tanah aluvial
Terbentuk karena produk pelapukan
terangkut oleh air dan terdeposisi
sepanjang sungai.
A. TANAH DAPAT DISEBUT SEBAGAI :
> Kerikil (gravel) G
> Pasir (sand) S
> Lanau (silt) M
> Lempung (clay) C
B. PENGELOMPOKAN TANAH
>Tanah berbutir Kasar : Kerikil dan Pasir
>Tanah berbutir Halus : Lanau dan Lempung
Gambar Bentuk Tipikal Butiran Kasar
Gambar Bentuk Tipikal Butiran Kasar
• Merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil
(kurang dari 1 mikron)
b. Silica Sheet
c. Octahedron;
d. Alumina Sheet
Jenis Material Lempung:
• Kaolinite
• Illite
• Monmorillonite / Bentonite
• Halloysite
• Dan lain-lain.
Electron photomicrograph of well- Electron photomicrograph of
crystallized kaolinite from St halloysite from Bedford,Indiana.
Austell, Cornwall, England. Picture Picture width is 2m (Tovey,1971)
width is 17m (Tovey,1971)
Electron photomicrograph of ilite Scanning Electron
from Morris, llinois. (Tovey,1971) photomicrograph of
monmorillonite (bentonite)
Perilaku partikel tanah lempung
Permukaan butiran lempung bermuatan negatif.
Pada tanah lempung kering muatan negatif tersebut diimbangi cation
bermuatan positif :
Ca++, Mg++, Na+, K+ dengan gaya tarik elektrostatik.
Apabila air ditambahkan :
cation dengan sedikit anion mengapung sekeliling butiran lempung
Lapisan cation tersebut dinamakan “diffuse double layer”
Partikel air yang melekat pada permukaan partikel lempung disebut
“double layer water”
Bagian yang paling dekat dengan permukaan partikel lempung disebut
“adsorbed water”
Pemotongan lereng ini umumnya untuk pembuatan
jalan raya/kereta api atau untuk keperluan drainase.
Hal-hal yang perlu diketahui adalah : kuat geser tanah,
rembesan air tanah, pemadatan, daya dukung tanah
dan besarnya pembenanan yang direncanakan serta
teknik perbaikan tanah yang dipakai.
Bendungan tanah umumnya untuk pembuatan PLTA
dan irigasi. Hal-hal yang perlu diketahui adalah : sifat
tanah alami (indeks kepadatan, sifat-sifat plastis,
berat spesifik, ukuran butiran, rembesan, konsolidasi,
sifat pemadatan,kuat geser-dalam tanah dan lain-
lain).
Pondasi digunakan sebagai penyalur beban struktur atas
(upper structure), seperti pada bangunan gedung, jembatan,
jalan raya, terowongan, kanal, dinding penahan tanah,
bendungan dan lain-lain. Hal-hal yang perlu diketahui adalah
: daya dukung tanah, pola distribusi tegangan dalam tanah di
bawah daerah pembebanan, kemungkinan penurunan
pondasi, pengaruh/dampak air tanah dan getaran dan lain-
lain.
Penggalian dan penimbunan tanah umumnya untuk pembuatan
saluran drainase permukaan dan jalan raya. Hal-hal yang perlu
diketahui adalah : kuat geser tanah dan sifat-sifat tanah seperti
rembesan air tanah, sehingga kemiringan dan tinggi galian dan
timbunan dapat direncanakan. Untuk mencegah keruntuhan tanah
galian biasanya dipakai penguat lateral/turap-turap pada
kedalaman tertentu.
Bangunan bawah tanah ini umumnya berupa :
terowongan (tunnel), gedung bawah tanah, bagunan
drainase bawah tanah dan jaringan pipa/kabel). Hal-
hal yang perlu diketahui selain sifat-sifat alami tanah
juga pengetahuan tentang interaksi struktur tanah
serta pembebanan yang ada.
Perkerasan jalan dapat berupa jalan raya maupun jalur
kerata api. Hal-hal yang perlu diketahui adalah : sifat
tanah dasar, besarnya pembebenan yang direncanakan
dan teknik perbaikan tanah seperti kekuatan (data CBR,
pemadatan dan daya dukung tanah) dan stabilitas
tanah.
Konstruksi ini umumnya dibangun di atas tanah
lunak/karena lapisan tanah kerasnya sangat dalam
(tanah gambut, rawa-rawa, pantai dan lain-lain).
Hal-hal yang perlu diketahui adalah : sifat-sifat
tanah alami dan metode-metode perbaikan
tanahnya.
Bangunan daerah pantai/laut bisa berupa : mercusuar,
dermaga, kilang minyak dan lain-lain. Hal-hal yang perlu
di-ketahui seperti pembangunan pondasi di atas
permukaan tanah ditambah adanya faktor beban karena
gelombang dan angin serta faktor kondisi di lapangan
yang ada (misalnya kedalaman laut waktu pasang dan
surut).