Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah : Riset Kualitatif

Dosen Pengampu : Intansari Nurjannah, S.Kp., MN.Sc., Ph.D

LAPORAN PENUGASAN
CRITICAL APPRAISAL

“Barriers and Facilitators to Smoking Cessation in a Cancer Context: A


Qualitative Study of Patient, Family, and Professional Views”

DISUSUN OLEH :
Kelompok KMB 1
Aulia Ayu Nugraheni 18/433606/PKU/17519
Caecilia Arita 18/433608/PKU/17521
Dwi Puji Putranti 18/433610/PKU/17523
Eldad O S Pulo 18/433613/PKU/17526
Eti Siskowati 18/433615/PKU/17528
Hafidz Ma’ruf 18/433618/PKU/17531
Kafi Pangki Suwito 18/433624/PKU/17537
Khairati Siregar 18/433610/PKU/17538
Lailya Khusna 18/433627/PKU/17540
Ni Made Adi Suasti 18/433632/PKU/17545

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Critical Appraisal dari artikel yang
berjudul Barriers and Facilitators to Smoking Cessation in a Cancer Context: A
Qualitative Study of Patient, Family, and Professional Views”. Penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Intansari Nurjannah, SKP., MNSc.,
PhD, selaku koordinator mata kuliah Riset Kualitatif, Program Studi Magister
Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Jazakumullah khairan-semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang
banyak. Amin. Akhirnya penulis berharap saran dan kritik untuk perbaikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 16 November 2018

KELOMPOK KMB 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, publikasi penelitian kualitatif semakin sering ditemukan pada
jurnal – jurnal kesehatan. Penelitian – penelitian tersebut digunakan untuk
menjawab pertanyan penelitian yang dapat meningkatkan kualitas perawatan
pasien. Kemampuan dalam menelaah secara kritis literatur kualitatif merupakan hal
yang penting untuk dimiliki. Hal ini bermanfaat untuk mengidentifikasi metode
yang digunakan dalam peneltiian, istilah, dan definisi dari teori serta tema yang
diangkat (Gadoud, Taylor, & Hussain, 2013; Kuper, Lingard, & Levinson, 2008).
Terdapat beberapa instrumen yang dapat digunakan dan membantu dalam
menelaah secara kritis literatur berbasis kualitatif (Kuper et al., 2008). Instrumen
yang dianggap sebagai standar baku bagi penelitian kualitatif yang menggunakan
metode Focus Group Discussion (FGD) dan/atau In-depth Interview adalah
Consolidated Criteria for Reporting Qualitative Research – 32 items (COREQ-32).
Pernyataan pada masing – masing poin di instrumen COREQ – 32 mampu
menggambarkan karakteristik personal dari peneliti dan menjelaskan hubungan
partisipan dengan peneliti untuk memperkuat validitas hasil temuan dan kerangka
kerja penelitian kualitatif. Sehingga, secara keseluruhan, instrumen COREQ – 32
merupakan instrument yang sesuai untuk menelaah literatur kualitatif karena dapat
menggambarkan transparansi laporan hasil temuan (Hannes, Heyvaert, Slegers,
Vandenbrande, & Van Nuland, 2015). Oleh karena itu, dalam laporan penugasan
ini, penulis akan melakukan telaah kritis literatur penelitian kualitatif yang
menggunakan instrumen COREQ – 32 dengan tujuan penulisan laporan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi hasil temuan telaah kritis literatur penelitian kualitatif
berdasarkan instrument COREQ – 32.
2. Menganalisis hasil temuan telaah kritis berdasarkan instrument COREQ –
32.
B. METODE PENCARIAN LITERATUR

Penulis menggunakan strategi pencarian berbasis elektronik melalui database


PubMed. Strategi pencarian menggunakan metode PICO sebagai berikut:

Patients Intervention Comparison Outcome(s)


Cancer OR Palliative Smoking Cessation - Smoking Behavior OR
OR Quit Smoking Health Status AND
Perception

Metode PICO tersebut dikombinasikan dengan operator Boolean OR dan


AND. Penulis juga membatasi tahun publikasi artikel mulai dari tahun 2015 – 2018.
Dari hasil pencarian tersebut, penulis memutuskan untuk menelaah lebih lanjut
artikel penelitian kualitatif yang berjudul “Barriers and Facilitators to Smoking
Cessation in a Cancer Context: A Qualitative Study of Patient, Family, and
Professional Views” dengan beberapa alasan, yakni:

1. Penelitian ini melibatkan beberapa kelompok partisipan yakni , pasien


kanker, anggota keluarga dari pasien kanker, dan juga professional
kesehatan. Sehingga, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang metode
penyusunan tema yang berasal dari beberapa kelompok partisipan
2. Peneliti menggunakan metode Framework nasional dan program pelayanan
kesehatan masyarakat sebagai panduan penyusunan pertanyaan penelitian.
Sehingga, penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara peneliti
mengumpulkan data dan mengembangkan hasil temuan menjadi beberapa
tema yang menjawab pertanyan – pertanyaan penelitian tersebut.
BAB II
HASIL TELAAH KRITIS
Berikut ini merupakan hasil dari Critical Appraisal artikel penelitian kualitatif dengan judul “Barriers and Facilitators to
Smoking Cessation in a Cancer Context: A Qualitative Study of Patient, Family, and Professional Views” oleh Wells et al (2017)
menggunakan instrumen Consollidate Criteria for Reporting Qualitative Studies (COREQ) 32 item – checklist yang dikembangkan
oleh Tong, Sainsbury, & Craig (2007).
No. Item Panduan Pertanyaan / Deskripsi Tertulis pada Deskripsi
Halaman #

Domain 1: Tim Penelitian dan Refleksivitas

Karakteristik Personal
1. Pewawancara / Teknik pengambilan data apa yang Abstract (Halaman 1) Pengambilan data dilakukan dengan metode
Fasilitator dilakukan oleh peneliti ? wawancara atau dan Methods wawancara mendalam pada 29 pasien kanker, 14
diskusi grup terfokus? (Halaman 2) anggota keluarga, dan 24 professional kesehatan
2. Kredensial Apa kredensial dari peneliti Pada artikel ini tidak dijelaskan kredensial
N/A
peneliti
3. Pekerjaan (Okupasi) Apa profesi / pekerjaan peneliti selama Pada artikel ini tidak dijelaskan pekerjaan /
melakukan penelitian ? profesi dari semua peneliti, namun di halaman
N/A
terakhir disebutkan asal instansi peneliti (author
details)
4. Jenis Kelamin Apakah peneliti berjenis kelamin laki – laki Pada artikel ini tidak dijelaskan jenis kelamin
N/A
atau perempuan ? dari semua peneliti.
5. Pengalaman dan Apa pengalaman yang dimiliki peneliti dan Pada artikel ini tidak dijelaskan tentang
Pelatihan pelatihan yang sudah diikuti peneliti ? pengalaman peneliti dan pelatihan apa saja yang
telah diikuti oleh para peneliti.
N/A
Hubungan Peneliti dengan Partisipan
6. Pembentukkan Apakah terdapat pembentukan hubungan Peneliti tidak menjelaskan pembentukan
Hubungan antara peneliti dengan responden sebelum hubungan antara peneliti dengan partisipan sebelum
penelitian dilakukan ? wawancara dilakukan. Peneliti hanya
N/A menyampaikan pada saat rekrut peneliti melakukan
pendekatan secara face to face di unit rawat jalan
oncology dalam bentuk skrining dan menawarkan
persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian.
7. Pengetahuan Apa yang responden ketahui tentang
Peneliti tidak menjelaskan tentang apa yang
responden tentang peneliti ? misalnya, tujuan penelitian, N/A
partisipan ketahui tentang peneliti.
pewawancara alasan peneliti melakukan penelitian ?
8. Karakteristik Apa karakteristik yang dilaporkan tentang Peneliti tidak menjelaskan secara rinci
pewawancara pewawancara atau fasilitator ? misalnya karakteristik dari para peneliti, terkait bias, asumsi,
bias, asumsi, alasan, dan ketertarikan dari alasan, dan ketertarikan mengapa mereka meneliti
topik penelitian. topik ini. Namun, pada bagian latar belakang dan
Background (halaman metode penelitian peneliti menjelaskan bahwa
2) mereka ingin mengetahui pengalaman dan cara
pandang pasien kanker, professional kesehatan, dan
anggota keluarga terkait merokok dan perilaku
pengurangan merokok selama diagnosis kanker telah
ditegakkan.

Domain 2 : Desain Penelitian

Kerangka Kerja Teoritis


9. Orientasi Metodologi Apa jenis orientasi metodologi yang Orientasi metodologi yang digunakan pada
dan Teori. diterapkan oleh peneliti dalam penelitian ? penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi yang
Misalnya, grounded theory, analisis menganalisis hasil dari pengalaman dan perspektif
percakapan, etnografi, fenomenologi, atau Background (halaman individu terhadap suatu fenomena. Walaupun
analisis konten. 2) peneliti tidak menyebutkan secara rinci orientasi
metodologi penelitian yang dilakukan, pada bagian
latar belakang peneliti menjelaskan bahwa penelitian
ini dilakukan untuk mengeksplorasi pengalaman dan
cara pandang dari partisipan terkait suatu fenomena
yang mengindikasikan metodologi fenomenologi.
Pemilihan Sampel
10. Sampling Bagaimana cara memilih responden ? Peneliti menggunakan 2 teknik sampling yang
misalnya menggunakan teknik sampling berbeda sesuai dengan 3 kelompok partisipan.
purposive, snowball, convenience, Peneliti tidak menyebutkan metode sampling apa
consecutive yang dilakukan dalam merekrut pasien dan keluarga,
peneliti hanya menjelaskan bahwa pasien dan
keluarga direkrut dengan menemui pasien di unit
Recruitment and rawat jalan onkologi dan melakukan kontrak
Sampling Strategy pertemuan untuk wawancara.
(halaman 2 dan 3) Sedangkan, dalam merekrut tenaga
professional kesehatan, peneliti menggunakan
teknik purposive sampling yang diperkuat oleh
alasan bahwa pemilihan sampling ini dipilih dengan
mempertimbangkan bahwa peneliti ingin
mendapatkan variasi pandangan dari berbagai jenis
profesi kesehatan.
11. Metode Pendekatan Pendekatan apa yang dilakukan oleh Pendekatan dilakukan dalam 2 fase, yakni fase
peneliti kepada partisipan ? misalnya, face skrining dan rekrutmen serta fase pengambilan data.
to face, melalui telepon, surat, ataupun Pada fase skrining terhadap pasien kanker dan
email. keluarga, peneltii melakukan pendekatan face to face
interaction dengan menanyakan 10 pertanyaan
skrining. Selain itu, peneliti juga menjelaskan,
Recruitment and dikarenakan dalam penelitian, masih didapatkan
Sampling Strategy kekurangan jumlah responden, peneliti melakukan
(halaman 2 dan 3) pendekatan melalui iklan untuk merekrut lebih
banyak partisipan, dan setelah itu, partisipan tersebut
dihubungi melalui e-mail terkait jadwal wawancara.
Sedangkan, pada fase rekrutmen professional
kesehatan, peneliti melakukan pendekatan melalui
email dengan mengirimkan undangan yang
dilengkapi dengan informasi penelitian.
Dalam fase pengumpulan data, Peneliti
melakukan in depth interview kepada partisipan
secara face to face dengan sebelumnya menghubungi
partisipan untuk mengatur jadwal wawancara.
12. Besar Sampel Berapa jumlah responden yang terlibat Besar sampel keseluruhan dalam penelitian ini
dalam penelitian ? adalah 67 partisipan. Partisipan terdiri dari 3
kelompok, yaitu kelompok pasien, keluarga pasien,
dan perawat. Partisipan terdiri dari 29 orang pasien
Recruitment and
kanker yang perokok aktif atau baru berhenti
Sampling Strategy
merokok, 14 orang yang merupakan anggota
(halaman 3)
keluarga pasien yang juga merupakan perokok aktif
atau baru berhenti merokok dan 24 orang profesional
kesehatan dari layanan onkologi, perawatan primer
dan layanan pengurangan perilaku merokok.
13. Non - Participation Berapa jumlah responden yang menolak Peneliti tidak menuliskan berapa jumlah
untuk berpartisipasi atau yang dropped out N/A responden yang mengalami dropped out selama
? apa alasannya ? penelitian.
Setting (latar tempat)
14. Tempat Dimana peneliti mengumpulkan data ? Data Collection Wawancara dilakukan dirumah pasien dan di
mengumpulkan data misalnya, rumah, klinik, atau tempat kerja. (halaman 4) tempat masing-masing tenaga kesehatan bekerja.
15. Kehadiran dari orang Apakah terdapat kehadiran orang lain Selain peneliti dan partisipan, terdapat 4 orang
lain yang bukan selain responden dan pewawancara ? Data Collection partisipan (kelompok pasien kanker) yang
responden (halaman 4) didampingi keluarganya ketika dilakukan
pengumpulan data.
16. Deskripsi Sampel Apa saja karakterisktik penting dari sampel Didalam artikel dijelaskan bahwa karakteristik
? misalnya, data demografi, tanggal yang penting dari responden adalah data demografi
pasien (usia, jenis kelamin, diagnosis, treatment
intent, status sosio-ekonomi (berdasarkan indikasi
Data Collection dari Scottish Index of Multiple Deprivation [SIMD])
(halaman 4) usia waktu mengetahui diagnosis kanker, dan status
perilaku merokok saat dilakukan penelitian.
Pengumpulan Data
17. Panduan wawancara Apakah pertanyaan, arahan, panduan Peneliti menjelaskan bahwa pertanyaan
disediakan oleh peneliti ? apakah panduan penelitian dikembangkan berdasarkan Framework
tersebut bersifat pilot atau telah diuji ? yang berasal dari program smoking cessation dari
Methods
Medical Research Council (MRC) complex
(halaman 2)
intervention framework yang berisi 5 pertanyaan
penelitian. Pertanyaan – pertanyaan tersebut tidak
dijelaskan apakah merupakan pilot atau sudah teruji.
18. Wawancara ulang Apakah terdapat pengulangan aktivitas Peneliti tidak menjelaskan apakah dilakukan
N/A
wawancara ? jika iya, berapa kali ? wawancara berulang terhadap partisipan
19. Perekaman secara Apakah peneltiian menggunakan
Data Collection Peneliti menggunkan alat perekam suara
visual maupun audio perekaman secara visual atau audio untuk
(halaman 4) digital dalam proses wawancara
mengumpulkan data ?
20. Catatan Lapangan Apakah peneliti menggunakan catatan Tidak dijelaskan bahwa peneliti
N/A
lapangan selama wawancara ? membuat/memiliki field note selama wawancara
21. Durasi Berapa lama durasi wawancara Data Collection Wawancara dilakukan terhadap responden
berlangsung ? (halaman 4) berkisar antara 30-90 menit
22. Saturasi Data Apakah saturasi data dilakukan Peneliti tidak menjelaskan terkait saturasi data
pembahasan ? N/A yang didapatkan dari hasil wawancara. Peneliti
hanya menjelaskan pada bagian
23. Pengembalian Apakah transkrip dikembalikan kepada Peneliti tidak kembali kepada partisipan untuk
transkrip responden untuk diberikan komentar dan melakukan konfirmasi hasil transkrip yang sudah
N/A
koreksi ? didapatkan.

Domain 3: Analisis dan Temuan

Analisis Data
24. Jumlah Pengkode Data Berapa jumlah kode data yang terdapat Pada penelitin ini, penulis langsung
dalam penelitian ? menyampaikan bahwa terdapat 9 tema utama yang
Result
terdiri dari 5 tema yang diekstraksi dari pandangan
(halaman 5 – 11)
pasien dan keluarga, dan 4 tema yang berasal dari
pandangan professional kesehatan. Tetapi, peneliti
tidak menjelaskan jumlah kode awal dalam proses
ekstraksi.
25. Deskripsi pohon Apakah peneliti menyediakan gambaran Peneliti menjelaskan terkait coding yang
coding dari pohon coding ? N/A muncul. Tetapi gambaran yang menunjukkan
hubungan antar tema tidak ditampilkan oleh peneliti.
26. Penetapan Tema Apakah tema ditetapkan secara langsung Tema diidentifikasikan dari data hasil
atau ditetapkan dari data ? wawancara yang dilakukan oleh tim peneliti. Tiga
Data analysis orang peneliti dilibatkan dalam meninjau transkrip
(halaman 4) dan mengidentifikasi tema yang muncul. tim analisis
(MW, PA, FH, GO) merancang kerangka coding,
kemudian tim pengarah membantu mengembangkan
lebih lanjut setelah transkrip selesai dianalisis.
27. Perangkat Lunak Apakah peneliti menggunakan perangkat Data dianalisis menggunakan teknik
lunak aplikasi untuk mengatur data ? konstanta-komparatif berdasarkan Framework yang
Data Analysis
berasal dari United Kingdom Medical Research
(halaman 4)
Council (UK MRC). Transkrip wawancara diolah
menggunakan aplikasi NVIVO (v10).
28. Pengecekan partisipan Apakah responden memberikan feedback Pada penelitian ini tidak dijelaskan apakah
terhadap temuan hasil ? N/A peserta memberikan umpan balik atau verifikasi
terhadap temuan penelitian.
Pelaporan
29. Menampilkan kutipan Apakah kutipan wawancara responden Ya, Pada penelitian ini terdapat kutipan peserta
ditampilkan unutk mengilustrasikan tema dalam illustrasi setiap tema ataupun temuan dalam
yang ditemukan ? penelitian dari setiap kutipan. Terdapat identifikasi
partisipan yaitu “ P” untuk pasien dan “F” untuk
anggota keluarga pasien. Pada penelitian ini juga
Result diidentifikasi jenis kanker, perokok dan non
(halaman 5) perokok. Sedangkan identifikasi status Gender atau
jenis kelamin diabaikan Hal ini tertuang dalam hasil
penelitian “We illustrate each theme with quotes
from both patients and family members, where
appropriate. Quotes are coded as follows: P
(patient) or F (family member) – Study number –
Type of cancer (patients only) – Smoker or non-
smoker. Information on gender has been removed”
Untuk memperkuat keterangan pasien dan
keluarga sebagai partisipan, wawancara juga
dilakukan kepada tenaga professional dengan kode S
- keterangan profesi. Misal S – Perawat dan
seterusnya. Hal ini terlihat dalam setiap sub tema,
wawancara yang dilakukan dengan tenaga
professional.
30. Data temuan dan Apakah terdapat konsistensi diantara data Ya. Terdapat konsistensi data yang disajikan
konsistensi yang ditampilkan dan temuan ? dan temuan. Peneliti menjelaskan bahwa seluruh
tema yang diangkat (9 tema) konsisten terhadap
Discussion
temuan – temuan dari penelitian sebelumnya. Setiap
(halaman 11 – 12)
tema dijelaskan konsistensinya satu persatu dengan
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan hasil
temuan.
31. Kejelasan dari tema Apakah tema utama ditampilkan secara Ya, tema utama jelas disajikan dalam hasil
utama jelas pada temuan ? penelitian ini yakni terdapat 5 tema yang berasal dari
pandangan pasien dan anggota keluarga
(pengalaman stress akibat diagnosis, hasrat untuk
mempertahankan kontrol personal, kurangnya
kesadaran hubungan antara merokok, kanker, dan
kesehatan, pengalaman dan persepsi ketika
menggunakan pelayanan smoking cessation, dan
Result kurangnya diskusi yang bermakna dengan unit
(halaman 5 – 11) pelayanan onkologi).
Terdapat 4 tema utama yang berasal dari
perspektif professional kesehatan, yakni pandangan
dan pengalaman dari professional kesehatan,
merokok merupakan isu sensitif, persepsi dari
tanggung jawab untuk membicarakan smoking
cessation, dan strategi yang digunakan professional
kesehatan untuk meningkatkan dan mendukung
pengurangan perilaku merokok.
32. Kejelasan dari tema Apakah terdapat deskripsi dari kasus yang Terdapat beberapa tema minor yang
minor berbeda atau diskusi dari tema minor ? dideskripsikan. Tema – tema tersebut antara lain
adalah frekuensi pemberian nasihat untuk
mengurangi perilaku merokok yang terlalu sering
Discussion juga ditemukan pada kelompok populasi yang
(halaman 11 dan 12) berbeda.
Tema minor yang kedua adalah penjelasan yang
koheren dapat memberikan pemahanan pada wanita
sehat bahwa merokok mempengaruhi kejadian
kanker serviks.
BAB III
ANALISIS HASIL TELAAH KRITIS
Hasil telaah kritis terhadap penelitian tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar poin pertanyaan dalam instrumen COREQ 32 dilakukan oleh
peneliti. Namun terdapat beberapa cacatan bagi peneliti untuk lebih memperjelas
dengan menampilkan aspek yang ditanyan instrumen COREQ 32 secara lengkap.
Adapun beberapa poin yang tidak terpenuhi dan harus menjadi koreksi bagi peneliti
yaitu :
Domain 1 : Tim Penelitian dan Refleksivitas, pada bagian karakteristik
personal sebagian besar poin tidak peneliti jelaskan yaitu kredensial, pekerjaan,
jenis kelamin, dan pengalaman dan pelatihan. Karakteristik personal menjadi poin
penting untuk dijelaskan karena hal tersebut akan menunjukkan kredibilitas dan
mempengaruhi kualitas interpretasi temuan (Sullivan & Sargeant, 2011). Peneliti
juga tidak menampilkan secara jelas pada bagian hubungan dengan partisipan.
Dimana kedekatan hubungan antara peneliti dengan partisipan akan mempengaruhi
respon yang diberikan oleh partisipan, resistensi atau sikap partisipan menjadi tidak
terbuka apabila hubungan dengan peneliti tidak dibangun dengan baik (Råheim et
al., 2016). Selain itu, peneliti kurang menjelaskan secara detail kepada partisipan
terkait alasan yang menjadi dasar mengapa peneliti melakukan penelitian ini.
Seharusnya, hal ini penting untuk dilakukan oleh seorang peneliti, mengingat key
informan didalam penelitian kualitatif adalah partisipan, sehingga dengan
menginformasikan latar belakang penelitian kepada partisipan, diharapkan
partisipan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam.
Domain 2: Desain Penelitian, poin yang tidak ditampilkan oleh peneliti
yaitu jumlah partisipan yang menolak atau dropped out. Alasan untuk tidak ikut
penelitian atau dropped out sebaiknya dijelaskan peneliti sehingga pembaca
mengetahui alasan penolakan atau ketidak ikutsertaan partisipan dalam penelitian
(Aluwihare-Samaranayake, 2012). Pada domain kedua peneliti juga telah
menjelaskan tentang setting dan pengumpulan data, namun beberapa poin tidak
dijelaskan seperti pada aspek pembuatan field note, saturasi data, klarifikasi ulang
kepada partisipan dan wawancara ulang. Hal tersebut penting untuk dijelaskan
karena dapat deskripsi yang lebih rinci dan kaya tentang konteks penelitian,
kejenuhan data serta klarifikasi ulang dapat memberikan kualitas temuan (Phillippi
& Lauderdale, 2018; Tong, Sainsbury, & Craig, 2007). Wawancara ulang dilakukan
saat hasil klarifikasi ulang kepada partisipan tidak sesuai atau partisipan keberatan
dengan pernyaataan didalam transkrip peneliti.
Domain 3: Analisis dan Temuan, peneliti telah menampilkan poin-poin
penting seperti proses identifikasi tema dan penggunaan software. Namun peneliti
perlu memperjelas dalam proses ekstrasi serta pembuatan coding tree. Dengan
adanya penjelasan terkait proses ekstraksi dan coding tree dapat membuat pembaca
memiliki pemahaman tentang bagaimana analisis muncul (St. Pierre & Jackson,
2014). Kredibilitas temuan juga dapat dilihat apabila peneliti menampilkan secara
rinci dalam coding proses dan identifikasi tema (Tong et al., 2007). Peneliti juga
perlu menampilkan umpan balik atau tanggapan dari partisipan untuk
mengkonfirmasi dan meningkatkan kredibilitas penelitian (Kornbluh, 2015;
Thomas, 2017). Pada bagian pelaporan, peneliti sudah menampilkan semua poin
yang ada dalam checklist COREQ 32, kelengkapan pada bagian pelaporan penting
agar pembaca mendaptkan informasi lengkap dan dapat menilai konsistensi data
(Anderson, 2010).
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Artikel penelitian yang berjudul “Barriers and Facilitators to Smoking
Cessation in a Cancer Context: A Qualitative Study of Patient, Family, and
Professional Views” sudah cukup bagus dan sebagian besar pertanyaan dan kriteria
penelitian kualitatif berdasarkan instrumen COREQ – 32 dapat terjawab oleh hasil
penulisan artikel tersebut. Namun terdapat pula beberapa pertanyaan yang
merupakan kriteria yang cukup penting seperti kredensial para peneliti, metode dan
proses raporting yang belum dideskripsikan secara rinci, serta penjelasan proses
coding serta gambaran coding tree yang tidak ditampilkan oleh peneliti.
B. SARAN
Penulis menyarankan bagi peneliti untuk menggunakan instrument COREQ –
32 sebagai pedoman untuk memeriksa kelengkapan penulisan naskah penelitian
dalam bentuk publikasi. Kelengkapan penulisan tersebut dapat menentukan
kekuatan dari kejelasan isi penelitian sehingga dapat dipahami secara komprehensif
oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Aluwihare-Samaranayake, D. (2012). Ethics in qualitative research: A view of the
participants’ and researchers’ world from a critical standpoint. International Journal
of Qualitative Methods, 11(2), 64–81. https://doi.org/10.1177/160940691201100208
Anderson, C. (2010). Presenting and evaluating qualitative research. American Journal of
Pharmaceutical Education, 74(8). https://doi.org/10.5688/aj7408141
Gadoud, A., Taylor, P., & Hussain, J. A. (2013). How to appraise a qualitative study. British
Journal of Hospital Medicine, 74(5), 271–274.
https://doi.org/10.1016/j.physb.2012.07.042
Hannes, K., Heyvaert, M., Slegers, K., Vandenbrande, S., & Van Nuland, M. (2015).
Exploring the Potential for a Consolidated Standard for Reporting Guidelines for
Qualitative Research. International Journal of Qualitative Methods, 14(4),
160940691561152. https://doi.org/10.1177/1609406915611528
Kornbluh, M. (2015). Combatting challenges to establishing trustworthiness in qualitative
research. Qualitative Research in Psychology, 12(4), 397–414.
https://doi.org/10.1080/14780887.2015.1021941
Kuper, A., Lingard, L., & Levinson, W. (2008). Critically appraising qualitative research.
Bmj, 337(7671), 687–689. https://doi.org/10.1136/bmj.a1035
Phillippi, J., & Lauderdale, J. (2018). A Guide to Field Notes for Qualitative Research:
Context and Conversation. Qualitative Health Research, 28(3), 381–388.
https://doi.org/10.1177/1049732317697102
Råheim, M., Magnussen, L. H., Sekse, R. J. T., Lunde, Å., Jacobsen, T., & Blystad, A.
(2016). Researcher-researched relationship in qualitative research: Shifts in positions
and researcher vulnerability. International Journal of Qualitative Studies on Health
and Well-Being, 11(June 2017). https://doi.org/10.3402/qhw.v11.30996
St. Pierre, E. A., & Jackson, A. Y. (2014). Qualitative Data Analysis After Coding.
Qualitative Inquiry, 20(6), 715–719. https://doi.org/10.1177/1077800414532435
Sullivan, G. M., & Sargeant, J. (2011). Qualities of Qualitative Research: Part I. Journal
of Graduate Medical Education, 3(4), 449–452. https://doi.org/10.4300/JGME-D-11-
00221.1
Thomas, D. R. (2017). Feedback from research participants: are member checks useful in
qualitative research? Qualitative Research in Psychology, 14(1), 23–41.
https://doi.org/10.1080/14780887.2016.1219435
Tong, A., Sainsbury, P., & Craig, J. (2007). Consolidated criteria for reporting qualitative
research (COREQ): A 32-item checklist for interviews and focus groups.
International Journal for Quality in Health Care, 19(6), 349–357.
https://doi.org/10.1093/intqhc/mzm042
Wells, M., Aitchison, P., Harris, F., Ozakinci, G., Radley, A., Bauld, L., … Williams, B.
(2017). Barriers and facilitators to smoking cessation in a cancer context: A
qualitative study of patient, family and professional views. BMC Cancer, 17(1), 1–
15. https://doi.org/10.1186/s12885-017-3344-z

Anda mungkin juga menyukai