Anda di halaman 1dari 36

SNI 99001:2016

SISTEM MANAJEMEN HALAL

Purwokerto, 24 Desember2019
Badan Standardisasi Nasional
UU 20/2014

• BSN : Tugas dan tanggung jawab di bidang Standardisasi dan


Penilaian Kesesuaian (Pasal 8)

• BSN bekerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah


nonkementerian lainnya, dan/atau Pemerintah Daerah untuk
melakukan pembinaan terhadap Pelaku Usaha dan
masyarakat dalam penerapan SNI (Pasal 53)

2
DASAR HUKUM
PP 31 tahun 2019
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
BPJPH DAN BSN
Ruang lingkup Kerjasama
•Penelitian dan pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam
Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal;
•Penerapan standar dan pengembangan skema penilaian skema dalam
Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal;
•Pengembangan kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam
•Partisipasi pemenuhan kewajiban internasional yang lahir dari kesepakatan
internasional terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian di bidang halal;
•Kerja sama luar negeri dengan lembaga non pemerintah terkait standardisasi dan
penilaian kesesuaian di bidang halal; dan
•Tugas lain yang terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam penyelenggaraan
Jaminan Produk Halal berdasarkan kesepakatan sesuai tugas dan fungsi

4
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
BPJPH DAN KAN

Ruang lingkup Kerjasama yang disepakati:


• Pelaksanaan akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal;
• Penyusunan, pengembangan dan pelaksanaan skema akreditasi Lembaga Pemeriksa
Halal; dan
• Penyediaan sumber daya pendukung dalam penyusunan, pengembangan dan
pelaksanaan skema akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal,
• Tugas lain yang terkait dengan penyelenggaraan JPH sesuai tugas dan fungsi

5
Halal standard development
Testing standard

Process standard
(SNI 99002:2018)
Sistem Jaminan Halal
Process standard Pemotongan halal pada
(SNI 99001:2016)
(SNI 99002:2016) Ruminansia
Pemotongan halal
pada unggas
Sinergi UU 20 dan UU 33 tahun 2014

Penyusunan, Sertifikasi
penetapan, & Pengujian Akreditasi
Produk Halal Halal Lembaga Sertifikasi
penerapan
Standar Halal Pemeriksa Auditor halal
diperlukan diperlukan sistem Halal
laboratorium uji sertifikasi halal penyusunan ,
untuk memastikan
diperlukan yang kompeten, untuk memberikan penetapan, dan
Standar Nasional untukpenerapan Standar
memastikan kompetensi auditor
bila diperlukan kepercayaan Halal  diperlukan yang bekerja untuk
Indonesia (SNI) kompetensi,
pengujian kepada umat Standar Nasional
independensi, Lembaga Pemeriksa
tentang Indonesia (SNI)dan
tentang
terhadap produk tentang kehalalan imparsialitas
persyarataan Halal Halal berdasarkan
persyarataan Halal berdasarkan produk (SNI untuk menjaga persyaratan
untuk menjaga pelaksanaan proses
persyaratan ISO/IEC 17021, SNI kesatuan umat
sertifikasi oleh kompetensi lembaga
kesatuan umat kompetensi ISO 22000 dan SNI sertifikasi personel
Lembaga Pemeriksa
laboratorium (SNI ISO/IEC 17065) Halal (SNI ISO/IEC (SNI ISO/IEC 17024
ISO/IEC 17025) 17011)

7
PROCESS FLOW OF HALAL
ACCREDITATION AND
CERTIFICATION
BSN

KAN BPJPH MUI

Lab LPH Industry

BPJPH : Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal


: Certification MUI : Majelis Ulama Indonesia
: Accreditation KAN : Komite Akreditasi Nasional
: Coordination BSN : Badan Standardisasi Nasional
LPH : Lembaga Pemeriksa Halal
Lab : Testing Laboratory

8
CONFORMITY ASSESSMENT AND
ACCREDITATION
International/Regional
# APLAC dan ILAC
Cooperation
# APAC

Demonstration of Peer Evaluasi


equivalency (Evaluator)

Accreditation Body Komite Akreditasi


SNI ISO/IEC 17011
Nasional (KAN)

Demonstration of Asesor
competence ISO/IEC 17065
(produk, proses,
(Conformity # Lembaga jasa)
Pemeriksa Halal
Co

Assessment Body) KAN U -01, KAN U-02


DPLS 21 – dalam
proses revisi
Demonstration of menjadi KAN K
conformity
Auditor 08.XX

Products SNI 99001 Sistem manajemen halal


SNI 99002 Pemotongan halal pada ungags
SNI 99003 Pemotongan halal pada ruminansia
Sumber : ISO/IEC 17011
9
99001:2016 dan HAS 23000:1
Tim Pelatihan dan
Kebijakan
Manajemen Edukasi (6.2; Bahan (7.3)
Halal (4.2)
Halal (4.3) 6.3; 6.1.2)

Fasilitas
Produk (7.2 – Prosedur Titik Kemampuan
Produksi
7.6) Kritis (7.1; 7.5) Telusur (6.5)
(6.1.3; 6.1.4)

Tinjauan
Produk Tidak Audit Internal
Manajemen
Sesuai (7.7) (8.2)
(8.3)
SNI 99002:2016

PEMOTONGAN HALAL PADA


UNGGAS
DAFTAR ISI
1. Ruang Lingkup 4.5 Penyembelihan
2. Acuan Normatif 4.6 Penanganan Pasca
3. Istilah dan Definisi Penyembelihan
4. Persyaratan 4.7 Pengemasan dan Pelabelan
4.1 Organisasi 4.8 Penyimpanan
4.2 Pembelian unggas hidup 4.9 Transportasi
4.3 Transportasi unggas hidup 4.10 Fasilitas
4.4 Pra Penyembelihan 4.11 Penanganan Produk Tidak
Sesua
4.12 Ketertelusuran
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi

» Ada 13 definisi terkait


PERSYARATAN

1.Organisasi
» Menerapkan SNI 99001
» Komitmen semua proses
» Memastikan lokasi dan bangunan sesuai
SNI 6160:1999
» Memahami titik kritis kehalalan, kontrol
kualitas dan ketertelusuran
Alur Proses Pemotongan Halal
Alur Proses Pemotongan Halal
2. Pembelian unggas hidup : persyaratan peternakan/pengepul;
daftar dan dokumentasi; pakan unggas
3. Transportasi unggas hidup : aspek kesejahteraan hewan;
sehat; angkutan selain babi, sanitasi sebelum digunakan
4. Pra penyembelihan : penerimaan (lokasi, sehat, ukuran;
disembelih 2 jam; dokumentasi); pemeriksaan; pengananan
sebelum penyembelihan (pemingsanan dan tidak);
5. Penyembelihan : tata cara, Juleha, hidup, sehat dan bersih;
persyaratan peralatan penyembelihan;
6. Penanganan pasca penyembelihan : prosedur pengeluaran
darah, perendaman, pemeriksaan, darah minimal 3 menit
7. Pengemasan dan Pelabelan : tidak terkontaminasi najis; area
bersih dan higienis;
8. Penyimpanan : disimpan terpisah ari produk tidak halal;
disimpan suhu tertentu; dokumentasi
9. Transportasi : tidak digunakan untuk mengangkut selain halal;
bebas najid dan sanitasi baik
10. Fasilitas : hanya untuk RPH-U; terpisah dengan tidak halal;
11. Penanganan produk tidak halal : prosedur; produk hanya
digunakan untuk pakan ternak atau dimusnahkan
12. Ketertelusuran : Prosedur
36

Anda mungkin juga menyukai