Anda di halaman 1dari 6

STUDY

LITERATURE
Ningsih 46

RESIN MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI MATERIAL


ALTERNATIF RESTORASI UNTUK GIGI SULUNG

Diana Setya Ningsih*

ABSTRACT

!"##$%&'&()*$+)()',$- ./0$%#$"$(",)*%"!$,1",$+"'$*)!)"#)$23&*%4)$,&$
Keywords:
prevent caries especially in primary teeth. One of the developments of
!"#$%&'(#)!(%*+,""%
5!"##$%&'&()*$+)()',$%'$,1)$6&*!4$&7$8)4%",*9$4)',%#,*9$%#$*)#%':(&4%;)4$
ionomer, primary
5!"##$ %&'&()*$ +)()',$ -<= ./0>$ ?1)$ *)#%':(&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$
-!!-./%0,1#!"/%23'1#(!
cement were still maintaining the clinical advantages oforiginal material,
#3+1$ "#$ 23&*%4)$ *)"!)"#)@$ 5&&4$ +&(8",%A%!%,9$ "'4$ ")#,)1),%+"!!9>$ ?1)$
mechanical properties of rmgic is more higher than gic. These materials
have a better adhesion, higher moisture resistance, and a longer shelft
life. This paper review aims to know the ability RMGIC as alternative
restorative material for primary teeth.

PENDAHULUAN material restorasi lainnya seperti: resin


<)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$ komposit dan kompomer.4,5,6,7 Namun.
merupakan material restorasi yang E3(!"1$ %&'$ 23&*$ 9"'5$ 4%!)8"#C"'$ &!)1$
dihasilkan dari penggabungan sifat hibrid ionomer sedikit lebih rendah
semen ionomer kaca konvensional ","3$ #"("$ 4)'5"'$ E3(!"1$ %&'$ 23&*$
dengan resin komposit. Sifat yang dimiliki yang dilepaskan oleh semen ionomer
&!)1$*)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$+)()',$ kaca konvensional.8,9$ B)')!%,%"'$ F5&$
lebih mendekati sifat semen ionomer mencoba mengamati tingkat penetrasi
kaca konvensional dibandingankan 23&*$ 4"'$ G,*&'#%3($ C)$ 4")*"1$ 9"'5$
resin komposit.1,2,3$ B)*8"43"'$ #%7",$ terdemineralisasi.10 Kemampuan
ini, menyebabkan reaksi pengerasan 8)!)8"#"'$%&'$23&*$%'%$4%8)*+"9"$("(83$
8"4"$ *)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ mencegah perkembangan karies
cement terjadi dalam 2 tahapan yaitu sehingga dapat digunakan untuk gigi
reaksi asam basa dan polimerisasi. sulung.
Reaksi asam basa terjadi pada saat Gigi sulung merupakan gigi yang
8)'+"(83*"'$ 23*&"!3(%'&#%!%+",)$ C"+"$ paling mudah terserang karies. Hal
dengan cairan asam (polialkenoat). ini disebabkan oleh morfologi gigi
Reaksi polimerisasi dengan aktifator anak yang memiliki ketebalan email
kimia/sinar dilakukan pada hibrid ionomer yang sangat tipis dibandingkan gigi
untuk megaktifasikan monomer resin permanen dewasa.11$ B*&#)#$ C"*%)#$ %'%$
2-hydoxyethylmethacrylate (HEMA) yang juga diperparah akibat kebiasaan anak-
terdapat di dalam bubuk dan atau cairan anak dalam mengkonsumsi makanan/
hibrid ionomer.1,2,3 minuman manis dan lengket sehingga
Kombinasi ini menyebabkan resin proses demineralisasi berlangsung lebih
(&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$ ,),"8$ lama dibandingkan remineralisasi.12
("(83$ ()!)8"#C"'$ %&'$ 23&*>$ D"*%$
beberapa penelitian menunjukkan jumlah TINJAUAN PUSTAKA
%&'$ 23&*$ 9"'5$ 4%!)8"#C"'$ &!)1$ 1%A*%4$ !"#!$%$%& '($%)& *!+%,(+& -./$$&
ionomer lebih banyak dibandingkan Ionomer

*Departement Dental Material Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala

Korespondesi: dee_aceh@yahoo.co.id
ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014
RESIN MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI MATERIAL
47 ALTERNATIF RESTORASI UNTUK GIGI SULUNG

H&(8&#%#%$ *)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ hidrogen antara polimer HEMA dan asam
ionomer hampir sama dengan komposisi polikarboksilat. Asam dengan ikatan
semen ionomer kaca. Kandungan ganda yang mampu berpolimerisasi
23&*&!3(%'&#%!%+",)$ 5!"##$ E35"$ akan mengikat produk lain yang akan
4%E3(8"%$ 8"4"$ A3A3C$ *)#%'$ (&4%;)4$ membentuk monomer baru. Ikatan ganda
5!"##$ %&'&()*$ +)()',>$ B)*A)4""'$ dari monomer yang berpolimerisasi akan
komposisi dijumpai pada liquid (cairan) menghilang setelah pengerasan dan
dimana terdapat penambahan HEMA sejumlah kelompok karboksil pada asam
(2-hydoxyethylmethacrylate) selain poli akrilik menurun. Hal ini merupakan
mengandung asam polikarboksilat dan akibat lanjutan dari reaksi asam basa. 13,16
air. 13,14$ B)'"(A"1"'$ IJ=K$ A)*,3E3"'$ Setelah pengerasan terjadi ketika ion
sebagai wetting agent untuk mengurangi metal yang mengelilingi rantai polyacid
kerentanan ionomer cement terhadap air meningkat sehingga semen lebih kaku.
sehingga meningkatkan adhesi dan sifat B"4"$ 7"#)$ %'%$ %&'$ '",*%3($ 4"'$ 23&*$ ,%4"C$
mekanik RMGIC. Hal ini sesuai dengan berperan dalam ikatan silang sehingga
penelitian Dong Xie dkk yang menyatakan ion natrium akan menggantikan hidrogen
HEMA dapat mempengaruhi sifat mekanik dari gugus karboksil dan sisanya akan
4"*%$ #)()'>$ ?3E3"'$ 4"*%$ (&4%;C"#%$ 4"*%$ A)*%C","'$ 4)'5"'$ 23&*$ ()(A)',3C$ F"L>$
semen ionomer kaca ini adalah untuk Kemudian ikatan silang yang terbentuk
mengurangi atau meminimalisir sifat akan dihidrasi oleh air sehingga bagian
semen yang kurang estetis dan terlalu yang tidak bereaksi pada partikel kaca
rapuh (brittle).15 akan diselubungi oleh gel silika yang
terbentuk selama pelepasan kation dari
Reaksi Pengerasan 8)*(3C""'$ 8"*,%C)!>$ B"4"$ "C1%*'9"@$
<)"C#%$ 8)'5)*"#"'$ *)#%'$ (&4%;)4$ semen yang mengeras akan membentuk
glass ionomer cement pada umumnya gumpalan partikel yang tidak bereaksi dan
terjadi hampir sama dengan reaksi dikelilingi oleh silika didalam matrik yang
pengerasan semen ionomer kaca amorf dari kalsium hidrat dan campuran
konvensional. Reaksi pengerasan ini garam alumunium. 13,16
mengalami reaksi asam basa yang terjadi Saat terjadi pengerasan awal pada
8"4"$ #"",$ 23*&"(%'&#%!%+",)$ 5!"##$ 4"'$ *)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$
asam polikarboksilat disatukan sehingga dan berkontak dengan air maka reaksi
partikel kaca pecah dan terjadi pelepasan pengerasan akan dihambat sehingga
ion yang terbentuk (Al3+dan Ca2+). ()*3#"C$ 8)*(3C""'$ #)()'>$ G)'#%,%;,"#$
B)*8%'4"1"'$ %&'$ (),"!$ C)$ 4"!"($ 7"#)$ terhadap air dapat dikurangi dengan
liquid dari semen yang disebut dengan pencampuran fotopolimerisasi sehingga
fase migrasi. Fase berikutnya adalah fase mempercepat proses pengerasan.
gelatin, pada fase ini terbentuk suatu B)*+)8","'$8)'5)*"#"'$"C"'$()'3'E"'5$
gelatin oleh karena ion metal memicu estetik dari hibrid ionomer. Dengan kata
terjadinya pengerasan sehingga rantai lain, air tidak terlalu berpotensi untuk
asam poliakrilat akan berikatan silang menghambat proses pengerasan setelah
dengan kalsium. 13,16 terjadi polimerisasi sempurna. 13,16
B"4"$ #"",$ 9"'5$ #"("@$ *)"C#%$
polimerisasi terjadi pada HEMA dan 0%1/2&'($%)&*!+%,(+&-./$$&3!)!"(4
crossliking agent yang diawali dengan G%7",$9"'5$4%(%!%C%$*)#%'$(&4%;)4$5!"##$
reaksi oksidasi dan reduksi atau ionomer cement hampir sama dengan sifat
katalis fotopolimerisasi. Reaksi ini 5)')*"#%$ "6"!'9"$ -G.H0>$ B)'"(A"1"'$
akan membentuk satu campuran keras HEMA mampu memperbaiki kekurangan
yang terjadi akibat terbentuknya ikatan dari SIK terutama dari sifat mekanik dan

ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014


Ningsih 48

estetik.2$ B)'"(A"1"'$ IJ=K$


diduga dapat membahayakan
jika diletakkan langsung di sel
pulpa. Hal ini sesuai dengan
penelitian Nicholson dkk yang
menyatakan bahwa kandungan
HEMA dapat menyebabkan
toksisitas di daerah sel pulpa
akibat mampu mengurangi
intraselular glutation level
serta mampu menyebabkan
reraksi alergi.17$ B)')!%,%"'$
Gambar 1. Ilustrasi proses demineralisasi gigi akibat
Kanjevac menyatakan material
asam
4)'5"'$3'#3*$23&*$9"'5$,%'55%$
dapat menyebabkan kematian merupakan dasar dalam pemilihan
D)',"!$B3!8$G,)"($/)!!$-DBG/0>18 Namun material restorasi.1,3,5 .&'$ 23&*$ 9"'5$
3'#3*$ 23&*$ 4%8)*+"9"$ 4"8",$ ()(A"',3$ 4%!)8"#C"'$ &!)1$ *)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$
peningkatan kekerasan permukaan email/ ionomer cement lebih tinggi dibandingkan
dentin gigi.19 resin komposit dan kompomer. Namun,
Kekerasan permukaan material ini jika dibandingkan dengan generasi
sedikit lebih rendah dibandingkan dengan awalnya (glass ionomer cement), jumlah
bahan restorasi lain (resin komposit dan %&'$ 23&*$ 9"'5$ 4%!)8"#C"'$ *)#%'$ (&4%;)4$
kompomer). Hal ini disebabkan sifat dari glass ionomer cement sedikit lebih rendah
hibrid ionomer yang lebih mendekati sifat ","3$ #"("$ 4)'5"'$ E3(!"1$ %&'$ 23&*$ 9"'5$
glass ionomer cement.20$ F%!"%$ 2)C#3*"!$ dilepaskan glass ionomer cement.4,7,8,9
#,*)'5,1$"4"!"1$MN@N:$OP>N$=B"@$4%"(),*"!$
,)'#%!)$ #,*)'5,1$ "4"!"1$ QM>R:SM>T$ =B">$
F%!"%$ 2)C#3*"!$ #,*)'5,1$ 4"'$ 4%"(),*"!$
tensile strength ini lebih tinggi dari semen
ionomer kaca konvensional oleh karena
adanya ikatan yang kuat antara partikel
kaca dengan matrik polimer.21 Kekuatan
C&(8*)#%$4"*%$*)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$
+)()',$"4"!"1$PSQ>T$:$QUV>P$=B">21
<)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$A)*,"1"'$
dalam kondisi rongga mulut lebih baik
dibandingkan glass ionomer cement. "(A"*$P>$B&*3#$9"'5$,)*A)',3C$8"4"$)("%!$
B)')!%,%"'$ I3A)!$ 4CC$ ()'9","C"'$ *)#%'$ gigi
(&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$ ("(83$ DISKUSI
bertahan selama 3 tahun setelah ditumpat Karies merupakan suatu proses
dengan Vitremer (RMGIC) dibandingkan demineralisasi yang terjadi secara terus
SIK.22 Observasi yang dilakukan oleh Das menerus pada permukan gigi akibat
4CC@$ *)#%'$ (&4%;)4$ 9"'5$ 4%"8!%C"#%C"'$ proses fermentasi karbohidrat menjadi
pada anak usian3,5- 5,5 tahun dapat asam.24 B*&#)#$ 4)(%')*"!%#"#%$ #)("C%'$
bertahan selama lebih dari 1 tahun dan meningkat pada anak disebabkan
dapat digunakan sebagai restorasi klas III konsumsi makanan yang manis dan
gigi sulung. 23 lengket yang merubah karbohidrat menjadi
H)("(83"'$ *)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ glukosa.12,24 B*&#)#$ 4)(%')*"!%#"#%$ 9"'5$
%&'&()*$ %'%$ 3',3C$ ()!)8"#C"'$ %&'$ 23&*$ terus menereus dapat menyebabkan

ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014


RESIN MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI MATERIAL
49 ALTERNATIF RESTORASI UNTUK GIGI SULUNG

terlepasnya ion-ion yang terkandung di B)'553'""'$*)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$


dalam gigi (hidroksiapatit) seperti ion cement dari beberapa penelitian sering
C"!#%3($ -/"0$ 4"'$ 7&#7",$ -BWS0P>$ B*&#)#$ digunakan pada restorasi dengan beban
awal terjadi karies dapat diamati dari oklusal yang rendah namun penelitian
ilustrasi gambar 1. 24 Croll menunjukkan hampir 93% material
Ilustrasi Gambar 1 menunjukkan ini dapat digunakan untuk restorasi klas
peluang untuk terjadinya karies anak I dan klas II gigi sulung yang diketahui
semakin tinggi akibat ion H+ (asam) yang memiliki beban kerja yang lebih besar
terbentuk semakin meningkat. Ion H+
yang terbentuk akan mendestruksikan
hidroksiapatit terutama pada selubung
prisma email sehingga mengurai
senyawa tersebut menjadi ion Ca2+,
BWSQ:$ 4"'$ WI:>$ B*&#)#$ %'%$ ,)*E"4%$
terus menerus mencapai daerah
interprismatik dan terus melarutkan
ion-ion yang terdapat dibawah email
5%5%>$ B*&#)#$ ,"*%C$ ()'"*%C$ #)+"*"$
kimia ini menyebabkan terlepasnya
ion-ion tersebut dan berikatan dengan
ion asam dan membentuk porus pada
permukaan email gigi.24$ B)*3A"1"'$
keadaan prisma email dapat dilihat "(A"*$S>$B*&#)#$8)*,3C"*"'$%&'$<= .:
pada Gambar 2. X%'5C3'5"'Y#"!%Z"Y5%5%>24
Kondisi kehilangan hidroksiapatit ini
menimbulkan karies yang terus membesar dibandingkan restorasi klas III, IV, dan V.25
jika tidak diatasi dengan tindakan Tingginya sifat mekanik dari resin
(&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$ %'%$
juga dapat meningkatkan shelf life dari
material ini.22,23 Hal ini sangat dipengaruhi
oleh adhesi material restorasi dengan
gigi. (Gambar 3) Adhesi yang terjadi
antara gigi dengan restorasi terjadi akibat
adanya pertukaran ion seperti “generasi
awalnya”. Selain pertukaran ion, reaksi
9"'5$ ,)*E"4%$ 8"4"$ *)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$
ionomer cement adalah reaksi polimerasi
Gambar 3. Adhesi yang terjadi antara dentin dimana terjadi ikatan hidrogen antara
4)'5"'$*)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$+)()',$ polimer HEMA dengan asam poliakrilat.
dengan penambahan kondisioner. 26 Reaksi ini menghasilkan material
restorasi menjadi kuat dan mengurangi
rehabilitasi. Anak-anak dengan ukuran kontaminasi air.2 Disamping itu material
email gigi yang lebih tipis dibandingkan ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki
email gigi dewasa dapat mempercepat oleh semen ionomer kaca konvensional
proses karies. Salah satu tindakan yang yaitu: sifat estetis yang lebih baik, proses
dapat menghentikan perkembangan pengerasan yang berlangsung cepat
karies yang sudah membesar adalah dan juga lebih tahan terhadap beban
dengan menumpat/menambal dengan kompresi.20,21,24 Adhesi yang terjadi pada
*)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',>$ reaksi polimerisasi dapat dilihat pada

ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014


Ningsih 50

Gambar 3. remineralisasi akan berdifusi ke dalam


Gambaran diatas menunjukkan ikatan matriks resin sehingga kekerasan semen
yang terjadi antara material dengan ()'%'5C",$ C)(A"!%>$ .&'$ 23&*$ -L:0$ 8"4"$
gigi dimana terlihat adanya resin tag larutan perendaman dapat berikatan
yang pendek (H).26 Hal ini terjadi akibat dengan ion kalsium (Ca2+) dari spesimen
asam poliakrilat membuang smear layer sehingga akan membentuk CaF2 yang
pada permukaan gigi tanpa membuka mudah larut dan akan terdeposisi
tubulus dentin terlalu besar. Jarak resin pada daerah porus sehingga dapat
tag yang pendek diasumsikan cukup mempertahankan kekerasan permukaan
memadai untuk digunakan sebagai bahan hibrid ionomer.24
tumpatan gigi sulung. Resin tag dapat
menyebabkan peningkatan sifat mekanik KESIMPULAN
dari material salah satunya shearbond.26 <)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$+)()',@$
Shearbond sangat penting untuk melihat berdasarkan sifatnya jauh lebih baik
ikatan antara material dengan dentin. dibandingkan glass ionomer cement.
penelitian Suryakumari N menunjukkan Material ini mampu mempertahankan
kekuatan shearbond RMGIC - gigi sulung keunggulannya dalam mencegah karies
-R@M$=B"0$!)A%1$A"%C$4%A"'4%'5C"'$ ./+$:$ -()!)8"#C"'$ %&'$ 23&*0$ #)1%'55"$ 4"8",$
5%5%$#3!3'5$-Q@ON$=B"0>27 menghambat proses demineralisasi
<)#%'$ (&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$$ karies pada gigi sulung. Dengan shelf life
berdasarkan penelitian Adel dkk yang cukup lama dan estetik, material ini
()'3'E3CC"'$*)#%'$(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$ dapat digunakan sebagai restorasi gigi
cement dan giomer sangat potensial sulung dengan beban kompresi yang
untuk meremineralisasi daerah yang tinggi ataupun tidak.
terdemineralisasi atau disebut dengan
affected dentin setelah mengevaluasi DAFTAR PUSTAKA
setelah 6 bulan dibandingkan resin 1. Albers HF. Tooth Colored restorative principles
"'4$ ,)['%[3)#>$ .'@$ R$ )4>$ X&'4&'\$ ]/$ D)+C)*$
komposit.19 Hal ini disebabkan adanya
Inc. 2002. 19-80.
8)!)8"#"'$ %&'$ 23&*$ 4"*%$ (",)*%"!$ 2. =&3',$ ^@$ I3()$ _<>$ B*)#)*Z",%&'$ "'4$
restorasi ke permukaan gigi (email/ restoration of tooth structure, 2 edn. Australia:
4)',%'0>$ B)!)8"#"'$ 9"'5$ ,)*3#$ ()')*3#$ knowledge Books and Software. 2005.
dapat menyebakan meningkatnya 3. Mount.G.J. An atlas of glass ionomer cement:
a clinician’s guide In. New York: Martin Dunitz.
kekerasan permukaan pada daerah yang 2002. 1-22.
terdemineralisasi.15 4. K,,"*>F@$ =D$ ?>$ 23&*%4)$ *)!)"#)$ "'4$ 38,"C)$
Material ini memiliki waktu pengerasan +"8"+%,%)#$ &7$ 23&*%4)$ *)!)"#%'5$ *)#,&*",%Z)$
yang lebih cepat dibandingkan glass materials. J Op Dent 2003; 28: 395402.
5. X&A&>=>=@$ B)+1"*C%> >D@$ ?)5"'>/$ ),$ "!>$
%&'&()*$ +)()',>$ B)'5)*"#"'$ 9"'5$
Fluoride release capacity and cariostatic effect
singkat dapat menyebabkan anak-anak provided by sealent. J Oral Sci 2005; 47: 35-
cenderung lebih nyaman dan tidak bosan 41.
#"",$ 8)'5)*E""'>$ B)'"(A"1"'$ IJ=K$ 6. Nakajo.K, Takahashi.Y, Kiba.W et al. Fluoride
diketahui dapat mengurangi sensitivitas ion released from glass ionomer cement is
responsible to inhibit the acid production of
semen terhadap air sehingga semen lebih caries related oral streptococci. J Interface
cepat mengeras. Kondisi remineralisasi Oral Health Sci 2007: 263-4.
terlihat jelas pada simulasi material 7. Tyas.M.J. Clinical performance of glass
restorasi pada rongga mulut. Adanya ion- ionomer cements J Minimal Interv Dent 2008;
1: 84-94.
ion yang terkandung dalam saliva dan gigi
8. Seixas lC, Seixas FH, Ciccone JC et al.
menyebabkan semen ini semakin kuat. Demineralization around restorations with
B*&#)#$ *)(%')*"!%#"#%$ 4%8)*C%*"C"'$ %&'$ different restorative materials containing
23&*$ 9"'5$ ,)*C"'43'5$ 4%$ 4"!"($ !"*3,"'$ 23&*%4)>$(",)*%"!#$*)#)"*+1$PUUS`$M\$PQT:SU>
9. Carey CM, Spencer M, Gove RJ et al. Fluoride

ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014


RESIN MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI MATERIAL
51 ALTERNATIF RESTORASI UNTUK GIGI SULUNG

<)!)"#)$7*&($"$<)#%'$(&4%;)4$ !"##:%&'&()*$ %'$Z%Z&$#,349>$.',$^$&7$/!%'+$B)4%",*%+$D)',%#,*9$


/)()',$%'$"$/&',%'3&3#:2&6$G9#,)(\$J77)+,$&7$ 2009;2(2):13-9
pH. J Dent Res 2003; 82: 829-32. 24. =&3',$ ^@$ I3()$ _<>$ B*)#)*Z",%&'$ "'4$
10. Ngo HC, Mount G, Intyre JM, Tuisuva J, Von restoration of tooth structure 2ed. Australia:
Doussa. Chemical exchange between glass- knowladge Books and Software.2005:98-100
ionomer restorations and residual carious 25. /*&!!$ ?B@$ ]"*:d%&'$ e@$ G)53*"$ K@$ D&'!9$ H^>$
dentine in permanent molars:An in vivo study. /!%'%+"!$ 8)*7&*("'+)$ &7$ *)#%':(&4%;)4$ 5!"##$
journal of dentistry 34 (2006) 608–613 ionomer cemen restorations in primary teet:
11. Mjor IA, Fejerskov O. Human oral embriology A retrospective evaluation. J Am Dent Assoc
dan histology 1ed. Munksgaard, Copenhagen 2001;132(8):1110-6
1986:81 26. J!$K#C"*%$LG@$F"##%7$=G>$?1)$J77)+,$&7$,1)$B*):
12. Sumarti. Hubungan antara konsumsi makanan Conditioning Step on the Shear Bond Strength
kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi &7$ F"'&:L%!!)4$ <)#%':=&4%;)4$ !"##:.&'&()*$
dengan timbulnya penyakit karies gigi sulung to Dentin. Eur J Dent 2011;5:150-6
pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di Desa 27. F3E)!!"$]BG@$/1&34"*9$=?@$<)449$GB@$H3("*$$
G)C"*"'$ H)+"(","'$ 3'3'5$ B",%$ G)("*"'5$ KM, Gopal T. Comparison of Shear Bond
(2007).skripsi.universitas semarang Strength of Aesthetic Restorative Materials.
13. Silva RC, Zuanon ACC, Esberard RR et al. In Contemporary Clinical Dentistry 3.1 (2012):
vitro microhardness of glass ionomer cements. PPfPV>$B=/>$_)A>$S$^"'>$PUNT>
J Mater Sci: Mater Med 2007; 18: 139-42. 28. X)()$ KLB@$ ?"A+1&3*9$ /B=@$ d)*&$ D?$ ),$ "!>$
14. H"'+1"'"Z"#%,"$ _@$K'#,%+)$ I=@$ B)"*#&'$ ^>$ )77)+,$ 23&*%4",)4$ 4)',%7*%+)$ "'4$ "+%43!",)$
X&'5:,)*($ #3*7"+)$ (%+*&:1"*4')##$ &7$ *)#%': 81&#81",)$23&*%4)$"88!%+",%&'$&'$)"*!9$"*,%;+%"!$
(&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*#>$ ^$ D)',$ NRRO`$ PV\$ carious lesions. J Am Dent 2003; 16: 91-5
707-12.
15. D"Z%4$/X>$K4Z"'+)#$%'$5!"##$%&'&()*$+)()',#>$
J Appl Oral Sci 2006; 14: 3-9.
16. Wang XY, Yap AUJ, Ngo HC et al. Enviromental
degradation of glass ionomer cements: a depth
sensing microindentation study. J Biomed
Mater Res 2006.
17. Nicholson JW, Czarnecka B. the biocompability
&7$ *)#%':(&4%;)4$ 5!"##:%&'&()*$ +)()',$ 7&*$
dentistry. Dental Material 2008;24:1702-8
18. H"'E)Z"+$?@$=%!&Z"'&Z%+$=@$a&!"*)Z%+$a@$X3C%+$
=X@$K*#)'%E)Z%+$F@$="*+&Z%+$D>$/9,&,&b%+$J77)+,$
of glass ionomer cement on human dental pulp
#,)"($ +)!!#$ +&**)!",)$ 6%,1$ 23&*%4)$ *)"!)"#)>$
Mecanical Chem 2012:8:40-5
19. Khairy MAE, Elwakeel A. In vitro evaluation of
*)(%')*"!%c%'5$ +"8"+%,9$ &7$ 23&*%')$ *)"!)"#%'5$
restorative materials at the internal cavity wall
and external margin. Cairo Dental Journal
2007;23(2):239-47
20. Bayindir YZ, Yildiz M. Surface Hardness
B*&8)*,%)#$ &7$ <)#%':=&4%;)4$ !"##$ %&'&()*$
+)()',#$ "'4$ B&!9"+%4:=&4%;)4$ /&(8&#%,)$
Resins. The Journal of Contemporary Dental
B*"+,%+)$PUUS`$T\$N:V>
21. Xie D, Brantley WA, Culbertson BM et al.
Mechanical properties and microstructure of
glass ionomer cements. J Dent Mater 2000;
16: 129-38.
22. Hubel S, Mejare I. Conventional versus resin
(&4%;)4$ 5!"##$ %&'&()*$ +)()',$ 7&*$ /!"##$ ..$
restoration in primery molar: A 3-year clinical
study. int J paediatr Den.2003;13(1):2-8
23. Das UM, Viswanath D, Azher U. Clinical
Evaluation of resn composite and resin
(&4%;)4$5!"##$%&'&()*$%'$+!"##$%%%$*)#,&*",%&'#$
of primary maxillary incisors: a comparative

ODONTO Dental Journal.Volume 1.Nomor 2.Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai