Makalah Klasikasi Kontruksi Bki Edlin
Makalah Klasikasi Kontruksi Bki Edlin
Disusun Oleh:
Edlin Kryptosan
20150220025
JILID I
PERATURAN KLASIFIKASI DAN SURVEY
EDISI 2012
Kata Pengantar iii
Kata Pengantar
Peraturan Klasifikasi dan Survey Jilid I Edisi 2012 memiliki format baru dengan tambahan halaman yaitu Kata
Pengantar, Informasi Amandemen Peraturan dan Daftar Definisi. Bab disusun dalam satu kolom dimana isi
paragrap yang mengalami amademen digaris bawahi. Status dan tanggal pemberlakuan dari setiap
amandemen tersebut dapat ditemukan di bagian Informasi Amandemen Peraturan. Untuk memahami definisi
istilah tertentu yang terdapat dalam Peraturan ini maka terdapat Daftar Definisi.
Peraturan Klasifikasi dan Survey Jilid I Edisi 2012 mengamandemen Peraturan Klasifikasi dan Survey Jilid I
Edisi 2010. Sumber referensi Peraturan ini berasal dari IACS Procedural Requirements, IACS Unified
Requirements, masukan BKI Cabang dan Divisi Teknik BKI Kantor Pusat.
Bab I. Syarat dan Ketentuan Umum berisi ruang lingkup pekerjaan BKI, komitmen BKI terhadap kerahasian
dokumen dan informasi milik pemakai jasa, biaya atas jasa yang diberikan BKI dan permasalahan hukum
terkait jasa yang diberikan BKI. Syarat dan Ketentuan Umum ini berlaku untuk semua jasa BKI baik jasa
klasifikasi maupun statutoria.
Bab II. Klasifikasi secara umum berisi aturan klasifikasi kapal, sertipikat dan masa berlaku sertipikat klasifikasi,
jenis tanda dan notasi kelas dan prosedur penerimaan kelas bangunan baru, penerimaan kelas bangunan
sudah jadi baik untuk kapal yang diklaskan oleh salah satu anggota IACS maupun klas yang diakui oleh BKI.
Bab III. Survey-Persyaratan Umum berisi jenis-jenis survey, persyaratan dan item pemeriksaan secara umum
untuk semua tyoe kapal terdiri atas survey periodik: survey tahunan, survey antara, survey alas, survey
dibawah garis air, survey bersambung dan survey khusus.
Bab IV. Survey Kapal Tipe Khusus berisi jenis-jenis survey, persyaratan dan item pemeriksaan kapal tangki
minyak, kapal pembersih tumpahan minyak, kapal tangki kimia, kapal tangki gas cair, kapal curah, kapal ikan,
dok apung, yacht dan watercraft kecil dan kapal selam. Kapal curah dan kapal tangki minyak yang dibangun
menggunakan persyaratan Common Structure Rules (CSR) akan diatur dalam Peraturan tersendiri.
Daftar Isi
Hal.
E. Perlengkapan tarik 44 / 44
1.1 Latar Belakang
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) adalah sebuah organisasi independen yang
menyediakan jasa survey dan sertifikasi teknik di seluruh dunia.
BKI bertindak tidak memihak dan obyektif.
Interpretasi dari Peraturan teknik sepenuhnya hak BKI.
Edisi terakhir dari syarat umum dan ketentuan juga Peraturan teknik terkait berlaku
untuk semua jasa yang diberikan oleh BKI, termasuk yang diberikan dalam cakupan
jasa statutoria, bahkan jika tidak ada kesepakatan terpisah kasus per kasus yang telah
dicapai untuk penerapannya. Jika hubungan kontrak yang disepakati antara BKI dan
siapa saja selain pemakai jasa, maka Peraturan teknik terkait dan ketentuan di G.1
sampai 6 di bawah ini juga berlaku kepada pihak ketiga tersebut.
BKI juga menyediakan jasa analisa teknik.
1.3 Tujuan
Mengacu dari judul di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui apakah pengertian dari BKI.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis peraturan,regulasi,dan petunjuk
3. Mengetahui persyaratan berlakunya kelas
4. Mengetahui Apa saja jenis-jenis tanda kelas beserta definisi
5. Mengetahui Bagaimana saja pengawan pembangunan dan percobaan
Peraturan Klasifikasi dan Survey BKI - 2012
Bab 1
Syarat dan Ketentuan Umum
A. Umum
A-C
1. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) adalah sebuah organisasi independen yang
menyediakan jasa survey dan sertifikasi teknik di seluruh dunia.
4. Edisi terakhir dari syarat umum dan ketentuan juga Peraturan teknik terkait
berlaku untuk semua jasa yang diberikan oleh BKI, termasuk yang diberikan
dalam cakupan jasa statutoria, bahkan jika tidak ada kesepakatan terpisah
kasus per kasus yang telah dicapai untuk penerapannya. Jika hubungan
kontrak yang disepakati antara BKI dan siapa saja selain pemakai jasa, maka
Peraturan teknik terkait dan ketentuan di G.1 sampai 6 di bawah ini juga
berlaku kepada pihak ketiga tersebut.
B. Ketentuan Tambahan
Tanpa sertifikat relevan yang diterbitkan oleh BKI, tidak ada pernyataan yang harus
dibuat untuk mempengaruhi produk yang dibuat sesuai peraturan BKI.
3. Sertifikat yang dikeluarkan oleh BKI dapat ditarik setiap saat. Hak penarikan dapat
dilaksanakan misalnya, pada saat mengadaptasi Peraturan teknik yang mengikuti
kemajuan teknologi atau pemakai jasa gagal untuk memenuhi persyaratan atau
instruksi yang dikeluarkan oleh BKI pada waktunya.
1. Jenis dan lingkup jasa yang diberikan oleh BKI selalu didasarkan pada perjanjian
yang ditetapkan, dalam hal ketiadaan sebuah perjanjian tertentu yang jelas, pada saat
inspeksi Kelas dan / atau survey digunakan Peraturan Klasifikasi dan survey yang
BKI - 2012
berlaku saat itu, dalam hal tinjauan dokumen konstruksi digunakan Peraturan
konstruksi BKI yang berlaku pada saat kontrak dibuat antara galangan kapal dan pihak
pemesan kapal.
2. Pemakai jasa berkewajiban untuk memastikan bahwa jasa BKI dapat dilakukan
dengan lancar dan tanpa penundaan. Semua persiapan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan survey dan audit disiapkan oleh pemakai jasa sesuai persyaratan rules.
BKI harus diberikan keleluasaan tidak terbatas dan hak melaksanakan survey dan
audit untuk perluasan item pemeriksaan yang diminta.
Setiap informasi, gambar, dll yang disyaratkan untuk melakukan fungsi dan kegiatan BKI
harus tersedia pada waktunya.
5. Pemakai jasa mengakui dan sepakat terhadap kenyataan bahwa BKI dapat
mendelegasikan pekerjaan yang berkaitan dengan kontrak ini kepada mitra
BKI. BKI bertanggung jawab atas pekerjaan yang didelegasikan sesuai
ketentuan dalam kontrak.
6. BKI hanya bertanggung jawab atas jasa yang dilaksanakan secara langsung
atau oleh mitra BKI.
D. Kerahasiaan
BKI akan memperlakukan dokumen dan informasi yang diterima dalam kaitan dengan
penugasan kepada BKI sebagai dokumen yang bersifat rahasia. Dokumen dan
informasi tersebut hanya dapat diberikan kepada pihak ketiga atas ijin tertulis dari
Pemiliknya.
BKI - 2012
Ketentuan tersebut diatas tidak mengurangi kewajiban kepada Pemerintah Negara
Bendera Kapal.
E. Biaya
C-G
Biaya atas jasa BKI harus dibayar sesuai dengan tarif BKI dan membebankan juga
biaya apa saja yang timbul sehubungan dengan pelayanan jasa tersebut (misalnya
biaya perjalanan, pajak dan biaya-biaya lainnya) walaupun Kelas atau Sertifikat tidak
diberikan.
Jatuh tempo untuk pembayaran biaya tanpa pengurangan untuk semua jasa yang
diberikan oleh BKI tanpa pengurangan tidak lebih dari 28 (dua puluh delapan) hari
kalender setelah invoice diterima. BKI berhak tidak memenuhi permintaan survey
berikutnya, menahan Sertifikat dan dokumen lainnya atas kegagalan memenuhi
ketentuan di atas.
3. Hak klaim pemakai jasa untuk cacat mutu wajib disampaikan ke BKI dalam waktu
3 (tiga) bulan setelah pemakai jasa menerima hasil pekerjaan BKI.
5. Tempat penanganan semua tuntutan dari pemakai jasa yang timbul sebagai
akibat pelayanan jasa BKI ditetapkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan hukum
yang berlaku adalah hukum Indonesia.
6. Lokasi eksklusif yurisdiksi untuk klaim terhadap BKI di Pengadilan Negeri Jakarta
Utara. BKI berhak untuk menggugat klien sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta
Utara.
BKI - 2012
H. Perselisihan
G-H
1. Dalam hal satu atau sebagian ketentuan dari kontrak antara BKI dan klien atau
Syarat Umum dan Ketentuan ini tidak efektif, maka ketentuan yang lain dalam kontrak
tetap berlaku.
2. Dalam hal keraguan mengenai interpretasi dari Syarat Umum dan Ketentuan ini,
teks Bahasa Indonesia wajib digunakan.
BKI - 2012
Bab 2
Klasifikasi
A. Umum
A
1. Peraturan, Regulasi dan Petunjuk
1.1 Dasar Peraturan, Regulasi dan Petunjuk peraturan dan Regulasi BKI
1.1.1 Klasifikasi kapal, unit apung lainnya dan setiap peralatan yang sesuai didasarkan
pada:
1.1.2 Peraturan Konstruksi mencakup Peraturan Material, Peraturan Las dan Peraturan
khusus lainnya yang diterbitkan oleh BKI yang dapat diterapkan secara kasus per kasus1.
1.1.3 Teks dalam bahasa Inggris harus diutamakan jika terdapat keraguan mengenai
interpretasi dari Peraturan Konstruksi, Regulasi dan Petunjuk BKI, kecuali Bab 1-Syarat
Umum dan Ketentuan.
1.2.2 Tanggal “kontrak pembangunan kapal” yang dibangun secara seri dari kapal sister2,
termasuk opsi kapal tambahan dengan spesifikasi yang telah teruji adalah tanggal
dimana kontrak pembangunan seri ditandatangani antara calon pemilik dengan
galangan kapal.
Kapal sister adalah kapal yang dibangun berdasarkan persetujuan gambar yang sama
untuk tujuan Klasifikasi. Kapal tambahan dapat dianggap seri dari kapal sister jika kapal
tambahan tersebut disurvey tidak lebih dari satu tahun setelah tanggal kontrak
pembangunan ditandatangani.
1.2.3 Jika kontrak pembangunan kemudian diubah termasuk kapal tambahan atau
tambahan lainnya, maka tanggal kontrak pembangunan untuk kapal tersebut
adalah saat penandatanganan perubahan kontrak tersebut antara calon pemilik
dengan galangan kapal. Perubahan dari kontrak diperlakukan sebagai kontrak baru
dimana ketentuan 1.2.1 dan 1.2.2 berlaku.
1
Untuk klasifikasi dan konstruksi instalasi lepas pantai bergerak maupun tetap, Rules for Offshore Installations berlaku. Untuk sistem
peralatan penyelaman, submersible dan peralatan bawah air, Rules for Underwater berlaku
2
Kapal sister mungkin dapat mengalami perubahan kecil dari desain, dimana perubahan itu tidak mempengaruhi persyaratan
Klasifikasi
1.2.5 Tanggal bulan dan tahun dari selesainya proses survey bangunan baru disebut
“tanggal pembangunan’
1.3.1 Peraturan dan Regulasi Nasional yang telah diberlakukan oleh masing-masing
negara bendera pada dasarnya tidak dipengaruhi oleh Peraturan Klasifikasi dan
Survey. Namun berbagai persyaratan yang ditentukan oleh Konvensi
Internasional telah dimasukkan kedalam Peraturan BKI. Lihat juga Bab 3, A.4.
1.3.2 Sanggahan
Persyaratan Statutoria yang secara terus menerus diproses dan diperbarui oleh IMO dan
tanggal berlakunya tidak mungkin bersamaan dengan penerbitan Peraturan BKI tiap
tahunnya. BKI akan mengambil upaya untuk menjaga Peraturan BKI terkini dengan
persyaratan wajib, namun BKI tidak dapat menerima tanggung jawab atas kerusakan yang
terjadi dalam konteks ini.
Dalam kasus penahanan kapal oleh Port State Control operator diwajibkan untuk
memanggil Surveyor BKI tanpa penundaan. Persyaratan ini harus dipenuhi dalam setiap
kasus, dimana kekurangan terkait Sertifikat yang diterbitkan oleh BKI atas nama
Pemerintah Bendera. Dalam kasus kekurangan terkait dengan Sertifikat Keselamatan
Konstruksi Kapal Barang,kelas BKI bagaimanapun juga, adalah penting untuk memanggil
Surveyor BKI, terlepas dari Negara bendera atau organisasi penerbit.
2. Lingkup
2.1 Klasifikasi meliputi lambung kapal, instalasi mesin, termasuk semua instalasi listrik
dan perlengkapan jangkar.
2.2 Atas permintaan, instalasi tertentu misalnya instalasi pendingin dapat dikelaskan
secara terpisah. Lihat 2.5.
2.3 BKI dapat memperluas jangkauan Klasifikasinya pada semua perlengkapan dan
permesinan yang dipakai dalam operasi kapal yang sifat dan/atau penempatannya
dapat mempengaruhi keselamatan jiwa manusia, kapal dan muatannya atau
lingkungan.
2.4 Sistem konstruksi dan perlengkapan yang menentukan tipe kapal akan diperiksa
dalam lingkup Klasifikasi, jika tipe kapal dinyatakan dalam bentuk Notasi yang
ditambahkan pada Tanda Kelas. Lihat C.3.3.
2.5.1 Untuk tujuan penggunaan peraturan ini, instalasi berikut dianggap sebagai instalasi
pendingin:
– Instalasi pendingin peti kemas untuk pendinginan peti kemas yang berisolasi,
dengan syarat instalasi pendingin dipasang secara permanen dan merupakan
bagian dari kapal.
Instalasi pendingin termasuk instalasi teknis yang diperlukan untuk pasokan tenaga.
2.5.2 Unit pendingin yang dapat dihubungkan pada peti kemas dan diangkut bersamaan,
dan peti kemas dengan atau tanpa unit pendingin, diatur oleh BKI dalam “Regulations for
the Construction, Repair and Testing of Freight Containers”.
3. Sertifikat Kelas
3.1 Penetapan Kelas, penerbitan Sertifikat Kelas, dan penetapan Tanda Kelas dan
Notasi yang sesuai tergantung pada pembuktian terpenuhinya Peraturan
Konstruksi BKI yang berlaku pada tanggal permohonan. Lihat A.1.1.
3.2 BKI berhak menambahkan tanda khusus dalam Sertifikat Kelas, antara lain
informasi tentang pengoperasian kapal yang sesuai dengan kelas kapal.
3.3 Sertifikat Klasifikasi diterbitkan oleh Kantor Pusat BKI dan harus disimpan di kapal.
4. Register
4.1 Umum
Data Klasifikasi untuk setiap kapal yang dikelaskan akan dimasukkan dalam arsip data BKI.
Ringkasan data A-B
kapal tersebut akan dimasukkan ke dalam Register yang dipublikasikan oleh BKI. Selama
berlakunya Kelas, BKI akan memperbarui data tersebut berdasarkan laporan terkait yang
dimasukkan oleh Surveyor.
Instalasi pendingin yang dikelaskan ke BKI dicatat dalam Register yang terindikasi dalam
Tanda Kelas, dan dimasukkan dalam daftar kapal yang memiliki Sertifikat Instalasi
Pendingin.
Lambung, instalasi mesin dan perlengkapan khusus yang dikelaskan memiliki masa
berlaku kelas yang sama (durasi satu periode kelas). Kelas tetap berlaku, jika semua
survey dan perbaikan yang diperlukan pada lambung dan instalasi mesin dilaksanakan
dengan memuaskan, lihat Bab 3 dan Bab 4. Untuk kapal dengan Tanda Kelas A100 masa
berlaku Kelas tidak lebih dari 5 tahun dan 4 tahun untuk A 90.
2.1 Kelas yang ditetapkan BKI berlaku hanya dalam kondisi yang disebutkan pada
Sertifikat (seperti, daerah pelayaran, lambung timbul, daya mesin induk). Penetapan Kelas
berdasarkan kondisi kapal berikut permesinannya, pemuatannya dan pengoperasiannya
sesuai dengan konsep desain, peraturan dan regulasi yang berlaku.
Hal ini juga termasuk distribusi muatan dan balas, jika diperlukan pengikatan muatan
termasuk pengoperasian kapal saat cuaca buruk.
2.2 Jika lambung dan/atau instalasi mesin tidak disurvey pada saat jatuh temponya
maka Kelas kapal akan ditangguhkan baik lambung maupun instalasi mesinnya.
Jika perlengkapan khusus yang dikelaskan tidak disurvey pada saat jatuh temponya, hanya
Kelas dari perlengkapan khusus tersebut yang ditangguhkan.
Sertifikat Kelas menjadi tidak berlaku dan Kelas dinyatakan ditangguhkan secara otomatis
jika terjadi kasus berikut ini, misalnya :
– Jika Survey Pembaruan Kelas belum dilaksanakan pada periode yang
dipersyaratkan oleh peraturan dan perpanjangan Kelas tidak diberikan oleh BKI,
kecuali pada saat jatuh tempo, kapal masih dalam proses penyelesaian
pemeriksaan dan belum berlayar.
– Jika Survey Tahunan belum dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan setelah
tanggal jatuh tempo, kecuali jika kapal sedang dalam proses penyelesaian
pemeriksaan Survey Tahunan.
– Jika Survey Antara belum dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan setelah jatuh
tempo saat Tahunan ketiga setiap siklus 5 Tahunan, kecuali jika kapal sedang
dalam proses penyelesaian pemeriksaan Survey Antara.
– Jika Survey Pengedokan belum dilaksanakan pada periode yang dipersyaratkan
oleh peraturan oleh BKI, kecuali pada saat jatuh tempo, kapal masih dalam proses
penyelesaian pemeriksaan dan belum berlayar.
– Jika Survey poros baling-baling yang jatuh tempo atau telah lewat tidak
dilaksanakan pada saat Survey Pengedokan dan penundaan tidak diberikan.
– Jika kapal beroperasi diluar batas daerah pelayaran dari Notasi Kelas yang
ditetapkan dan persyaratan tambahan lainnya yang disetujui
– Jika dari kapal tidak melaporkan kerusakan, cacat, patah atau kandas dimana tidak
sesuai dengan persyaratan saat Kelas ditetapkan, untuk disurvey pada
kesempatan pertama, atau jika rencana perbaikan tidak dilaporkan ke BKI untuk
disetujui sebelum dilaksanakan perbaikan.
– Jika persyaratan atau rekomendasi Kelas belum dilaksanakan pada saat tanggal
jatuh tempo dan penundaan tidak diberikan.
– Jika bagian-bagian Survey Bersambung yang jatuh tempo atau telah lewat tidak
dilaksanakan pada saat Survey Tahunan, Survey Antara atau Survey Pembaruan
Kelas dan penundaan tidak diberikan.
– Jika perbaikan kerusakan, cacat, patah atau kandas tidak sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan dan tidak dilaporkan untuk disurvey.
2.3 Kantor Pusat / Kantor Cabang BKI harus segera diberi informasi jika ada kejadian
atau defisiensi dan kerusakan pada lambung, instalasi mesin atau perlengkapan lainnya
yang dikelaskan yang dapat mempengaruhi kondisi Kelas kapal. Survey harus
2.4 Setiap kerusakan yang berhubungan dengan keausan melebihi ambang batas
yang diijinkan (termasuk keluk, grooving, detachment atau patah), atau area yang
mengalami keausan melebihi ambang batas yang diijinkan, yang berpengaruh atau
berdasarkan penilaian surveyor, akan mempengaruhi struktur kapal,keutuhan kedap air
atau kedap cuaca,harus diperbaiki segera dan menyeluruh (lihat devinisi). Area yang
diperbaiki termasuk :
– Konstruksi alas dan pelat alas,
– Konstruksi sisi dan pelat,
– Konstruksi geladak dan pelat geladak,
– sekat kedap air atau kedap minyak,
– penutup atau ambang palka, jika terpasang (pengangkut muatan kombinasi).
– sambungan las antara pipa udara dan pelat geladak,
– semua kepala pipa udara yang terpasang di atas geladak,
– ventilator, termasuk peralatan penutup,
– bunker dan sistem pipa ventilasi, termasuk ventilator
Dalam hal dimana fasilitas perbaikan yang diperlukan tidak tersedia, maka dapat
dipertimbangkan untuk memberikan ijin kepada kapal untuk berlayar langsung menuju
galangan perbaikan. Pada tahap ini dapat dipersyaratkan untuk mengosongkan muatan
dan/atau perbaikan sementara untuk pelayaran tersebut.
Dimana kerusakan struktur ditemukan dalam butir 2.4. terisolasi dan bersifat lokal yang
tidak mempengaruhi keutuhan struktur kapal, penilaian dapat diberikan oleh surveyor
untuk memungkinkan perbaikan sementara yang tepat untuk mengembalikan keutuhan
kedap air atau kedap cuaca dan memberikan rekomendasi/kondisi kelas dengan batas
waktu tertentu.
2.5 Suku cadang yang ditentukan dalam Peraturan Konstruksi harus dibawa diatas kapal
dan harus dalam kondisi yang siap pakai.
2.6 Dalam hal-hal khusus, menyusul pemeriksaan terhadap lambung dan instalasi
mesin, pelaksanaan perbaikan yang disyaratkan untuk mempertahankan Kelas dapat
ditiadakan jika pemilik setuju bahwa Kelas dan/atau daerah pelayarannya dibatasi, atau
kemungkinan ditetapkan lambung timbul yang lebih besar.
2.7 Selain dari Sertifikat Kelas, dokumen lain yang penting untuk Klasifikasi harus
disimpan diatas kapal dan harus tersedia bila diminta oleh Surveyor, seperti:
– laporan pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya
– gambar yang telah disetujui dan dokumen lain yang telah diserahkan kepada
pemilik bersama dengan Sertifikat Kelas dan memuat data atau instruksi signifikan
yang terkait persyaratan Klasifikasi (misalnya penggunaan baja kuat tarik tinggi
struktur lambung atau daftar dari suku cadang).
BKI akan memberlakukan kembali kelas kapal pada kasus sebagai berikut :
– Setelah survey yang melewati jatuh tempo telah dilaksanakan secara memuaskan.
Survey yang dilaksanakan diakui sebagai pelaksanaan dari survey yang
terlampaui. Bagaimanapun juga kapal kehilangan kelas sejak tanggal ditangguhkan
sampai dengan sehari sebelum tanggal diberlakukan kembali.
– Setelah item survey bersambung yang melewati jatuh tempo telah dilaksanakan
secara memuaskan. Bagaimanapun juga kapal kehilangan kelas sejak tanggal
ditangguhkan sampai dengan sehari sebelum tanggal diberlakukan kembali.
3 Perbaikan, perombakan
3.1 Apabila bagian yang rusak atau aus sedemikian rupa sehingga tidak sesuai dengan
persyaratan BKI, maka harus diperbaiki atau diganti.
3.2 Perawatan, reparasi dan perombakan pada kapal-kapal dan perlengkapan khusus
yang dikelaskan harus dilaksanakan dibawah pengawasan BKI untuk memastikan Kelas
dipertahankan atau ditetapkan kembali.
3.3 Bagian yang terpengaruh perbaikan dan perombakan harus diperlakukan sama
seperti bangunan baru, baik lambung, instalasi mesin termasuk instalasi listrik, sistem gas
inert, sistem otomasi atau perlengkapan lain yang dikelaskan, lihat D 3.1.2.
3.4 Jika setelah melaksanakan perombakan besar maka Tanda Kelas dan/atau Notasi
Kelas yang baru ditetapkan sehingga Sertifikat baru harus diterbitkan, awal periode Kelas
baru dapat disetujui.
4. Pencabutan Kelas
4.1 Bila lambung dan instalasi mesin ternyata tidak lagi sesuai dengan persyaratan
Tanda dan Notasi Kelas yang ditetapkan, atau bila pemilik menolak untuk
melaksanakan perbaikan atau modifikasi yang disyaratkan oleh BKI, dalam waktu
yang ditentukan sesuai kasus per kasus, maka Kelas kapal akan dicabut. Hal yang
sama berlaku bagi Kelas untuk perlengkapan khusus.
4.2 Bila pemilik tidak ingin mempertahankan, atau mengkelaskan kembali kapalnya
atau perlengkapan khususnya, BKI harus diberi informasi. Sertifikat Kelas harus
dikembalikan ke BKI.
4.3 Bila karena alasan tertentu Kelas kapal telah habis masa berlakunya atau
ditangguhkan atau dicabut oleh BKI, hal ini akan dicatat dalam Register.
4.5 BKI akan mencabut atau membatalkan Kelas bila terjadi salah satu dari kasus
berikut ini:
5.1 Periode Kelas kapal untuk lambung dan mesin berlaku terus tanpa perubahan
selama periode kapal ditambat. Ini berarti survey periodik harus dilaksanakan seperti
sebelumnya jatuh tempo survey kapal di atas dok dapat ditunda sampai kapal dioperasikan
kembali. Selain itu, persyaratan paragraf sebelumnya harus diterapkan.
5.2 Pada saat Kelas habis masa berlakunya, survey sebagai pengganti Survey
Pembaruan Kelas harus dilaksanakan. Sertifikat Klasifikasi baru dengan Notasi LAID UP
SHIP diterbitkan dan dicatat dalam Register.
5.3 Pada saat dioperasikan kembali, sebagai tambahan dari survey periodik yang
tertunda, survey terhadap seluruh instalasi mesin harus dilaksanakan. Tergantung pada
lamanya waktu ditambat, maka percobaan berlayar dan/atau percobaan pengoperasian
kembali instalasi dan/atau komponen tertentu harus dilaksanakan.
1.1 Dalam lingkup Klasifikasi, karakteristik lambung, mesin dan perlengkapan jangkar
ditunjukkan dalam Tanda Kelas, lihat 2, dan Notasi yang dibubuhkan pada Tanda
Kelas, lihat 3.
Tanda
Penerapan Definisi
Kelas
Lambung kapal seluruhnya memenuhi persyaratan
A100 Peraturan Konstruksi BKI atau peraturan lain yang
dianggap setara.
Lambung kapal tidak seluruhnya memenuhi
persyaratan Peraturan Konstruksi BKI atau sudah
tidak lagi seluruhnya memenuhi persyaratan
Peraturan Konstruksi BKI, namun Kelas tetap dapat
dipertahankan untuk periode yang diperpendek
Lambung dan/atau dengan selang waktu survey yang lebih
pendek.
A90
Angka 100, 90 menunjukkan kondisi perawatan
lambung kapal yang berhubungan dengan
persyaratan Peraturan Konstruksi, dengan
memperhatikan batas korosi dan keausan yang
diijinkan.
Tanda
Penerapan Definisi
Kelas
Instalasi pendingin muatan baik yang menyangkut
lambung maupun mesin sepenuhnya memenuhi
SMP persyaratan Rules for Refrigerating Installations,
Volume VIII, atau peraturan lainnya yang dianggap
setara.
Instalasi pendingin muatan tidak seluruhnya atau tidak
lagi seluruhnya memenuhi persyaratan Rules for
Refrigerating Installations, Volume VIII, akan tetapi
fungsi keselamatan dan kelaik-lautannya terpenuhi
Perlengkapan
khusus dengan mempertimbangkan daerah
pelayaranInstalasi pendingin muatan baik yang
menyangkut lambung maupun mesin, instalasi
SMP pendingin muatan kapal ikan sepenuhnya memenuhi
persyaratan Rules for Refrigerating
Installations, Volume VIII.
Instalasi pendingin muatan kapal ikan yang tidak
seluruhnya memenuhi persyaratan Rules for
Refrigerating Installations, Volume VIII, akan tetapi
fungsi keselamatan dan kelaik-lautannya terpenuhi
dengan mempertimbangkan daerah pelayaran.
Lambung, instalasi mesin, perlengkapan jangkar
dan/atau perlengkapan khusus (misalnya instalasi
Survey, pendingin) telah dibangun:
Pengawasan – dibawah pengawasan BKI mengacu Rules BKI
Konstruksi pada saat digalangan dan/atau ditempat
subkontraktor yang memasok komponen/bagian
kapal
Catatan: Pada saat Penerimaan Kelas (Ganti Kelas) dari Klasifikasi yang tidak diakui, bila
perlu diadakan pemeriksaan pendahuluan terhadap gambar konstruksi lambung, instalasi
mesin dan listrik.
Huruf pertama menunjukkan jenis kapal, angka pertama menunjukkan regulasi stabilitas
kebocoran yang harus diterapkan, lihat Tabel 2.3. Huruf kedua menunjukkan apakah dalam
pemeriksaan stabilitas kebocoran telah digunakan metode Deterministik (D) atau Probabilistik
(P).
Tabel 2.3 Tanda bukti perhitungan stabilitas kebocoran untuk bermacam jenis kapal
Tabel 2.4 Tanda yang Berkenaan dengan Metode Perhitungan Stabilitas Kebocoran
EXP
Lihat 3.2.11
1.1 Permohonan Klasifikasi diserahkan kepada BKI oleh galangan atau pemilik kapal.
Permohonan harus diberikan oleh pemohon yang berdasarkan kontrak
pembangunan berkewajiban memenuhi Peraturan.
1.2 Bila permohonan untuk produksi komponen diberikan kepada subkontraktor, maka
BKI harus diberitahu tentang subkontraktor tersebut, begitu pula lingkup
produksinya. Pemohon bertanggung jawab untuk pemenuhan persyaratan
Peraturan oleh subkontraktor.
1.3 Bila dalam permohonan menginginkan bahwa data kapal yang telah disetujui oleh
BKI (untuk bangunan baru sebelumnya) akan digunakan untuk pengkelasan, maka
hal tersebut harus dinyatakan dengan jelas dalam Permohonan Klasifikasi.
Perubahan yang terjadi pada Peraturan Konstruksi harus diperhatikan, lihat A.1.1.
Data yang diserahkan harus dalam Bahasa Indonesia atau Inggris yang berisi semua
rincian yang disyaratkan untuk pemeriksaan sesuai dengan Peraturan Konstruksi. BKI
berhak meminta data dan informasi tambahan untuk diserahkan.
2.2 Data dan gambar-gambar yang harus diserahkan untuk pengesahan, akan
diperiksa oleh BKI. Bila memenuhi, data dan gambar tersebut akan diberi tanda
pengesahan dan dikembalikan satu rangkap.
2.3 Setiap penyimpangan dari gambar dan dokumen yang telah disahkan oleh BKI,
harus disahkan kembali sebelum pekerjaan dimulai.
3.1 Umum
3.1.1 BKI akan menilai fasilitas produksi dan prosedur dari galangan atau pabrik lainnya
untuk memastikan apakah memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi. Pada
umumnya, persetujuan yang didasarkan pada penilaian tersebut merupakan
persyaratan penerimaan produk yang memerlukan pengujian.
3.1.2 Material, komponen, peralatan dan instalasi yang dikenakan pemeriksaan harus
memenuhi persyaratan Peraturan yang sesuai dan harus diperiksa dan/atau
diawasi pembuatannya oleh Surveyor BKI, kecuali telah memiliki persetujuan
khusus oleh BKI.
Instalasi baru dari material yang mengandung asbestos, seperti material yang digunakan
untuk struktur lambung, permesinan, instalasi dan perlengkapan listrik, tidak diijinkan untuk
semua kapal baru dan kapal sudah jadi.
3.1.3 Untuk setiap pemeriksaan, perjanjian harus direncanakan waktunya dengan Kantor
Cabang BKI.
3.1.4 Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, Surveyor harus diberi akses
memasuki kapal dan bengkel, dimana bagian yang memerlukan persetujuan dibuat,
dirakit atau diuji. Untuk pelaksanaan pengujian yang disyaratkan, galangan atau
pabrik pembuat harus membantu Surveyor dengan menyediakan tenaga staf dan
peralatan yang diperlukan untuk pengujian tersebut.
Selama tahapan pembangunan kapal atau instalasi, BKI akan memastikan berdasarkan
survey dan pemeriksaan bahwa:
Sejauh dapat dilaksanakan, permesinan dan perlengkapan akan dikenakan uji unjuk kerja
di pabrik pembuat dengan cakupan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Konstruksi.
Ini berlaku juga untuk permesinan yang dibuat secara seri dalam jumlah banyak. Bila
permesinan, perlengkapan atau instalasi listrik adalah dari rancangan baru atau belum
mempunyai cukup pembuktian efisiensinya pada kondisi kerja yang sesungguhnya di
kapal, maka BKI dapat mensyaratkan pelaksanaan percobaan pada kondisi kerja yang
lebih berat.
D-E
– uji kekedapan, uji operasional dan uji beban dari tangki, tutup palka, pintu lambung,
rampa dan lain-lain,
– uji operasional dan/atau uji beban mesin dan instalasi (sistem propulsi, instalasi
listrik, mesin kemudi, perlengkapan jangkar, dll.) yang penting untuk pengoperasian
yang aman.
– Pada saat akhir survey, pemeriksaan harus dilaksanakan untuk memastikan bahwa
setiap kekurangan yang ditemukan, misalnya selama percobaan berlayar, telah
diperbaiki. Untuk yacht/watercraft kecil, lihat G.
3.5.2 Pemasangan instalasi pendingin diawasi oleh Surveyor untuk memeriksa mutu
pengerjaan dan melaksanakan pengujian kekedapan dan uji operasional yang telah
ditentukan.
3.5.3 Setelah selesai pemasangan seluruh instalasi mesin pendingin harus dikenakan
percobaan operasional sesuai dengan persyaratan Peraturan Kontruksi.
3.5.4 Untuk instalasi pendingin yang berbeda dalam desain dari instalasi yang umum
digunakan, BKI berhak mensyaratkan uji tambahan, menjadwalkan tanggal survey
khusus dan membuat catatan khusus dalam Sertifikat Instalasi Pendingin dan
Register.
4.1 Pengujian bahan, komponen, mesin dan sebagainya, yang dilaksanakan di tempat
kerja subkontraktor harus disertifikasi oleh Surveyor dan/atau Kantor Cabang BKI.
4.2 Sesudah kapal atau instalasi selesai dibangun, Surveyor akan menyiapkan laporan
pembangunan kapal, yang akan menjadi dasar untuk BKI dalam menerbitkan Sertifikat
Kelas, lihat A.3.
1.1 Permohonan
– Rencana kapasitas
– Kurva Hydrostatik
– Petunjuk Pemuatan, jika dibutuhkan.
– Penampang Melintang
– Rencana Konstruksi
– Geladak
– Rencana Kulit
– Sekat – Sekat
– Kemudi dan Tongkat Kemudi
– Penutup Palka
– Rencana Kamar Mesin
– Poros baling – baling dan Sistem Poros baling – baling
– Baling- Baling
3 BKI dapat mensyaratkan informasi tambahan tergantung tipe kapal dan / atau sesuai persyaratan Negara Bendera
2.1 Gambar dan data lain yang berhubungan dengan Klasifikasi diperiksa
kesesuaiannya dengan Peraturan Konstruksi dan/atau peraturan lain yang setara.
2.2 Untuk Penerimaan Kelas, lingkup survey untuk lambung dan instalasi mesin
khususnya untuk perlengkapan khusus akan ditentukan oleh BKI tergantung pada umur
dan tipe kapal. Jika hasil survey memuaskan, Kelas BKI akan berlaku efektif sejak tanggal
selesai survey yang dimaksud.
2.3 Jika kapal dan/atau perlengkapan khususnya mempunyai Kelas dari Badan
Klasifikasi lain yang diakui dan jika telah dilengkapi cukup bukti mengenai status Kelas, BKI
dapat memberikan dispensasi dalam hal pemeriksaan gambar dan perhitungannya.
Dalam hal ini, periode Kelas tetap seperti yang diberikan oleh Badan Klasifikasi terdahulu.
F
2.4 Kapal tidak akan diterima Kelas jika gambar dan perhitungan yang diperlukan tidak
diserahkan kepada BKI.
2.5 Jika kapal memenuhi persyaratan BKI, Sertifikat Kelas akan diterbitkan berdasarkan
Laporan Surveyor mengenai kondisi kapal. Jika kapal dan/atau perlengkapannnya telah
dikelaskan pada BKI, maka diberlakukan Peraturan dan /atau prosedur seperti yang
diterapkan pada kapal dan/atau perlengkapan khusus yang dibangun di bawah
pengawasan BKI.
1. Permohonan, Data
1.1 Permohonan
– data tentang tipe dan ukuran utama dari kapal, tahun pembangunan, galangan
pembangun, lambung timbul, dokumen stabilitas dan rincian perlengkapan jangkar,
– data utama, tenaga dan tipe, tahun pembuatan dan pabrik pembuat mesin utama
dan mesin
bantu penting untuk pengoperasian yang aman, instalasi listrik, sistem gas inert, sistem
otomasi/kendali jarak jauh, susunan alat pengaman, mesin kemudi dan mesin
jangkar,
– gambar rencana umum, rancangan kapasitas tangki, hidrostatik dan diagram
carena (cross curve), petunjuk muat bila disyaratkan, penampang tengah kapal,
potongan memanjang dan melintang, sekat kedap air, bukaan kulit, pondasi mesin
dan ketel, linggi buritan dan haluan, daun & tongkat kemudi, dan tutup palka,
– tata letak instalasi mesin, poros antara, poros dorong dan poros baling-baling,
baling-baling, mesin utama, sistem kopling dan gigi penggerak, bejana udara start,
ketel utama & bantu dan sistem penyalaan bahan bakar, turbin, pemanas lanjut dan
ekonomiser (atau informasi pabrik pembuat, model dan tingkatannya)
– sistem pipa uap dan pipa pengisi, sistem pendingin dan minyak pelumas, sistem
bilga dan balas, sistem bahan bakar dan udara start, sistem pipa udara dan duga,
susunan instalasi listrik dan diagram jaringan listrik,
– tata letak sistem kemudi dan sistem pipanya termasuk informasi tentang model dan
pabrik pembuat mesin kemudi,
– perhitungan getaran torsional sistem poros berikut perlengkapanya untuk kapal
yang berumur kurang dari 2 tahun
– untuk kapal dengan Notasi Kelas Es: gambar-gambar kopling fleksibel dan/atau
peralatan pembatas torsi dalam sistem poros baling-baling (atau informasi pabrik
pembuat, model dan tingkatannya)
– untuk kamar mesin yang tanpa penjagaan, Notasi (OT): daftar alarm dan instrumen,
sistem alarm kebakaran, daftar fungsi pengaman otomatis (contoh: posisi putaran
rendah, posisi mesin mati, dll.), rancangan uji fungsi.
– untuk kapal tangki : sekat tangki, fasilitas bongkar muat, sistem ventilasi tangki muat
dan alat pengaman, susunan pompa didepan dan dibelakang kapal, pengeringan
di ruang koferdam dan ruang pompa,
kapal: gambar dari tangki tersebut, susunan alat pengaman, termasuk sistem
bongkar muatnya.
– untuk tipe kapal yang berkaitan dengan perlengkapan dan peralatan, dokumen
harus ditetapkan kasus per kasus.
2.2 Gambar dan data lain yang berhubungan dengan Klasifikasi diperiksa
kesesuaiannya dengan Peraturan Konstruksi dan/atau peraturan lain yang setara.
2.2 Untuk Penerimaan Kelas, lingkup survey untuk lambung dan instalasi mesin khususnya
untuk perlengkapan khusus akan ditentukan oleh BKI tergantung pada umur dan tipe kapal.
Jika hasil survey memuaskan, Kelas BKI akan berlaku efektif sejak tanggal selesai survey
yang dimaksud.
2.4 Kapal tidak akan diterima Kelas jika gambar dan perhitungan yang diperlukan
tidak diserahkan kepada BKI.
2.5 Jika kapal memenuhi persyaratan BKI, Sertifikat Kelas akan diterbitkan
berdasarkan Laporan Surveyor mengenai kondisi kapal. Jika kapal dan/atau
perlengkapannnya telah dikelaskan pada BKI, maka diberlakukan Peraturan dan
/atau prosedur seperti yang diterapkan pada kapal dan/atau perlengkapan khusus
yang dibangun di bawah pengawasan BKI.
1.1 Watercraft yang dibuat dan dilengkapi sesuai Rules for Yachts and Boats up
to 24 m akan diberi Tanda Kelas sesuai permintaan.
1.2 Persyaratan umum butir A s.d. E berlaku, sejauh dapat diterapkan pada jenis
kapal ini, kecuali disebutkan lain.
1.4 BKI dapat juga mengkelaskan kapal yang dibuat dari bahan yang tidak ada
Peraturan khususnya, tapi harus dilengkapi sertifikat uji.
1.5 Kapal untuk olahraga dan sejenisnya, yang sebagian atau seluruhnya untuk
melayani tujuan komersial, dapat dikenakan Peraturan tambahan yang harus
dilaksanakan selain Peraturan Konstruksi.
1.6 Watercraft yang dibangun secara seri dan dibawah pengawasan BKI dapat
diterima Kelas jika permohonan Klasifikasi dibuat sebelum pekerjaan
konstruksi dimulai dengan ketentuan survey dan percobaan tidak ada yang
gagal, lihat Rules for Yachts and Boats up to 24 m, Annex A.
2.1.1 Lambung
A100 I
Jika lambung dibangun dibawah pengawasan BKI, dengan Notasi tambahan seperti butir
2.2.
2.1.2 Mesin
Untuk water craft dengan total tenaga mesin penggerak lebih 300 kW, Tanda Kelas mesin
adalah:
SM Y
Untuk watercraft dengan tenaga mesin penggerak sampai dengan 300 kW, setiap hasil
survey instalasi mesin akan dimasukkan dalam Sertifikat Lambung.
2.2.2.1 Sebagai tambahan dari Tanda Kelas, watercraft akan diberi Notasi tambahan, yang
menggambarkan jenis dan penggunaannya, seperti yang ditunjukkan sebagai berikut.
MOTOR SAILER
MOTOR YACHT
Catatan
Istilah " special" berlaku untuk kapal yacht yang bentuk/ukuran tidak biasa dan dengan
peralatan teknis khusus, jika ada. BKI berhak menentukan Peraturan yang dapat
diberlakukan dan bagaimana diinterpretasikan.
Notasi ini dapat diterapkan jika elemen konstruksi utama memenuhi Peraturan Konstruksi
untuk jenis kapal pada butir 2.2.2.4 dibawah.
2.2.2.4 Kapal digunakan untuk komersil atau oleh pihak yang berwenang
Kapal memenuhi Rules for Yacht and Boat up to 24 m dapat ditambahkan Notasi pada
Tanda Kelas :
FISHING VESSEL
PATROL BOAT
WORK BOAT
YDE
Notasi untuk kapal yang dibangun dengan penggunaan elemen dari Rules for Yachts and
Boats up to 24 m. Rincian mengenai penerapan aturan disebutkan dalam Sertifikat Kelas.
3.1 Mengenai permohonan klasifikasi dan data yang harus diserahkan, sesuai
butir D. Dokumen harus diserahkan untuk persetujuan termasuk juga gambar
dan perhitungan dari tali-temali.
3.2.1 Mengenai proses pembuatan bahan metal dan instalasi mesin serta
komponen, Rules for Material Volume V dan Rules for Welding Volume VI,
berlaku, lihat juga butir D.3.1.1.
3.4 Percobaan
Kapal yang selesai dibangun, semua perlengkapan lambung, instalasi permesinan dan
listrik dan peralatan layar akan diuji operasi dalam percobaan berlayar yang dihadiri oleh
Surveyor.
3.5 Penandaan
Watercraft yang dibangun sesuai Peraturan Konstruksi akan diberi penandaan yang
permanen sepanjang kondisi struktur tidak mengalami perubahan. Tanda hanya berlaku
dalam hubungan dengan Sertifikat Kelas bersangkutan.
4. Penerimaan Kelas
4.2 Kapal yang dibangun dibawah pengawasan Badan Klasifikasi yang diakui
harus dilaksanakan pemeriksan diatas dok. Instalasi mesin dan listrik harus
dilaksanakan uji fungsi. BKI akan menetapkan lingkup survey, tergantung
pada umur kapal, kondisi perawatan, penggunan dan informasi dari
dokumen yang diterima.
4.3 Kapal yang dibangun tidak dibawah pengawasan Badan Klasifikasi yang
diakui, tidak dapat diterima Kelas, jika konstruksi lambung terbuat dari FRP
atau ferro-cement.
Untuk kapal lain yang tidak dikelaskan sebelumnya, lingkup Klasifikasi meliputi
pemeriksaan lengkap dari seluruh gambar teknik sebagai persyaratan tambahan dari
persyaratan bangunan baru. Disamping itu, survey harus dilaksanakan didarat untuk
pemeriksaan kesesuaian gambar dan dokumentasi, serta uji fungsi / percobaan ditetapkan
secara kasus perkasus.
A. Informasi Umum
A
1. Survey Mempertahankan Kelas
1.1 Dalam rangka mempertahankan kelas, survey periodik dan survey khusus
lambung, instalasi mesin termasuk instalasi listrik dan setiap perlengkapan
khusus yang dikelaskan, seperti tersebut di bawah ini harus dilaksanakan. Lihat
juga Bab 2, B dan Bab 4 (Survey Kapal Tipe Khusus).
Survey lainnya yang dilaksanakan oleh BKI sesuai butir 4 di bawah ini.
1.3 Surveyor harus diberikan kebebasan setiap saat untuk ke kapal dan/atau
bengkel, untuk dapat melaksanakan tugasnya. Lihat juga Bab 2, D.3.1.4.
Sehubungan dengan ini, semua bagian yang akan disurvey harus dalam keadaan
bebas, bersih dan harus dalam keadaan bebas dari gas, bila dianggap perlu oleh
Surveyor.
Sertifikat Kelas dan data lainnya yang berkaitan dengan Klasifikasi harus ditunjukkan
kepada Surveyor, jika diminta.
1.5 BKI akan memberitahu pemilik atau operator tentang status dari Kelas,
yang menunjukkan survey terakhir yang diakui dan tanggal jatuh tempo
berikutnya. Tetapi bagaimanapun dalam hal tidak tersedianya informasi yang
demikian, maka operator tetap berkewajiban atas terlaksananya survey sesuai
dengan yang disyaratkan dalam Peraturan ini.
1.6 BKI dapat menyetujui pengujian dan prosedur analisa sebagai tambahan
atau pengganti yang setara dari survey konvensional dan pemeriksaan, seperti
dengan membuka komponen. Lihat juga B.1.3.7.
1.8 BKI mempunyai hak untuk meminta pelaksanaan survey diantara batas
waktu jatuh tempo survey periodik, bila hal ini dianggap perlu. Lihat B.2.
1.9 Jika kapal harus diperiksa di pelabuhan yang tidak dapat dijangkau oleh
Surveyor BKI, (juga dalam hal kejadian force majeure atau konflik bersenjata)
maka hal ini harus diberitahukan kepada Kantor Pusat BKI. Berdasarkan
pemeriksaan fakta maka akan ditentukan prosedur selanjutnya.
Dalam kondisi luar biasa dan dengan persetujuan Kantor Pusat BKI, dimungkinkan untuk
menggunakan tenaga ahli dari luar, namun laporannya harus diperiksa oleh BKI, yang
akan memutuskan apakah kapal masih perlu disurvey ulang atau tidak.
Pemilihan Surveyor
Pada prinsipnya Surveyor yang bertugas, dipilih oleh BKI. Bagaimanapun juga operator
kapal dan/atau instalasi yang dikelaskan dapat dengan bebas meragukan suatu temuan
dan keputusan survey untuk dapat diperiksa oleh Surveyor BKI lainnya atas permintaan
operator.
2.2 Laporan yang dibuat Surveyor akan diperiksa di Kantor Pusat BKI. Jika
tidak ada keberatan, konfirmasi kelas yang dikukuhkan surveyor di sertipikat akan
memperoleh validitas/kebenaran akhir.
2.3 Di dalam survey status, akan diinformasikan tanggal jatuh tempo Survey
Pembaruan Kelas, Tahunan, Antara, Pembaruan Kelas Bersambung,
Pengedokan dan Poros Baling-Baling. Katup pengaman dari gas buang
economizer dapat diuji oleh KKM dan hasilnya dicatat di log book, yang
ditempatkan di kapal.
2.6 Bilamana cacat hanya diperbaiki sementara, atau bilamana Surveyor tidak
menganggap perlu diadakan perbaikan segera atau penggantian, Kelas kapal
dapat dipertahankan untuk waktu terbatas dengan mencantumkannya di dalam
Sertifikat Kelas. Pembatalan pembatasan tersebut harus juga dinyatakan di
dalam Sertifikat Kelas, lihat juga Bab 2.B.2.4.
4.2 Atas permintaan, BKI juga melaksanakan survey dan pemeriksaan lainnya
yang ditetapkan oleh peraturan dan persyaratan tambahan dari Negara Bendera.
Survey tersebut harus mengacu pada perjanjian yang dibuat untuk setiap kasus
dan/atau sesuai dengan ketentuan Negara yang bersangkutan.
4.3 Semua kegiatan sebagaimana diuraikan dalam 4.1 dan 4.2 dan bilamana
sesuai, penerbitan Sertifikat terkait harus juga mengacu kepada persyaratan
umum dalam Bab 1.
4.4 Jika karena beberapa alasan Kelas kapal telah habis masa berlakunya
atau telah dicabut oleh BKI, maka semua Sertifikat Statutoria yang diterbitkan
oleh BKI secara otomatis tidak berlaku lagi. Jika kemudian A-B
3 / 44
kelas diperbarui atau diterima kembali, maka masa berlaku Sertifikat tersebut akan
dihidupkan kembali sesuai dengan masa berlaku semula, dengan syarat semua survey
yang telah jatuh tempo harus dilaksanakan.
Petugas atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan yang menyangkut Klasifikasi dan
Statutoria harus mendapat persetujuan dari BKI.
1.1.1 Untuk kapal laut, Survey Tahunan dilaksanakan untuk lambung dan
instalasi mesin, termasuk instalasi listrik, perlengkapan jangkar dan
bila ada perlengkapan khusus yang dikelaskan, pada interval 12
bulan, terhitung dari tanggal dimulai periode Kelas, lihat C.1.1.
Survey harus dilaksanakan dalam rentang waktu 3 bulan sebelum hingga 3 bulan
sesudah tanggal periode Kelas berlaku setiap tahun. Rentang waktu ini juga berlaku
untuk Survey Tahunan bagi kapal dengan Notasi HSC-PASSENGER-A atau HSC-
PASSENGER-B.
4
Perihal persyaratan, lihat UR Z19 dari IACS
Survey Tahunan yang diperluas ditetapkan sebagai Survey Antara, lihat C.1.2 dan D.2.2.
Jatuh tempo Survey Antara, secara nominal 2,5 tahun sejak awal berlakunya Kelas dan
setiap Pembaruan Kelas dan untuk kapal laut dilaksanakan baik pada saat atau antara
Survey Tahunan kedua atau ketiga.
Untuk menghindari tercabutnya Kelas, dalam hal yang khusus, perpanjangan periode
Kelas maksimum selama 3 bulan, dapat diberikan BKI atas dasar permohonan.
Survei Pembaruan Kelas dapat dimulai pada Survei Tahunan ke-4 dan akan
berlangsung untuk diselesaikan sampai pada akhir periode kelas. Ketika Pembaruan
Kelas dimulai sebelum Survei tahunan ke-4, keseluruhan survei harus diselesaikan
dalam 15 bulan jika pekerjaan tersebut akan dikreditkan ke Pembaharuan Kelas.
Pengkreditan bersamaan untuk survey antara dan pembaharuan kelas untuk survey dan
pengukuran tebal ruang tidak dapat diterima
1.3.2 Pembaruan Kelas lambung diberi nomor urut I, II, III dan
seterusnya. Lingkup Pembaruan Kelas IV dan selanjutnya
berpedoman pada Pembaruan Kelas III. Mengenai lingkupnya
lihat C.1.3.2. Rapat perencanaan survey harus diadakan
sebelum survey dilaksanakan. Lihat juga C.2.1.2.
Hal ini berarti bahwa semua lokasi / bagian yang terkena persyaratan survey seperti
yang ditentukan oleh Kantor Pusat BKI harus diperiksa sekurang-kurangnya sekali
dalam periode Kelas, kecuali interval yang lebih pendek ditentukan pada bagian lain.
Jangka waktu antara dua survey yang berurutan dari tiap bagian yang disurvey tidak
boleh lebih dari 5 tahun.
Untuk kapal yang berusia lebih dari 10 tahun, tangki balas harus diperiksa internal dua
kali setiap periode Kelas lima tahun, yaitu sekali saat Survey Antara dan sekali saat
Survey Pembaruan Kelas Bersambung (lambung).
Pengecualian untuk lambung kapal tangki minyak / produk, kapal tangki kimia dan
kapal curah dengan Notasi Kelas ESP. Lihat Bab 4, A.4.1.5, C.4.1.6 dan E.4.1.3.
Untuk kapal barang muatan kering lihat C.3.7.5.
1.3.6.2 Pembaruan Kelas Bersambung dapat diminta secara terpisah untuk lambung,
instalasi mesin dan perlengkapan khusus.
1.3.6.3 Untuk jangka waktu periode Kelas dan jatuh tempo survey berlaku persyaratan
yang tercantum pada 1.3.1 dan 1.3.5.
1.3.6.4 Pada akhir dari periode Kelas, untuk maksud Pembaruan Kelas, pada saat
akhir survey sekurangkurangnya dalam lingkup Survey Tahunan harus dilaksanakan,
selama Surveyor yakin bahwa semua bagian yang harus diperiksa telah disurvey
secara keseluruhan, dengan hasil memuaskan. Jika ada alasan khusus, Surveyor
dapat memeriksa ulang bagian yang dianggap perlu.
1.3.6.5 Kapal yang disurvey dengan sistem Pembaruan Kelas Bersambung tidak
dikecualikan dari persyaratan survey periodik lainnya (seperti Survey Tahunan dan
Survey Antara) yang ditetapkan.
1.3.7.1 Atas permintaan pemilik, sistem Pembaruan Kelas Bersambung yang optimal,
dapat disetujui seperti digariskan di bawah ini untuk kapal dimana permesinannya
dirawat sesuai dengan program perawatan secara komputerisasi yang sudah
disetujui.
1.3.7.2 Pemilik akan memperkenalkan suatu sistem perawatan pencegahan (Sistem
Perawatan Terencana) yang terdiri dari sekurang-kurangnya lingkup survey / sistem
seperti yang tercakup oleh sistem Pembaruan Kelas Bersambung normal.
1.3.7.3 Sistem perawatan harus disetujui oleh BKI, dimana pemilik harus
menyerahkan dokumen berikut, dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris :
1.3.7.4 Dalam lingkup survey di atas kapal, Surveyor BKI harus memberikan
konfirmasi bahwa:
Instalasi permesinan atau instalasi teknis, yang menjadi bagian dari suatu Sistem
Pemantauan Kondisi, dimungkinkan disurvey bersamaan dengan persyaratan dan
prasyarat yang dijabarkan dalam Guidelines for Machinery Condition Monitoring.
Prasyarat untuk Rancangan Survey khusus Pemantauan Kondisi (Condition
Monitoring-CM) adalah adanya suatu Sistem Perawatan Terencana (Planned
Maintenance System-PMS) yang terkomputerisasi. Unsur-unsur dari PMS harus
memperhatikan komponen permesinan atau bagian-bagiannya yang tercakup dalam
Pemantauan Kondisi harus mendapatkan persetujuan oleh BKI sesuai pada B.1.3.7.
Jika dari informasi CM, Surveyor mendapatkan bukti bahwa permesinan, atau bagian-
bagiannya, berada dalam kondisi yang dapat diterima, Surveyor dapat
memperbolehkan permesinan atau bagian-bagiannya tidak dibuka sebagai pengganti
pemeriksaan langsung. Item lain dalam instalasi atau permesinan yang tidak tercakup
oleh Rancangan Survey CM harus disurvey dan dilaksanakan dengan cara
konvensional.
Lihat 1.3.1
1.4 Survey periodik poros baling-baling dan tube shaft, baling-baling, baling-
baling bebas putar dan sistem lainnya.
Untuk mempertahankan kelas, survey periodik dan pengujian pada poros baling-
baling dan tube shaft, baling-baling, baling-baling bebas putar dan sistem lainnya dari
kapal harus dilaksanakan. Lingkup survey dan pengujian harus dilaksanakan sesuai
C.1.4., seperti dibawah ini.
– survey normal
– survey modifikasi
– survey parsial
Poros baling-baling dan tube shaft harus dicabut secukupnya agar memungkinkan
pemeriksaan secara menyeluruh dalam interval di bawah ini, kecuali ada cara lain
untuk memastikan kondisi poros.
1.4.1.1.1 Apabila poros baling-baling dan tube shaft dilengkapi lapisan pelindung
menerus atau paking pengedap minyak yang disetujui, atau dibuat dari bahan nirkarat,
interval survey adalah:
1.4.1.1.2 Poros baling-baling dan tube shaft harus dicabut secukupnya untuk
dilaksanakan pemeriksaan menyeluruh. Lebih jelasnya lihat C.1.4.1.1.1.
Untuk susunan poros baling-baling dengan pelumasan minyak, poros tidak perlu
dicabut pada saat Survey Normal, bila semua bagian yang tidak terlindungi pada
daerah belakang poros seperti yang dijelaskan dalam 1.4.1.1.1 diperiksa dengan
metode tak rusak yang disetujui,
– Jika
– ruang main dan keausan bantalan
– catatan analisa minyak pelumas, konsumsi minyak pelumas dan temperatur
bantalan
– daerah poros yang terlihat diperiksa dan kedapatan dalam kondisi
memuaskan. Pengujian deteksi retak pada lengkungan kopling belakang
dapat ditiadakan jika kopling pejal dipasang pada ujung poros, lihat juga
1.4.1.1.1
1.4.1.2.1 Untuk susunan poros tunggal dan poros jamak, survey modifikasi dapat
disetujui sebagai pengganti survey normal pada interval survey 5 tahunan, bilamana:
– bilamana baling-baling dipasang dengan pasak pada tirus poros dan telah
dilaksanakan tindakan pencegahan yang memadai terhadap keretakan, atau
– bilamana baling-baling dipasang pada kopling pejal di ujung poros, atau
– bilamana baling-baling dipasang tanpa pasak pada tirus poros
Interval waktu maksimum antara dua survey normal berturut-turut tidak melebihi 10
tahun.
– kandungan air
– kandungan klorida
– kandungan partikel logam bantalan
– usia pakai minyak pelumas (resistansi terhadap oksidasi)
Contoh minyak pelumas harus diambil saat kapal beroperasi. Untuk rincian lebih
lanjut lihat C.1.4.1.2.2.
Bilamana ada keraguan dalam hasil pemeriksaan tersebut di atas, poros harus
dicabut secukupnya untuk memungkinkan pemeriksaan sesuai dengan C.1.4.1.2.1
Interval antara survey normal sama sekali tidak boleh melebihi 1,5 kali interval jatuh
tempo.
1.4.1.3.2 Survey parsial terdiri dari pemeriksaan perapat minyak pelumas dan ruang
main bantalan.
1.4.2 Baling-baling
Selama survey normal atau survey modifikasi poros baling-baling dan tube shaft,
baling-baling serta tuas kendali jarak jauh dan kendali setempat pada baling-baling
dengan kisar terkendali (CPP) harus disurvey berdasarkan penilaian Surveyor,
tergantung pada hasil pemeriksaan.
Baling-baling bebas putar harus diperiksa dalam kondisi dilepas dalam interval 2,5
tahun dengan jendela waktu + 6 bulan.
1.5.1 Survey periodik masing-masing bagian mesin atau instalasi tersebut di bawah
ini harus dilakukan sebagai tambahan terhadap bagian yang dijelaskan dalam 1.3 dan
C.1.3.3 untuk mempertahankan kelas.
1.5.2.1 Ketel uap harus dikenakan pemeriksaan dan pengujian berikut pada interval
yang teratur5. Terminologi 'ketel uap' mencakup ketel gas buang dan pembangkit air
hangat dan air panas (kecuali kalau hal tersebut dipanaskan oleh uap atau air).
5 Untuk instalasi ketel uap pada kapal yang berlayar, dimana BKI diberikan wewenang untuk melaksanakan pemeriksaan statutory,
maka untuk peraturan tambahan dari Negara tempat kapal tersebut didaftarkan, harus diperhatikan
Ketel uap harus dikenakan pemeriksaan eksternal pada interval satu tahun sesuai
dengan program pemeriksaan BKI.
Ketel uap harus dikenakan pemeriksaan internal sekurang-kurangnya dua kali setiap
periode Kelas. Interval maksimum antara dua pemeriksaan internal sama sekali tidak
boleh melampaui 3 tahun. Untuk kapal yang hanya memiliki satu ketel utama,
pemeriksaan internal harus dilaksanakan setiap 2,5 tahun sampai dengan 10 tahun
setelah pemakaian baru dan setiap tahun sesudahnya. Instalasi ketel dengan hanya
satu ketel utama dan satu ketel bantu yang memiliki daya cukup untuk
mengoperasikan instalasi propulsi dalam keadaan darurat (take-home boiler),
diperhitungkan sebagai instalasi ketel uap jamak.
1.5.2.4 Perpanjangan pemeriksaan internal ketel sampai dengan 3 bulan setelah jatuh
tempo dapat diberikan dalam kondisi khusus. Perpanjangan dapat diberikan oleh BKI
setelah dilakukan pemeriksaan sebagai berikut dengan hasil memuaskan:
1.5.4.1 Pipa uap harus diperiksa secara teratur setiap 5 tahun, dapat dilaksanakan
bersamaan dengan Survey Pembaruan Kelas. Dimulai dari Survey Pembaruan Kelas
II, pipa uap harus di-periksa seperti pemeriksaan internal dan dapat disarankan, juga
untuk pemeriksaan eksternal, menggunakan metode pengujian tak rusak, dimana
dianggap perlu. Lihat C.1.5.4.
1.5.4.2 Pipa uap dengan temperatur kerja melebihi 500 oC harus diperiksa untuk
pemuaian paling lambat interval 5 tahun, dihitung mulai Survey Pembaruan Kelas II.
1.5.5.1 Bejana tekan yang harus diperiksa sesuai Peraturan Konstruksi BKI, harus
diperiksa internal dan eksternal setiap 5 tahun, sebaiknya dilaksanakan bersamaan
dengan Survey Pembaruan Kelas.
1.5.5.2 Bejana tekan dimana hasil perkalian antara tekanan [bar] dan volume [l] jika p
x l ≤ 200 harus disurvey pada kesempatan pemeriksaan yang berhubungan dengan
sistem pipa.
1.5.5.3 Pengujian periodik tabung CO2 dan tabung gas lainnya yang digunakan untuk
pemadam kebakaran harus dilaksanakan pada interval tidak melebihi 10 tahun,
sebagai berikut:
Paling sedikit 10% tabung gas yang tersedia harus diperiksa internal dan uji
hidrostatis. Bila satu atau lebih tabung gas rusak maka 50% dari tabung gas yang
tersedia harus diperiksa internal dan diuji hidrostatis. Kalau tabung gas berikutnya
juga ditemukan gagal, semua tabung harus diuji. Dalam keadaan apapun, setiap
tabung gas yang gagal uji harus diganti baru.
Kontainer halon dari sistem pemadam kebakaran tetap jenis halon dikecualikan dari
persyaratan ini.
Terlepas dari hal tersebut diatas pada kesempatan pengisian ulang tabung CO 2,
kontainer Halon dan tabung gas lainnya harus diuji, bila tanggal pengujian terakhir 10
tahun atau lebih.
1.5.5.4 Kontainer bulk storage CO2 bertekanan rendah harus diperiksa internal
apabila isinya telah dikeluarkan dan tabungnya berumur di atas 5 tahun, namun tidak
perlu lebih dari sekali dalam 5 tahun.
1.5.5.5 Dalam hal bejana untuk bahan pemadam kebakaran berupa serbuk, uji tekan
periodik dapat ditiadakan, dengan syarat hasil pemeriksaan internal tidak
menunjukkan adanya penyimpangan.
1.5.5.6 Bejana tekan pada sistem kontrol hidrolik atau pneumatik harus diperiksa
selama perawatan dan perbaikan pada sistem; bejana udara dimana hasil perkalian
antara tekanan dan volume [p x l] ≥ 1000 (p dalam bar, l dalam liter) harus dikenakan
pemeriksaan pada interval sekurang-kurangnya sekali dalam setiap periode kelas
dan/atau pada interval tidak melebihi 5 tahun.
Untuk konfirmasi Notasi Kelas, instalasi mesin yang diberi Notasi “OT”; “OT-nh”;
“OT-S” harus diperiksa sesuai dengan Program Survey BKI bersamaan dengan
Survey Tahunan, Survey Antara dan Survey Pembaruan Kelas.
Instalasi gas inert daerah tangki muat pada kapal tangki harus diperiksa setiap tahun
termasuk kemampuan operasionalnya.
Kapal tangki dengan Notasi Kelas INERT harus disurvey sesuai dengan program
survey dengan interval nominal 2,5 tahun, dianjurkan pada setiap kesempatan Survey
Pembaruan Kelas dan Survey Antara. Lihat Bab 4, A s/d D.
1.6.1 Secara umum, Survey Alas dilaksanakan di atas dok. Survey pengedokan
digunakan untuk keperluan pemeriksaan periodik terhadap kondisi lambung di bawah
air (Survey alas), bukaan dan perlengkapan penutupan pada pelat kulit yang
berhubungan dengan instalasi mesin, dan komponen bagian luar dari sistem kemudi
dan propulsi, lihat C.1.4 dan C.1.6.
1.6.2 Untuk kapal laut dengan Tanda Kelas A100 harus melaksanakan sedikitnya dua
kali pemeriksaan alas kapal bagian luar dan bagian yang terkait dalam setiap 5 tahun
periode Survey Pembaruan Kelas. Salah satu pemeriksaan alas harus dilaksanakan
dalam hubungannya dengan Survey Pembaruan Kelas. Dalam kondisi khusus 6 ,
perpanjangan pemeriksaan alas kapal dapat diberikan lebih dari 3 bulan dari tanggal
jatuh tempo bertepatan dengan perpanjangan kelas. Dalam semua kasus interval
antara dua pemeriksaan alas tersebut tidak boleh melebihi 36 bulan.
6“Kondisi Khusus”, misalnya tidak tersedianya fasilitas pengedokan, fasilitas perbaikan, material penting, perlengkapan atau suku
cadang, atau keterlambatan yang disebabkan karena menghindari kondisi cuaca buruk
1.6.3 Kapal laut dengan Tanda Kelas selain A100 harus dikenakan Survey
Pengedokan dalam interval 18 bulan.
1.6.4 Kapal laut mengangkut dan/atau memiliki akomodasi untuk lebih dari 12
penumpang harus dikenakan survey pengedokan pada interval 1 tahun.
1.6.5 Diharapkan juga bahwa untuk setiap survey alas tambahan yang dilakukan
selain survey alas yang ditentukan oleh persyaratan klasifikasi, Surveyor agar
diberitahu untuk melakukan pemeriksaan.
1.6.6 Survey dapat dilaksanakan pada kesempatan jadwal Survey Antara, lihat 1.2
dan untuk kapal pada butir 1.6.4, pada kesempatan Survey Tahunan.
1.6.7 Jika survey alas akan dikreditkan untuk Survey Pembaruan Kelas, maka
semua pemeriksaan lambung dan instalasi mesin yang dipersyaratkan untuk
pelaksanaan Survey Pembaruan Kelas dan pengedokan harus juga dilaksanakan.
Survey alas untuk pembaruan kelas dapat dilaksanakan sampai dengan 15 bulan
sebelum pembaruan kelas lengkap.
1.7.1 Untuk kapal dengan Notasi Kelas IW, survey bawah air yang dilaksanakan
dengan bantuan perusahaan penyelaman yang disetujui dapat diakui sebagai
pengganti untuk setiap Survey Pengedokan periodik pertama. Lihat C.1.7.
Notasi kelas IW hanya dapat diberikan untuk kapal samuedra dengan tanda kelas
pengawasan konstruksi , , ( )
1.7.2 Survey bawah air digunakan untuk memperoleh informasi yang normalnya
didapat dari survey pengedokan. Pertimbangan khusus diberikan untuk memastikan
ruang main bantalan kemudi dan ruang main bantalan poros belakang dengan
pelumasan minyak berdasarkan pada riwayat operasi kapal, pengujian diatas kapal
dan laporan pengujian contoh minyak pelumas. Pertimbangan ini harus dimasukkan
dalam usulan untuk Survey bawah air yang harus diserahkan sebelum pelaksanaan
survey sehingga pengaturan yang tepat dapat disetujui oleh BKI.
1.7.3 Atas permintaan pemilik, Survey bawah air sebagai pengganti setiap Survey
Pengedokan periodik pertama, hanya dapat dilaksanakan pada kapal tanpa Notasi
Kelas IW, asalkan persyaratan teknis dipenuhi dan dengan bantuan perusahaan
penyelaman yang diakui. Persetujuan akhir akan diberikan oleh kantor pusat BKI.
Atas permintaan pemilik, survey di bawah air sebagai pengganti setiap Survey Alas
berkala pertama mungkin hanya dilakukan untuk kapal tanpa notasi kelas IW untuk
kapal samudera dengan tanda kelas A100 dengan tanda pengawasan konstruksi ,
,( )
1.7.4 Pertimbangan khusus harus diberikan untuk kapal berumur 15 tahun atau lebih
sebelum persetujuan diberikan untuk melaksanakan survey bawah air sebagai
pengganti survey pengedokan.
Untuk kapal dengan survey ESP, lihat Bab 4, A.3.1.2, C.3.1.2 dan E.3.1.2
2. Survey Non-periodik
Survey kerusakan dan survey perbaikan dilaksanakan bila lambung kapal, instalasi
mesin dan listrik dan/atau beberapa perlengkapan khusus yang dikelaskan
mengalami kerusakan, yang mungkin mempengaruhi berlakunya Kelas, atau apabila
kerusakan diperkirakan dapat terjadi akibat kecelakaan atau kejadian lain. Lihat
C.4 dan Bab 2, B.2.
Hal tersebut di atas tidak dimaksudkan untuk mencakup perawatan dan pemeriksaan
lengkap lambung, mesin dan perlengkapan sesuai dengan prosedur yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan praktek kelautan yang sudah lazim yang
tidak memerlukan persetujuan BKI, namun demikian setiap perbaikan sebagai hasil
dari perawatan dan pemeriksaan lengkap tersebut yang mempengaruhi atau mungkin
mempengaruhi Kelas harus dicatat dalam buku harian kapal dan ditunjukkan kepada
Surveyor yang hadir, untuk digunakan dalam menentukan persyaratan survey
selanjutnya.
3. Perlengkapan khusus
Survey periodik dan pemeriksaan perlengkapan khusus yang dicakup oleh Kelas,
seperti instalasi pemadam kebakaran, sistem insinerator (pembakar sampah
kapal) atau sistem desalinasi air laut, harus dilaksanakan sesuai dengan masing-
masing program yang telah ditetapkan atau yang akan ditetapkan oleh BKI untuk
perlengkapan khusus tersebut dari tipe kapal tertentu.
Untuk peralatan bongkar muat: lihat "Regulations for the Construction and Survey
of Lifting Appli-ances".
1. Survey Periodik
1.1.1.2 Hal berikut dibawah ini berlaku untuk kapal laut secara umum. Untuk tipe
kapal khusus Bab 4 harus diperhatikan.
1.1.2.2 Lubang masuk, tutup dan ambang palka, pintu sekat, rampa, pintu visor
haluan, pintu haluan, pintu samping dan pintu buritan, dan lain lain, pada setiap
kapal harus disurvey pada setiap kesempatan yang ada, tetapi sekurang-
kurangnya setahun sekali, terhadap kekedapannya dan kemampuan operasional
dari semua peralatan penutup.
Pintu haluan, pintu samping dan pintu buritan dengan bukaan bersih kurang dari
12 m2 harus diperiksa sesuai petunjuk Surveyor terhadap kemampuan
operasionalnya dan kondisi teknisnya baik. Geladak kendaraan harus di survey
dalam hubungannya dengan keselamatan operasional, kondisi teknis dan
pencegahan kecelakaan.
1.1.2.3 Sistem kemudi dan perlengkapan jangkar harus diperiksa untuk kerusakan
yang terlihat. Untuk kemampuan operasi lihat 1.1.3.
1.1.2.4 Jika bagian dari daerah ruang muat dibongkar dengan alat cengkram,
bagian ini harus di survey, survey dapat diperluas lebih lanjut berdasarkan
penilaian Surveyor.
1.1.2.5 Pada kapal yang dilengkapi peralatan untuk angkutan peti kemas, Survey
Tahunan harus mencakup pemeriksaan acak dari:
1.1.2.6 Untuk tangki balas, dalam hal ada kerusakan korosi substansial9, Survey
Tahunan dapat disyaratkan, lihat 1.2.2.
1.1.2.7 Kapal penumpang: sebagai tambahan pada Survey Tahunan yang
dipersyaratkan untuk semua kapal laut dan survey yang harus dilaksanakan
selama di atas dok, semua penutup di atas geladak cuaca, sekat kedap air,
termasuk semua penutup dari semua visor haluan, pintu haluan, pintu samping
dan pintu buritan, pintu kebakaran dan penutup yang sejenis, jalan keluar darurat
dan cross-flooding arrangements harus diperiksa setiap tahun terhadap kondisi
umum dan kemampuan operasionalnya.
1.1.2.8 Untuk kapal Ro-Ro (termasuk kapal Ro-Ro Penumpang), lingkup survey
berikut disyaratkan:
1.1.2.8.4 Pemeriksaan struktur: Pintu haluan, pintu dalam, pintu lambung samping
dan pintu buritan harus di periksa dengan perhatian khusus pada:
9 "Korosi substansial" adalah batasan korosi sedemikian sehingga pola korosi menunjukkan keausan melebihi 75% dari batas
yang diperbolehkan tetapi masih dalam batas yang dapat diterima.
Tabel 3.1
Persayaratan Mimimal Survey Jarak Dekat Untuk Pintu, Peralatan
Penguncian, Pengamanan dan
Penyangga Beserta Kelengkapannya
Berikut ini adalah daftar peralatan dan kelengkapan beserta pengelasan terkait
yang harus dilaksanakan survey jarak dekat oleh surveyor:
1.2.1 Umum
1.2.1.1 Survey Antara harus dilaksanakan sesuai Survey Tahunan yang diperluas.
Persyaratan tersebut dibawah ini harus diperhatikan sebagai perluasannya.
1.2.1.2 Persyaratan yang tercantum di bawah ini berlaku umum untuk kapal laut.
Bab 4, untuk tipe kapal khusus agar diperhatikan.
12.2.1 Untuk kapal yang berumur 5 tahun sampai dengan 10 tahun, tangki balas
air laut yang dipilih, harus diperiksa untuk kerusakan korosi dan/atau kerusakan
pada lapisan pelindung. Tergantung dari hasil survey, dan khususnya dalam hal
lapisan pelindung keras (hard coating) dalam kondisi buruk, jika diaplikasikan
lapisan pelindung lunak (soft coating) atau semi keras (semi hard coating), atau
jika ketika dibangun, tangki tidak diaplikasikan lapisan pelindung keras, maka
survey harus diperluas dengan tambahan tangki lain yang sejenis.
1.2.2.2 Jika lapisan pelindung keras tangki balas, kecuali tangki alas ganda dalam
kondisi buruk (poor)10, tetapi tidak diperbarui, jika diberi lapisan pelindung lunak11
atau semi keras (semi hard coating)atau jika ketika dibangun, tangki tidak
diterapkan lapisan pelindung keras, atau jika ditemukan karat dan cacat lainnya,
maka untuk mempertahankan kelas tangki-tangki tersebut harus diperiksa setiap
tahun, dan bila perlu harus diukur ketebalan.
Juga dalam hal tangki alas ganda, pada Survey Tahunan dapat disyaratkan untuk
dilaksanakan.
Lapisan semi-keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima
lagi setelah Survey Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai
pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa
mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang disyaratkan
dalam 1.2.2.2
1.2.2.3 Untuk kapal berumur 10 tahun atau lebih, pada Survey Antara, seluruh
tangki balas harus diperiksa untuk mengetahui kerusakan bagian konstruksi
lambung dan lapisan pelindung keras, bila dapat dilaksanakan, prosedur seperti
tercantum pada 1.2.2.2 harus diikuti.
1.2.2.5 Apabila lapisan pelindung keras harus diganti semuanya atau sebagian,
maka perbaikan yang dilakukan harus menggunakan lapisan pelindung yang
diakui. Seluruh prosedur kerja termasuk penyiapan permukaannya harus
didokumentasikan.
11Lapisan pelindung lunak berarti: lapisan tanpa pelarut dengan dasar gemuk wol, gemuk, minyak mineral dan / atau lilin yang tetap
lunak sehingga terkikis bila tersentuh.
Tergantung pada umur kapal dan muatan yang diangkut, maka ruang muat yang
dipilih harus diperiksa secara teliti sesuai dengan petunjuk Surveyor untuk
memastikan kondisi dari semua bagian konstruksi yang penting.
Pemeriksaan internal untuk cargo spaces terpilih terhadap kapal yang tidak
mengangkut muatan kering saja atau type kapal tersebut di Bab 4 dalam hal umur
kapal lebih dari 10 tahun.
1.3.1 Umum
Atas penilaian Surveyor, pada prinsipnya survey meliputi semua ruangan dan
bagian konstruksi lambung, utamanya di daerah yang sesuai pengalaman
diketahui mengalami kelelahan dan korosi, seperti ruang muat, tangki, konstruksi
palka, visor haluan, pintu haluan, pintu samping dan pintu buritan, pondasi mesin,
ujung bangunan atas. Pada dasarnya semua ruangan, seperti ruang muat dan
geladak kedua (jika dipasang), ruang pompa, terowongan pipa, duct keel, ruang
mesin, ruang kering, koferdam dan ruang kosong harus diperiksa internal,
termasuk pelat dan gading-gading, sumur bilga dan drainase, sistem perpipaan,
ventilasi, pipa duga , sistem pompa dan drainase.
1.3.2.1.2 Persiapan
Ruang muat, bilga dan tangki harus dikosongkan, dibersihkan dan jika perlu bebas
gas, sesuai penilaian Surveyor, sehingga semua bagian konstruksi seperti gading-
gading, pelat wrang, senta, pelat kulit, geladak, balok geladak, sekat, alas dalam,
dll dapat diperiksa. Tangki untuk bahan bakar / minyak lumas dan air tawar. Lihat
1.3.2.1.3.
Apabila lapisan pelindung lunak atau lapisan pelindung semi keras diaplikasikan,
jalan akses yang aman harus disediakan untuk Surveyor untuk memverifikasi
keefektifan lapisan pelindung dan konstruksi internal. Apabila jalan akses yang
aman tidak dapat disediakan, maka lapisan pelindung lunak atau semi keras boleh
dihilangkan, paling tidak sebagian.
Untuk kapal yang tidak memiliki alas ganda, bagian tertentu dari papan alas dalam
dari setiap ruangan kedap air pada tiap sisi kapal dapat diminta untuk dibuka
tergantung penilaian Surveyor, khususnya dekat lunas dalam tengah dan di daerah
pipa bilga dan pipa duga, sehingga konstruksi alas dibawahnya dapat diperiksa.
Untuk kapal yang memiliki alas ganda, papan alas dalam harus dibuka di beberapa
tempat atas penilaian Surveyor.
Jika dipandang perlu oleh Surveyor, lapisan semen dan aspal yang rusak harus
dihilangkan. Bagian konstruksi baja harus diperiksa sebelum dicat atau disemen
atau bahan pelindung lainnya diganti baru.
1.3.2.1.3 Tangki
Semua tangki balas harus diperiksa, bila dapat dilaksanakan, seperti tercantum
dalam 1.2.2.2 harus dipenuhi.
Jika dalam pemeriksaan tidak terlihat kerusakan struktur maka pemeriksaan dapat
dibatasi hingga verifikasi atas lapisan pelindung masih efisien.
Tangki bahan bakar, minyak lumas dan tangki air tawar tidak perlu dikosongkan,
jika kekedapannya dapat dibuktikan dengan pemeriksaan eksternal saat terisi
penuh dan tidak ada alasan untuk meragukan kesempurnaan kondisinya.
Bagaimanapun, tangki ceruk haluan dan buritan dalam setiap pembaruan kelas
harus diperiksa internal, lihat juga Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Persyaratan Minimum Pemeriksaan Internal untuk Konstruksi
Tangki Bahan Bakar,
Minyak Pelumas dan Air Tawar pada Survey Pembaruan Kelas (Lambung)
1.3.2.2.2 Bagian konstruksi di bawah papan alas dalam dan isolasi harus diperiksa
sesuai dengan permintaan Surveyor.
1.3.2.2.3 Pada prinsipnya, semua tangki harus diperiksa internal. Tangki minyak
pelumas dan air tawar harus dilaksanakan pemeriksaan secara acak sesuai
permintaan Surveyor, lihat juga Tabel 3.2.
Dalam hal tangki balas air laut, prosedur seperti tercantum dalam 1.2.2.2 harus
diikuti, jika memungkinkan.
1.3.2.2.6 Apabila lambung dan bagian konstruksi lainnya terbuat dari baja dengan
kekuatan luluh (yield strength) 460 N/mm2 dan keatas, pengujian ultrasonic
tambahan terhadap sambungan las tumpul (butt weld) harus dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan BKI Supplementary Rules for Application of Steel with Yield
Strength of 460 N/mm2.
1.3.2.3 Pembaruan kelas III dan seterusnya (Umur kapal lebih 10 tahun)
1.3.2.3.1 Untuk pembaruan kelas III dan seterusnya, persyaratan pada pembaruan
kelas II harus dipenuhi; tetapi bagaimanapun, persyaratan tersebut dibawah ini
sebagai tambahan harus diperhatikan.
1.3.2.3.2 Papan alas dalam dan isolasi ruang muat harus dibuka, bila perlu,
konstruksi alas dan permukaan bagian dalam pelat kulit atau tank top harus bisa
dijangkau untuk pemeriksaan. Untuk pembaruan kelas IV dan seterusnya papan
alas dalam pada ruang muat harus dibuka seluruhnya dan tank top dibersihkan
dengan cermat sehingga dapat menilai kelayakan atas kondisinya.
1.3.2.3.3 Pelapis dinding di bawah jendela pada kulit terluar harus dilepas sesuai
dengan yang disyaratkan Surveyor sehingga bagian konstruksi dibelakangnya
dapat diperiksa.
1.3.2.3.4 Semua tangki harus diperiksa internal. Tangki bahan bakar, minyak
lumas dan tangki air tawar harus diperiksa internal dan diuji dengan tekanan kerja-
lebih maksimum, sesuai pertimbangan Surveyor, lihat 1.3.2.1.3 dan Tabel 3.2.
Untuk tangki balas, prosedur dalam 1.2.2.2 harus dilaksanakan, apabila
memungkinkan.
1.3.2.3.5 Tangki muat dari kapal barang muatan kering harus diuji dengan
pengisian air sampai ketinggian paling atas dari ambang palka kecil, atau jika hal
ini tidak memungkinkan, gunakan udara tekan (maksimum 0,2 bar tekanan-lebih).
1.3.2.3.6 Daun kemudi harus diperiksa. Hubungannya dengan tongkat kemudi, dan
jika terpasang, terhadap pena kemudi dan peralatan pengaman terkait harus
diperiksa. Untuk ruang main, lihat 1.6.3.
Sejauh bisa dijangkau, tongkat kemudi harus diperiksa. Jika dianggap perlu sesuai
hasil pemeriksaan eksternal, tongkat kemudi harus dicabut. Sejauh bisa dijangkau,
di daerah bantalan tongkat kemudi dan pena kemudi harus diperiksa terhadap
korosi.
1.6.1 Umum
Untuk survey, kapal harus ditempatkan pada balok dengan ketinggian yang cukup
dan aman, sehingga semua pemeriksaan yang diperlukan dapat dilaksanakan.
Kondisi ini mungkin diperlukan untuk membersihkan alas dan kulit luar dan/atau
menghilangkan karat dari beberapa tempat.
1.6.2.1 Survey mencakup pemeriksaan pelat alas dan sisi dari pelat kulit, termasuk
beberapa komponen yang melekat, kemudi, pipa pembuangan dan pengering air,
termasuk penutupnya.
1.6.2.2 Untuk Survey Antara kapal tangki harus dilaksanakan bersamaan dengan
Survey Pengedokan, lihat Bab 4, A s/d D.
Kemudi, kopling kemudi dan bantalan, dan juga tongkat kemudi dan pena kemudi,
harus disurvey dalam kondisi terpasang, ruang main tongkat kemudi harus diukur
dan dicatat. Sistem kemudi harus dikenakan uji coba operasional. Bila dianggap
perlu sesuai pengamatan dari hasil pe-meriksaan, kemudi atau bagian dari sistem
kemudi harus dibuka.
1.6.4.2 Katup laut dan buang termasuk katup dari peralatan khusus, jika ada, harus
dicek kondisinya setiap Survey Pengedokan dan harus dibuka dan dioverhaul
sekali dalam satu periode Kelas.
1.7.1 Persetujuan
1.7.2.1 Kecuali dapat dijangkau dari luar dengan bantuan kapal ditunggingkan
dan/atau dimiringkan, bagian bawah air harus disurvey dan/ atau pekerjaan
perawatan yang relevan harus dilaksanakan dengan bantuan penyelam yang
pelaksanaannya dikendalikan oleh Surveyor dengan menggunakan kamera bawah
air dengan sistem monitor, komunikasi dua arah dan perekam.
1.7.2.2 Survey badan kapal dalam air harus dilaksanakan dalam perairan yang
cukup jernih dan tenang. Kebersihan lambung bawah permukaan air adalah cukup
jelas untuk memungkinkan pemerikasaan yang berarti yang memungkinkan
surveyor dan penyelam untuk menentukan kondisi pelat, konstruksi tambahan dan
pengelasan
1.7.2.3 Gambar bawah air pada layar monitor harus memberikan informasi teknis
yang memadai sehingga memungkinkan Surveyor untuk menilai bagian dan/atau
area yang disurvey.
1.7.2.4 Dokumentasi yang sesuai dengan aslinya berupa reproduksi video berikut
rekaman suara harus tersedia untuk BKI.
1.7.3.1 Jika kapal dicurigai pernah kandas, Surveyor dapat mensyaratkan bagian
tertentu dari badan kapal bawah air ditambah pemeriksaannya dari bagian dalam.
1.7.3.2 Jika selama Survey Bawah Air ditemukan adanya kerusakan yang
penilaiannya secara meyakinkan hanya dapat dilakukan di atas dok atau
disyaratkan segera diperbaiki, maka kapal harus naik dok. Apabila pelapisan
lambung bawah air dalam kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan akibat
korosi yang mempengaruhi Kelas kapal terjadi sebelum pengedokan yang akan
datang, maka kapal harus naik dok.
3.5.3 Untuk Kapal Barang Muatan Kering yang berumur diatas 10 tahun,
harus dilaksanakan survey menyeluruh terhadap ruang muat diwakili oleh
ruang muat di bagian depan dan belakang serta ruangan geladak kedua
yang terkait. Bilamana pada tahapan survey ini menunjukkan adanya korosi
substansial atau diperlukannya tindakan perbaikan, maka survey harus
diperluas, bila dianggap perlu oleh Surveyor.
3.5.4 Untuk Kapal Barang Muatan Kering yang berumur diatas 15 tahun,
harus dilaksanakan survey menyeluruh terhadap semua ruang muat dan
ruang geladak kedua dan pemeriksaan close up terhadap paling sedikit
25% dari gading-gading untuk menentukan kondisi sepertiga bagian bawah
dari gadinggading, pelat kulit disekitarnya dan sambungan bawah gading-
gading pada ruang muat depan bagian bawah dan bagian bawah sebuah
ruang muat lainnya yang dipilih. Bilamana pada tahapan survey ini
ditemukan adanya korosi substansial atau memerlukan tindakan perbaikan,
maka survey harus diperluas, bila dianggap perlu oleh Surveyor. Bilamana
lapisan pelindung dalam ruang muat ditemukan dalam kondisi baik maka
cakupan Survey Close Up dapat dipertimbangkan. Semua pipa dan
penembusan dalam ruang muat, termasuk pipa buang, harus diperiksa.
3.6.3 Untuk kapal berumur lebih dari 15 tahun Survey Antara harus sama
dengan lingkup Survey Pembaruan Kelas sebelumnya sesuai 1.3 dan 3.7.
Bagaimanapun juga, pengujian tangki balas dan ruang muat yang diisi air
balas begitu juga pengurangan maximum yang diijinkan dari diameter rata-
rata rantai jangkar dan berat jangkar tidak disyaratkan kecuali bila hal ini
dianggap perlu oleh Surveyor.
11 Kondisi baik : Kondisi dengan pengkaratan setempat yang kecil lihat IACS
UR Z 10.2 atau UR Z 10.5
11 Daerah yang dicurigai: lokasi yang memperlihatkan korosi substansial dan/atau
dianggap oleh Surveyor cenderung mengalami keausan yang cepat.
3.7.4 Semua dinding tangki balas dan tangki tinggi yang digunakan untuk tangki
balas disepanjang daerah ruang muat harus dikenakan uji tekan. Untuk tangki
bahan bakar hanya tangki yang dipilih yang dikenakan pengujian.
Surveyor dapat memperluas pengujian tangki bila dianggap perlu. Tangki harus
diuji tekan dengan tinggi cairan sampai dengan puncak pipa udara dari tangki
balas, tangki tinggi atau tangki bahan bakar. Untuk uji kekedapan dan uji tekan
lihat 1.3.2.1.4.
3.7.5 Untuk Survey Pembaruan Kelas Kapal Barang Muatan Kering (lambung),
prosedur Pembaruan Kelas Bersambung sesuai B.1.3.6 tidak diberlakukan.
3.8 Persyaratan tambahan untuk kapal barang dengan ruang muat tunggal yang
memenuhi ketentuan SOLAS II-1/23-3 dan 25
Untuk kapal yang memenuhi ketentuan SOLAS II-1/23-3 dan 25 perihal detektor
ketinggian permukaan air harus dilaksanakan pada waktu Survey Tahunan, Antara
dan Pembaruan Kelas. Persyaratan ini juga berlaku untuk kapal barang, walaupun
tergolong dalam tipe kapal yang tercantum pada 3.1 yang tidak termasuk dari
penerapan persyaratan ini, bila memiliki ruang muat tunggal.
Dalam hal mengalami kandas, disyaratkan naik dok atau pilihan lainnya adalah
Survey Bawah air.
Tabel 3.4 Survey Pembaruan Kelas Kapal Barang Muatan Kering (Lambung)
Persyaratan Tambahan
Minimum untuk Survey Close Up
4.4 Pada prinsipnya Peraturan Kontruksi yang berlaku selama periode pembangunan kapal tetap
diberlakukan untuk kapal tersebut dalam hal perbaikan dan/atau penggantian pada bagian yang terkena
persyaratan Klasifikasi.
Hal ini tidak dapat diberlakukan pada modifikasi yang disyaratkan terhadap konstruksi yang berkaitan
dengan pengetahuan baru yang diperoleh dari analisa kerusakan dengan maksud untuk menghindari
terulangnya kerusakan yang sama.
4.5 Mengenai material yang dipakai dan Sertifikat yang disyaratkan, berlaku persyaratan untuk bangunan
baru, lihat Bab 2, B.3.
4.6 Mengenai kerusakan atau keausan yang berlebih diluar batas yang diijinkan yang
mempengaruhi Kelas kapal, lihat Bab 2, B.2.4.
C-D
Table 3.5 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Barang Muatan Kering
Persyaratan Tambahan Minimum untuk Pengukuran Ketebalan
D. Instalasi Pendingin
1. Umum, Definisi
1.1.1 Dalam mempertahankan Kelas, instalasi pendingin dengan kelas BKI harus dikenakan sur-vey berikut:
1.1.2 BKI berhak melaksanakan survey khusus atau meminta percobaan pada interval antara survey periodik,
jika hal ini dipandang perlu. Survey tersebut dapat dicicilkan pada survey periodik seperti tersebut di atas. D
1.2.1 Kantor cabang BKI setempat harus diberikan informasi pada kesempatan pertama tentang
survey yang ditentukan atau perbaikan atau perubahan yang direncanakan sehingga semua pekerjaan
dapat diawasi dengan semestinya.
1.2.2 Hasil setiap survey, dengan pengecualian survey di pelabuhan pemuatan, maupun sesuatu
rekomendasi khusus, yang menjadi persyaratan dalam mempertahankan Kelas, akan dicantumkan
dalam sertifikat instalasi pendingin. Tanda kelas akan dicantumkan dalam Register.
1.2.3 Setiap kekurangan dan/atau kerusakan yang diketahui (juga pada saat survey sesuai 1.1.3)
dapat menyebabkan pembatasan Kelas dan/atau harus ditindak lanjuti dalam lingkup Klasifikasi.
1.2.4 Laporan yang disiapkan oleh Surveyor akan diperiksa oleh Kantor Pusat BKI untuk
mendapatkan pengesahan akhir.
1.2.5 Bila kerusakan hanya diperbaiki sementara, atau bila Surveyor tidak menganggap perlu
perbaikan atau penggantian dengan segera, maka kelas dari instalasi pendingin dapat dipertahankan
untuk periode terbatas atau untuk sekali pelayaran dengan membuat catatan di dalam Sertifikat Kelas.
Pada Pencabutan pembatasan tersebut, catatan yang relevan juga dimasukkan ke dalam Sertifikat
Kelas.
1.2.6 Jika instalasi pendingin harus di survey disuatu pelabuhan atau sekitarnya dimana tidak ada
Surveyor BKI untuk melaksanakan pemeriksaan tersebut maka prosedur A.1.9 harus diterapkan.
2.1.1 Instalasi mesin pendingin harus diperiksa dalam keadaan operasi. Pada saat
penmeriksaan ini, harus ditentukan temperatur masuk dan temperatur keluar masing-masing
pada pendingin udara dan pendingin air asin, temperatur pada ruang muatan dingin, atau peti
kemas muatan dingin, temperatur dari udara sekitarnya, temperatur air pendingin masuk dan
keluar, bahan pendingin dalam kondensor dan evaporator harus ditentukan.
2.1.2 Seluruh instalasi untuk memasok tenaga, termasuk bagian dari instalasi listrik yang
perlu untuk operasi instalasi pendingin harus diperiksa eksternal. Surveyor harus
mendapatkan informasi yang disyaratkan mengenai kondisi instalasi dari rekaman data
operasi untuk instalasi pendingin dan instalasi mesin dan kemudian akan memutuskan apakah
masing-masing mesin harus dibuka untuk pemeriksaan, lihat juga 2.3.4.
2.1.3 Pengukuran tahanan isolasi harus dilaksanakan pada instalasi listrik. Setiap laporan
pengukuran yang disiapkan dikapal dapat menjadi bahan pertimbangan.
2.1.4 Semua bejana tekan, termasuk katup, peralatan, dan peralatan pengaman, harus
diperiksa eksternal.
Jika amoniak digunakan sebagai bahan pendingin, maka satu atau lebih penutup dari beberapa alat penukar
panas harus dibuka untuk pemeriksaan pelat pipanya. Tergantung dari hasil pemeriksaan, Surveyor dapat
meminta bagian lain dari instalasi untuk dibuka guna diperiksa.
2.1.5 Pipa refrigerant dan pipa air asin dan isolasinya harus diperiksa eksternal, dan pipa
harus diuji untuk kekedapannya selama operasi.
2.1.6 Dalam ruang muatan dingin, pendingin udara, kisi-kisi pipa air kondensat dan
evaporator ekspansi langsung, maupun kipas sirkulasi, harus diperiksa selama operasi.
42 / 44 D Bab 3- Survey – Persyaratan Umum
2.1.7 Peralatan pencegah pembekuan air harus diperiksa eksternal. Bilamana perlu, harus dibuktikan bahwa
peralatan tersebut berfungsi dengan baik.
2.1.8 Tutup bilga harus dibuka. Bilga-bilga harus diperiksa kesempurnaan kondisinya. Saluran pembuangan
dari ruangan atas dengan peralatan penutupnya, pipa bilga dan saringan hisapnya termasuk pipa duga, harus
diperiksa. Bukaan, pintu, jaringan pipa, termometer tabung dengan sambungan dan pengikatnya maupun pintu
kedap air dan saluran udara, harus diperiksa. Bagian yang disemen dimana air kondensat dapat meresap ke
dalam bilga harus diperiksa dengan perhatian khusus.
2.1.9 Isolasi dari semua ruang muatan dingin, peralatan dan jaringan pipa harus diperiksa apakah bebas dari
kerusakan dan kering, khususnya pada posisi dimana uap lembab dapat terkumpul, misalnya: isolasi alas
dibawah bukaan, dibawah senta dan dibawah geladak.
Setelah perbaikan isolasi ruang muat, Surveyor harus yakin bahwa udara pendingin tidak masuk ke isolasi.
2.1.10 Kelayakan operasi dari dehidrator, termometer dan indikator temperatur jarak jauh harus diperiksa.
Kelayakan operasi dari kopling saluran udara untuk menghubungkan peti kemas berpendingin ke instalasi
pendingin kapal sendiri harus diperiksa. Juga harus dipastikan apakah saluran udara bebas dari kerusakan.
2.2.1 Seperti pada prosedur yang diuraikan dalam 2.1, diawali dengan periode Kelas kedua Survey Tahunan
kedua atau ketiga dalam satu periode Kelas, sebagai Survey Antara, harus diperluas dalam lingkup sebagai
berikut.
2.2.2 Bagian kompresor yang tergantung pada pemakaian, seperti silinder, torak, batang torak, perapat,
bantalan maupun bagian mesin bantu seperti poros, kipas dan difusor dari pompa sentrifugal, dll, harus
diperiksa secara acak, kecuali kalau menurut pertimbangan Surveyor perlu pemeriksaan secara teliti. Motor
penggerak kompresor harus diperiksa. Juga bagian yang perlu untuk pengoperasian motor penggerak termasuk
didalamnya, lihat juga 2.3.4.
2.2.3 Atas pertimbangan Surveyor, tutup beberapa alat pemindah panas harus dibuka untuk diperiksa pelat
tabung dan pipanya.
2.3.1 Periode kelas dari instalasi pendingin harus bertepatan dengan periode kelas lambung dan mesin. Selain
dari survey yang dirinci dalam 2.1. dan 2.2., pengujian dan pemeriksaan berikut harus dilaksanakan:
– pemeriksaan semua bagian kompresor dan motor penggeraknya yang tergantung pada pemakaian,
atas pertimbangan Surveyor , lihat 2.3.4
– pemeriksaan instalasi utama untuk pemasok tenaga kepada instalasi pendingin, maupun instalasi
listrik
– pemeriksaan katup laut masuk dan buang untuk memasok air pendingin ke instalasi (mungkin, dalam
lingkup klasifikasi kapal)
– pemeriksaan internal bejana tekan, sedapat mungkin. Tutup ujung dari seluruh alat pemindah panas
harus dibuka, lihat 2.2.3
– uji kekedapan pada kondensor, evaporator, pipa refrigrant dan pipa air kondensat. Kumparan pipa
(pendingin udara) dalam sistem pendingin utama/kedua harus diperiksa, dibuka atas pertimbangan
Surveyor dan/atau disyaratkan uji tekan hidrolik.
2.3.2 Dalam hal instalasi baru uji kekedapan tersebut di atas, maupun pembukaan bagian isolasi pipa dan
pelepasan kumparan pipa, dapat ditiadakan pada waktu Survey Pembaruan Kelas pertama, atas pertimbangan
Surveyor.
2.3.3 Uji tekan hidrolik pada bejana tekan harus dilaksanakan untuk pertama kali setelah 10 tahun sejak operasi
awal, dan berikutnya, pada kesempatan setiap Pembaruan Kelas. Dalam hal bejana tekan yang D
43 / 44
dioperasikan dengan refrigerant dalam sirkuit tertutup, uji tekan hidrolik secara periodik dapat ditiadakan. Untuk
survey setelah perbaikan, lihat 3.1.
2.3.4 Bilamana kompresor ulir atau kompresor torak semi-hermetis dipasang, dimana pabrik pembuat telah
menentukan interval yang tetap untuk perawatan atau penggantian, maka BKI dapat menyetujui permohonan
terhadap perbedaan interval antara survey, asalkan kompresor dilengkapi dengan peralatan pengukur jam kerja
yang dapat diandalkan dan bahwa jumlah yang cukup dari unit siap pasang atau perangkat lengkap dari
penggerak rotor tersedia dikapal.
Lembar tambahan atau lampiran pada Sertifikat Instalasi Pendingin memuat informasi lebih rinci mengenai
apakah survey tersebut dapat diterima.
Suku cadang harus diperiksa tentang kelengkapannya sesuai dengan persyaratan Peraturan dan/atau menurut
daftar yang telah disetujui BKI dan disimpan diatas kapal, demikian juga kondisinya harus siap pakai.
2.4.1 Jika permohonan sistem pembaruan kelas bersambung telah disetujui, harus dipastikan bahwa interval
antara pemeriksaan berturut-turut dari bagian yang sama terhadap instalasi pendingin tidak melebihi periode
normal yang diijinkan untuk mempertahankan Kelas. Khususnya survey menurut 2.1 harus dilaksanakan setiap
tahun.
2.4.2 Sebelum habis masa berlakunya periode Klasifikasi, survey terakhir dari instalasi harus dilaksanakan,
meskipun semua bagian telah disurvey selama periode kelas. Jika dipandang perlu oleh Surveyor, tiap bagian
dapat diperiksa ulang.
3.1.1 Dalam hal terjadi kerusakan, instalasi pendingin harus disiapkan untuk pemeriksaan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan kerusakan diperiksa dengan teliti untuk
menilai jenis dan tingkat kerusakannya.
3.1.2 Setelah perbaikan, instalasi harus menjalani uji coba yang dihadiri oleh Surveyor,
yang akan memberi catatan terkait dalam Sertifikat Kelas.
Jika terdapat keraguan mengenai kapasitas dari instalasi atau mutu dari isolasi, maka BKI berhak meminta uji
tambahan berupa uji pendinginan. Uji pendinginan dapat juga dilaksanakan atas permintaan.
Dalam hal konversi dari instalasi pendingin atau peralatan yang penting untuk operasi instalasi pendingin,
seperti untuk instalasi baru, survey harus dilakukan sesuai data yang telah disetujui.
3.4.1.1 Bila pemilik atau pihak lain yang berkepentingan meminta pelaksanaan
survey dipelabuhan pemuatan sebelum pemuatan muatan yang didinginkan, maka
hal itu harus dilaksanakan seperti diuraikan dibawah ini. Sertifikat dari survey tersebut
mendokumentasikan kondisi dari instalasi saat ini.
3.4.1.2 Bila Surveyor BKI tidak ada dipelabuhan pemuatan, maka survey dapat
dilaksanakan dengan memanggil Surveyor pada salah satu pelabuhan persinggahan
berikutnya. Jika Surveyor BKI juga tidak ada disana, maka laporan survey yang
diberikan oleh ahlinya atau bila hal tersebut juga tidak ada, maka laporan survey yang
ditandatangani oleh dua orang masinis kapal dapat diterima.
44 / 44 D-E Bab 3- Survey – Persyaratan Umum
– ruang berpendingin, saluran buang dan bilga dalam ruang muat berpendingin harus bersih dan kering,
langit-langit dan papan pembatas harus dalam keadaan baik, dan isolasi dan peralatan tetap lainnya
harus bebas dari kerusakan,
– pipa bilga, pipa duga dan pipa pengering dari ruang muat berpendingin harus dalam kondisi baik dan
efektif,
– Surveyor harus memeriksa apakah seluruh instalasi pendingin beroperasi tanpa hambatan, dan
mencatat temperatur dalam ruang muat atau peti kemas muatan dingin,
– ruang muatan dingin dan saluran udara harus bebas dari bau tak sedap, sehingga diharapkan tidak
ada pengaruh yang merugikan pada muatan yang akan dimuat,
3.4.2.1 Atas permintaan, BKI akan melaksanakan survey keselamatan teknis sesuai data yang telah disetujui
dan kalau cocok, uji tekan terhadap komponen penting (misalnya: peralatan dan bejana dengan tekanan
refrigrant) dari instalasi pendingin untuk perbekalan, pendingin udara, dll.
3.4.2.2 Atas permintaan, BKI juga akan melak-sanakan survey periodik yang disyaratkan pada bejana tekan
dan peralatan yang terkena langsung tekanan refrigrant, seperti tersebut di atas.
3.4.3.1 Bila survey disyaratkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (Nasional), Konvensi Internasional atau
ketentuan lainnya, maka BKI akan melaksanakan survey tersebut atas permintaan atau atas nama operator,
sesuai dengan peraturan yang relevan.
3.4.3.2 Juga dengan perjanjian khusus, BKI melaksanakan survey kondisi pada kesempatan penggantian
kepemilikan kapal.
3.5 Semua aktivitas yang tercantum dalam 3.1 sampai dengan 3.4, terkena juga Persyaratan Umum Bab 1
Peraturan ini.
E. Towing Gear
D-E Lihat Peraturan Konstruksi Lambung, Bab 27,
C.
Bab 4
1. Persyaratan umum
1.1 Penerapan
1.1.1 Petunjuk berikut mengacu kepada kapal tangki minyak dan pengangkut produk seperti yang ditetapkan
oleh Peraturan Lambung Jilid II, Bab 24, yaitu juga untuk kapal yang digunakan sebagai angkutan alternatif
muatan kering atau minyak dan kapal tangki minyak lambung ganda.
1.1.2 Persyaratan berikut berlaku untuk survey konstruksi lambung dan sistem pipa di daerah tangki muat,
kamar pompa, koferdam, terowongan pipa, ruang kosong di daerah muatan dan untuk semua tangki balas
di kapal dengan Notasi Kelas "ESP" disyaratkan survey tambahan seperti tercantum di Bab 3.
1.2.1 Survey mencakup seluruh instalasi, perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan pengangkutan
dan penanganan muatan minyak. Survey tersebut juga mencakup pemeriksaan yang disyaratkan dalam
regulasi SOLAS 7412 untuk kapal tangki minyak. Peralatan perlindungan dan peralatan keselamatan yang
disyaratkan regulasi SOLAS 74 untuk perlindungan personil maupun peralatan dan perlengkapan lainnya,
yang bukan item persyaratan Kelas, yang tidak tercakup dalam Peraturan Klasifikasi dan Survey ini.
Bagaimanapun juga peralatan ini harus disurvey jika disertifikasi sesuai persyaratan dari Pemerintah.
1.2.2. Lambung
Persyaratan berikut yang tercantum pada butir 2 sampai 4 menentukan perluasan minimum dari
pemeriksaan. Survey harus diperluas bila dijumpai korosi substansial dan/atau kerusakan konstruksi, dan
akan mencakup Survey Close-Up tambahan (batas pemeriksaan visual close up, sebaiknya dalam
jangkauan tangan) bila dianggap perlu oleh Surveyor.
1.2.3 Perbaikan
1.3.1 Pemilik harus menempatkan dan merawat dokumen di atas kapal sesuai butir 1.3.2 dan 1.3.3 yang
segera dapat digunakan oleh Surveyor. Dokumen tersebut harus disimpan di kapal sepanjang umur kapal.
Arsip laporan survey adalah bagian dari dokumentasi yang harus ada dikapal:
12 Konvensi Internasional untuk keselamatan jiwa dilaut (SOLAS 1974) dan perubahannya.
1.4.1 Berkenaan dengan akses ke ruangan, bebas gas, pembuangan sisa muatan dan karat, dan mengenai
penerangan, kapal harus dipersiapkan sedemikian sehingga memungkinkan pemeriksaan sebagaimana
layaknya tanpa resiko. Persyaratan SOLAS II-1/3-6 harus diperhatikan.
Bila diterapkan lapisan lunak 14 atau lapisan semi keras, maka harus disediakan akses yang aman bagi
Surveyor untuk memverifikasi efektifitas lapisan dan struktur bagian dalam. Jika akses masuk yang aman
tidak tersedia, mungkin diperlukan untuk pengupasan lapisan ini, walaupun hanya sebagian.
1.4.2. Untuk Survey Close-Up dalam tangki muat dan balas, salah satu atau lebih peralatan akses tersebut
di bawah ini, yang disetujui oleh Surveyor, harus disediakan:
Berdasarkan kesepakatan sebelumnya dengan Pemilik, BKI dapat melaksanakan survey di laut atau
ditempat lego jangkar, dengan syarat Surveyor diberi bantuan yang diperlukan, termasuk peralatan
keselamatan, oleh personil kapal. Lihat juga Bab 3, A.1.4.
Pemilik bekerjasama dengan surveyor BKI melaksanakan Program Survey spesifik sebelum hal tersebut
dimulai:
Survey Pembaruan Kelas
Survey antara untuk kapal tangki minyak dengan umur kapal lebih dari 10 tahun
Survey program dibuat dalam format tertulis dan ditelaah oleh BKI Pusat
Survey tidak dapat dimulai sampai survey program disetujui. Program Survey saat survey antara dapat terdiri
atas program survey sebelum survey pembaruan ditambah ikhtisar laporan konstruksi lambung dari survey
pembaruan tersebut dan kemudian laporan survey yang relevan
2. Survey Tahunan
2.1 Umum
2.1.1 Sebagai tambahan dari Survey yang ditentukan dalam Bab 3, C.1.1, instalasi berikut, elemen
konstruksi, item peralatan dan perlengkapan, termasuk fasilitas untuk penanganan dan pengangkutan
muatan minyak, seperti tersebut pada 2.2 sampai 2.8 dibawah ini harus disurvey untuk memastikan bahwa
peralatan tersebut dirawat dengan kondisi yang memuaskan.
Sebelum pemeriksaan, Surveyor harus memeriksa dokumentasi yang disyaratkan untuk disimpan di kapal
untuk kapal tipe ini, sebagai dasar untuk survey, lihat 1.3.
2.1.2 Survey Tahunan adalah untuk menjamin bahwa instalasi bongkar muat dan peralatan keselamatan
terkait dalam kondisi kerja baik. Survey sebaiknya dilaksanakan pada saat operasi pemuatan atau
pembongkaran.
Untuk survey tersebut di atas umumnya masuk ke ruang muat atau ruang lain didalam daerah muatan, yang
memerlukan bebas gas tidak disyaratkan, kecuali pemeriksaan terhadap peralatan untuk fungsinya yang
baik tidak dapat dilakukan.
2.2.1 Peralatan berikut di geladak cuaca, jika terpasang, harus disurvey dan/atau diperiksa:
2.2.2 Instalasi penanganan muatan (termasuk sambungan darurat (spool piece) dari sistem bongkar muat,
pelindung percik dan penampung tetesan, selang muatan, dsb) yang ditempatkan di geladak cuaca,
kemungkinan di daerah haluan atau buritan, harus diperiksa secara visual.
Peralatan dalam ruang pompa dan ruang tertutup lainnya yang digunakan untuk operasi bongkar muat,
termasuk terowongan pipa jika terpasang, harus diperiksa, khususnya terhadap kebocoran dan sumber
bahaya yang potensial (perlindungan ledak), misalnya :
– kondisi sekat dan penembusan sekat (retak, bocoran)
– semua sistem jaringan pipa termasuk pengukur tekanan
– pompa muatan, pompa pengering, pompa bilga dan pompa balas terhadap kebocoran, sejauh
dapat dilakukan
– kendali jarak jauh listrik dan mekanik dan peralatan penyetop darurat, lihat juga 2.4
– sistem ventilasi
– sistim pemadam kebakaran, lihat juga 2.5
Dalam ruangan dan daerah bahaya gas, peralatan listrik, termasuk kabel dan pendukungnya harus diperiksa
secara visual, khususnya mengenai perlindungan ledak.
– pemeriksaan ekstenal dari semua sistem untuk daerah tangki muat, termasuk ruang pompa
– pemeriksaan pemadam kebakaran busa dan/atau sistem percikan air di atas geladak. Lihat Bab 3,
C.1.1.4.
– pemeriksaan eksternal dari komponen sistem yang penting terhadap keausan dan korosi
– pemeriksaan eksternal dari pipa, peralatan dan perlengkapan pengaman, termasuk uji operasional
blower
– pemeriksaan penguncian jelaga blower
– pemeriksaan alarm, alat perekam dan perlengkapan keselamatan.
Tangki balas harus disurvey, pada Survey Tahunan, sebagai kelanjutan dari temuan pada saat Survey
Antara atau Survey Pembaruan Kelas; lihat 3.3 dan Bab 3, C.1.2.2.
Bila dianggap perlu oleh Surveyor harus dilaksanakan pengukuran ketebalan yang lingkupnya dapat
diperluas jika ditemukan korosi substansial15.
2.8 Lain-lain
– susunan khusus yang terkait dengan pemantauan kerusakan misalnya : pintu geser pada sekat
sesuai dengan rancangan kontrol kerusakan yang disetujui
– ruang penempatan contoh muatan
– instrumen deteksi gas
– Informasi muatan, petunjuk keselamatan, lihat 1.3
3. Survey Antara
3.1 Umum
3.1.1 Sebagai tambahan pada survey dan pemeriksaan yang tercantum dalam 2 di atas, baik pada saat
atau antara kesempatan Survey Tahunan kedua dan ketiga pemeriksaan tersebut di bawah ini harus
dilaksanakan. Jika dianggap perlu oleh Surveyor maka uji fungsi, uji tekan atau pengukuran ketebalan harus
dilaksanakan sebagai tambahan persyaratan survey.
3.1.2 Untuk kapal tangki minyak dengan umur diatas 15 tahun, Survey Antara harus dilakukan diatas dok.
Untuk kapal tangki minyak dengan umur 15 tahun atau kurang, BKI dapat menyetujui Survey Bawah Air
sesuai dengan Bab 3, C.1.7.
3.1.3 Untuk kapal dengan umur diatas 10 tahun, Survey Antara harus diperluas sampai dengan lingkup
Survey Pembaruan Kelas sebelumnya sesuai dengan 1.6 dan 4. Uji tekan tangki balas dan tangki muat dan
persyaratan evaluasi kekuatan memanjang pembujur lambung sesuai butir 4.2.3.4 tidak dipersyaratkan
kecuali dipandang perlu oleh Surveyor yang hadir.
3.1.4 Survey dan pengukuran ketebalan yang dicicilkan sekaligus untuk Survey Antara dan Survey
Pembaruan Kelas tidak diperbolehkan.
15 Korosi substansial adalah batasan korosi sedemikian sehingga pola korosi menunjukkan keausan melebihi 75 % dari batas yang
dibolehkan tetapi dalam batas yang dapat diterima.
3.2.1 Tanpa memandang umur kapal, kondisi dari sistem muatan, pencucian tangki, pengisian bahan bakar,
balas, uap dan ventilasi, demikian pula tiang dan kepala ventilator harus diperiksa. Bila terdapat keraguan
maka dapat diminta uji tekanan dan/atau pengukuran tebal dinding.
Ventilasi kecepatan tinggi tangki muat dan katup tekan / vakum harus diuji fungsi, dan bila dianggap perlu
oleh Surveyor, harus dibuka dan disetel ulang.
– lapisan pelindung keras kurang dari kondisi baik16 dan Surveyor menilai lapisan pelindung keras
tidak dilakukan perbaikan secara memadai.
Sebagai tambahan persyaratan diatas, daerah yang dicurigai17 pada survey sebelumnya harus diperiksa
Lapisan semi-keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima lagi setelah Survey
Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana
jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang
disyaratkan dalam A 2.7
Untuk Survey Antara kapal berumur lebih dari 10 tahun, lihat 3.1.3
Tabel 4.1 Survey Antara (Lambung) Kapal Tangki Lambung Ganda. Persyaratan minimum untuk
Survey Menyeluruh dan Survey Close-Up serta Pengukuran Ketebalan
16 Kondisi baik : Kondisi dengan hanya peng-karatan setempat yang kecil Kondisi baik: Kondisi dengan hanya pengkaratan setempat
yang kecil
17 Daerah yang dicurigai: Lokasi yang memperlihatkan korosi substansial dan/atau dianggap oleh Surveyor cenderung mengalami
keausan yang cepat.
Pengukuran ketebalan harus dilaksanakan di daerah yang dicurigai yang ditemukan pada Survey
Pembaruan Kelas sebelumnya. Untuk kapal yang berumur diatas 10 tahun, lihat juga 3.1.3
Bila terdapat korosi substansial, maka lingkup pengukuran ketebalan harus diperluas.
3.4.1 Untuk kapal tangki minyak lambung ganda, lihat Tabel 4.1
3.5.1 Terlepas dari umur kapal, peralatan listrik dan kabel dalam ruangan bahaya gas, seperti
ruang pompa dan ruang yang berdekatan dengan tangki muat, harus diperiksa.
Pengukuran tahanan isolasi harus dilaksanakan (hanya pada kondisi bebas gas atau
kondisi inert). Laporan pengukuran yang ada dikapal dapat dipertimbangkan.
3.5.2 Selain hal tersebut diatas, maka didaerah bahaya gas pemeriksaan berikut harus
dilakukan:
4.1.1 Sebagai tambahan pada Survey Pembaruan Kelas lambung, instalasi mesin dan instalasi listrik, sesuai
Bab 3, C.1.3, bagian konstruksi, perlengkapan dan peralatan termasuk sistem pemuatan dan peralatan
keselamatan yang terkait seperti tertera dalam 3.2, untuk Survey Antara harus dikenakan pemeriksaan
seksama dan pengujian untuk kelayakan fungsinya, atas pertimbangan Surveyor.
Harus dipastikan bahwa petunjuk yang relevan, dokumentasi dan bahan informasi seperti gambar alat
bongkar muat, informasi tentang batas pemuatan tangki muat, dsb disimpan di kapal, lihat 1.3.
4.1.2 Survey Pembaruan Kelas untuk instalasi alat bongkar muat dan peralatan kontrol terkait, alarm dan
peralatan keselamatan secara normal tidak dapat dilaksanakan pada saat operasi bongkar muat dan
sebaiknya dilaksanakan pada saat kapal dalam keadaan bebas gas.
4.1.3 Ruang dan daerah yang terkait dengan operasi bongkar-muat (misalnya: ruang kontrol muatan dan
ruang pompa), harus diperiksa terhadap kondisi umumnya dan kemungkinan adanya sumber bahaya.
Semua penembusan sekat kedap gas yang dapat dijangkau, termasuk paking poros kedap gas, harus
diperiksa visual.
4.1.5 Untuk Survey Pembaruan Kelas kapal tangki minyak (lambung) “prosedur Pembaruan Kelas
Bersambung” seperti diuraikan dalam Bab 3, B.1.3.6 tidak berlaku.
4.1.6 Survey Pembaruan Kelas harus dilakukan pada waktu kapal di atas dok atau di atas slipway, kecuali
bila survey di atas dok telah dilaksanakan dalam periode yang diijinkan, lihat Bab 3, B.1.6.7. Kapal harus
ditempatkan di atas balok yang cukup tinggi sehingga lunas, pelat alas dan kemudi dapat diperiksa.
4.1.7 Cicilan yang bersamaan untuk survey dan pengukuran ketebalan untuk kedua Survey Antara dan
Survey Pembaruan Kelas tidak dapat diterima.
4.2.1.1 Semua tangki muat, tangki balas termasuk tangki alas ganda, terowongan pipa, koferdam dan ruang
kosong yang membatasi ruang muat, geladak dan lambung bagian luar harus diperiksa. Pemeriksaan ini
harus ditambah dengan pengukuran ketebalan dan pengujian tangki bila dianggap perlu untuk memberikan
jaminan bahwa integritas konstruksi tetap terpenuhi.
Pemeriksaan harus cukup teliti untuk mengetahui korosi substansial, deformasi yang serius, keretakan,
kerusakan atau penurunan kondisi konstruksi lainnya yang mempengaruhi kelas kapal. Perhatian khusus
diberikan pada struktur dan lapisan di tangki balas untuk keperluan pemeriksaan Tahunan, lihat 2.7
4.2.1.2 Perpipaan muat di atas geladak, termasuk perpipaan pencucian dengan minyak mentah dan
perpipaan muat dan balas didalam ruangan tersebut di atas harus diperiksa dan diuji kerja untuk menjamin
kelangsungan kondisi yang memuaskan.
Perhatian khusus harus diberikan kepada pipa balas dalam tangki muat dan pipa muat dalam tangki balas
dan ruang kosong.
4.2.1.3 Perluasan survey pada ruang kombinasi balas/ ruang muat harus ditentukan berdasarkan catatan
riwayat operasi balas, sistem perlindungan korosi yang diberikan, dan jangkauan korosi yang ditemukan,
lihat 1.3.
4.2.2 Survey
Survey menyeluruh terhadap semua tangki muat dan balas dan ruangan harus dilaksanakan, lihat juga 3.3.1.
Untuk tangki bahan bakar, minyak lumas dan air tawar, perlu tidaknya survey menyeluruh ditentukan
berdasarkan umur kapal, lihat Bab 3, Tabel 3.2.
Survey Close Up harus dilaksanakan paling kurang sesuai dengan persyaratan seperti tertera dalam Tabel
4.2 atau, untuk kapal tangki minyak lambung ganda, Tabel 4.3 tergantung pada umur kapal.
Surveyor dapat memperluas Survey Close Up bila dianggap perlu dengan memperhitungkan perawatan dari
tangki yang diperiksa dan kondisi sistem perlindungan korosi, dan juga dalam hal-hal sebagai berikut di
bawah ini:
– secara khusus, tangki yang mempunyai susunan atau rincian konstruksi yang mengalami
kerusakan dalam tangki yang sejenis atau pada kapal yang sejenis sesuai informasi yang ada
– tangki yang mempunyai konstruksi yang disetujui dengan pengurangan ukuran karena dilengkapi
sistem kontrol korosi yang disetujui.
Untuk daerah dalam tangki dimana lapisan pelindung dijumpai dalam kondisi baik5, lingkup Survey Close Up
menurut Tabel 4.2 dan 4.3 dapat dipertimbangkan oleh Surveyor.
Bila diberi lapisan pelindung, maka kondisi dan/atau fungsi dari lapisan atau perlindungan terhadap korosi
tangki muat dan balas harus diperiksa. Prosedur rinci (kemungkinan perubahan menjadi Survey Tahunan)
seperti tercantum pada 3.3.1 tanpa memperhatikan umur kapal.
Lapisan semi-keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima lagi setelah Survey
Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana
jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang
disyaratkan dalam A 2.7
Tabel 4.2 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Tangki Minyak, Kapal Bijih Tambang/
Minyak, dsb Persyaratan Minimum untuk Survey Close-Up
Satu lingkaran gading besar Semua lingkaran Semua lingkaran Sama dengan Survey
lengkap termasuk bagian gadinggading besar lengkap gadinggading besar lengkap Pembaruan Kelas III.
konstruksi yang berdekatan termasuk bagian konstruksi termasuk bagian konstruksi
dalam satu tangki balas yang berdekatan dalam satu yang berdekatan dalam
Gading-gading melintang
sayap, bila ada, atau satu tangki balas sayap, bila ada, semua tangki balas dan
tangki muat sayap yang atau tangki muat sayap yang dalam sebuah tangki muat tambahan yang dianggap
utamanya digunakan untuk utamanya digunakan untuk sayap. perlu oleh Surveyor.
tangki air balas. tangki balas.
Minimum 30% dari semua
Sebuah pelintang geladak Sebuah pelintang geladak lingkaran gading-gading
termasuk bagian konstruksi termasuk bagian konstruksi besar lengkap termasuk
geladak yang berdekatan geladak yang berdekatan bagian konstruksi yang
dalam tiap tangki balas berdekatan dalam tiap tangki
dalam satu tangki muat. lainnya, bila ada. muat sayap lainnya.
Sebuah sekat melintang Kedua sekat melintang Semua sekat melintang Sekat: Sama dengan Survey
lengkap termasuk sistem lengkap termasuk sistem lengkap termasuk sistem Pembaruan Kelas
penumpu dan bagian penumpu, dan bagian penumpu dan bagian III.
konstruksi yang berdekatan
konstruksi yang berdekatan dalam sebuah tangki balas konstruksi yang berdekatan
dalam sebuah tangki balas, sayap, bila ada, atau sebuah dalam semua tangki muat
sebuah tangki muat sayap tangki muat sayap yang dan tangki balas.
dan sebuah tangki muat utamanya digunakan untuk
tengah. balas air.
Tabel 4.3 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) dari Kapal Tangki Minyak Lambung Ganda.
Persyaratan Minimum untuk Survey Close-Up
1
Daerah ini dikenakan Survey Close Up dan pengukuran ketebalan.
2
Tangki balas lengkap berarti tangki alas ganda ditambah tangki sisi ganda ditambah tangki geladak ganda, biarpun tangki-
tangki tersebut terpisah.
3
Bila tidak ada tangki muat tengah, maka sekat melintang pada tangki sayap harus disurvey.
4
Daerah tekukan adalah daerah gading-gading besar disekitar sambungan pelat hopper miring pada sekat lambung bagian
dalam dan pelat alas dalam, sampai dengan 2 meter dari sudut-sudut baik pada sekat maupun pada alas dalam.
4.2.3.1 Persyaratan minimum untuk pengukuran ketebalan pada kesempatan Survey Pembaruan Kelas
ditentukan dalam Tabel 4.4. Pengukuran dapat diperluas oleh Surveyor, misalnya: untuk daerah dengan korosi
substansial dan/atau sebagaimana ditetapkan dalam program survey lihat 1.6. Pengukuran ketebalan harus
disaksikan oleh Surveyor sampai batas yang diperlukan.
4.2.3.2 Untuk daerah dalam tangki dimana lapisan pelindung dalam keadaan kondisi baik 5, lingkup pengukuran
ketebalan menurut Tabel 4.4, dapat dipertimbangkan secara khusus oleh Surveyor. Itu artinya dilaksanakan
pengukuran ketebalan yang memadai untuk mengetahui kondisi rata-rata sesungguhnya dari konstruksi
dibawah lapisan.
4.2.3.3 Penampang melintang harus dipilih dimana diperkirakan terdapat korosi berat atau yang diindikasikan
oleh pengukuran ketebalan pelat geladak. Paling sedikit satu penampang melintang harus mencakup sebuah
tangki balas di daerah 0,5 L bagian tengah kapal.
4.2.3.4 Mengenai pengukuran ketebalan lihat juga Bab.3, C.2. Untuk kapal tangki minyak dengan umur diatas
10 tahun dan panjang L melebihi 130 m, maka kekuatan memanjang harus dievaluasi dengan menggunakan
hasil pengukuran ketebalan sesungguhnya. Pengurangan modulus penampang melintang maksimum yang
dibolehkan harus dihitung dengan menggunakan kriteria tertentu.
Tabel 4.4 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Tangki Minyak, Kapal Bijih Tambang/Minyak,
Kapal Tangki Minyak Lambung Ganda, dsb. Persyaratan minimum untuk pengukuran ketebalan
Satu bagian dari pelat Dalam daerah mua-tan: Dalam daerah muatan Dalam daerah muatan :
geladak untuk seluruh tiap pelat geladak : tiap pelat geladak
lebar kapal dalam satu tiap pelat geladak tiga penampang
daerah muatan dua penampang lintang1
penampang
(didaerah tangki balas lintang1
lintang1 tiap pelat alas
sisi, hopper, alas ganda,
bila ada, atau sebuah
tangki muat
yang utamanya digu-
nakan untuk air balas)
Pengukuran bagian kons truksi berdasarkan Survey Close Up menurut Tabel 4.2 atau 4.3, untuk
pemeriksaan umum dan pencatatan pola korosi
Daerah yan g dicurigai
Lajur basah kering terpili h diluar daerah muatan Semua lajur basah
kering sepanjang
kapal.
4.2.4.1 Persyaratan minimum untuk pengujian tangki tercantum dalam Tabel 4.5. Surveyor dapat mensyaratkan
pengujian tangki untuk diperluas bila dianggap perlu.
4.2.4.2 Mengenai tinggi tekan dan pengujian dengan tekanan udara, lihat Bab 3, C.1.3.2.1.4.
Tabel 4.5 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Tangki Minyak, Kapal Bijih Tambang/Minyak,
Kapal Tangki Minyak Lambung Ganda, dsb. Persyaratan minimum untuk pengujian tangki
4.3.1 Sistem pipa muatan dan sistem pipa balas, termasuk katup dan peralatannya, harus diperiksa internal
terhadap korosi bila dianggap perlu oleh Surveyor. Selanjutnya, uji tekan harus dilaksanakan.
4.3.2 Pompa muatan, pompa pengering (stripping) dan pompa balas harus diperiksa dan diuji. Katup pelepas
tekanan dari pompa harus diuji fungsi.
4.3.3 Ventilasi kecepatan tinggi dan katup tekan/vakum dari tangki muat harus dioverhaul, diperiksa dan disetel
oleh pembuat/perusahaan yang diakui dan diuji di bawah pengawasan Surveyor.
4.3.4 Sistem ventilasi tangki harus diperiksa; penahan percikan api harus dibuka sejauh diperlukan dan
dibersihkan.
4.3.5 Sistem pemanas muatan dalam tangki harus diperiksa dan diuji tekan sampai dengan 1,5 kali tekanan
operasi. Lihat Bab 3, C.1.5.4.4.
4.3.6 Sistem bilga dari ruang pompa dan koferdam harus di periksa dan diuji.
4.3.7 Semua sistem ventilasi dalam daerah muatan, termasuk kipas portabel, harus diperiksa dan diuji fungsi.
Sebagai tambahan pada pemeriksaan dan pengujian yang tercantum dalam 3.5, peralatan pengaman pada
motor listrik harus diuji.
4.2.4.1 Lingkup uji tangki harus dilakukan berdasar persyaratan Tabel 4.5, tergantung hal-hal berikut ini:
– umur kapal
4.2.4.2 Mengenai tinggi tekan dan pengujian dengan tekanan udara, lihat Bab 3, C.1.3.2.1.4.
4.3.1 Sistem pipa muat, pembersih tumpahan minyak dan sistem pipa balas, termasuk katup
dan peralatannya, harus diperiksa internal terhadap korosi, bila dianggap perlu oleh
Surveyor. Selanjutnya uji tekan harus dilaksanakan.
4.3.2 Pompa muat, pompa pengering (stripping), pompa pembersih tumpahan minyak dan
pompa balas harus diperiksa dan diuji. Katup pelepas tekanan dari pompa harus diuji
fungsi.
4.3.3 Ventilasi kecepatan tinggi dan katup tekan / vakum dari tangki muat harus dioverhaul dan
disetel oleh pembuat / perusahaan yang diakui dan diuji di bawah pengawasan Surveyor.
4.3.4 Sistem ventilasi tangki harus diperiksa; penahan percikan api harus dibuka sejauh
diperlukan, dan dibersihkan.
4.3.5 Sistem pemanas muatan dalam tangki harus diperiksa dan diuji tekan sampai dengan
1,5 kali tekanan operasi. Lihat Bab 3, C.1.5.4.4.
4.3.6 Sistem bilga dari ruang pompa harus di periksa dan diuji.
4.3.7 Semua sistem ventilasi dalam daerah muatan, termasuk kipas portabel, harus diperiksa
dan diuji fungsi.
Perlengkapan untuk pengoperasian di perairan yang tercemar minyak dan perlengkapan keselamatan terkait
harus diperiksa dan uji fungsi.
Sebagai tambahan pada pemeriksaan dan pengujian yang tercantum dalam 3.5, peralatan pengaman pada
motor listrik harus diuji.
1. Persyaratan umum
1.1.1 Pengaturan berikut berlaku untuk kapal tangki kimia yang ditetapkan dalam Rules for Ships Carrying
Dangerous Chemicals in Bulk, Volume X.
1.1.3 Dalam hal kapal tangki kimia yang juga memenuhi persyaratan sebagai pengangkut minyak atau
produk minyak, sebagai tambahan, bagian A harus diperhatikan.
1.2.1 Survey mencakup semua instalasi, perlengkapan dan peralatan yang berhubungan dengan
pengangkutan dan penanganan muatan kimia. Survey juga harus mencakup survey yang disyaratkan oleh
IMO Code untuk kapal tangki kimia18.
Peralatan pelindung dan peralatan keselamatan yang disyaratkan oleh Koda untuk perlindungan awak kapal
maupun peralatan dan kelengkapan lainnya, yang merupakan bagian yang tidak disyaratkan Kelas, tidak
dicakup oleh Peraturan Klasifikasi dan Survey ini. Namun, jika pemenuhan terhadap persyaratan Pemerintah
harus disertifikasi, maka bagian tersebut termasuk dalam bagian yang disurvey. (Rules for Ships Carrying
Dangerous Chemicals in Bulk, Volume X, Section 1).
Prosedur yang ditetapkan dalam IBC Code perihal pemberian wewenang kepada badan yang diakui, survey
dan penerbitan sertifikat, masa berlaku dan perpanjangan sertifikat harus dijadikan sebagai acuan. “Sertifikat
Kelayakan” yang disyaratkan untuk kapal tangki kimia diterbitkan oleh Pemerintah dari Negara bendera
kapal. Jika BKI diberi wewenang oleh Negara bendera yang bersangkutan, “Sertifikat Kelayakan” dapat
diterbitkan oleh BKI sendiri.
18 Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Dangerous Chemicals in Bulk” (BCH Code) untuk kapal yang peletakan
lunasnya pada atau setelah 12.4.1972, dan dengan beberapa pembatasan, juga untuk kapal yang dibangun sebelum tanggal tersebut;
“International Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Dangerous Chemicals in Bulk” (IBC Code) untuk kapal, yang
peletakan lunasnya pada atau setelah 1.7.1986. IBC Code juga merupakan bagian dari konvensi MARPOL (Annex II) dan konvensi
SOLAS 1974 (Chapter VII).
1.2.2 Lambung
Hal berikut menetapkan lingkup minimal untuk pemeriksaan. Survey harus diperluas bila dijumpai korosi
substansial dan/atau kerusakan konstruksi yang mencakup Survey Close Up tambahan (batas pemeriksaan
visual close up, sebaiknya masih dalam jangkauan tangan) bila dianggap perlu oleh Surveyor.
1.2.3 Perbaikan
1.3.1 Pemilik harus menempatkan dan merawat dokumen diatas kapal seperti tercantum pada 1.3.2 dan
1.3.3 harus dapat segera digunakan untuk Surveyor. Dokumen tersebut harus disimpan di kapal sepanjang
umur kapal. C
1.3.2 Arsip laporan survey
Arsip laporan survey adalah bagian dari dokumentasi yang harus ada dikapal:
Arsip laporan survey harus tersedia juga di kantor manajemen kapal (ship’s management office).
1.4.1 Berkenaan dengan akses ke ruangan, bebas gas, pembuangan sisa muatan dan karat, dan
mengenai penerangan, kapal harus dipersiapkan sedemikian sehingga memungkinkan
pemeriksaan sebagaimana layaknya tanpa menimbulkan resiko. Persyaratan SOLAS II-1/3-6 harus
diperhatikan.
Bila diterapkan lapisan lunak3 atau lapisan setengah keras, maka disediakan jalan masuk yang aman bagi
Surveyor untuk memverifikasi keefektifan lapisan dan struktur bagian dalam. Ketika jalan masuk yang aman
tidak tersedia, yang mungkin diperlukan untuk membersihkan lapisan ini, walaupun hanya sebagian.
1.4.2 Untuk Survey Close Up dalam tangki muat dan tangki balas, salah satu atau lebih peralatan
akses tersebut di bawah ini, yang disetujui oleh Surveyor, harus disediakan :
– perancah permanen atau sementara
– jalan lalu melewati bagian konstruksi
– alat angkat dan anjungan (platform) yang dapat dipindahkan
– sekoci atau rakit
– sarana lain yang setara.
Berdasarkan perjanjian sebelumnya dengan Pemilik, BKI dapat melaksanakan Survey terapung di laut atau
ditempat lego jangkar, dengan syarat Surveyor diberi bantuan yang diperlukan, termasuk peralatan
keselamatan, oleh personil kapal. Lihat juga Bab 3, A.1.4.
Pemilik bekerjasama dengan surveyor BKI melaksanakan Program Survey spesifik sebelum hal tersebut
dimulai:
Survey Pembaruan Kelas
Survey antara untuk kapal tangki minyak dengan umur kapal lebih dari 10 tahun
Survey program dibuat dalam format tertulis dan ditelaah oleh BKI Pusat
Survey tidak dapat dimulai sampai survey program disetujui. Program Survey saat survey antara dapat terdiri
atas program survey sebelum survey pembaruan ditambah ikhtisar laporan konstruksi lambung dari survey
pembaruan tersebut dan kemudian laporan survey yang relevan
2. Survey Tahunan
2.1 Umum
2.1.1 Sebagai tambahan dari survey yang ditentukan dalam Bab 3, C.1.1, instalasi berikut, peralatan dan
perlengkapan yang tercantum dalam 2.2 sampai dengan 2.9 di bawah ini harus diperiksa perihal
kesempurnaan kondisi perawatannya.
2.1.2 Survey Tahunan adalah untuk memastikan bahwa instalasi alat bongkar muat dan peralatan
keselamatan yang terkait dalam keadaan bekerja baik.
2.1.3 Survey sebaiknya dilaksanakan pada saat operasi pemuatan atau pembongkaran.
2.1.4 Akses ke tangki muat atau ruangan lainnya dalam daerah muatan, yang memerlukan bebas gas
biasanya tidak disyaratkan, kecuali kalau diperlukan untuk pemeriksaan bagian dari peralatan dan instalasi
untuk memastikan kondisi kerjanya yang baik.
2.2.1.1 Pada geladak cuaca, peralatan berikut, jika terpasang, harus disurvey dan/atau diperiksa:
2.2.2 Instalasi penanganan muatan (termasuk sambungan darurat (spool piece) dari sistem bongkar muat,
pelindung percik dan talang tetes, selang muatan, dsb) yang ditempatkan di geladak cuaca, kemungkinan di
daerah haluan atau buritan, harus diperiksa secara visual.
Peralatan dalam ruang pompa dan ruang tertutup lainnya yang digunakan untuk operasi bongkar muat,
termasuk terowongan pipa jika terpasang, harus diperiksa, khususnya terhadap kebocoran dan sumber
bahaya yang potensial (perlindungan ledak), misal:
Dalam ruangan dan daerah bahaya gas, peralatan listrik, termasuk kabel maupun penyangganya harus
diperiksa visual, khususnya mengenai perlindungan terhadap bahaya ledakan.
– pemeriksaan sistem pemadam kebakaran busa dan/atau percikan air di atas geladak. Lihat juga
Bab 3, C.1.1.4.
Instalasi untuk pelembaman tangki muat dan ruang sekitar tangki muat dan untuk menyelimuti tangki muat
dengan mengisikan gas inert atau udara kering, harus diperiksa kemampuan operasinya.
Tangki balas harus disurvey, pada waktu Survey Tahunan, berdasarkan temuan pada saat Survey Antara
atau Survey Pembaruan Kelas, lihat A.3.3.1 dan Bab 3, C.1.2.2.
Jika dianggap perlu oleh Surveyor, pengukuran ketebalan harus dilaksanakan, dan harus diperluas bila
ditemukan korosi substansial.
2.8 Lain-lain
Pada kesempatan Survey Tahunan item berikut, jika terpasang, harus juga diperiksa:
– susunan khusus yang terkait dengan pemantauan kerusakan misalnya: pintu geser pada sekat
yang sesuai dengan gambar rencana kontrol kerusakan yang disetujui (juga untuk kapal tangki
dengan panjang kurang dari 100 m)
– ruang penempatan contoh muatan
– instrumen deteksi gas
– informasi muatan, petunjuk keselamatan, lihat 1.3.
Kapal suplai yang diberi notasi tambahan HNLS untuk mengangkut bahan cair berbahaya dan beracun, yang
dilengkapi perlengkapan untuk membawa bahan berbahaya atau korosif (Notasi Kelas "EQUIPPED FOR
CARRIAGE OF CHEMICALS IN BULK"), peralatan/perlengkapan yang dipergunakan untuk penanganan
muatan maupun untuk monitoringnya (pipa, pompa, katup, peralatan keselamatannya) harus disurvey.
Sejauh memungkinkan, terhadap ruangan yang dipergunakan untuk penyimpanan muatan harus
dilaksanakan survey kondisi umum.
3. Survey Antara
3.1 Umum
3.1.1 Sebagai tambahan pada survey dan pemeriksaan yang tercantum dalam 2 di atas, baik pada saat atau
antara kesempatan Survey Tahunan kedua dan ketiga, pemeriksaan yang tercantum di bawah ini harus
dilaksanakan. Jika dianggap perlu oleh Surveyor, uji fungsi, uji tekan atau pengukuran ketebalan harus
dilaksanakan sebagai tambahan.
3.1.2 Untuk kapal tangki kimia berumur lebih dari 15 tahun Survey Antara harus dilaksanakan diatas dok.
Untuk kapal tangki kimia berumur 15 tahun atau kurang, BKI dapat menyetujui untuk Survey Alas Dalam Air
sesuai Bab 3, C.1.7.
3.1.3 Untuk kapal yang berumur lebih dari 10 tahun, Survey Antara supaya ditingkatkan sesuai lingkup dari
Survey Pembaruan Kelas yang sebelumnya sesuai 1.6 dan 4. Uji tekan tangki balas dan tangki muat tidak
dipersyaratkan kecuali jika dianggap perlu oleh Surveyor yang hadir.
3.1.4 Survey dan pengukuran ketebalan yang menjadi bagian dari Survey Antara tidak disetujui untuk cicilan
Pembaruan Kelas.
Terlepas dari umur kapal, semua sistem pipa yang penting di daerah ruang muat harus diperiksa, seperti:
– pipa muatan, pipa pembersih tangki, pipa pengisian bahan bakar, pipa balas dan pipa uap (bila
dianggap perlu oleh Surveyor dapat diminta uji tekan atau pengukuran ketebalan)
– perlengkapan untuk pengeringan pipa ventilasi tangki muat
– katup gerak cepat ventilasi tangki muat dan katup tekan/vakum (P/V valve) harus diuji fungsi, dan
jika dianggap perlu oleh Surveyor, harus dibuka dan disetel kembali
– peralatan penghubung (bonding devices) dari semua sistem pipa dan tangki muat yang terlepas
dari lambung
– selang muatan (uji ulang, bila diperlukan)
– sistem pendingin muatan
– sistem pemanas tangki
– suku cadang untuk sistem ventilasi mekanik.
3.3 Tangki balas
Untuk tangki yang digunakan sebagai balas, harus dilaksanakan survey menyeluruh terhadap tangki yang
dipilih oleh Surveyor. Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya kerusakan konstruksi maka
pemeriksaan dapat dibatasi hanya untuk verifikasi lapisan pelindung masih dalam kondisi baik 5.
Sebagai tambahan persyaratan diatas, daerah yang dicurigai yang ditemukan pada survey sebelumnya
harus diperiksa.
Lapisan semi keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima lagi setelah Survey
Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana
jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang
disyaratkan dalam 2.7
Untuk Survey Antara kapal umur lebih dari 10 tahun, lihat 3.1.3
Untuk survey antara kapal umur lebih dari 15 tahun, lihat 3.1.3
Survey keseluruhan dan Close-up dan pengukuran tebal, sebagaimana diterapkan, dari bagian terbawah
tangki muat dan air balas (dibawah garis air balas) dilakukan mengacu ke persyaratan survey antara, jika
belum dilakukan
Pengukuran ketebalan harus dilaksanakan dalam daerah dicurigai yang ditemukan pada Survey Pembaruan
Kelas sebelumnya.
Bila terdapat korosi substansial, maka lingkup pengukuran ketebalan harus diperluas.
Terlepas dari umur kapal, peralatan listrik dalam ruang dan zona bahaya gas harus disurvey sehubungan
dengan hal-hal berikut:
Untuk kapal dengan Notasi Kelas INERT, survey menurut “survey program” harus dilaksanakan.
4.1.1 Sebagai tambahan pada Survey Pembaruan Kelas lambung, instalasi mesin dan instalasi listrik, sesuai
Bab 3, C.1.3 s/d 1.6, bagian konstruksi, perlengkapan dan peralatan termasuk sistem pemuatan dan
peralatan pengaman yang terkait seperti tertera dalam 3.2. Untuk Survey Antara harus dikenakan
pemeriksaan seksama dan pengujian untuk kelayakan fungsinya, atas pertimbangan Surveyor.
Harus dipastikan bahwa petunjuk yang relevan dan bahan informasi misalnya sistem bongkar muat, informasi
batas pemuatan tangki muat, dsb disimpan di kapal, lihat 1.3.
4.1.2 Survey Pembaruan Kelas untuk instalasi alat bongkar muat dan peralatan kontrol terkait, alarm dan
peralatan keselamatan secara normal tidak dapat dilaksanakan pada saat operasi bongkar muat dan
sebaiknya dilaksanakan pada saat kapal dalam keadaan bebas gas.
4.1.3 Ruang dan daerah yang terkait dengan operasi bongkar-muat (misalnya: ruang kontrol muatan dan
ruang pompa), harus diperiksa terhadap kondisi umumnya dan kemungkinan adanya sumber bahaya.
Semua penembusan sekat kedap gas yang dapat dijangkau, termasuk paking poros kedap gas, harus
diperiksa visual.
4.1.4 Survey untuk kondisi umum, Survey Close Up, uji tekan tangki dan pengukuran ketebalan pada
lambung harus dilaksanakan sesuai dengan 4.2. Mengenai persiapan “survey program”, lihat 1.6.
4.1.5 Survey Pembaruan Kelas harus dilakukan pada waktu kapal di atas dok atau di atas slipway, kecuali
bila Survey Diatas Dok telah dilaksanakan dalam periode yang diijinkan (lihat Bab 3, B.1.6.8). Kapal harus
ditempatkan di atas balok yang cukup tinggi sehingga lunas, pelat alas dan kemudi dapat diperiksa.
4.1.6 Untuk Survey Pembaruan Kelas dari kapal tangki kimia (lambung), prosedur “Pembaruan Kelas
Bersambung” yang diuraikan pada Bab 3, B.1.3.6 tidak berlaku.
4.1.7 Survey dan pengukuran ketebalan yang menjadi bagian dari Survey Antara tidak disetujui untuk cicilan
Pembaruan Kelas.
4.2 Lambung
4.2.1.1 Semua tangki muat, tangki balas termasuk tangki alas ganda, terowongan pipa, koferdam dan ruang
kosong yang membatasi ruang muat, geladak dan lambung bagian luar harus diperiksa.
Pemeriksaan ini harus cukup teliti untuk mengetahui korosi substansial, deformasi yang serius, keretakan,
kerusakan atau keausan konstruksi lainnya.
Pemeriksaan harus ditambah dengan pengukuran ketebalan dan pengujian tangki bila dianggap perlu untuk
memberikan jaminan bahwa integritas konstruksi tetap terpenuhi.
4.2.1.2 Semua sistem perpipaan diatas geladak dan dalam ruangan tersebut di atas harus diperiksa dan diuji
pada saat kondisi kerja untuk menjamin kelangsungan kondisi yang memuaskan.
Perhatian khusus harus diberikan kepada pipa balas dalam tangki muat dan pipa muat dalam tangki balas,
dan ruang kosong.
4.2.1.3 Lingkup survey pada ruang kombinasi balas/ muatan harus ditentukan berdasarkan catatan riwayat
balas, sistem pelindung korosi yang diberikan dan luasan korosi yang ditemukan, lihat 1.3.
4.2.2 Survey
Survey menyeluruh terhadap semua tangki muat dan tangki balas serta ruangan harus dilaksanakan, lihat
juga 3.3.1.
Survey tangki baja tahan karat (stainless steel) harus dilaksanakan sebagai suatu survey menyeluruh dan
dapat ditambah dengan Survey Close Up bila dipandang perlu oleh Surveyor.
Untuk tangki bahan bakar, tangki minyak lumas dan tangki air tawar perlu tidaknya survey menyeluruh
ditentukan berdasarkan umur kapal. Lihat Bab 3, Tabel 3.2.
Tergantung pada rancangan dan umur kapal, secara umum, Survey Close Up harus dilaksanakan paling
kurang menurut persyaratan yang ditunjukkan dalam Tabel 4.6.1 (Kulit tunggal) and Table 4.6.2 (Kulit ganda).
Surveyor dapat memperluas Survey Close up bila dianggap perlu dengan memperhitungkan perawatan
tangki yang diperiksa dan kondisi sistem perlindungan korosi, dan juga dalam hal-hal sebagai berikut
dibawah ini:
– secara khusus, tangki yang mempunyai susunan atau rincian konstruksi yang mengalami
kerusakan dalam tangki yang sejenis atau pada kapal yang sejenis sesuai informasi yang ada
– tangki yang mempunyai konstruksi yang disetujui dengan pengurangan ukuran karena dilengkapi
sistem kontrol korosi yang disetujui
– tangki baja tahan karat (stainless steel), lihat 4.2.2.1 – pipa, lihat 4.2.3.5.
Untuk daerah dalam tangki dimana lapisan dan/atau pelindung yang dijumpai dalam kondisi baik5, atau bila
tangki terbuat dari baja nir karat, lingkup Survey Close up menurut Tabel 4.6.1 dan Tabel 4.6.2 dapat
dipertimbangkan secara khusus oleh Surveyor.
Lapisan pelindung dan/atau peralatan pencegah korosi, bila dipasang, harus diperiksa untuk kondisi umum
dan fungsinya. Prosedur rinci (kemungkinan perubahan menjadi Survey Tahunan) lihat 3.3.1.
Lapisan semi-keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima lagi setelah Survey
Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana
jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang
disyaratkan dalam A 2.7
Tabel 4.6.1 Persyaratan Minimum untuk survey Pembaruan Kelas ( lambung Kapal Tangki Kimia
Close-Up Survey (Kulit Tunggal)
D
SATU SEKAT MELIN-
TANG
bagian bawah dari
dua
tangki muat tengah ( lihat
Catatan II)
D
SATU SEKAT MELIN-
TANG
bagian bawah tangki muat
sayap
Catatan I: Tangki lambung ganda balas yaitu tangki alas ganda ditambah tangki sisi ganda ditambah tangki
geladak ganda, jika dapat diterapkan, bahkan jika tagki-tangki ini terpisah
Catatan II: Dimana tidak ada tanki muatan tengah terpasang (pada sekat tengah memanjang), maka survey
Gambar. 4.1. Areas (A), (B), (C), (D) untuk survey close up kapal tangki kimia kulit tunggal
Gambar. 4.2. Areas (A), (B), (C), (D) untuk survey close up kapal tangki kimia jenis kombinasi
kulit tunggal
4.2.3.1 Persyaratan minimum untuk pengukuran ketebalan pada kesempatan Survey Pembaruan Kelas
seperti tercantum pada Tabel 4.7, tergantung pada umur kapal. Perluasan pengukuran dapat disyaratkan,
umpamanya untuk daerah dengan korosi substansial dan/atau sebagaimana ditentukan dalam program
survey, lihat 1.6. Pengukuran ketebalan yang diperluas harus disaksikan oleh Surveyor.
4.2.3.2 Untuk daerah dalam ruangan dimana lapisan dan/atau pelindung ditemukan dalam kondisi baik 5 atau
bila tangki muat terbuat dari baja tahan karat (stainless steel), maka lingkup pengukuran ketebalan menurut
Tabel 4.7 dapat dipertimbangkan secara khusus oleh Surveyor.
4.2.3.3 Penampang melintang yang dipilih harus mencakup semua bagian konstruksi memanjang.
Penampang harus dipilih dimana diduga terdapat pengurangan konstruksi terbesar atau seperti terlihat dari
pengukuran ketebalan pelat geladak.
4.2.3.4 Tiga penampang harus diukur. Satu diantaranya harus mencakup tangki balas dalam daerah 0,5
L.
4.2.3.5 Untuk kapal tangki kimia di atas umur 10 tahun, pipa muatan yang berada diluar tangki muat dan
pipa balas yang melewati tangki muat yang dipilih harus diukur ketebalan secara acak dan sepanjang pipa
yang dipilih dibuka untuk pemeriksaan, bila dianggap perlu.
4.2.3.6 Mengenai pengukuran ketebalan, lihat juga Bab 3, C.2. Untuk kapal tangki kimia, yang juga
digolongkan sebagai kapal tangki minyak atau kapal tangki produk, lihat juga A.4.2.3.4
4.2.4.1 Secara umum, uji tekan harus dilaksanakan sesuai Tabel 4.8. Tergantung pada rancangan dan
penggunaan dari tangki, Surveyor dapat menyetujui penyimpangan (misalnya adanya dokumentasi uji tekan
tangki muat yang pernah dilakukan oleh awak kapal secara benar) atau meminta dilaksanakan pengujian
tambahan.
4.2.4.3 Untuk kapal tangki kimia berumur di atas 10 tahun pipa muatan yang berada diluar tangki muat dan
pipa balas yang melewati tangki muat harus dipilih untuk diuji tekan sampai dengan tekanan kerja maksimum.
4.2.4.4 Pengetesan tangki dan ruangan yang tidak dirancang untuk mengangkut cairan dapat diabaikan
dengan syarat pemeriksaan internal yang memuaskan bersama dengan pengujian tank top dilaksanakan
4.3.1 Sistem pipa muat dan pipa balas, termasuk katup dan peralatannya, harus diperiksa internal terhadap
korosi, bila dianggap perlu oleh Surveyor. Selanjutnya uji tekan harus dilaksanakan.
4.3.2 Pompa muat, pompa pengering (stripping) dan pompa balas harus diperiksa dan diuji. Katup pelepas
tekanan dari pompa harus menjalani uji fungsi.
4.3.3 Ventilasi kecepatan tinggi dan katup tekan/vakum dari tangki muat harus di-overhaul, diperiksa dan
disetel oleh pembuat / perusahaan yang diakui dan di uji di bawah pengawasan Surveyor.
4.3.4 Sistem ventilasi tangki harus diperiksa; penahan percikan api harus dibuka sejauh diperlukan, dan
dibersihkan.
4.3.5 Sistem pemanas muatan dalam tangki harus diperiksa dan diuji tekan sampai 1,5 kali tekanan operasi.
Lihat Bab 3, C.1.5.4.4.
4.3.6 Semua sistem ventilasi dalam daerah muatan, termasuk kipas portabel, harus diperiksa dan diuji fungsi.
Tabel 4.6.2 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Tangki Kimia Persyaratan Minimum Untuk
Survey Close-Up ( Kulit Ganda)
(1), (2), (3), (4), (5), (6) dan (7) adalah daerah yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan survey close-up dan pengukuran
tebal (lihat gambar 4.3 – 4.5).
(1): Gading besar dalam tangki balas berarti gading vertical di tangki sisi, hopper besar di tangki hopper, alas di dalam
tangki alas ganda dan dek melintang di tanki dek ganda (jika terpasang) termasuk bagian konstruksi yang berdekatan.
Dalam tangki haluan dan buritan gading besar berarti keseluruhan
(2): Pelintang dek termasuk bagian struktur yang berdekatan ( atau struktur luar di atas dek yang searah tangki, jika dapat
diterapkan)
(3): Sekat melintang keseluruhan di dalam tangki muat termasuk system penegar, bagian struktur yang berdekatan
(misalnya sekat memanjang) dan struktur dalam dari lower and upper stools jika terpasang
(4): Sekat melintang keseluruhan di dalam tangki muat termasuk system penegar, bagian struktur yang berdekatan,
misalnya sekat memanjang, penegar di tangki alas ganda, pelat alas dalam, hopper side, hubungan bracket.
(5): Sekat melintang bagian terbawah dalam tangki muat termasuk termasuk system penegar, bagian struktur yang
berdekatan, misalnya sekat memanjang dan struktur dalam dari lower and upper stools jika terpasang
(6): Daerah knuckle dan bagian teratas (kira-kira 3 m) termasuk bagian struktur yang berdekatan. Daerah knuckle adalah
area gading besar disekitar hubungan hubungan pelat slope hopper ke sekat dalam lambung dan pelat alas dalam sampai
2 m dari sudut antara sekat dan alas ganda
(7): Gading besar dalam tangki muat berarti pelintag geladak, sekat memajang, penegar vertical, dan cross ties jika
terpasang termasuk bagian struktur yang berdekatan.
Catatan I: Tangki lambung ganda balas yaitu tangki alas ganda ditambah tangki sisi ganda ditambah tangki geladak ganda,
jika dapat diterapkan, bahkan jika tagki-tangki ini terpisah
Catatan II: Dimana tidak ada tanki muatan tengah terpasang (pada sekat tengah memanjang), maka survey dilakukan untuk
sekat melintang dalam tangki sayap
Gambar 4.3. Potongan melintang terpilih dari kapal tangki kimia kulit ganda. Areas 1 dan 2
Gambar 4.4. Potongan melintang terpilih dari kapal tangki kimia kulit ganda. Areas 3,4 dan 5
Gambar 4.4. Potongan melintang terpilih dari kapal tangki kimia kulit ganda. Areas 6 dan 7
Pengukuran bagi an konstruksi berdasarkan Survey Close up menurut Tabel 4.6.1 dan 4.6.2,
untuk pemeriksaan umum dan pencatatan pola korosi
Daerah y ang dicurigai
Lajur basah kering terpi lih, diluar daerah muatan
Semua lajur basah kering
Semua lajur basah kering sepanjang kapal
dalam daerah muatan
1 Paling sedikit satu penampang harus termasuk dalam sebuah tangki balas didaerah 0,5 L tengah kapal
Sebagai tambahan pada pemeriksaan dan pengujian yang tercantum dalam 3.5, peralatan pengaman pada
motor listrik harus diuji.
1. Persyaratan umum
1.1 Pengaturan berikut berlaku untuk kapal tangki gas cair sebagaimana ditetapkan dalam Rules for Ships
Carrying Liquefied Gases in Bulk, Volume IX.
1.3 Survey mencakup semua instalasi, perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan pengangkutan
dan penanganan gas cair. Disamping itu juga mencakup survey yang disyaratkan oleh IMO Code untuk
Kapal Tangki Gas Cair19.
Perlengkapan perlindungan kebakaran dan perlengkapan keselamatan yang disyaratkan dalam Koda untuk
perlindungan personil maupun peralatan dan perlengkapan lain yang bukan persyaratan kelas, tidak dicakup
oleh peraturan klasifikasi dan survey ini. Bagaimanapun juga, jika pemenuhan persyaratan Pemerintah harus
disertifikasi, maka bagian tersebut termasuk dalam bagian yang disurvey. (Lihat juga Rules for Ships
Carrying Liquefied Gases in Bulk, Volume IX, Section 1).
Prosedur yang ditetapkan dalam IGC Code tentang pemberian wewenang kepada badan yang diakui, survey
dan penerbitan sertifikat, masa berlaku dan perpanjangan sertifikat harus dijadikan acuan. “Sertifikat
Kelayakan” yang disyaratkan untuk kapal tangki gas cair diterbitkan oleh Pemerintah dari Negara bendera
kapal. Jika BKI diberi wewenang oleh Negara bendera yang bersangkutan, “Certificate of Fitness” dapat
diterbitkan oleh BKI sendiri.
1.4 Ruangan kapal dan tangki harus dapat dimasuki, berpenerangan cukup, bebas gas dan bersih, sehingga
dapat diperiksa dengan semestinya tanpa resiko.
Bila diterapkan lapisan lunak9 atau lapisan semi keras, maka harus disediakan akses yang aman bagi
Surveyor untuk memverifikasi efektifitas lapisan dan struktur bagian dalam. Jika akses masuk yang aman
tidak tersedia, mungkin diperlukan untuk pengupasan lapisan ini, walaupun hanya sebagian.
1.5 Untuk kapal dengan rancangan khusus, jangka waktu survey dan prosedurnya akan dipertimbangkan
secara khusus.
2. Survey Tahunan
2.1 Umum
2.1.1 Sebagai tambahan pada survey yang disebutkan pada Bab 3, C.1.1, komponen, peralatan dan
perlengkapan tersebut pada butir 2.2 sampai dengan 2.9 harus diperiksa apakah kondisi perawatannya
dapat diandalkan.
2.1.2 Survey Tahunan dimaksudkan untuk menjamin bahwa instalasi alat bongkar muat dan peralatan
keselamatan terkait bekerja dengan baik. Survey Tahunan sebaiknya dilaksanakan pada saat operasi
pemuatan atau pembongkaran.
Akses ke tangki muat atau ruang muat yang di-inert tidak disyaratkan untuk bebas gas / pengisian udara
secara normal kecuali pada keadaan khusus yang dianggap perlu oleh Surveyor.
2.1.3 Survey Tahunan kedua pada tiap periode kelas atau paling lambat Survey Tahunan ketiga harus
dilaksanakan “Survey Antara” sesuai dengan program yang lingkupnya lebih luas; lihat 3.
D
2.1.4 Ruang dan daerah yang penggunaannya berhubungan dengan penanganan muatan (misalnya: ruang
kontrol muatan, ruang bertekanan udara, ruang kompresor), harus diperiksa kondisi umum dan
perawatannya. Semua penembusan sekat kedap gas yang dapat dicapai termasuk perapat poros kedap
gas, harus diperiksa secara visual.
19"Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Liquefied Gases in Bulk” (GC Code) untuk kapal yang dipesan setelah
31.10.1976 tetapi sebelum 1.7.1986;
"Code for Existing Ships Carrying Liquefied Gases in Bulk” untuk kapal yang dipesan sebelum 31.10.1976;
2.2.2 Kemudahan untuk memperoleh sambungan darurat (spool piece) yang diperlukan untuk pemisahan
pipa harus diperiksa.
2.2.3 Buku catatan harian harus diperiksa berkenaan dengan sistem tangki muat gas cair dan sistem bongkar
muat apakah berfungsi dengan baik. Jam pemakaian tiap hari dari instalasi pencair gas atau tingkat
pengembunan dan pemakaian gas inert harus dipertimbangkan.
" International Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Liquefied Gases in Bulk” (IGC Code) untuk kapal dengan
peletakan lunas pada atau sesudah 1.7.1986.
IGC Code merupakan bagian dari SOLAS 1974 (Chapter VII).
9 "Lapisan lunak" berarti: lapisan tanpa larutan dengan dasar gemuk wol, gemuk, minyak mineral dan/atau lilin yang tetap lunak
2.3.1 Sistem ventilasi tangki muat, ruang antara pembatas (untuk tangki tipe A, ruang muat) harus diperiksa
secara visual. Harus dipastikan bahwa katup pelepas tekanan lebih tangki muat disegel dan bahwa sertifikat
berisi rincian tentang tekanan buka / tutup dari katup pelepas tekanan lebih berada di kapal.
2.3.2 Kisi-kisi pelindung dan penahan api bila dipasang harus diperiksa terhadap adanya korosi dan
kebersihannya.
2.4.1 Peralatan monitor dan kontrol tekanan, temperatur dan tinggi muatan harus diperiksa apakah dalam
keadaan bekerja dengan baik, dengan satu atau beberapa metode berikut:
2.4.2 Katup penutup darurat yang ada pada hubungan ke darat dan tangki harus diuji tanpa aliran di dalam
pipa. Harus dipastikan bahwa pengoperasian katup darurat akan menyebabkan matinya pompa muatan dan
kompresor.
2.4.3 Peralatan deteksi gas permanen dan portabel, termasuk indikator dan alarm, harus diuji untuk
mengetahui apakah berfungsi dengan benar.
Dalam ruang dan daerah bahaya gas, perlengkapan listrik termasuk kabel dan pendukungnya, harus
diperiksa secara visual, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan ledak.
Sistem ventilasi untuk semua ruang dalam daerah muatan, termasuk ruang pompa muatan, ruang kompresor
muatan, ruang motor listrik, ruang kontrol muatan dan ruang lain yang digunakan untuk operasi bongkar
muat harus diperiksa apakah kondisi operasinya memuaskan.
Sistem gas inert / udara kering, termasuk alat untuk pencegahan arus balik uap muatan menuju ruang aman-
gas harus diperiksa apakah kondisi operasinya memuaskan.
Semua sistem dalam daerah tangki muat, termasuk ruang kompresor, harus diperiksa secara visual. Lihat
juga Bab 3, C.1.1.4.
2.9 Lain-lain
Peralatan berikut harus diperiksa kondisinya dan apakah berfungsi dengan baik:
– alat untuk menjamin kekedapan gas pada jendela dan pintu ruang kemudi, jendela pada sekat
ujung bangunan atas dan rumah geladak yang menghadap ke daerah muatan atau instalasi
bongkar/muat dibagian buritan, dan peralatan penutup pada semua saluran udara masuk dan
bukaan ke ruang akomodasi, ruang pelayanan dan ruang kontrol
– sistem perapat untuk tangki atau kubah tangki yang menembus geladak atau tutup tangki
– bak penampung tetesan atau isolasi untuk pelindung geladak terhadap kebocoran muatan
– instalasi untuk pemanas elemen konstruksi lambung, bila ada. Akses ke koferdam yang dipanasi,
dsb. secara normal tidak disyaratkan
– sambungan listrik dari sistem pipa muatan
– instalasi yang digunakan untuk penggunaan gas sebagai bahan bakar, termasuk alarm dan sistem
keselamatan.
– perlengkapan darurat untuk penarikan kapal tangki gas cair melebihi 20.000 tdw – jalan aman
menuju bagian haluan kapal tangki.
3. Survey Antara
3.1 Umum
3.1.1 Sebagai tambahan pada survey dan pemeriksaan sebagaimana yang ditetapkan dalam 2, tidak
tergantung pada umur kapal kecuali bila dinyatakan lain, pemeriksaan di bawah ini harus dilaksanakan baik
pada saat atau antara kesempatan Survey Tahunan kedua dan ketiga.
Survey Antara merupakan Survey Tahunan yang diperluas dengan pengujian instalasi alat bongkar muat,
dengan sistem kontrol otomatis, alarm dan keselamatan yang bersangkutan untuk mengetahui apakah
berfungsi dengan benar.
3.1.2 Untuk beberapa survey dan pemeriksaan yang akan dilaksanakan dalam lingkup Survey Antara, kapal
disyaratkan harus dalam kondisi bebas gas. Survey dan pemeriksaan harus dilaksanakan pada kesempatan
pengedokan.
3.2.2 Harus diperiksa apakah selang muatan kapal dari tipe yang disetujui dan dalam kondisi memuaskan.
Pada jangka waktu tidak lebih dari 2,5 tahun, selang muatan harus menjalani uji tekan dan uji daya hantar.
Sistem pipa yang esensial untuk pengoperasian kapal misalnya instalasi pipa pemindah muatan, pipa bahan
bakar dan pipa balas harus diperiksa, lihat C.3.3.
3.3.2 Jika tangki muat dilengkapi dengan katup pelepas tekanan lebih dengan membran bukan logam dalam
katup utama atau katup pengarah, membran tersebut harus diganti dengan yang baru dan katup harus
disetel, diuji fungsi dan disegel.
Pelaksanaan ketentuan tersebut tidak perlu dilakukan secara bersamaan dengan Survey Antara dengan
syarat membran bukan logam, diganti pada jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun.
3.4.1 Sistem alarm, kontrol dan keselamatan pada instalasi muatan harus diperiksa secara visual dan diuji
sejauh dimungkinkan dengan berbagai tekanan, temperatur dan tinggi permukaan cairan, dan harus
diadakan perbandingan dengan menggunakan instrumen uji. Pengujian dengan simulasi dapat disetujui
untuk peralatan sensor yang tidak dapat dicapai atau untuk peralatan sensor yang terletak didalam tangki
muat atau ruang muat yang diisi gas inert. Pengujian ini harus mencakup pengujian fungsi alarm dan fungsi
keselamatan.
3.4.2 Peralatan deteksi gas, termasuk indikator dan alarm, harus diuji untuk mengetahui apakah berfungsi
dengan baik. Pipa pada sistem deteksi gas harus diperiksa secara visual terhadap korosi dan kerusakan.
Kekedapan dan keutuhan dari sistem pipa isap antara titik isap dan unit analisis sejauh memungkinkan,
harus diperiksa.
3.4.3 Pada kapal yang mempunyai peralatan boil-off gas sebagai bahan bakar, maka sistem pengaman
mesin, kontrol, alarm dan sistem penghentian mesin harus diperiksa. Lingkup pemeriksaan akan ditentukan
kasus per kasus.
3.4.4 Sistem penghenti darurat harus diuji tanpa aliran didalam saluran pipa, untuk membuktikan bahwa
sistem akan menyebabkan pompa muat dan kompresor berhenti.
Peralatan listrik dalam ruang dan daerah berbahaya gas harus diperiksa sebagai berikut:
Instalasi gas inert harus diuji sesuai dengan program survey BKI.
Sebagai tambahan pada survey dan pemeriksaan yang disebutkan dalam butir 3 dan dalam Bab 3, C.1.3
maka pemeriksaan dan pengujian seperti tersebut dalam 4.2 s/d 4.9 berikut di bawah ini harus dilaksanakan.
4.2.1.1 Survey menyeluruh untuk semua tangki dan ruangan, tidak termasuk tangki untuk bahan bakar,
minyak pelumas dan tangki air tawar, harus dilaksanakan pada setiap Survey Pembaruan Kelas.
Tabel 4.9 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) untuk Kapal Tangki Gas Cair
Persyaratan Minimum Untuk Survey Close Up
Satu gading besar yang mewakili tangki Semua gading besar dalam tangki Semua gading besar pada
balas tipe top side, hopper side dan balas yang merupakan tangki semua tangki balas1
double hull side1 double hull side atau tangki top
side. Bila tangki tersebut diatas
Semua sekat melintang pada
Satu sekat melintang pada tangki balas 3 tidak terpasang, 1tangki balas yang semua tangki balas2
lain harus dipilih
Catatan
1. Tangki balas termasuk top side,double hull side, alas ganda, hopper side, atau kombinasi susunan tangki
tersebut dan tangki ceruk apabila terpasang
2. Untuk daerah dalam tangki apabila ditemukan pelapis dalam kondisi baik, perluasan Survey CloseUup
mungkin secara khusus dipertimbangkan oleh BKI
3. Untuk kapal yang memiliki tangki independen tipe C, dengan penampang melintang menyerupai kapal
barang, perluasan Survey Close Up mungkin secara khusus dipertimbangkan oleh BKI
4. Surveyor dapat memperluas Survey CloseUp apabila dianggap perlu, dengan mempertimbangkan
pemeliharaan tangki yang diperiksa, kondisi sistem pencegahan korosi dan kasus berikut ini:
– secara khusus, pada tangki yang memiliki susunan struktur atau detil dari bagian yang telah
mengalami cacat pada ruangan yang sejenis atau pada tipe kapal yang sama berdasarkan
informasi yang tersedia.
– pada tangki yang strukturnya telah disetujui dengan pengurangan ukuran
Catatan :
Untuk tangki bahan bakar, minyak pelumas dan air tawar, referensi mengacu pada Bab 3, Tabel 3.2.
4.2.1.2 Persyaratan minimum untuk Survey Close Up saat Survey Pembaruan Kelas diberikan pada Tabel
4.9.
4.2.1.3 Surveyor dapat memperluas Survey Close up apabila dianggap perlu dengan memperhatikan
pemeliharaan tangki dalam pemeriksaan, kondisi sistem pencegahan korosi dan susunan struktur tangki
atau detil dari bagian yang telah mengalami cacat pada ruangan yang sejenis atau pada tipe kapal yang
sama berdasarkan informasi yang tersedia.
4.2.1.4 Untuk daerah dalam tangki yang dilapisi dengan lapisan pelindung keras dan dalam kondisi baik (lihat
bab 3, C.3.3), lingkup Survey Close up sesuai Tabel 4.9 dapat dipertimbangkan.
Catatan:
Untuk pengujian kepala pipa udara otomatis, referensi berdasarkan bab 3, C.1.3.2.1.6.
4.2.2.1 Persyaratan minimum untuk pengukuran ketebalan saat Survey Pembaruan Kelas diberikan pada
tabel 4.10.
4.2.2.2 Surveyor dapat memperluas lingkup pengukuran ketebalan apabila dianggap perlu. Pada saat hasil
pengukuran ketebalan mengindikasikan korosi yang substansial (lihat bab 3, C.1.1.2.6), lingkup dari
pengukuran ketebalan harus diperluas untuk menentukan perluasan dari daerah korosi substansial.
4.2.2.3 Untuk daerah dalam tangki yang dilapisi dengan lapisan pelindung keras dan dalam kondisi baik (lihat
Bab 3, C.3.3), lingkup pengukuran ketebalan sesuai Tabel 4.10 dapat dipertimbangkan.
4.2.2.4 Potongan melintang dipilih pada bagian yang dicurigai terjadi pengurangan ketebalan terbesar atau
yang diketahui dari pengukuran pelat geladak.
Tabel. 4.10 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) untuk Kapal Tangki Gas Cair
Persyaratan Minimum untuk Pengukuran Ketebalan
Lajur basah kering yang dipilih diluar daerah muat Semua lajur basah kering,
sepanjang kapal
Pengukuran, untuk pemeriksaan umum dan pencatatan pola korosi, dari bagian konstruksi yang wajib Survey
Close Up berdasarkan Tabel 4.9
1 Paling sedikit sebuah penampang harus berada dalam tangki balas 0.5L tengah kapal, jika
ada
Catatan:
1. Untuk kapal yang memiliki tangki independen tipe C, dengan penampang melintang menyerupai kapal
barang, lingkup pengukuran ketebalan dapat diperluas termasuk pelat alas dalam sesuai dengan penilaian
Surveyor.
2. Untuk daerah dalam ruangan apabila ditemukan pelapis dalam kondisi baik, lingkup pengukuran ketebalan
dapat secara khusus dipertimbangkan oleh BKI
3. Surveyor dapat memperluas pengukuran ketebalan apabila dianggap perlu. Apabila ditemukan korosi
substansial, lingkup pengukuran ketebalan harus ditingkatkan sesuai penilaian Surveyor
4.3.1 Survey
4.3.1.1 Semua tangki muat harus diperiksa internal. Bila ada, pemeriksaan yang dilakukan diantara Survey
Pembaruan Kelas dapat diakui.
4.3.1.2 Sejauh dapat dilaksanakan, maka permukaan luar tangki muat yang tidak berisolasi atau permukaan
luar dari isolasi tangki muat termasuk tutup uap atau tutup pelindung, bila ada, harus diperiksa di daerah
dudukan, pengunci dan penahan anti apung. Pembukaan sebagian dari isolasi guna mengetahui kondisi
tangki atau isolasi itu sendiri dapat disyaratkan bila Surveyor menganggapnya perlu. Bila penataan isolasi
tidak memungkinkan untuk diperiksa, umpamanya pada tangki muat tipe membran, maka konstruksi
disekitar tangki sayap, tangki dasar ganda dan koferdam harus diperiksa pada tempat yang dingin pada
waktu tangki muat dalam kondisi dingin. Pemeriksaan ini dapat ditiadakan jika buku catatan harian kapal,
bersama dengan instrumen pemantau memberikan bukti yang cukup tentang keutuhan sistem isolasi.
4.3.2.1 Pengukuran ketebalan tangki muat dapat disyaratkan, jika dianggap perlu oleh Surveyor.
4.3.2.3 Untuk tangki independen tipe B, batas pengujian tidak merusak ditetapkan dalam program yang
disiapkan secara khusus untuk disain tangki muat tersebut.
4.3.3.1 Kekedapan semua tangki muat harus diperiksa dengan prosedur yang sesuai. Bila efektifitas dari
peralatan deteksi gas kapal telah dipastikan, maka peralatan tersebut dapat disetujui digunakan untuk uji
kekedapan dari tangki independen yang berada di bawah geladak pada saat proses pengisian pertama
tangki muat sesudah Survey Pembaruan Kelas. Bila ada, maka pemeriksaan yang dilaksanakan diantara
Survey Pembaruan Kelas dapat diakui.
4.3.3.2 Bila hasil pemeriksaan sesuai 4.3.1. sampai dengan 4.3.3.1 atau pemeriksaan pada buku catatan
harian kapal menunjukkan keraguan tentang keutuhan konstruksi tangki muat, maka uji hidrostatis atau
hidropneumatik harus dilaksanakan. Untuk tangki integral dan tangki independen Tipe A dan Tipe B, tekanan
uji pada tank top harus sesuai dengan MARVS (Tekanan maksimum yang diijinkan pada katup pelepas yang
disetel) dari tangki. Untuk tangki independen Tipe C, tekanan uji pada sisi atas tangki tidak boleh kurang dari
1,25 kali MARVS.
Pada interval 10 tahun dan pada kesempatan Survey Pembaruan Kelas II, IV, VI dsb., semua tangki
independen tipe C harus menjalani:
– uji hidrostatik atau uji hidropneumatik dengan tekanan pada sisi atas tangki sebesar 1,25 kali
MARVS dan selanjutnya, uji tak rusak sesuai 4.3.2.2 / 4.3.2.3 atau
– dikenakan prosedur uji tidak merusak yang seksama yang direncanakan secara sistematis.
Pengujian ini harus dilaksanakan sesuai dengan program yang disiapkan secara khusus untuk rancangan
tangki tertentu.
Jika program khusus tidak ada, maka untuk pengujian tak rusak, berlaku hal berikut:
– Pengujian harus dikonsentrasikan pada deteksi keretakan permukaan sambungan las didaerah
bertegangan tinggi, seperti tercantum dalam 4.3.2.2.
– Sekurang-kurangnya 10% dari panjang sambungan las pada setiap daerah tersebut di atas harus
diuji. Pengujian ini sedapat mungkin harus dilaksanakan dari bagian dalam dan luar.
– Isolasi harus dibuka seperlunya untuk uji tidak merusak yang disyaratkan.
Tabel. 4.11 Survey Antara (Lambung) untuk Kapal Tangki Gas Cair
Persyaratan minimum untuk Survey Close Up
– Semua gading besar dan kedua sekat melintang Survey Close up dari:
dalam tangki balas1,2 yang mewakili – Semua gading besar dan kedua sekat melintang
– Bagian atas dari salah satu gading besar tangki dalam tangki balas1,2 yang mewakili
balas yang lain yang mewakili
– Satu sekat melintang pada tangki balas yang lain
yang mewakili2
Catatan:
1. Tangki balas termasuk top side,double hull side, alas ganda, hopper side, atau kombinasi susunan tangki
tersebut dan tangki ceruk apabila terpasang
2. Untuk daerah dalam tangki apabila ditemukan pelapis dalam kondisi baik, perluasan Survey CloseUup
mungkin secara khusus dipertimbangkan oleh BKI
3. Untuk kapal yang memiliki tangki independen tipe C, dengan penampang melintang menyerupai kapal
barang, perluasan Survey Close Up mungkin secara khusus dipertimbangkan oleh BKI
4. Surveyor dapat memperluas Survey CloseUp apabila dianggap perlu, dengan mempertimbangkan
pemeliharaan tangki yang diperiksa, kondisi sistem pencegahan korosi dan kasus berikut ini:
– secara khusus, pada tangki yang memiliki susunan struktur atau detil dari bagian yang telah
mengalami cacat pada ruangan yang sejenis atau pada tipe kapal yang sama berdasarkan informasi
yang tersedia.
– pada tangki yang strukturnya telah disetujui dengan pengurangan ukuran
4.3.5.1 Sejauh dimungkinkan semua ruang muat dan isolasi lambung (jika dipasang), pembatas sekunder
dan konstruksi penyangga tangki harus diperiksa secara visual. Pembatas sekunder dari semua tangki harus
diperiksa untuk keefektifannya dengan cara uji tekan / vakum, pemeriksaan visual atau beberapa cara lain
yang dapat diterima.
4.3.5.2 Untuk sistem tangki membran dan semi membran, pemeriksaan dan pengujian seperti
tercantum dalam 4.3.5.1 harus dilaksanakan sesuai dengan program yang disiapkan secara khusus sesuai
dengan metoda yang disetujui untuk sistem tangki sesungguhnya. Untuk detil pengujian membran dan
pemisahan lebih lanjut lihat IACS UR Z16.
4.3.6 Katup pelepas tekanan lebih dan katup pelepas tekanan vakum
4.3.6.1 Katup pelepas tekanan lebih untuk tangki muat harus dibuka untuk diperiksa, disetel, diuji fungsi dan
disegel. Persyaratan dalam 3.3.2 berlaku untuk penggantian membran non-metalik. Toleransi penyetelan
tekanan pada katup pelepas tekanan lebih dari tangki muat adalah sebagai berikut:
Table 4.12. Penyetelan Tekanan dari Katup Pelepas Tekanan Lebih untuk Tangki Muat
4.3.6.2 Katup pelepas tekanan lebih/vakum, piringan pemecah dan peralatan pelepas tekanan lebih lainnya
untuk ruang antar pembatas dan ruang muat harus diperiksa, jika perlu dibuka dan diuji, tergantung pada
desainnya.
Harus dipastikan bahwa tangki muat dibumikan secara listrik ke lambung kapal.
4.4.1 Sistem perpipaan muatan, pipa nitrogen cair dan pipa pemroses, termasuk katup dan aktuatornya,
kompensator, dsb, harus dibuka untuk pemeriksaan bila dianggap perlu oleh Surveyor. Isolasi harus dibuka
bila dianggap perlu oleh Surveyor untuk memastikan kondisi luar dari pipa. Atas petunjuk Surveyor
sambungan las pada cabang pipa dan lengkungan pipa harus dikenakan uji keretakan tidak merusak secara
acak. Bila pemeriksaan secara visual menunjukkan keraguan atas keutuhan pipa, pipa harus diuji tekan
sebesar 1,25 kali MARVS. Setelah pemasangan kembali seluruh sistem pipa harus diuji terhadap kebocoran.
4.4.2 Katup pelepas tekanan lebih pada sistem pipa harus dikenakan uji fungsi. Katup dipilih secara acak,
dibuka untuk pemeriksaan dan disetel.
4.4.3 Pompa muat, pompa pendorong dan kompresor gas termasuk juga selang dan sambungan darurat
(spool piece) untuk pemisah sistem perpipaan, gas inert dan bilga harus diperiksa dan diuji.
4.5.1 Bagian dari kompresor yang mengalami keausan, seperti silinder, torak, batang torak, perapat,
bantalan, komponen mesin bantu, seperti poros, rotor dan difuser dari pompa sentrifugal harus diperiksa.
4.5.2 Penggerak kompresor termasuk komponen yang diperlukan untuk pengoperasian, harus diperiksa.
4.5.3 Semua penutup dari alat pemindah panas harus dibuka untuk pemeriksaan tentang kondisi pelat pipa
dan pipanya. Setelah pipa atau pelat pipa diganti baru, jika diperlukan, uji tekan dan uji kekedapan harus
dilaksanakan. Bila hanya beberapa pipa yang diganti baru, maka cukup uji kekedapan.
4.5.4 Perlengkapan pengamanan (katup pelepas tekanan, piringan pemecah) harus diperiksa.
Pada Survey Pembaruan Kelas II, IV, VI dstnya, semua bejana tekan pemroses harus diuji secara pneumatik
dengan tekanan sebesar 1,1 kali tekanan kerja, kecuali kalau hasil survey mensyaratkan tekanan uji hidrolik
sebesar 1,5 kali tekanan kerja.
4.7 Peralatan untuk penggunaan gas yang diuapkan dari muatan LNG sebagai bahan bakar
4.7.2 Pipa atau saluran yang mengalirkan gas sebagai bahan bakar harus diperiksa untuk kebocorannya.
Sistem ventilasi dari pipa tersebut atau saluran maupun peralatan gas inert dari sistem pipa berdinding ganda
harus di periksa untuk kondisi operasionalnya.
Lihat 3.4.
Sebagai tambahan pada pemeriksaan visual dan pengujian sesuai 3.5, peralatan perlindungan dari motor
listrik harus diuji.
4.9 Lain-lain
4.9.1 Sistem pembuangan air atau muatan dari ruang antar pembatas dan ruang muat harus diperiksa dan
diuji bila dianggap perlu.
4.9.2 Semua sekat kedap gas harus diperiksa. Keefektifan paking kedap gas dari poros harus dipastikan.
4.9.3 Harus diperiksa apakah suku cadang yang disyaratkan terdapat di atas kapal.
4.9.4 Setiap instalasi untuk pemanas konstruksi lambung harus diperiksa apakah berfungsi atau tidak.
E. Kapal Curah
E
1. Persyaratan umum
1.1 Penggunaan
1.1.1 Persyaratan di bawah ini menunjuk kepada konstruksi baja dan sistem pipa terkait dari semua kapal
curah dengan penggerak sendiri, didaerah ruang muat, koferdam, terowongan pipa dan ruang kosong dalam
daerah muatan dan semua tangki balas.
1.1.2 Kecuali bila ditentukan lain, maka pengaturan seperti tercantum dalam Bab 3 berlaku.
1.1.3 Untuk kapal curah yang juga dirancang untuk mengangkut minyak mentah, butir A. harus juga
diperhatikan.
Hal berikut di bawah ini menetapkan lingkup pemeriksaan minimum. Survey harus diperluas bila terdapat
korosi substansial dan/atau kerusakan bagian konstruksi, dan akan mencakup Survey Close Up tambahan
(pemeriksaan visual close up, disarankan dalam jangkauan tangan), bila hal ini dianggap perlu oleh
Surveyor.
1.2.1 Perbaikan
1.3.1 Pemilik harus menyediakan dan memelihara di atas kapal dokumen seperti tercantum pada 1.3.2 dan
1.3.3 harus dapat segera disiapkan untuk Surveyor. Dokumen tersebut harus disimpan dikapal sepanjang
umur kapal.
Laporan survey merupakan bagian dari dokumentasi di kapal yang terdiri dari:
Arsip laporan survey harus tersedia juga di kantor manajemen kapal (ship’s management office).
1.4.1 Berkenaan dengan akses ke ruangan, bebas gas, pembuangan sisa muatan dan karat, dan
mengenai aspek penerangan, kapal harus dipersiapkan sedemikian sehingga memungkinkan
pemeriksaan sebagaimana layaknya tanpa resiko. Persyaratan SOLAS II-1/3-6 harus diperhatikan.
Bila diterapkan lapisan lunak 20 atau lapisan semi keras, maka harus disediakan akses yang aman bagi
Surveyor untuk memverifikasi efektifitas lapisan dan struktur bagian dalam. Jika akses masuk yang aman
tidak tersedia, mungkin diperlukan untuk pengupasan lapisan ini, walaupun hanya sebagian.
1.4.2 Untuk Survey Close Up dalam tangki muat dan tangki balas, salah satu atau lebih peralatan
akses tersebut di bawah ini, yang disetujui oleh Surveyor, harus disediakan :
Berdasarkan perjanjian sebelumnya dengan Pemilik, BKI dapat melaksanakan Survey terapung di laut atau
di tempat lego jangkar, dengan syarat Surveyor diberi bantuan yang diperlukan oleh awak kapal. Lihat juga
Bab 3, A.1.4.
Pemilik bekerjasama dengan surveyor BKI melaksanakan Program Survey spesifik sebelum hal tersebut
dimulai:
Survey Pembaruan Kelas
Survey antara untuk kapal tangki minyak dengan umur kapal lebih dari 10 tahun
Survey program dibuat dalam format tertulis dan ditelaah oleh BKI Pusat
20 "Lapisan lunak" berarti: lapisan tanpa larutan dengan dasar gemuk wol, gemuk, minyak mineral dan/atau lilin yang tetap lunak sehingga
terkikis bila tersentuh.
Survey tidak dapat dimulai sampai survey program disetujui. Program Survey saat survey antara dapat terdiri
atas program survey sebelum survey pembaruan ditambah ikhtisar laporan konstruksi lambung dari survey
pembaruan tersebut dan kemudian laporan survey yang relevan
Kekuatan dari sekat kedap air melintang yang bergelombang antara ruang muat No. 1 dan 221 serta beban
muatan yang diijinkan dalam ruang muat22 yang diijinkan, yaitu kekuatan dari konstruksi internal alas ganda
dalam ruang muat No.1 harus dievaluasi pada kondisi ruang muat terdepan tergenang.
Hal ini diterapkan pada kapal curah yang sudah beroperasi dengan panjang 150 m atau lebih, yang
dirancang untuk mengangkut muatan curah padat yang memiliki berat jenis 1,78 t/m3 atau lebih, dengan
geladak tunggal, tangki top side, tangki hopper side dan konstruksi kulit samping tunggal (single skin) atau
kulit samping ganda (double skin) dengan lebar kurang dari 760 mm.
Berkenaan dengan perhitungan kekuatan ini, tambahan pengukuran ketebalan dari konstruksi tersebut
diatas harus dilaksanakan. Penggantian dan penguatan yang disyaratkan harus disetujui oleh BKI.
Pengukuran ketebalan dan perhitungan kekuatan harus dilaksanakan pada semua Survey Antara (untuk
kapal berumur diatas 10 tahun) dan pada Survey Pembaruan Kelas berikutnya.
Untuk kapal curah panjang 150 m atau lebih dengan konstruksi kulit sisi tunggal (single side shell) harus
memenuhi persyaratan stabilitas kebocoran seperti ditentukan dalam SOLAS Reg. XII/4.
Kapal curah yang dibangun tidak sesuai dengan persyaratan khusus23 untuk evaluasi ukuran-ukuran dari
tutup palka dan ambang palka harus sesuai dengan persyaratan tambahan 24 untuk susunan peralatan
pengaman tutup palka ruang muat
Kapal curah dengan pelat sisi tunggal (single side skin) yang dibangun tidak sesuai dengan persyaratan
khusus25 untuk konstruksi samping, seperti kapal minyak / curah / bijih (OBO), harus dianalisa sesuai dengan
masing-masing kriteria yang baru untuk gading dan braket pelat kulit sisi26.
Berkenaan dengan ini, tambahan pengukuran ketebalan dan perhitungan kekuatan harus dilaksanakan pada
konstruksi tersebut diatas. Penggantian dan penguatan yang disyaratatkan harus disetujui oleh BKI.
Pengukuran ketebalan dan perhitungan kekuatan harus dilaksanakan pada semua Survey Antara dan pada
Survey Pembaruan Kelas berikutnya.
Semua kapal curah harus memenuhi persyaratan27 mengenai alat deteksi adanya permukaan air diruang
muat, balas dan ruang kering , dan juga dilengkapi adanya persyaratan18 sistem pompa untuk pengeringan
dan pengisian tangki balas didepan sekat tubrukan dan bilga ruang kering didepan ruang muat terdepan.
Uji fungsi harus dilaksanakan secara acak pada Survey Tahunan dan seluruhnya pada Survey Pembaruan
Kelas berikutnya.
1.7.6 Kekuatan dan pengamanan palka kecil pada geladak cuaca bagian depan
Semua kapal curah harus memenuhi persyaratan19 mengenai kekuatan dan peralatan pengaman dari palka
kecil yang berada di geladak cuaca bagian depan.
Lubang palka tersebut didesain untuk akses ke ruangan dibawah geladak dan ditutup kedap cuaca atau
kedap air jika memungkinkan. Luas bukaan secara normal 2,5 m2 atau kurang
1.7.7 Kekuatan peralatan dan perlengkapan geladak bagian depan
Semua kapal curah harus memenuhi persyaratan 28 mengenai kekuatan pipa udara, pipa ventilasi dan alat
penutupnya dan mesin jangkar.
Kapal curah dengan panjang 150 m atau lebih dengan konstruksi kulit sisi tunggal (single side skin) yang
dirancang untuk mengangkut muatan curah kering yang memiliki berat jenis 1,78 t/m3 atau lebih harus
memenuhi persyaratan29 mengenai muatan di ruang muat dalam kondisi penuh (setidaknya 90% dari bobot
mati). Persyaratan ini berlaku setelah kapal berumur 10 tahun dan jika kapal tidak memenuhi persyaratan
untuk kebocoran salah satu ruang muat.
2. Survey Tahunan
2.1 Umum
Survey dilaksanakan untuk menjamin bahwa lambung, tutup palka, ambang palka dan pipa-pipa dalam
keadaan terawat dengan kondisi memuaskan (lihat juga Bab 3, C.1.1.2). Sebelum pemeriksaan, Surveyor
harus memeriksa bahwa dokumen yang disyaratkan disimpan di kapal untuk tipe kapal ini, sebagai dasar
untuk survey, lihat 1.3.
Pemeriksaan lambung, peralatan penutupnya dan penembusan sekat kedap air harus dilaksanakan sejauh
memungkinkan.
Kasa api pada ventilasi di semua tangki bahan bakar termasuk sistem pipa bahan bakar dan sistem ventilasi
diperiksa.
2.3.1 Pemeriksaan menyeluruh pada penutup dan ambang palka ruang muat dilaksanakan dalam posisi
terbuka dan tertutup termasuk pemeriksaan operasionalnya. Pemeriksaan tutup palka, setidaknya pada 25%
bagian depan panjang kapal ditambah setidaknya 1 set tutup palka, sehingga seluruh tutup palka setidaknya
diperiksa 1 kali dalam periode lima tahunan, pemeriksaan dalam keadaan terbuka, tertutup dan
operasionalnya setiap Survey Tahunan termasuk :
Penutupan tutup palka termasuk penguncian dari seluruh perlengkapan dan peralatan pengunciannya.
Perhatian harus diberikan pada kondisi dari tutup palka pada 25% bagian depan panjang kapal dimana
kondisi beban air laut besar.
2.3.2 Jika terdapat indikasi kesulitan dalam operasional dan penguncian tutup palka, dilaksanakan
pemeriksaan operasional satu set tambahan pada 2.3.1 dengan petunjuk Surveyor.
2.3.3 Jika sistem penguncian tutup palka tidak berfungsi baik, perbaikan harus dilakukan dibawah supervisi
Surveyor. Jika tutup dan ambang palka dalam proses perbaikan, kekuatan peralatan penguncian harus
ditingkatkan untuk memenuhi Annex 13 dari Resolusi IMO A.744(18) dan amandemennya.
2.3.4 Setiap tutup palka pada Survey Tahunan, item berikut harus disurvey :
– panel penutup termasuk pelat dan penguatnya yang bisa diperiksa dalam posisi terbuka dengan
survey Close Up (korosi, retak, deformasi)
– perapat dan pengikatnya (kondisi dan deformasi gasket, perapat fleksibel pada pengangkut
kombinasi, permukaan perapat, batang penekan, saluran drainase dan katup searah (non return
valve))
– peralatan penjepit, batang pengunci, pasak (untuk kebocoran, setelan dan kondisi dari komponen
karet)
– penempatan peralatan pengunci tutup palka (untuk distorsi dan pengait)
– puli rantai atau tali
– pengarah
– rel pengarah dan alur roda
– penahan
– kawat, rantai, tension dan gipsi
– sistem hidrolik, peralatan pengaman listrik dan interlock; dan
– engsel ujung dan engsel antar panel, pasak dan stools apabila dipasang
2.3.5 Setiap lubang palka, pada Survey Tahunan, ambang palka termasuk pelat, penguat, dan braket harus
diperiksa dari korosi, retak dan deformasi khususnya bagian atas ambang palka.
2.3.6 Jika diperlukan, efektifitas perapat dibuktikan dengan uji semprot atau uji kapur ditambah pengukuran
komponen perapat.
2.3.7 Jika penutup portabel, kayu atau ponton baja terpasang, hal berikut harus dalam kondisi baik:
– penutup kayu dan boyo-boyo, pengait dari boyo-boyo dan peralatan pengunci
– ponton baja termasuk Survey Close Up pelat tutup palka
– terpal
– tupai-tupai, battens dan baji
2.3.8 Surveyor harus mengecek apakah sejak Survey yang terakhir ada perubahan yang tidak disetujui atau
telah dilakukan perbaikan pada tutup palka, ambang palka, peralatan pengunci dan perapatnya.
2.4.1 Untuk kapal curah pelat sisi tunggal yang berumur sampai dengan 10 tahun, Survey
keseluruhan ruang muat bagian depan dan belakang yang dipilih harus dilaksanakan. Bila hasil
Survey ini menunjukkan perlunya diadakan tindakan perbaikan, Survey harus diperluas ke semua
ruang muat (Survey keseluruhan, kondisi umum).
2.4.2 Untuk kapal curah dengan pelat kulit sisi tunggal yang berumur 10 tahun keatas, hal berikut
disyaratkan:
2.4.3 Untuk kapal curah dengan pelat sisi tunggal yang berumur diatas 15 tahun, Survey Close
Up terhadap lebih dari satu ruang muat harus dilaksanakan, sebagai tambahan pada
Survey seperti tercantum dalam 2.4.1 dan dengan lingkup yang sama. Semua pipa dan
penembusannya di ruang muat termasuk pipa pembuangan harus diperiksa. Tindakan
yang dilakukan apabila terjadi kerusakan dan pengukuran ketebalan lihat 2.4.1.
2.4.4 Persyaratan tambahan Survey Tahunan sesuai dengan SOLAS Reg. XII/9.1
Kapal curah dengan pelat sisi tunggal yang mempunyai panjang 150 m atau lebih yang dibebaskan dari
persyaratan stabilitas kebocoran sesuai SOLAS Reg. XII/4.2 harus menjalani Survey Tahunan yang
diperluas pada ruang muat terdepan sesuai SOLAS Reg. XII/9.1.
Untuk kapal tersebut diatas lingkup pemeriksaan pada ruang muat terdepan harus diperluas sesuai lingkup
yang tercantum dalam persyaratan30.
2.4.5 Untuk kapal curah dengan pelat sisi ganda (double skin) yang berumur diatas 10 tahun
dipersyaratkan sebagai berikut:
– pengukuran ketebalan sebelum Survey yang dicicil selesai, bila dipandang perlu oleh Surveyor,
atau bila daerah yang dicurigai, khususnya daerah yang mempunyai korosi substansial yang telah
diidentifikasi pada Survey sebelumnya. Apabila hasil pengukuran ketebalan menunjukkan korosi
substansial, Survey dan pengukuran ketebalan harus diperluas secukupnya untuk ruang muat
lainnya.
– semua pipa dan penembusannya di ruang muat termasuk pipa pembuangan harus diperiksa
2.4.6 Untuk kapal curah dengan pelat sisi ganda (double skin) yang berumur diatas 15 tahun, tambahan
persyaratan sesuai 2.4.4, survey menyeluruh terhadap semua ruang muat harus dilaksanakan.
Tangki balas harus disurvey, pada saat Survey Tahunan, sebagai akibat dari temuan pada kesempatan
Survey Antara atau Survey Pembaruan Kelas; lihat Bab 3, C.1.2.2.
Bila hasil pengukuran menunjukkan korosi substansial, maka lingkup pengukuran ketebalan harus
ditingkatkan.
3. Survey Antara
3.1 Umum
3.1.1 Sebagai tambahan dari Survey dan pemeriksaan yang tertera pada butir 2 diatas, baik pada saat atau
antara kesempatan Survey Tahunan kedua dan ketiga, pemeriksaan yang tertera dibawah ini harus
dilaksanakan. Jika Surveyor menganggap perlu, uji fungsi, uji tekanan atau pengukuran ketebalan dilakukan
sebagai tambahan dari Survey.
Untuk kapal curah dengan pelat sisi ganda (double skin) perluasan Survey tergantung dari umur kapal sesuai
Tabel 4.12.
3.1.2 Untuk kapal curah berumur melebihi 15 tahun Survey Antara dilakukan saat pengedokan. Untuk
kapal curah umur 15 tahun atau kurang, BKI dapat menyetujui Survey Alas bawah air sesuai Bab 3,
C.1.7.
3.1.3 Untuk kapal berumur diatas 10 tahun Survey Antara ditingkatkan menjadi lingkup Survey Pembaruan
Kelas sebelumnya sesuai 1.6 dan 4. Pengujian tekanan tangki balas dan tangki muat tidak disyaratkan
kecuali dianggap perlu oleh Surveyor.
3.1.4 Survey dan pengukuran ketebalan yang dicicilkan sekaligus untuk Survey Antara dan Survey
Pembaruan Kelas tidak diperbolehkan.
Tabel. 4.12. Survey Antara (Lambung) untuk Kapal Curah Pelat Kulit Ganda Persyaratan Minimum
untuk Survey Keseluruhan dan Survey Close Up serta Pengukuran Ketebalan
jumlah dan tipe tangki balas Sesuai persyaratan Survey Sesuai persyaratan Survey
Pembaruan Kelas Pembaruan Kelas
Survey menyeluruh dan Survey sebelumnya sebelumnya
Close Up untuk daerah yang
dicurigai yang teridentifikasi dari
survey sebelumnya
– survey menyeluruh dari semua ruang muat dengan lingkup pemeriksaan yang cukup untuk
menetapkan kondisi umum dari bagian konstruksi
– Survey Close Up dari paling sedikit 25% gading-gading pelat sisi termasuk sambungan ujungnya
dan pelat sisi yang berdekatan, pada seluruh ketinggian, diruang muat depan dan satu ruang muat
lainnya yang dipilih
– Survey Close Up terhadap sekat melintang dalam ruang muat tersebut di atas
– Survey Close Up terhadap daerah yang dicurigai6 pada kesempatan Survey Pembaruan Kelas
sebelumnya
– mengenai lapisan pelindung lihat 2.3.4.
3.2.1.2 Bila dianggap perlu oleh Surveyor dari hasil pemeriksaan keseluruhan dan Survey Close Up seperti
tercantum dalam 3.2.1.1, Survey harus diperluas dan mencakup Survey Close Up terhadap semua gading-
gading dan pelat sisi yang berdekatan dari ruang muat tersebut, serta Survey Close Up dengan lingkup yang
cukup terhadap semua ruang muat lainnya.
Survey Antara untuk kapal yang berumur lebih dari 10 tahun, lihat 3.1.3.
3.2.3 Untuk Kapal Curah dengan pelat sisi ganda, lihat Tabel 4.12.
Untuk tangki yang digunakan sebagai tangki balas, Survey menyeluruh yang mewakili ruangan yang dipilih
oleh Surveyor harus dilaksanakan. Pemilihan tangki harus meliputi tangki ceruk haluan dan buritan serta
sejumlah tangki lainnya dengan mempertimbangkan jumlah total dan tipe tangki balas. Jika Survey
menyeluruh tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan pada struktur maka pemeriksaan dapat dibatasi
pada pembuktian bahwa sistem pencegahan korosi masih berfungsi efisien.
Bila lapisan dalam poor condition/kondisi buruk31, korosi atau kerusakan lain didalam tangki balas atau bila
lapisan pelindung keras tidak diberikan sejak kapal dibangun baru, maka pemeriksaan harus diperluas ke
tangki balas lainnya dengan tipe yang sama.
Pada tangki balas selain tangki alas ganda, dimana lapisan pelindung keras dalam kondisi buruk19, dan
tidak diperbarui atau dimana lapisan pelindung lunak telah diterapkan, atau dimana lapisan pelindung keras
tidak diterapkan sejak kapal dibangun baru, maka tangki tersebut harus diperiksa dan dilaksanakan
pengukuran ketebalan bila dianggap perlu pada interval waktu tahunan.
Jika lapisan pelindung keras pada tangki balas alas ganda rusak, atau jika lapisan pelindung lunak atau semi
keras diterapkan, atau bila lapisan pelindung yang keras tidak diterapkan, maka tangki tersebut dapat
diperiksa pada interval waktu tahunan. Bila dianggap perlu oleh Surveyor atau bila terdapat korosi yang
berlebihan, maka pengukuran ketebalan harus dilaksanakan.
Sebagai tambahan untuk persyaratan diatas, daerah yang dicurigai yang telah ditetapkan pada Survey
sebelumnya harus diperiksa.
Lapisan semi-keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima lagi setelah Survey
Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana
jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang
disyaratkan dalam A 2.7.
Survey Antara untuk kapal yang berumur lebih dari 10 tahun, lihat 3.1.3.
3.3.3 Kapal curah dengan pelat sisi ganda, lihat Tabel 4.12.
3.4.1 Pengukuran ketebalan harus dilaksanakan sampai dengan lingkup yang cukup untuk menetapkan
tingkat korosi secara umum dan lokal didaerah yang terkena Survey Close Up.
Sebagai persyaratan minimum, pengukuran ketebalan harus dilaksanakan di daerah yang ditetapkan
sebagai daerah yang dicurigai pada kesempatan Survey Pembaruan Kelas sebelumnya. Bila ditemukan
korosi substansial, maka lingkup pengukuran ketebalan harus diperluas.
Untuk kapal berumur diatas 10 tahun lihat 3.1.3.
3.4.2 Pengukuran ketebalan dapat ditiadakan dengan syarat bahwa berdasarkan hasil Survey Close Up,
Surveyor yakin tidak terdapat keausan bagian konstruksi dan lapisan pelindung bila ada masih dalam kondisi
efektif.
31 Poor Condition/Kondisi Buruk : kerusakan secara umum lapisan pelindung lebih dari 20% luas permukaan , atau kerak baja dengan
luas 10% atau lebih dari luas permukaan yang diamati
3.4.3 Kapal curah dengan pelat sisi ganda, lihat Tabel 4.13.
4.1.1 Untuk menjamin bahwa lambung dan pipa terkait berada dalam kondisi yang memuaskandan
memenuhi untuk periode pembaruan kelas yang baru, maka Survey berikut harus dilaksanakan, sebagai
tambahan terhadap Survey Tahunan dan Survey Antara seperti tercantum dalam 2. dan 3., dan Survey yang
tercantum dalam Bab 3, C.1.3- 1.5 untuk semua tipe kapal.
4.1.2 Perihal perencanaan / program Survey, lihat 1.6. Perihal pengukuran ketebalan, lihat juga Bab 3,
C.2.3.5.
4.1.3 Untuk Survey Pembaruan Kelas kapal curah (lambung), prosedur “Pembaruan Kelas Bersambung”
seperti diuraikan dalam Bab 3, B.1.3.6 dikecualikan.
4.1.4 Survey Pembaruan Kelas harus dilaksanakan pada waktu kapal berada di atas dok atau di atas slipway,
kecuali bila Survey di atas dok telah dilaksanakan dalam jangka waktu yang diijinkan (lihat Bab 3, B.1.6.8).
Kapal harus ditempatkan di atas balok kayu dengan ketinggian yang cukup, sehingga pelat alas dan kemudi
dapat diperiksa.
4.1.5 Survey dan pengukuran ketebalan yang dicicilkan sekaligus untuk Survey Antara dan Survey
Pembaruan Kelas tidak diperbolehkan.
4.2.1 Semua ruang muat, tangki balas termasuk tangki alas ganda dan tangki double side, terowongan pipa,
koferdam dan ruang kosong yang membatasi ruang muat, geladak dan lambung bagian luar harus diperiksa.
Pemeriksaan ini harus ditambah dengan pengukuran ketebalan dan pengujian tangki yang dianggap perlu
untuk memberikan jaminan bahwa integritas konstruksi tetap baik.
Pemeriksaan harus cukup teliti untuk mengetahui korosi substansial, deformasi yang serius, keretakan,
kerusakan atau keausan konstruksi lainnya yang mempengaruhi Kelas kapal. Perhatian khusus pada
struktur dan lapisan pelindung di tangki balas untuk pemeriksaan tahunan, lihat A.2.7
4.2.2 Semua sistem pipa dalam ruangan tersebut di atas harus diperiksa dan diuji dalam kondisi kerja untuk
menjamin berlanjutnya kondisi yang memuaskan.
4.2.3 Lingkup Survey pada ruang kombinasi balas / muat harus ditentukan berdasarkan catatan riwayat
operasi balas, sistem perlindungan korosi yang diberikan, dan tingkat korosi yang ditemukan.
4.2.4 Lingkup Survey terhadap tangki balas yang diubah menjadi ruang kosong akan dipertimbangkan
secara khusus dalam kaitannya dengan persyaratan dengan tangki balas.
4.2.5 Lingkup Survey Close Up dan pengukuran ketebalan: lihat 4.3, 4.4 dan 4.5 di bawah ini.
Survey terhadap tutup palka dan ambang palka harus mencakup hal berikut:
– pemeriksaan untuk memastikan pengoperasian yang memuaskan dari tutup palka yang
dioperasikan secara mekanis, misalnya:
– penempatan dan pengamanan dalam kondisi terbuka
– kondisi dari paking, duduk dengan benar dalam kondisi tertutup
– uji operasional dari komponen hidrolik dan tenaga (kawat, rantai dan pendorong penghubung,
dsb.).
– pemeriksaan efektifitas susunan paking dari semua tutup palka dengan uji semprot atau yang
setara
– pengukuran ketebalan tutup palka dan pelat ambang dan penegar seperti tertera dalam Tabel 4.15
– Survey Close Up terhadap semua tutup palka dan ambang palka (pelat dan penegar).
4.4.1 Survey menyeluruh terhadap semua ruang muat, tangki balas dan ruangan harus
dilaksanakan.
Untuk tangki bahan bakar, tangki minyak pelumas dan tangki air tawar perlu tidaknya Survey menyeluruh
ditetapkan berdasarkan umur kapal, lihat juga Bab 3, Tabel 3.2
4.4.2 Pemeriksaan Close Up dengan lingkup yang cukup harus tercakup dalam Survey
Pembaruan Kelas, untuk menetapkan kondisi gading-gading pelat sisi dan sambungan
ujung atas dan bawahnya dalam semua ruang muat dan konstruksi penguat dalam tangki
balas seperti tertera dalam Tabel 4.13 atau 4.14 atau 4.15. Surveyor dapat menambah
Survey Close Up seperlunya berdasarkan kondisi perawatan ruangan pada saat survey,
kondisi sistem pencegahan korosi dan kondisi struktur yang ditemukan pada ruang / kapal
yang sama.
Kondisi lapisan pelindung atau pencegahan korosi dalam tangki balas, bila ada, harus diperiksa. Hal yang
tersebut dalam 3.3.1 berlaku untuk Survey Pembaruan Kelas kapal curah tanpa melihat umur.
Lapisan semi-keras di dalam tangki balas, jika telah diterapkan, tidak akan diterima lagi setelah Survey
Pembaruan Kelas berikutnya atau Survey Antara yang dimulai pada atau setelah 1 Juli 2010, yang mana
jatuh tempo terlebih dahulu, tanpa mengabaikan pemeriksaan internal tahunan tangki balas, seperti yang
disyaratkan dalam A 2.7
Untuk area di tangki dimana lapisan pelindung dalam keadaan baik, penambahan Survey Close Up sesuai
tabel 4.13 atau 4.14 atau 4.15 dapat dipertimbangkan untuk diabaikan oleh Surveyor.
4.5.1 Persyaratan minimum untuk pengukuran ketebalan pada waktu Survey Pembaruan Kelas
tercantum dalam Tabel 4.15 tergantung pada umur kapal.
Pengukuran ketebalan yang mewakili untuk menentukan tingkat korosi secara umum dan lokal pada
gading-gading pelat sisi dan sambungan ujungnya dalam semua ruang muat, konstruksi penguat dalam
tangki balas dan pada sekat melintang harus dilaksanakan.
4.5.2 Lingkup pengukuran ketebalan dapat dikurangi, dibandingkan dengan yang tertera dalam
Tabel 4.15, dengan syarat bahwa pada saat pemeriksaan Close Up Surveyor merasa yakin tidak
terdapat keausan konstruksi dan bahwa lapisan pelindung, bila diterapkan, tetap efektif berada
dalam kondisi baik 5.
Hal ini berarti harus dilaksanakan pengukuran yang cukup untuk mendapatkan kondisi umum dari struktur
dibawah lapisan pelindung.
Tabel 4.14 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Curah Pelat Kulit Tunggal
Persyaratan Minimum untuk Survey Close Up
Semua tutup palka dan ambang palka ruang muat (pelat dan
penegarnya).
Semua pelat geladak dan konstruksi dibawah
geladak disisi dalam bukaan palka antara
semua ambang palka ruang muat.
1
Untuk kapal curah sesuai Bab 4, E.1.7 salah satu dari sekat ini haruslah sekat melintang
belakang dari ruang muat terdepan.
Tabel 4.15. Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Curah Pelat Kulit Ganda tidak termasuk Ore
Carrier Persyaratan Minimum untuk Survey Close Up
Dua sekat melintang ruang Satu sekat melintang dalam Semua sekat melintang ruang muat, termasuk
muat yang dipilih termasuk setiap ruang muat termasuk konstruksi bagian dalam dari stool atas dan bawah,
bila terpasang 3
konstruksi bagian dalam dari konstruksi bagian dalam dari
stool atas dan bawah, bila stool atas dan bawah, bila
terpasang 3 terpasang 3
Semua tut up palka dan ambang palka ruang muat (pelat dan penegar) 4
Semua pelat geladak dan konstruksi dibawah geladak disisi dalam bukaan palka
antara semua ambang palka ruang muat5
1 Gading besar melintang atau sekat kedap air melintang ditangki balas sisi atas, tangki balas sisi bawah,
tangki samping dan tangki balas alas ganda.
Gading besar melintang ditangki ceruk haluan dan buritan adalah rangkaian gading besar melintang termasuk
bagian konstruksi didekatnya
2 Gading melintang biasa didalam tangki samping
3 Pelat,sekat melintang berikut penegar dan penumpunya di ruang muat
4 Ambang dan tutup palka ruang muat
5 Pelat geladak disisi dalam bukaan palka antara ambang palka ruang muat
Catatan :
Survey Close Up untuk sekat melintang harus dilaksanakan pada empat level
– Berdekatan dengan bagian atas pelat alas dalam dan berdekatan diatas gusset (bila dipasang), dan
penyangga (shedder) untuk kapal tanpa stool bawah
– Berdekatan dengan bagian atas dan bawah pelat stool (untuk kapal yang dipasang stool bawah) dan
berdekatan dengan bagian atas pelat penyangga (shedder)
– Sekitar pertengahan tinggi sekat
– Berdekatan dengan bagian bawah pelat geladak atas dan berdekatan dengan tangki sayap atas dan
berdekatan dibawah pelat stool atas untuk kapal yang dipasang stool atas atau berdekatan dibawah
tangki bagian atas
Tabel 4.16 Survey Pembaruan Kelas (Lambung) Kapal Curah Pelat Kulit Ganda (hanya Ore Carrier )
Persyaratan Minimum untuk Pengukuran Ketebalan
Dua sekat melintang ruang Satu sekat melintang Semua sekat melintang ruang muat, termasuk
muat yang dipilih termasuk dalam setiap ruang muat konstruksi bagian dalam dari stool atas dan bawah,
termasuk konstruksi bila terpasang 3
konstruksi bagian dalam dari bagian dalam dari stool
stool atas dan bawah, bila atas dan bawah, bila
terpasang 3 terpasang 3
Semua tu tup palka dan ambang palka ruang muat (pelat dan penegar) 4
Semua pelat geladak dan konstruksi dibawah geladak disisi dalam bukaan palka
antara semua ambang palka ruang muat5
1- 5 Daerah yang harus di Survey Close Up dan diukur ketebalan :
1 Gading besar melintang atau sekat kedap air melintang ditangki balas atas dan tangki kosong.
Ditangki ceruk haluan dan buritan adalah rangkaian gading besar melintang termasuk bagian konstruksi
didekatnya
3. Pelat,sekat melintang berikut penegar dan penumpunya di ruang muat
4. Ambang dan tutup palka ruang muat
5. Pelat geladak disisi dalam bukaan palka antara ambang palka ruang muat
Catatan :
Survey Close Up untuk sekat melintang harus dilaksanakan pada empat level:
– Berdekatan dengan bagian atas pelat alas dalam dan berdekatan diatas gusset (bila dipasang), dan
penyangga (shedder) untuk kapal tanpa stool bawah
– Berdekatan dengan bagian atas dan bawah pelat stool (untuk kapal yang dipasang stool bawah) dan
berdekatan dengan bagian atas pelat penyangga (shedder)
– Sekitar pertengahan tinggi sekat
– Berdekatan dengan bagian bawah pelat geladak atas dan berdekatan dengan tangki sayap atas dan
berdekatan dibawah pelat stool atas untuk kapal yang dipasang stool atas atau berdekatan dibawah tangki
bagian atas
4.5.3 Surveyor dapat memperluas pengukuran ketebalan bila dianggap perlu. Hal ini terutama diterapkan
untuk daerah dengan korosi substansial dan daerah yang ditetapkan sebagai daerah dicurigai dalam
program pemeriksaan, lihat 1.6. Pengukuran ketebalan harus disaksikan oleh Surveyor sampai lingkup
yang perlu. Penambahan pengukuran ketebalan harus dilaksanakan sebelum survey selesai.
4.5.4 Potongan melintang harus dipilih dimana diduga terjadi laju korosi yang paling tinggi atau yang
ditunjukkan oleh pengukuran tebal pelat geladak.
4.5.5 Perihal pengukuran ketebalan,lihat juga Bab 3, C.2. Untuk kapal curah yang direncanakan juga untuk
mengangkut minyak, lihat juga A.4.2.3.4.
F-G
4.6.1 Semua pembatas tangki balas dan tangki tinggi didaerah ruang muat, dan ruang muat yang digunakan
untuk balas, harus dikenakan uji tekan dengan diisi air.
4.6.2 Tangki bahan bakar, tangki minyak lumas dan tangki air tawar yang mewakili yang dipilih oleh Surveyor
harus diuji. Kekedapan tangki bahan bakar, tangki minyak lumas dan tangki air tawar dapat dipastikan dengan
pengisian minyak, air atau diuji dengan udara tekan. Tekanan udara tidak boleh melebihi 0,2 bar absolut.
4.6.3 Tekanan harus sesuai dengan tinggi permukaan air sampai puncak ambang dari balas/ ruang muat atau
sampai puncak pipa udara untuk tangki balas atau tangki bahan bakar, tangki minyak lumas atau tangki air
tawar, sesuai A 4.2.2.1 diambil tekanan yang lebih besar. Lihat juga Bab 3, C.1.3.2.1.4.
F. Kapal Ikan
F-G
Untuk Klasifikasi, Survey dan konstruksi kapal ikan Bab 1, 2, 3 dan “Rules for Fishing Vessels” berlaku.
G. Dok Apung
1. Umum
1.1 Untuk dok apung yang dikelaskan ke BKI, kecuali bila disetujui cara lain, Survey Pembaruan Kelas
harus dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun.
1.2 Dok apung yang tidak dikelaskan atas permintaan dapat menjalani Survey kondisi, misalnya sebelum
penjualan atau sebelum perombakan.
1.3 Jika bermaksud untuk dikelaskan, prosedur yang harus diikuti berkenaan dengan dokumen yang harus
diserahkan dan lingkup Survey Kelas adalah analog dengan apa yang tercantum dalam Bab 2, E. Gambar
konstruksi dari elemen konstruksi yang esensial dari konstruksi dok dan rincian instalasi mesin dan
perlengkapannya harus diserahkan untuk persetujuan.
2.1.1 Untuk Pembaruan Kelas, pembenaman dok apung harus sekecil mungkin; bagian konstruksi di atas garis
air harus diperiksa internal maupun eksternal, dan kompartemen kedap air diperiksa internal, sesuai petunjuk
Surveyor. Perhatian khusus harus diberikan pada instalasi pipa di dalam kompartemen, termasuk katupnya;
instalasi tersebut termasuk katup masuk dan katup keluarnya, harus diperiksa kekedapan dan kemampuan
operasionalnya.
2.1.2 Sekat pemisah dari kompartemen kedap air harus diperiksa untuk kekedapannya dan diuji dengan udara
tekan (maksimum 0,2 bar absolut). Kompartemen yang harus diuji akan dipilih oleh Surveyor, tergantung pada
umur dan kondisi umum dari dok; tetapi bagaimanapun paling kurang tiap selang satu kompartemen harus diuji.
2.1.4 Pengukuran ketebalan pada bagian konstruksi dok harus dilaksanakan pada setiap dua Survey
Pembaruan Kelas, dan/atau Surveyor dapat mensyaratkan untuk dilaksanakan, bila ia menduga adanya korosi
berlebihan.
2.1.5 Pengedokan atau Survey Alas dengan dok apung dalam posisi dimiringkan terbatas dalam hal khusus
(kerusakan, kebocoran, dsb) atas perjanjian dengan pemilik / operator dan BKI.
Perlengkapan mesin untuk pengoperasian dok apung, termasuk perlengkapan listrik, harus di survey dan
diperiksa analog dengan prosedur seperti tercantum dalam Bab 3, C.1.3.3 dan C.1.5, sejauh dapat diterapkan.
2.3 Perlengkapan
Perlengkapan yang disyaratkan untuk pengoperasian dok apung, misalnya: balok bilga dan balok lunas dan bila
dipasang pendorongnya, kapstan penggulung, keran angkat, hubungan ke anjungan, sambungan listrik dari
darat dan perlengkapan tambat dari dok harus dicakup dalam Survey Kondisi. Perubahan yang terjadi sejak
Pembaruan Kelas terakhir harus didokumentasikan.
1.1 Survey yang diperlukan untuk mempertahankan kelas, secara prinsip, ketentuan pada Bab 3, khususnya
3.A berlaku. H
Jenis survey berikut untuk watercraft kecil seperti diuraikan pada Bab 2.F.
Untuk kapal olahraga dengan tenaga penggerak melebihi 300 kW dan kapal untuk keperluan komersil dan atau
untuk yang berwenang. Survey antara lambung, instalasi mesin termasuk instalasi listrik, tali tambat dan
penutup sesuai 2.1
Survey Antara jatuh tempo pada 2,5 tahun setelah diterima kelas atau pembaruan kelas dengan time window 6
bulan diperbolehkan.
Untuk semua tipe watercraft, Survey Pembaruan Kelas sesuai point 2.2, 5 (lima) tahun setelah peneriman Kelas
atau Survey Pembaruan kelas terakhir. Time window untuk kapal laut lihat B.1.3 (misal survey dapat dimulai 15
bulan sebelumnya dan harus diselesaikan pada tanggal berakhirnya periode kelas)
Survey kerusakan diperlukan jika lambung, instalasi mesin, instalasi listrik atau tali temali dalam keadaan rusak,
jika dicurigai rusak karena suatu kejadian lainnya, atau jika terjadi perubahan yang berpengaruh pada kelas
kapal.
Untuk Survey Alas (diatas dok atau diletakkan diatas daratan) lihat juga Bab 3, butir B.1.6.7.
Jika survey diperlukan secara resmi atau hal lain dari pemerintah, BKI akan menjalankan survey berdasarkan
permintaan dan atau atas nama yang berwenang dan sesuai instruksi dari pemerintah
Survey dilaksanakan didarat. Untuk itu kapal diletakkan sehingga lunas dan alas dapat diperiksa seluruhnya.
Survey harus dilaksanakan didarat. Untuk itu kapal diletakkan sehingga lunas dan alas dapat diperiksa
seluruhnya.
Sebagai tambahan survey sesuai 2.1 diatas, survey / pemeriksaan harus meliputi :
– katup laut dibuka dan diperiksa tergantung dari temuan selama inspeksi eksternal, jika diperlukan
sesuai instruksi Surveyor
– Komponen permesinan dibuka sesuai instruksi Surveyor, jika diperlukan sesuai temuannya
– Mesin induk (dengan total daya melebihi 300 kW) dibuka secara keseluruhan atau sebagian sesuai
instruksi Surveyor, dengan memperhatikan waktu penggunaan antara overhaul dan performa
pekerjaan perawatan
– Uji operasi dari seluruh instalasi mesin dan instalasi listrik dengan keadaan kapal terapung.
3.1 Dalam hal pengukuran ketebalan dilaksanakan pada elemen struktur kapal sesuai instruksi Surveyor.
Lingkup pengukuran tergantung dari umur dan kondisi perawatan kapal
3.2 Bagian-bagian yang rusak / aus dan tidak lagi memenuhi peraturan BKI harus diperbaiki / diganti.
3.3 Bagian-bagian dengan ketebalan kurang dari 90% dari yang ditentukan harus diganti baru.
3.4 Jangkar harus diganti jika beratnya berkurang lebih dari 10% dibandingkan dengan berat sesuai peraturan.
Rantai jangkar harus diganti jika luas penampang melintang berkurang lebih dari 12%, lihat Bab 3, C.2.4.4
Lampiran
Daftar Definisi
Area Muatan
Area Muatan adalah bagian dari kapal yang berisi tangki muat, tangki slop dan ruang pompa muatan/balas,
cofferdams, tangki balas dan ruang kosong yang berdekatan dengan tangki muat dan juga area geladak
sepanjang seluruh panjang dan lebar bagian dari kapal dari ruang-ruang yang tersebut di atas.
Bagian Melintang
Bagian melintang mencakup semua bagian membujur seperti pelat, konstruksi memanjang dan girder pada
geladak, sisi, alas, alas dalam, dan pelat sisi hopper, sekat memanjang dan pelat alas pada tangki samping
atas. Untuk kapal konstruksi melintang, bagian melintang termasuk frame yang berdekatan dan ujung
sambungan arah bagian melintang.
Kapal Curah
Kapal Curah adalah kapal yang dibangun umumnya dengan geladak tunggal, alas ganda, tangki topside dan
tangki hopper side pada ruang muat, dan ditujukan terutama untuk membawa muatan kering dalam curah.
Muatan kombinasi juga termasuk. Kapal pengangkut bijih dan muatan kombinasi tidak tercakup oleh IACS
Comon Structural Rules.
Kapal Ro-Ro
Kapal yang dilengkapi dengan rampa muat yang memungkinkan kendaraan beroda untuk dapat masuk dan
keluar di kapal.
Korosi Alur
Korosi alur adalah kerugian material lokal yang berdekatan dengan sambungan pengelasan, penegar
perbatasan dan penegar
Korosi Substansi
Korosi Substansi adalah tingkat korosi pada penilaian pola korosi menunjukkan lebih dari 75% dari margin yang
diijinkan tapi masih dalam batas yang dapat diterima. Untuk kapal dibangun berdasarkan IACS Common
Structure Rules, korosi substansi adalah sejauh mana penilaian dan pola korosi menunjukkan ketebalan yang
diukur antara tren +0.5mm dan tren
Tangki Balas
Tangki Balas adalah tangki yang hanya digunakan semata-mata untuk balas air laut atau, jika
dimungkinkan, ruang yang digunakan baik untuk muatan ataupun sebagai balas (balas air laut) akan
diperlakukan sebagai tangki balas ketika korosi besar ditemukan di ruang tersebut. Tangki sisi ganda
dipertimbangkan sebagai tangki terpisah meskipun jika tangki tersebut berhubungan baik dengan
tangki sisi atas ataupun tangki hopper side.
Peralatan Pendukung
Peralatan yang digunakan untuk mennyalurkan beban eksternal atau beban internal dari pintu ke
perangkat pengaman dan dari perangkat pengaman ke struktur kapal atau peralatan lain yang bukan
perangkat seperti engsel, stopper atau peralatan tetap lainnya yang menyalurkan beban dari pintu ke
struktur kapal.
Peralatan Pengunci
Peralatan Pengunci – perangkat yang mengunci perangkat keamanan dalam posisi tertutup.
Perangkat Keamanan
Perangkat yang digunakan untuk menjaga pintu tertutup sehingga mencegah berputar terhadap engselnya.
Pertimbangan Khusus
Pertimbangan khusus atau khusus dipertimbangkan (sehubungan dengan survey close-up dan
pengukuran ketebalan) berarti pemeriksaan close-up dan pengukuran ketebalan harus diambil untuk
memastikan kondisi rata-rata aktual dari struktur bawah lapisan.
Survey Close Up
Survey Close-up adalah survey dimana detail komponen struktur berada dalam rentang inspeksi visual
dekat dari surveyor, yaitu biasanya dapat di jangkau.
Kondisi pelapisan didefinisikan sebagai berikut:
CUKUP kondisi dengan gangguan lokal pada tepi penegar dan sambungan las dan/atau karat
ringan melebihi 20% atau lebih dari daerah yang dipertimbangkan, tetapi kurang dari
yang didefinisikan sebagai kondisi BURUK.
kondisi dengan kerusakan umum pelapisan lebih dari 20% atau lebih dari daerah
BURUK atau skala keras sebesar 10% atau lebih dari daerah yang dipertimbangkan
Survey Keseluruhan
Survey Keseluruhan adalah survey yang dimaksudkan untuk melaporkan kondisi keseluruhan struktur lambung
dan menentukan perluasan tambahan Survey Close-up.
Ruang
Ruang adalah kompartemen terpisah termasuk palka, tangki, cofferdam dan ruang kosong yang membatasi
palka muat, geladak dan lambung luar