Anda di halaman 1dari 9

MESIN KEMUDI ELECTRIK

PADA KAPAL

DisusunOleh:

ADHARU RAHMAT DANI


2015.02.2.0004

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN

TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.. ......................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1


1.2 Tujuan …………......................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI………………………….………….. ..................3

1.1. Data kapal………....…………………………………...……………………4

1.2. Dasar pemikiran…………………………...………………..………………5

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………........5

BAB IV PENUTUP………………………………………..…………….…......6

1.1 Kesimpulan………………………………………………………………….6

BAB I
1.1 LATAR BELAKANG

Motor penggerak kemudi merupakan salah satu di antara alat electrik yang dipakai untuk
menentukan dan mengatur arah haluan atau maneuvering kapal ada berbagai macam jenis dan
type mesin kemudi ditinjau dari jenis dan type ada 4 macam

1. Mesin Kemudi Tenaga Uap ( Chain and Rod Steering Gear )


2. Mesin Kemudi Hidrolik
3. Mesin Kemudi Elektro Hidrolik
4. Mesin Kemudi Electrik

Dari hasil pengamatan dan penelitian para ahli merancang kapal, membuktikan bahwa
kelincahan pengemudian kapal (kelincahan olah gerak kapal) dipengaruhi oleh bentuk
lambung (bentuk buritan), tenaga baling-baling, bentuk dan ukuran daun kemudi, kemiringan
kapal pada waktu berbelok bahkan muatan kapal. Daun kemudi yang tidak sesuai untuk
ukuran kapal tertentu memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kapal tersebut pada
saat berlayar. Daun dan motor penggerak kemudi lah yang memberikan arah pada saat kapal
akan berbelok atau maneuvering dan memberikan balance atau keseimbangan pada saat kapal
bergerak lurus. Secara prinsip, motor penggerak kemudi kapal sangat dipengaruhi oleh
perancangan, sistem propulsi dan sistem kemudi. Sejumlah elemen tersebut secara langsung
memberi pengaruh terhadap gaya-gaya dan momen hidrodinamika yang bekerja pada daun
kemudi. Hal lain yang juga bisa berpengaruh adalah akibat kondisi.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari pembahasan disini adalah mengetahui landasan teori , komponen , bagian mesin
kemudi elektrik dan prinsip kerja serta fungsi dan kerugian dari mesin kemudi elektrik..

BAB II
1.1. DATA KAPAL

Data Ukuran Utama Kapal:

Panjang seluruh LOA : 120 m

Panjang Antara Garis Tegak LBP : 47,45 m

Lebar B : 14 m

Tinggi H : 12 m

Sarat Air T : 6,5 m

Kecepatan Dinas V : 12 knot

1.2. LANDASAN TEORI

Jembatan Wheatstone(Wheatstone bridge)


adalah rangkaian tahanan listrik yang menganut antara lain

1.p
R =------
q

R.q
Atau 1 = ---------
P q dan p constant
Dimana :
R = tahanan listrik
I = panjang kawat
q = penampang kawat
p = tahanan jenis kawat
Dari : I = R. C berarti I berbanding lurus dengan R artinya bila R tambah besar, I
menjadi tambah panjang atau sebaliknya.

V
Rumus Ohm : R = ------- ↗️V=teg.listrik
I ↘️V=constant
C
jadi R = --------
I
Dari sini R berbanding terbalik dengan I artinya bila R tambah besar (I tambah besar) berarti
I tambah kecil atau sebaliknya.

Catatan :
Bila Reostat berada pada posisi tengah (balanced)tidak ada aliran listrik (aliran listrik akan
mengalir kalau adanya perbedaan ampere).

Bila Reostat berpindah 1 terhadap lainnya maka ada perbedaan arus listrik yang lebih besar
mengalir ke arus yang lebih rendah kejadian ini disebut unbalanced

BAB III
A. Mesin Kemudi Electrik

mesin jenis ini terdapat dua rangkaian utama yaitu

1. Rangkaian Pembangkit Tenaga ( Power System ) untuk menggetakkan daun


kemudi
2. Rangkaian Pengendalian ( Control System ) yang berfungsi sebagai
mengendalikan operasi dari rangkaian pembangkit tenaga

B. Komponen dari kemudi elektrik

1. Motor listrik shunt (electro motor)


2. Generator kemudi (Rudder generator)
3. Generator pembangkit (exciter generator)
4. Motor listrik kemudi (rudder electromotor)
5. Gigi cacing (worm gear)
6. Roda cacing (worm wheel)
7. Gigi antara(pinion)
8. Kwadrant (kwadrant)
9. Poros kemudi (rudder stock)
10. Kemudi (rudder)
11. Batang berulir (screw rod)
12. Gigi kerucut (cone gear)
13. Roda kemudi (helm)
14. RA. Tahanan Anjungan (wheel house resistance)
15. RK. Tahanan Kemudi (Steering Resistance)
Catatan :

 Tahanan anjungan dan kemudi disebut juga Rheostat.


 Kontak (B) dan (D) semacam mur yang dapat berpindah-pindah sepanjang berulir 11 dan
12
 10° jarak kontak sesuai kemudi 10° kanan
 S 30° jarak kontak maksimum sesuai kemudi 30° kanan.

C. Bagian - bagian mesin kemudi listrik dan fungsinya


1. Motor Listrik Shunt merupakan penggerak generator kemudi (2) dan juga generator
pembangkit (3) karena seporos
2. Generator kemudi gunanya sebagai pembangkit listrik untuk menggerakan motor
kemudi (4)
3. Generator pembangkit sebagai penguat terhadap generator kemudi
4. Motor listrik kemudi gunanya menggerak rudder (10) melalui gigi tranmisi dan
kwadrant (8)
5. Gigi cacing gunanya untuk menggerakan roda cacing (6)
6. Roda cacing (6) gunanya untuk menggerakan gigi antara (7) karena cacing dan gigi
antara sepusat
7. Gigi antara gunanya untuk menggerakan kwadrant kemudi (8)
8. Kwadran (8) berfungsi menggerakan poros kemudi (9)
9. Poros kemudi menggerakan kemudi (10)
10. Kemudi mengarahkan kapal
11. Dan 12, Batang berulir untuk menggerakan kontak (D) dan (B).
12. Gigi krucut untuk menggerakan batang berulir 11 dan 12
13. Roda kemudi di anjungan untuk mengontrol indicator kemudi.

D. Prinsip kerja

A. Kemudi cikar kanan 30°

1. Kemudi diputar 30° derajat kekanan


2. Batang berulir berputar,Kemudi tengah-tengah
3. Kemudi pada kedudukan tengah
4. Rheostat dan batang berulir berada ditengah (ballanced)
5. Tidak ada arus yang mengalir
6. Tidak timbul medan magnit pada generator pembangkit dan generator kemudi
7. Tidak timbul arus untuk memutar motor listrik
8. Semua roda gigi tidak ada aksi
9. Haluan kapal tetap.

Catatan :
 rheostat (B) pindah ke (B)sedangkan rheostat (D) tetap menjadi unballanced
 Panjang kawat IK < dari panjang kawat IA sehingga tahanan RK < dari RA berarti
arus kemudi IK > dari arus anjungan IA.
 Gigi cacing (5) berputar,roda cacing (6) berputar kekiri, gigi antara (7) sepusar
kwadrant (8) berputar kekanan,poros kemudi (9) berputar kekanan.
 Rudder (10) berputar kekanan.
 Bersamaan dengan itu gigi kerucut (13) batang berulir (11) berputar, mengakibatkan
rheostat (D) pindah ke (D’) sehingga posisi (D’) sejajar dengan (B’) (ballanced) hal
ini mengakibatkan arus listrik hilang
 Motor listrik kemudi (4) posisi kemudi (10) berhenti pada 30° kanan
 Kapal berubah haluan 30° kekanan

B. Kemudi cikar kiri 30°

1. Kebalikan dari kemudi kanan 30°

E. Keuntunggan dan Kerugian

1) Keuntunggan

a. Sistem lebih sederhana


b. Harga beli lebih murah
c. Perawatan sederhana
d. Biaya perawatan relatif kecil
e. Waktu perawatan relatif cepat

2) Kerugian

f. Instalasi listrik harus selalu kering saat kemudi tidak digunakan,


g. Listrik memerlukan perawatan dari ahli listrik.
BAB IV

1.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa mesin kemudi kapal terdapat beberapa

macam diantarannya salah satunnya adalah mesin kemudi elektrik yang dapat di

aplikasikan di kapal sehingga kapal bisa menentukan dan mengatur arah haluan atau

maneuvering kapal. Sehingga operasi kapal saat berada di laut menjadi aman dan nyaman

Anda mungkin juga menyukai