Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT MANUSIA

NAMA KELOMPOK :
 ERLAVIANDA TARITA PUTRI (20180810042)
 ALANG RAIHANOE (20180810056)
 ABDUL AZIZ BARMAWI (20180810060)
FILSAFAT MANUSIA

PENGERTIAN DAN WATAK DAN


HAKIKAT MANUSIA SIFAT MANUSIA

FILSAFAT MANUSIA
DAN ILMU-ILMU CIRI-CIRI
TENTANG MANUSIA FILSAFAT MANUSIA
A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT MANUSIA
• Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab “nasiya” yang berarti lupa, dan
diambil dari kata dasarnya al-uns yang berarti jinak. Pemahaman tersebut bisa
diartikan bahwa manusia bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan manusia
sendiri memiliki cara membedakannya degan mahluk lain, seperti bisa berpikir dan
memiliki akal budi.
• Berbicara tentang manusia maka yang tergambar dalam fikiran adalah berbagai
macam perfektif. Ada yang mengatakan manusia adalah hewan rasional (animal
rasional) dan pendapat ini diyakini oleh para filosof. Sedangkan yang lain menilai
manusia sebagai animal simbolik, pernyataan tersebut dikarenakan manusia
mengkomunikasikan bahasa melalui simbol-simbol dan manusia menafsirkan simbol-
simbol tersebut. Ada yang lain menilai tentang manusia adalah sebagai homo feber
dimana manusia adalah hewan yang melakukan pekerjaan dan dapat gila
terhadap kerja.
B. WATAK DAN SIFAT MANUSIA
• Filsafat manusia menduga bahwa suatu watak manusia merupakan suatu kumpulan atau
corak-corak yang khas, atau rangkaian bentuk dinamis yang khas secara mutlak terhadap
manusia
• Kebudayaan manusia secara fundamental memiliki kesamaan, dan didalam kebudayaan
tersebut terdapat bahasa. Fakta yang menunjukkan bahwa ungkapan pikiran dan hasil-hasil
perenungan kefilsafatan tidak dapat dilakukan tanpa bantuan bahasa. Maka untuk berkerja
selanjutnya dalam usaha memahami filsafat dan tugas seorang filsuf, kita akan mempelajari
bahasa yang digunakan dalam uraian kefilsafatan.
• Ini akan memperkenalkan kita dengan banyak masalah yang terdapat didalamnya dan juga
mengenai filsafat. Cara untuk menyelamatkan solidaritas kelompok, yaitu dengan
mengadakan cara hidup teratur yang memungkinkan pelaksanaan kebutuhan vital mereka.
C. FILSAFAT MANUSIA DAN ILMU-ILMU TENTANG
MANUSIA
• Menurut etimologi, filsafat berasal dari kata yunani filosofia. Kata tersebut
dibagi menjadi dua, phylo dan sophia. Phylo artinya
mencintai,cinta,bersungguh-sungguh, sedangkan sophia adalah kebijaksanaan,
kebenaran dan kearifan.
• Pengertian filsafat menurut istilah ialah ilmu yang mempelajari cara
bersungguh-sungguh untuk mengetahui kebeneran hidup hidup. Filsafat
manusia adalah cabang filsafat yang membahas tentang hakikat dan ensensi
dari manusia
D. CIRI-CIRI FILSAFAT MANUSIA
1. Menyeluruh

• Artinya, pemikiran yang luas karena tidak membatasi diri dan bukan hanya ditinjau dari satu sudut panddangan
tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu lain, hubungan
ilmu dengan moral, seni, dan tujuan hidup.
2. Mendasar
• Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau esensial objek yang dipelajarinya
sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap nilai dan keilmuan. Jadi, tidak hanya berhenti pada
periferis ( kulitnya) saja, tetapi sampai tembus kedalamnya.
3. Spekulatif
• Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu
dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru. Meskipun demikian, tidak berarti
hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan, karena tidak pernah mencapai penyelesaian. ( Sri Suprapto
Wirodiningarat, 1981, hlm. 113-114).[3]

Anda mungkin juga menyukai