Anda di halaman 1dari 28

FILSAFAT PANCASILA

Oleh :

I Dewa Ayu Dwi Mayasari, S.H.,M.H


I.PENDAHULUAN.
1.Pengertian Filsafat.
Menganai arti filsafat dapat dibedakan menjadi tiga
macam,yaitu arti secara etimologis,terminologi dan Arti
filsafat historis.
Arti filsfat secara etimologis.
Filsafat termasuk ilmu pengetahuan yang paling luas
cakupannya,oeh karena itu titik tolak untuk memahami
dan mengerti filsafat adalah meninjau dari etimologis.
Dari segi etimologis,
Istilah filsafat sama dengan falsafah (Arab)
Philosophy (Inggris),Philosophia (Latin),Philosophie
(Belanda),Philosophier (Jerman),Philosophie (Perancis).
Menurut Dr. Harun Nasution, falsafah berasal dari bahasa
Yunani, kata philos/philein yang berarti cinta/ingin,dan
sophia berarti bijaksana/pandai. Jadi philosophia berarti
ingin tahu secara mendalam atau cinta pada pengetahuan
yang bijaksana.
Maksudnya adalah bahwa orang yang berfilsafat akan
menjadi orang yang arif bijaksana,menjadi orang yang
mendambakan ilmu pengetahuan yang sedalam
dalamnya.
Orang yang pertamakali menggunakan kata philosophia
adalah pythagoras.
LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT

• Objek Material Filsafat


Meliputi segala sesuatu baik yg bersifat material,
konkrit (manusia, alam, benda, binatang) maupun yg
bersifat abstrak (nilai, ide-ide, ideologi, moral,
pandangan hidup).

• Objek Formal Filsafat


Cara memandang seorang peneliti terhadap objek
materia tsb, suatu objek materia tertentu dapat ditinjau
dari berbagai macam sudut pandang.
LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT

• Filsafat sebagai suatu kebijaksanaan yang rasional.


• Filsafat sebagau suatu sikap dan pandangan hidup.
• Filsafat sebagai suatu kelompok persoalan.
• Filsafat sebagai suatu kelompok teori dan sistem
pemikiran.
• Filsafat sebagai suatu proses kritis dan sistematis dari
segala pengetahuan manusia.
• Filsafat sebagai usaha untuk memperoleh pandangan
yang komprehensif.
Arti filsafat secara terminologi.
Secara terminologi,filsafat diartikan sebagai suatu asas
atau pendirian hidup.Sebagai suatu asas atau
pendirian hidup sering digunakan istilah falsafah.
Disamping itu filsafat juga diartikan sebagai ilmu
pengetahuan yang terdalam.
Sebagai suatu ilmu pengetahuan yang terdalam sering
digunakan istilah filsafat.
Filsafat sebagai suatu asas atau pendirian
hidup,merupakan dasar atau pedoman bagi sikap dan
tingkah laku manusia dalam kehidupannya sehari
hari.
Filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang terdalam,adalah
ilmu yang menyelidiki segala sesuatu secara
mendalam dan mendasar guna menemukan inti
sejatinya atau inti mutlaknya atau esensinya atau
hakekatnya.
Apa beda antara ilmu pengetahuan biasa dengan ilmu
pengetahuan filsafat.
- Ilmu pengetahuan itu bersifat terbatas,yaitu hanya
sampai pada apa yang dapat dialami oleh manusia.Jadi
hanya sebatas pada pengalaman manusia
- Kalau filsafat dapat menembus batas itu sampai di
luar pengalaman manusia.Dimana ilmu pengetahuan
berakhir ,disitulah filsafat dimulai.
Apabila pengetahuan itu diperoleh melalui perenungan yang
sedalam-dalamnya (kontemplasi) sampai kepada
hakekatnya,muncullah pengetahuan filsafat.
Pengetahuan (knowledge) berbeda dengan ilmu
pengetahuan.
- Pengetahuan adalah kesan dalam pikiran
manusia sebagai hasil penggunaan pancaindra.
Pengetahuan bisa diperoleh dari pengalaman indrawi
manusia,bisa dari pengalamannya sendiri dan bisa dari
pengalaman orang lain.
- Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun
secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pikiran
yang selalu dapat diperiksa/ditelaah/dikontrol secara kritis
oleh siapapun yang ingin mengetahuinya dan juga bersifat
universal.
Namun sayangnya sebanyak atau semaju apapun ilmu
yang dimiliki manusia tetap saja ada pertanyaan
pertanyaan yang belum berhasil dijawab,misalnya
tentang hakekat manusia, tujuan hidup dan
kematiannya. Pertanyaan pertanyaan yang tidak
mampu dijawab oleh ilmu, itulah yang menjadi porsi
pekerjaan filsafat,seperti dikatakan oleh Harry
Hamersm,yaitu filsafat itu datang sebelum dan
sesudah ilmu
Arti filsafat secara historis.
Secara historis istilah filsafat mula mula digunakan oleh
Pythagoras,seorang matematikus dan filsup dari Yunani
yang hidup pada tahun 582 SM. Pada masa itu arti istilah
filsafat masih terlalu luas,yaitu dipakai untuk menyebut
semua bidang ilmu pengetahuan yang ada pada masa itu.
Lama kelamaan masing masing ilmu pengetahuan itu
memisahkan diri dari filsafat yang merupakan induk dari
segala ilmu pengetahuan dan mengejar tujuannya masing
masing,dan berkembang menjadi cabang dan ranting.
Yang pertama kali memisahkan diri dari induknya adalah
astronomi dan fisika,kemudian disusul oleh geologi,biologi
dan yang terakhir memisahkan diri adalah psykologi dan
antropologi.Sejak itu istilah filsafat mengandung arti yang
lebih spesifik.
Definisi Filsafat.
Tentang definisi filsafat tidak ada kesatuan pendapat
dari para filsuf.
Plato menyebutkan filsafat adalah pengetahuan
tentang segala sesuatu,dan yang berminat
mencapai kebenaran sejati.
Aristoteles menyebutkan filsafat adalah ilmu
pengetahuan tentang kebenaran,yang terkandung
di dalamnya meliputi ilmu
matematika,logika,retorika,etika,ekonomi,politik
dan estetika.
Cicero menyebutkan filsafat adalah pengetahuan
tentang ilmu yang setinggi tingginya,dan jalan
untuk mencapai ilmu itu.
Rene Dscartes menyebutkan filsafat kumpulan segala
pengetahuan yang pokok penyelidikannya adalah
tentang Tuhan, alam dan manusia.
Immanuel Kant,filsafat adalah pokok dan pangkal segala
pengetahuan dan pekerjaan.Lapangan filsafat meliputi
4 bidang yaitu metafisika,etika,agama dan antropologi
.Keempat bidang tersebut dibahas melalui pertanyaan
pertanyaan:
2.Pengertian Filsafat Pancasila.
Apa yang dimaksud dengan FILSAFAT
PANCASILA ,Filsafat yang menentukan
hakekat Pancasila ataukah filsafat yang
termuat dalam Pancasila.
Dari satu pihak Filsafat Pancasila bisa
dimaksudkan sebagai cabang filsafat yang
mempunyai obyek pembahasan “PANCASILA “ ,
dan dilain pihak Filsafat Pancasila bisa juga
dimaksudkan sebagai filsafat atau aliran filsafat
yang bisa digelar berdasarkan muatan muatan
ajaran yang termaktub dalam Pancasila.
Kalau yang dimaksudkan dengan filsafat Pancasila
adalah cabang filsafat yang berobyek Pancasila,maka
perlu dibahas dengan teliti sejauh manakah
pengembangan filsafat tersebut bisa
dipertanggungjawabkan secara filosofis.Sebaliknya
kalau yang dimaksud dengan filsafat Pancasila
adalahPancasila sebagai suatu sistem filsafat atau
aliran filsafat,maka perlu diselidiki sistem filosofis
macam apa yang terkandung didalamnya,metode apa
yang digunakan agar bisa diteliti.
Dengan melihat kedua kemungkinan tersebut dapat
dirumuskan beberapa hal yang telah disadari oleh banyak
pihak yaitu :
1.Kedudukan PS yang dinyatakan sebagai
falsafah hidup yang mendasari kehidup-
an bersama bangsa Indonesia dan se-
bagai dasar negara tidak dapat digang-
gu gugat.
2.Pancasila dalam perannya tersebut perlu dida-
lami terus menerus sehingga mampu mem-
bentuk suatu sistem ide yang bisa dipertanggungja-
wabkan secara ilmiah.
Soerjanto lebih mengartikan Filsafat PS sebagai refleksi kritis
dan rasional tentang PS sebagai dasar negara dan
kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk
mendapatkan pengertiannya secara mendasar dan
menyeluruh.
Sesuai dengan pengertian filsafat maka Filsafat PS dapat
diberikan pengertian yaitu sebagai pembahasan PS secara
filsafati,artinya pembahasan PS secara mendalam sampai
pada intinya yang terdalam atau sampai pada hakekatya.
Maka dengan demikian pengertian tentang pengetahuan
PS berarti pengetahuan yang terdalam yang merupakan
hakekat PS yang bersifat essensial,abstrak ,umum
universal, tetap dan tidak berubah.Ini pengertian dari segi
obyek formalnya,sedangkan dari segi obyek materinya
maka pengertian filsafat PS adalah suatu sistem pemikiran
yang rasional,sistematis,terdalam dan menyeluruh tentang
hakekat bangsa,negara dan masyarakat Indonesia yang
nilai nilainya telah ada dan digali dari bangsa Indonesia
sendiri.
Apakah filsafat sama dengan pandangan hidup.
Ada yang mengatakan sama karena keduanya merupakan
asas yang kebenarannya telah diyakini.
Ada yang mengatakan berbeda,yaitu:
Pandangan hidup mendahului fildafat dan ada dalam
ligkungan hidup, sedangkan filsafat ada dalam lingkungan
ilmu pengetahuan.Suatu kelompok manusia ada yang tidak
mempunyai filsafat tertentu,tetapi mempunyai pandangan
hidup.Suatu suku primitif mempunyai pandangan hidup
meskipun mereka tidak berfilsafat.
Pandangan hidup dirumuskan sebagai kristalisasi dari nilai
nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri yang diyakini
kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu
untuk mewujudkannya,sedangkan filsafat merupakan hasil
pikiran atau perenungan jiwa yang paling dalam.
PancaSila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia artinya :
1. Bukan sebagai masalah verbal akan
tetapi masalah penghayatan dan penga
malannya dalm kehidupan sehari hari.
2. Sebagai dasar tetap, sebagai fondasi
hidup dan kehidupan bangsa Indonesia
yang memungkinkan bangsa Indonesia
berdiri tegak di atasnya.
3. Sebagai tolok ukur bagi kebenaran sikap dan
tingkah laku pebuatan bangsa Indonesia .
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat
internasional,
memiliki sejarah serta prinsip dalam hi-
dupnya yang berbeda dengan bangsa-
bangsa lain di dunia.
Bangsa Indonesia memiliki prinsip prinsip
dasar yang diangkat dari filsafat hidup
bangsa Indonesia yang kemudian diab-
straksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
negara yaitu PANCASILA.Hal inilah sebagai
suatu alasan ilmiah rasional dalam ilmu filsafat,bahwa
salah satu lingkup pengertian filsafat adalah fungsinya
sebagai suatu pandangan hidup suatu masyarakat atau
bangsa tertentu.
Pancasila sebagai suatu pandangan hidup bangsa
Indonesia,merupakan suatu kenyataan obyektif yang hidup
dan berkembang dalam masyarakat Indonesia.
Dalam pengertian inilah maka diistilahkan bahwa bangsa
Indonesia sebagai kausa materialis dari Pancasila.
Filsafat Pancasila digolongkan ke dalam filsafat
praktis,artinya bahwa dalam mengadakan pemikiran yang
sedalam dalamnya tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan,tidak sekedar untuk
memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tak habis
habisnya,tetapi hasil pemikiran filosofis itu dipergunakan
juga sebagai pedoman hidup sehari-hari, agar hidupnya
dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin,baik didunia
maupun diakhirat.
Kalau dibedakan antara filsafat religius dan filsafat non
religius, filsafat Pancasila tergolong ke dalam filsafat
religius,karena Filsafat Pancasila dalam hal
kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya
kebenaran mutlak yang berasal dari TYME,dan
sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan
manusia, termasuk kemampuan berpikirnya.
Filsafat Pancasila mengukur adanya kebenaran yang
bermacam-macam dan bertingkat –tingkat ,yaitu :
a. kebenaran indera(pengetahuan).
b. kebenaran ilmiah (ilmu pengetahuan).
c. kebenaran filosofis (filsafat).
d. kebenaran religius (religi).
Apa beda antara filsafat dan ilmu filsafat.
Kalau filsafat adalah asas yang kebenarannya telah
diyakini,sedangkan filsafat sebagai ilmu mendasarkan
dirinya atas akal pikiran.Dalam menelaah sesuatu atas das
kemampuan akal pikiran selalu bersikap dan bersifat :
a.menempatkan barang sesuatu untuk di-
jadikan obyek.
b.obyek tersebut dipertanyakan secara terus me-
nerus.
c.dengan motivasi atau alasan tertentu.
d.segala sesuatunya diletakkan dalam kesatuan sistem.
II.PENDEKATAN PS SECARA FILOSOFIS.
1. Ciri ciri berfikir secara kefilsafatan.
Berfilsafat adalah berpikir,tetapi tidak
berarti bahwa berpikir itu adalah berfil-
safat.Jadi dapat dipastikan bahwa
orang yang berfilsafat itu pasti berpikir,
yaitu berpikir dengan ciri ciri tertentu.
- seorang mahasiswa berpikir bagaima-
na caranya memperoleh IP yang tinggi
- pedagang berpikir bagimana caranya mem-
peroleh keuntungan yang besar dlm bulan ini
contoh tsb bukanlah berpikir secara kefilsafa-
tan,tetapi berpikir biasa dan merupakan pikiran
sehari-hari yg jawabannya tdk memerlukan pemikiran
secara mendalam.
Ciri ciri berpikir secara kefilsafatan adalah:
1.Radikal,artinya pemikiran yang sampai pada hakekat
(essensinya) dari sesuatu hal yang dipikirkannya.Filsafat
belum puas hanya memperoleh pengetahuan melalui
pancaindra,tetapi manusia dengan akal budinya berusaha
untuk menangkap pengetahuan hakekat,yaitu
pengetahuan yang menjadi dasar atau mendasari segala
pengetahuan yang dapat diserap.
2. Universal (umum),artinya berpikir tentang hal hal serta
proses proses yang bersifat umum.
3. Konseptual,artinya hasil generalisasi dan abstraksi dari
pengalaman tentang hal hal serta proses proses
individual.Dengan ciri yang konseptual ini,berpikir secara
kefilsafatan adalah melampaui batas pengalaman hidup
sehari- hari.
4.Bersifat kritis,yaitu senantiasa mempertayakan segala
sesuatu,problema-problema atau hal hal lain yan
senantiasa dihadapi oleh manusia.Jadi berfikir secara
kefilsafatan senantiasa bersifat dinamis.Pertanyaan
yang sangat fundamental dari filsafat adalah
“Apa”yang konsekuensinya harus dicari
penyelesaiannya sampai pada intinya yang terdalam.
5.Koheren (runtut).
Berfikir secara kefilsafatn bukanlah suatu pemikiran
yang acak atau kacau.Pemikiran kefilsafatan berusaha
menyusun suatu bagan yang koheren (runtut),tidak
terdapat suatu pertentangan melainkan terdapat suatu
hubungan.Misalnya kalau A mengatakan hujan
turun,maka B tidak boleh mengatakan tidak benar
bahwa hujan turun.

Anda mungkin juga menyukai