Anda di halaman 1dari 3

Pekerjaan sekrap lambung kapal atau scraping adalah pekerjaan untuk menghilangkan teritip laut

(sea barnacle) dan remis / kerang (mussel) yang menempel pada plat lambung kapal secara manual
dengan menggunakan alat sekrap, pekerjaan ini umumnya dilakukan dengan tujuan untuk
membersihkan lambung kapal dan untuk mempermudah proses blasting sebelum dilakukan
pengecatan lambung kapal yang dilakukan diatas galangan kapal.

Melakukan sekrap di galangan kapal dapat dikatakan mudah dilakukan karena tidak memerlukan
alat yang canggih dan tidak juga membutuhkan keterampilan yang tinggi, tetapi scraping juga dapat
dikatakan sulit dilakukan karena cukup menguras tenaga, orang yang melakukan pekerjaan ini akan
berhadapan dengan kerasnya teritip dan kerang dan kuatnya teritip dan kerang melekat pada plat
lambung kapal serta lokasi dimana teritip dan kerang melekat yang berada pada tempat tinggi yang
cukup menyulitkan pekerja.

Selain dilakukan diatas galangan pembersihan badan kapal yang terendam air dapat juga dilakukan
saat kapal terapung di perairan (underwater hull cleaning), untuk melakukan hal tersebut diperlukan
peralatan berupa mesin pembersih khusus yang disebut hull cleaning machine dan pekerja yang
dapat menyelam dengan menggunakan scuba gear atau peralatan selam scuba.

Belajar Mengenai Kapal

Teritip dan kerang yg menempel pada lambung kapal

Pada umumnya teritip dan kerang dapat menempel pada plat lambung kapal jika lambung kapal
terendam air laut dengan kata lain kapal sering dioperasikan di laut. Teritip dan kerang jarang
dijumpai (atau kalaupun ada jumlahnya hanya sedikit saja) jika kapal dioperasikan pada perairan air
tawar (sungai dan danau). Teritip dapat saja menempel pada plat lambung kapal walaupun saat
jadwal docking sebelumnya lambung kapal telah dilapisi dengan cat anti fouling.

Teritip dan kerang dalam jumlah yang banyak dan tebal hanya akan dijumpai pada area lambung
kapal yang terendam air saja (underwater area), sedangkan untuk area antara sarat air saat kapal
tanpa muatan (unloaded) dan sarat air saat kapal bermuatan penuh (fully loaded) atau sering
disebut boottopping area, terdapat juga teritip tetapi hanya sedikit saja dan lapisannya tidak terlalu
tebal.

Belajar Mengenai Kapal

Teritip dan kerang pada area boottopping

Bila Anda bekerja pada galangan kapal dan harus melakukan pekerjaan scraping maka hal-hal berikut
ini harus diperhatikan sebelum dan saat melakukan pekerjaan tersebut ;

1. PERALATAN SCRAPING.

Alat sekrap atau sering disebut kape, yaitu alat yang berbentuk pipih terbuat dari besi menyerupai
segitiga sama kaki dan memiliki gagang. Gagang alat sekrap sebaiknya terbuat dari besi agar tidak
mudah patah saat digunakan. Ukuran lebar ujung kape antara 10 s/d 15 Cm sedangkan panjang
gagang kape bervariasi antara 70 s/d 250 Cm. Fungsi alat ini untuk merontokkan teritip dan kerang
yang menempel.

Kaca mata pengaman (goggles), yang fungsinya untuk menjaga agar mata tidak terkena percikan
atau guguran dari teritip dan kerang yang jatuh saat di sekrap.

Masker untuk mencegah terhirupnya debu halus dan aroma yang tak sedap dari teritip dan kerang.

Sepatu safety atau sepatu boot dari karet untuk melindungi kaki dari tajamnya teritip dan kerang
yang jatuh berserakan pada lantai dock.

Pakaian kerja berlengan panjang atau overall.

Sarung tangan baik yang berbahan kulit ataupun kain dapat digunakan untuk melindungi kulit pada
daerah tangan agar tidak terluka.

Helm pengaman (helm proyek), untuk melindungi kepala.

Sekop, yang fungsinya untuk mengumpulkan teritip dan kerang yang jatuh berserakan pada lantai
dock.

Bak / Kotak besar untuk menampung teritip dan kerang.

Scaffolding atau peranca untuk digunakan sebagai tempat berpijak pada ketinggian sehingga dapat
menjangkau area yang lebih tinggi.

2. SCRAPING.

Pilih alat sekrap dengan panjang gagang yang sesuai dengan ketinggian bagian lambung yang akan di
sekrap. Jika akan scraping pada posisi lambung yang tinggi sebaiknya menggunakan scaffolding
sebagai tempat berpijak.

Pegang alat sekrap pada gagangnya, posisikan tangan kanan berada dibelakang tangan kiri.

Putar alat sekrap sehingga bagian pisau sekrap berada pada posisi mendatar (horisontal).

Arahkan pisau sekrap keatas plat lambung kapal dengan sudut antara 20 s/d 30 derajat. Semakin
besar sudutnya semakin sulit untuk mendorong pisau sekrapnya.

Tekan pisau sekrap pada area yang akan dibersihkan.

Lakukan gerakan mendorong, sehingga teritip atau kerang terlepas dari plat kapal.

Bila teritip bertumpuk / tebal, maka lakukan gerakan mendorong tersebut secara berulang-ulang
sampai semua teritip terlepas dari plat lambung kapal.

3. HAL-HAL YANG HARUS DIWASPADAI.

Bahaya tergores teritip/kerang. Saat melakukan scraping kemungkinan tergores teritip dapat saja
terjadi karena teritip yang menempel pada lambung kapal memiliki struktur yang keras dan tajam.

Bahaya guguran teritip yang jatuh akibat scraping yang dapat mencederai kepala, dahi, mata
ataupun daerah badan. Hindari scraping pada posisi yang segaris dengan arah guguran teritip (tepat
dibawah guguran), posisi yang terbaik saat melakukan scraping adalah guguran teritip harus berada
didepan pekerja.

Bahaya terhirupnya debu halus dari teritip saat scraping. Debu halus tersebut dapat merusak paru-
paru karena bentuknya yang tajam. Jika harus membuka masker sebaiknya dilakukan pada area yang
agak jauh dari area kerja.

Bahaya jatuh dari tempat tinggi jika memakai scaffolding pada saat scraping tempat yang tinggi.
Sebaiknya menggunakan alat pengaman tambahan berupa seat harness.

Jika guguran teritip masuk pada cela diantara sepatu dan kaki maka teritip tersebut segera
dikeluarkan dengan cara membuka sepatu. Jika menggunakan sepatu boot karet maka sebaiknya
ujung atas sepatu boot dimasukkan ke dalam ujung celana bagian kaki untuk menghindari masuknya
teritip kedalam sepatu.

Untuk mencegah pekerja lainnya terkena guguran teritip maka posisi kerja antara satu pekerja
dengan pekerja lainnya harus diberi jarak yang cukup

Anda mungkin juga menyukai