Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan non-eksperimental, jenis

penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan dilakukan secara potong

lintang (crossectional) yaitu desain penelitian analitik yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antar variabel dimana variabel independent dan variabel

dependen diidentifikasi pada satu satuan waktu.

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional dapat didefinisikan berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakterisitik yang dapat diamati

(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati

artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat

diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2011).


Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Skala Hasil


Ukur Data Ukur
1. Variabel Fluor Albus atau keputihan Kuesioner Nominal 1=Tidak
Dependent merupakan keluarnya cairan selain 2= Ya
darah dari liang vagina diluar dari
kebiasaan, baik berbau ataupun
tidak, disertai dengan rasa gatal.
2. Variabel 1. Stres merupakan respon tubuh Kuesioner Nominal 1=Tidak
Independent yang tidak spesifik terhadap 2= Ya
setiap kebutuhan tubuh yang
terganggu. Kondisi stres dapat
berpengaruh terhadap
dinamika regulasi hormonal
yang berdampak terhadap
perubahan fungsi fisiologis
sistem tubuh. Salah satunya
adalah sistem reproduksi.
2. Cebok/cara membersihkan
vagina kurang tepat adalah
penyebab keputihan. Alat
reproduksi dapat terkena
sejenis jamur atau kutu yang
dapat menyebabkan rasa gatal
atau tidak nyaman apabila
tidak dirawat kebersihannya
3. Area vagina yang lembab
adalah suatu yang bisa terjadi
ketika setelah buang air kecil,
daerah kemaluan tidak
dikeringkan sehingga celana
dalamnya basah dan
menimbulkan kelembaban di
sekitarnya Lingkungan sekitar
vagina yang lembab bisa
menyebabkan bakteri dan
jamur yang ada tumbuh
dengan pesat, karena kondisi
ini merupakan lingkungan
yang ideal bagi jamur dan
bakteri untuk berkembang
biak. jika hal ini terus menerus
dibiarkan, bisa menyebabkan
infeksi

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X Di SMA

Negeri 6 Banjarmasin yang berjumlah 153 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang dipergunakan sebagai subyek

dalam penelitian melalui sampling, sedangkan sampling adalah proses

dalam penyeleksian porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi

yang ada (Nursalam, 2016).

Menurut Arikunto apabila jumlah responden kurang dari 100, sampel

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Sedangkan apabila jumlah responden lebih dari 100, maka pengambilan

sampel 10%-15% atau 20%-25% atau lebih, dari jumlah populasinya

(Arikunto, 2013:174).
Berdasarkan teori diatas maka pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah 50% dari populasi yang ada, karena jumlah populasi melebihi 100

yaitu 153 siswi. Alasan peneliti menggunakan 50% pada penentuan

ukuran jumlah sampel karena :

3.3.2.1 Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

3.3.2.2 Agar semua kelas terwakili menjadi sampel

3.3.2.3 Lebih mudah dalam penyebaran angket karena sudah ditentukan

jumlahnya.

Dari populasi tersebut maka 153 x 50/100 = 76,5. Jadi sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 76 sampel.

3.3.3 Sampling

Sampling adalah proses dalam pemilihan porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang akan diteliti. Teknik sampling adalah cara yang

dilakukan dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel

yang sesuai dengan keseluruhan subjek peneliti. Teknik dalam

pengambilan sampling dibagi menjadi dua, yakni : probability sampling

dan non probability sampling (Sastroasmoro & Ismail,1995 : Nursalam,

2008 dalam Nursalam 2016).

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan Non

Probability Sampling dengan pendekatan accidental sampling yang

merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

saja yang secara kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data

(Sugiyono, 2015).
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Banjarmasin, Jl Belitung Darat

No 130 Kecamatan Banjarmasin Barat.

3.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2020. Mulai dari

pengambilan data sampai dengan penyusunan hasil sesuai jadwal yang

sudah ditentukan.

Tabel 3.3 Waktu Penelitian

Tahun 2020
No Kegiatan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Memilih dan √
mengajukan judul
2. Studi pendahuluan √
3. Menyusun proposal √ √
4. Seminar proposal √
5. Revisi proposal √ √
6. Pelaksanaan √ √ √ √
penelitian
7. Penyusunan
8. Seminar skripsi
9. Revisi skripsi
10. Pengumpulan
naskah skripsi
3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan

data pada waktu penelitian (Notoatmodjo, 2010). Instrumen penelitian

yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar kuesioner. Kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan teori yang

telah dijelaskan sebelumnya. Jenis kuesioner yang dipakai oleh peneliti yaitu

kuesioner tertutup dan terbuka yang disusun sedemikian rupa oleh peneliti,

sehingga responden hanya memilih atau menjawab pada jawaban yang

sudah disediakan oleh peneliti (Sugiyono, 2015).

Data penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner. Kuesioner dibuat

berdasarkan variabel independent (Kondisi stress, cebok/cara membersihkan

vagina yang kurang tepat dan area vagina yang lembab) dan variabel dependent

(terjadinya keputihan). Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner terbuka dan

tertutup yang menggunakan Bahasa yang dimengerti oleh responden dan terdiri

dari beberapa pertanyaan dalam setiap variabel independent. Responden akan

dikumpulkan dalam satu waktu dan mengisi kuesioner yang telah disediakan

dengan cara memilih dan menjawab sesuai dengan yang dialami oleh

responden.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada suatu subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2013).
3.5.1 Jenis Data

3.5.1.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari

hasil pengukuran, pengamatan, survei dan lain-lain (Setiadi,

2013).

Adapun data yang diperoleh dengan cara penelitian meliputi :

a. Observasi

Melakukan pengamatan langsung dan mempelajari hal-hal

yang berhubungan dengan penelitian secara langsung.

b. Wawancara

Melakukan wawancara kepada subjek penelitian dengan

menggunakan pertanyaan seputar keputihan dan factor-faktor

yang mempengaruhi terjadinya keputihan.

c. Kuesioner

Yaitu meminta persetujuan kepada responden yang akan

diteliti dengan menggunakan surat persetujuan responden.

Pada saat pengisian kuesioner siswi yang terpilih menjadi

responden dikumpulkan dalam satu kelas dengan jumlah 76

responden.
3.5.1.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku,

majalah berupa laporan, artikel, buku-buku sebagai teori,

majalah dan sebagainya untuk mendukung data primer

(Sujarweni, 2014). Peneliti menggunakan cara untuk memperoleh

data sekunder sebagai berikut

a. Data

Data dari bagian kesiswaan yang berupa jumlah seluruh siswa

dan siswi

b. Perpustakaan

Data sekunder diperoleh melalui literatur-literatur, buku-buku

yang akan digunakan sesuai kebutuhan penelitian dan sebagai

bahan referensi untuk menyusun kajian pustaka dalam

penelitian ini

c. Jurnal

Data sekunder bisa diperoleh dari jurnal dan hasil penelitian

yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian.


3.5.2 Pengumpulan Data

Pertemuan awal adalah perkenalan langsung dengan kelompok populasi.

Memilih sampel/responden untuk dilakukan penelitian, setelah

sampel/responden telah dipilih, Pada pertemuan awal penulis

memperkenalkan diri lalu menjelaskan penelitian yang akan dilakukan

dan manfaatnya, kontrak penelitian dengan memberikan persetujuan

kepada sampel/ responden yang terpilih. Maka peneliti langsung

memberikan lembar kuesioner kepada seluruh sampel/responden, dengan

terlebih dahulu menjelaskan pada setiap kuesioner sehingga diharapkan

jawaban yang lebih objektif.

3.6 Teknik Pengolahan Data

3.6.1 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul kemudian data akan diolah melalui langkah-

langkah sebagai berikut.

3.6.1.1 Editing (memeriksa)

Editing merupakan upaya pemeriksaan kembali kebenaran data

yang didapatkan atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan

ketika tahap pengumpulan data atau sesudah data terkumpul

(Hidayat, 2014). Pada penelitian ini , tahap editing akan dilakukan

setiap selesai pengisian kuesioner. Pengecekan berulang akan

dilaksanakan bila ada data yang tidak lengkap dalam pengisian

kuesioner.
3.6.1.2 Coading (Pemberian Data)

Coding adalah kegiatan untuk merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Coding bertujuan

untuk mempermudah pada saat analisa dan untuk mempercepat

ketika melakukan entry data. Pada tahap ini pemberian kode

berperan sangat penting, terlebih jika pengolahan dan analisis data

menggunakan computer (Hidayat,2014).

3.6.1.3 Entry Data (Pemasukan Data)

Entri data merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah

dikumpulkan kedalam kolom-kolom atau lembar kode yang sesuai

dengan jawaban dari setiap pertanyaan ( Notoatmodjo, 2012).

Pada tahap Entry dilakukan setelah semua jawaban kuesioner

telah terisi penuh dan benar,serta telah dilakukan coding. Langkah

selanjutnya data di-entry ke dalam perangkat computer dan

berikutnya data diproses untuk dianalisis.

3.6.1.4 Cleaning Data (Pembersihan Data)

Data yang telah dimasukan akan di cek kembali untuk melihat

kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan.


3.6.2 Teknik Analisa Data

Setelah pengolahan data, Analisa data yang dilakukan adalah secara

analisis univariat dan bivariat

3.6.2.1 Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran

karakteristik siswi dan distribusi frekuensi dari semua variabel

yang di amati. Sehingga dapat diketahui variasi dari masing-

masing variabel tersebut. Analisa dilakukan di SMA Negeri 6

Banjarmasin data yang akan dianalisa disajikan dalam bentuk tabel

agar dapat dilihat distribusi frekuensi atau besarnya proporsi

masing-masing variabel yang diteliti dan selanjutnya untuk

dianalisa.

3.6.2.2 Bivariat

Analisa bivariat dilakukan setelah analisa univariat, analisa ini

dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau

berkorelasi (Notoatmodjo, 2018). Uji yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Uji Chi-quare dependent dan independent


3.7 Etika Penelitian

3.7.1 Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for person)

Menghormati harkat martabat manusia yaitu menyampaikan informasi

tentang tujuan penelitian dan memberikan kebebasan kepada responden

untuk memilih menjadi responden atau tidak (Notoatmodjo, 2018). Hal

ini penulis melakukan dengan meminta responden (siswi) bersedia agar

dijadikan sampel penelitian dengan terlebih dahulu peneliti menjelaskan

maksud dan tujuan penelitan, mengajukan lembar informed concent .

Namun, jika responden tidak bersedia maka peneliti akan menghormati

keputusan yang diambilnya tanpa memaksa.

3.7.2 Berbuat baik (Beneficence)

Berbuat baik dalam penelitian artinya penelitian dapat memberikan

manfaat semaksimalnya untuk responden ataupun masyarakat.

Hendaknya peneliti berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan

responden (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini diharapkan mampu

menjadi wawasan bagi responden agar menghindari factor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya keputihan pada remaja, dan mencegah

keputihan.

3.7.3 Keadilan (Justice)

Lingkungan penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip

keadilan. Keadilan yaitu dengan menjamin bahwa semua subjek

penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama tanpa

membedakan jender, agama, etnis, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2018).


Penerapan keadilan dalam penelitian ini adalah peneliti berusaha tidak

membeda-bedakan, semua subyek dalam penelitian diperlakukan sama

tanpa melihat status sosial ekonomi.

3.7.4 Persetujuan menjadi responden (Informed concent)

Subyek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden (Nursalam, 2017).

Peneliti akan memberikan lembar informed concent yang berisi

penejelasan tujuan, manfaat, kemungkinan resiko yang muncul, jaminan

kerahasiaan, dan hak untuk mengundurkan diri sebagai bukti bahwa

subyek bersedia ikut dalam penelitian dilengkapi dengan tanda tangan

responden. Peneliti akan menyampaikan bahwa data yang diperoleh

selama penelitian akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3.7.4 Tanpa nama (Anoniminity)

Subyek mempunyai hak untuk meminta data yang diberikan tidak

terbuka untuk umum, untuk itu perlu adanya tanpa nama (Nursalam,

2017). Peneliti menjamin responden tetap merasa nyaman saat dijadikan

subjek penelitian dengan cara nama responden tidak akan di cantumkan

dan akan di gantikan dengan inisial atau kode saat penelitian dilakukan.
3.7.5 Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak dasar privasi dan kebebasan dalam

memberikan informasi. Setiap orang juga berhak untuk tidak

memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu,

peneliti tidak boleh menampilkan informasi meng enai kerahasiaan

responden (Notoatmodjo, 2018). Setelah responden setuju menjadi

subjek penelitian dan data dari responden telah di dapatkan untuk hasil

penelitian, peneliti akan menjamin kerahasiannya dengan cara tidak akan

mempublikasikan dengan sembarangan kepada siapapun terkait identitas

responden serta hasil penelitian yang telah didapat.

Anda mungkin juga menyukai