Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN MASTOIDITIS

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Oleh :

M.Arif Widiyana S.Kep

2014901110042

PROGRAM PROEFESI NERS A

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTOIDITIS

PATHWAY
Kuman aerob

Gram positif : Bakterioides spp


Gram negative :
s pyogenes dan s
albus
proteus,
Etiologi :
pseudomonas Menyebarnya infeksi dari telinga
spp E colli, bagian tengah, infeksi dan nanah
Definisi : Mastoiditis merupakan mengumpul di sel-sel udara mastoid.
keradangan kronik yang mengenai kuman an aerob Mastoiditis dapat terjadi 2-3 minggu
rongga mastoid dan komplikasi setelah otitis media akut.
dari Otitis Media Kronis. Klien imunosupresi atau orang yang
menelantarkan otitis media akut yang
Komplikasi : dideritanya
1. Abses retro aurikula Timbul Infeksi pada telinga Berkaitan dengan virulensi dari
2. Paresis/paralisis syaraf fasialis organisme penyebab otitis media akut 
3. Labirintitis yaitu streptococcus pnemonieae.
4. Komplikasi intra kranial: Bakteri penyebab lain  ialah
meningitis, abses extra dural, Otitis Media akut Streptococcus hemolytikus (60%),
abses otak. Pneumococcus (30 %), staphylococcus
albus, Streptococcus  viridians, H.
Influenza

Eksogen: Rinogen : Endogen :


infeksi dari luar dari penyakit ronggga alergi, DM, TBC
melalui perforosi hidung dan sekitarnya
paru
membrane tympani

Peradangan pada
Mastoid Kemerahan pada
mastoid

Timbul suara
Nyeri
denging
hipertermi Kerusakan
jaringan/dikontinuitas
Kerusakan jaringan
pendengaran
Perubahan
persepsi/sensori
Resiko
Gangguan Cemas infeksi
Komunikasi

Manifestasi Klinis :
1. Demam biasanya hilang dan timbul. 1. Nyeri akut berhubungan dengan  peradangan pada tulang
2. Nyeri cenderung menetap dan berdenyut, terletak di sekitar  Kaji ulang skala nyeri, lokasi, intensitas.
 Ajarkan teknik relaksasi
dan di dalam telinga, dan mengalami nyeri tekan pada 2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
mastoid.  Kolaborasi dengan pemberian antipiretik
 Ajarkan kompres hangat dan banyak minum
3. Gangguan pendengaran sampai dengan kehilangan 3. Perubahan sensori/persepsi (auditoris) berhubungan
pendengaran. dengan kerusakan pendengaran
 Kaji tentang ketajaman pendengaran
4. Membran timpani menonjol berisi kulit yang telah rusak
4. Ansietas berhubungan dengan Ketidakmampuan
dan bahas sebaseus (lemak). berkomunikasi.
 Berikan petunjuk/ penjelasan yang sederhana pada
5. Dinding posterior kanalis menggantung.
pasien yang tenang
6. Pembengkakan postaurikula.  Kontrol stimulasi eksternal
7. Temuan radiologis yaitu adanya apasifikasi pada sel-sel 5. Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan  jaringan.
 Anjurkan pentingnya cuci tangan
udara mastoid oleh cairan dan hilangnya trabukulasi normal  Ajarkan prosedur mencuci telinga luar
sel-sel tersebut.
8. Keluarnya cairan yang melimpah melalui liang telinga dan
berbau.
Pemeriksaan Penunjang

NO Jenis Pemeriksaan

1 CT Scan
2 MRI

3 Pemeriksaan Darah
4 Foto Mastoid

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis

1. Terapi
Harus segera dilakukan, dan pemberian antibiotik secara IV dan per oral dalam dosis besar, karena
organisme penyebabnya mungkin Streptococcus β-hemoliticus atau Pneumococcus. H .influenza. Tetapi
harus juga sesuai dengan hasil test kultur dan hasil resistensi.

2. Pembedahan
Tindakan pembedahan untuk membuang jaringan yang terinfeksi diperlukan jika tidak ada respon terhadap
pengobatan antibiotik selama beberapa hari.

DAFTAR PUSTAKA

Suddarth, Bruner. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Francis, Mary moorhouse, dkk. 1996. Buku Rencana Asuhan Keperawatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Donna. 1995. Medical Surgical Nursing; 2nd Edition. WB Saunders.

Iskandar, H. Nurbaiti,dkk 1997. Buku Ajar Ilmu Penyakit THT. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Mukmin, Sri; Herawati, Sri. 1999. Teknik Pemeriksaan THT. Laboratorium Ilmu Penyakit THT, FK UNAIR.
Surabaya.

www.wikipedia.com

Banjarmasin, 05 Maret 2021

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Jenny Suherna, Ns.,M.Kep) (Herlini S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai