Oleh :
2014901110042
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTOIDITIS
PATHWAY
Kuman aerob
Peradangan pada
Mastoid Kemerahan pada
mastoid
Timbul suara
Nyeri
denging
hipertermi Kerusakan
jaringan/dikontinuitas
Kerusakan jaringan
pendengaran
Perubahan
persepsi/sensori
Resiko
Gangguan Cemas infeksi
Komunikasi
Manifestasi Klinis :
1. Demam biasanya hilang dan timbul. 1. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan pada tulang
2. Nyeri cenderung menetap dan berdenyut, terletak di sekitar Kaji ulang skala nyeri, lokasi, intensitas.
Ajarkan teknik relaksasi
dan di dalam telinga, dan mengalami nyeri tekan pada 2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi
mastoid. Kolaborasi dengan pemberian antipiretik
Ajarkan kompres hangat dan banyak minum
3. Gangguan pendengaran sampai dengan kehilangan 3. Perubahan sensori/persepsi (auditoris) berhubungan
pendengaran. dengan kerusakan pendengaran
Kaji tentang ketajaman pendengaran
4. Membran timpani menonjol berisi kulit yang telah rusak
4. Ansietas berhubungan dengan Ketidakmampuan
dan bahas sebaseus (lemak). berkomunikasi.
Berikan petunjuk/ penjelasan yang sederhana pada
5. Dinding posterior kanalis menggantung.
pasien yang tenang
6. Pembengkakan postaurikula. Kontrol stimulasi eksternal
7. Temuan radiologis yaitu adanya apasifikasi pada sel-sel 5. Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan.
Anjurkan pentingnya cuci tangan
udara mastoid oleh cairan dan hilangnya trabukulasi normal Ajarkan prosedur mencuci telinga luar
sel-sel tersebut.
8. Keluarnya cairan yang melimpah melalui liang telinga dan
berbau.
Pemeriksaan Penunjang
NO Jenis Pemeriksaan
1 CT Scan
2 MRI
3 Pemeriksaan Darah
4 Foto Mastoid
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
1. Terapi
Harus segera dilakukan, dan pemberian antibiotik secara IV dan per oral dalam dosis besar, karena
organisme penyebabnya mungkin Streptococcus β-hemoliticus atau Pneumococcus. H .influenza. Tetapi
harus juga sesuai dengan hasil test kultur dan hasil resistensi.
2. Pembedahan
Tindakan pembedahan untuk membuang jaringan yang terinfeksi diperlukan jika tidak ada respon terhadap
pengobatan antibiotik selama beberapa hari.
DAFTAR PUSTAKA
Suddarth, Bruner. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Francis, Mary moorhouse, dkk. 1996. Buku Rencana Asuhan Keperawatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Iskandar, H. Nurbaiti,dkk 1997. Buku Ajar Ilmu Penyakit THT. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
Mukmin, Sri; Herawati, Sri. 1999. Teknik Pemeriksaan THT. Laboratorium Ilmu Penyakit THT, FK UNAIR.
Surabaya.
www.wikipedia.com