1. pengkajian
2. Diagnosa keperawatan :
Nyeri kronis b.d agen injuri biologi ( hati yang membesar serta nyeri tekan
asites )
Intoleransi aktifitas b.d kelelahan dan penurunan berat badan
Hipertermia b.d proses inflamasi pada sirosis
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.b anoreksia dan
gangguan gastrointestinal
3. Intervensi
Nyeri kronis b.d agen injuri biologi ( hati yang membesar serta nyeri tekan
asites )
1) Pengkajian
Gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan prtama untuk
mengumpulkan data.
Minta pasien untuk menilai nyeri dengan skala 1-10.
Dalam mengkaji nyeri pasien,gunakan kata-kata yang sesuai usia dan
tingkat perkembangan pasien.
2) Manajemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri secara kompresif meliputi
lokasi,karakteristik,awitan dan durasi,frekuensi,kualitas,intensitas atau
keparahan nyeri dan factor presipitasinya
Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan,khususnya pada mereka
yang tidak mampu berkomunikasi efektif
3) Penyuluhan untuk pasien/keluarga
Sertakan dalam instruksi pemulangan pasien obat khusus yang harus
diminum,frekuensi,frekuensi pemberian,kemungkinan efek
samping,kemungkinan interaksi obat,kewaspadaan khusus saat
mengkonsumsi obat.
Intrusikan pasien intuk menginformasikan pada perawat jika peredaan
nyeri tidak tercapai.
Perbaiki kesalahan persepsi tentang analgesic narkotik atau oploid
( resiko ketergantungan atau overdosis ).
4) Manajemen nyeri
Berikan informasi tentang nyeri,seperti penyebab nyeri,beberapa lama
akan berlangsung,dan antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur.
Ajarkan penggunaan teknik nonfarmokologi.
5) Kolaborasi
Kelola nyeri pasca bedah awal dengan pemberian opiate yang terjadwal (
misal,setiap 4 jam selama 36 jam ) atan PCA.
6) Perawatan dirumah
Ajarkan klien dan keluarga untuk memanfaatkan teknologi yang
diperlukan dalam pemberian obat.
Mentoleransi aktivitas yang bisasa dilakukan, yang dibuktikan oleh toleransi aktivitas,
ketahanan, penghematan energy, kebugaran fisik, energy psikomotorik, dan perawatan diri,
ADL.
Indikator 1 2 3 4 5
Saturasi oksigen saat
beraktivitas
Frekuensi pernapasan saat
beraktivitas
Kemampuan untuk
berbicara saat beraktivitas
fisik
Indikator 1 2 3 4 5
Menyadari keterbatasan energy
Menyeimbangkan aktivitas dan
istirahat
Mengatur jadwal aktivitas untuk
menghemat energy
1) Pengkajian
Kaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi,
dan melakukan ADL
Kaji respon emosi, sosial dan spiritual terhadap aktivitas
Evaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas
Ajarkan pada pasien dan orang terdekat tentang teknik perawatan diri yang akan
meminimakan konsumsi oksigen
Ajarkan tentang pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah
kelelahan
5) Aktivitas kolaboratif
Kolaborasikan dengan ahli terapi okupasi, fisik atau rekreasi untuk merencanakan dan
memantau program aktivitas, jika perlu.
Untuk pasien yang mengalami sakit jiwa, rujuk kelayanan kesehatan jiwa dirumah
Rujuk pasien kepelayanan kesehatan rumah untuk mendapatkan pelayanan bantuan
perawtan rumah, jika perlu
Rujuk pasien keahli gizi untuk perencanaan diet
Rujuk pasien kepusat rehabilitasi jantung jika keletihan berhubungan dengan penyakit
jantung
6) Perawatan dirumah
Indicator 1 2 3 4 5
Peningkatan suhu kulit
Hipertermia
Dehidrasi
Mengantuk
Berkeringat saat panas
Denyut nadi radialis
Frekuensi pernapasan
Dapatkan riwayat hipertermi maligma, kematian akibat anastesi, atau demam pasca
bedah pada indivudu atau keluarga
Pantau tanda hipertermi maligna
3) Regulasi suhu:
Ajarkan pasien dan keluarga dalam mengukur suhu untuk mencegah dan mengenali
secara dini hipertermi
Regulasi suhu (nic); ajarkan indikasi keletihan akibat panas dan tindakan kedaruratan
yang diperlukan , jika perlu
6) Aktivitas lain
Lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi pasien dengan selimut saja
Gunakan waslap dingin di aksila, kening, tengkuk dan lipat paha
Anjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2 liter sehari dengan tambahan cairan selama
aktivitas berlebihan atau aktivitas dalam cuaca panas
Gunakan kipas yang berputar diruangan pasien
Gunakan selimut pendingin
7) Perawatan dirumah
Indicator 1 2 3 4 5
Makanan oral, pemberian
makanan lewat selang, atau
nutrisi parenteral total
Asupan cairan oral atau IV
Mempertahankan berat badan…. Kg ata bertambah…kg pada…..(tglnya)
Menjelaskan komponen gizi adekuat
Mengungkapkan tekad untuk mematuhi diet
Menoleransi diet yang dianjurkan
Mempertahankan masa tubuh dan berat badan dalam batas normal
Memiliki nilai laboratorium dalam batas normal
Melaporkan tingkat energy yang adekuat
1) Pengkajian
2) Manajemen nutrisi:
4) Aktivitas kolaboratif
Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein pasien yang
mengalami ketidakadekuatak asupan protein
Diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan lengkap,
pemberian makanan melaui selang, atau nutrisi parenteral total agar asupan kalori
yang adekuat dapat dipertahankan
Rujuk kedokter untuk menentukan penyebab gangguan nutrisi
Rujuk ke program gizi dikomunitas yang tepat jika pasien tidak dapat memenuhi
asupan nutrisiyang adekuat
Manajemen nutrisi; tentukan dengan melakukan kolaborasi dengan ahli gizi jika
diperlukan jumlah kalori, dan jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi.