Anda di halaman 1dari 3

Arti asimilasi adalah proses interaksi sosial • Terdapat sejumlah kelompok yang

dalam kurun waktu yang lama antara dua memiliki kebudayaan berbeda.
masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
• Terjadi interkasi sosial yang terjadi
berbeda. Pada prosesnya, kedua
antara inividu dan kelompok sosial, secara
masyarakat tersebut melakukan berbagai
terus menerus, dan intensif.
usaha untuk mengurangi perbedaan, baik
perorangan maupun kelompok dengan • Kebudayaan yang ada di setiap
mengutamakan kepentingan dan tujuan contoh kelompok sosial di masyarakat
bersama. berubah-ubah dalam upaya penyesuaikan
diri dengan perkembangan, termasuk
penyesuaian dengan kondisi globalisasi
yang terjadi.

Faktor Pendorong Asimilasi

• Sikap toleransi

• Kesempatan yang sama dalam


bidang ekonomi.
Ciri-Ciri Asimilasi
• Sikap menghormati dan menghargai
Asimilasi mempunyai ciri-ciri sebagai
orang asing dan kebudayaannya.
berikut;
• Sikap terbuka dari golongan yang
• Berkurangnya perbedaan karena
berkuasa dalam masyarakat.
adanya usaha-usaha untuk mengurangi dan
menghilangkan perbedaan antarindividu
atau kelompok. Contoh Asimilasi di Indonesia

• Mempererat kesatuan tindakan, contoh asimilasi dalam masyarakat, contohnya


sikap, dan perasaan dan memperhatikan saja soal pengenalan dengan pakaian bikini yang
kepentingan serta tujuan bersama. banyak disebarluaska oleh turis asing, selain itu
juga pacaran, hamil di luar nikah, dan lain
• Setiap individu sebagai kelompok sebaginya. Semua kejadian ini banyak terjadi di
melakukan interaksi secara langsung dan masyarakat Indonesia, Kalau tidak dilakukan
intensif secara terus-menerus. antisipasi yang baik, maka lambat laut budaya
buruk yang bisa mengancam identitas
• Tindakan seseorang untuk masyarakat Indonesia yang dapat menjadi salah
memberikan peninjauan terhadap satu bentuk asimilasi.
kebudayaan lainnya demi terwujudunya
kepentingan umum. Artinya dalam
peninjauan yang dilakukan ini dianggap
akan mampu mengakomodasi keinginan-
keiningan bersama dalam kehudupan
bermasyarakat.

Syarat Asimilasi

Syarat terbentuk asimilasi yang ada di


dalam kehidupan bermasyarakat, antara
lain adalah sebagai berikut;
Secara umum, asimilasi adalah pembauran  Sikap terbuka dari golongan yang
dua kebudayaan yang disertai dengan berkuasa dalam masyarakat
hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga  Persamaan dalam unsur-unsur
membentuk kebudayaan baru. Asimilasi kebudayaan universal
ditandai oleh usaha untuk mengurangi  Perkawinan antara kelompok yang
perbedaan antara orang atau kelompok berbeda budaya
berupa upaya untuk mempererat kesatuan  Mempunyai musuh yang sama dan
tindakan, sikap, dan perasaan dengan meyakini kekuatan masing-masing
memperhatikan kepentingan serta tujuan untuk menghadapi musuh tersebut.
bersama.

Asimilasi merupakan proses masuknya


pengaruh budaya ke budaya lain serta hasil Faktor Penghalang Asimilasi
dari peleburan maupun interaksi antar
 Kelompok yang terisolasi atau
individu maupun kelompok yang memiliki
terasing (biasanya kelompok
sejarah, baik dari memorial, maupun sikap
minoritas)
yang kemudian dipersatukan dalam
 Kurangnya pengetahuan mengenai
interaksi bertahap membentuk budaya
kebudayaan baru yang dihadapi
baru.
 Prasangka negatif terhadap
Syarat Syarat Asimilasi pengaruh kebudayaan baru.
Kekhawatiran ini dapat diatasi
 Terdapat sejumlah kelompok yang dengan meningkatkan
memiliki kebudayaan berbeda.  fungsi lembaga-lembaga
 Terjadi interkasi sosial dan kemasyarakatan
pergaulan yang terjadi antara inividu
dan kelompok sosial, secara terus
menerus, dan intensif.
 Kebudayaan yang ada di setiap
contoh kelompok sosial di
masyarakat berubah-ubah dalam
upaya penyesuaikan diri dengan
perkembangan, termasuk
penyesuaian dengan kondisi
globalisasi yang terjadi.

Faktor Pendorong Asimilasi

 Toleransi di antara sesama


kelompok yang berbeda kebudayaan
 Kesempatan yang sama dalam
bidang ekonomi
 Kesediaan menghormati dan
menghargai orang asing dan
kebudayaan yang dibawanya.
Pengertian genosida merupakan tindakan Contoh Genosida
atau perilaku apa pun dari kelompok atau
Westerling di Sulawesi Selatan
komunitas tertentu untuk menghancurkan,
membumihanguskan, dan menghilangkan
seluruh atau sebagian suatu kelompok
etnis, ras, bangsa, bahkan agama yang Pasukan Belanda, Depot Speciale Troepen,
dilakukan secara besar-besaran. di bawah pimpinan Raymond Pierre Paul
Westerling, melakukan pembunuhan massal
Bentuk Genosida rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang terjadi
pada Desember 1946-Februari 1947.
Adapun bentuk-bentuk genosida adalah
Tercatat 40.000 yang meninggal, tetapi
antara lain sebagai berikut:
Belanda mengklaim hanya 5000 orang yang
 Pembunuhan meninggal.
Genosida dalam bentuk
pembunuhan, misalhnya saja ambisi
Hitler yang ingin mengembalikan
kejayaan ras arya membuatnya
membunuh jutaan atau bahkan
milyaran nyawa orang Yahudi.
 Sterilisasi Paksa
Tindakan sterilisasi paksa adalah
suatu tindakan bedah supaya
seorang perempuan tidak mampu
reproduksi atau hamil untuk
menekan populasi dari kelompok
inferior.
 Pemusnahan
Selanjutnya, bentuk genosida
pemusnahan ini dilakukan dengan
cara memusnahkan suatu kelompok
atau komunitas tertentu hingga ke
akar-akarnya atau pusatnya tanpa
menyisakan satu pun dari mereka.
 Perampasan Kebebasan Fisik
Perampasan kebebasan fisik ini
terwujud seperti dalam hal
memandang orang-orang yang
cacat, penyakitan, mereka tidak
boleh hidup dan tubuh mereka
digunakan sebagai penelitian
anatomi tubuh oleh penguasa yang
berkuasa saat itu.

lainnya, seperti perbudakan, penyiksaan,


penghilangan orang, kejahatan apartheid,
pemindahan secara paksa, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai