1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengetahui teknologi pembuatan roti dengan perbedaan kandungan protein
didalam tepung terigu.
- Mempelajari proses fermentasi pada pembuatan roti.
- Membandingkan kualitas produk dengan produk lain.
2.2 BAHAN
- 300 gram tepung terigu protein tinggi/cakra
- 200 gram tepung terigu serbaguna/segitiga
- 75 gram gula pasir
- 10 gram ragi instant
- 2 sdm susu bubuk
- 1 sdt bread improver
- ½ sdt gram
- 3 butir telur
- 150 ml air
- 100 gram margarine
- Olesan (Keju Cheddar, Coklat parut secukupnya)
3. GAMBAR PERCOBAAN (TERLAMPIR)
4. DASAR TEORI
Roti adalah produk makanan yang terbuat dar fermentasi tepung terigu dengan
roti atau bahan pengembang lainnya kemudian di panggang. Bahan pembuatan roti
terdiri dari bahan baku dan bahan penunjang.
Bahan baku meliputi terigu, terigu yang digunakan yang memiliki kadar protein
yang tinggi, karena memerlukan air lebih banyak agar gluten yang terbentuk dapat
menyimpan gas sebanyak-banyaknya sehingga perlu diimbangi volume besar. Akan
tetapi roti yang akan menjadi alot sehingga perlu diimbangi dengan penambahan
pemakaian bahan-bahan lain yang berfungsi untuk mengempukkan roti seperti gula,
margarine dan kuning telur. Ada cara lain yang sering digunakan agar roti yang
dihasilkan tidak alot yaitu mencampurkan tepung terigu protein tinggi dengan tepung
terigu protein sedang. Tujuannya agar kadar protein terigu turun sehingga roti yang
dihasilkan dengan tekstur yang lebih lembut. Pengadukan adonan roti tidak hanya
sekedar mengaduk saja tetapi kadar protein yang terkandung didalam tepung terigu
harus diperhatikan dan pemberian energi saat pengadukan juga disesuaikan.
Bahan penjunjang dalam pembuatan roti adalah air, gula, garam, ragi (yeast),
susu, lemak dan mineral. Air berfungsi mengikat protein terigu sehingga membentuk
gluten dan sebagai pelarut bahan penunjang lainnya (garam, gula, susu dan
sebagainya).
Pencampuran adonan disertai dengan status kenaikan suhu, massa, adonan yang
terukur. Sumber panas terutama berasal dari tenaga yang dilepaskan oleh hidrasi tepung
dan panas yang dihasilkan oleh adanya geseran selama pencampuran mekanis dari
adonan.