DOSEN PEMBIMBING :
MEILIANTI, S.T, M. T
DISUSUN OLEH :
DELLA APRILA
061930401350
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto mengaku, masih menyelidiki kasus
kecelakaan kerja di pabrik pengolahan kayu PT Mandiri Jaya Succesindo (MJS).
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Mulai dari rekan kerja korban sampai
pihak manajemen PT MJS. “Ada beberapa saksi yang sudah kami mintai
keterangan untuk proses penyelidikan,” katanya.
Namun, nahas dialami korban. Korban diduga lalai, sehingga saat membersihkan
bagian pengepresan dan pengeleman kayu, mesinnya tidak dimatikan. Seharusnya,
sesuai yang telah diajarkan kepada semua pekerja, saat pembersihan mesin harus
dimatikan. “Dugaan kuat sementara, kecelakaan kerja itu akibat kelalaian korban.
Karena saat proses pembersihan, mesin seharusnya dalam kondisi mati. Ini, malah
tidak dimatikan,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer HRD PT MJS Tedja mengatakan, para pekerja di pabriknya
bukan beroperasi produksi untuk kepentingan komersil. Tapi, masih tahap trial.
Pihaknya mengenalkan dan mengajarkan cara kerja mesin di PT MJS. Kebetulan
mesin-mesinnya masih baru.
“Kami sudah mengenalkan dan ajarkan bagaimana cara beroperasinya mesin-
mesin itu. Saat proses pembersihan, sudah diajarkan mesin harus dimatikan. Demi
keamanan dan keselamatan semua. Mungkin lupa, mesin tidak dimatikan,” ujarnya.
Kecelakaan kerja itu menimpa Hari Lintang Cahyono, di PT MJS, Sabtu (6/7).
Korban mengalami luka parah di bagian dada setelah terpeleset dan terjatuh ke
mesin pengepresan dan pengeleman tripleks. Dari kasus ini juga diketahui, bila izin
perusahaan ini belum lengkap. Sehingga, kembali disegel Satpol PP. (mas/fun)