Anda di halaman 1dari 7

Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022

ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)


ANALISIS RESIKO KESELAMATAN PEKERJA
PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. PERMATA HIJAU
PALM OLEO KIM II KAB. DELI SERDANG

Abdul Azis Syarif 1, Marowan Pulungan 2, Masdania Zurairah Siregar 3


1
Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Dan Komputer
Universitas Harapan Medan
Jl. H.M Joni No. 70C Medan
2,3
Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Al Azhar Medan
Jl. Pintu Air IV No.214, Kwala Bekala, Medan, Sumatera Utara- 20142
Email: abdulaziz75132@gmail.com

ABSTRAK.

Sebagai perusahaan yang industrinya dari hulu ke hilir bergerak di sektor industri kelapa sawit PT.
PHG tentunya memiliki banyak proses dan tahapan yang harus dilaluinya untuk suatu produk sampai
ke konsumen. Salah satu proses itu adalah proses di bagian produksi. Di bagian produksi di dalam
pekerjaannya yang diamati dari hasil survey dilapangan dan dari wawancara sering mengalami kejadian
yang tidak diinginkan baik itu dari peralatan maupun dari manusianya Adanya kejadian terpeleset, luka
pada tangan, mata, leher dan yang lainnya merupakan hal yang harus menjadi perhatian yang serius
dari perusahaan. Hal ini tidak boleh terjadi lagi di masa yang akan datang. Adanya kontrol, perawatan
peralatan, pelatihan bagi karyawan, adanya alat pelindung diri yang lengkap dan memadai serta rambu-
rambu yang jelas di bagian produksi akan menurunkan tingkat resiko bahaya yang akan terjadi.
Kata Kunci : Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Job Safety Analysis

ABSTRACT
As a company whose industry from upstream to downstream is engaged in the palm oil industry sector,
PT. PHG certainly has many processes and stages that must be passed for a product to reach the
consumer. One of those processes is the production process. In the production department, in the work
that is observed from the results of field surveys and from interviews, they often experience unwanted
events, both from equipment and from humans. from the company. This should not happen again in the
future. The existence of control, equipment maintenance, training for employees, the existence of
complete and adequate personal protective equipment and clear signs in the production department
will reduce the level of risk of danger that will occur.
Keywords: Occupational Health and Safety, Job Safety Analysis

39
Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022
ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)

sampai level detail dan kemudian menentukan


PENDAHULUAN
signifikansinya (potensi) dan penyebabnya,
Seiring dengan perkembangan melalui program survei dan penyelidikan
teknologi dewasa sekarang ini yang terhadap masalah-masalah yang ada. Setelah
seharusnya dengan peralatan atau tools yang dilakukan pemikiran yang matang terhadap
memadai resiko bahaya di tempat kerja bisa tema yang akan dijadikan penelitian, maka
ditekan atau diminimalisir pada kenyataannya disimpulkan bahwa metode Job Safety
di dalam lingkungan industri masih banyak Analysisi merupakan metode yang tepat di
terdapat berbagai potensi bahaya yang ada, dalam penelitian ini
resiko terjadinya kecelakaan, serta belum
Pengumpulan dan Pengolahan Data
terukurnya secara lengkap potensi bahaya
(hazards) yang ada. Potensi bahaya (hazards) Pengumpulan data dilakukan pada
adalah salah satu problematika yang ada di objek-objek pekerjaan yang sering dan
perusahan karena merupakan sumber resiko memiliki resiko bahaya yang tinggi
yang berpotensial mengakibatkan kerugian diantaranya Stasiun Penampungan TBS
baik material, lingkungan, maupun manusia Sementara, Stasiun Perebusan, Stasiun
Kondisi kerja dan lingkungan yang Klarifikasi, stasiun sterilizer, Stasiun Thresser
nyaman sebaliknya akan meningkatkan dan stasiun pressing. Berikut data kecelakaan
produktivitas kerja karyawan. Adanya kerja di PT. Permata Hijau Group sepanjang
peralatan kerja yang memadai yang tahun 2019.
disediakan oleh perusahaan, pemasangan Tabel 1. Data Kecelakaan Kerja Tahun
rambu-rambu yang jelas di lantai produksi, 2019
perawatan mesin secara continue, adanya Bulan Jenis Tempat Sumber
pelatihan-pelatihan terhadap K3 akan Kecelakaan Kecelakaan Kecelakaan
mendorong karyawan untuk bekerja dengan
baik, mengerti akan ada bahaya-bahaya yang Januari Bagian Stasiun Tersiram Oil
timbul akan mengurangi kejadian kecelakaan Wajah Pressing Condensate
di tempat kerja yang tentunya akan merugikan Februari Tangan Stasiun Terkena
Sebelah Boiler percikan api
karyawan dan perusahaan pada umumnya.
Kanan
Permata hijau group (PHG) Maret Kaki Kanan Stasiun Terkena Air
merupakan perusahaan kelapa sawit yang Klarifikasi Panas
mempunyai cabang di berbagai daerah April Luka pada Stasiun Kabel Sling
didirikan pada tahun 1984 dimana dibagian alis mata Sterillizer
produksi PT. Permata Hijau Palm Oleo KIM Mei Pada Dada Stasiun Hook Kabel
II Kabupaten Deli Serdang masih terdapat Kiri Sterillizer Sling
berbagai kecelakaan yang dapat Juni Mata kiri Stasiun Kemasukkan
membahayakan keselamatan pekerja. Boiler serat Fiber
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Juli Telapak Stasiun Tertusuk
resiko keselamatan pekerja pada bagian Kanan Sterillizer Serabut
produksi di PT. Permata Hijau Palm Oleo Kabel sling
Agustus Kepala dan Stasiun Terkena
KIM II Kabupaten Deli Serdang.
leher Penampungan Hand Drill
TBS
METODE PENELITIAN Sementara
Pada tahap persiapan penelitian, September Kepala Stasiun Operator
proses yang terlebih dahulu dilakukan oleh Bagian Sterillizer Terpeleset
peneliti adalah mengidentifikasi jenis Atas
penelitian yang akan dilakukan. Identifikasi Oktober Jari Stasiun Terjepit
Telunjuk Thresser Pintu
dilakukan dengan cara melakukan studi
November Kepala Stasiun Terantuk
kepustakaan mengenai pengendalian kualitas. Thresser Besi
Secara garis besar tahapan identifikasi bahaya Desember Mata kiri Stasiun Kemasukkan
adalah merinci bahaya-bahaya yang ada Boiler serat Fiber

40
Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022
ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)
Dari Tabel 1 diatas, dapat dilihat Analisis Bahaya (Hazard Analysis)Stasiun
masih seringnya terjadi kecelakaan kerja di Penampungan TBS sementara (Loading
bagian produksi PT. Permata Hijau Group. Ramp)
Menguraikan Pekerjaan (Job Breakdown) Pada Stasiun Penampungan TBS sementara
Stasiun Loading Ramp terdapat aktivitas-aktivitas pekerjaan yang
mengandung bahaya yaitu :
Langkah – langkah kerja sebagai berikut :
1. Tertimpanya pekerja dengan buah TBS
1. Pekerja mengoperasikan mesin untuk
sewaktu pengisian
membuka ramp supaya buah dapat masuk
2. Terpeleset karena licin sewaktu
kedalam lori.
membersihkan
2. Pekerja memasukkan buah yang terjatuh
3. Terjepit dan tersetrum
apabila buah keluar dari lori.
4. Terluka oleh tali capstand
3. Pekerja menarik tali capstand menuju
transfer carriage. Stasiun Perebusan (Sterilizer)
4. Pekerja memindahkan lori dengan transfer
carriage menuju jalur sterilizer. Analisis bahaya pada stasiun perebusan yang
5. Pekerja menarik tali capstand menuju sering terjadi yaitu :
sterilizer. 1. Terjatuh dan terbentur dibagian kepala
6. Pekerja membersihkan wilayah kerja 2. Terkena semburan uap panas
3. Terkena luka bakar
(berondolan yang terjatuh dari lori,
berondolan yang masuk ke wilayah 4. Tangan terluka oleh tai capstand
transfer carriage. Stasiun Klarifikasi (Clarification Station)
Stasiun Stasiun Perebusan (Sterilizer Pada Stasiun Klarifikasi terdapat beberapa
Station). potensi bahaya diantaranya :
Langkah – langkah kerja sebagai berikut : 1. Terjatuh atau terpeleset
2. Pada operasi mesin bisa tersentrum listrik
1. Pekerja naik untuk mengoperasikan mesin
sterilizer yang berada pada ruang panel. Stasiun Kernel (Kernel Plant)
2. Pekerja mengoperasikan sterilizer.
Beberapa potensi bahaya pada Stasiun Kernel:
3. Pekerja membuka pintu sterilizer.
1. Terpeleset dari tangga
4. Pekerja menarik tali capstand menuju
2. Tersentrum listrik
transfer carriage.
3. Terjepit pada bagian conveyor
5. Pekerja memindahkan lori dengan
transfer carriage menuju jalur tippler. HASIL DAN PEMBAHASAN
6. Pekerja menarik tali capstand menuju
tippler. Analisis sumber dan potensi bahaya
yang dapat menurunkan produktivitas kerja
Stasiun Klarifikasi (Clarification Station) karyawan dengan menggunakan Job Safety
Langkah – langkah kerja sebagai berikut : Analysis adalah sebagai berikut :
1. Pekerja mengoperasikan semua mesin 1. Stasiun Loading Ramp
(Vibrating Screen, DCO Pump and Tank, a. Pada stasiun ini terdapat ruangan yang
Clariffier Tank, Sludge Tank and Pump, panas dan tidak nyaman sehingga
dan Pure Oil Tank). memerlukan APD yang lengkap
2. Pekerja membersihkan wilayah kerja. b. Terdapat ketinggian yang
memungkinkan pekerja terjatuh.
Stasiun Kernel (Kernel Plant) c. Pekerja juga rentan tertimpa buah sawit
Langkah – langkah kerja sebagai berikut : di atas kepala.
1. Pekerja mengoperasikan semua mesin (Nut d. Pekerja juga yang memasang tali
Polishing Drum, Nut Conveyor, Kernel capstand sering terpeleset karena lantai
Elevator, Bulking Silo, dan Ripple Mill). licin
2. Pekerja membersihkan wilayah kerja e. Dan adanya perawatan pada tali
capstand sehingga tidak melukai tangan
pekerja.

41
Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022
ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)
f. Pada saat mengoperasikan transfer
carriage apabila tidak hati-hati pekerja
Tabel 2. Alat Pelindung Diri (APD)
juga rentan terjepit diantara transfer
carriage No Area APD wajib pakai
2. Stasiun Perebusan (Sterilizer Station) 1 Stasiun Helm, savety shoes,
a. Adanya cipratan dari mesin steam uap Penerimaan buah baju kerja.
yang mengakibatkan pekerja akan 2 Stasiun Loading Helm, savety shoes,
tergelincir apabila tidak hati-hati. Ramp baju kerja
b. Adanya kerusakan listrik pada ruang 3 Stasiun Perebusan Helm, sarung
mesin yang mengakibatkan pekerja bisa tangan, ear plug,
kesetrum sehingga perlu adanya savety shoes, baju
perawatan rutin. kerja, masker
c. Pekerja juga bisa jatuh kedalam mesin 4 Stasiun Pembalik Helm, savety shoes,
baju kerja
conveyor pada saat pengoperasian
5 Stasiun Pemipilan Helm, sarung
menuju mesin bantingan sehingga tangan, savety
memerlukan perawatan yang rutin. shoes, baju kerja
3. Stasiun Kernel (Kernel Station) 6 StasiunPencacahan Helm, savety shoes,
a. Pada kernel dryer silo memiliki potensi & Pengempaan baju kerja
bahaya peledakan karena menggunakan 7 Stasiun Pemumian Helm, savety shoes,
sistem steam untuk pengeringan kernel. baju kerja
b. Pada Stasiun kernel terdapat potensi 8 Stasiun Pengolahan Helm, savety shoes,
bahaya tergelincir atau terpeleset saat inti Kelapa Sawit baju kerja
melakukan pengawasan 9 Stasiun Pengolahan Helm, savety shoes,
c. Mesin yang selalu beroperasi juga bisa Air Bersih baju kerja,
menimbulkan bahaya apabila tidak 10 Stasiun Ketel Uap Helm, sarung tangan
hati-hati dalam bekerja kulit, savety shoes,
baju kerja, masker,
4. Stasiun Pembakaran (Boiler Stasiun)
ear plug
a. Adanya pekerja tergelincir dari tangga 11 Stasiun Helm, savety shoes,
b. Pekerja bisa tersetrum listrik pada saat Pembangkit baju kerja, masker,
menjalankan mesin Tenaga Listrik ear plug
c. Pada saat mengisi bahan bakar de 12 Stasiun Pengolahan Helm, savety shoes,
dalam mesin boiler pekerja juga bisa Air limbah baju
terkena percikan api kerja,sarung tangan
d. Pada mesin boiler terdapat juga potensi karet,
kebakaran dan ledakan sehingga 13 Stasiun Pengiriman Helm, savety shoes,
diharapkan pekerja yang bekerja pada baju kerja,
mesin boiler memakai peralatan yang KESIMPULAN
memadai dan lengkap
Kesimpulan yang dapat diambil
Alat Pelindung Diri sebagai berikut :
Berikut alat pelindung diri yang wajib 1. Dari hasil di lapangan terdapat
dimiliki perstasiun di PT.Permata Hijau beberapa potensi bahaya yang terjadi di
Group. stasiun Loading Ramp, perebusan,
klarifikasi dan stasiun kernel.
Diantaranya terjatuh, tergelincir,
benturan, tertusuk, luka bakar, terkena
minyak panas, terjepit dan tersentrum.
2. Terdapat 3 faktor yang menyebabkan
terjadinya potensi bahaya yaitu faktor
teknis, faktor lingkungan dan faktor
manusia.

42
Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022
ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)
SARAN Sulawesi Barat)”. Skripsi.
Makassar : Universitas Islam
Adanya pelatihan yang diberikan
Negeri Alauddin.
kepada karyawan mengenai tugas dan
pekerjaannya sehinga mereka bisa memahami Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian
potensi bahaya yang akan terjadi. Adanya Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
perawatan dan pergantian secara rutin Rosdakarya.
terutama pada tali capstand.Mengingatkan Nazhrah, S.W. 2015. “Analisis Bahaya Pada
kepada karyawan untuk memakai alat Pekerja Bagian Workshop PT. X
pelindung diri yang lengkap (APD) dalam Medan Tahun 2015”. Skripsi. Medan
bekerja. : Universitas Sumatera Utara.
DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik
Kesehatan Kerja di Industri. Indonesia No.50 Tahun 2012 tentang
Yogyakarta : Graha Ilmu. Sistem Manajemen Keselamatan dan
Cipto, R.M Tri. 2010. “Analisis Potensi Kesehatan Kerja.
Bahaya Dengan Menggunakan Lupiyoadi, Rambat., dan Hamdani, A.
Metode Job Safety Analysis (JSA) “Manajemen Pemasaran Jasa”, Edisi
Pada Bagian Produksi Di PT. PP. 2, halaman 241. Salemba Empat,
Lonsum Indonesia Tbk” . Skripsi. Jakarta. 2006.
Medan : Universitas Sumatera Meiliani, Saffira. “Pengaruh Kualitas
Utara. Pelayanan Terhadap Kepuasan
Estianto, A.A.V. 2016. “Analisis Potensi Pelanggan di kasus PT Tiki dan J&E”
Bahaya Dengan Metode Hazard Edisi pertama . Lembaga Penerbit
Identification And Risk Universitas Telkom.Bandung . 2018.
Assessment (HIRA) Dan Hazard Pande, P.S. Robert P. Neuman dan Roland R.
And Operability Study (HAZOP) Cavanagh. ”The Six Sigma Way”.
(Studi Kasus: Batik Merah Manis Halaman 43. ANDI Yogyakarta.
Laweyan”. Skripsi. Surakarta : 2002.
Universitas Sebelas Maret.
Pande, Pete dan Larry Holpp. ”What Is Six
Hasahatan, N. 2017. “Faktor-Faktor yang Sigma”. Halaman 31-36. ANDI
berhubungan dengan Perilaku Yogyakarta. 2005.
Tidak Aman pada Pekerja
Pemanen Kelapa Sawit PTPN IV Rusydi, Mhd. Customer Excellenct. (Gosyen
Kebun Bah Jambi Tahun 2017”. Publishing,2017)
Skripsi. Medan : Universitas Sakti, BJ. “Analisis Pengaruh Kualitas
Sumatera Utara. Ketepatan waktu Pengiriman Fasilitas
Hijriani, J. 2015. “Penerapan Manajemen Terhadap Kepuasan
Risiko Pada Pabrik Kelapa Sawit Pelanggan”.Lembaga penerbit
(PKS) PTPN IV Unit Usaha Pabatu fakultas Diponegoro Indonesia,
Tahun 2015”. Skripsi. Medan : Semarang.2018
Universitas Sumatera Utara. Sopan,Hari. “ Perbaikan kualitas pelayanan
Mallapiang, M., Samosir I.A. 2014. di pengiriman barang di PT Indah
“Analisis Potensi Bahaya dan Cargon Pekanbaru”lembaga penerbit
Pengendaliannya Dengan Metode fakultas Sains dan Teknologi
HIRAC (Studi Kasus: Industri Unversitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kelapa Sawit PT. Manakarra Kasim, Riau. 2010.
Unggul Lestari (PT.Mul) Pada Suwanti , EB . “Penetapan Tarif di PT Indah
Stasiun Digester dan Presser, Cargo Malang” Universitas Islam
Clarifier, Nut dan Kernel, Mamuju,

43
Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022
ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)
Negeri Maulana Malik Ibrahim” . Tjiptono, Fandy., dan Chandra, Gregorius.
Malang. 2017 “Service, Quality Satisfaction”. Edisi
Tittissari, Ayu. “Pengaruh Kualitas Pelayanan 2, halaman 3-22, 110-126, 195-211.
dan Kualitas Produk terhadap Penerbit Andi, Yogyakarta. 2007.
Kepuasan Pelanggan PT.Pos
Indonesia” . Lembaga Penerbit
Universitas Negeri Yogyakarta. 2019

44
Al Ulum Seri Sainstek, Volume X Nomor 1, Tahun 2022
ISSN 2338-5391 (Media Cetak) | ISSN 2655-9862 (Media Online)

45

Anda mungkin juga menyukai