Anda di halaman 1dari 3

A.

PENDAHULUAN
Hati merupakan salah satu organ tubuh yang besar dan merupakan pusat metabolisme
tubuh manusia. Organ ini memiliki fungsi yang kompleks di antaranya mempunyai peranan
dalam memetabolisme karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan. Organ hati
mempunyai sistem enzim yang dapat mensisntesis trigliserol, kolesterol, fosfolipid, dan
lipoprotein dan juga hati aktif mengubah berbagai asam-asam lemak menjadi benda keton.
Pada proses metabolisme, obat akan diproses melalui hati sehingga enzim hati akan
melakukan perubahan (biotransformasi) kemudian obat menjadi dapat lebih larut dalam
tubuh dan dikeluarkan melalui urin atau empedu.
Sirosis Hati adalah keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir dari fibrosis hati
dan adanya perubahan dari struktur hepar normal menjadi nodul struktural yang abnormal.
Hal ini terjadi akibat nekrosis, penghancuran hepatosit dan penggantian dengan jaringan
fibrosa. Respon fibrosis terhadap kerusakan hati bersifat reversible, namun pada sebagian
besar pasien sirosis proses fibrosis biasanya tidak reversible
Gangguan fungsi hati masih menjadi masalah kesehatan besar di negara maju maupun di
negara berkembang. Di seluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab
kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini.Indonesia
merupakan negara dalam peringkat endemik tinggi mengenai penyakit hati (Depkes RI,
2007). Angka kejadian kerusakan hati sangat tinggi, dimulai dari kerusakan yang tidak tetap
namun dapat berlangsung lama (Setiabudy, 1979). Di Indonesia, secara keseluruhan rata-
rata prevalensi sirosis adalah 3,5% dari seluruh pasien yang dirawat di bangsal penyakit
dalam, atau ratarata 47,4% dari seluruh pasien penyakit hati yang dirawat. Perbandingan
pria : wanita adalah 2,1 : 1 dan usia rata-rata 44 tahun. Rentang usia 13 – 88 tahun, dengan
kelompok terbanyak antara 40 – 50 tahun.( Sulaiman, 2007) Salah satu penyebab kerusakan
hati adalah obat-obatan (Depkes RI, 2007).

B. ISI
a. Nama Penyakit
Sirosis Hati
b. Etiologi
1. Virus hepatitis (B,C,dan D)
2. Alkohol 3.
3. Kelainan metabolic :
1. Hemakhomatosis (kelebihan beban besi)
2. Penyakit Wilson (kelebihan beban tembaga)
3. Defisiensi Alphal-antitripsin
4. Glikonosis type-IV
5. Galaktosemia
6. Tirosinemia
- Alkohol : Alkohol merupakan zat hepatotoksis yang menjadi penyebab utama
perlemakan hati sehingga menyebabkan infiltrasi lemak sehingga menghalangi
pembentukan lipoprotein.
- Faktor Keturunan dan malnutrisi : WATERLOO (1997) berpendapat bahwa
faktorkekurangan nutrisi terutama kekurangan protein hewani menjadi penyebab
timbulnya sirosis hati. Menurut CAMPARA (1973) kekurangan alfa 1-antitripsin.
- Hepatitis virus : Hepatitis virus B mempunyai kecenderungan untuk menetap dan
memberi gejala sisa serta menunjukkan perjalanan yang kronis bila dibandingkan
dengan hepatitis virus A. Penderita hepatitis B memiliki kecenderungan sekitar 10%
menjadi kronis. Penderita dengan hepatitis kronik akan menjadi sirosis karena
banyak terjadi kerusakan hati yang kronis. Terbentuknya jaringan parut dan nodul
yang semakin meluas.
- Obat-obatan hepatotoksik : Pemberian obat-obatan hepatotoksik secara berulang
kali dan terus menerusakan menyebabkan kerusakan hati yang jika dibiarkan meluas
akan menjadi sirosis.
- Kelainan genetik yang diturunkan : Berakibat pada akumulasi unsur-unsur beracun
dalam hati yang mengakibatkan kerusakan jaringan dan sirosis. Contohnya
akumulasi besi yang abnormal (hemochromatosis) atau tembaga (penyakit Wilson)
Kolestasis, Atresia blier : Tersumbat nya saluran empedu

c. Patogenesis
d. Perubahan metabolic
e. Gambaran Klinis
f. Pemeriksaan Laboratorium
g. Implikasi kebutuhan zat gizi

Komplikasi

Interaksi obat dengan zat gizi


http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-srimaryani5.pdf

http://eprints.ums.ac.id/31187/2/BAB_I_.pdf

http://www.rscarolus.or.id/article/sirosis-hati-kenali-gejala-dan-obati-segera

https://www.academia.edu/11899085/Sirosis_Hepatis

http://repository.wima.ac.id/8066/3/BAB%201.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/65168/Chapter%20II.pdf?sequenc
e=4&isAllowed=y

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68776/Chapter%20I.pdf?sequence
=5&isAllowed=y

http://eprints.umm.ac.id/32867/2/jiptummpp-gdl-abdirahman-44896-2-babi.pdf

Anda mungkin juga menyukai