Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PANCASILA

“Pancasila Sebagai Nilai Pengembangan”

DISUSUN OLEH :
NIHAYATUZ ZEIN (P1337431218020)

DOSEN PENGAMPU :

RAMELAN SUGIJANA, S.Pd, MKes

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

DIV GIZI SEMESTER 1

TAHUN AJARAN 2018/2019

 
KATA PENGANTAR
 

          Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sehingga penyusunan makalah tentang
“Pancasila Sebagai Nilai Pengembangan” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Selain
itu kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing
mata kuliah ”PENDIDIKAN PANCASILA” atas bimbingan dan motivasinya.
          Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
 

Semarang, 26 November 2018

Penyusun

DAFTAR ISI
 

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN.......................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN........................................................................................................................

2.1 Definisi Ilmu Pengetahuan Dan IPTEK................................................................................

2.2 Pancasila Sebagai Ilmu Pengembangan................................................................................

2.3 Dampak Perkembangan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia..............................................

2.4 Pengaruh Teknologi Terhadap Ideologi Pancasila................................................................

BAB III

PENUTUP..................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................

3.2 Saran......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
 

1.1       Latar Belakang

 Di jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan
sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses
yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia
apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu pancasila yang
termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4.
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena
setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari
masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan.
Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti
bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang
bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam
rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.
 

1.2       Rumusan Masalah

 Apa pengertian Ilmu Pengetahuan dan IPTEK?


 Mengapa pancasila dikatakan sebagai ilmu pengembangan?
 Bagaimana dampak perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia?
 Bagaimana pengaruh teknologi terhadap ideologi pancasila?
 

BAB II
PEMBAHASAN
 

2.1       Definisi Ilmu Pengetahuan Dan IPTEK

Manusia sebagai makhluk jasmani rohani sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa
sekaligus individu dan makhluk sosial, pada hakikatnya  sebagai makhluk homo
sapiens makhluk yang berakal di samping berasa dan berkehendak. Sebagai makhluk
yang berakal, manusia memiliki kemampuan intelektual yang mampu menghasilkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. ilmu pengetahuan adalah terikat nilai yaitu nilai
moral, nilai kemanusiaan, nilaireligious. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu
berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan, berkesatuan, berkerakyatan, dan
berkeadilan.

Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi moral,
etika serta nilai-nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan harus
dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut
hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Hal-
hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut:
Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi :
1. Kemungkinan penyalahgunaannya
2. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
3. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
4. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya
 

2.2       Pancasila Sebagai Ilmu Pengembangan

Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan


martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas
rohani manusia.Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak.
Akal merupakan potensi rohani manusia dalam hubungan dengan intelektualitas, rasa
dalam bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral (etika). Atas dasar kreativitas
akalnya manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah kekayaan
alam yang sediakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu tujuan essensial dari
Iptek adalah demi kesejahteraan umat manusia, sehingga Iptek pada hakikatnya tidak
bebas nilai namun terikat oleh nilai. Dalam masalah ini Pancasila telah memberikan
dasar nilai-nilai bagi pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia.

Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu:


1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan
pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya.
2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai
mental kepribadian dan moral manusia.

Kedudukan filsafat ilmu harus berasaskan kerokhanian dari sistem keilmuan dan
pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam
implemantasi iptek merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan
harus berorientasi praktis untu kepentingan bangsa. Selain itu, kebenaran yag dianut
epistomologis Pancasila prinsip kebenaran eksistensial dalam rangka mewujudkan
harmoni maksimal yang sesuai taraf-taraf fisiokismis, biotik, psikis, dan human dalam
rangka acuan norma ontologis transedental. Dengan pendekatan pencerdasan
kehidupan bangsa, epsitomologis Pancasila bersifat terbuka terhadap berbagai aliran
filsafat dunia (Dimyati, 2006).
 

2.3       Dampak Perkembangan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK adalah
suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai dengan
teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah
kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya,
berkomunikasi. Pada masa sekarang, dengan mudahnya kita dapat berkomunikasi
dimanapun dan kapanpun. Hal ini disebabkan karena telah muncul berbagai macam
teknologi yang memudahkan itu semua, yaitu handphone. Handphone atau telepon
genggam ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan cara telefon, atau saling
mengirimkan pesan singkat atau yang biasa kita sebut dengan sms.

     Selain handphone, perkembangan IPTEK yang lainnya adalah internet. Internet
memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari kita.
Sebenarnya dampak internet itu berada dalam diri kita sendiri, apabila kita
menggunakan internet dengan benar seperti mencari informasi tentang pengetahuan
atau mencari sesuatu hal yang kita tidak tahu dan itu menambah pengetahuan kita,
internet tersebut akan berdampak positif terhadap diri kita. Namun, apabila kita
menggunakan internet untuk mencari-cari hal yang melanggar norma yang ada di
lingkungan kita seperti melihat video porno, atau membaca cerita-cerita porno maka
internet tersebut memiliki dampak yang negatif kepada diri kita.

2.4       Pengaruh Teknologi Terhadap Ideologi Pancasila

Di zaman sekarang ini, nilai – nilai pancasila dapat dikatakan menurun, karena
kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak menggunakan budaya
kebarat baratan  dari pada nilai-nilai pancasila. Misal dari cara berpakaian, banyak
remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya
Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian
tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas
tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Sehingga banyak remaja yang berkarakter  seperti orang barat,
misalnya yang sering terjadi sekarang ini, melalaikan kewajiban untuk beribadah
setiap waktunya, kurang menghargai orang tua, keluarga dan orang lain, juga
membiasakan diri dengan hal-hal yang terlarang semacam narkoba, zat adiktif, seks
bebas. Sebenarnya semua itu tidak ada untungnya melainkan hanya merugikan dirinya
sendiri.

Media-media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah membuat
para remaja menggunakannya untuk hal yang negatif. Contohnya : Facebook, Twitter,
Istagram, BBM, dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan bukan berdampak  positif
tetapi berdampak negatif dan menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma
didalam pancasila. Contoh, Penipuan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
kepentingan mereka sendiri. Dari contoh tersebut sudah jelas bahwa hal itu
menyimpang dari norma Agama, karena melakukan penipuan yang dapat merugikan
orang lain dan yang melakukannya akan berdosa.

Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa Indonesia. Karena dengan adanya globalisasi, batasan
batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat
masuk dengan mudah ke dalam masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif
dan negatif bagi bangsa Indonesia. Jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal
yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang
positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan
negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik maka  hal-hal negatif
dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan
indonesia.

Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat
adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi
informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan
menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih
kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal
yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung
pada pemakainya.
Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh
oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi
pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat
sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi
tersebut.
 
 

BAB III
PENUTUP
 

3.1       Kesimpulan

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses
akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Sebagai dasar negara,
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam berbangsa dan
bernegara. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem
pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar
bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat,
bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Filsafat
Pancasila merupakan landasar dalam proses berfikir dan berpengetahuan.

Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang berasal dari pemikiran hasil
akulturasi budaya nusantara. Sila-sila dalam Pancasila memliki keterkaitan atau
berhubungan dan saling melandasi. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
merupakan landasan utama dari kempat sila lainnya. Hal ini menjadikan Pancasila
sebagai sistem yang saling terkait tak terpisahkan. Perkembangan ilmu pengetahuan
di Indonesia tak bisa terlepas dari dunia luar. Ilmu pengetahuan di Indonesia pada
dasarnya telah berlangsung sebelum era bangsa eropa masuk ke nusantara hingga
pada masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek adalah lewat kelembagaan
pendidikan, hal ini didasarkan pada semangat ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Para ilmuwan dan cendikiawan harus
memiliki semangat mengembangkan dan menciptakan iptek yang ditujukan bagi
kesejahteraan dan kemaslahatan umat manusia

3.2 Saran

Jika dalam makalah ini terdapat kesalahan maupun ketidaksinkronan materi, mohon
berikan saran agar dapat diperaiki dan dibenarkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.erllang.ga/teknik-informatika/makalah-pancasila-sebagai-nilai-
pengembangan-ilmu.html

Anda mungkin juga menyukai