Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HASIL KEGIATAN POSYANDU LANSIA

DI DESA SUCO KECAMATAN MUMBULSARI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUMBULSARI

Disusun untuk memenuhi target praktikum


DEPARTEMEN KEPERAWATAN GERONTIK
DI PUSKESMAS MUMBULSARI JEMBER

oleh : Kelompok 3
Diah Dwi Nursyaidah 1701021025
Faizatul Mukaromah 1701021036
Erin Nur Cahyanti 1701021027
Raih Siagian 1701021040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
LAPORAN POSYANDU LANSIA

Nama Kegiatan : Posyandu Lansia


Nama Kelompok : 1. Diah Dwi Nursyaidah (1701021025)
2. Faizatul Mukaromah (1701021036)
3. Erin Nur Cahyanti (1701021027)
4. Raih Siagian (1701021040)
Nama Posyandu : Posyandu Suco
Puskesmas : Mumbulsari
Jenis/Strata Posyandu : Madya
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Desember 2019
Waktu : 08.00 – 11.30 WIB
Target/Sasaran : 25 lansia
Hasil Kegiatan :

1. PROSES POSYANDU
a. Meja 1
1) Petugas : Santi
2) Tugas/Kegiatan : Mencatat identitas Lansia / Registrasi
b. Meja 2
1) Petugas : Nike
2) Tugas/Kegiatan : Mengukur Tekanan Darah, Tinggi Badan dan
Menimbang Berat Badan
c. Meja 3
1) Petugas : Midi
2) Tugas/Kegiatan : Mencatat hasil TD, BB dan TB
d. Meja 4
1) Petugas : Ninik
2) Tugas/Kegiatan : Penyuluhan
e. Meja 5
1) Petugas : Novi
2) Tugas/Kegiatan : Pemeriksaan Gula Darah, Kolesterol, Asam Urat
dan Pemberian Obat
2. HASIL KEGIATAN POSYANDU
a. Jumlah Lansia :20 Lansia (80%)
b. Status Gizi (BB/TB)
1) Overweight : 2 Lansia (10%)
2) Normal : 15 Lansia (75%)
3) Underweight : 3 Lansia (15%)
c. Penyakit Tidak Menular
1) Hipertensi : 9 Lansia (45%)
2) Diabetes : 8 Lansia (40%)
d. Fungsi Kognitif
1) Normal : 16 Lansia (80%)
2) Gangguan Kognitif Sedang : 3 Lansia (15%)
3) Gangguan Kognitif Berat : 1 Lansia (5%)
e. Hasil pemeriksaan Lansia (Tuliskan kondisi umum rata-rata Lansia secara
keseluruhan)
Dari jumlah lansia yang ditargetkan, 20 lansia datang dan mengikuti
kegiatan posyandu, dari 20 orang yang hadir, rata – rata lansia mengeluhkan
pusing dan linu – linu pada kaki, dan 2 lansia mengeluhkan sesak napas. 15
lansia datang sendiri, 3 lansia datang berjalan dibantu dengan tongkat, dan
2 lansia datang di papah oleh keluarganya.

No. Nama Usia L/P TB BB TD LP GDA


1 Minari 77 P 163 54 140/100 78 251
2 Misnadin 75 L 153 49 160/100 72 156
3 Arnima 60 P 146 42 120/80 66 170
4 Ani 72 P 139 41 130/90 62 185
5 Marto 68 L 143 38 150/100 68 267
6 Sari 69 P 139 45 110/70 71 190
7 Suliha 89 P 137 31 120/90 66 280
8 Busri 72 L 143 51 140/90 87 160
9 Misnari 83 P 136 39 110/80 73 240
10 Risa 88 P 143 34 120/80 60 166
11 Trani 75 P 153 50 140/100 75 232
12 Nadi 77 L 138 36 130/90 69 181
13 Juhriya 62 P 142 43 130/100 73 178
14 Armi 67 P 147 50 140/100 80 200
15 Essu 64 P 140 58 160/100 103 240
16 Tomina 69 P 148 41 110/80 77 148
17 Supatri 75 P 152 50 130/90 70 154
18 Kadi Tohet 79 L 145 34 100/80 63 134
19 Maryati 63 P 156 56 120/80 83 213
20 Hasan 64 L 156 50 150/100 80 158

f. Evaluasi Kegiatan :
1) Apakah proses kegiatan posyandu sudah sesuai konsep 5 meja? Jika
Ya/Tidak sebutkan alasannya
Sudah, terlihat dari pembagian tugas para kader sudah sesuai dengan
konsep posyandu, untuk pelaksanaannya juga sudah sesuai, peserta datang
langsung menuju meja 1 melakukan registrasi, yaitu pencatatan identitas
serta pengkajian adanya riwayat penyakit tidak menular atau tidak, setelah
itu peserta di arahkan ke meja 2 untuk melakukan pengukuran TB, BB dan
Tekanan Darah. Dari meja 2, peserta menuju ke meja 3 untuk dilakukan
pencatatan hasil pengukuran dan pengkajian keluhan yang dialami. Setelah
itu peserta di arahkan ke meja 4 untuk diberikan pendidikan kesehatan,
namun salah satu kader mengatakan jika biasanya meja 4 ini jarang
diadakan, biasanya dari meja 3 langsung diarahkan ke meja 5, kecuali jika
ada penyuluhan yang akan dilakukan baru peserta akan di anjurkan untuk
berkumpul terlebih dahulu. Dari meja 4, peserta biasanya akan
mendapatkan makanan dari petugas, contohnya bubur kacang hijau.
Setelah dari meja 4, peserta diarahkan menuju meja 5 untuk melakukan
pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat (jika ada) dan pembagian
obat – obatan.
2) Apakah hasil kegiatan posyandu sudah memenuhi target yang ditentukan?
Jika Ya sebutkan alasannya, jika Tidak, apa kendalanya?
Tidak, karena dari target 25 peserta, 5 peserta tidak hadir. Menurut para
kader kemungkinan peserta lupa jika ada posyandu lansia hari ini, juga
biasanya peserta enggan datang jika tidak ada yang mengantar
3) Sebutkan rencana tindak lanjut dari kegiatan posyandu apabila belum
memenuhi target
Untuk posyandu berikutnya, kader akan mencoba menjemput lansia yang
masih enggan datang ke posyandu, jika tetap tidak mau datang, kader akan
melakukan pengukuran dan penimbangan di rumah agar seluruh lansia di
daerah Suco ini tercatat dan terkontrol penuh oleh kader

3. HASIL KEGIATAN EDUKASI


Topik : Hipertensi pada Lansia
Sasaran : Peserta Posyandu Lansia
Jumlah yang hadir : 20 Orang
Pertanyaan : Tidak ada pertanyaan
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG HIPERTENSI PADA LANSIA
DI DESA SUCO KECAMATAN MUMBULSARI JEMBER

A. Satuan Acara Penyuluhan


1. Topik : Hipertensi Pada Lansia
2. Sub Topik : Definisi, penyebab, tanda gejala, dan
penatalaksanaan hipertensi pada lansia
3. Masalah :Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Hipertensi
4. Hari/Tanggal : Kamis, 16 Desember 2019
5. Tempat : Desa Suco Kecamatan Mumbulsari
6. Waktu : 09.00 - selesai
7. Pembicara : Mahasiswa Praktek Universitas Muhammadiyah
Jember
8. Peserta/Sasaran : Lansia di desa Suco Kecamatan Mumbulsari
9. Jumlah : 25 Orang
10. Tujuan :
a. Tujuan Umum : Untuk mengetahui tentang Hipertensi pada Lansia
b. Tujuan Khusus :
1) Mengetahui pengertian Hipertensi
2) Mengetahui penyebab Hipertensi
3) Mengetahui Tanda dan Gejala Hipertensi
4) Mengetahui penatalaksanaan Hipertensi
11. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
12. Media : Leaflet
13. Materi : Terlampir
14. Kegiatan Penyuluhan :
NO KEGIATAN KETERANGAN
1 Pembukaan 1. Mengucapkan Salam dan Perkenalan
diri
2. Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
2 Pemberian Materi 1. Menjelaskan tentang pengertian
Hipertensi
2. Menjelaskan penyebab Hipertensi
3. Menjelaskan tanda dna gejala
Hipertensi
4. Menjelaskan penatalaksanaan
Hipertensi
3 Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan kepada peserta
secara bergantian
2. Memberikan Kesempatan bagi peserta
untuk bertanya
4 Penutup 1. Pemateri mengucapkan terima kasih
2. Mengucapkan salam penutup

B. Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan dimulai maka semua tempat dan peralatan sudah
disiapkan terlebih dahulu. Kemudian mengadakan kontrak dengan tempat dan
waktu akan dilaksanakannya penyuluhan. Sedangkan materi penyuluhan sudah
dipersiapkan sebelum kegiatan dengan menggunakan media leaflet.

C. Tahap Pelaksanaan
1. Acara pelaksanaan penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini
dilaksanakan tepat waktu.
2. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa dan berperan sesuai dengan tugasnya
masing-masing.
3. Kegiatan diikuti oleh peserta posyandu lansia desa Suco

D. Tahap Evaluasi
1. Struktur
a. Peserta yang hadir 20 orang.
b. Setting tempat penyuluhan berlangsung di Desa Suco Kecamatan
Mumbulsari
c. Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam penyampaian, namun
peserta kurang paham dengan apa yang disampaikan sehingga mahasiswa
perlu beberapa kali mengulang penjelasan yang disampaikan
d. Peran dan tugas mahasiswa sebagai pelaksana acara telah sesuai dengan
tugas masing-masing.
e. Perlengkapan alat dan media yang digunakan sudah lengkap sesuai dengan
yang sudah direncanakan yaitu, leaflet.
2. Proses
a. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berlangsung pada hari Kamis, 26
Desember 2019 pukul 09.00 WIB hingga selesai
b. Kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kontrak yang telah disepakati
di awal pembukaan.
c. Peserta pasif dalam kegiatan penyuluhan, dan peserta tidak ada yang
mengajukan pertanyaan mengenai presentasi penyuluhan yang
disampaikan.
3. Hasil
a. Peserta dapat mengetahui pengertian Hipertensi
b. Peserta dapat mengetahui penyebab Hipertensi
c. Peserta dapat mengetahui Tanda dan Gejala Hipertensi
d. Peserta dapat mengetahui penatalaksanaan Hipertensi
4. Saran
Untuk posyandu selanjutnya, sebaiknya kegiatan penyuluhan kepada lansia
dirutinkan lagi agar menambah pengetahuan lansia tentang kesehatan
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI PADA LANSIA

A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana tekanan sistoliknya di
atas 140 mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mmHg. (Suhartini, 2017)
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderta penyait lain
seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan
darah, makin besar resikonya. (Mulyono, 2019)
Klasifikasi Hipertensi (WHO)
No. Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1. Optimal >120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 (<140) 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >220 >120

B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
1. Hipertensi Primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik kerena tidak diketehui penyebabnya. Faktor
yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktifitas saraf
simpatis sistem renin. Angiotensin dan pengikatan Na+Ca intraseluler.
Faktor-faktor yang meningkatkan resiko: obesitas, merokok, alkohol dan
polisitemia.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan. (Sulistiana, 2018)

C. Manifestasi klinis
1. Mengeluh sakit kepala, pusing
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Kesadaran menurun
8. Marah
9. Telinga berdengung
10. Rasa berat di tekuk
11. Sukar tidu
12. Mata berkunang-kunang. (Sulistiana, 2018)

D. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
a. Step 1, Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE
inhibitor
b. Step 2, Alternatif yang bisa diberikan :
1) Dosis obat pertama dinaikkan
2) Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
3) Ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika , beta blocker,
Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin, reserphin, vasodilator
c. Step 3 : Alternatif yang bisa ditempuh
1) Obat ke-2 diganti
2) Ditambah obat ke-3 jenis lain
d. Step 4 : Alternatif pemberian obatnya
1) Ditambah obat ke-3 dan ke-4
2) Re-evaluasi dan konsultasi
3) Follow Up untuk mempertahankan terapi
Diuretik : HCT, Higroton, lasik
Betabloker : Propanolol (inderal)
Alfabloker : Phentolamin, prozazine (minipres)
Siphatolik : Catapres, reseptin
Fasodilator : hidralazine, dizoxide, nitruprusdide, catopril
Ca antagonis : nefidipine (adalat)
2. Penatalaksanaan Non Medis
a. Pencegahan Primer
1) Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
2) Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik
untuk mengurangi berat badan.
3) Kurangi konsumsi alkohol.
4) Konsumsi minyak ikan.
5) Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi
kalsium juga cukup membantu.
b. Pencegahan Sekunder
1) Pola makanam yamg sehat.
2) Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
3) Fisik aktif.
4) Mengurangi Akohol intake.
5) Berhenti merokok.
c. Pencegahan Tersier
1) Pengontrolan darah secara rutin.
2) Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
3) Berhenti merokok
4) Pertahankan gaya hidup sehat
5) Belajar untuk rilek dan mengendalikan stress
6) Batasi konsumsi alkohol
7) Penjelasan mengenai hipertensi
8) Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan penggunaannya
secara rutin
9) Diet garam serta pengendalian berat badan
10) Periksa tekanan darah secara teratur
d. Perawatan Hipertensi
1) Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
2) Batasi pemakaian garam.
3) Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada
faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
4) Tidak merokok.
5) Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6) Hindari minum kopi yang berlebihan.
7) Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
8) Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah
mencapai 40 tahun.
e. Diit Hipertensi
1) Membatasi konsumsi natrium baik dalam bentuk garam maupun
makanan bersodium tinggi
2) Membatasi konsumsi daging dan makanan mengandung gula tinggi
3) Mengurangi konsumsi makanan berkolestrol tinggi
4) Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah
5) Mengonsumsi ikan, daging, kacang-kacangan dan makanan dengan
gandum utuh (Mulyono, 2019)
DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, D. (2019, Desember 29). Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi Pada


Lansia. Diambil kembali dari http://www.Academia.edu/6579374994
Suhartini. (2017). Hipertensi Pada Lansia. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sulistiana. (2018). Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi. Lampung: STIKes
Lampung.
LAMPIRAN
HASIL PENGKAJIAN MMSE

Anda mungkin juga menyukai