Anda di halaman 1dari 1

Pidato

PENTINGNYA KEDISIPLINAN, KEJUJURAN DAN KARAKTER DALAM DUNIA


PENDIDIKAN

Selamat Pagi... Shalom.


Bapak/Ibu Guru yang saya hormati
Serta teman-teman semua yang saya sayangi

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena berkat dan pimpinan-Nya sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini. Saya mengucapkan
terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah
pidato yang berjudul “Pentingnya Kedisiplinan & Karakter dalam Dunia Pendidikan”
Hadirin sekalian,
Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat seorang ilmuan hebat. Mereka
salah, yang membuat mereka hebat adalah karakter. Karakter juga akan menjadikan kita sebagai
siswa menjadi seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Ingat bahwa karakter itu tidak bisa
diwariskan, dibeli apalagi ditukar. Karakter itu harus di bangun dan dikembangkan di dalam diri
pribadi masing-masing.
Saat ini bukan hanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tetapi krisis kejujuran dan
kedisiplinan. Kedisiplinan adalah hal utama untuk mencapai kesuksesan. Disiplin memang hanya
kata yang sederhana, tetapi penerapannya dalam keseharian sangat sulit. Coba bayangkan jika
sistem tubuh tidak disiplin sesuai fungsi kerjanya, pasti akan berantakan, bukan? Seperti itulah
kehidupan kita jika tidak membangun sikap disiplin. Adapun salah satu tujuan pemerintah
mencenangkan pendidikan yang berkarakter yaitu :
Agar siswa sebagai penerus bangsa memiliki karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila serta
dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, jujur, penuh kreatifitas dan bersahabat.
Hadirin sekalian,
Dalam upaya merealisasikan pendidikan karakter yang berlangsung secara nyata bukan hanya
wacana dibutuhkan 3 komponen pendukung yaitu : Keluarga, Guru di sekolah, dan masyarakat.
Pendidikan karakter di sekolah tidak semata-mata pembelajaran pengetahuan tetapi lebih dari itu,
misalnya penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, dan budi pekerti yang luhur. Namun yang
terpenting adalah penerapannya dikehidupan sehari-hari.
Saya akan mengambil contoh perilaku siswa yang kurang baik disekolah. Misalnya,
bertengkar, memalak, tidak memberikan salam saat bertemu guru, mencuri, membuang sampah
sembarangan, mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar dan masih banyak lagi. Dari
beberapa contoh tersebut membuktikan karakter kita belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Apakah kita mau dikatakan sebagai bangsa yang katanya beradap dan berpendidikan tinggi tetapi
dalam kenyataannya, moral kita justru memalukan dimata bangsa lain? Pasti tidak bukan?
Menurut saya bukan hanya pengguna narkoba yang perlu direhabilitasi tetapi juga karakter
bangsa yang semakin merosot.
Hadirin sekalian,
Ingat kata Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara “Membangun budaya agar siswa
selalu siap dengan perubahan yang semakin kompetitif” artinya diperlukan sikap yang
berkomitmen dan disiplin terhadap pelaksanaan pendidikan karakter itu sendiri dan semua ini
dapat dimulai dari diri kita sendiri sebagai siswa. Jadi, kedisiplinan dan kejujuran sangat di
perlukan demi tercapainya tujuan pendidikan yang berkarakter. Semoga pendidikan sebagai
jembatan emas masa depan bangsa kita, bangsa Indonesia dapat segera direhabilitasi.
Demikianlah pidato saya, saya memohon maaf jika ada kesalahan, baik tutur kata
maupun perilaku saya dan terima kasih atas perhatiannya.

Selamat Pagi, Shalom.


http://abelpetrus.files.wordpress.com/2012/07/bse-ips-kelas-9.pdf

Anda mungkin juga menyukai