Anda di halaman 1dari 3

Mungkin sampai saat ini, kita telah memberikan perhatian utama pada sistem

koordinat dua dimensi. Akan tetapi dalam mempelajari kalkulus kita akan memerlukan
sistem koordinat tiga dimensi.

Sebelum memperluas konsep vektor ke dalam tiga dimensi, kita harus mampu untuk
mengidentifikasi titik-titik dalam sistem koordinat tiga dimensi. Kita dapat
membangun sistem ini dengan membuat sumbu-z yang memotong tegak lurus sumbu-
x dan sumbu-z pada titik asal, seperti yang ditunjukkan Gambar 1. Jika kita
memasangkannya, sumbu-sumbu tersebut akan membentuk tiga bidang
koordinat: bidang-xy, bidang-xz, dan bidang-yz. Ketiga bidang koordinat ini akan
memisahkan ruang menjadi delapan oktan. Oktan pertama berisi titik-titik yang semua
koordinatnya positif. Dalam sistem tiga dimensi ini, suatu titik P dalam ruang
ditentukan dengan tripel berurutan (x, y, z), dimana x, y, dan z dijelaskan sebagai
berikut.
 x = jarak langsung dari bidang-yz ke P
 y = jarak langsung dari bidang-xz ke P
 z = jarak langsung dari bidang-xy ke P
Beberapa titik ditunjukkan dalam Gambar 2 berikut.
Sistem koordinat tiga dimensi dapat berorientasi tangan kanan atau tangan kiri. Untuk
menentukan orientasi sistem tersebut, bayangkan kita berdiri pada titik asal, dengan
kedua tangan menunjuk ke sumbu-x positif dan sumbu-y positif, dan sumbu-
z menunjuk ke atas, seperti yang ditunjukkan Gambar 3. Apakah sistem tersebut
berorientasi tangan kanan atau tangan kiri bergantung pada tangan mana yang
menunjuk sumbu-x. Pada pembahasan ini, kita akan menggunakan sistem yang
berorientasi tangan kanan.
Banyak rumus-rumus yang diperoleh dari koordinat dua dimensi dapat diperluas ke tiga
dimensi. Sebagai contoh, untuk menentukan jarak antara dua titik dalam ruang, kita
dapat menggunakan Teorema Pythagoras dua kali, seperti yang ditunjukkan Gambar 4.
Dengan melakukan ini, kita akan memperoleh rumus jarak antara dua titik (x1, y1, z1) dan
(x2, y2, z2).

Anda mungkin juga menyukai